Anda di halaman 1dari 9

Economic Sciences

Jurnal Ilmiah FE-UMM Vol. 12 (2018) No. 2


ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH PADA BRI


SYARIAH KCP METRO LAMPUNG
DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN BANK

Devie Rasriantina
Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Metro

ABSTRAK

Industri perbankan Indonesia saat ini telah menjadi lebih luas dengan adanya dan semakin
berkembangnya industri perbankan syariah. Bank-bank syariah dituntut untuk lebih inovatif terhadap
suatu produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu
bersaing. BRI Syariah KCP Metro Lampung salah satu bank yang terus melakukan inovasi-inovasi
produk dengan berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya. Tujuan dari penelitian ini (1) Mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran produk KPR BRI Syariah KCP Metro
Lampung, (2) Memperoleh strategi pemasaran yang tepat untuk produk KPR BRI Syariah bagi BRI
Syariah KCP Metro Lampung dalam meningkatkan pendapatan bank. Perolehan alternatif strategi
diperoleh dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic
Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa
kekuatan utama yang dimiliki BRI Syariah KCP Metro Lampung adalah memiliki Top Brand Produk
KPR FLPP (KPR Sejahtera Tapak), sedangkan kelemahan utamanya adalah jumlah kantor cabang
dan ATM masih terbatas. Peluang utama bagi BRI Syariah KCP Metro Lampung adalah KPR FLPP
merupakan produk yang memiliki keunggulan kompetitif, sedangkan ancaman yang dihadapi
perputaran (turnover) SDM Bank Syariah relatif tinggi. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif
strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy (nilai TAS
5,8174).

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Analisis SWOT, QSPM

PENDAHULUAN semakin kompetitif. Perubahan lingkungan


Kemajuan teknologi yang berdampak ekonomi berdampak signifikan terhadap strategi
pada pesatnya kemajuan industri perbankan dan bank. Perluasan sektor perbankan, persaingan
jasa keuangan, menuntut masyarakat untuk yang lebih kuat, perubahan kebutuhan dan
memilih perbankan yang sesuai dengan kebiasaan pelanggan, dan munculnya teknologi
kebutuhan, baik perseorangan maupun pada informasi baru mempercepat peralihan kegiatan
organisasi. Beberapa tahun terakhir ini, bank- berbasis pengetahuan atau inovasi.
bank beroperasi di lingkungan pasar yang (Klimontowicz, Monika. 2012). Persaingan

56
Devie Rasriantina 57

bank-bank syariah dalam dunia perbankan di Penyusunan strategi pemasaran yang


Indonesia saat ini sudah tidak lagi dianggap dimaksud dapat dimulai dengan
sebagai tamu asing dan menjadi sesuatu yang mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan
aneh. Hal ini disebabkan oleh kinerja dan pemasaran internal dan eksternal BRI Syariah
kontribusi perkembangan pada industri KCP Metro Lampung. Berdasarkan identifikasi
perbankan di Indonesia yang sudah melaju lingkungan pemasaran tersebut, dapat disusun
dengan pesat. Banyaknya perbankan yang baru- matriks IFE dan EFE yang menjadi dasar
baru ini memunculkan identitasnya sebagai penyusunan alternatif strategi dengan analisis
perbankan syariah yang dapat bersaing dalam SWOT. Dari SWOT tersebut dapat dijabarkan
persaingan perbankan di Indonesia. Perbankan matriks IFE dan EFE untuk merumuskan
yang berbasis syariah tidak hanya memiliki matriks IE, tahapan terakhir yang merupakan
pesaing atau kompetitor bank-bank lokal saja, tahapan untuk memfokuskan strategi terbaik dan
bank-bank asing pun mulai merambah pada tepat (strategi terpilih) yaitu dengan
konsep syariah. Bank-bank syariah dituntut menggunakan matriks QSPM (Quantitative
untuk lebih inovatif terhadap produk dan jasa Strategic Planning Matrix).
yang menjadi pendukung utama keberhasilan
perusahaan untuk mampu bersaing. BRI Syariah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
sampai saat ini menduduki peringkat ketiga dari Hasil identifikasi lingkungan strategis
segi asset di bawah Bank Syariah Mandiri dan dirumuskan ada kekuatan, kelemahan, peluang
Bank Muamalat . Oleh karena itu BRI Syariah dan ancaman yang dihadapi oleh BRI Syariah
KCP Metro untuk bisa survive di tengah KCP Metro Lampung diantaranya adalah:
ketatnya persaingan perbankan syariah harus
mampu mengantisipasi berbagai ancaman dari 1. Lingkungan Internal
para pesaing, berusaha memperbaiki a. Kekuatan (Strength)
kelemahan-kelemahan dalam perusahaan dan 1) Good Will dan CALL BRIS
memanfaatkan peluang-peluang dengan (Complain Handling System);
kekuatan-kekuatan yang ada. BRI Syariah KCP 2) Memiliki Top Brand Produk KPR
Metro membutuhkan strategi pemasaran yang FLPP (KPR Sejahtera Tapak);
tepat untuk meningkatkan portofolio 3) Memiliki Sumber Daya Manusia
pembiayaan KPR baik itu KPR Faedah maupun yang Berkualitas;
KPR Sejahtera dalam meningkatkan pendapatan 4) Sudah berjalannya Good Corporate
bank. Governance;
5) Budaya Perusahaan yang
METODE PENELITIAN Membentuk Kualitas, Profesional,
Penelitian ini menggunakan sampel dan Berintegrasi.
nonprobability sampling yang artinya teknik b. Kelemahan (Weakness)
pengambilan sampel yang tidak memberi 1) Jumlah kantor cabang dan ATM
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau masih terbatas;
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel 2) Proses pencairan pembiayaan relatif
dan teknik sampel purposive sampling, yaitu lama;
responden dipilih secara sengaja dan teknik 3) Margin KPR Faedah BRI Syariah
penentuan sampel dengan pertimbangan kurang kompetitif;
tertentu.
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
58 Devie Rasriantina

4) Teknologi yang digunakan belum menunjukkan faktor internal BRI Syariah


mutakhir; KCP Metro Lampung kuat dan mampu
5) Image BRI Syariah di masyarakat mengatasi kelemahan perusahaan. Kekuatan
yang hanya diperuntukkan untuk utama yang dimiliki oleh BRI Syariah KCP
orang Islam. Metro Lampung adalah Memiliki Top Brand
Produk KPR FLPP (KPR Sejahtera Tapak)
2. Lingkungan Eksternal dengan skor 0,444. Kekuatan lain yang
a. Peluang (Opportunity) dimiliki BRI Syariah KCP Metro Lampung
1) KPR FLPP merupakan produk yang pada urutan kedua, Good Will dan ada
memiliki keunggulan kompetitif; CALL BRIS (complain handling system)
2) Masyarakat mulai tertarik dengan dengan skor 0,437. Di urutan ketiga
sistem perbankan syariah; kekuatan yaitu Budaya perusahaan yang
3) Terbukanya peluang pasar bank membentuk kualitas, profesional dan
syariah; berintegrasi dengan skor 0,421, Memiliki
4) Adanya undang-undang tentang sumber daya manusia yang berkualitas pada
perbankan syariah; urutan ke empat dengan skor 0,415, dan
5) Penduduk/warga negara non Islam yang terakhir Sudah berjalannya Good
yang menggunakan produk syariah. Corporate Governance dengan skor 0,321.
b. Ancaman (Threat) Kelemahan utama dari BRI Syariah KCP
1) Perputaran (turnover) SDM Bank Metro Lampung adalah Jumlah kantor
Syariah relatif tinggi; cabang dan ATM masih terbatas (0,336),
2) Ketatnya persaingan antara bank proses pencairan pembiayaan relatif lama
syariah; (0,229), margin KPR Faedah BRI Syariah
3) Dinamika perkembangan kurang kompetitif (0,221), teknologi yang
diversifikasi produk bank-bank digunakan belum mutakhir (0,198) dan yang
syariah; terakhir image BRI Syariah di masyarakat
4) Regulasi perbankan syariah yang yang hanya diperuntukkan untuk orang
belum komprehensif; Islam (0,166).
5) Kondisi perekonomian Indonesia Matriks EFE didapatkan total rataan
yang belum stabil. nilai tertimbang 3,011. Nilai tertimbang
yang dihasilkan menunjukkan bahwa
Setelah menganalisis dan perusahaan telah mampu merespon dengan
mengidentifikasi kondisi lingkungan internal baik keadaan lingkungan eksternal
dan eksternal perusahaan adalah merumuskan perusahaan dengan cara memanfaatkan
strategi pemasaran. Perumusan strategi peluang yang ada untuk mengatasi ancaman
dilakukan dengan tiga tahapan: yang ada pada perusahaan. Peluang utama
yang dihadapi BRI Syariah KCP Metro
1. Tahap Masukan Lampung adalah KPR FLPP merupakan
Hasil matrik IFE, didapatkan total produk yang memiliki keunggulan
rataan 3,192 dan dengan posisi perusahaan kompetitif (0,402). Di urutan kedua peluang
kuat. Posisi ini dikatakan kuat, karena nilai yang dimiliki BRI Syariah KCP Metro
rataan yang didapatkan lebih dari nilai Lampung adalah masyarakat mulai tertarik
standar rataan (2,5). Kondisi tersebut dengan sistem perbankan syariah (0,377), di
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
Devie Rasriantina 59

urutan ketiga terbukanya peluang pasar diketahui bahwa BRI Syariah KCP Metro
Bank Syariah (0,372). Di urutan ke empat Lampung dalam memasarkan produknya
peluang BRI Syariah KCP Metro Lampung berada pada kuadran I . Strategi yang dapat
adalah adanya undang-undang tentang dipilih adalah market penetration strategy,
perbankan syariah (0,356) dan yang terakhir market development strategy, product
yang dapat dimanfaatkan oleh BRI Syariah development strategy, dan strategi
KCP Metro Lampung adalah konsolidasi internal (penguatan ke dalam).
penduduk/warga negara non Islam yang
menggunakan produk syariah (0,339). 4,0 Kuat 3,0 2,0 1,0
Adapun ancaman utama bagi BRI Rataan Lemah
Syariah KCP Metro Lampung dalam 4,0 3,0111
menghadapi persaingan adalah turnover Tinggi
SDM Bank Syariah relatif tinggi (0,311) dan I II III
ketatnya persaingan antara bank syariah 3,0 3,19222
2222
(0,231). Ancaman lain bagi BRI Syariah Sedang
KCP Metro Lampung adalah dinamika IV V VI
perkembangan diversifikasi produk bank- 2,0
bank syariah (0,220). Di urutan keempat Lemah
ancaman bagi BRI Syariah KCP Metro VII VIII IX
Lampung adalah regulasi perbankan syariah 1,0
yang belum komprehensif dengan nilai
Keterangan: Posisi perusahaan
0,202. Diurutan terakhir ancaman yang
dihadapi BRI Syariah KCP Metro Lampung
b. Matriks SWOT
adalah kondisi perekonomian Indonesia
Matriks SWOT menghasilkan empat
yang belum stabil ( >6% /tahun) dengan
tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-
nilai 0,200.
Opportunities), strategi WO (Weaknesses-
Opportunities), strategi ST (Strenghts-
2. Tahap Pencocokan
Threats), dan strategi WT (Weaknesses-
a. Analisis Matriks IE
Threats).
Matriks IE merupakan matriks yang
Penjelasan keempat tipe strategi
diperoleh dari penggabungan kondisi
yang dihasilkan oleh matriks SWOT adalah
lingkungan internal dan eksternal dalam
sebagai berikut:
matriks IFE dan matriks EFE. Berdasarkan
perhitungan matriks IFE diperoleh nilai total
terbobot 3,192. Sedangkan analisis dengan
matriks EFE diperoleh nilai total 3,011.
Berdasarkan dari hasil kedua matriks, maka

Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2


ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
60 Devie Rasriantina

Kekuatan – S Kelemahan – W
1. Good will dan ada CALL BRIS 1. Jumlah kantor cabang dan
Faktor Internal (complain handling system) ATM masih terbatas
2. Memiliki Top Brand Produk 2. Image BRI Syariah di
KPR FLPP (KPR Sejahtera masyarakat sebagai bank
Tapak yang hanya diperuntukkan
3. Memiliki sumber daya manusia untuk orang Islam
yang berkualitas 3. Margin KPR BRI Syariah
4. Sudah berjalannya Good umumnya kurang kompetitif
Corporate Governance 4. Proses pencairan
Faktor Eksternal 5. Budaya perusahaan yang pembiayaan relatif lama
membentuk kualitas, profesional, 5. Teknologi yang digunakan
dan berintegrasi belum mutakhir
Peluang – O Strategi SO Strategi WO
1. Masyarakat mulai tertarik 1. Meningkatkan kualitas produk 1. Menambah kantor cabang
pada sistem perbankan dengan tetap mempertahankan pembantu maupun kantor
syariah Top Brand Produk KPR FLPP kas serta manambah jumlah
2. Adanya Undang-Undang (KPR Sejahtera Tapak) dan ATM di Indonesia
tentang Perbankan Syariah memberikan pelayanan yang khususnya di Kota Metro.
3. KPR FLPP merupakan profesional kepada nasabah agar 2. Mengembangkan teknologi
produk yang memiliki nasabah yang digunakan agar lebih
keunggulan kompetitif tetap loyal. canggih agar setara dengan
4. Terbukanya peluang pasar teknologi yang digunakan
Bank Syariah oleh bank konvensional yang
5. Penduduk/warga negara sudah lama berdiri.
non Islam yang minggu-
nakan produk syariah
Ancaman – T Strategi ST Strategi WT
1. Ketatnya persaingan antara 1. Mempertahankan Top Brand 1. Memperbaiki proses
Bank Syariah Produk KPR FLPP yang pencairan pembiayaan yang
2. Dinamika perkembangan memiliki keunggulan kompetitif selama ini relatif lama agar
diverifikasi produk Bank- dan mempertahankan kualitas dapat cepat sehingga
Bank Syariah sumber daya manusia untuk nasabah akan merasa puas
3. Turnover SDM Bank dapat memberikan pelayanan dengan pelayanan BRI
Syariah relatif tinggi yang baik agar dapat menghadapi Syariah KCP Metro
4. Kondisi perekonomian persaingan. Lampung.
Indonesia belum stabil 2. Mempertahankan good will 2. Meningkatkan kegiatan
(<6%/thn) perusahaan yang baik dan terus promosi yang sudah
5. Regulasi Perbankan ditingkatkan dengan dilakukan agar produk lebih
Syariah yang belum meningkatkan kualitas pelayanan dapat bersaing dengan
komprehensif sehingga dapat bersaing dengan produk kompetitor.
para kompetitor yang terus
bertambah.

Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2


ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
Devie Rasriantina 61

3. Tahap Keputusan b. Market development strategy, yaitu


Quantitative Startegic Planning Matriks strategi memperluas pasar dengan
(QSPM) menambah potensi pasar lama dengan
Tahap akhir dari perumusan strategi pasar yang baru, dengan menjual produk
pemasaran yaitu pemilihan strategi terbaik dan jasa yang sama. Nilai Total
dengan menggunakan alat analisis Attractive Score (TAS) untuk strategi ini
Quantitative Strategic Planning Matrix sebesar 5,804. Strategi ini dapat
(QSPM) berdasarkan hasil dari analisis IE dilakukan melalui diversifikasi pasar
dan SWOT dihasilkan empat strategi. dengan memperluas pasar dan dengan
Keempat strategi tersebut selanjutnya pengembangan produk baru pada
diajukan kepada 15 responden kemudian kabupaten/kota yang belum terlayani.
dilakukan perhitungan QSPM, yang dapat Hal ini dapat dilakukan dengan cara
dilihat pada Lampiran. menambah jumlah kantor cabang
Urutan strategi yang dihasilkan pembantu maupun kantor kas serta
berdasarkan QSPM adalah sebagai berikut: menambah jumlah ATM untuk
a. Market Penetration Strategy, yaitu menjangkau para nasabah.
strategi yang dilakukan sebagai suatu c. Strategi konsolidasi internal, yaitu
usaha untuk mempertahankan nasabah strategi dengan mempertahankan dan
KPR BRI Syariah agar tidak beralih ke terus meningkatkan kualitas SDM agar
pesaing melalui upaya promosi yang dapat menghasilkan kinerja yang lebih
lebih gencar. Hal ini terus didukung baik dengan terus melakukan pendidikan
dengan menjaga Good Will BRI Syariah dan pelatihan pada masing-masing
dan memberikan pelayanan yang baik jabatan untuk pengembangan karirnya.
kepada nasabah melampaui Nilai Total Attractive Score (TAS) untuk
kepuasannya, serta terus menjaga tali strategi ini sebesar 5,785. SDM yang ada
silaturahmi dengan para nasabahnya. di perusahaan diharapkan bisa
Nilai Total Attractive Score (TAS) untuk memberikan pelayanan yang maksimal
strategi ini sebesar 5,8174. Strategi ini kepada nasabah agar semua segmen bisa
dapat dicapai apabila didukung dengan terkelola dengan baik, sehingga tercipta
menambah anggaran dan bauran promosi loyalitas nasabah dan mengangkat brand
yang lebih gencar mengenai produk image BRI Syariah di masyarakat. Selain
KPR BRI Syariah dengan menawarkan itu, sumber daya manusia yang ada juga
fasilitas, manfaat, maupun program- harus bekerja sesuai dengan Standar
program menguntungkan yang Operasional Prosedur (SOP) sesuai
dijanjikan oleh BRI Syariah KCP Metro dengan job desk masing-masing
Lampung yang disesuaikan dengan karyawan.
segmen pasar / nasabah yang dituju. d. Product development strategy, yaitu
Langkah ini dilakukan dengan strategi untuk terus mengembangkan dan
melakukan identifikasi segmen pasar / mengoptimalkan fasilitas serta manfaat
nasabah agar promosi itu efektif dan dari produk KPR BRI Syariah pada BRI
efisien. Strategi ini bisa dilakukan Syariah KCP Metro Lampung. Nilai
dengan cara mempertahankan Top Brand Total Attractive Score (TAS) untuk
produk KPR FLPP. strategi ini sebesar 5,637. Strategi ini
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
62 Devie Rasriantina

dapat dilakukan dengan kantor kas serta menambah jumlah ATM


mempertahankan pangsa pasar (market agar memberikan kemudahan kepada
share) yang sudah dicapai perusahaan nasabah untuk melakukan transaksi.
untuk mempertahankan nasabah lama b. BRI Syariah KCP Metro Lampung
melalui kegiatan pemasaran produk yang sebaiknya terus menambah inovasi fitur
sudah dilakukan dan menambah nasabah produk dan fasilitas, khususnya
baru dengan mengambil kesempatan memberikan program-program
yang ada. menguntungkan. Diharapkan BRI
Syariah bisa mengeluarkan program-
KESIMPULAN DAN SARAN program menguntungkan yang
1. Kesimpulan disesuaikan dengan kebutuhan dan
Alternatif strategi terbaik yang dapat keinginan nasabah sebagai daya tarik
diterapkan BRI Syariah KCP Metro Lampung nasabah.
berdasarkan perhitungan dengan analisis QSPM c. BRI Syariah KCP Metro Lampung juga
adalah Market Penetration Strategy (MPS), sebaiknya terus meningkatkan kualitas
yaitu strategi yang dilakukan sebagai suatu SDM yang dimiliki perusahaan. Melatih
usaha untuk mempertahankan nasabah KPR SDM agar berkualitas, proses rekrutmen
BRI Syariah agar tidak beralih ke pesaing yang kompeten serta melaksanakan
melalui usaha promosi yang lebih gencar program evaluasi dan perbaikan untuk
dengan nilai TAS tertinggi 5,8174. terus mengembangkan potensi SDM
yang menjadi pendukung untuk
2. Saran mewujudkan tujuan perusahaan di masa
a. Berdasarkan alternatif strategi penetrasi mendatang.
pasar, BRI Syariah KCP Metro
Lampung sebaiknya melakukan strategi
ini secara intensif agar dapat DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan jumlah nasabah dengan
terus mengoptimalkan kegiatan
pemasaran dengan melakukan kegiatan Abd. Majid, M.S. 2014. Regulasi Perbankan
promosi dengan lebih efektif dan efisien. Syariah : Studi Komparatif Antara
Promosi juga perlu didukung dengan Malaysia dan Indonesia.
anggaran untuk mendukung kegiatan (https://jurnal.ar-raniry.ac.id ). [1 Maret 2018]
tersebut, misalnya melalui penyediaan
brosur saat membuka gerai, saat Ascarya, Yumanita Diana. 2005. Bank Syariah :
mengikuti acara pameran perumahan Gambaran Umum Seri Kebanksentralan
atau kegiatan (event) lainnya agar calon No.14. Jakarta : Gempitan Indonesia.
nasabah bisa mengetahui dan
Azka, T. 2017. Arah Perkembangan Industri
mempelajari produk-produk yang
Keuangan Syariah.
ditawarkan. Kegiatan promosi tersebut
(http://www.depokpos.com/arsip/2017/0
dengan cara penjualan pribadi (personal
3/arah-perkembangan-industri-
selling), periklanan (advertising) dan
keuangan-syariah-tahun-2017/.) [29
publisitas (publicity) serta menambah
Desember 2017]
jumlah kantor cabang pembantu mapun
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
Devie Rasriantina 63

Cravens, David W. 2003. Pemasaran Strategis. and Managing Brand Equity. Upper
Penerbit : Erlangga. Jakarta. Sadle River. NJ Person Education
Internasional.
David, F. 2006. Strategic Management. Jakarta:
Salemba. Klimontowicz, Monika. 2012. Banks'
Intangibles in Developing Relationships
Dhias. 2017. BNI Syariah Godok Produk With Young Customers.
Investasi Syariah Baru. (http://web.a.ebscohost.com/ehost/detail/
(https://www.bnisyariah.co.id). [1 Maret detail? vid=3&sid=ea6e00e3-ca69-49d8-
2018] ad65-3d%3d#AN=82397672&db=lxh).
Fandy, Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. [29 Desember 2017]
Yogyakarta: Penerbit Andi. Kotler, P dan K. Keller. 2009. Manajemen
Fandy, Tjiptono. 2005. Pemasaran Jasa, Pemasaran (Edisi 13 Jilid 1). Jakarta:
Malang: Bayumedia Publishing. Erlangga
Hartono, 2008. SPSS 16, 0 Analisis Data Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2016.
Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Principles of Marketing Sixteenth
Andi Edition. England: Pearson Education
Griffin, Jill. 1995. Costumer Loyalty: How to Limited.
earn it, how to keep it. New York: Lovelock, C dan L. Wright. 2007. Manajemen
Lexington books. Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks
Helmi, H. 2007. Pembiayaan Kepemilikan Machmud, A. dan Rukmana. 2010. Bank
Rumah. Syariah. Jakarta: Erlangga
(http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JE
I/article/download/1050/975) [29 Meirina, V. D. 2007. Analisis Strategi
Desember 2017] Pemasaran Sepeda Motor Sport pada
PT.Kawasaki Motor Indonesia di Pasar
Heri, S. 2009. The Impact of Global Financial Domestik Indonesia. Skripsi pada
Crisis to Indonesian Banking Condition, Departemen Manajemen, Fakultas
a Comparison between Shari'ah and Ekonomi dan Manajemen, Institut
Conventional Bank. Pertanian Bogor, Bogor.
(https://scholar.google.com/citations?use
r=uGdb1NIAAAAJ&hl=en.) [28 MSI, Antonio. 2002. Bank Syariah : Analisa
Desember 2017] Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan
Ancaman.(https://scholar.google.com/cit
Indriyono, Gitosudarmo. 1994. Manajemen ations?user=vxTNaTYAAAAJ&hl=en)
Pemasaran. Yogyakarta: BPFE- [29 Desember 2017]
Yogyakarta.
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah
Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Prenada Media
Patah, A. Dan Fahmi. 2017. Konsep Marketing
Keller, Kevin. 2013. Strategic Brand Mix Syariah.
Management, Building Measurement
Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2
ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X
64 Devie Rasriantina

(http://jurnal.sebi.ac.id/index.php/jeps/ar Ekonomi dan Manajemen. Bogor:


ticle/view/83/71.) [29 Desember 2017] Institut Pertanian Bogor.

Purwanto, I. 2008. Manajemen Strategi. Jakarta: Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran.
Yrama Widya. Yogyakarta, Penerbit Andi

Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik Titik, T. 2016. The Legal Position of Islamic
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Banking is juridically strong and aligned
Gramedia Pustaka Utama. with other Conventional Banks.
(https://scholar.google.com/citations?use
Setiawan, M. 2006. Analisis Strategi r=B_V-g9EAAAAJ&hl=en.) [28
Pemasaran Bola Tenis di Pasar Desember 2017]
Domestik oleh PT.Nassau Sport
Indonesia. Skripsi pada Departemen Umar, H. 2003. Strategic Management in
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Utama
Bogor.
Veithzal Rivai, dkk 2007. Bank and Financial
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Institution Management
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Conventional&Sharia System . Jakarta:
Alfabeta. PT Raja Grafindo Persada.

Sunarsip. 2015. Tantangan Pengembangan William J. Stanton. 1996. Prinsisp Pemasaran.


Produk Bank Syariah. Jakarta: Erlangga.
(https://ekbis.sindonews.com). [1 Maret
2018]. Winang. B. 2017. Outlook Ekonomi 2017-
Ekonomi Indonesia Memasuki Fase
Susanto dan Wijanarko. 2004. Power Branding Pemulihan.
: Membangun Merek. Unggul dan (https://www.btnproperti.co.id). [1
Organisasi Pendukungnya. Jakarta : PT Maret 2018].
Mizan Publika Jakarta.
Zahra, I. 2011. Analisis Strategi Pemasaran
Syafitri, N. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank
Produk Dana Koperasi Baitul Maal Wa Muamalat Indonesia, Tbk Cabang
Tamwil Muamalat di Perumnas Bogor. Skripsi pada Departemen
Bantarjati Bogor Utara. Skripsi pada Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Departemen Manajemen Fakultas Manajemen. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.

Jurnal Ilmiah FE-UMM, Vol. 12 (2018) No. 2


ISSN Cetak 1978-6573
ISSN Online 2477-300X

Anda mungkin juga menyukai