Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN KEDUA

Menggambar Proyeksi
Gambar Proyeksi
• Gambar Proyeksi adalah gambar bayangan
atau konstruksi suatu benda yang mana dapat
kita ketahui tentang kejelasan suatu objek
secara matematis. Dalam menggambar
proyeksi dituntut keterampilan menggunakan
alat-alat seperti mistar, jangka, pinsil,
rapido/trek-pen, dan alat-alat matematis
lainnya. Di samping itu, juga harus mampu
menarik garis secara terukur seperti ketebalan
garis, kerataan garis dan sambungan garis.
• Pada prinsipnya gambar proyeksi dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu proreksi
sentral dan proyeksi ortogonal. Proyeksi sentral
disebut juga teknik perspektif yaitu benda
diproyeksikan dengan mempergunakan garis-
garis yang berpusat pada satu titik. Gambar bend
yang dihasilkan secara proporsional sangat mirip
dengan benda/objek aslinya. Sedangkan proyeksi
ortogonal adalah gambar proyeksi suatu benda
mempergunakan garis-garis sejajar dan tegak
lurus.
• Proyeksi Ortogona,
• Berikut ini akan dibicarakan tentang Gambar
Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar
proyeksi ortogonal yang lazim digunakan ada dua
cara yaitu cara Eropah dan cara Amerika. Pada
cara Eropah mempergunakan tiga bidang
proyeksi saling berpotongan tegak lurus satu
sama yang lain, di mana benda yang
diproyeksikan berada di antara ketiga bidang
tersebut. Sedangkan cara Amerika
mempergunakan enam bidang proyeksi yaitu
benda dipandang dari enam sisi.
MACAM-MACAM PROYEKSI:
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi
dua buah yaitu:
• - ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
• - ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA

SIMBOL PROYEKSI :
Ada dua proyeksi
-Proyeksi miring, dimana grs-grs proyeksi membentuk sudut miring
(≠90)terhadap bidang proyeksi
- proyeksi tegak (ortogonal), dengan ketentuan berikut;
a. Grs-grs proyeksi selalu ⊥ bidang proyeksi dan sala
satu bidang benda diletakkan sejajar dengan bidang
proyeksi
b. Hanya terlihat satu muka (dua dimensi) untuk setiap gbr
proyeksi
c. Diperlukan minimal tiga gambar proyeksi untuk
mengambarkan suatu obyek/benda. Proyeksi tegak
disebut gambar pandangan majemuk
GAMBAR PROYEKSI
Cara untuk menggambarkan suatu objek adalah dengan cara proyeksi.

•A Jadi untuk menggambarkan suatu objek harus menempatka


bidang-bindang proyeksi atau bidang gambar diantara mata
dan objek (Amerika). Atau dengan menempatkan bidang
•D •E proyeksi dibelakang objek (Eropa).
•P Titik A, B dan C, diantaranya terdapat sebuah bidang datar
P. Jika titik A dihubungkan dengan titik B dan C oleh grs
lurus, maka bidang P akan dipotong oleh grs AB di D dan AC
•B •C di E.
Titik D dan E pada bidang P di sebut proyeksi dari titik A.
Grs lurus AB dan AC disbut grs proyeksi, P bidang proyeksi,
A adalah titik pandangan.
PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)
PROYEKSI SUDUT KETIGA (USA)
Proyeksi Miring
Proyeksi
miring
Proyeksi
tegak

Dalam ilmu teknik, proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggambarkan suatu
obyek, sedangkan proyeksi miring digunakan untuk memperjelas suatu gambar.
Proyeksi Trimetri

Proyeksi trimetri dimana


x Y
skala perpendekan dari
tiga sisi dan tiga sudut tdk
sama

A B

 

z
Proyeksi ortogonal

Grs-grs proyeksi Pandangan depan


Grs-grs
penglihatan ⊥ bdg (tampak depan)
datar
Proyeksi Ortogonal:
-Garis-garis proyeksi sejajar.
-Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi
Gambar proyeksi ortogonal digunakan untuk memberkan informasi yang lengkap dan tepat
dari suatu benda tiga dimensi. Untuk mendapatkan hasil demikian bendanya diletakkan dengan
bidang-bidang sejajar dengan bidang proyeksi.

Proyeksi Isometri:
yaitu prroyeksi dimana bidang diagonalnya dari benda (berupa kubus)
diletakkan ⊥ dibidang proyeksi dan bidang horisontal yang dibentuk sudut
35,16’

Proyeksi aksometri
Proyeksi ortogonal
Proyeksi ortogonal benda yang disajikan yang tampak hanya
sebuah bidang saja yang tergambar pada bidang proyeksi
Proyeksi aksometri; yaitu ketiga benda muka pandangan
benda itu terlihat serentak, karena tepi-tepinya dimiringkan
terhadap bidang proyeksi.

•D
•C •C
•A •C
•D •B •B/D
•B •G
•A •A
•C
•H •F •F/H

30 •E 5444’ 3516’


•E
•F/H •G

Gbr a Gbr b
Penyajian proyeksi isometri diatas sebagai contoh diambil
sebuah kubus. Prtama-tama kubus ini diletakkan sperti gbr (a).

Kemudian kubus ini dimiringkan sehingga diagonal bendanya


berdiri ⊥ pada bdang vetikal (bidang proyeksi).

Sudut antara bidang bawah kubus dan bidang horisontal menjadi


35o.16’ gbr (b)

Proyeksi ini dimana sisi AB, AD dan AE ketiganya sama panjang


dan saling berpotongan pada sudut yang sama 120o.
Macam-Macam Pandangan Proyeksi

Untuk memberikan informasi lengkap suatu benda tiga dimensi


dengan gambar
proyeksi ortogonal, biasanya memerlukan lebih dari satu bidang
proyeksi.
a. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di depan benda disebut
pandangan depan.
b. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di atas benda disebut
pandangan atas.
c. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di sebelah kanan
benda disebut pandangan samping kanan. Demikian
seterusnya.
PEMILIHAN PANDANGAN:
• Pandangan Depan (Pusat)
– Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
– Memiliki pandangan maya paling sedikit
– Menunjukkan panjang dan tinggi benda
• Pandangan Atas
– Menunjukkan panjang dan lebar benda
• Pandangan Samping (Biasanya kanan)
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit
• Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
PANDANGAN PROYEKSI:
Tugas 1

Anda mungkin juga menyukai