• kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reproduksi, pada saat ini
diperkirakan prevalensi dari gejala klinis yang berarti adalah sekitar 12,6%-31% dari wanita yang
mengalami menstruasi. Studi epidemoilogi menunjukkan kurang lebih 20% dari wanita usia
reproduksi mengalami gejala PMS sedang sampai berat (Freeman, 2007). Dalam suatu penelitian
terhadap 384 wanita yang berusia 15 tahun melaporkan bahwa mereka mengalami PMS adalah
sebanyak 14%. Sedangkan pada penelitian yang disponsori oleh WHO pada tahun 1981
menunjukkan bahwa gejala PMS dialami oleh 23% wanita Indonesia (Essel, 2007).
KRONOLOGI
• Wanita mulai dari usia remaja hingga dewasa normalnya akan mengalami
periode menstruasi atau haid dalam perjalanan hidupnya, yaitu
pengeluaran darah yang terjadi secara periodik melalui vagina yang
berasal dari dinding rahim wanita. Keluarnya darah tersebut disebabkan
karena sel telur tidak dibuahi sehingga terjadi peluruhan lapisan dalam
rahim yang banyak mengandung pembuluh darah (Mochtar, 1989).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Menurut Bobak (2004), menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14
hari setelah ovulasi. Hari pertama keluarnya darah menstruasi ditetapkan sebagai hari pertama
siklus endometrium. Lama rata-rata aliran menstruasi adalah lima hari (dengan rentang tiga sampai
enam hari) dan jumlah darah rata-rata yang hilang ialah 50 ml (rentang 20 sampai 80 ml), namun
hal ini sangat bervariasi. Siklus menstruasi mempersiapkan uterus untuk kehamilan. Bila tidak
terjadi kehamilan, terjadi menstruasi. Usia wanita, status fisik dan emosi wanita serta lingkungan
mempengaruhi pengaturan siklus menstruasi.
SIKLUS MENSTRUASI
• Menurut Bobak (2004), Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara kompleks
saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan. Adapun rangkaian dari terjadinya menstruasi
adalah sebagai berikut :
1. a. Siklus endometrium
2. b. Siklus hipotalamus-hipofisis
3. c. Siklus ovarium
DEFENISI PREMENSTRUAL SYNDROME
Variabel dependen:
• Sindroma Premenstrual
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
• Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan
pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat hubungan antara karakteristik wanita usia produktif
dengan premenstrual syndrome (PMS) di Poli Obstetri dan Gynekology BPK - RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mencari ada tidaknya hubungan yang signifikan
anta kedua variabel tersebut.
• Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2008 sampai dengan 23 Juli 2008. Pengambilan data dilaksanakan di Poli Obstetri dan
Gynekology BPK - RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
• Populasi Penelitian
Wanita yang telah mengalami menstruasi (wanita usia produktif) yang mengunjungi Poli Obstetri dan Gynekology BPK - RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh, periode 9 Juli 2008 sampai dengan 23 Juli 2008.
• Sampel Penelitian
• Kriteria Sampel