Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

TELINGA (PERCOBAAN STRUKTUR DAN FUNGSI TELINGA)

ELSI LISTIANI
835704229

UPBJJ (16 / PEKANBARU)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATADATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Elsi Listiani


NIM/ID Lainnya : 835704229
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SDN 002 Ransang

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : SYAHRIAL, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 19710626 200012 1001
Instansi Asal : SMA Negeri 1 Teluk Meranti
Nomor Hp : 0831-6561-3662
Alamat Email : Syahrial8435@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Elsi Listiani


NIM : 835704229
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ransang, 24 November 2021


Yang Membuat Pernyataan

ELSI LISTIANI
Daftar isi

LEMBAR DATA

LEMBAR KESEDIAAN

A. TUJUAN PERCOBAAN ………………………………………………….…2


B. ALAT DAN BAHAN ……………………………………………………..…3
C. LANDASAN TEORI ……………………………………………………..….4
D. PROSEDUR PERCOBAAN……………………………………………..…..5
E. HASIL PENGAMATAN…………………………………………………..…6
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN……………………………………….…..7
G. PEMBAHASAN…………………………………………………………...…8
H. KESIMPULAN………………………………………………………….……9
I. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….….10
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN………….…11
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM…………………………………………….…12
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
B. ALAT DAN BAHAN
1. Gambar struktur alat pendengaran manusia.
2. Lembar pengamatan.
3. Alat tulis.
C. LANDASAN TEORI

Telinga adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang
menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan
suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk
mengenali getaran suara. Telinga memiliki batasan frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Telinga terbentuk
oleh susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya yaitu
memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
Dilansir dari Stanford Childrens, proses mendengar dimulai dari telinga luar yang
menangkap suara berupa getaran atau gelombang di sekitar Anda . Lalu, suara diturunkan ke liang
telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani). Saat
gendang telinga bergetar, getaran akan diteruskan ke tulang ossicles sehingga getaran diperkuat dan
dikirim ke telinga bagian dalam.
Begitu getaran mencapai telinga dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke
saraf pendengaran pada otak. Otak lalu menerjemahkan impuls ini sebagai suara.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Memperhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia.
b. Memberi nama dan menjelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga bagian
luar sampah telinga bagian dalam sesuai yang ditunjukan dengan tanda anak panah.
c. Masukan pengamatan ke dalam table yang sudah disiapkan.
E. HASIL PENGAMATAN
BAGIAN TELINGA
NO NAMA ORGAN LUAR TENGA DALAM FUNGSI
H
1 Daun telinga Menangkap getaran
2 Lubang telinga Mengantarkan getaran
3 Kelenjar minyak Menangkap partikel debu dan
menghalangi masuknya air
4 Gendang telinga Meneruskan gelombang bunyi dari
udara
5 Tulang martil Menangkap getaran dari gendang
telinga dan meneruskannya ke
tingkap oval
6 Tulang landasan Memasukan udara ke telinga tengah
dan menjadikannya tekanan udara di
gendang telinga = tekanan udaradi
luar
7 Tulang sangurdi Mengantarkan getaran udara
8 Pembuluh eustachius Menghasilkan cairan limfe
9 Tingkap opal Mengubah getaran menjadi implus
10 Labirin Mengirimkan implus ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi
11 Koklea
12 Rumah siput

F. PEMBAHASAN
Telinga luar

 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari luar. Daun
telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara.
Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.

 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran masuknya
gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.

 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang suara yang
datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang
pendengaran.
Telinga tengah

 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk seperti martil/
palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang datang.

 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil

 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah. Ketiga tulang
pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran
suara yang datang.
Telinga dalamTelinga luar

 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari luar. Daun
telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara.
Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.

 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran masuknya
gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang suara yang
datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang
pendengaran.
Telinga tengah

 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk seperti martil/
palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang datang.

 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil

 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah. Ketiga tulang
pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran
suara yang datang.
Telinga dalam

 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela oval akan
menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju koklea.

 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian dalam.
Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran
timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil. Saluran
vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.

 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga yang akan
menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel
reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut beraut
ke membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti.

 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran suara karena
getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.

 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan utrikulus, yang
berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran yang berisi
cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan faring.
Saluran ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.

 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela oval akan
menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju koklea.
 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian dalam.
Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran
timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil. Saluran
vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.

 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga yang akan
menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel
reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut beraut
ke membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti.

 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran suara karena
getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.

 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan utrikulus, yang
berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran yang berisi
cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.

 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan faring.
Saluran ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan Telinga pada manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam, yang termasuk bagian dari telinga luar yaitu daun telinga, lubang
telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau
meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Sedangkan bagian dari
telinga tengah yaitu rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang
pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes) dan bagian dari
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum yang
berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki
cairan endolimfe. Telinga luar menangkap gelombang suara yang di rubah menjadi energi
mekanis oleh telinga tengah,telinga tengah merupakan energi mekanis menjadi gelombang
saraf,yang kemudian di hantarkan ke otak.telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan
-hati saat menggunakan alat peraga agar tidak ada yang hilang atau rusak dan
rapikan kembali alat peraga seperti semula.
H. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka
https//Hello sehat.com
I. KESULITAN YANG DIALAMI:SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami adaalah kurangnya bahan percobaan an seperti struktur telinga,
struktur telinga hanya menggunakan gambar, seharusnya agar lebih dipahami menggunakan
patungnya. Dan juga kegiatan percobaan di lakukan di laboratorium ipa agar perlengakapan
bahan mendukung.

Anda mungkin juga menyukai