Anda di halaman 1dari 18

Dokumen

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan


Tahun 2015 - 2019

Bab 2
Profil Kabupaten Kuningan

2.1 GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Kabupaten Kuningan merupakan bagian dari wilayah bagian Provinsi Jawa


Barat yang secara definitif menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-
Undang No. 14 Tahun 1950. Secara geografis Kabupaten Kuningan terletak pada

6046’53,935”-7011’42,601” Lintang Selatan 108023’2,088”-108047’40,946” Bujur


Timur, dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:

 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa


Barat

 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa


Barat dan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah

 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa


Tengah

 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Majalengka Provinsi


Jawa Barat

Secara administratif, Kabupaten Kuningan mempunyai luas 1.195,71 km2


atau 3,38% dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat., yang terbagi dalam 32

kecamatan dan 376 desa/kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan

Cibingbin dengan luas 70,91 km2 atau 5,93% dari luas Kabupaten Kuningan.
Sedangkan yang memiliki wilayah terkecil adalah Kecamatan Sindangagung

dengan luas 3,12 km2 atau 1,10% dari luas Kabupaten Kuningan. Selengkapnya
wilayah Kabupaten Kuningan dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1.
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Tabel 2.1
Wilayah Administrasi Kabupaten Kuningan
Luas Wilayah Jumlah
No Kecamatan
Km 2
Presentase Desa/Kelurahan

1 Darma 51,71 4,32 19


2 Kadugede 18,22 1,52 12
3 Nusaherang 18,21 1,52 8
4 Ciniru 49,88 4,17 9
5 Hantara 35,49 2,97 8
6 Selajambe 36,73 3,07 7
7 Subang 47,58 3,98 7
8 Cilebak 42,50 3,55 7
9 Ciwaru 52,17 4,36 12
10 Karangkancana 65,35 5,47 9
11 Cibingbin 70,91 5,93 10
12 Cibeureum 47,09 3,94 8
13 Luragung 47,74 3,99 16
14 Cimahi 38,77 3,24 10
15 Cidahu 42,22 3,53 12
16 Kalimanggis 20,90 1,75 6
17 Ciawigebang 60,61 5,07 24
18 Cipicung 21,37 1,79 10
19 Lebakwangi 19,81 1,66 13
20 Maleber 57,48 4,81 16
21 Garawangi 29,96 2,51 17
22 Sindangagung 13,12 1,10 12
23 Kuningan 30,06 2,51 16
24 Cigugur 35,37 2,96 10
25 Kramatmulya 16,99 1,42 14
26 Jalaksana 37,09 3,10 15
27 Japara 27,19 2,27 10
28 Cilimus 35,41 2,96 13
29 Cigandamekar 22,31 1,87 11
30 Mandirancan 35,03 2,93 12
31 Pancalang 19,24 1,61 13
32 Pasawahan 49,20 4,11 10
Jumlah 1.195,71 100,00 376
Sumber : Bappeda Kabupaten Kuningan tahun 2014
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Kuningan


Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

2.2 GAMBARAN DEMOGRAFI

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk

di Kabupaten Kuningan sampai dengan tahun 2015 berjumlah 1.149.566 jiwa,

yang terdiri dari 582.526 jiwa penduduk laki-laki dan 567.040 jiwa penduduk

perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Kuningan berbeda-beda untuk


setiap kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Kuningan pada

tahun 2015 berkisar 961 jiwa/km2.

Kecamatan Kuningan memiliki kepadatan 3.305 jiwa/km2 dan merupakan

kecamatan dengan kepadatan tertinggi di Kabupaten Kuningan. Sedangkan


Kecamatan Cilebak memiliki kepadatan penduduk 298 jiwa/km2 dan merupakan
kecamatan dengan kepadatan terendah. Selengkapnya jumlah dan kepadatan
penduduk Kabupaten Kuningan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Kuningan Tahun 2015
Penduduk (Jiwa) Kepadatan
Luas
No Kecamatan Penduduk
(Km2) Laki-Laki Perempuan Jumlah (Jiwa/Km2)
1 Darma 51,71 27.820 25.168 52.988 1.025
2 Kadugede 18,22 14.012 12.834 26.846 1.473
3 Nusaherang 18,21 9.842 10.296 20.138 1.106
4 Ciniru 49,88 9.982 10.830 20.812 417
5 Hantara 35,49 7.506 7.897 15.403 434
6 Selajambe 36,73 8.085 7.348 15.433 420
7 Subang 47,58 9.240 8.360 17.600 370
8 Cilebak 42,50 6.578 6.106 12.684 298
9 Ciwaru 52,17 16.720 15.736 32.456 622
10 Karangkancana 65,35 0.944 9.945 20.889 320
11 Cibingbin 70,91 21.315 20.081 41.396 584
12 Cibeureum 47,09 10.659 10.712 21.371 454
13 Luragung 47,74 20.727 20.102 40.829 855
14 Cimahi 38,77 22.528 17.940 40.468 1.044
15 Cidahu 42,22 22.770 21.574 44.344 1.050
16 Kalimanggis 20,90 11.564 14.790 26.354 1.261
17 Ciawigebang 60,61 45.045 43.803 88.848 1.466
18 Cipicung 21,37 15.147 14.210 29.357 1.374
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Penduduk (Jiwa) Kepadatan


Luas
No Kecamatan Penduduk
(Km2) Laki-Laki Perempuan Jumlah (Jiwa/Km2)
19 Lebakwangi 19,81 22.680 21.603 44.283 2.235
20 Maleber 57,48 19.328 25.502 44.830 780
21 Garawangi 29,96 22.800 20.066 42.866 1.431
22 Sindangagung 13,12 19.908 16.128 36.036 2.747
23 Kuningan 30,06 49.248 50.096 99.344 3.305
24 Cigugur 35,37 22.480 22.761 45.241 1.279
25 Kramatmulya 16,99 27.060 25.311 52.371 3.082
26 Jalaksana 37,09 22.165 22.572 44.737 1.206
27 Japara 27,19 10.887 8.748 19.635 722
28 Cilimus 35,41 22.445 25.488 47.933 1.354
29 Cigandamekar 22,31 14.348 15.317 29.665 1.330
30 Mandirancan 35,03 13.054 12.261 25.315 723
31 Pancalang 19,24 13.608 11.470 25.078 1.303
32 Pasawahan 49,20 12.031 11.985 24.016 488
Jumlah 1.195,71 582.526 567.040 1.149.566 961
Sumber : BPS Kabupaten Kuningan tahun 2015

Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Kuningan dipengaruhi oleh


pertumbuhan alami (lahir dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar

(migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa
rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2012 sampai tahun 2015

sebesar 0,480%. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di


Kecamatan Nusaherang sedangkan untuk rata-rata laju pertumbuhan terkecil

terdapat di Kecamatan Pasawahan. Lebih jelas mengenai laju pertumbuhan

penduduk Kabupaten Kuningan terlihat pada Tabel 2.3.


Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Tabel 2.3:
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kuningan 4 Tahun Terakhir
Rata-rata
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laju
No Kecamatan Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 Penduduk
(%)
1 Darma 52.230 52.480 52.699 52.988 0,481
2 Kadugede 26.526 26.645 26.760 26.846 0,401
3 Nusaherang 19.687 19.785 19.940 20.138 0,758
4 Ciniru 20.554 20.633 20.726 20.812 0,417
5 Hantara 15.096 15.194 15.296 15.403 0,673
6 Selajambe 15.174 15.266 15.331 15.433 0,566
7 Subang 17.355 17.435 17.500 17.600 0,468
8 Cilebak 12.446 12.508 12.586 12.684 0,633
9 Ciwaru 31.968 32.111 32.277 32.456 0,506
10 Karangkancana 20.625 20.722 20.794 20.889 0,425
11 Cibingbin 40.730 40.945 41.160 41.396 0,542
12 Cibeureum 21.087 21.178 21.273 21.371 0,447
13 Luragung 40.288 40.468 40.648 40.829 0,446
14 Cimahi 39.804 40.015 40.218 40.468 0,553
15 Cidahu 43.798 43.977 44.150 44.344 0,414
16 Kalimanggis 26.095 26.181 26.257 26.354 0,330
17 Ciawigebang 87.629 88.046 88.467 88.848 0,462
18 Cipicung 28.890 29.025 29.177 29.357 0,536
19 Lebakwangi 43.719 43.913 44.100 44.283 0,428
20 Maleber
44.101 44.339 44.595 44.830 0,548
21 Garawangi
42.199 42.400 42.642 42.866 0,524
22 Sindangagung
35.442 35.612 35.790 36.036 0,556
23 Kuningan
97.941 98.353 98.835 99.344 0,475
24 Cigugur
44.728 44.915 45.080 45.241 0,381
25 Kramatmulya
51.540 51.784 52.074 52.371 0,535
26 Jalaksana
44.057 44.257 44.485 44.737 0,512
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Rata-rata
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laju
No Kecamatan Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 Penduduk
(%)
27 Japara
19.404 19.498 19.561 19.635 0,395
28 Cilimus
47.346 47.556 47.731 47.933 0,412
29 Cigandamekar
29.201 29.354 29.508 29.665 0,527
30 Mandirancan
24.964 25.076 25.173 25.315 0,467
31 Pancalang
24.726 24.838 24.948 25.078 0,472
32 Pasawahan
23.814 23.890 23.942 24.016 0,282
Kabupaten 0,480
1.133.164 1.138.399 1.143.723 1.149.566
Kuningan
Sumber: BPS Kab. Kuningan, 2015

2.3 GAMBARAN TOPOGRAFI


Topografi wilayah Kabupaten Kuningan sangat bervariasi, dari dataran sampai
pegunungan yaitu kawasan Gunung Ciremai, sampai ke dataran yang agak rendah seperti di
wilayah Kuningan bagian Timur. Permukaan tanah Kabupaten Kuningan relatif datar dengan
variasi berbukit-bukit terutama Kuningan bagian Barat dan bagian Selatan yang mempunyai
ketinggian berkisar 700 meter di atas permukaan laut, sampai ke dataran yang agak rendah seperti
wilayah Kuningan bagian Timur dengan ketinggian antara 120 meter sampai dengan 222 meter di
atas permukaan laut.

Berdasarkan elevasi ketinggian tanah, wilayah Kabupaten Kuningan terbagi atas:


ketinggian 25 – 100 meter di atas permukaan laut (dpl) seluas 10.915,47 Ha (9,26 %); ketinggian
100 – 500 meter dpl seluas 69.414,92 Ha (58,90 %); ketinggian 500 – 1.000 meter dpl seluas
30.538,15 Ha (25,91 %) ; dan ketinggian lebih dari 1.000 meter dpl seluas 6.989,01 Ha (5,93 %).

Ditinjau dari tingkat kemiringan tanahnya, Kabupaten Kuningan dapat

diidentifikasikan dengan kemiringan 0-5% meliputi wilayah bagian tengah dan


timur Kabupaten Kuningan seperti sebagian Kecamatan Kuningan, Kecamatan

Ciawigebang dan Kecamatan Garawangi; kemiringan 5-15% meliputi wilayah


Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

utara Kabupaten Kuningan; kemiringan 15-40% meliputi wilayah timur


Kabupaten Kuningan; dan kemiringan lebih dari 40% meliputi wilayah selatan

Kabupaten Kuningan seperti di Kecamatan Subang, Kecamatan Cilebak,


Kecamatan Ciniru, dan Kecamatan Selajambe serta wilayah bagian barat

Kabupaten Kuningan yang ditandai dengan adanya gunung Ciremai.

Tabel 4.4
Ketinggian Tanah Kabupaten Kuningan
No Ketinggian (dpl) Luas (Ha) %

1 25 - 100 10.915,47 9,26

2 100 - 500 69.414,92 58,90

3 500 - 1000 30.538,15 25,91

4 > 1000 6.989,01 5,93

Sumber : dokumen RTRW Kab. Kuningan, Tahun 2011 – 2031.

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)


Kabupaten Kuningan, Tahun 2008 - 2017

Gambar 2.2
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Kuningan
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

2.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI


Secara umum, kondisi sistem hidrologi di suatu daerah dapat ditinjau dari

kajian Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS merupakan suatu bentang alam yang
dibatasi oleh pemisah alami berupa topografi perbukitan/pegunungan dan

berfungsi mengumpulkan, menyimpan dan mengalirkan air, sedimen dan unsur


hara ke sungai utama yang akhirnya bermuara pada satu outlet tunggal. Di
Kabupaten Kuningan terdapat 43 sungai dan 3 DAS (DAS Cisanggarung, DAS

Cijolang, dan DAS Ciberes-Bangkaderes). .

Beberapa sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kuningan cukup

potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi, air baku dan pembangkit listrik

seperti Sungai Cisanggarung Selain sungai-sungai tersebut, terdapat pula yang


sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan darat.

Gambar 2.3
Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Kuningan

2.5 GAMBARAN GEOLOGI


Menurut Iitologinya, Wilayah kabupaten Kuningan didominasi oleh Formasi kaliwungu,
sementara Formasi Halang terdapat di selatan dan formasi Penuli terdapat di utara. Endapan
Aluvial, terdiri dari:endapan talus (endapan tepi lereng) dibentuk oleh material lepas berukuran
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

kerikil hingga bongkahan.Endapan aluvial danau dan aluvialsungai., umumnya dibentuk oleh,pasir,
kerikil, lanau dan lempung.
Endapan Gunung Api Muda: Terdiri dari produk aktif itas gunung api muda, berupa tufa
pasir, tufalempung dan breksi. Penyebaran endapan ini dijumpai paling luasmulai pucak gunung
api G. Ceremai hingga ketepi lereng, yang berbatasan dengan endapan aluvial.

Endapan Gunung Api dan Sedimen Kwarter: Satuan ini didominasi oleh endapan breksi
andesit dan batuan sedimen.

Gambar-4.4: Peta Geologi Kabupaten Kuningan

2.6 GAMBARAN KLIMATOLOGI

Kondisi iklim suatu wilayah dapat dilihat dari keadaan curah hujan, hari
hujan, temperatur, kelembaban relatif, kecepatan angin, dan itensitas penyinaran

matahari. Iklim Kabupaten Kuningan berdasarkan Smith dan Ferguson termasuk


dalam kategori tropis, yang dicirikan oleh bulan basah selama 5 bulan yaitu pada

bulan Desember – April dengan temperatur rata-rata 23–31°C pada tahun 2015

Curah hujan pada bagian Barat dan Selatan terutama daerah lereng Gunung

Ciremai berkisar antara 3.000– 4.000 mm/tahun, sedangkan pada daerah yang
semakin datar di bagian Utara dan Timur antara 2.000 – 3.000 mm/tahun.
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

1. Curah Hujan
Rerata curah hujan di Kabupaten Kuningan sepanjang tahun 2015

mencapai 162,41 mm/bulan. Bulan basah terjadi jika jumlah curah hujan
yang terjadi pada bulan tersebut melebihi dari rerata curah hujan pada

tahun bersangkutan. Berdasarkan rerata curah hujan mengindikasikan


bahwa bulan basah Kabupaten Kuningan terjadi pada bulan Desember –
April dengan rerata curah hujan bulanan berada diatas 300 mm, sedangkan

bulan keringnya yaitu bulan Mei – November dengan rerata curah hujan

bulanan kurang dari 100 mm.


2. Hari Hujan

Pada tahun 2015 rerata hari hujan dalam satu tahunnya selama 15 hari
dalam tiap bulannya. Pada bulan-bulan tertentu frekuensi turunnya hujan
lebih sedikit dibandingkan dengan bulan lainnya. Frekuensi hujan di bawah

rata-rata terjadi pada bulan Mei – November, hal ini mengindikasikan


bahwa pada bulan-bulan tersebut sedang mengalami musim kemarau.
Demikian pula sebaliknya musim hujan terjadi pada bulan Desember –

April, karena jumlah hari hujan tiap bulannya melebihi rata-rata.


3. Temperatur
Secara umum keadaan temperatur di Kabupaten Kuningan mengikuti

kondisi suhu udara di Provinsi Jawa Barat dengan wilayah yang lebih luas.
Temperatur rata-rata selama tahun 2015 di Kabupaten Kuningan berkisar
23–31°C. Pada bulan-bulan tertentu temperaturnya berada di atas rata-rata
atau bahkan berada di bawah rata-rata. Temperatur pada bulan Desember-

Mei berada di bawah temperatur rata-rata dengan suhu paling rendah


terjadi pada bulan Januari mencapai 27°C. Sedangkan temperatur bulan

Juni-November berada diatas rata-rata mencapai 30°C pada bulan Juli.

4. Kelembaban Relatif
Sepanjang tahun 2015 kelembaban relatif rata-rata ......% - .....% sehingga

dapat dikatakan bahwa Kabupaten Kuningan termasuk daerah dengan


kelembaban relatifnya tinggi/rendah (pilih salah satu). Kelembaban relatif
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

wilayah Kabupaten Kuningan cukup tinggi dengan rata-rata mencapai .....%


pada tahun ...... Pada bulan .....-..... merupakan bulan-bulan dengan tingkat

kelembabannya berada diatas rata-rata, sedangkan tingkat kelembaban


relatif bulan .....-...... berada di bawah rata-rata.

5. Kecepatan Angin
Rata-rata kecepatan angin di Kabupaten Kuningan selama tahun .....
mencapai ..... knot, kecepatan angin diatas kecepatan rata-rata terjadi pada

bulan ..... – ...... yang berkisar .....–..... knot.

6. Itensitas Penyinaran Matahari


Lama penyinaran matahari menunjukkan banyaknya hari yang

mendapatkan penyinaran matahari pada tiap bulannya. Itensitas


penyinaran matahari di Kabupaten Kuningan selama tahun ..... berkisar
......% - ......%, hal ini berarti efektifitas lama penyinaran yang terjadi di

Kabupaten Kuningan...... berkisar ..... - ..... hari tiap bulannya.


Tabel 2.4
Kondisi Klimatologi Kabupaten Kuningan Tahun 2015
Kondisi Klimatologi
Temperatur
Bulan Curah Hari Kelemb. Kec. Itensitas
Hujan Hujan Suhu Suhu Relatif Angin Penynrn
(mm) (hari) Min Max (%) (knot) (%)
(oC) (oC)
Januari 382,92 16 28 23
Februari 381,13 18 31 24
Maret 327,58 15 30 23
April 339,26 18 30 23
Mei 92,34 5 29 23
Juni 2,58 0 31 24
Juli 3,58 0 31 25
Agustus 0 0 31 24
September 0,53 0 30 24
Oktober 0 0 31 24
Nopember 112,63 6 31 24
Desember 306,34 10 29 24
Rata-rata 162,41 7 30,17 23,75
Sumber : BPS Kab, Kuningan, 2015
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

2.7 POTENSI EKONOMI


Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan,

kontribusi sektor yang bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, dan


daya serapnya terhadap tenaga kerja. Sektor ekonomi yang memiliki

pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan tenaga kerja yang
tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada.
Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah.

Berdasarkan distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Kuningan dari

tahun 2011 - 2015 berdasarkan harga konstan terlihat bahwa struktur


perekonomian Kabupaten Kuningan didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan,

dan Perikanan dengan distribusi sebesar 26,50% pada tahun 2011. PDRB
Kabupaten Kuningan menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan dapat
dilihat pada Tabel 2.5 berikut :
Tabel 2.5
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan 2010
di Kabupaten Kuningan Tahun 2011-2015
Sektor 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 26,50 25,14 24,26 23,16 22,01
2. Pertambangan dan Penggalian 1,97 1,91 1,86 1,83 1,73
3. Industri Pengolahan 2,51 2,38 2,43 2,42 2,41
4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,10 0,10 0,10 0,10 0,09
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
dan Daur Ulang
6. Konstruksi 8,41 8,64 8,81 8,83 8,99
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 17,94 18,20 17,99 17,66 17,14
dan Sepeda Motor
8. Transportasi dan Pergudangan 13,32 13,48 13,45 13,69 14,02
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,79 1,76 1,74 1,73 1,76
10. Informasi dan Komunikasi 3,80 3,91 3,99 4,36 4,74
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 4,89 4,99 5,19 5,08 5,18
12. Real Estate 3,05 3,14 3,12 3,07 3,03
13. Jasa Perusahaan 0,40 0,41 0,41 0,41 0,42
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 4,54 4,41 4,16 3,95 3,79
Jaminan Sosial Wajib
15. Jasa Pendidikan 6,29 6,91 7,78 8,76 9,42
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,33 1,37 1,40 1,52 1,63
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Sektor 2011 2012 2013 2014 2015


17. Jasa lainnya 3,08 3,16 3,21 3,35 3,53
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS Kab. Kuningan, 2015

Untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu wilayah, dapat dilihat


dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan suatu ukuran

kuantitatif dari hasil-hasil pembangunan ekonomi yang telah dilakukan pada

suatu saat tertentu untuk memberikan gambaran mengenai keadaan

perekonomian pada masa-masa lalu dan masa sekarang. Pertumbuhan nilai PRDB
Kabupaten Kuningan pada tahun 2015 mencapai 5,89% mengalami kenaikan

dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama, pertumbuhan nilai


PRDB Provinsi Jawa Barat sebesar 5,03% lebih rendah.
Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Kuningan didukung dari

berbagai bidang antara lain Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan


dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar

dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan;
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa
Keuangan dan Asuransi; Real Estate; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
memberikan sumbangan yang paling besar terhadap total PDRB Kabupaten
Kuningan dengan rata-rata sumbangan yang diberikan sebesar 24,22% (tanpa
minyak). Sektor lainnya yang memiliki kontribusi relatif besar adalah sektor

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yaitu 17,78%
sedangkan PDRB yang disumbangkan dari sektor Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang relatif kecil yaitu hanya 0,09%, masih jauh lebih
rendah terhadap total PDRB Kabupaten Kuningan.
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

Gambar 2.5
Pertubuhan Ekonomi Kabupaten Kuningan Tahun 2012-2015

Indeks Pembangunan Manusia sesuai dengan UNDP merupakan indikator untuk


mengukur tingkat keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. IPM
Kabupaten Kuningan yang terdiri dari aspek Pendidikan, Kesehatan dan Daya Beli dari
tahun ke tahun terdapat peningkatan, hal ini dapat mengiindikasikan adanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Tabel 2
Indikator IPM Kabupaten Kuningan tahun 2012-2013
Komponen IPM Indeks
Indikator
2012 2013 2012 2013

Angka Harapan Hidup (AHH) 70,81 70,94 76,35 76,57


Angka Melek Huruf (AMH) 97,76 98,10 97,76 98,10
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,64 8,67 57,62 57,82
Pendidikan 84,38 84,67
Daya Beli/Purchasing Power Parity 550,7 554,6 57,94 58,83
(PPP) (ribu)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,89 73,36
Sumber BPS Kabupaten Kuningan tahun 2013

Perkembangan IPM Kabupaten Kuningan dalam kurun waktu setahun (2012 -


2013), menunjukkan angka IPM dan seluruh komponen IPM meningkat. Untuk IPM
meningkat sebesar 0,47 poin. Kontribusi terbesar pada peningkatan IPM ini, dipengaruhi
oleh indeks daya beli yang meningkat sebesar 0,89 poin, dan indeks pendidikan sebesar
0,29 poin, serta indeks kesehatan meningkat sebesar 0,22 poin.
Data penduduk miskin di Kabupaten Kuningan meliputi jumlah keluarga miskin dan
jumlah penduduk miskin serta prosentasenya diuraikan pada Tabel 2.41 di bawah in
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019
Tabel
Data Penduduk MiskinKabupaten Kuningan
Tahun 2011
No Uraian Jumlah

1 Jumlah KK 315.989
2 Jumlah KK miskin 72. 919
3 Penduduk miskin 150.268
4 Persentase Penduduk miskin 14,20
Sumber : BPS Kabupaten Kuningan Tahun 2012

Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator rendahnya kualitas
sumberdaya manusia yang ada.
Tabel
Indikator Ketenagakerjaan berdasarkan Pola Distribusi Sektoral
Kabupaten Kuningan Tahun 2010 dan 2012
Tahun
Mata
No 2010 2012
Pencaharian
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 Pertanian 194.894 39,09 154.145 32,66
2 Industri 24.485 4,91 27.422 5,81
3 Perdagangan 150.520 30,19 144.920 30,71
4 Jasa-Jasa 68.238 13,69 62.193 13,18
5 Lainnya 60.475 12,13 83.225 17,64
Jumlah 498.612 100,00 471.905 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Kuningan Tahun 2010 dan 2012

Tabel
Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Ijazah Tertinggi
yang Dimiliki Kabupaten KuninganTahun 2013
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 Tidak/Belum Sekolah 17.973 1,89
2 Tidak Punya Ijazah 131.289 13,83
3 SD/MI/Paket A 490.486 51,65
4 SLTP/MTs Sederajat/Paket B 156.081 16,44
5 SLTA Sederajat/Paket C 89.320 9,41
6 SM Kejuruan 30.753 3,24
7 DI/DII/Sarjana Muda 11.589 1,22
8 Sarjana DIV/S1/S2/S3 22.157 2,33
Jumlah 949.648 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Kuningan tahun 2013
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

2.8 POTENSI TENAGA KERJA


Pertumbuhan penduduk usia kerja akan meningkatkan jumlah angkatan kerja.
Pertambahan angkatan kerja tersebut dapat ditampung dalam lapangan kerja formal, dan
sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah
berusaha menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, yang termasuk sebagai
pekerjaan sektor informal. Namun tidak semua angkatan kerja tersebut dapat tertampung
pada lapangan kerja yang tersedia.
Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja, mempunyai
pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan
(menganggur). Penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan tidak melakukan
kegiatan apapun termasuk kategori bukan angkatan kerja.
Tabel 2.6
Tenaga Kerja Terdaftar di Kabupaten Kuningan Berdasarkan Sektor Periode
Tahun 2012 - 2015

Tahun
Lapangan Usaha
2012 2013 2014 2015

Pertanian 154.145 152.413 153.751 142.543

Pertambangan dan Penggalian 3.179 2.028 2.457 2.382

Industri 27.422 29.589 30.640 29.404

Listrik, Gas dan Air 447 795 802 742

Konstruksi 54.010 49.690 50.293 49.608

Perdagangan 144.920 147.413 150.449 139.724

Angkutan dan Komunikasi 17.095 605 8.619 8.535

Keuangan 3.809 16.969 7.785 7.729

Jasa 62.193 70.825 72.170 66.811

Lainnya 4 .685 4.911 2.729 2.615

Jumlah 471.905 475.238 479.695 450.093

Laju Pertumbuhan Tenaga Kerja (%) - 0,706 0,938 (6,171)


Sumber : BPS Kab. Kuningan, 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis kegiatan utama yang paling banyak dilakukan
oleh penduduk Kabupaten Kuningan adalah pada sektor Pertanian. Persentase penduduk
Dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 - 2019

dengan lapangan usaha pada sektor Pertanian pada tahun 2014 tercatat sebesar 32,05%
(153.751 jiwa), dan pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 31,67% (142.543
jiwa).
Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan
tertinggi yang ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat
dijadikan idikator rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada.

Tabel 2.7
Jumlah dan Persentase Penduduk Pencari Kerja
Menurut Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2014 – 2015

Ijasah Tertinggi Yang 2014 2015


Dimiliki Jumlah % Jumlah %
Tidak Tamat SD 0 0,00 0 0,00
Tamat SD 51 0,64 18 0,31
Tamat SLTP sederajat 374 4,67 196 3,41
Tamat SLTA sederajat 5.414 67,53 4.658 80,95
Diploma ke atas 2.178 27,17 882 15,33
Jumlah 8.017 100,00 5.754 100,00
Sumber: BPS Kab. Kuningan, 2015

2.9 DEMOGRAFI DAN URBANISASI


Berdasarkan data demografi hasil sensus penduduk tahun 2015 yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten

Kuningan adalah sebanyak 1.149.566 orang yang terdiri dari 582.526 orang laki-
laki dan 567.040 perempuan dengan sex ratio sebesar 102,7. Dibandingkan

dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 yaitu sebesar 1.143.723 orang maka
laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Kuningan mencapai 0,511% pertahun.

Angka pertumbuhan penduduk yang mencapai 0,511% cukup tinggi. Hal ini
merupakan dampak dari keberhasilan pembangunan daerah Kabupaten

Kuningan sehingga menarik orang datang ke Kabupaten Kuningan.

Anda mungkin juga menyukai