Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1 / Kelas C
1. Reza Kurnia Septiawan (2120424769)
2. Rizma Noor Maulida (2120424772)
3. Siska Yunita Damiyati (2120424775)
4. Zaitun Nisa (2120424784)
5. Andi Setiawan (2120424787)
Indonesia termasuk negara penghasil minyak atsiri. Jenis minyak yang paling
menonjol di Indonesia yaitu minyak pala, minyak nilam, minyak cengkeh dan minyak sereh
wangi. Minyak sereh merupakan komoditi di sektor agribisnis yang memiliki pasaran bagus
dan berdaya saing kuat di pasaran luar negeri (Ginting, 2004). Minyak sereh merupakan
salah satu minyak yang digunakan sebagai zat anti nyamuk alamiah karena mengandung
sitronelal. Zat anti nyamuk berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap gigitan
nyamuk agar tidak terkena penyakit yang diperantarai penyebarannya oleh nyamuk seperti
demam berdarah, malaria dan filariasis (Yuliani, 2005).
Sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) adalah salah satu tanaman obat yang multi
khasiat, salah satu khasiatnya di bidang kesehatan sebagai zat anti nyamuk. Minyak sereh
wangi mengandung komponen sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%,
geranil asetat 3-8%, sitronelil asetat 2-4%, limonen 2-4%, kadinen 2-4% dan selebihnya (2-
36%) adalah sitral, kavikol, eugenol, elemol, kadinol, vanilin, kamfen, αpinen, linalool, β-
kariofilen. Kandungan sitronelal ini yang dapat digunakan sebagai zat anti nyamuk. Tiga
komponen utama minyak sereh wangi yaitu sitronelal, sitronelol dan geraniol digunakan
dalam kuantitas besar pada industri flavor. Komponen lainnya seperti sitral, kavikol, eugenol,
elemol, kadinol, kadinen, vanilin, limonen, kamfen (Sastrohamidjojo, 2004).
Sereh wangi sebagai salah satu tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri juga
bisa dijadikan bahan dasar sabun, obat anti nyamuk, pestisida bahkan bahan dasar bio aditif,
yang bisa bermanfaat untuk penghemat bahan bakar kendaraan. Pengembangan tanaman
sereh wangi dan pengolahan minyak atsiri memiliki nilai positif yang sangat tinggi karena
tidak hanya berkontribusi pada pengembangan pertanian, namun juga turut meningkatkan
perekonomian masyarakat. Pengembangan pengolahan minyak sereh wangi di pedesaan
merupakan salah satu langkah strategis dalam memacu pertumbuhan perekonomian daerah,
selain dapat meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan nilai tambah dan daya saing,
serta pendapatan petani tanaman penghasil minyak atsiri.
Oleh karena itu, perlu dirumuskan bagaimana pengembangan industri minyak atsiri di
Indonesia termasuk didalamnya pengembangan industri pengolahan minyak sereh wangi
harus dilakukan. Selain itu, belum terbukanya industri lanjutan pengolahan minyak sereh
wangi serta proses produksi pengolahan minyak sereh wangi yang masih dilakukan secara
tradisional dan teknologi yang kurang tepat menyebabkan potensi dan sumber daya yang
telah ada tidak dapat dikelola secara optimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Deskripsi tumbuhan
Sereh wangi adalah tumbuhan dari keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini
memiliki nama lain Cymbopogon nardus, tumbuh dengan tinggi sekitar 50-100 cm.
Berdaun tunggal berjumbai seperti pita dengan panjang sampai 1 meter dan lebar 1,5
cm. Batangnya tidak berkayu, berusukrusuk, dan berwarna putih. Tanaman sereh
wangi berkembang biak dengan sistem bonggol akar. Kandungan : Tanaman
mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen, terpen-alkohol, asam-asam
organik, dan terutama sitronela. Sebagian besar masyarakat mengenal sereh wangi
sebagai bumbu penyedap makanan yang memberi cita rasa dan aroma pada
makanan. Hanya sebagian kecil yang mengetahui manfaat sereh wangi sebagai
bahan baku untuk citronella oil yang bernilai tinggi dibanding sekedar menjadi
bumbu dapur. Citronella oil yang dihasilkan sereh wangi mempunyai bermacam
kegunaan diantaranya sebagai bahan baku untuk industri kosmetik, essence, parfum,
bahan pewangi, industri farmasi, obat – obatan tradisional, minyak gosok,
insektisida, obat anti nyamuk dan lain lain. Tanaman sereh wangi di Indonesia
memiliki nama daerah yang berbeda - beda, disebut sereh (Jawa, Madura, Sunda,
Gayo), sarai (Minang), sorai (Lampung), see (Bali), patahampori (Bima), kedoung
witu (Sumba), nou sina (Pulau Roti) dan tenian nalai (Pulau Leti). Tanaman sereh
wangi di manca Negara dikenal dengan citronella grass.
3. Khasiat sereh wangi
Sereh wangi memiliki khasiat sebagai obat sinusitis atau gangguan
pernafasan.Ekstrak minyak atsiri dapat digunakan sebagai obat gosok. Batang
umbi sereh dapat direbus dalam air hangat dan digunakan sebagai wewangian
pada bak air mandi, manfaatnya untuk menyegarkan tubuh serta
merelaksasikan otot yang tegang. Minyak yang dihasilkan dari ekstrak
sereh wangidapat digunakan untukmengusir nyamuk dan melindungi dari
gigitan nyamuk. Serehwangi (Cymbopogon winterianus Jowitt)sebagai tanaman
obat tradisional, akarnya berkhasiat sebagai peluruhair seni, peluruh keringat,
peluruh dahak (obat batuk), obat kumur,dan penghangat badan. Daunnya
sebagai obat masuk angin, penambahnafsu makan, pengobatan pasca
melahirkan, penurun panas dan peredakejang (Wibisono, 2011).
4. Minyak atsiri
Minyak atsiri dari sereh wangi didapatkan dengan cara penyulingan
dari daun dan batang sereh segar dengan metode destilasi uap dengan
kandungan minyak atsirinya 0,5-1,2 % (Ginting, 2004). Kandungan utama dari
minyak atsiri yaitu sitronellal, sitronellol, geraniol, dan sitral. Jumlah kandungan
senyawa yang terkandung berkaitan juga dengan spesies tanamannya. Jenis
Cymbopogon winterianus Jowittmemiliki kandungan sitronellal dan geraniol yang
paling tinggi (Arswendiyumna, 2006).
Minyak atsiri umumnya diperoleh dengan cara destilasi uap dari bagian
tanaman yang mengandung minyak atsiri. Destilasi uap merupakan metode
yanglebih efisien dalam memperoleh minyak yang memiliki titik didih yang tinggi
dan bahan yang keras seperti batang dan kulit batang.Destilasiuap adalah suatu
metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan menguap
atau volatilitas bahan.Komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu(Sastrohamidjojo, 2004). Prinsip dasar destilasi uap adalah
mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa
campurannya. Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak
larut dalam air. Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa
produk alam seperti minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi
minyak essensial dari sereh wangi.Salahsatu keuntungan isolasi minyak atsiri
dengan menggunakan destilasi uapdiantaranya penetrasi uap ke dalam sel-sel
tanaman cukup baik dan membagi uaplebih merata ke seluruh bagian ketel.
Selama proses destilasi berlangsung, uap airmasuk menembus jaringan material
dan melarutkan minyak dalam sel. Uap air menembus dengan cara osmosis yang
mengakibatkanpembengkakan membran dan akhirnya minyak sampai pada
permukaan. Minyak langsung diuapkanbersama-sama dengan uap air. Proses
iniberlangsung terus menerus sampai akhirnya semua minyak yang ada di dalam
sel keluar (Sudjadi, 1992).
BAB III
DISKUSI KASUS
Kasus 1
Apoteker yang bekerja pada Usaha Kecil Obat Tradisional tipe 2 (UKOT 2) yang
sudah memiliki sertifikat CPOTB tahap 1. Perusahaan tersebut membuat formula dengan
bahan aktif meniru produk Jamu yang ada di pasaran dan akan dikembangkan menjadi
sediaan Cairan Obat Luar untuk membantu meredakan masuk angin dan mencegah
gigitan nyamuk
Penyelesaian Kasus 1
1. Rancanglah formulanya! Sertai penjelasan produk apa yang ditiru dan penjelasan bahan
tambahan apa yang dibutuhkan disertai pustaka yang memadai
a. Produk yang ditiru
Berat bersih : 60 mL
Penggunaan : Oleskan bagian tangan dan kaki terutama
pada daerah yang banyak serangga terutama
nyamuk dan bisa dioleskan setiap hari pada
saat menjelang tidur
Penyimpanan : Simpan pada tempat sejuk dan kering,
terhindar dari cahaya matahari langsung.
Golongan Obat : Jamu
Pabrik : PT. One Farma
B. Alur Produksi
1. Proses pembuatan simplisia sereh wangi
Bahan yang digunakan adalah daun dan batang serai wangi dengan kondisi
bahan (segar dan layu) dengan ketentuan segar (mulai panen sampai dua jam
sesudah panen) dan layu (mulai dua jam sesudah panen sampai empat hari
sesudah panen) sedangkan perlakuan bahan (utuh dan dicacah ± 2 cm).
SORTASI BASAH
Dipilih yang tidak busuk dan tidak
rusak/berlubang
Dibersihkan dari pengotor yang ada
PENCUCIAN
Di cuci dengan air bersih yang
mengalir sampai bersih
PERAJANGAN
Dirajang dengan mesin
berpisau bahan stainless
SORTASI KERING
Disortir dari kemungkinan adanya
pengotor selama proses dan
kesesuaian ukuran
PENGEMASAN
Dimasukan kedalam wadah , untuk
selanjutnya langsung masuk ke
proses destilasi
Menyiapkan simplisia
daun/batang daun serai wangi
sebanyak 1 ton
Memasukkan daun / batang yang
telah ditimbang tersebut pada alat
broiler, dan menambahkan air
sebagai pelarut sebanyak 4.800
liter
Uji KLT
Uji Organoleptis
IPC :
Setelah campuran homogen, kemas kedalam Penampilan,
botol 60 ml (kemasan primer). kebocoran,
penandaan.
IPC :
Penampilan,
Produk Jadi
penandaan,
kelengkapan.
3. Rancanglah layout ruangan produksi untuk sediaan tersebut, gambarkan , beri keterangan
secara detail.
Jawab :
Bahan Bahan datang langsung dicek oleh petugas PPIC dan QC untuk dilakukan pengecekan
kesesuaian bahan yang dipesan dan kemurnian bahan, apabila bahan telah lolos dari
penerimaan bahan maka bahan disimpan dalam penyimpanan bahan baku
Bahan dibawa ke ruangan penimbangan melalui RAB yang ada. Dilakukan penimbangan secara
seksama oleh paling sedikit 2 orang dimana salah satu melakukan penimbangan dan lainnya
melakukan pencatatan dan pengawasan proses penimbangan
Bahan berpindah melalui RAB menuju ruang sortasi dan pencucian dan dilakukan sortasi basah
berupa pemisahan kotoran serta bahan asing dari simplisia yang akan digunakan pada tahap
selanjutnya
Bahan di Rajang dan dikeringkan dan disimpan dalam WIP Simplisia sembari menunggu antre
dilakukan penimbangan
Bahan siap ditimbang dengan seksama lalu dilakukan distilasi sesuai dengan proses distilasi
Setelah dilakukan distilasi, bahan ditampung dalam bak penampung untuk memisahkan bagian
air dan bagian minyak
Bahan dimasukkan kedalam ruangan pengolahan dan siap dicampur dengan bahan bahan lain
hingga homogen.
Setelah dicampur hingga homogen, bahan jadi dikemas pada kemasan primernya berupa botol
lalu berlajut dengan coding dan pengemasan sekunder dan tersier
Produk jadi yang telah dimasukkan kedalam kemasan tersier disiman kedalam gudang
penyimpanan produk jadi menunggu untuk didistribusikan
4. Rancanglah spesifikasi kemasan primer/ sekunder (dilengkapi dengan nama produk anda)
Jawab :
Tabel 3.4 Sepsifikasi kemasan
Kemasan Spesifikasi
Bahan : Kaca
Alasan : Untuk menghindari oksidasi minyak, mengurangi
Kemasan Primer
penggunaan plastik
Ukuran keseluruhan : 4 x 2 x 11 cm (p x l x t)
Tambahan : Segel dengan logo di penutup botol
Bahan : Karton
Alasan : Untuk melindungi kemasan primer dari cahaya
Kemasan Sekunder Ukuran : 4,5 x 2,5 x 11,5 cm (p x l x t)
Tambahan : Brosur obat yang berisi informasi obat (aturan
dan cara penggunaan, manfaat, dll)
Gambar 3.4 Desain Kemasan Obat Gosok “Minyak Sereh Cap ONE”
5. Rancanglah layout gudang untuk penyimpanan bahan baku dan bahan awal keterangn
jelas dan detail.
Gambar 3.5 Layout Gudang Penyimpanan Bahan Baku dan Bahan Awal
Arswendiyumna, R., Burhan, R. and Zetra, Y. (2010). Minyak Atsiri dari Daun dan Batang
Tanaman Dua Spesies Genus Cymbopogon, Famili Gramineae sebagai Insektisida
Alami dan Antibakteri. Prosiding Skripsi Semester Genap 2010/2011.
Sastrohamidjojo, H., 2002. Kimia Minyak Atsiri, FMIPA UGM, Jogjakarta, p.3 -5.
Shintawati dan Zulfahmi. 2020. Identifikasi Minyak Sereh Wangi Dengan GCMS dan
Aplikasinya Pada Formulasi Minyak Angin Aromaterapi. Jurnal Teknologi & Industri
Hasil Pertanian. Vol. 25 No.2, September 2020.
Oyen, L.P.A and Nguyen Xuan Dung. 1999. Plants resources of South-East Asia : Essential
Oil No19 Prosea, Bogor, Indonesia.
Yuni, E., F., Patar, J., S., Mahfud, Pantjawarni, P., 2013. Pengambikan Minyak Atsiri dari Daun
dan Batang serai wangi (Cymbopogon winterianus) menggunakan metode destilasi uap
dan air dengan pemanasan microwave, Jurnal Teknik POMTS, No.1, Vol. 2.
Wibisono, Dermawan.2011.Manajemen Kinerja Perusahaan . Jakarta: Erlangga.