Anda di halaman 1dari 3

1.

Buah dan Sayuran


Pertama :
Buah dan sayur mempunyai peran sendiri-sendiri, sayur adalah bagian tumbuhan
yang berfungsi sebagai penjaga tanaman untuk kelangsungan hidup sang
tanaman, seperti tugas daun yang mengumpulkan panas matahari untuk
melakukan fotosintesis dan akar yang berfungsi sebagai pengangkut air dan
nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Sedangkan buah memainkan peranan sebagai penyebar atau peningkat populasi
tanaman. Atau dalam istilah biologi disebut reproduksi.

Kedua
Banyak orang yang salah paham, mereka mengira perbedaan buah dan sayur
dilihat dari rasanya itu karena kebanyakan buah memang terasa manis jadi yang
selain rasa manis bukanlah buah. Seperti Tomat, labu, cabe, mentimun, alpukat,
kacang polong, labu, zucchini, paprika, buah zaitun.
Karena buah-buahan tersebut tidak terasa manis bukan berarti masuk dalam
kategori sayur. Kenapa demikian?? kembali lagi pada definisi ovarium sayur dan
buah diatas.

Ketiga
Tidak sedikit jenis tanaman yang kita konsumsi bukan termasuk buah maupun
sayuran. Meskipun demikian jenis tanaman tersebut baik untuk di konsumsi.
Misalnya kacang tanah, ini bukanlah jenis dari buah maupun sayur, para ahli
botani lebih mengelompokkan kacang tanah sebagai jenis kacang-kacangan dari
pada buah maupun sayur. Jamur, ubi, juga tidak dalam kategori ini

Dan akhirnya setelah melihat dari pengertian buah dan sayur secara biologi dan
botani, dapat diambil kesimpulan bahwa tomat masuk dalam keluarga Buah.
Selamat buat Tomat :D
Semoga tulisan ini bisa memuaskan rasa penasaran anda. Terima Kasih
2. Minyak
a. Minyak cengkeh atau minyak cengkih adalah minyak atsiri yang dihasilkan
dari penyulingan bagian tanaman cengkeh, terutama daun dan
bunga cengkeh.[1]:52 Seluruh bagian tanaman cengkeh mengandung minyak, namun
bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak.[2]:27 Karena daun dan
ranting cengkeh juga menghasilkan minyak, keduanya pun menjadi penghasilan
sampingan bagi petani cengkeh yang memanen bunga cengkeh untuk rokok. Mereka
cukup mengumpulkan daun dan ranting yang runtuh di sekitar pohon dan melakukan
penyulingan sederhana untuk mendapatkan minyak cengkeh kasar.[3]:27
Minyak cengkeh digunakan dalam industri untuk pembuatan obat gigi, penyedap
rasa, parfum[4]:16, sebagai anti jamur, anti bakteri, dan anti serangga.[6]:29 Minyak

cengkeh juga dapat digunakan sebagai pembius ikan pengganti sianida[3]:9 sehingga
usaha penangkapan ikan hidup dapat lebih ramah lingkungan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kuwait University menemukan bahwa minyak
cengkeh memiliki efektivitas yang setara dengan benzocain sebagai pereda nyeri di
dalam mulut.[7][8][9] Meski terkenal sebagai obat pereda sakit gigi,
namun FDA meragukannya.[10]
b. Pala
Pala atau myristica merupakan biji matang dari tanaman Myristica fragrans Hautuyn
(Fam. Myristicaceae) yang diambil dari lapisan biji dan arillode tanpa lapisan kapur.
Pala mengandung minyak tertentu 25-40% dan dapat memadat pada suhu kamar dan
terkadang dapat berubah menjadi kristal prisma aneka warna dan disebut pala
mentega. Minyak atisiri 8-15% mengandung myristicin dan safrole, sejumlah protein
dan starch. Miristica bermanfaat sebagai perasa dan bumbu.
Pada perkembangan selanjutnya yang terakhir pala dikenal khususnya pada penduduk
yang tersembunyi sebagai penyebab halusinasi. Dalam jumlah yang relatif besar sampai
15 gram harus diperhatikan karena dapat memabukkan. Efek yang dapat terjadi adalah
dapat meremajakan kulit, takikardia, dan menekan keluarnya air liur. Pala mengandung
amfetamin dan metabolit yang mengandung nitrogen. Minyak pala merupakan minyak
atsiri hasil destilasi uap dari biji Myristica fragrans. Minyak mengandung 10-30% pinen, 10-20% -pinen, 15-20% sabinen, 5-12% myristicin, 2-7% limonen, 3-6% tertpinen,
dan 1-2% safrole. Minyak pala sebagai perasa, dan karminatif.

c. Jeruk nipis
Jenis minyak atsiri jeruk dibedakan berdasarkan varietasnya. Semua kulit jeruk
sebenarnya dapat diambil atau diekstrak minyak atsirinya. Namun, kulit jeruk yang
tersedia cukup banyak adalah kulit jeruk manis, jeruk besar, jeruk siam, jeruk siam
madu, jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk keprok.
Ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain dengan pengepresan dingin, menggunakan bahan pelarut, serta dengan distilasi
atau penyulingan. Cara yang sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan distilasi
uap/air. Prinsipnya, uap air digunakan untuk mengangkat minyak atsiri dari dalam
jaringan kulit jeruk, kemudian uap yang mengandung minyak atsiri didinginkan
dengan air mengalir. Campuran air dan minyak akan terpisah karena adanya
perbedaan berat jenis. Lapisan minyak berada di bagian atas, sedangkan air di lapisan
bawah. Lapisan minyak diambil menggunakan pipet lalu dimasukkan ke dalam botol
berwarna gelap. Minyak dalam botol lalu disimpan di tempat yang bersuhu rendah dan
terhindar dari sinar matahari, seperti di dalam kulkas.
Kandungan Senyawa dan Manfaat Minyak Atsiri Jeruk
Minyak atsiri jeruk terdiri atas berbagai senyawa yang mudah menguap. Kulit jeruk
memiliki kandungan senyawa yang berbeda-beda, bergantung varietas, sehingga
aromanya pun berbeda. Namun, senyawa yang dominan adalah limonen. Kandungan
limonen bervariasi untuk tiap varietas jeruk, berkisar antara 70-92%. Berdasarkan
hasil uji preferensi, aroma minyak atsiri jeruk yang paling disukai konsumen adalah
minyak atsiri dari jeruk manis, purut, lemon, nipis, jari budha/kuku harimau, dan jeruk
siam madu. Aroma minyak atsiri yang kurang disukai adalah yang berasal dari jeruk
besar dan siam.
Minyak atsiri jeruk dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan
penambah cita rasa pada makanan. Minyak atsiri jeruk juga bermanfaat bagi
kesehatan, yaitu untuk aroma terapi. Aroma jeruk dapat menstabilkan sistem syaraf,
menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan
menyembuhkan penyakit. Manfaat bagi kesehatan tersebut karena minyak atsiri jeruk
mengandung senyawa limonen yang berfungsi melancarkan peredaran darah,
meredakan radang tenggorokan dan batuk, serta menghambat sel kanker. Minyak

atsiri jeruk juga mengandung linalool, linalil, dan terpineol yang memiliki fungsi
sebagai penenang (sedatif), serta sitronela sebagai penenang dan pengusir nyamuk.
Manfaat beberapa minyak atsiri jeruk dalam penyembuhan penyakit adalah:
Jeruk manis: sebagai sedatif, antidepresi, tonik, antiseptik.
Jeruk purut: sebagai sedatif, pengusir nyamuk, pereda flu, tonik.
Grape fruit: penghambat sel kanker karena mengandung limonen tinggi (>90%)
Jeruk lemon: antihipertensi, tonik, antibakteri.

d. Sereh

Anda mungkin juga menyukai