Soal Dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS)

9/25/2019 Soal dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS)
tika SMP HOTS) | defantri.com
Soal dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018
(Matematika SMP HOTS)
C
atatan Calon Guru untuk kali ini coba mendiskusikan Soal Olimpiade MIPA Science Expo 2018
SMA Unggul DEL Laguboti mata pelajaran matematika. Olimpiade MIPA Science Expo untuk
tingkat SMP sederajat ini merupakan agenda tahunan oleh SMA Unggul DEL Laguboti.
Soal dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL tahun 2018 ini dapat
digunakan sebagai bahan latihan dalam menghadapi Olimpiade MIPA Science Expo yang
diselenggarakan oleh pihak lain atau Olimpiade MIPA Science Expo yang diselenggarakan oleh SMA
Unggul DEL pada tahun ini atau tahun-tahun berikutnya. Sebelumnya Soal dan Pembahasan
Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL Laguboti (Matematika) tahun 2017 ada baiknya
di coba juga sebagai bahan latihan untuk mengasah kemampuan dalam bermatematik.
Soal-soal olimpiade MIPA Science Expo tingkat SMP sederajat untuk bidang lomba matematika
umumnya soal yang diujikan adalah soal-soal matematika dimana tingkat kesulitan adalah setingkat
OSK (Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten). Seperti apa yang disampaikan oleh panitia
Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL Laguboti tahun 2019 menyampaikan tingkat
kesulitan soal adalah setingkat OSK (Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten).
https://www.defantri.com/2019/09/pembahasan-science-expo-matematika-sma-unggul-del-2018.html 1/29
9/25/2019 Soal dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS) | defantri.com
Gambaran silabus yang diberikan panitia seperti berikut ini:
1. Teori Bilangan
Operasi Bilangan Bulat

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat
Penarikan Akar Kuadrat
Hal Habis Dibagi
KPK dan FPB
Bilangan Prima
2. Aljabar
Relasi dan Fungsi

Perbandingan
Persamaan Linear Satu Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua dan Tiga Variabel
Barisan dan Deret Bilangan Real
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
3. Geometri
Garis dan Sudut

Garis-garis Istimewa Segitiga
Teorema Phytagoras
British Flag Theorem
Dalil Stewart, Ceva dan Menelaus
Bramaguptha Thoerem
Bangun Ruang
4. Statistika dan Peluang
Kaidah Pencacahan (Aturan Penjumlahan dan Perkalian)

Permutasi dan Kombinasi
Koefisien Binomial
Penyajian dan Penafsiran Data
Peluang Suatu Kejadian
5. Kapita Selekta
Penggunaan Matematika dalam kehidupan Sehari-hari

Kemampuan Membaca dan Menggunakan Definisi Materi yang sudah atau belum diajarkan di
SMP
Soal-soal Science Expo SMP sederajat untuk bidang lomba matematika umumnya soal yang diujikan
adalah soal-soal matematika setingkat OSK (Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten). Jadi
sebagai referensi tambahan, soal-soal berikut ini sangat baik dicoba juga:
Soal dan Pembahasan OSK Matematika SMP 2019 [ Lihat Disini ]

Soal dan Pembahasan OSK Matematika SMP 2018 Type 1 [ Lihat Disini ]
Untuk melengkapi bahan latihan dari silabus di atas, berikut kita diskusikan soal matematika dari
Olimpiade MIPA Science Expo 2018 SMA Unggul DEL Laguboti, mari kita simak dan mohon beri
tanggapan untuk hal-hal yang perlu ditanggapi.
1. Soal Olimpiade MIPA Science Expo 2018 SMA Unggul DEL Laguboti
A + B
Jika A ∗ B = , maka nilai dari (3 ∗ 5) ∗ 8 adalah...
2
(A) 6
(B) 8
(C) 12
(D) 16
Alternatif Pembahasan: show
A + B
Berdasarkan defenisi A ∗ B = , maka berlaku:
2
3 + 5
(3 ∗ 5) ∗ 8 = ( ) ∗ 8
2
= (4) ∗ 8
4 + 8
=
2
12
= = 6
2
∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 6
Jika dua dari tiga bilangan dijumlahkan hasilnya berturut-turut adalah 17, 19 dan 23.
Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah...
(A) 29, 5
(B) 39
(C) 49, 5
(D) 59
Berdasarkan apa yang disampaikan pada soal bahwa Jika dua dari tiga bilangan dijumlahkan
hasilnya berturut-turut adalah 17, 19 dan 23.
Jika kita misalkan bilangan tersebut adalah a, b, c maka kita peroleh persamaan sebagai berikut:
a + b = 17
a + c = 19
b + c = 23 (+)
2a + 2b + 2c = 59
2 (a + b + c) = 59
59
a + b + c =
2
a + b + c = 29, 5
∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 29, 5
Untuk sembarang bilangan asli N , notasi N ! menyatakan hasil perkalian bilangan bulat
dari 1 sampai N . Bilangan asli n terbesar sehingga 5 merupakan faktor dari hasil
n
penjumlahan 98! + 99! + 100! adalah...

(A) 23
(B) 24
(C) 25
(D) 26
Kita coba selesaikan soal di atas dengan mengeksplorasi penjumlahan berikut:

98! + 99! + 100! = 98! + 99 ⋅ 98! + 100 ⋅ 99 ⋅ 98!
= 98! (1 + 99 + 100 ⋅ 99)
= 98! (100 + 9900)
= 98! (10000)
4
= 98! ⋅ 16 ⋅ 5
Pada bilangan 98! bilangan 5 kita peroleh dari satuan 5 dan satuan 0, jika kita jabarkan ilustrasi
perkalian pada 98! banyak bilangan 5 adalah sebagai berikut:
pada perkalian 1 ⋯ 9 ada 5 = 5 1
pada perkalian 10 ⋯ 19 ada 5 ⋅ 5 = 5 2
pada perkalian 20 ⋯ 29 ada 5 ⋅ 5 ⋅ 5 = 5

3

3

3
pada perkalian 90 ⋯ 98 ada 5 ⋅ 5 = 5

2
Total banyak bilangan perkalian 5 adalah 5 22
Sebagai alternatif, dapat kita gunakan aturan mencari banyak angka nol berurutan pada hasil akhir
n! .
Misalkan N adalah banyaknya angka nol pada hasil akhir n!, maka berlaku:
n n n n
N = ⌊ ⌋ + ⌊ ⌋ + ⌊ ⌋ + ⋯ + ⌊ ⌋
2 3 k
5 5 5 5
dimana k memenuhi 5 k
≤ n dan ⌊x⌋ artinya bilangan bulat yang nilainya kurang dari atau sama
dengan x.
98 98
N = ⌊ ⌋ + ⌊ ⌋
5 2
5
= ⌊19, . . ⌋ + ⌊3, . . ⌋
= 19 + 3
= 22
Dari apa yang kita peroleh di atas, pada bilangan 98! banyak bilangan perkalian 5 adalah 5 22
sehingga pada bilangan 98! ⋅ 16 ⋅ 5 ada sebanyak 5 4 4

⋅ 5
22
= 5
26
Pada hari selasa 18 Agustus 2018, Niko, Parnaek dan Sharon pergi berenang bersama di
kolam renang "Tao Toba". Jika Niko, Parnaek dan Sharon berenang berturut-turut 5 hari
sekali, 7 hari sekali dan 6 hari sekali, maka mereka akan berenang bersama-sama sekali
lagi pada hari...
(A) Senin
(B) Selasa
(C) Rabu
(D) Kamis
Untuk mencari hari apa Niko, Parnaek dan Sharon akan berenang bersama lagi, pertama kita cari
berapa hari lagi mereka akan berenang bersama dengan menggunakan konsep KPK dari 5, 7, 6
yaitu 5 × 7 × 6 = 210.
Mereka bertiga akan berenang bersama 210 hari lagi sehingga, kita tinggal mencari hari apakah
210 hari lagi jika hari ini adalah hari selasa .
Hari dalam seminggu ada sebanyak 7 hari sehingga hari akan berulang setelah 7 hari.
210
210 hari lagi sama dengan = 30 sisa0 , artinya jika sekarang hari selasa maka 210 hari lagi
7
sama dengan 0 hari lagi yaitu hari selasa.
∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) Selasa



Nilai dari ⎷1 + √1 + 2√1 + 3√⋯ √1 + 2017√1 + 2018 ⋅ 2020
(A) 2
(B) 3
(C) 2018
(D) 2019
Soal di atas dapat kita coba selesaikan dari bentuk akar yang paling dalam yaitu:
√1 + 2018 ⋅ 2020 = √1 + 2018 ⋅ 2020
= √1 + 2018 ⋅ (2018 + 2)
2
= √1 + 2018 + 2 ⋅ 2018
2
= √(2018 + 1)
2
= √(2019)
= 2019
Hasil yang kita peroleh di atas merubah bentuk akar berikut ini;
√1 + 2017√1 + 2018 ⋅ 2020 = √1 + 2017 ⋅ 2019
= √1 + 2017 ⋅ (2017 + 2)
2
= √1 + 2017 + 2 ⋅ 2017
2
= √(2017 + 1)
2
= √(2018)
= 2018
Jika kita hitung bentuk akarnya untuk seterusnya maka akan kita peroleh:
√1 + √1 + 2√1 + 3 ⋅ 5 = √1 + √1 + 2√1 + 3 ⋅ 5
= √1 + √1 + 2√16
= √1 + √1 + 2 ⋅ 4
= √1 + 3
= 2
Jika X merupakan bilangan 6-angka sehinga tiga digit pertamanya sama dengan tiga digit
terakhirnya dengan urutan yang sama, misal 918918, maka bilangan di bawah ini yang
merupakan faktor dari X adalah...
(A) 11
(B) 19
(C) 101
(D) 111
X merupakan bilangan 6-angka sehinga tiga digit pertamanya sama dengan tiga digit
terakhirnya. Dari ciri bilangan tersebut bilangan X adalah bilangan yang habis dibagi 11.
Sehingga salah salah satu faktornya adalah 11.
Ciri bilangan habis dibagi 11 yaitu jika jumlah digitnya dengan berganti tanda dari digit satuan
hasilnya habis dibagi 11 .
Misalnya 918918, menjadi 9 − 1 + 8 − 9 + 1 − 8 = 0 , karena 0 habis dibagi sebelas maka
918918 habis dibagi sebelas.
Alternatif pembuktian, Misal bilangan X adalah abcabc, sehingga berlaku:

abcabc = 100000a + 10000b + 1000c + 100a + 10b + c
= 100000a + 100a + 10000b + 10b + 1000c + c
= 100100a + 10010b + 1001c
= 1001 (100a + 10b + c)
= 11 ⋅ 91 (100a + 10b + c)
Ananda ingin mengunjungi rumah Syndi setelah pulang sekolah hari ini. Ananda
mengetahui nama jalan di mana Syndi tinggal, tetapi dia tidak mengetahui nomor
rumahnya. Syndi menyampaikan bahwa "Nomor rumahku terdiri atas dua digit dan tepat
tiga dari keempat pernyataan di bawah ini benar."
(1) Nomor rumahku merupakan bilangan prima.
(2) Nomor rumahku bilangan genap.
(3) Nomor rumahku habis dibagi 7.
(4) Salah satu digitnya adalah angka 9.
Dari informasi tersebut Ananda dapat menebak nomor rumah Syndi. Angka satuan nomor
rumah Syndi adalah...
(A) 4
(B) 6
(C) 7
(D) 8
Dari keempat pernyataan di atas ada tiga pernyataan yang memenuhi, sehingga pernyataan (1)
tidak benar, karena jika pernyataan (1) benar maka pernyataan (2) dan (3) salah.
Karena pernyataan (1) sudah salah, maka pernyataan (2)(3)(4) adalah benar. Dari pernyataan (2)(4)
nomor yang mungkin adalah 92, 94, 96, 98 dan dengan syarat pernyataan (3) nomor rumah yang
memenuhi adalah 98
∴ Pilihan yang sesuai adalah (D) 8
¯¯
¯¯¯ ¯¯
¯¯¯
Bilangan "reprima" adalah bilangan prima dua digit sehingga ab dan ab merupakan
bilangan prima. Banyak bilangan reprima di antara 10 dan 99 adalah...
(A) 6
(B) 9
(C) 10
(D) 12
Dari defenisi Bilangan "reprima" adalah bilangan prima dua digit sehingga ab dan ab merupakan
¯¯
¯¯¯ ¯¯
¯¯¯
bilangan prima.
Bilangan prima dua digit diantara 10 dan 100 adalah 11 13 17 19 23 29 31 37 41 43 47 53 59 61

67 71 73 79 83 89 97 total ada 25 bilangan prima.
Bilangan prima 21 bukan bilangan reprima karena 12 bukan bilangan prima, berdasarkan contoh
ini bilangan prima diantara 10 dan 99 yang salah satunya genap pasti bukan bilangan reprima.
Bilangan prima yang kedua angkanya adalah bilangan ganjil adalah 11 13 17 19 31 37 53 59 71

73 79 97, berikut dari bilangan prima yang sisa yang merupakan bilangan reprima adalah 11 13
17 31 37 71 73 79 97, total ada 9 bilangan reprima.
∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) 9
Himpunan bilangan bulat dikatakan tertutup terhadap operasi penjumlahan jika hasil
penjumlahan dua bilangan bulat tersebut adalah bilangan bulat. Himpunan bilangan bulat
dikatakan tidak tertutup terhadap operasi pembagian karena ada hasil bagi dari sepasang
bilangan ulat yang bukan bilangan bulat. Jika A = {0, 2, 4, 6, ⋯} adalah himpunan
bilangan bulat positif genap, maka pernyataan beikut yang benar adalah...
(A) Himpunan A tertutup terhadap operasi perkalian saja
(B) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan saja
(C) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian saja
(D) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan saja
Himpunan A = {0, 2, 4, 6, ⋯} adalah himpunan bilangan bulat positif genap.
Hasil penjumlahan dua bilangan genap adalah bilangan genap, dan hasil perkalian dua bilangan
genap adalah bilangan genap. Sehingga pernyataan yang paling tepat adalah pernyataan (C)
Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian saja.
∴ Pilihan yang sesuai adalah (C) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian saja
Jika f (x + 2) = (x − 13)(x + 14) , maka nilai dari f (x + 5) = ⋯
(A) (x − 10)(x − 17)
(B) (x − 10)(x + 17)
(C) (x − 11)(x − 18)
(D) (x + 13)(x − 15)
Dari fungsi f (x + 2) = (x − 13)(x + 14) yang diharapkan adalah f (x + 5), sehingga berlaku:
f (x + 2) = (x − 13)(x + 14)
f (x + 2) = (x + 2 − 15)(x + 2 + 12)
f (x) = (x − 15)(x + 12)
f (x + 5) = (x + 5 − 15)(x + 5 + 12)
= (x − 10)(x + 17)
∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) (x − 10)(x + 17)
Sebanyak 24 anak dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 90 jam. Setelah
mereka bekerja selama 46 jam, mereka istirahat selam 12 jam. Jika pekerjaan tersebut
harus selesai tepat waktu, banyaknya anak yang harus ditambahkan adalah...anak
(A) 6
(B) 9
(C) 10
(D) 12
Sebuah pekerjaan dalam waktu 90 jam dapat diselesaikan 24 anak.
Setelah mereka bekerja selama 46 jam, mereka beristirahat selama 12 jam. Sehingga sisa waktu
pengerjaan adalah 90 − 12 − 46 = 32 jam.
Pekerjaan jika dikerjakan oleh 24 anak dapat selesai dalam waktu 90 − 46 = 44 jam, sedangkan
waktu pekerjaan hanya sisa 32 jam. Sehingga agar pekerjaan selesai tepat waktu, harus dilakukan
penambahan pekerja.
Misal banyak anak yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 32 jam adalah x anak
dan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 44 jam adalah 24 anak, sehingga berlaku:
44 ⋅ 24 = 32 ⋅ x
44 ⋅ 24
= x
32
1056
= x
32
33 = x
Banyak anak yang harus ditambah adalah 33 − 24 = 9 anak.
Mula-mula beberapa tempat penyimpanan harta karun kosong. Jika 9 koin emas
dimasukkan ke dalam kantong emas, ada 2 kantung yang kosong. Jika dimasukkan 6 koin
emas ke dalam masing-masing kantung terdapat 3 koin emas yang tersisa. Maka, banyak
koin emas yang tersedia adalah...
(A) 9
(B) 27
(C) 36
(D) 45
Misalkan banyak koin adalah x dan banyak kantung adalah y, sehingga dapat kita tuliskan
persamaan sebagai berikut:
Jika 9 koin emas dimasukkan ke dalam kantong emas, ada 2 kantung yang kosong:
x = 9(y − 2) atau x = 9y − 18
Jika dimasukkan 6 koin emas ke dalam masing-masing kantung terdapat 3 koin emas yang
tersisa: x − 3 = 6y atau x = 6y + 3
Dari kedua persamaan di atas kita peroleh:

x = 9y − 18
x = 6y + 3 (−)
0 = 3y − 21
21 = 3y
7 = y
x = 6(7) + 3
x = 45
Banyak koin emas adalah x = 45 .
Operasi ∗ untuk himpunan S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} didefenisikan sesuai tabel di bawah ini
∗ 0 1 2 3 4 5 6
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5 6
2 0 2 4 6 1 3 5
3 0 3 6 2 5 1 4
4 0 4 1 5 2 6 3
5 0 5 3 1 6 4 2
6 0 6 5 4 3 2 1
Jika untuk setiap bilangan bulat n yang lebih besar dari 1 didefenisikan x n
= x
n−1
∗ x , maka
adalah...
2018
5
(A) 0
(B) 1
(C) 4
(D) 5
Berdasarkan defenisi x n
= x
n−1
∗ x dan tabel di atas, kita peroleh:
n n−1
x = x ∗ x
1
5 = 5
2 2−1
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5 = 4
3 3−1 2
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 4 ∗ 5 = 6
4 4−1 3
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 6 ∗ 5 = 2
5 5−1 4
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 2 ∗ 5 = 3
6 6−1 5
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 3 ∗ 5 = 1
7 7−1 6
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 1 ∗ 5 = 5
8 8−1 7
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 5 ∗ 5 = 4
9 9−1 8
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 4 ∗ 5 = 6
10 10−1 9
5 = 5 ∗ 5 = 5 ∗ 5
= 6 ∗ 5 = 2
Dari data yang kita peroleh di atas nilai 5 terjadi pengulangan setelah 6 kali,
n n−1
= 5 ∗ 5
sehingga untuk mendapatkan nilai dari 5 2018

kita butuh sisa pembagian 2018 ÷ 6 = 336 sisa 2.
Nilai dari 5 2018

sama dengan 5 2
= 4 .
∴ Pilihan yang sesuai adalah (C) 4
Jika i 2
+ 1 = 0 , maka nilai dari i 2019
adalah...
(A) − 1
(B) 1
(C) i
(D) − i
Dari persamaan i 2
+ 1 = 0 kita peroleh:
2
i + 1 = 0
2
i = −1
2
i = −1
2019 2018 1
i = i ⋅ i
2018 1
= (i ) ⋅ i
1009
2
= (i ) ⋅ i
1009
= (−1) ⋅ i
= −1 ⋅ i
= −i
∴ Pilihan yang sesuai adalah (D) − i
¯¯
¯¯¯
Jika dua digit pertama dari hasil √2018 adalah ab, maka nilai a × b = ⋯
(A) 12
(B) 16
(C) 20
(D) 24
Nilai 45 2
= 2025 dan 44 2
= 1936 , karena 1936 ≤ 2018 ≤ 2025 atau 44 2
≤ 2018 ≤ 45
2
sehingga 44 ≤ √2018 ≤ 45 .
Dari nilai 44 ≤ √2018 ≤ 45, dapat kita simpulkan nilai √2018 = 44, . . . dua digit pertama
adalah 44, sehingga nilai a × b = 4 × 4 = 16
Perhatikan gambar berikut:
Keliling poligon tersebut adalah...

(A) 14
(B) 20
(C) 28
(D) 48
Dari gambar poligon di atas jika kita modifikasi bentuknya tanpa merubah ukuran kelilingnya
dapat kita gambarkan seperti berikut ini:
Keliling poligon adalah 8 + 8 + 6 + 6 = 28
x 4 7 3 5
Nilai yang memenuhi + = 3 dan − = −2 adalah...
y x + y x − y x + y x − y
9
(A)
8
11
(B)
8
13
(C)
8
15
(D)
8
x
Kita coba lakukan manipulasi aljabar pada kedua persamaan untuk mendapatkan nilai
y
4 7
+ = 3
x + y x − y
4x − 4y + 7x + 7y
= 3
(x + y)(x − y)
11x + 3y
= (x + y)(x − y)
3
3 5
− = −2
x + y x − y
3x − 3y − 5x − 5y
= −2
(x + y)(x − y)
−2x − 8y
= (x + y)(x − y)
−2
x + 4y
= (x + y)(x − y)
1
Dari kedua persamaan di atas kita peroleh:

11x + 3y x + 4y
=
3 1
11x + 3y = 3x + 12y
11x − 3x = 12y − 3y
8x = 9y
x 9
=
y 8
9
∴ Pilihan yang sesuai adalah (A)
8
Boygabe bersepeda menuruni jalan dari kota Balige sampai kota Porsea. Grafik di bawah
ini menunjukkan hubungan antara jarak tempuh (km) dan waktu ia bersepeda (jam)
Kecepatan rata-rata Boygabe menuruni jalan tersebut adalah... km
jam
(A) 2
(B) 2, 5
(C) 4
(D) 5
Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh benda tiap
satuan waktu.
Rumus kecepatan rata-rata dapat kita tuliskan sebagai berikut:
Δs Δs
=
Δt Δt
35 − 0
=
7 − 0
35
= = 5
7
¯¯¯¯¯¯¯¯
Pada gambar berikut, pilih titik D pada BC sehingga △ ACD dan △ ABD mempunyai
keliling yang sama.
Luas segitiga △ ABD adalah...

3
(A)
4
3
(B)
2
12
(C)
5
5
(D)
2
Segitiga ABC dengan panjang sisi 3, 4, 5 maka segitiga ABC adalah segitiga siku-siku di A
karena 3, 4, 5 adalah bilangan tripel phytagoras .
Jika kita pilih titik D pada garis BC lalu kita misalkan AD = x dan CD = y maka jika kita
berikan keterangan pada gambar menjadi seperti berikut ini:
Titik D mengakibatkan keliling ACD sama dengan keliling ABD, sehingga berlaku:
AD + DC + CA = AB + BD + DA
3 + x + y = 4 + x + 5 − y
3 + x + y = 9 + x − y
3 − 9 = −x + x − y − y
−6 = −2y
3 = y
Luas segitiga ABC dapat kita hitung dengan dua cara, yaitu:
1 1
⋅ AB ⋅ AC = ⋅ BC ⋅ AE
2 2
AB ⋅ AC = BC ⋅ AE
4 ⋅ 3 = 5 ⋅ AE
12
= AE
5
[ABD] = [ABC] − [ACD]
1
= 6 − ⋅ CD ⋅ AE
2
1 12
= 6 − ⋅ 3 ⋅
2 5
18
= 6 −
5
30 18
= −
5 5
12
=
5
12
∴ Pilihan yang sesuai adalah (C)
5
Titik P terletak di dalam persegi panjang ABCD sedemikian sehingga panjang AP = 5 ,
panjang BP = √160 dan panjang DP = 3. Tentukan panjang CP
(A) 11
(B) 12
(C) 13
(D) 14
Untuk menyelesaikan soal di atas, kita coba dengan menggunakan teorema pythagoras .
Jika keterangan pada soal kita gambarkan, dan kita beri tambahan ruas garis yaitu ruas garis a,
ruas garis b, ruas garis c dan ruas garis d maka akan kita peroleh gambar seperti beikut ini:
Dari gambar di atas dan teorema phytagoras, maka akan kita peroleh
2 2 2
a + d = 5 = 25
2 2 2
a + b = √160 = 160
2 2 2
c + d = 3 = 9 (+)
2 2 2 2
2a + b + c + 2d = 194
2 2 2 2
2a + 2d + b + c = 194
2 2 2 2
2 (a + d ) + b + c = 194
2 2
2 (25) + b + c = 194
2 2
50 + b + c = 194
2 2
b + c = 194 − 50
2 2
b + c = 144
Panjang P C adalah:
2 2 2
PC = b + c
2
PC = 144
P C = √144 = 12
Jika sudah pernah mendengar Teorema Bendera Inggris atau lebih dikenal dengan nama
"British Flag Theorem" dapat digunakan. Dari gambar di atas Teorema Bendera Inggris dapat kita
tuliskan:
2 2 2 2
PA + PC = PB + PD
2 2 2 2
(5) + PC = (√160) + (3)
2
25 + P C = 160 + 9
2
PC = 169 − 25
P C = √144 = 12
Tiga lingkaran kecil identik saling bersinggungan dengan lingkaran besar yang berjari-jari
24 cm seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Panjang jari-jari lingkaran kecil adalah...cm

(A) 6
(B) 8
(C) 12
(D) 16
Untuk menyelesaikan soal di atas, kita coba dengan menggambar tiga lingkaran yang ekuivalen
dengan soal sehingga kita peroleh gambar seperti berikut ini:
Dari gambar di atas kita peroleh bahwa:
Titik pusat keenam lingkaran kita hubungkan maka akan kita peroleh segienam beraturan;
Segienam beraturan dibentuk oleh enam segitiga sama sisi, pada gambar di atas kita ambil
segitiga OAB sebagai contoh;
Segitiga OAB adalah segitiga sama sisi, sehingga panjang OA = AB = 2r dan jari-jari
lingkaran besar 3r = 24 maka jari-jari lingkaran kecil r = 8
¯¯¯¯¯¯¯¯
Pada △ ABC , titik D terletak pada ruas AC sehingga BD = DC dan besar ∠BCD = 70
∘
.
Besar ∠ADB dalam derajat adalah...
(A) 100
(B) 120
(C) 135
(D) 140
Pada soal disampaikan bahwa titik D terletak pada ruas AC sehingga BD , ini membentuk
¯¯¯¯¯¯¯¯
= DC
△ BCD adalah sama kaki.
Karena △ BCD adalah sama kaki sehingga ∠BCD = 70

∘
= ∠BCD dan
∠BDC = 180
∘
− 140
∘
= 40
∘
. Besar ∠ADB = 180
∘
− 40
∘
= 140
∘
Gambar berikut menunjukkan persegi panjang ABCD.
Diketahui titik E, F , G, dan H berturut-turut menyatakan titik tengah ruas garis AB, ruas
garis BD, ruas garis CD dan ruas garis AD. Jika luas segiempat AEP H , DGP H dan
GP F C berturut-turut adalah 19 cm , 14 cm dan 11 cm , maka luas segiempat EBF P
2 2 2
adalah...
2
(A) 15 cm
2
(B) 16 cm
2
(C) 17 cm
2
(D) 18 cm
Diketahui pada persegi panjang ABCD luas segiempat [AEP H ] = 19 cm

2
,
[DGP H ] = 14 cm
2
dan [GP F C] = 11 cm
2
.
Pada persegi panjang ABCD terdapat titik P , dan titik E, F , G, H berturut-turut menyatakan
titik tengah ruas garis AB, ruas garis BD, ruas garis CD dan ruas garis AD, maka untuk
menghitung luas segiempat EBF P berlaku:
[EBF P ] + [DGP H ] = [AEP H ] + [GP F C]
[EBF P ] + 14 = 19 + 11
[EBF P ] = 30 − 14
[EBF P ] = 16
∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) 16 cm 2
Jika F P B(x, y) = 15 dan KP K(x, y) = 210 , maka nilai dari xy = ⋯
(A) 3015
(B) 3150
(C) 3505
(D) 3510
Jika y habis dibagi oleh x maka F P B dari x dan y adalah x dan KP K dari x dan y adalah y.
Jika F P B(x, y) = 15 dan KP K(x, y) = 210
Artinya kita bisa memilih sembarang bilangan x dan y yang mengandung faktor 15 dan hasil kali
kedua bilangan adalah 15 ⋅ 210 = 3150 .
Nilai dari 12 ÷ 4 (1 + 2) = ⋯
(A) 1
(B) 5
(C) 9
(D) 13
12 ÷ 4 (1 + 2) = 12 ÷ 4 (3)
= 3 (3)
= 9
Titik O merupakan pusat segi delapan beraturan ABCDEF GH , dan X merupakan titik
tengah ruas garis AB. Jika luas segi delapan beraturan adalah 1 satuan luas maka luas
daerah yang di arsir adalah... satuan luas
11
(A)
32
3
(B)
8
13
(C)
32
7
(D)
16
Segi delapan beraturan dibentuk oleh 8 segitiga sama kaki yang kongruen, sehingga luas segi
delapan beraturan sama dengan 8 kali luas segitiga sama kaki. Jika luas segi delapan beraturan
1
adalah 1 satuan luas maka luas satu segitiga sama kaki adalah satuan luas.
8
1
Daerah yang di arsir pada gambar adalah 3 segitiga sama kaki, sehingga luasnya adalah
2
1 1 7 1 7
3 × = × =
2 8 2 8 16
7
∴ Pilihan yang sesuai adalah (D)
16
Misalkan S, U , D merupakan tiga bilangan satu digit berbeda yang memenuhi
S U D
S U D
S U D (+)
D D D
Maka nilai dari S × U × D = ⋯
(A) 35
(B) 40
(C) 45
(D) 50
Dari keterangan yang disampaikan pada soal, SU D adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 3
angka beda.
Jika D dijumlahkan tiga kali hasilnya berupa bilangan dengan satuan D + D + D = D
sehingga bilangan yang mungkin hanya 5

Dari hasil D = 5 yang sebelumnya sudah kita peroleh, maka bilangan 1 + U + U + U = 5
bilangan yang mungkin untuk U adalah 8

Dari hasil D = 5 dan U = 8 yang sebelumnya sudah kita peroleh, maka bilangan
2 + S + S + S = 5 bilangan yang mungkin untuk S adalah 8
Maka nilai dari S × U × D = 1 × 8 × 5 = 40
Angka satuan dari 13 2019
adalah
(A) 1
(B) 3
(C) 7
(D) 9
Untuk menentukan angka satuan dari 13 2019

kita dapat menggunakan modulo (10) atau
menggunkan pola angka satuan 13 jika dipangkatkan .
Pertama kita coba dengan menggunakan modulo (10)

2019 2019
(13) ≡ 13 mod (10)
2019
≡ (10 + 3) mod (10)
2019
≡ (3) mod (10)
2018
≡ (3) ⋅ 3 mod (10)
1009
2
≡ (3 ) ⋅ 3 mod (10)
1009
≡ (−1) ⋅ 3 mod (10)
≡ −1 ⋅ 3 mod (10)
≡ −3 mod (10)
≡ 7 mod (10)
Angka satuan (13) adalah 7.

2019
Kedua dengan menggunakan pola satuan bilangan 13 dipangkatkan:

1
(13) satuannya adalah 3
2
3
4
5
6
Jika kita perhatikan pola angka satuan berulang setelah 4 kali, sehingga angka satuan dari
sama dengan angka satuan (13) . Angka 3 kita peroleh dari sisa pembagian
2019 3
(13)
2019
= 504 sisa 3 .
4
Angka satuan (13) sama dengan angka satuan (13) yaitu 7.

2019 3
Dodo memerlukan waktu 2 jam untuk mengecat dinding seluas 20 m , sedangkan Rudi 2
memerlukan waktu 3 jam untuk mengecat ukuran luas yang sama. Secara bersama-sama,
mereka mengecat dinding seluas 800 m . Jika masing-masing mereka bekerja 8 jam sehari,
2
jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan pengecatan tersebut adalah...

(A) 5 hari
(B) 6 hari
(C) 7 hari
(D) 8 hari
Dodo dapat mengecat dinding seluas 20 m dalam waktu 2 jam, sehingga kecepatannya bekerja
2
s 20
dalam satu jam adalah V D = = .
t 2
Rudi dapat mengecat dinding seluas 20 m dalam waktu 2 jam, sehingga kecepatannya bekerja
2
s 20
dalam satu jam adalah V R = = .
t 3
Jika mereka berdua bekerja bersama selama satu jam, kecepatan mereka bekerja menjadi:
VT = VD + VR
20 20
= +
2 3
60 + 40
=
6
2
100 m
=
6 jam
Jika mereka bekerja 8 jam satu hari maka mereka dapat menyelesaikan pekerjaan
2 2
100 m 400 m
8 jam × = .
6 jam 3 hari
Untuk menyelesaikan pekerjaan 800 m maka banyak hari yang dibutuhkan adalah:
2
2 2
800 m 800 m
=
2 2
400 m 400 m

3 hari 3 hari
3 hari
2
= 800 m ×
400 2
m
= 6 hari
∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) 6 hari

sedang mengetik soal selanjutnya mohon bersabar
Jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, Maka engkau harus menanggung pahitnya
kebodohan ___pythagoras
Beberapa soal di atas ada sedikit perubahan dari soal aslinya, yaitu mungkin pada soal atau pada
pilihan jawaban soal. Sehingga jika perubahan yang dilakukan pada soal atau pilihan jawaban soal
kurang tepat dan apa yang disampaikan pada soal aslinya sudah tepat, mohon diberikan saran dan
tanggapan CMIIW
Jika tertarik untuk menyimpan soal Olimpiade MIPA Science Expo 2018 SMA Unggul DEL Laguboti
(Matematika) di atas dalam bentuk file (.pdf) silahkan di download pada link berikut ini:
Soal Olimpiade MIPA Science Expo 2018 SMA Unggul DEL Laguboti Mata Pelajaran Matematika
Download
Jangan Lupa Untuk Berbagi Share is Caring dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD
ALL THINGS ARE POSSIBLE
Video pilihan khusus untuk Anda Cara Pilar (Pintar Bernalar) Perkalian Dua Angka;
youtube image
YOU MIGHT ALSO LIKE
Setiap Guru Punya

Perspektif Yang Berbeda
Lagu Matematika: Raih

Masa Depan Bersamaku
Bagaimana Menjadi Orang

Tua Yang Merupakan Guru
Terbaik Bagi Anak-anak
Lagu Matematika I Love

You..!
Matematika Rekreasi dalam

Pembelajaran Aspek
Bilangan
My Dad's Story - Dream For

My Child
Ada Baiknya Ini Jadi Mata

Pelajaran Di Sekolah
Menyelenggarakan
Pembelajaran Matematika
Secara Nyaman
Tentang Bilangan Irasional,

Siswa Ini Membutuhkan
Bantuan Anda
KATEGORI PILIHAN
Bank Soal 122
Berita Edukasi 58
Catatan Guru 108
Cerita Motivasi 64
Kompetensi Guru 117
Kompetensi Siswa 50
Pembelajaran 40
Quote Pendidikan 45
Sekolah 46
SNMPTN dan SBMPTN 43
UNBK Matematika 15

Soal Dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

9/25/2019 Soal dan Pembahasan Olimpiade MIPA Science Expo SMA Unggul DEL 2018 (Matematika SMP HOTS)

tika SMP HOTS) | defantri.com

Gambaran silabus yang diberikan panitia seperti berikut ini:

Operasi Bilangan Bulat

Relasi dan Fungsi

Garis dan Sudut

4. Statistika dan Peluang

Kaidah Pencacahan (Aturan Penjumlahan dan Perkalian)

Penggunaan Matematika dalam kehidupan Sehari-hari

Soal dan Pembahasan OSK Matematika SMP 2019 [ Lihat Disini ]

Alternatif Pembahasan: show

∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 6

Alternatif Pembahasan: show

∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 29, 5

penjumlahan 98! + 99! + 100! adalah...

Alternatif Pembahasan: show

Kita coba selesaikan soal di atas dengan mengeksplorasi penjumlahan berikut:

= 98! (1 + 99 + 100 ⋅ 99)

= 98! (100 + 9900)

pada perkalian 1 ⋯ 9 ada 5 = 5 1

pada perkalian 10 ⋯ 19 ada 5 ⋅ 5 = 5 2

pada perkalian 20 ⋯ 29 ada 5 ⋅ 5 ⋅ 5 = 5

pada perkalian 30 ⋯ 39 ada 5 ⋅ 5 = 5 2

pada perkalian 40 ⋯ 49 ada 5 ⋅ 5 = 5 2

pada perkalian 50 ⋯ 59 ada 5 ⋅ 5 ⋅ 5 = 5

pada perkalian 60 ⋯ 69 ada 5 ⋅ 5 = 5 2

pada perkalian 70 ⋯ 79 ada 5 ⋅ 5 ⋅ 5 = 5

pada perkalian 80 ⋯ 89 ada 5 ⋅ 5 = 5 2

pada perkalian 90 ⋯ 98 ada 5 ⋅ 5 = 5

Total banyak bilangan perkalian 5 adalah 5 22

sehingga pada bilangan 98! ⋅ 16 ⋅ 5 ada sebanyak 5 4 4

∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 26

Alternatif Pembahasan: show

sama dengan 0 hari lagi yaitu hari selasa.

∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) Selasa

Alternatif Pembahasan: show

∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 2

Alternatif Pembahasan: show

Alternatif pembuktian, Misal bilangan X adalah abcabc, sehingga berlaku:

= 100000a + 100a + 10000b + 10b + 1000c + c

= 100100a + 10010b + 1001c

= 1001 (100a + 10b + c)

∴ Pilihan yang sesuai adalah (A) 11

Alternatif Pembahasan: show

∴ Pilihan yang sesuai adalah (D) 8

Alternatif Pembahasan: show

Bilangan prima dua digit diantara 10 dan 100 adalah 11 13 17 19 23 29 31 37 41 43 47 53 59 61

Bilangan prima yang kedua angkanya adalah bilangan ganjil adalah 11 13 17 19 31 37 53 59 71

17 31 37 71 73 79 97, total ada 9 bilangan reprima.

∴ Pilihan yang sesuai adalah (B) 9

(B) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan saja

(C) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian saja

(D) Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan saja

Alternatif Pembahasan: show

Himpunan A = {0, 2, 4, 6, ⋯} adalah himpunan bilangan bulat positif genap.

(A) (x − 10)(x − 17)

(B) (x − 10)(x + 17)

(C) (x − 11)(x − 18)

(D) (x + 13)(x − 15)

Alternatif Pembahasan: show

f (x + 2) = (x + 2 − 15)(x + 2 + 12)

f (x) = (x − 15)(x + 12)

f (x + 5) = (x + 5 − 15)(x + 5 + 12)