S DENGAN
DEMAM TYPHOID DI BANGSAL SOFA
RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DISUSUN OLEH :
RENA YUNITA SIHALOHO (1914201029)
DOSEN PEMBIMBING :
SRI DEWI SIREGAR S.Kep.,Ns.,M.Kep
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
bakteri ini.
C. MANIFESTASI KLINIS
dan gejala serupa dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu :
obstipasi atau diare, perasaan tidak enak diperut, batuk dan epistaksis.
lamina propia bakteri berkembang biak dan ditelan oleh sel-sel makrofag
dan berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid, kemudian masuk
E. PENGKAJIAN
dan cermat untuk menentukan status kesehatan klien saat ini dan riwayat
sejawat.
F. POHON MASALAH
Dimusnahkan asam
lambung
Imunitas humoral (Imunoglobulin A)
kurang baik
Mati
tubuh.
Kriteria Hasil :
panas Intervensi :
keringat.
Intervensi :
d. Beri diit dalam porsi hangat, porsi kecil tapi sering, lunak
mandiri. Intervensi :
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Dari pengkajian yang dilakukan oleh penulis terhadap pasien pada tanggal
Secara umum data fokus yang ditemukan dalam kasus nyata tidak jauh
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
lebih tinggi dari 37,8⁰C per oral atau 38,8⁰C per rektal karena faktor
subyektif yaitu pasien mengatakan tidak nafsu makan dan mual, dan
data obyektif pasien tampak lemas, makan tidak habis hanya ½ porsi.
pispot.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang intervensi keperawatan yang
keperawatan selama 3x24 jam dengan tujuan dan kriteria hasil sesuai dengan
teori. Dan intervensi dari masing – masing diagnosa yang penulis cantumkan
2000).
D. IMPLEMENTASI
yang telah penulis susun. Pembahasan pada tahap ini meliputi pelaksanaan
rencana tindakan perawatan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat
kompres hangat pada aksila dan lipatan paha sesuai dengan teori tetapi
penulis susun, apakah tujuan dapat tercapai, tercapai sebagian, atau belum
tercapai dengan meninjau respon pasien dan kriteria hasil yang telah
sudah normal ( 36 - 37⁰C ) dengan kriteria hasil vital sign : tekanan darah
hasil evaluasi pada diagnosa keperawatan ini adalah pasien sudah mau
masalah sudah tercapai yaitu makan sudah habis ½ porsi yang disediakan
teratasi dan rencana yang perlu dilanjutkan adalah kolaborasi dengan ahli
gizi.
ini adalah pasien belum mampu beraktifitas sendiri. Data yang didapatkan
dibandingkan dengan kriteria hasil yang ditetapkan masih ada yang belum
dapat dia analisa bahwa masalah aktifitas belum tercapai. Maka rencana
agar masalah yang ada pada pasien dapat teratasi sepenuhnya, dan rencana
A. SIMPULAN
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S selama tiga hari dan
1. Pada pengkajian secara umum ditemukan kendala yang berati, pada Tn.S
fisik
3. Intervensi yang muncul pada diagnosa pertama; kaji vital sign 2-3 jam,
diagnosa kedua; kaji pola makan pasien, anjurkan pasien makan sedikit
tapi sering, sajikan makanan selagi hangat, kolaborasi dengan ahli gizi,
Pada hari pertama masalah hipertermi teratasi pada Tn.S dengan demam
surakarta. Dan yang belum teratasi intoleransi aktifitas. Pada hari ketiga
hambatan dalam penulisan ini. Namun, dengan bantuan dari berbagai pihak
penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
dari rencana keperawatan yang ada dapat berjalan dengan baik dan
keperawatan.
profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Manjsoer, Arif. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta: EGC.
Widodo Joko. 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Suyono, Slamet. 2003. Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi ke 3. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
1. Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh
bakteri Salmonella typhosa. Seseorang yang sering menderita penyakit demam ini
a. Demam typhoid
b. Demam parah
e. Demam bakteri
adalah......
adalah......
e. Semua benar
4. Setelah dilakukan pengkajian pada klien, apa tindakan yang harus dilakukan
setelahnya ........
a. Diagnosa
b. Intervensi
c. Implementasi
d. Evaluasi
e. Dokumentasi
a. Diagnosa
b. Intervensi
c. Implementasi
d. Evaluasi
e. Pengkajian
Kunci jawaban
1. A
2. C
3. A
4. A
5. D