Anda di halaman 1dari 29

MENGGAMBAR TEKNIK

GAMBAR PROYEKSI ORTHOGONAL- 2

MENGGAMBAR REKAYASA BANGUNAN SIPIL


PROYEKSI
Pengertian:
Menurut Juhana dan Suratman (2000), proyeksi merupakan cara penggambaran suatu
benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang
gambar
Adalah bayangan khayalan dari suatu bendayang dipandang dan ditentukan oleh garis-
garis pandangan pengamat pada suatu bidang yang mempunyai ukuran dua dimensi
adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun rancangan, yang dibuat dalam garis-garis
pada bidang datar.
Tujuan Proyeksi:
Untuk menggambarkan suatu benda atas penglihatan mata kita pada bidang yang
mempunyai ukuran dua dimensi sehingga hasil proyeksi pada bidang tersebut sesuai
dengan apa yang dilihat
berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek dalam bentuk gambar utnuk suatu
tujuan tertentu.
JENIS PROYEKSI
Gambar proyeksi
dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1. Proyeksi Piktorial
(Posisi Benda)
2. Proyeksi
Orthogonal
PROYEKSI ORTHOOGONAL

• Proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi suatu obyek yang bidang proyeksinya tegak
lurus terhadap proyektor. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan objek
terhadap bidangproyeksi
• Fungsi proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya
mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya atau garis-garis
garis yang
memproyeksikan benda-benda terhadap bidang proyeksi.
• Cara ini dipergunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu
benda tiga dimensi
• Proyeksi orthogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari benda, jika
hanya dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi
PROYEKSI TEGAK VS PROYEKSI MIRING
1. Proyeksi miring
Dalam teknik sipil, proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggambarkan suatu objek,
objek
sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk memperjelas suatu gambar. Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (* 90°* terhadap bidang
proyeksi. Proyeksi miring disebut juga sebagai gar pandangan tunggal karena
dalam proyeksi ini ketiga dimensi benda akan terlihat sehingga untuk
menggambarkan bendanya secara utuh cukup dengan satu gambar proyeksi.

2. Proyeksi tegak (ortogonal)


a.
Garis-garis proyeksi selalu tegak lurus bidang proyeksi dan salah sat bidang be
diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi.

Hanya terlihat satu muka (dua dimensi) untuk setiap gambar proyeksi. Diperlu
b.
c. minimal tiga gambar proyeksi untuk menggambar¬kan suatu
objek/benda. Proyeksi tegak disebut juga gambar pandangan majemuk.
JENIS PROYEKSI ORTHOGONAL
1. Proyeksi Orthogonal Berdasarkan Benda yang di Proyeksikan
1. Proyeksi orthogonal sebuah titik
2. Proyeksi orthogonal sebuah garis
3. Proyeksi orthogonal sebuah bidang
4. Proyeksi orthogonal sebuah ruang
2. Proyeksi Orthogonal Berdasarkan Pandangan atau Proyektornya
1. Proyeksi kuadran 1 (eropa)
2. Proyeksi kuadran 3 (amerika)
PROYEKSI ORTHOGONAL BERDASARKAN BENDA YANG
DI PROYEKSIKAN
PROYEKSI ORTHOGONAL SEBUAH BIDANG
• Bidang ABCD gambar proyeksinya pada bidang P1 berupa
sebuah garis yang sama panjang dengan sisi AB, sejajar
sumbu o-x atau tegak lurus sumbu o-y.
• Proyeksi bidang ABCD pada bidang P2 berupa bidang
yang sama besar dengan bidang asalnya, bidang tersebut
sejajar dengan bidang P2 dan tegak lurus dengan bidang
P1 dan P3.
• Proyeksi bidang ABCD pada bidang P3 berupa sebuah
garis yang sama panjang dengan sisi BC, sejajar sumbu
o-z dan tegak lurus sumbu o-y.
---------------------------------------------------------------------
• Gambar Proyeksi pada bidang P1, P2 dan P3 berupa
bidang segitiga.
• Ketiga segitiga pada masing-masing bidang proyeksi tidak
ada yang ukuranya dengan segitiga asalnya yaitu segitiga
EFG, ini disebabkan karena letak dari segitiga EFG tidak
sejajar dan tidak tegak lurus dengan bidang--bidang
proyeksinya.
PROYEKSI ORTHOGONAL SEBUAH RUANG
• Memproyeksikan sebuah benda tiga dimensi
seperti kubus, balok, limas dan sebagainya
sama artinya memproyeksikan beberapa buah
bidang. Kemungkinan gambar proyeksinya pada
bidang P1,P2 dan P3 berupa sebuah bidang.
• Perhatikan gambar berikut dan pelajarilah.
pelajarilah
------------------------------------------------------------
• Ditentukan proyeksi balok dengan kordinat titik
A (1,1,1), Garis AB
• panjangnya 5 cm sejajar dengan sumbu o-x dan
tegak lurus sumbu o-y. Garis BC panjangnya 4
cm sejajar sumbu o-y dan tegak lurus sumbu o-
x. Alas balok adalah bidang ABCD sejajar
dengan bidang P1. Tinggi balok 2,5 cm
CIRI-CIRI
CIRI PROYEKSI ORTHOGONAL CARA AMERIKA
• Proyeksi amerika lebih dikenal atau sering disebut
dengan proyeksi sudut tiga atau proyeksi kuadran III.
Proyeksi amerika merupakan proyeksi yang letak
bidangnya sama dengan arah pandangannya
• Pada setiap pandangan pada proyeksi amerika
diletakkan secara berurutan. Mulai dari tengah sebagai
patokan adalah pandangan depan, bagian atas
pandangan atas, bagian kiri pandangan samping kiri,
kiri
bagian kanan pandangan samping kanan, bagian bawah
pandangan bawah, dan bagian belakang pandangan
belakang. Meskipun tidak selamanya pada proyeksi
amerika digambar secara utuh dari semua sisi.
CIRI-CIRI
CIRI PROYEKSI ORTHOGONAL CARA AMERIKA


2. Arah Pandangan
• Dari arah pandangannya, proyeksi amerika
memiliki arah pandangan yang sama dengan
letak bidangnya.
• Proyeksi ini sama seperti cermin. Ketika kita
mengangkat tangan kanan maka pada gambar
akan nampak tangan kanan. Sebaliknya ketika
mengangkat tangan kiri maka pada gambar
akan nampak tangan kiri.
• Artinya pandangan sesuai dengan yang
nampak pada bidang proyeksi.
Hasil penglihatan pada obyek terletak di bidang
proyeksi yang berada di depan obyek

A
KSI A'
GARIS PROYE
B' B

D'
C'
D

C
PROYEKSI CARA AMERIKA

I
II

III V
VI

II IV
PROYEKSI ORTHOGONAL CARA EROPA
• Proyeksi ini sering disebut dengan proyeksi sudut satu atau
proyeksi kuadran I.
• Proyeksi eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik
dengan arah pandangannya.
• Prinsip dasar proyeksi eropa adalah menggambarkan sebuah
obyek atau benda pada bidang proyeksi yang berada di belakang
benda dan bidang-bidang proyeksi tersebut disusun ke arah
belakang benda. Oleh karena peletakkan pandangan pada
proyeksi eropa letaknyaa terbalik.
• Pada proyeksi eropa, sesuai dengan prinsip dasar maka
peletakkan beberapa pandangan terbalik kecuali pandangan
depan dan belakang.
• Pada proyeksi eropa pandangan kanan akan berubah menjadi
pandangan kiri, sementara itu pandangan atas akan berubah
menjadi pandangan bawah.
CIRI-CIRI
CIRI PROYEKSI ORTHOGONAL CARA EROPA


Hasil penglihatan pada obyek terletak di bidang
proyeksi yang berada di belakang obyek

BIDANG
PROYE
KSI

GARIS PROYEKSI

PROYE
KSI OB
YEK

OBYEK

PENGAMAT
PROYEKSI CARA EROPA

PAN
DAN
GA N
AN DEP
N AN
. KA
S
AN
G
AN
D
N
PA

PAN
DAN
G AN A
T AS

GAMBAR PROYEKSI

y x

y
GAMBAR PROYEKSI

y x

y
GAMBAR PROYEKSI

y x

y
GAMBAR PROYEKSI

y x

y
GAMBAR PROYEKSI

y x

y
GAMBAR PROYEKSI

y x

y
TUGAS
2 1
2,5 4 3
1,5 1 2,5 1
1
1 3
1 1 2
3 1,5
2 3,5
2 1 3
Buat gambar dari objek 2 4
1 1,5 3 1 1 1
1,5 1 1 5
1 1
berikut (bebas memilih): 2,5
3
2 2 2
2
2
1
2
1 3
1 1,5
2

1 1 1
2 2 1,5 4,5
Ketentuan: 1
1
1 1 1
2 4
1.Nomor ganjil oleh nim 3

4 2
1,5
1 1
ganjil, Digambarkan dengan 1 3
2 1
3
1,5

2 1 2
cara proyeksi amerika 1
2
2
1
2
1
2
1
1,5 1,5
3
2 1 1,5 1
2. Nomor genap oleh nim 1 1 2 1 1

4
genap, Digambarkan dengan 1 1
1
2 1
2,5 2
2 2
cara proyeksi eropa 1 3,5 1
1,5 1 2
2 1 3 1
1 1,5
1
2 1
1,5 2
1 1,5
1 2 3 1
1,5 1
1,5 2
3 1 2 4
1 3,5 1,5 1 1 1 1 1,5
1 1 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai