B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh merasakan nyeri pada kepalanya, nyeri dirasakan bertambah jika terlalu
banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada kepala bagian depan, skala 6, dirasakan
terus menerus.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan sudah mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini sejak
1 minggu yang lalu. Klien mengatakan sudah berobat di Posbindu, saat diukur tekanan
darahnya 195/98 mmHg lalu diberi obat Captopril 25 mg 3x1. Ny. S sudah meminum obat
yang diberikan namun keluhan nyeri pada kepala masih dirasakan.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, Ny. S rutin datang ke Posbindu tiap bulannya dan diberi obat hipertensi,
namun bila merasa tubuhnya sudah sehat, klien tidak mau meminum obat hipertensinya
lagi. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus. Keluarga klien
mengatakan sejak dulu klien senang mengonsumsi makanan asin, bahkan sampai saat ini
klien masih senang mengonsumsi makanan asin.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya, ada yang mempunyai
riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Anak klien dan kakak klien ada yang menderita
diabetes melitus.
1 Kardiovaskuler
2
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 70 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni.
Tidak terdengar suara
tambahan
1 Gastrointestinal
3
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
1 Perkemihan
4
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
f Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
1 Muskuloskeletal
5
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Tidak ada
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas : Kuat (skor 5)
bawah
e Rentang gerak : Klien mampu bergerak dengan bebas
f Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
l Nyeri ekstremitas : Tidak ada
1 SSP (N I – XII)
6
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien
masih dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak mampu
lagi melihat jarak jauh dengan
jelas
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu memggerakan
bola mata ke atas dan ke
bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah baik
f Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran masih
baik
i Glosofaringeal : Klien mampu merasakan
sensasi rasa pada lidah
j Vagus : Klien mampu menelan
makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri
dan ke kanan, klien mampu
mengangkat kedua bahu
dengan simetris
l Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas,
tidak ada pelo
1 Sistem Endokrin
7
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Tidak ada riwayat penyakit
metabolik seperti DM
1 Genetalia dan anal
8
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau
tidak enak
Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel
Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas),
Ny. S memperoleh total skor 130 yang berarti Ny. S dalam kategori mandiri.
SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Aspek yang Dikaji Score
Komposmentis 4
Akivitas
Ambulan 4
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 20
Kategori skor :
16-20 : Kecil sekali/tak terjadi
12-15 :Kemungkinan kecil terjadi
<12 : Kemungkinan besar terjadi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Ny. S memperoleh total
skor 20 yang berarti Ny. S dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi.
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
□ Tahun : 2016 (benar)
□ Musim : Hujan (benar)
□ Tanggal : 28 (benar)
□ Hari: Rabu (benar)
□ Bulan : Desember (benar)
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
□ Kabupaten Semarang (benar)
□ Kecamatan Ungaran (benar)
□ Kelurahan Candi (benar)
□ Dusun Siroto (benar)
□ RW 02 (benar)
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)
□ Obyek 1 : Rumah (benar)
□ Obyek 2 : Pasar (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3 Perhatian dan 5 0 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali
Klien tidak dapat berhitung
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 2 tadi, bila
benar 1 point untuk masing-
masing obyek
□ Obyek 1 : Rumah (benar)
□ Obyek 2 : Pasar (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
□ Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk
mengulang kata berikut “tak ada
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar,
nilai 1 poin.
□ Tak ada jika (benar)
□ Dan (benar)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
□ Atau (benar)
□ Tetapi (benar)
Interpretasi hasil :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Ny. S memperoleh
total skor sebanyak 25, Ny. S termasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental
baik.
3. Skala depresi
Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai pada instrument.
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 TIDAK ya
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan banyak
2 tidak YA
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda
3 tidak YA
kosong?
4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA
Apakah anda mempunyai semangat yang
5 TIDAK ya
baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu yang
6 - YA
buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk
7 TIDAK ya
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA
Apakah anda lebih sering di rumah
9 daripada pergi keluar dan mengerjakan Tidak YA
sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak tidak YA
masalah dengan daya ingat anda
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda
11 TIDAK ya
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
12 tidak YA
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK ya
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
14 tidak YA
tidak ada harapan?
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih
15 - YA
baik keadaannya dari pada anda?
Total score 2
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score 5 -9 : Kemungkinan depresi
Score 10 atau lebih : Depresi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Ny.S
memperoleh total skor sejumlah 2 sehingga Ny. S dapat dikategorikan dalam
kategori tidak depresi.
P. ANALISA DATA
Hari/ Tgl/ Data Etiologi Problem
Jam
Rabu DS : Nyeri Akut
28/12/16 Klien mengeluh merasakan Vasokonstriksi (00132)
12.00 nyeri pada kepalanya dengan pembuluh darah ke otak
karakteristik:
P : nyeri dirasakan Aliran darah ke otak
bertambah jika terlalu menurun
banyak beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kepala bagian Suplai oksigen ke otak
depan. menurun
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan terus
Metabolisme anaerob
menerus.
DO :
- Klien Ny. S saat
dilakukan pemeriksaan
dengan kuesioner
SPMSQ, Ny. S
menjawab 8 pertanyaan
dengan benar dan
menjawab 2 pertanyaan
dengan salah.
Berdasarkan hasil
pemeriksaan, Ny. S
termasuk dalam
kategori fungsi
intelektual utuh.
- Klien Ny. S saat
dilakukan pemeriksaan
dengan kuesioner
MMSE, Ny. S
memperoleh total skor
sebanyak 25, Ny. S
termasuk dalam
kategori aspek kognitif
dari fungsi mental baik.
Q. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia) (00132).
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan (000198).
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
program terapeutik (00078).
S. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Ttd
Keperawatan Keperawatan
1. Rabu Nyeri akut Domain IV : Domain I : Novias
28/12/16 berhubungan Pengetahuan tentang Fisiologis Dasar
12.30 dengan agen injury Kesehatan & Perilaku Kelas :
biologis (iskemia) Kelas : Perilaku Sehat Peningkatan
(00132). Outcomes : Kontrol Kenyamanan Fisik
Nyeri (1605) Intervensi :
Indikator : Manajemen Nyeri
Menggunakan (1400)
tindakan pengurangan Lakukan
nyeri tanpa analgesik pengkajian nyeri
(1 – 4) secara
Melaporkan nyeri komprehensif.
yang terkontrol (1 – 4) Ajarkan prinsip-
Mengenali apa yang prinsip manajemen
terkait dengan gejala nyeri.
nyeri (1 – 4) Ajarkan
penggunaan teknik
non farmakologi.
Berikan informasi
mengenai nyeri,
penyebab nyeri dan
antisipasi nyeri.
Evaluasi
keefektifan dari
tindakan
pengontrol nyeri.
Domain I :
Fisiologis Dasar
Kelas :
Peningkatan
Kenyamanan Fisik
Intervensi :
Aplikasi
Panas/Dingin
(1380)
Jelaskan
penggunaan
aplikasi panas.
Gunakan metode
stimulasi dengan
kompres hangat
pada leher.
Evaluasi kondisi
umum, keamanan
dan kenyamanan
klien.
Motivasi klien
untuk
menggunakan
aplikasi panas
secara konsisten.
T. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
S : Ny. S mengatakan sudah paham
1. Kamis Memberikan informasi Novias
bahwa penyebab nyeri
29-12-2016 mengenai nyeri, penyebab nyeri kepalanya karena tekanan darah
tinggi dan tidak bisa tidur.
12.00 dan antisipasi nyeri. O : Klien Ny. S mampu
mengidentifikasi penyebab
nyeri yang saat ini dialami.
S : Ny. S mengatakan kepalanya
1,2,3 Kamis Mengukur TD klien. Novias
masih terasa nyeri.
29-12-2016 O : TD = 160/90 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan setelah
1. Kamis 3. Melakukan kompres hangat Novias
dikompres, lehernya terasa
29-12-2016 pada leher dengan lemes dan sakit kepalanya
berkurang.
12.10 menggunakan handuk. O : Klien Ny. S tampak rileks saat
diberi kompres hangat pada
leher.
S : Ny. S mengatakan merasa
1. Kamis 4. Mengevaluasi kondisi umum, Novias
nyaman saat dikompres hangat.
29-12-2016 keamanan dan kenyamanan O : Tidak tampak kemerahan pada
kulit dan luka pada sekitar
12.20 klien selama dilakukan kompres leher, ekspresi wajah Ny. S
hangat. tampak rileks.
S : Ny. S mengatakan akan
1. Kamis 5. Memotivasi klien untuk Novias
melakukan kompres hangat
29-12-2016 melakukan kompres hangat setiap malam hari.
O : Keluarga Ny. S tampak
12.30 secara konsisten. mendampingi Ny. S.
S : Ny. S mengatakan paham cara
2. Jumat 6. Menjelaskan kepada klien Novias
melakukan relaksasi otot
30-12-2016 tentang tujuan dan prosedur progresif.
O : Klien Ny. S mampu
12.30 relaksasi otot progresif. menyebutkan kembali langkah-
langkah relaksasi otot progresif.
S : Ny. S mengatakan sudah siap
2. Jumat 7. Menyiapkan lingkungan yang Novias
mempraktekkan relaksasi otot
30-12-2016 tenang dan menganjurkan klien progresif.
O : Lingkungan tenang, klien Ny. S
12.45 duduk dengan rileks. duduk dengan posisi rileks.
S : Ny. S mengatakan setelah dilatih
2. Jumat 8. Membimbing klien melakukan Novias
relaksasi, badan terasa ringan.
30-12-2016 relaksasi otot progresif. O : Klien Ny. S mampu mengikuti
arahan saat latihan relaksasi otot
13.00 progresif.
S : Ny. S mengatakan akan berlatih
2. Jumat 9. Memotivasi klien untuk Novias
relaksasi semampunya sebelum
30-12-2016 mempraktekkan relaksasi tidur.
O : Keluarga Ny. S mendampingi
13.30 secara teratur terutama sebelum dan ikut belajar teknik relaksasi
tidur. otot progresif.
S : Ny. S mengatakan sudah tidak
1. Jumat 10. Melakukan pengkajian nyeri Novias
merasa nyeri pada kepala
30-12-2016 secara komprehensif. karena semalam sudah bisa
tidur nyenyak dan sudah
12.30 dikompres hangat.
O : Ekspresi wajah klien tampak
rileks.
S : Klien mengatakan dengan
1. Jumat 11. Mengevaluasi keefektifan dari Novias
dikompres hangat nyeri yang
30-12-2016 tindakan pengontrol nyeri. dirasakan sudah hilang dan
tidak terasa lagi.
12.40 O : Ny. S melakukan kompres
hangat setiap malam hari
sebelum tidur.
S : Ny. S mengatakan semoga
1,2,3 Jumat 12. Mengukur tanda-tanda vital. Novias
tensinya turun lagi.
30-12-2016 O : TD : 150/90 mmHg, N : 81
x/menit, RR : 21 x/menit, S :
12.50 36,7 C
S : Ny. S mengatakan sudah tidak
1,2 Senin 13. Mengevaluasi keefektifan dari Novias
nyeri lagi kepalanya dan sudah
02-01-2016 tindakan pengontrol nyeri dan bisa tidur dengan nyenyak dan
tidak sering terbangun pada
12.30 pola tidur klien.
malam hari, hanya terbangun 2
kali untuk BAK.
O : Wajah klien tampak segar.
S : Ny. S mengatakan masih kadang
3. Senin 14. Memberikan penyuluhan Novias
suka makan asin tapi mulai
02-01-2017 tentang penyakit klien, diet sekarang akan mengurangi
makan asin, kalau minum obat
12.30 untuk hipertensi dan cara malas karena pahit.
pengobatan hipertensi. O : Klien Ny. S dapat menyebutkan
kembali tentang makanan yang
dihindari dan diperbolehkan
untuk dikonsumsi.
S : Ny. S mengatakan akan minum
3. Selasa 15. Mengajarkan klien membuat jus Novias
jus timun setiap hari dan
03-01-2017 timun untuk membantu menyuruh anaknya untuk
membuatkan jus timun.
12.00 menurunkan tekanan darah. O : Keluarga Ny. S ikut
memperhatikan cara membuat
jus timun.
S : Ny. S mengatakan tidak mau
3. Selasa 16. Menjelaskan tentang program Novias
minum obat tapi mau minum jus
03-01-2017 terapi untuk penderita timun setiap hari, Ny. S
mengatakan akan rutin datang
12.30 hipertensi. ke posbindu setiap bulan untuk
mengecek tekanan darah.
O : Ny. S sudah mulai rutin minum
jus timun setiap pagi hari.
S : Ny. S mengatakan rutin minum
1,2,3 Selasa 17. Mengukur TD klien. Novias
jus timun setiap hari.
03-01-2017 O : TD = 140/80 mmHg.
12.50
S : Ny. S mengatakan sudah
3. Jumat 18. Mengevaluasi perubahan gaya Novias
mengurangi konsumsi makanan
06-01-2017 hidup klien. yang asin.
O : Klien mampu menyebutkan
11.45 makanan yang boleh
dikonsumsi seperti buah-
buahan, dan yang tidak boleh
dikonsumsi seperti makanan
yang asin dan berminyak.
S : Klien mengatakan tubuhnya
1,2,3 Jumat 19. Mengukur TD klien. Novias
terasa semakin sehat.
06-01-2017 O : TD = 140/90 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan sudah minum
1,2,3 Selasa 20. Mengukur TD klien. Novias
jus timun.
10-01-2017 O : TD = 130/80 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan semalam bisa
1,2,3 Rabu 21. Mengukur TD klien. Novias
tidur nyenyak.
10-01-2017 O : TD = 130/80 mmHg
12.00
S : Ny. S mengatakan senam anti
3. Kamis 22. Memberikan edukasi kepada Novias
stroke agar badannya sehat dan
12-01-2017 klien tentang tindakan bugar.
O : Ny. S mampu menyebutkan
11.30 mencegah komplikasi penyakit kembali manfaat senam anti
dengan senam anti hipertensi. stroke agar badan lebih sehat
dan segar.
U. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
S:
Jumat Nyeri akut berhubungan Novias
Ny. S mengatakan sudah paham bahwa
30-12-2016 dengan agen injury penyebab nyeri kepalanya karena tekanan
darah tinggi dan tidak bisa tidur.
13.00 biologis (iskemia) Ny. S mengatakan setelah dikompres,
kurang pengetahuan O:
Ny. S mampu menyebutkan manfaat senam
tentang program anti stroke, Ny. S mampu mempraktekkan
terapeutik (00078). kembali 5 gerakan senam secara acak.
Keluarga Ny. S tampak mendampingi dan
ikut belajar senam anti stroke.
TD = 130/80 mmHg.
A : Masalah teratasi.
Klien berpartisipasi dalam olahraga yang
direkomendasikan namun masih mampu
menghafal 5 gerakan senam anti stroke.
P : Lanjutkan intervensi :
Latih senam anti stroke.
Motivasi keluarga klien untuk membantu
mengajarkan senam anti stroke kepada klien.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/434766973/ASKEP-GERONTIK-HIPERTENSI