Anda di halaman 1dari 21

Askep Gerontik Hipertensi

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI

Hari &Tanggal pengkajian :


A.    IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama                                                   : Ny. S
Umur                                                   : 95 tahun
Jenis kelamin                                 : Perempuan
Status                                            : Janda
Agama                                           : Islam
Suku                                              : ambon
No RM                                          :
Pendidikan                                     : Tidak sekolah
Alamat                                           : RT 04 RW 02 waheru
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan        : Tidak bekerja                        
Diagnosa Medis/masalah KDM    : Hipertensi
           Identitas Penanggungjawab
Nama                                                   : Tn. S
Umur                                                   : 47 tahun
Jenis kelamin                                       : Laki-laki
Alamat                                                 : RT 04 RW 02 waiheru
Hub dengan klien                                : Anak kandung

B.     KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh merasakan nyeri pada kepalanya, nyeri dirasakan bertambah jika terlalu
banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada kepala bagian depan, skala 6, dirasakan
terus menerus.
C.    RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan sudah mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini sejak
1 minggu yang lalu. Klien mengatakan sudah berobat di Posbindu, saat diukur tekanan
darahnya 195/98 mmHg lalu diberi obat Captopril 25 mg 3x1. Ny. S sudah meminum obat
yang diberikan namun keluhan nyeri pada kepala masih dirasakan.
D.    RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, Ny. S rutin datang ke Posbindu tiap bulannya dan diberi obat hipertensi,
namun bila merasa tubuhnya sudah sehat, klien tidak mau meminum obat hipertensinya
lagi. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus. Keluarga klien
mengatakan sejak dulu klien senang mengonsumsi makanan asin, bahkan sampai saat ini
klien masih senang mengonsumsi makanan asin.
E.     RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya, ada yang mempunyai
riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Anak klien dan kakak klien ada yang menderita
diabetes melitus.

F.     RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Ny. S tinggal di rumah bersama dengan anak bungsu, menantu dan ketiga cucunya. Rumah
Ny. S terletak berdampingan dengan rumah anak-anak Ny. S yang lainnya (masih dalam
satu kompleks). Lingkungan tempat tinggal Ny. S bersih, jalanan tidak rata karena rumah
Ny. S berada di jalan tanjakan namun tidak licin namun saat musim hujan , tidak ada
sampah berserakan, kamar tidur klien tampak rapi, lantai rumah dari keramik, lantai kamar
mandi agak licin dan tidak ada pegangan dinding.
G.    RIWAYAT REKREASI
Klien Ny. S mengatakan setiap hari pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar. Klien
mengatakan merasa senang setiap pergi ke kebun. Klien mengatakan tidak pernah
berpergian.
H.  SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1. Sumber Pendapatan :
Selama ini, biaya kehidupan Ny. S tercukupi oleh anak-anak Ny. S yang setiap
bulan memberinya uang untuk kebutuhan Ny. S sehari-hari.
2. Sumber Support Sosial :
Ny. S mendapat dukungan sosial dari anak, menantu, cucu dan cicit yang tinggal
saling berdekatan dengan rumah Ny. S. Keluarga Ny. S selalu memperhatikan Ny.
S.
I.       DESKRIPSI HARI KHUSUS
Ny. S mengatakan tidak ada hari khusus bagi dirinya.
J.      TINJAUAN PER SISTEM
1 Keadaan Umum : Baik
a Tekanan darah : 185/90 mmHg
b Nadi : 70 x/menit
c RR : 22 x/menit
d Suhu : 36,7 C
2 Kulit dan kuku
Inspeksi
a Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak
menebal dan mengeras
b Lesi : tidak ada lesi
c Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
d Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
f Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi
dan bersih
g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku
h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
i Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : turgor kulit lembab
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : 3 detik
3 Kepala
Inspeksi
a Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
c Warna rambut : Putih beruban
d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi.
e Distribusi rambut : Merata
f Kerontokan rambut : Tidak
g Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
h Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
a Nyeri kepala : Klien mengeluh adanya nyeri
kepala
b Temuan/keluhan lain : Tidak ada
4 Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak
mata bagian atas.
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
f Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
j Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat
bantu penglihatan
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan
pada kelopak mata, terdapat
kantung mata
5 Telinga
Inspeksi
a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
b Lesi : Tidak terdapat lesi
c Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada telinga
d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit
serumen pada kedua telinga.
f Membran timpani : Membran timpani utuh
Palpasi
a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan pada
daun telinga
6 Hidung dan sinus
Inspeksi
a Bentuk : Bentuk hidung simetris
b Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada hidung
c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien
dapat membedakan bau
Palpasi
a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada hidung
7 Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
b Mukosa : Mukosa bibir lembab
c Bibir pecah-pecah : Tidak ada
d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
e Gigi berlubang : Tidak ada
f Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada
gusi
g Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya
pembesaran tonsil
i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada
kesulitan mengunyah maupun
menelan makanan
8 Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
b Pembesaran  kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
9 Payudara
a Bentuk : Bentuk payudara slender
b Kesimetrisan : Payudara tampak simetris
c Benjolan : Tidak ada benjolan pada
payudara
d Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada area payudara
1 Dada  dan tulang belakang
0
Inspeksi
a Bentuk dada : Bentuk dada simetris
b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk
dada
c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang
belakang
1 Pernafasan
1
Inspeksi
a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
b Pernafasan : Irama nafas teratur
c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi
a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil
fremitus kiri
b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas
tambahan seperti wheezing,
ronchi  dan krekles    
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri
tekan pada area dada

1 Kardiovaskuler
2
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 70 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni.
Tidak terdengar suara
tambahan
1 Gastrointestinal
3
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
1 Perkemihan
4
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
f Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
1 Muskuloskeletal
5
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Tidak ada
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas : Kuat (skor 5)
bawah
e Rentang gerak :  Klien mampu bergerak dengan bebas
f Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
l Nyeri ekstremitas : Tidak ada
1 SSP (N I – XII)
6
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien
masih dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak mampu
lagi melihat jarak jauh dengan
jelas
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu memggerakan
bola mata ke atas dan ke
bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah baik
f Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran masih
baik
i Glosofaringeal : Klien mampu merasakan
sensasi rasa pada lidah
j Vagus : Klien mampu menelan
makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri
dan ke kanan, klien mampu
mengangkat kedua bahu
dengan simetris
l Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas,
tidak ada pelo
1 Sistem Endokrin
7
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Tidak ada riwayat penyakit
metabolik seperti DM
1 Genetalia dan anal
8
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau
tidak enak

K.    PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1 Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi
dengan baik dengan
anak, menantu ,cucu, cicit dan
orang-orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia : Ny. S sering berkomunikasi
berinteraksi  dengan teman dengan teman lansia di
dekatnya. Ny. S mempunyai
kebiasaan mengobrol dengan
teman lansianya pada sore hari
Stabilitas emosi : Keluarga klien mengatakan
bahwa Ny. S sering marah-
marah di rumah
Harapan klien : Klien mengatakan ingin agar
tekanan darahnya bisa normal
dan bisa selalu sehat
Frekuensi kunjungan keluarga : Semua anak Ny.S tinggal
berdekatan dengan rumah
Ny.S, keluarga Ny.S sering
mengunjungi Ny.S di rumah
setiap harinya
Pertengkaran dengan  teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-
temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien Ny. S tidak
bekerja sebagai pegawai tapi
Ny. S pergi ke hutan untuk
mencari kayu bakar
Penghasilan : Biaya kehidupan Ny. S
tercukupi dari anak-anaknya
Asuransi  kesehatan/jaminan : Klien tidak memiliki asuransi
pelayanan kesehatan ataupun jaminan pelayanan
kesehatan (BPJS)
Jumlah keluarga : Klien memiliki 6 orang
anak, 6 orang
menantu, 18 cucu dan 6 cicit
3 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien mengatakan mengalami
kesulitan tidur.
Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
untuk membuatkan susu untuk
cucunya
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak
mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah
sendiri? merasa murung, karena merasa
terhibur dengan kehadiran
cucu dan cicitnya yang tinggal
di dekat rumah.
Sering khawatir? : Klien mengatakan tidak pernah
merasa khawatir. Klien
mengatakan selalu sholat dan
berdoa kepada Allah

L.     PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Indeks KATZ
Klien Ny. S termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK),
menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.
Barthel Indeks
No Kriteria Skor Keterangan
1. Makan 10 Frekuensi 3 x sehari
5   : bantuan Jumlah 1 piring/sekali
10 : mandiri makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2. Minum 10 Frekuensi 6 x sehari
5   : bantuan Jumlah ± 1500 cc
10 : mandiri Jenis air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke 15
tempat tidur/sebaliknya
No Kriteria Skor Keterangan
10   : bantuan
15   : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi 2 x sehari (pagi
menyisir rambut, gosok gigi) dan sore hari)
0   : bantuan
5   : mandiri
5. Keluar masuk toilet (mencuci 10
pakaian, menyeka tubuh dan
menyiram)
5   : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5   : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 5
0   : bantuan
5   : mandiri
8. Naik turun tangga 10
5   : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5   : bantuan
10 : mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi 1 hari sekali
5   : bantuan Konsistensi lunak
10 : mandiri
11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 6-7 x/hari
5   : bantuan Warna kuning
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 10 Frekuensi 1 x seminggu
5   : bantuan Jenis jalan kaki
10 : mandiri
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu 10 Frekuensi setiap hari
luang
5   : bantuan
10 : mandiri
Keterangan :   
130       : Mandiri
                        65-125  : Ketergantungan sebagian
                        60        : Ketergantungan total

Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel
Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas),
Ny. S memperoleh total skor 130 yang berarti Ny. S dalam kategori mandiri.

SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Aspek yang Dikaji Score
Komposmentis 4
Akivitas
Ambulan 4
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 20
            Kategori skor :
            16-20   : Kecil sekali/tak terjadi
            12-15   :Kemungkinan kecil terjadi
            <12      : Kemungkinan besar terjadi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Ny. S memperoleh total
skor 20 yang berarti Ny. S dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi.

M.   PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN


1.      Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner)
No Pertanyaan Benar Salah Ket.
.
1. Tanggal berapa hari ini? √ Klien
menjawab tanggal
28
2. Hari apa sekarang? √ Klien menjawab
hari ini hari Rabu
3. Apa nama tempat ini? √ Klien menjawab ini
adalah rumahnya
4. Dimana alamat anda? √ Klien menjawab di
RT 4 RW 2
Candirejo
5. Berapa umur anda? √ Klien
menjawab 95 tahun
6. Kapan anda lahir (minimal √ Klien menjawab
tahun lahir)? Januari 1925
7. Siapa presiden Indonesia √ Klien menjawab
sekarang? Pak Suharto
8. Siapa presiden Indonesia √ Klien
sebelumnya? menjawab tidak
tahu
9. Siapa nama ibu anda? √ Klien menjawab
Mbah Situn
10. Berapa 20-3? Tetap √ Klien menjawab 20-
pengurangan 3 dari setiap 3 = 17
angka baru, semua secara
menurun berurutan.
Jumlah
Interpretasi Hasil :
Salah 0-2         : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4         : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7         : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10       : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Ny. S
menjawab 8 pertanyaan dengan benar dan menjawab 2 pertanyaan dengan salah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny. S termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.

2.     Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
□   Tahun : 2016 (benar)
□   Musim : Hujan (benar)
□   Tanggal : 28 (benar)
□   Hari: Rabu (benar)
□   Bulan : Desember (benar)
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
□   Kabupaten Semarang (benar)
□   Kecamatan Ungaran (benar)
□   Kelurahan Candi (benar)
□   Dusun Siroto (benar)
□   RW 02 (benar)
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3 Perhatian dan 5 0 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali
Klien tidak dapat berhitung
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 2 tadi, bila
benar 1 point untuk masing-
masing obyek
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
□   Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk
mengulang   kata berikut “tak ada
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar,
nilai 1 poin.
□   Tak ada jika (benar)
□   Dan (benar)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
□   Atau (benar)
□   Tetapi (benar)

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari
3 langkah : “Ambil kertas di
tangan anda. Lipat dua dan taruh
di lantai”
□   Ambil kertas (benar)
□   Lipat dua (benar)
□   Taruh di lantai (benar)

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut  Tutup mata anda
□   Aktifitas sesuai perintahTutup
mata anda (benar)
Total nilai 25

>23           : Aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22        : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17          : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Interpretasi hasil :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Ny. S memperoleh
total skor sebanyak 25, Ny. S termasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental
baik.
3.      Skala depresi
Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai  pada instrument.
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 TIDAK ya
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan banyak
2 tidak YA
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda
3 tidak YA
kosong?
4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA
Apakah anda mempunyai semangat yang
5 TIDAK ya
baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu yang
6 - YA
buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk
7 TIDAK ya
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA
Apakah anda lebih sering di rumah
9 daripada pergi keluar dan mengerjakan Tidak YA
sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak tidak YA
masalah dengan daya ingat anda
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda
11 TIDAK ya
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
12 tidak YA
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK ya
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
14 tidak YA
tidak ada harapan?
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih
15 - YA
baik keadaannya dari pada anda?
Total score 2
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score  5 -9                   : Kemungkinan depresi
Score 10  atau lebih     : Depresi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Ny.S
memperoleh total skor sejumlah 2 sehingga Ny. S dapat dikategorikan dalam
kategori tidak depresi.

N.    PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Kebiasaan merokok : Klien Ny. S tidak merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang : 1 porsi habis
dihabiskan
Snack : Tidak ada
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, terkadang teh manis
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 5 jam
Gangguan tidur : Sering terbangun pada malam
hari
Penggunaan waktu luang : Pergi ke kebun mencari kayu
bakar
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif  yg : Mencari kayu di kebun,
dilakukan membersihkan kebun
7 Pola pemenuhan personal
hygiene
Mandi : 2x sehari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari saat mandi
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersih 2x sehari pagi dan sore setelah
mandi
O.  PROGRAM TERAPI
No Nama obat Dosis
1 Captopril 25 mg 3 x 1

P.     ANALISA DATA
Hari/ Tgl/ Data Etiologi Problem
Jam
Rabu DS : Nyeri Akut
28/12/16 Klien mengeluh merasakan Vasokonstriksi (00132)
12.00 nyeri pada kepalanya dengan pembuluh darah ke otak
karakteristik:
P : nyeri dirasakan Aliran darah ke otak
bertambah jika terlalu menurun
banyak beraktifitas.
Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kepala bagian Suplai oksigen ke otak
depan. menurun
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan terus
Metabolisme anaerob
menerus.

DO : Penumpukan asam


TD : 185/90 mmHg laktat
Nadi : 70 x/menit
RR : 22 x/menit Nyeri kepala
Rabu DS: Gangguan
28/12/16 -       Klien mengatakan Vasokonstriksi Pola Tidur
12.00 mengalami kesulitan pembuluh darah ke otak (000198)
tidur. Klien mengatakan
sering terbangun pada Aliran darah ke otak
malam hari untuk menurun
membuatkan susu untuk
cucunya.
-       Klien mengatakan tidur Suplai oksigen ke otak
5 jam per hari, sering menurun
terbangun pada malam
hari. Metabolisme anaerob
-       Klien mengatakan
nyeri pada kepala.
Penumpukan asam
DO : laktat
-       Terdapat kantung mata.
-       Klien Ny. S saat
Nyeri kepala
dilakukan pemeriksaan
dengan kuesioner Skala
Pola tidur tidak
Depresi, Ny.S 
menyehatkan
memperoleh total skor
sejumlah 2sehingga Ny.
S dapat dikategorikan
dalam
kategori tidak depresi.
Rabu DS : Ketidak-
28/12/16 -       Klien mengatakan Kurangnya informasi efektifan
12.00 mengetahui bahwa tentang penyakit manajemen
dirinya mempunyai kesehatan
penyakit hipertensi (00078)
Kurang pengetahuan
sejak 2 tahun yang lalu,
tentang program
Ny. S rutin datang ke
terapeutik
Posbindu tiap bulannya
dan diberi obat
hipertensi, namun bila
merasa tubuhnya sudah
sehat, klien tidak mau
meminum obat
hipertensinya lagi.
-       Keluarga klien
mengatakan sejak dulu
klien senang
mengonsumsi makanan
asin, bahkan sampai
saat ini klien masih
senang mengonsumsi
makanan asin.
-       Keluarga klien
mengatakan bahwa Ny.
S sering marah-marah
di rumah

DO :
-       Klien Ny. S saat
dilakukan pemeriksaan
dengan kuesioner
SPMSQ, Ny. S
menjawab 8 pertanyaan
dengan benar dan
menjawab 2 pertanyaan
dengan salah.
Berdasarkan hasil
pemeriksaan, Ny. S
termasuk dalam
kategori fungsi
intelektual utuh.
-       Klien Ny. S saat
dilakukan pemeriksaan
dengan kuesioner
MMSE, Ny. S
memperoleh total skor
sebanyak 25, Ny. S
termasuk dalam
kategori aspek kognitif
dari fungsi mental baik.
Q.    PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia) (00132).
2.      Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan (000198).
3.      Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
program terapeutik (00078).
S.        INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Ttd
Keperawatan Keperawatan
1. Rabu Nyeri akut Domain IV : Domain I : Novias
28/12/16 berhubungan Pengetahuan tentang Fisiologis Dasar
12.30 dengan agen injury Kesehatan & Perilaku Kelas :
biologis (iskemia) Kelas : Perilaku Sehat Peningkatan
(00132). Outcomes : Kontrol Kenyamanan Fisik
Nyeri (1605) Intervensi :
Indikator : Manajemen Nyeri
       Menggunakan (1400)
tindakan pengurangan        Lakukan
nyeri tanpa analgesik pengkajian nyeri
(1 – 4) secara
       Melaporkan nyeri komprehensif.
yang terkontrol (1 – 4)        Ajarkan prinsip-
       Mengenali apa yang prinsip manajemen
terkait dengan gejala nyeri.
nyeri (1 – 4)        Ajarkan
penggunaan teknik
non farmakologi.
      Berikan informasi
mengenai nyeri,
penyebab nyeri dan
antisipasi  nyeri.
       Evaluasi
keefektifan dari
tindakan
pengontrol nyeri.

Domain I :
Fisiologis Dasar
Kelas :
Peningkatan
Kenyamanan Fisik
Intervensi :
Aplikasi
Panas/Dingin
(1380)
       Jelaskan
penggunaan
aplikasi panas.
       Gunakan metode
stimulasi dengan
kompres hangat 
pada leher.
       Evaluasi kondisi
umum, keamanan
dan kenyamanan
klien.
       Motivasi klien
untuk
menggunakan
aplikasi panas
secara konsisten.

2. Rabu Gangguan pola Domain I : Fungsi Domain I : Novias


28/12/16 tidur berhubungan Kesehatan Fisiologis Dasar
12.35 dengan pola tidur Kelas : Pemeliharaan Kelas :
tidak menyehatkan Energi Peningkatan
(000198). Outcomes : Tidur Kenyamanan Fisik
(0004) Intervensi :
Indikator : Relaksasi Otot
       Jam tidur (2 – 4) Progresif (1460)
       Pola tidur (2 – 4)        Setting lingkungan
       Tidur yang terputus (3 yang tenang dan
– 5) nyaman.
       Nyeri (3 – 4)        Dudukkan klien
pada kursi yang
nyaman.
       Lakukan prosedur
relaksasi otot
progresif.
      Evaluasi kondisi
rileks dan
ketegangan   klien.
       Dukung klien
untuk
mempraktekkan
relaksasi secara
teratur.

3. Rabu Ketidakefektifan Domain IV : Domain III : Novias


28/12/16 manajemen Pengetahuan tentang Perilaku
12.40 kesehatan Kesehatan & Perilaku Kelas : Pendidikan
berhubungan Kelas : Manajemen Pasien
dengan kurang Kesehatan Outcomes :
pengetahuan Outcomes : Pengajaran :
tentang program Manajemen Diri : Proses Penyakit
terapeutik (00078). Hipertensi (3107) (5602)
Indikator :        Kaji tingkat
       Memantau tekanan pengetahuan klien
darah (3 – 5) tentang proses
       Menggunakan obat- penyakit.
obatan sesuai resep (3        Berikan
– 5) penyuluhan tentang
       Berpartisipasi dalam penyakit klien.
olahraga yang        Jelaskan tentang
direkomendasikan (1 – program terapi.
3)       Edukasi klien
      Mengikuti diit yang tentang tindakan
direkomendasikan (2 – mencegah
4) komplikasi
       Membatasi asupan penyakit dengan
garam (2 – 4) senam anti
       Menggunakan teknik hipertensi.
relaksasi        Diskusikan tentang
(1 – 4) perubahan gaya
hidup.

T.       IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
S : Ny. S mengatakan sudah paham
1. Kamis        Memberikan informasi Novias
bahwa penyebab nyeri
29-12-2016 mengenai nyeri, penyebab nyeri kepalanya karena tekanan darah
tinggi dan tidak bisa tidur.
12.00 dan antisipasi  nyeri. O : Klien Ny. S mampu
mengidentifikasi penyebab
nyeri yang saat ini dialami.
S : Ny. S mengatakan kepalanya
1,2,3 Kamis        Mengukur TD klien. Novias
masih terasa nyeri.
29-12-2016 O : TD = 160/90 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan setelah
1. Kamis 3.      Melakukan kompres hangat Novias
dikompres, lehernya terasa
29-12-2016 pada leher dengan lemes dan sakit kepalanya
berkurang.
12.10 menggunakan handuk. O : Klien Ny. S tampak rileks saat
diberi kompres hangat pada
leher.
S : Ny. S mengatakan merasa
1. Kamis 4.      Mengevaluasi kondisi umum, Novias
nyaman saat dikompres hangat.
29-12-2016 keamanan dan kenyamanan O : Tidak tampak kemerahan pada
kulit dan luka pada sekitar
12.20 klien selama dilakukan kompres leher, ekspresi wajah Ny. S
hangat. tampak rileks.
S : Ny. S mengatakan akan
1. Kamis 5.      Memotivasi klien untuk Novias
melakukan kompres hangat
29-12-2016 melakukan kompres hangat setiap malam hari.
O : Keluarga Ny. S tampak
12.30 secara konsisten. mendampingi Ny. S.
S : Ny. S mengatakan paham cara
2. Jumat 6.      Menjelaskan kepada klien Novias
melakukan relaksasi otot
30-12-2016 tentang tujuan dan prosedur progresif.
O : Klien Ny. S mampu
12.30 relaksasi otot progresif. menyebutkan kembali langkah-
langkah relaksasi otot progresif.
S : Ny. S mengatakan sudah siap
2. Jumat 7.      Menyiapkan lingkungan yang Novias
mempraktekkan relaksasi otot
30-12-2016 tenang dan menganjurkan klien progresif.
O : Lingkungan tenang, klien Ny. S
12.45 duduk dengan rileks. duduk dengan posisi rileks.
S : Ny. S mengatakan setelah dilatih
2. Jumat 8.      Membimbing klien melakukan Novias
relaksasi, badan terasa ringan.
30-12-2016 relaksasi otot progresif. O : Klien Ny. S mampu mengikuti
arahan saat latihan relaksasi otot
13.00 progresif.
S : Ny. S mengatakan akan berlatih
2. Jumat 9.      Memotivasi klien untuk Novias
relaksasi semampunya sebelum
30-12-2016 mempraktekkan relaksasi tidur.
O : Keluarga Ny. S mendampingi
13.30 secara teratur terutama sebelum dan ikut belajar teknik relaksasi
tidur. otot progresif.
S : Ny. S mengatakan sudah tidak
1. Jumat 10.  Melakukan pengkajian nyeri Novias
merasa nyeri pada kepala
30-12-2016 secara komprehensif. karena semalam sudah bisa
tidur nyenyak dan sudah
12.30 dikompres hangat.
O : Ekspresi wajah klien tampak
rileks.
S : Klien mengatakan dengan
1. Jumat 11.  Mengevaluasi keefektifan dari Novias
dikompres hangat nyeri yang
30-12-2016 tindakan pengontrol nyeri. dirasakan sudah hilang dan
tidak terasa lagi.
12.40 O : Ny. S melakukan kompres
hangat setiap malam hari
sebelum tidur.
S : Ny. S mengatakan semoga
1,2,3 Jumat 12.  Mengukur tanda-tanda vital. Novias
tensinya turun lagi.
30-12-2016 O : TD : 150/90 mmHg, N : 81
x/menit, RR : 21 x/menit, S :
12.50 36,7 C
S : Ny. S mengatakan sudah tidak
1,2 Senin 13.  Mengevaluasi keefektifan dari Novias
nyeri lagi kepalanya dan sudah
02-01-2016 tindakan pengontrol nyeri dan bisa tidur dengan nyenyak dan
tidak sering terbangun pada
12.30 pola tidur klien.
malam hari, hanya terbangun 2
kali untuk BAK.
O : Wajah klien tampak segar.
S : Ny. S mengatakan masih kadang
3. Senin 14.  Memberikan penyuluhan Novias
suka makan asin tapi mulai
02-01-2017 tentang penyakit klien, diet sekarang akan mengurangi
makan asin, kalau minum obat
12.30 untuk hipertensi dan cara malas karena pahit.
pengobatan hipertensi. O : Klien Ny. S dapat menyebutkan
kembali tentang makanan yang
dihindari dan diperbolehkan
untuk dikonsumsi.
S : Ny. S mengatakan akan minum
3. Selasa 15.  Mengajarkan klien membuat jus Novias
jus timun setiap hari dan
03-01-2017 timun untuk membantu menyuruh anaknya untuk
membuatkan jus timun.
12.00 menurunkan tekanan darah. O : Keluarga Ny. S ikut
memperhatikan cara membuat
jus timun.
S : Ny. S mengatakan tidak mau
3. Selasa 16.  Menjelaskan tentang program Novias
minum obat tapi mau minum jus
03-01-2017 terapi untuk penderita timun setiap hari, Ny. S
mengatakan akan rutin datang
12.30 hipertensi. ke posbindu setiap bulan untuk
mengecek tekanan darah.
O : Ny. S sudah mulai rutin minum
jus timun setiap pagi hari.
S : Ny. S mengatakan rutin minum
1,2,3 Selasa 17.  Mengukur TD klien. Novias
jus timun setiap hari.
03-01-2017 O : TD = 140/80 mmHg.
12.50
S : Ny. S mengatakan sudah
3. Jumat 18.  Mengevaluasi perubahan gaya Novias
mengurangi konsumsi makanan
06-01-2017 hidup klien. yang asin.
O : Klien mampu menyebutkan
11.45 makanan yang boleh
dikonsumsi seperti buah-
buahan, dan yang tidak boleh
dikonsumsi seperti makanan
yang asin dan berminyak.
S : Klien mengatakan tubuhnya
1,2,3 Jumat 19.  Mengukur TD klien. Novias
terasa semakin sehat.
06-01-2017 O : TD = 140/90 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan sudah minum
1,2,3 Selasa 20.  Mengukur TD klien. Novias
jus timun.
10-01-2017 O : TD = 130/80 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan semalam bisa
1,2,3 Rabu 21.  Mengukur TD klien. Novias
tidur nyenyak.
10-01-2017 O : TD = 130/80 mmHg
12.00
S : Ny. S mengatakan senam anti
3. Kamis 22.  Memberikan edukasi kepada Novias
stroke agar badannya sehat dan
12-01-2017 klien tentang tindakan bugar.
O : Ny. S mampu menyebutkan
11.30 mencegah komplikasi penyakit kembali manfaat senam anti
dengan senam anti hipertensi. stroke agar badan lebih sehat
dan segar.

S : Ny. S mengatakan mau latihan


3 Kamis 23.  Mendemonstrasikan senam anti Novias
senam.
12-01-2017 hipertensi. O : Ny. S mampu mengikuti
gerakan-gerakan seperti yang
11.40
telah diajarkan.
S : Ny. S mengatakan sudah minum
3 Jumat 24.  Mengontrol TD klien. Novias
jus timun pagi ini.
13-01-2017 O : TD = 130/80 mmHg.
12.00
S : Ny. S mengatakan sudah latihan
3. Jumat 25.  Melatih kembali senam anti Novias
gerakan-gerakan senam,
13-01-2017 stroke. manfaat senam agar badan sehat
dan segar, TD dapat selalu
12.05 normal.
O : Ny. S mampu menyebutkan
manfaat senam anti stroke, Ny.
S mampu mempraktekkan
kembali 5 gerakan senam secara
acak.
S : Ny. S mengatakan akan senam
3. Jumat 26.  Memotivasi klien untuk terus Novias
setiap hari.
13-01-2017 berlatih senam anti stroke O : Keluarga Ny. S tampak
mendampingi dan ikut belajar
12.45 secara rutin setiap hari. senam anti stroke.

U.      EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
S:
Jumat Nyeri akut berhubungan Novias
        Ny. S mengatakan sudah paham bahwa
30-12-2016 dengan agen injury penyebab nyeri kepalanya karena tekanan
darah tinggi dan tidak bisa tidur.
13.00 biologis (iskemia)         Ny. S mengatakan setelah dikompres,

(00132). lehernya terasa lemes dan nyeri kepalanya


sudah tidak terasa lagi.
        Ny. S mengatakan merasa nyaman saat
dikompres hangat.
        Ny. S mengatakan sudah rutin  melakukan
kompres hangat setiap malam hari.
O:
        Klien Ny. S mampu mengidentifikasi
penyebab nyeri yang saat ini dialami.
        Klien Ny. S tampak rileks saat diberi
kompres hangat pada leher.
        Tidak tampak kemerahan pada kulit dan
luka pada sekitar leher, ekspresi wajah Ny. S
tampak rileks.
A : Masalah nyeri akut teratasi.
        Ny. S menggunakan tindakan pengurangan
nyeri dengan kompres hangat yang
dilakukan secara rutin setiap hari.
        Ny. S melaporkan nyeri yang terkontrol.
        Ny. S menyebutkan gejala nyeri yaitu
tengkuk terasa berat dan pusing.
P:
        Motivasi klien untuk mempertahankan
melakukan kompres hangat secara rutin.
S:
Senin Gangguan pola tidur Novias
        Ny. S mengatakan paham cara melakukan
02-01-2017 berhubungan dengan pola relaksasi otot progresif yaitu dengan
menegangkan dan melemaskan tubuh.
13.00 tidur tidak menyehatkan         Ny. S mengatakan setelah dilatih relaksasi,
(000198). badan terasa ringan.
        Ny. S mengatakan sudah mencoba berlatih
relaksasi sebelum tidur.
        Ny. S mengatakan sudah bisa tidur dengan
nyenyak dan tidak sering terbangun pada
malam hari, hanya terbangun 2 kali untuk
BAK.
O:
        Klien Ny. S mampu menyebutkan kembali
langkah-langkah relaksasi otot progresif.
        Klien Ny. S mampu mengikuti arahan saat
latihan relaksasi otot progresif.
        Wajah klien tampak segar.

A : Masalah gangguan pola tidur teratasi.


P:
        Motivasi klien untuk mempertahankan
latihan relaksasi sebelum tidur.
S:
Jumat Ketidakefektifan Novias
        Ny. S mengatakan sudah mengurangi
06-01-2017 manajemen kesehatan konsumsi makanan yang asin.
        Ny. S mengatakan tidak mau minum obat
12.30 berhubungan dengan tapi sudah minum jus timun setiap hari, Ny.
kurang pengetahuan S mengatakan akan rutin datang ke posbindu
setiap bulan untuk mengecek tekanan darah.
tentang program O:
        Klien mampu menyebutkan makanan yang
terapeutik (00078).
boleh dikonsumsi seperti buah-buahan, dan
yang tidak boleh dikonsumsi seperti
makanan yang asin dan berminyak.
        TD = 140/90 mmHg.
A : Masalah belum teratasi.
        Klien sudah mampu menggunakan teknik
relaksasi untuk mengurangi nyeri kepala.
        Klien sudah membatasi asupan garam.
        Klien sudah mengikuti diit yang
direkomendasikan yaitu rendah garam dan
banyak konsumsi buah seperti timun.
P : Lanjutkan intervensi :
        Edukasi klien tentang tindakan mencegah
komplikasi penyakit dengan senam anti
hipertensi.
S:
Jumat Ketidakefektifan Novias
        Ny. S mengatakan sudah latihan gerakan-
13-01-2017 manajemen kesehatan gerakan senam, manfaat senam agar badan
sehat dan segar, TD dapat selalu normal.
13.00 berhubungan dengan         Ny. S mengatakan akan senam setiap hari.

kurang pengetahuan O:
        Ny. S mampu menyebutkan manfaat senam
tentang program anti stroke, Ny. S mampu mempraktekkan
terapeutik (00078). kembali 5 gerakan senam secara acak.
        Keluarga Ny. S tampak mendampingi dan
ikut belajar senam anti stroke.
        TD = 130/80 mmHg.
A : Masalah teratasi.
        Klien berpartisipasi dalam olahraga yang
direkomendasikan namun masih mampu
menghafal 5 gerakan senam anti stroke.
P : Lanjutkan intervensi :
        Latih senam anti stroke.
        Motivasi keluarga klien untuk membantu
mengajarkan senam anti stroke kepada klien.
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/434766973/ASKEP-GERONTIK-HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai