298-668-1-SM Strategi Pemasaran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Pada Bri
298-668-1-SM Strategi Pemasaran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Pada Bri
Devie Rasriantina
Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Metro
ABSTRAK
Industri perbankan Indonesia saat ini telah menjadi lebih luas dengan adanya dan semakin
berkembangnya industri perbankan syariah. Bank-bank syariah dituntut untuk lebih inovatif terhadap
suatu produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu
bersaing. BRI Syariah KCP Metro Lampung salah satu bank yang terus melakukan inovasi-inovasi
produk dengan berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya. Tujuan dari penelitian ini (1) Mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran produk KPR BRI Syariah KCP Metro
Lampung, (2) Memperoleh strategi pemasaran yang tepat untuk produk KPR BRI Syariah bagi BRI
Syariah KCP Metro Lampung dalam meningkatkan pendapatan bank. Perolehan alternatif strategi
diperoleh dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic
Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa
kekuatan utama yang dimiliki BRI Syariah KCP Metro Lampung adalah memiliki Top Brand Produk
KPR FLPP (KPR Sejahtera Tapak), sedangkan kelemahan utamanya adalah jumlah kantor cabang
dan ATM masih terbatas. Peluang utama bagi BRI Syariah KCP Metro Lampung adalah KPR FLPP
merupakan produk yang memiliki keunggulan kompetitif, sedangkan ancaman yang dihadapi
perputaran (turnover) SDM Bank Syariah relatif tinggi. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif
strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy (nilai TAS
5,8174).
56
Devie Rasriantina 57
urutan ketiga terbukanya peluang pasar diketahui bahwa BRI Syariah KCP Metro
Bank Syariah (0,372). Di urutan ke empat Lampung dalam memasarkan produknya
peluang BRI Syariah KCP Metro Lampung berada pada kuadran I . Strategi yang dapat
adalah adanya undang-undang tentang dipilih adalah market penetration strategy,
perbankan syariah (0,356) dan yang terakhir market development strategy, product
yang dapat dimanfaatkan oleh BRI Syariah development strategy, dan strategi
KCP Metro Lampung adalah konsolidasi internal (penguatan ke dalam).
penduduk/warga negara non Islam yang
menggunakan produk syariah (0,339). 4,0 Kuat 3,0 2,0 1,0
Adapun ancaman utama bagi BRI Rataan Lemah
Syariah KCP Metro Lampung dalam 4,0 3,0111
menghadapi persaingan adalah turnover Tinggi
SDM Bank Syariah relatif tinggi (0,311) dan I II III
ketatnya persaingan antara bank syariah 3,0 3,19222
2222
(0,231). Ancaman lain bagi BRI Syariah Sedang
KCP Metro Lampung adalah dinamika IV V VI
perkembangan diversifikasi produk bank- 2,0
bank syariah (0,220). Di urutan keempat Lemah
ancaman bagi BRI Syariah KCP Metro VII VIII IX
Lampung adalah regulasi perbankan syariah 1,0
yang belum komprehensif dengan nilai
Keterangan: Posisi perusahaan
0,202. Diurutan terakhir ancaman yang
dihadapi BRI Syariah KCP Metro Lampung
b. Matriks SWOT
adalah kondisi perekonomian Indonesia
Matriks SWOT menghasilkan empat
yang belum stabil ( >6% /tahun) dengan
tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-
nilai 0,200.
Opportunities), strategi WO (Weaknesses-
Opportunities), strategi ST (Strenghts-
2. Tahap Pencocokan
Threats), dan strategi WT (Weaknesses-
a. Analisis Matriks IE
Threats).
Matriks IE merupakan matriks yang
Penjelasan keempat tipe strategi
diperoleh dari penggabungan kondisi
yang dihasilkan oleh matriks SWOT adalah
lingkungan internal dan eksternal dalam
sebagai berikut:
matriks IFE dan matriks EFE. Berdasarkan
perhitungan matriks IFE diperoleh nilai total
terbobot 3,192. Sedangkan analisis dengan
matriks EFE diperoleh nilai total 3,011.
Berdasarkan dari hasil kedua matriks, maka
Kekuatan – S Kelemahan – W
1. Good will dan ada CALL BRIS 1. Jumlah kantor cabang dan
Faktor Internal (complain handling system) ATM masih terbatas
2. Memiliki Top Brand Produk 2. Image BRI Syariah di
KPR FLPP (KPR Sejahtera masyarakat sebagai bank
Tapak yang hanya diperuntukkan
3. Memiliki sumber daya manusia untuk orang Islam
yang berkualitas 3. Margin KPR BRI Syariah
4. Sudah berjalannya Good umumnya kurang kompetitif
Corporate Governance 4. Proses pencairan
Faktor Eksternal 5. Budaya perusahaan yang pembiayaan relatif lama
membentuk kualitas, profesional, 5. Teknologi yang digunakan
dan berintegrasi belum mutakhir
Peluang – O Strategi SO Strategi WO
1. Masyarakat mulai tertarik 1. Meningkatkan kualitas produk 1. Menambah kantor cabang
pada sistem perbankan dengan tetap mempertahankan pembantu maupun kantor
syariah Top Brand Produk KPR FLPP kas serta manambah jumlah
2. Adanya Undang-Undang (KPR Sejahtera Tapak) dan ATM di Indonesia
tentang Perbankan Syariah memberikan pelayanan yang khususnya di Kota Metro.
3. KPR FLPP merupakan profesional kepada nasabah agar 2. Mengembangkan teknologi
produk yang memiliki nasabah yang digunakan agar lebih
keunggulan kompetitif tetap loyal. canggih agar setara dengan
4. Terbukanya peluang pasar teknologi yang digunakan
Bank Syariah oleh bank konvensional yang
5. Penduduk/warga negara sudah lama berdiri.
non Islam yang minggu-
nakan produk syariah
Ancaman – T Strategi ST Strategi WT
1. Ketatnya persaingan antara 1. Mempertahankan Top Brand 1. Memperbaiki proses
Bank Syariah Produk KPR FLPP yang pencairan pembiayaan yang
2. Dinamika perkembangan memiliki keunggulan kompetitif selama ini relatif lama agar
diverifikasi produk Bank- dan mempertahankan kualitas dapat cepat sehingga
Bank Syariah sumber daya manusia untuk nasabah akan merasa puas
3. Turnover SDM Bank dapat memberikan pelayanan dengan pelayanan BRI
Syariah relatif tinggi yang baik agar dapat menghadapi Syariah KCP Metro
4. Kondisi perekonomian persaingan. Lampung.
Indonesia belum stabil 2. Mempertahankan good will 2. Meningkatkan kegiatan
(<6%/thn) perusahaan yang baik dan terus promosi yang sudah
5. Regulasi Perbankan ditingkatkan dengan dilakukan agar produk lebih
Syariah yang belum meningkatkan kualitas pelayanan dapat bersaing dengan
komprehensif sehingga dapat bersaing dengan produk kompetitor.
para kompetitor yang terus
bertambah.
Cravens, David W. 2003. Pemasaran Strategis. and Managing Brand Equity. Upper
Penerbit : Erlangga. Jakarta. Sadle River. NJ Person Education
Internasional.
David, F. 2006. Strategic Management. Jakarta:
Salemba. Klimontowicz, Monika. 2012. Banks'
Intangibles in Developing Relationships
Dhias. 2017. BNI Syariah Godok Produk With Young Customers.
Investasi Syariah Baru. (http://web.a.ebscohost.com/ehost/detail/
(https://www.bnisyariah.co.id). [1 Maret detail? vid=3&sid=ea6e00e3-ca69-49d8-
2018] ad65-3d%3d#AN=82397672&db=lxh).
Fandy, Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. [29 Desember 2017]
Yogyakarta: Penerbit Andi. Kotler, P dan K. Keller. 2009. Manajemen
Fandy, Tjiptono. 2005. Pemasaran Jasa, Pemasaran (Edisi 13 Jilid 1). Jakarta:
Malang: Bayumedia Publishing. Erlangga
Hartono, 2008. SPSS 16, 0 Analisis Data Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2016.
Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Principles of Marketing Sixteenth
Andi Edition. England: Pearson Education
Griffin, Jill. 1995. Costumer Loyalty: How to Limited.
earn it, how to keep it. New York: Lovelock, C dan L. Wright. 2007. Manajemen
Lexington books. Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks
Helmi, H. 2007. Pembiayaan Kepemilikan Machmud, A. dan Rukmana. 2010. Bank
Rumah. Syariah. Jakarta: Erlangga
(http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JE
I/article/download/1050/975) [29 Meirina, V. D. 2007. Analisis Strategi
Desember 2017] Pemasaran Sepeda Motor Sport pada
PT.Kawasaki Motor Indonesia di Pasar
Heri, S. 2009. The Impact of Global Financial Domestik Indonesia. Skripsi pada
Crisis to Indonesian Banking Condition, Departemen Manajemen, Fakultas
a Comparison between Shari'ah and Ekonomi dan Manajemen, Institut
Conventional Bank. Pertanian Bogor, Bogor.
(https://scholar.google.com/citations?use
r=uGdb1NIAAAAJ&hl=en.) [28 MSI, Antonio. 2002. Bank Syariah : Analisa
Desember 2017] Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan
Ancaman.(https://scholar.google.com/cit
Indriyono, Gitosudarmo. 1994. Manajemen ations?user=vxTNaTYAAAAJ&hl=en)
Pemasaran. Yogyakarta: BPFE- [29 Desember 2017]
Yogyakarta.
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah
Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Prenada Media
Patah, A. Dan Fahmi. 2017. Konsep Marketing
Keller, Kevin. 2013. Strategic Brand Mix Syariah.
Management, Building Measurement
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
64 Devie Rasriantina
Purwanto, I. 2008. Manajemen Strategi. Jakarta: Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran.
Yrama Widya. Yogyakarta, Penerbit Andi
Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik Titik, T. 2016. The Legal Position of Islamic
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Banking is juridically strong and aligned
Gramedia Pustaka Utama. with other Conventional Banks.
(https://scholar.google.com/citations?use
Setiawan, M. 2006. Analisis Strategi r=B_V-g9EAAAAJ&hl=en.) [28
Pemasaran Bola Tenis di Pasar Desember 2017]
Domestik oleh PT.Nassau Sport
Indonesia. Skripsi pada Departemen Umar, H. 2003. Strategic Management in
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Utama
Bogor.
Veithzal Rivai, dkk 2007. Bank and Financial
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Institution Management
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Conventional&Sharia System . Jakarta:
Alfabeta. PT Raja Grafindo Persada.