di
Kecamatan
Samigaluh.
Minyak
daun
cengkeh
mulai
dikembangkan pada tahun 1960 yang digunakan untuk bahan baku obat,
pewangi sabun dan deterjen. Minyak daun cengkeh juga digunakan di
industri wewangian dengan ketetapan standar mutu tertentu yang lebih
ketat (Anonimd, 2007).
Bunga cengkeh kering mengandung minyak atsiri, fixed oil
(lemak), resin, tannin, protein, cellulosa, pentosan dan mineral.
Kandungan fixed oil di dalam bunga cengkeh berkisar antara 5 10 %
yang terdiri dari minyak lemak dan resin. Minyak lemak tersebut sebagian
besar terdiri dari asam lemak tidak jenuh (94% dari total asam lemak), dan
asam lemak tersebut sebagian besar terdiri dari asam stearat yaitu sekitar
89% dari total asam lemak jenuh. Komponen yang paling banyak adalah
minyak atsiri yang jumlahnya bervariasi.Tanaman cengkeh memiliki
kandungan minyak atsiri dalam bunga (10-20%), tangkai (5-10%) maupun
daun (1-4%). Kandungan utama minyak atsiri bunga cengkeh adalah
eugenol (70-80%) (Nurdjannah, 2004).
Cengkeh (Syzygium aromaticum
(L)
merupakan
lama
tanaman
rempah
yang sejak
Merr
&
digunakan
Perry)
dalam
tangkai
bunga dan
daun
cengkeh
(Nurdjannah, 2004).
mampu
menghambat pertumbuhan
organisme,
termasuk
dan
terbanyak.
alpha-humelene,
dan eugenol
merupakan
senyawa
cengkeh : (1) minyak kuncup cengkeh diperoleh dari kuncup bunga dari
S.aromaticum
phyllene dan unsur lainnya dalam jumlah sedikit; (2) minyak daun
cengkeh diperoleh dari daun S.aromaticum, mengandung 82-88%
eugenol dengan sedikit atau tidak ada sama sekali eugeyl acetate dan
unsur lainnya sedikit sekali; (3) minyak batang cengkeh diperoleh dari
ranting S.aromaticum, mengandung 90-95% eugenol dan unsur lainnya
sedikit.
Minyak
cengkeh
adalah ekstrak
tanaman,
mengandung
patogen:
A.
actinomycetemcomitans,
P.
intermedia,
Candida
albicans, Pseudomonas
sebagai
mampu masuk
antibakteri
ke
dalam
lipopolisakarida yang
terdapat
Sifat ini
dalam
minyak cengkeh
(Guenther,
1990).
Untuk membuat
harganya
jauh
lebih
murah bila
dibandingkan
bunga
Bobot Jenis =
22,4199 12,9838
= 22,1310 12,9838
9,4361
= 9,1472
= 1,0315
2. Pembahasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak sangat
ditentukan oleh sifat dan senyawa kimia yang terkandung di
dalamnya. Sifat fisik seperti bobot jenis,indeks bias, putaran optik,
dan kelarutan dalam alkohol / etanol 70% dapat dijadikan kriteria
untuk menentukan kemurnian minyak. Apabila bobot jenis, indeks
bias, dan putaran optik menunjukkan angka yang tertinggi,
kemungkinan minyak cengkeh tersebut mengandung bahan-bahan lain
seperti mineral dan lemak. Apabila sifat itu menunjukkan angka yang
rendah,maka kemungkinan minyak tersebut mempunyai kadar
eugenol yang rendah (Rusli dkk., 1979). Di bawah ini adalah tabel
mengenai parameter mutu minyak atsiri bunga cengkeh berdasarkan
Standart Nasional Indonesi (SNI).
dengan
bahan-bahan
lain
dapat
mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
Anonima, 2011. Cengkih. http://id.wikipedia.org. Diakses pada hari Kamis tanggal
22 Desember 2011 pada pukul 19.00 WIB.
______b, 2011. Isolasi Bunga Cengkeh. http://catatankimia.com. Diakses pada
hari Kamis tanggal 22 Desember 2011 pada pukul 19.00 WIB.
______c. 2007. Parameter Kualitas Minyak Atsiri. http://ferry-atsiri.blogspot.com.
Diakses pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2011 pada pukul 19.00
WIB.
______d.2007. Usaha Penyulingan Minyak Daun Cengkeh. http://www.bi.go.id.
Diakses pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2011 pada pukul 19.00
WIB.
Ayoola, G. A., F. M. Lawore., T. Adelowotan., I. E. Aibinu., E. Adenipekun.,
H. A. B. Coker and T. O. Odugbemi. 2008. Chemical Analysis and
Antimicrobial Activity of the Essential oil of Syzigium aromaticum
(clove). African Journal of Microbiology Research.(2) : 162-166.
Burt, S.
Guenther, E., 1990. Minyak Atsiri. Jilid IV B. Penerjemah S. Ketaren. Universitas Indonesia. 851 hal.
Huang, Y., Ho, S. H., Lee, H. C., & Yap, Y. L. 2002. Insecticidal Properties
of Eugenol, Isoeugenol and Methyleugenol and Their Effects on
Nutrition of Sitophilus zeamais Motsch. (Coleoptera: Curculionidae)
and Tribolium castaneum (Herbst) (Coleoptera: Tenebrionidae). J. of
Stored Products Research, 38, 403412.
Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Balai
Pustaka. Hal. 28-29.
Lawlees, J. 1995. The Illustrated Encyclopaedia of Essential Oils, 1995,
ISBN 1-85230-661-0.
Manohara, D., D. Wahyuno dan Sukamto, 1994. Pengaruh tepung dan
minyak cengkeh terhadap Phy-tophthora, Rigidoporus dan Sclerotium. Prosiding Seminar Hasil Pene-litian dalam Rangka Pemanfaatan
Pestisida Nabati. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1
2 Desember 1993. hal. 19-27.
Mayer, L. H. 1976.
Publishing.
Food Chemistry.
Modern
Asia
Edition.
Reinhead