Anda di halaman 1dari 77

2020/2021

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN


DAN

NEW NORMAL
UJIAN PRAKTIK LAB

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BANTEN


PENDAHULUAN

Dalam Pendidikan New Normal adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh semua institusi

yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola kerja atau pola hidup baru yang

berbeda dengan sebelumnya. Selanjutnya agar New Normal lebih mudah diinternalisasikan oleh maka

“New Normal” dinarasikan menjadi “Adaptasi Kebiasaan Baru”. Tujuan dari Adaptasi Kebiasaan Baru

adalah agar seluruh civitas akademik agar tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi. Bisa

bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era Pandemi Covid-19.

Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten untuk mencapai capaian

pembelajaran melakukan proses pembelajaran melalui pembelajaran teori, laboratorium, dan praktik

lapangan dimana semuanya merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang terintegrasi dalam

program pendidikan. Pada saat Pandemi Covid 19 terjadi di Indonesia ada beberapa proses pembelajaran

yang tidak dapat dilakukan oleh Program Studi Keperawatan STIKes Banten, termasuk salah satunya

adalah Proses Pembelajaran Lapangan (PBL). Hal ini menjadi landasan Program Studi untuk

memikirkan apakah proses yang tertuda dilaksanakan disemester selanjutnya atau Proses pembelajaran

sebelumnya dianggap selesai dan penilaian diambil melalui mekanisme yang lain.

Di Masa New Normal Pandemi Covid 19 ini Program Studi Keperawatan melakukan proses adaptasi

untuk melaksanakan proses pembelajaran di atas pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021,

termasuk proses pembelajaran Praktek BelajarLapangan (PBL). Proses Adaptasi ini dilakukan dengan

mulai menurunkan kembali mahasiswa/i yang belajar ditahap akademik dengan disiplin hidup sehat

dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Proses pembelajaran Lapangan (PBL) merupakan proses pembelajaran yang terintegrasi dimana

mahasiswa dapat melaukan proses pembelajaran lapangan (PBL) setelah melakukan proses pembelajaran

teori dengan evaluasi UTS dan UAS, Pembelajaran laboratorium dengan evaluasi ujian Praktikum yang

dilaksanakan sebelum mahasiswa/mahasiswi turun ke lahan Praktik.

Pada Proses Belajar Lapangan ini (PBL) mahasiswa akan melakukan proses pembelajaran dengan waktu

pembelajaran sesuai dengan SKS yang ditempuh untuk mencapai capaian Pembelajaran (Kompetensi)

yang telah ditentukan. Adapun untuk semester Genap 2020/2021 Mata ajar yang akan melaksanakan
kegiatan Praktek Belajar lapangan adalah : KDM, KMB, KGD, Keperawatan Maternitas, Keperawatan

anak, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Jiwa, dan Keperawatan Gerontik .

Sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Lapangan (PBL) Program Studi Keperawatan STIKes Banten

menyusun beberapa hal antara lain : Persiapan pembelajaran klinik, Menyususn anggaran, Perencanaan

pembelajaran (praktek) klinik, Orientasi peserta didik dengan menerapkan konsep mutu dan keselamatan

pasien, dan Supervisi (bimbingan) praktek klinik. Berdasarkan hal diatas Program Studi Kperawatan

akan menggambarkan rancangan Praktik Belajar Lapangan (PBL) Semester Genap Tahun Akademik

2020/2021
RENCANA PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN SEMESTER GENAP 2020/2021

Apakah ini sesuai dengan sebaran kurikulum yang sesuai dengan ketentuan per semester?

Semester Kelas Mata Ajar Semester Genap Mata Ajar yang Lama Waktu Total waktu yang Tempat
tertunda dibutuhkan untuk PBL
disemester
sebelumnya

Genap 2a (mahasiswa KDM 2 minggu 2 minggu Panti


2020/2021 baru) werdha/Komunitas

2b (mahasiswa KDM 2 minggu 2 minggu Panti


baru) werdha/Komunitas

4a (kelas devi) KMB, KGD KDM 2 minggu,3 minggu, 6 minggu RS/Puskesmas 24 jam
1 minggu

4b (Kelas Jihan) Maternitas, anak KMB,Gadar 2 minggu,2 minggu, 8 minggu RS/Puskesmas 24 jam
3 minggu, 1 minggu

6a (Kelas Agil) Komunitas,jiwa,keluarga,gero KMB, 1,minggu,1 12 minggu RS/Puskesmas 24 jam


ntik minggu,1 minggu,
KGD. minggu, 1 minggu

Maternita 3 minggu,1 minggu,


2 minggu, 2 minggu
Anak

6b (Kelas Maternitas 2 minggu, 2 8 minggu RS/Puskesmas 24 jam


Anjani) minggu, 1 minggu,1
Anak minggu, 1 minggu,
1 minggu
Komunitas

Keluarga

Gerontik

Jiwa
PERSETUJUAN ORANGTUA

Program Studi Keperawatan STIKes Banten akan melakukan proses adaptasi dengan menurunkan

kembali Masahiswa/i pada tahap akademik ke lahan praktik dengan melakukan proses belajar

lapangan atau PBL. Adapun sebelum melakukan hal ini di Era New Normal Pandemi Covid 19 ini

Program Studi harus menyebarkan persetujuan dari orang tua/ wali murid dimana hasilnya adalah

sebagai berikut :

Diagram 1.1
Jumlah Orang Tua Mahasiswa Yang Merespon

Jumlah orang tua yang merespon G-Form Yang Progran Studi berikan sebanyak 176 orang dimana

untuk Orangtua dari Mahasiswa/mahasiswi S1 Keperawatan yang merespon atau mengisi yang

tersebar dari semster 2, 4, 6, dan 8.

Diagram 1.2

Distribusi Orangtua Mahasiswa Setiap Semester


Berdasarkan hasil yang Program Studi terima ada 87.5 % dari 176 orang tua mengijikan untuk mahasiswa/i

turun Praktik Lapangan dan ada 12.5 % tidak mengijinkan. Adapun bagi orangtua yang tidak mengijinkan

memiliki alasan sebagai berikut

1. Karena masih dalam kondisi covid19

2. Situasi sekarang lagi seperti ini. Rsu/puskesmas rentan banget sama covid. Sedangkan kalo anak saya yang

kena kampus ga tanggung jawab. Kalo situasi sudah membaik baru saya izinkan.

3. Bahaya Resiko bagi Anak Saya Di Karenakan Kondisi Saat ini mengkhawatirkan Data Angka Virus Covid- 19

di Tanggerang masih Tinggi

4. Karena masih dalam situasi pandemi seperti ini,dan dari pihak kampus tidak bisa memberikan tanggung

jawab penuh terhadap anak-anak mahasiswa kalau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dari pihak orang

tua.

5. dimasa pendemi ini blm selesai karena dirs masih banyak sekali virus yang menular apalagi dirumah masih

ada balita dan lansia takut menularkan virus tsb

6. Karena sedang pandemi dan jika anak saya semisal terpapar penyakit dan tidak di tanggung sekolah saya

khawatir terulang karena anak saya pernah terpapar covid biayanya tidak sedikit dan belum di vaksin, jika

sekolah tidak dapat bertanggung jawab atas penyakit yg terpapar, lebih baik jika di tunda terlebih dahulu

7. Karena jika melakukan praktek di masa pandemi ini sangat beresiko bagi anak anak untuk tertular covid 19

8. Karena di tahun ini sedang banyak sekali penyakit menular & ditambah lagi dengan penyakit baru yang

berasal dari India, jikalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari pihak orang tua atau keluarga

mahasiswa/i tersebut pihak dari kampus tidak bisa memberikan tanggung jawab penuh terhadap

mahasiswa/i jadi kami selaku orang tua mahasiswi tidak mengizinkan nya, terimakasih.

9. Karena sedang pandemi keadaannya, atau lebih baik di tunda demi kesehatan dan kebaikan anak-anak. Dan

juga saya belum siap finansial semisal anak saya terpapar penyakit yg ada di RS/puskesmas karena anak

saya baru pulih dari covid. dan mungkin jika pihak stikes mau bertanggung jawab atas penyakit yg semisal

terpapar dari RS/puskesmas bisa saya pertimbangkan terima kasih


10. Mohon Maaf Saya tidak Mengizinkan Anak saya Ikut Praktek Ke lapangan RS / puskesmas di karenakan di

liat dari Data catatan angka Covid-19 masih tinggi

11. Sebaiknya dirumah saja dulu tatap muka ditunda dahulu karna seram covid masih dimana mana

12. Karena untuk di saat2 seperti ini praktik di RS/puskesmas tidak memungkinkan karna saya juga melihat di

berita kalau covid masih meningkat, apa lagi anak saya tidak memiliki asuransi kalau seandainya nauzubillah

minzalik anak saya terpapar covid pihak dari kampus pun tidak bertanggung jawab kan, anak saya pun pasti

pulang pergi dari rumah ke tempat praktik kalau anak saya bawa penyakit kerumah gimana nanti keluarga

juga terpapar nauzubillah minzalik.

13. Saat inj kondisi pandemi belum membaik, dan mahasiswa belum mendapatkan vaksin. Lokasi PBL

adalah lokasi yg rawan penyebaran virus Covid-19

14. Karena masi dalam tahap pandemi dan masi renta terhadap penyakit covid19

15. Karena masih kondisi pandemi covid

Diagram 1.3

Persetujuan Orangtua
CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI

Proses pendidikan Keperawatan Merupakan proses yang terintegrasi antara tahap akademik dan

profesi. Oleh karena itu Program Studi akan memilah capaian Pembelajaran/ Kompetensi mana

yang dicapai di tahap akademik melalui proses pembelajaran Praktek Belajar Lapangan dan

Profesi. Pembelaran Keperawatan Program Studi Keperawatan memilah Capaian Pembelajaran/

Kompetensi yang akan dicapai berdasarkan Kurikulum 2017/2018 yang merujuk kepada Pedoman

Kurikulum AIPNI dan berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/MENKES/425/2020 tentang Standar Profesi Perawat. Standar Kompetensi Perawat yang

tercantum dalam Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia dikelompokan menjadi mata

ajar Kperawatan Dasar, Keprawatan medikal Bedah, Keperawatan gawat Darurat, Keperawatan

Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, keperawatan Komunitas, Keperawatan

Keluarga, dan Keperawatan Gerontik.

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI

NO TAHAP AKADEMIK TAHAP PROFESI

1 Mahasiswa/i mengetahui dan Mahasiswa mampu menegakkan Diagnosis


menjelaskan Diagnosis Keperawatan Keperawatan secara terampil di bawah supervisi
dimana mampu mengenali dan
menjelaskan karakteristik Diagnosis a. Bukan gawat darurat Mahasiswa/i mampu
Keperawatan dan memahami cara menegakkan Diagnosis Keperawatan pada
melengkapi informasi dan data untuk keadaan yang bukan gawat darurat, selanjutnya
menunjang penegakan Diagnosis merujuk jika diperlukan penanganan lebih
Keperawatan lanjut.
b. Gawat darurat Mahasiswa/i mampu
menegakkan Diagnosis Keperawatan pada
keadaan gawat darurat untuk penyelamatan
nyawa atau mencegah keparahan dan/atau
kecacatan pada Klien, dan selanjutnya merujuk
Klien setelah kondisi stabil.

2 Mahasiswa/i pernah melihat atau Mahasiswa/i terampil menegakkan Diagnosis


didemonstrasikan Diagnosis Keperawatan secara mandiri dan tuntas Lulusan
Keperawatan dimana mampu Perawat mampu menegakkan Diagnosis
menetapkan/menegakkan Diagnosis Keperawatan tersebut secara mandiri dan tuntas.
Keperawatan dengan tepat dan
merancang rujukan yang paling tepat
bagi penanganan Klien selanjutnya, dan
mampu melanjutkan intervensi
Keperawatan pasca rujukan

B. DAFTAR KETERAMPILAN DAN CAPAIAN DI KETERAMPILAN

1. Keperawatan Dasar Manusia

Tingkat Keterampilan:

1. Tahap 1 : Mampu memahami untuk diri sendiri


2. Tahap 2: Mampu memahami dan menjelaskan
3. Tahap 3 : Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan di bawah supervisi
4. Tahap 4: Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan secara mandiri
Tingkat Kemampuan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik Keterangan
Profesi
Lab PBL
Kategori Fisiologis
Subkategori Respirasi
1 Edukasi pengaturan posisi 2 3 4
2 Edukasi teknik batuk efektif 2 3 4
3 Fisioterapi dada 2 3 4
4 Latihan batuk efektif 2 3 4
5 Latihan pernapasan 2 3 4
6 Latihan pursed-lip breathing 2 3 4
7 Pemantauan respirasi 2 3 4
8 Pengaturan posisi Fowler 2 3 4
9 Pengaturan posisi semi Semi Fowler 2 3 4
10 Teknik relaksasi napas dalam 2 3 4
Subkategori Sirkulasi
11 Pemantauan tanda vital 2 3 4
12 Pengaturan posisi supine 2 3 4
13 Pengaturan posisi trendelenburg 2 3 4
Subkategori Nutrisi dan cairan
14 Deteksi dini status gizi 2 3 4
15 Pemantauan berat badan 2 3 4
16 Pemantauan intake dan output cairan 2 3 4
17 Pemantauan kadar elektrolit 2 3 4
Pemantauan kepatenan selang
18 2 3 4
nasogastrik
19 Pemberian makanan 2 3 4
20 Pemberian makanan enteral 2 3 4
21 Pemberian makanan melalui Selang 2 3 4
Tingkat Kemampuan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik Keterangan
Profesi
Lab PBL
22 Nasogastrik (NGT)
23 Pemberian minuman 2 3 4
Subkategori Eliminasi
24 Edukasi pengenalan tanda berkemih 2 3 4
Edukasi terapi modalitas penguatan otot
25 2 3 4
panggul/berkemih
26 Evakuasi feses secara manual 2    
27 Fasilitasi berkemih yang teratur 2 3 4
28 Fasilitasi makanan tinggi serat 2 3 4
29 Irigasi urostomi 2    
30 Massage (pijat) abdomen 2   3
31 Pemantauan bising usus 2 3 4
32 Pemantauan pola eliminasi fekal 2 3 4
33 Pemantauan pola eliminasi urine 2 3 4
Pemantauan tingkat distensi kandung
34 2 3 3
kemih
Subkategori Aktivitas dan istirahat
35 Dukungan ambulasi 2 3 4
36 Dukungan mobilitas fisik 2 3 4
37 Edukasi ambulasi 2 3 4
38 Edukasi aktivitas fisik 2 3 4
39 Edukasi latihan fisik (olah raga) 2 3 4
Fasilitasi menghilangkan stres
2 3 4
40 sebelum tidur
Kategori Psikologis
Subkategori Nyeri dan Keamanan
41 Edukasi manajemen nyeri 2 3 4
Edukasi pemantauan nyeri secara
2 3 4
42 mandiri
43 Pemantauan efek samping terapi radiasi 2 3  
44 Pemantauan nyeri 3 4  
45 Pemberian akupresur 2    
46 Pemberian kompres dingin 2 3 4
47 Pemberian kompres hangat 2 3 4
48 Pemberian latihan otogenik 2 3 4
49 Pemberian teknik imajinasi terbimbing 2 3 4
50 Pemberian teknik relaksasi 2 3 4
51 Pemberian terapi musik 2 3 4
Pengaturan posisi yang nyaman (misal.
topang dengan bantal, jaga sendi selama 2 3 4
52 pergerakan)
Penyusunan jadwal aktivitas dan istirahat
2 3 4
53 harian
Kategori Perilaku
Subkategori Kebersihan diri
54 Dukungan perawatan diri: BAB/BAK 4 4  
55 Dukungan perawatan diri: berpakaian   3 4
56 Dukungan perawatan diri: makan/minum   3 4
57 Dukungan perawatan diri: mandi   3 4
58 Edukasi perawatan diri   3 4
59 Edukasi perawatan gigi palsu   3 4
60 Edukasi perawatan kaki   3 4
Tingkat Kemampuan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik Keterangan
Profesi
Lab PBL
61 Edukasi perawatan mulut   3 4
62 Perawatan integritas kulit   3 4
63 Perawatan kaki   3 4
64 Perawatan kuku   3 4
65 Perawatan mulut   3 4
66 Perawatan rambut   3 4
67 Promosi kebersihan   3 4
Kategori Lingkungan
Subkategori Keamanan dan proteksi
68 Edukasi efek samping obat 2 3  
69 Edukasi pencegahan infeksi   3 4
70 Edukasi pencegahan jatuh   3 4
71 Edukasi pencegahan luka tekan   3 4
72 Edukasi penggunaan obat topikal   3 4
73 Identifikasi penggunaan obat 3 4  
74 Identifikasi reaksi alergi   3 4
75 Pemantauan efek samping obat   3 4
76 Pemantauan integritas kulit   3 4
77 Pemantauan kepatuhan minum obat   3 4
78 Pemantauan risiko infeksi   3 4
79 Pemantauan risiko jatuh   3 4
80 Pemberian informed consent tindakan   3 4
81 Perawatan luka   3 4

2. Keperawatan Gerontik
Tingkat Kemampuan
Tahap
Keterangan
No. Daftar Keterampilan Akademik
Profesi
PB
Lab
L
Subkategor
Nutrisi dan cairan
i
1 Pemberian latihan menelan 2   3
2 Pemberian makanan 2 3 4
Subkategor
Eliminasi
i
Edukasi terapi modalitas
penguatan otot 2 3 4
3 panggul/berkemih
Subkategor
Aktivitas dan istirahat
i
4 Dukungan ambulasi 2 3 4
5 Dukungan mobilitas fisik 2 3 4
6 Edukasi ambulasi 2 3 4
7 Edukasi aktivitas fisik 2 3 4
Edukasi latihan fisik (olah
2 3 4
8 raga)
Edukasi pencegahan
2 3 4
9 osteoporosis
Pemberian latihan rentang
2 3 4
10 gerak aktif
11 Pemberian latihan rentang 2 3 4
Tingkat Kemampuan
Tahap
Keterangan
No. Daftar Keterampilan Akademik
Profesi
PB
Lab
L
gerak pasif
Pengaturan posisi tubuh
optimal untuk gerakan sendi 2 3 4
12 pasif atau aktif
Subkategor
Neurosensori
i
13 Latihan memori 2   3
14 Latihan orientasi 2 3 4
Kategori Psikologis
Subkategor
Nyeri dan Keamanan
i
15 Pemberian terapi musik 2 3 4
Pengaturan posisi yang
nyaman (misal. topang dengan
2 3 4
bantal, jaga sendi selama
16 pergerakan)
Subkategor
Integritas ego
i
17 Dukungan pelaksanaan ibadah 2 3  
Dukungan perkembangan
2 3  
18 spiritual
19 Edukasi perawatan demensia   3 4
20 Pemberian terapi kelompok   3 4
21 Perawatan demensia 2 3  
Kategori Perilaku
Subkategor
Kebersihan diri
i
Dukungan perawatan diri:
4 4  
22 BAB/BAK
Dukungan perawatan diri:
  3 4
23 berpakaian
Dukungan perawatan diri:
  3 4
24 makan/minum
Dukungan perawatan diri:
  3 4
25 mandi
Kategori Lingkungan
Subkategor
Keamanan dan proteksi
i
26 Edukasi pencegahan jatuh   3 4
27 Edukasi pencegahan luka tekan   3 4

3. Keperawatan Anak
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keterangan
Akademik Profesi
Lab PBL
Kategori Fisiologis
Subkategor
Respirasi
i
1 Fisioterapi dada 2 3 4
Subkategor
Sirkulasi
i
2 Pemantauan tanda vital 2 3 4
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keterangan
Akademik Profesi
Lab PBL
Pemberian (Administering)
3 2 3 4
Obat
Pemberian (Administering)
4 2 3 4
Obat intramuskular
Pemberian (Administering)
5 2 3 4
Obat intravena
Edukasi pemberian makan pada
6 2 3 4
bayi/anak
7 Edukasi nutrisi parenteral 2 3 4
Identifikasi indikasi pemberian
8 2 3 4
nutrisi parenteral
9 Konseling laktasi 2 3 4
Pelaksanaan prosedur
10 2 3 4
hemodialisis
Pemantauan akses intravena
11 2 3 4
terhadap flebitis dan infiltrasi
12 Pemantauan berat badan 2 3 4
Pemantauan intake dan output
13 2 3 4
cairan
14 Pemantauan kadar elektrolit 2 3 4
Pemantauan kepatenan selang
15 2 3 4
nasogastrik
16 Pemantauan residu gaster 2 3 4
Pemantauan tanda dan gejala
17 2 3 4
hiperglikemia
Pemantauan tanda dan gejala
18 2 3 4
hipervolemia
19 Pemasangan selang nasogastrik 2 3 4
Pemberian (Administering)
20 2 3 4
Obat subkutan
21 Pemberian fototerapi neonatus 2   3
Subkategor
Eliminasi
i
22 Edukasi toilet training 2 3 4
Subkategor
Neurosensori
i
23 Pencegahan kejang 2 3 4
Subkategor
Reproduksi dan seksualitas
i
Edukasi perawatan bayi baru
24 2 3 4
lahir
25 Pelaksanaan MTBS-MTBSM 2   3
26 Perawatan ikterus neonatus 2   3
Tindakan penyelamatan
27 2    
neonatus
Subkategor
Pertumbuhan dan perkembangan
i
Deteksi dini pertumbuhan dan
28   3 4
perkembangan bayi dan balita
Edukasi resistensi antimikroba
29   3 4
pada anak
Edukasi cara perawatan
30   3 4
bayi/anak di rumah
Edukasi deteksi dini HIV/AIDS
31   3 4
pada bayi/anak
32 Edukasi menyusui   3 4
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keterangan
Akademik Profesi
Lab PBL
33 Edukasi pijat bayi   3 4
Edukasi promosi
34 2 3  
perkembangan bayi/anak
Edukasi promosi
35 2 3  
perkembangan remaja
36 Edukasi pemberian MP-ASI   3 4
Edukasi pencegahan infeksi
pada anak (pemberian
37   3 4
imunisasi, cuci tangan, dan
pemberian obat cacing)
Edukasi pencegahan penyakit
38   3 4
tidak menular pada anak
39 Edukasi perawatan bayi   3 4
Edukasi perawatan HIV/AIDS
40   3 4
pada anak
Edukasi stimulasi
41   3 4
perkembangan bayi/anak
42 Memandikan bayi   3 4
Pemantauan antropometri pada
43 bayi dan anak (BB, TB, 2 3  
Lingkar Kepala)
Pemantauan TTV bayi dan
44 anak (TD, suhu, nadi,   3 4
pernapasan)
45 Pemberian MP-ASI   3 4
46 Pemberian terapi bercerita   3 4
47 Pemberian terapi bermain   3 4
Pemeriksaan bayi sebelum
48   3 4
pemulangan
Pendampingan orang tua
49 dengan anak berkebutuhan 2 3  
khusus
50 Perawatan paliatif pada anak   3 4
51 Perawatan tali pusat   3 4
52 Pijat bayi   3 4
Promosi aktivitas/latihan fisik
53   3 4
pada anak
Kategori Lingkungan
Subkategor
Keamanan dan proteksi
i
54 Edukasi imunisasi/vaksin   3 4
55 Pemberian imunisasi/vaksin   3 4
56 Pemberian tepid sponge   3 4
57 Perawatan model kangguru   3 4

4. Keperawatan Jiwa
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keteranagn
Akademik Profesi
Lab PBL
Subkategori Integritas ego
1 Diskusi kelompok terarah 2 3  
2 Dukungan emosional 2 3  
3 Dukungan hipnosis diri 2    
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keteranagn
Akademik Profesi
Lab PBL
4 Dukungan kelompok 2 3  
5 Dukungan koping keluarga 2 3 4
6 Dukungan memaafkan 2 3  
7 Dukungan pelaksanaan ibadah 2 3  
8 Dukungan pengambilan keputusan 2 3  
Dukungan pengungkapan
2 3  
9 kebutuhan
Dukungan pengungkapan
2 3  
10 perasaan
11 Dukungan perasaan bersalah 2 3  
12 Dukungan perkembangan spiritual 2 3  
Dukungan perlindungan
2 3  
13 penganiayaan
14 Dukungan proses berduka   3 4
15 Edukasi keterampilan koping   3 4
Edukasi keterampilan pencegahan
2 3  
16 Kekambuhan
Edukasi metode modulasi
pengalaman emosi (misal. latihan
  3 4
asertif, teknik relaksasi, jurnal,
17 aktivitas penyaluran energi)
Edukasi pemantauan mood secara
  3 4
18 mandiri
Edukasi penanganan gangguan
  3 4
19 mood
20 Edukasi penanganan marah   3 4
Edukasi pengenalan pemicu
2 3  
21 gangguan mood
22 Edukasi perawatan demensia   3 4
23 Edukasi seklusi   3 4
24 Edukasi teknik distraksi 2 3  
Edukasi teknik pencegahan
  3 4
25 ekspresi marah Maladaptif
Edukasi teknik pengontrolan
2 3  
26 halusinasi
Fasilitasi pengisian kuesioner self
report (beck depression inventory,   3 4
27 skala status fungsional)
Identifikasi penyebab/pemicu
  3 4
28 kemarahan
29 Mediasi konflik 2 3  
30 Orientasi realita   3 4
Pelibatan keluarga dalam program
  3 4
31 perawatan
Pemantauan fungsi kognitif
(konsentrasi, memori, kemampuan 2 3  
32 membuat keputusan)
Pemantauan isi halusinasi
(misalnya, kekerasan atau   3 4
33 membahayakan diri)
34 Pemantauan perilaku halunisasi     4
Pemantauan potensi perilaku
  3 4
35 agresif
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keteranagn
Akademik Profesi
Lab PBL
Pemantauan tanda dan gejala
2 3  
36 intoksikasi
Pemantauan tanda dan gejala
2 3  
37 putus zat
38 Pemantauan tingkat stres   3 4
39 Pemantauan waham 2 3  
40 Pembatasan perilaku manipulatif 2 3  
Pemberian dukungan interaksi
  3 4
41 sosial
Pemberian kesempatan
mengekspresikan marah secara   3 4
42 adaptif
Pemberian lingkungan yang aman
  3 4
43 dan Nyaman
44 Pemberian reduksi ansietas   3 4
Pemberian rekomendasi terlibat
  3 4
45 dalam kelompok pendukung
46 Pemberian seklusi 2 3  
47 Pemberian teknik distraksi   3 4
48 Pemberian terapi detoksikasi zat 3 3  
49 Pemberian terapi kelompok   3 4
50 Pemberian terapi keluarga   3 4
51 Pemberian terapi kognitif perilaku 2    
52 Pemberian terapi mileu 2 3  
53 Pemberian terapi remedial 2 3  
Pemberian terapi rumatan
2 3  
54 metadon
55 Pemberian terapi seni 2 3  
56 Pemberian terapi sentuhan 2 3  
Pencegahan aktivitas pemicu
  3 4
57 agresi
Pencegahan cedera fisik akibat
  3 4
58 ekspresi Marah
59 Pencegahan penyalahgunaan zat 2 3  
60 Pencegahan waham 2 3  
Pengenalan reaksi marah terhadap
  3 4
61 stressor
62 Pengendalian halusinasi 2 3  
63 Pengendalian marah      
64 Pengontrolan halusinasi 2 3  
65 Pengontrolan penyalahgunaan zat 2 3  
66 Pengontrolan waham 2 3  
67 Perawatan demensia 2 3  
68 Perawatan jenazah   3 4
69 Perawatan paliatif   3 4
70 Perawatan Klien terminal   3 4
71 Perawatan putus zat 2 3  
Perbaikan kesalahan konsepsi dan
2 3  
72 tidak menyalahkan orang lain
73 Promosi citra tubuh   3 4
74 Promosi dukungan spiritual   3 4
75 Promosi harapan   3 4
76 Promosi harga diri   3 4
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Keteranagn
Akademik Profesi
Lab PBL
77 Promosi hubungan positif   3 4
78 Promosi kepercayaan diri   3 4
79 Promosi kesadaran diri 2 3  
80 Promosi koping 2 3  
81 Promosi sistem pendukung 2 3  
82 Reduksi ansietas 2 3  
83 Rujuk untuk psikoterapi   3 4
84 Skrining penyalahgunaan zat 2 3  
5. Keperawatan Medikal Bedah
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Profes Keterangan
Akademik
i
Lab PBL
Kategori Fisiologis
Subkategor
Respirasi
i
1 Fisioterapi dada 2 3 4
2 Latihan batuk efektif 2 3 4
3 Latihan pursed-lip breathing 2 3 4
4 Pemantauan respirasi 2 3 4
5 Pemantauan saturasi oksigen 2 3 4
Pemberian oksigen dengan
6
masker
2 3 4
rebreathing atau non
7
rebreathing
Pemberian oksigen dengan
8 2 3 4
masker wajah
Pemberian oksigen dengan nasal
9 2 3 4
kanul
10 Pengambilan sampel darah vena 2 3 4
11 Pengaturan posisi Fowler 2 3 4
12 Pengaturan posisi semi Fowler 2 3 4
13 Penghisapan jalan napas 2 3 4
14 Teknik relaksasi napas dalam 2 3 4
15 Sirkulasi      
Pemantauan tanda dan gejala
16 2 3 4
perdarahan
17 Pemantauan tanda vital 2 3 4
18 Pemasangan akses intravena 2 3 4
19 Pemasangan kateter urine 2 3 4
20 Pemberian (Administering) Obat 2 3 4
Pemberian (Administering) Obat
21 2 3 4
Intramuskular
Pemberian (Administering) Obat
22 2 3 4
intravena
23 Pemberian produk darah 2 3 4
24 Pengaturan posisi supine 2 3 4
25 Pengaturan posisi trendelenburg 2 3 4
Subkategor
Nutrisi dan cairan
i
Edukasi pencegahan
26 2 3 4
hiperglikemia
Edukasi pencegahan
27 2 3 4
hipoglikemia
Edukasi pemantauan kadar
28 2 3 4
glukosa darah
Identifikasi indikasi pemberian
29 2 3 4
nutrisi parenteral
30 Pemantauan berat badan 2 3 4
Pemantauan intake dan output
31 2 3 4
cairan
Pemantauan kepatenan selang
32 2 3 4
nasogastrik
33 Pemantauan tanda dan gejala 2 3 4
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Profes Keterangan
Akademik
i
Lab PBL
hiperglikemia
Pemantauan tanda dan gejala
34 2 3 4
hipervolemia
Pemantauan tanda dan gejala
35 2 3 4
hipoglikemia
Pemantauan tanda dan gejala
36 2 3 4
hipovolemia (dehidrasi)
37 Pemasangan selang nasogastrik 2 3 4
Pemberian (Administering) Obat
38 2 3 4
melalui Selang Nasogastrik (NGT)
39 Pemberian cairan intravena 2 3 4
Pemberian makanan melalui
40 2 3 4
Selang Nasogastrik (NGT)
41 Pemberian nutrisi parenteral 2 3 4
Restriksi cairan mengalami
42 2 3 4
kondisi membahayakan
Subkategori Eliminasi      
Edukasi latihan berkemih
43 2 3 4
(bladder training)
44 Edukasi toilet training 2 3 4
45 Irigasi kandung kemih 2 3 4
46 Pemantauan bising usus 2 3 4
Pemantauan pola eliminasi
47 2 3 4
fekal
Pemantauan pola eliminasi
48 2 3 4
urine
Pemantauan tingkat distensi
49 2 3 3
kandung kemih
50 Pemasangan kantung stoma 2    
51 Pemasangan kateter urine 2 3 4
52 Pemberian latihan berkemih 2 3 4
Pemberian latihan eliminasi
53 2 3 4
fekal
Pemberian (Administering)
54
Obat suppositoria 2 3 4
55 anal
Pemberian (Administering)
56 2 2 3
Obat suppositoria
57 Perawatan kateter urine 2 3 4
58 Perawatan stoma 2 3 4
Subkategori Aktivitas dan istirahat      
59 Dukungan ambulasi 2 3 4
60 Dukungan mobilitas fisik 2 3 4
61 Edukasi ambulasi 2 3 4
62 Edukasi aktivitas fisik 2 3 4
63 Edukasi latihan fisik (olah raga) 2 3 4
Edukasi penggunaan alat
64 2 3 4
bantu
Fasilitasi ambulasi dengan alat
65 2 3 4
bantu
66 Pemantauan toleransi aktivitas 2 3 4
Pemberian latihan rentang
67 2 3 4
gerak aktif
Tingkat Kemampuan
Tahap
No. Daftar Keterampilan Profes Keterangan
Akademik
i
Lab PBL
Pemberian latihan rentang
68 2 3 4
gerak pasif
69 Pemberian tirah baring 2 3 4
Pengaturan posisi tubuh
70 optimal untuk gerakan sendi 2 3 4
pasif atau aktif
Promosi kepatuhan program
71 2 3 4
latihan
72 Promosi latihan/aktivitas fisik 2 3 4
Subkategori Neurosensori      
73 Irigasi telinga 2 3 4
Pemantauan Skala Koma
74 2 3 3
Glasgow
75 Pemantauan status neurologis 2   3
Pemantauan tingkat
76 2 3 4
kesadaran
Pemberian (Administering)
77 2 3 4
Obat tetes mata
Pemberian (Administering)
78 2 3 4
Obat salep mata
79 Pembersihan serumen 2 3 4
80 Pembersihan telinga luar 2 3 4
Coba untuk daftar kompetensi yang harus dimiliki lulusan
ini bisa dibuat Mapping yang jelas.. sehingga proses
pencapaiannya pun bisa terlihat secara struktur dari awal
sampai dengan akhir.
6. Keperawatan Keluarga

Tingkat Kemampuan Keterangan


Tahap
No. Daftar Keterampilan Profes
Akademik
i
Lab PBL
Subkategor
Integritas ego
i
1 Dukungan koping keluarga 2 3 4
Subkategor
Penyuluhan dan pembelajaran
i
2 Identifikasi tingkat pengetahuan   3 4
3 Bimbingan antisipatif   3 4
4 Edukasi program pengobatan   3 4
5 Edukasi program perawatan   3 4
6 Edukasi prosedur/tindakan   3 4
7 Perencanaan pulang   3 4
Promosi kepatuhan program
  3 4
8 pengobatan
Promosi kepatuhan program
  3 4
9 perawatan
10 Promosi literasi kesehatan   3 4
Kategori Relasional
Subkategor
Interaksi sosial
i
11 Koordinasi diskusi keluarga   3 4
12 Mobilisasi keluarga   3 4
13 Promosi dukungan keluarga   3 4
14 Promosi dukungan sosial   3 4
15 Promosi keutuhan keluarga   3 4
16 Promosi komunikasi efektif   3 4
17 Promosi proses efektif keluarga 2 3  
Kategori Lingkungan
Subkategor
Keamanan dan proteksi
i
18 Dukungan pemeliharaan rumah 2 3  
19 Edukasi pencegahan luka tekan   3 4
Pemantauan kepatuhan minum
  3 4
20 obat
21 Pemberian imunisasi/vaksin   3 4
Penyediaan lingkungan aman
  3 4
22 dan nyaman
23 Surveilens masalah kesehatan   3 4
7. Keperawatan Gawat Darurat
Tingkat Kemampuan
Keterangan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik
Profesi
Lab PBL
Kategori Fisiologis
Subkategori Respirasi
Dukungan ventilasi dengan
2 3 4  
1 bag-valve-mask
Pemantauan hasil analisa gas
2 3 4  
2 darah
3 Pemantauan respirasi 2 3 4  
4 Pemantauan saturasi oksigen 2 3 4  
Pemantauan tanda dan gejala
2 3 4  
5 gagal napas
Pemantauan tanda dan gejala
hipoksia (gelisah, agitasi, 2 3 4  
6 penurunan kesadaran)
Pemantauan tanda dan gejala
ketidakseimbangan asam 2 3 4  
7 basa
Pemantauan tanda-tanda
2 3 4  
8 hiperventilasi
Pembebasan jalan napas
(head tilt, chin lift, jaw trust, 2 3 4  
9 in line)
Pemberian oksigen dengan
masker rebreathing atau non 2 3 4  
10 rebreathing
Pemberian oksigen dengan
2 3 4  
11 masker wajah
Pemberian oksigen dengan
2 3 4  
12 nasal kanul
13 Pencegahan aspirasi 2 3 4  
Pengambilan sampel darah
2   3  
14 arteri
Pengambilan sampel darah
2 3 4  
15 kapiler
Subkategori Aktivitas dan istirahat
16 Pemasangan bidai 2 3 4  
Pengambilan sampel darah
2 3 4
17 vena  
18 Penghisapan jalan napas 2 3 4  
Pemantauan tanda dan gejala
2 3 4
19 hipoglikemia  
Pemantauan tanda dan gejala
2 3 4
20 hipovolemia (dehidrasi)  
Pemasangan selang
2 3 4
21 nasogastrik  
22 Pemberian cairan intravena 2 3 4  
23 Pengaktifkan code blue 2 3 4  
24 Pengambilan spesimen 2 3 4  
25 Resusitasi jantung paru 2 3 4  
Subkategori Nutrisi dan cairan
26 Perawatan gips 2 3 4  
Subkategori Neurosensori
Tingkat Kemampuan
Keterangan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik
Profesi
Lab PBL
Pemantauan Skala Koma
2 3 3
27 Glasgow  
Pemantauan tingkat
2 3 4
28 kesadaran  
Kategori Lingkungan
Subkategori Keamanan dan proteksi
Pemasangan brace /neck
29   3 4
collar  
Pemberian informed consent
30   3 4
tindakan  
31 Transfer Klien   3 4  
32 Triase   3 4  
33 Triase bencana 2 3    

8. Keperawatan Komunitas
Tingkat Kemampuan Keterangan
No. Daftar Keterampilan Tahap Akademik Prof
Lab PBL esi
Kategori Lingkungan      
Subkategori Keamanan dan proteksi      
Dukungan pemeliharaan
1 2 3  
rumah

9. Keperawatan Maternitas
Tingkat Kemampuan keterangan
Tahap
No. Daftar Keterampilan
Akademik Profesi
Lab PBL
Subkategori Nutrisi dan cairan
1 Pijat laktasi 2   3
2 Promosi laktasi 2   3
Subkategori Reproduksi dan seksualitas
Deteksi dini keganasan organ
3 2    
reproduksi
Dukungan ambulasi dan
4 2 3 4
mobilisasi pascasalin
5 Edukasi ASI eksklusif 2   3
Edukasi cara memenuhi
6 kebutuhan seksual yang 2    
sehat dan aman
Edukasi kebutuhan dasar ibu
7 2 3 4
pascasalin
8 Edukasi kontrasepsi 2   3
Edukasi pendamping
9 2   3
persalinan
Edukasi perawatan bayi baru
10 2 3 4
lahir
Edukasi perawatan
11 2 3 4
kehamilan
Tingkat Kemampuan keterangan
Tahap
No. Daftar Keterampilan
Akademik Profesi
Lab PBL
Edukasi perawatan perineum
12 2 3 4
pascasalin
13 Edukasi persalinan 2 3 4
Edukasi tanda bahaya
14 2   3
pascasalin
15 Fasilitasi inisiasi menyusu dini 2   3
Fasilitasi kebutuhan
16 2 3 4
berkemih
Fasilitasi kenyamanan ibu
17 2 3 4
pascasalin
Fasilitasi pemberian air susu
18 2 3 4
ibu eksklusif
Identifikasi kemampuan ibu
19 2 3 4
merawat bayi
Identifikasi kondisi fisik ibu
20 2    
bersalin
Identifikasi kondisi
21 2    
psikososial ibu bersalin
Identifikasi persalinan risiko
22 2    
tinggi
Identifikasi riwayat
23     3
kehamilan dan persalinan
Identifikasi sindroma
24 2 3 4
premenstruasi
Kolaborasi penanganan
25
komplikasi 2   3
26 kehamilan
27 Kolaborasi skrining fertilitas 2    
28 Konseling kasus fertilitas 2    
29 Konseling kehamilan 2    
30 Konseling laktasi 2    
31 Konseling PMTCT 2   3
32 Konseling prakonsepsi      
33 Konseling seksualitas 2    
34 Konseling terapi hormon 2    
35 Massage (pijat) perineum 2    
36 Pemantauan gerak janin 2   3
37 Pemantauan his/kontraksi 2    
Pemantauan persalinan
38 2    
dengan partograf
39 Pemantauan tanda Homan 2 3 4
40 Pemasangan IUD dan AKBK 2    
Pemberian kompresi fundus
41 2    
uteri
Pemberian latihan otot
42 2   3
panggul
Pemberian (Administering)
43 2   3
Obat vaginal
Pemeriksaan DJJ dengan alat
44 2 3 4
Dopler
45 Pemeriksaan lokhea 2 3 4
46 Pemeriksaan perineum 2 3 4
47 Pemeriksaan payudara 2 3 4
Tingkat Kemampuan keterangan
Tahap
No. Daftar Keterampilan
Akademik Profesi
Lab PBL
Pemeriksaan tanda-tanda
48 2 3 4
kehamilan
Pemeriksaan tes urine
49 2   3
kehamilan
Pendampingan Klien dengan
50 2   3
kehamilan risiko tinggi
51 Pengelolaan nyeri persalinan 2   4
Perawatan robekan jalan
52 2   3
lahir grade 1 dan 2
Perawatan ibu bersalin risiko
53 2   3
tinggi
54 Perawatan induksi persalinan 2   3
55 Perawatan intranatal kala I 2 3 4
56 Perawatan intranatal kala II 2 3 4
57 Perawatan intranatal kala III 2 3 4
58 Perawatan intranatal kala IV 2 3 4
Perawatan perdarahan
59 2 3 3
selama kehamilan
60 Perawatan vulva hygiene 2 3 4
Persiapan Klien untuk
61 prosedur induksi persalinan 2   3
dengan balon kateter
62 Persiapan Pap Smear dan IVA 2   3
Persiapan Klien untuk
63 2 3 4
pembukaan tampon vagina
Persiapan Klien untuk
64 2    
prosedur pessarium
65 Persiapan pemeriksaan USG 2 3  
Persiapan persalinan dengan
66 2    
tindakan
67 Latihan senam hamil 2 3  
68 Latihan senam nifas 2 3  
Tindakan penyelamatan
69 2    
neonatus
Subkatehori Timbuh kembang
Edukasi promosi perlekatan
70   3 4
saat menyusui
71 Edukasi menyusui   3 4
KRITERIA TINGKAT 1 TINGKAT 2 TINGKAT 3 TINGKAT 4

Mampu
melakukan secara

TINGKAT mandiri
KETERAM Mampu melakukan di bawah
PILAN supervisi

Mengetahui permasalahan dan solusinya

Mengetahui teori keterampilan

Melakukan pada
METODE
Klien langsung
PEMBELA
JARAN Pendampingan dengan Klien

Probandus

Demonstrasi, Berlatih dengan alat peraga

Perkuliahan, Diskusi, Penugasan, Observasi

Penyelesaian Work-based
Objective
secara tertulis Assessment (Mini-
Structured
atau lisan CEX, Portofolio,
METODE Clinical
(oral test) dan logbook,
PENILAIAN Examinatio
Ujian Tulis Uji Praktik multisource
n (OSCE)
laboratorium feedback)
ALUR PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DAN UJIAN KOMPETENSI LABORATORIUM

PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM

UJIAN LAB OSCE

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

PROFESI

MINI CEX Portofolio,


logbook, multisource
feedback
Peraturan Selama Praktek/Pelayanan Masa Pandemi Covid 19

1. Sebelum Praktik melakukan Pemeriksaan Antigen

2. Sebelum masuk RS wajib: cuci tangan, pakai masker dengan benar, skrining covid-19
(pengukuran suhu tubuh, pengisian form skrining)

3. Selama jam praktek klinik di RS wajib selalu pakai masker dengan benar, pakai face
shield, cuci tangan sesuai indikasi, dan jaga jarak

4. Tidak makan bersama (2 orang atau lebih) dengan dengan sesama peserta didik atau
petugas

5. Tidak diperbolehkan makan di kantin/warung

6. Tidak diperbolehkan penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat
makan, dan lain lain

7. Tindakan pada kasus non aerosol → menggunakan APD level 2

8. Tindakan pada kasus aerosol → menggunakan APD level 3, ruang bertekanan negatif,
supervisi tinggi

9. APD: topi/head cup, pelindung wajah, pelindung mata (kaca mata/goggles), masker,
sarung tangan, baju kerja/scrub, gaun/apron dan coverall, sepatu karet/bot dan cover
shoes

10. Mematuhi alur masuk dan keluar ruang pelayanan


TERTIB PRAKTEK

1. Ujian Laboratorium
a. Mahasiswa sudah memenuhi syarat administrasi Keuangan
b. Mahasiswa diwajibkan menyiapkan alat maksimal 2 hari sebelum proses ujian
c. Mahasiswa diwajibkan hadir 30 menit sebelum proses ujian berlangsung
d. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam yang disesuaikan dengan tata tertib
kampus
e. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir pada saat ujian
f. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan lingkungan tempat ujian
g. Setelah Proses Ujian Mahasiswa diwajibkan untuk mengembalikan dan merapikan
kembali alat, tempat tidur

2. Praktik Belajar Lapangan


a. Hari pertama praktek digunakan untuk orientasi diikuti oleh peserta fasilitas-
fasilitas Lahan praktek, dan ruangan, Prosedur tetap Ruangan).
b. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk hadir 100% dengan mengisi absensi harian di
tiap ruang
c. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek Belajar Lapangan karena alasan
Alpha (tanpa keterangan), mahasiswa harus mengganti praktek sesuai ketentuan
yang berlaku di lahan praktek yaitu selama 3 hari dari waktu yang ditinggalkan
d. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek klinik karena alasan izin (berita
dukacita, musibah, kecelakaan) dan sakit, mahasiswa tersebut wajib melaporkan
dalam bentuk pemberitahuan langsung tanpa diwakili dengan alasan yang jelas dan
rasional kepada koordinator praktek dan mengganti praktek sesuai dengan waktu
yang ditinggalkan
e. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek Belajar Lapangan karena
alasan sakit, mahasiswa tersebut wajib melaporkan secara lisan/tulisan terlebih
dahulu melalui telepon atau pesan singkat kemudian dilampirkan bukti sakit
dalam bentuk surat keterangan Dokter (dilegalkan oleh dokter pemeriksa) kepada
koordinator Praktek Belajar Lapangan dan pembimbing klinik lahan (CI). Surat
sakit dari dokter diserahkan paling lambat 3 hari, terhitung mulai saat mahasiswa
sakit. Apabila mahasiswa belum dapat memberikan surat sakit dapat
berkomunikasi dengan pembimbing melalui telepon atau pesan singkat. Mahasiswa
akan mengganti praktek sejumlah hari yang tidak hadir karena alasan sakit dengan
terlebih dahulu meminta rekomendasi penggantian dinas pada koordinator Praktek
belajar lapangan.
f. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam Praktek belajar lapangan dan atribut
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku:

1) Seragam putih, sepatu pantofel dan kaos kaki putih tidak bercorak

2) Dilarang menggunakan sandal kecuali saatpraktek di ruangan


tertentu sesuai peraturan

3) Bagi pakaian seragam wanita

a) Berkerudung : seragam lengan panjang

b) TidakBerkerudung : seragam lengan pendek

Apabila tidak ditaati maka mahasiswa wajib mengganti seragam dan


melengkapi atribut dan mengganti/menambah jadwal dinas sesuai jumlah
jam yang ditinggalkan.

g. Jam Praktik dilakukan selama 4 jam setiap shift nya. Apabila mahasiswa datang
terlambat maka berkewajiban menambah jam sesuai keterlambatan, kecuali apabila
keterlambatan melebihi dua jam maka mahasiswa dianggap tidah hadir dengan
keterangan alfa dan berkewajiban mengganti hari dinas sesuai ketentuan

h. Mahasiswa diharuskan untuk mengikuti apel pagi pada shift pagi pada tempat
tertentu

i. Mahasiswa wajib mengikuti confrence yang diselenggarakan oleh pembimbing


akademik ataupun pembimbing lahan. Bila tidak, maka Mahasiswa tersebut harus
menambah jam praktek (2 jam) dari jam praktek biasa dengan jumlah hari
dimana mahasiswa tersebut tidak hadir dalam confrence

j. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan, kecuali pada jam istirahat


secara bergantian dan keperluan-keperluan tertentu yang mendapat izin dari pihak
ruangan
k. Apabila di ruangan mahasiswa memerlukan catatan kesehatan klien, maka
mahasiswa tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada staf ruangan yang
bertanggung jawab dan tidak diperkenankan dibawa keluar ruangan, kecuali ada
kepentingan-kepentingan tertentu yang berkaitan dengan klien

l. Laporan kasus yang telah diterima dan atau di-acc oleh pembimbing lahan diketik,
lalu diserahkan kepada pembimbing akademik.

m. Pengumpulan laporan kasus selambatnya 2 hari setelah rotasi berakhir (hari selasa)
apabila melebihi waktu yang ditentukan, mahasiswa tersebut tidak akan mendapat
nilai.

n. Setiap peserta wajib membawa perlengkapan keamanan (universal precaustion)


dan alat pemeriksaan fisik.

A. PENUGASAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

a. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat 1 laporan asuhan keperawatan format


pendokumentasian Model SBAR (Format didalam Panduan PBL)
b. Mengisi Log Book terkait Kegiatan PBL pada mata ajar yang divalidasi oleh perawat
atau CI yang menyaksikan

B. PEMBIMBING

Pembimbing Praktik Belajar Lapangan

Selama pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan, mahasiswa STIKes Banten akan dibimbing
oleh :
a. Pembimbing klinik / C.I dari lahan praktek
b. Pembimbing akademik dari Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Banten.
Adapun nama pembimbing akademik yang akan terlibat akan ditentukan oleh
Program Studi

C. TUGAS PENGUJI DAN PEMBIMBING

1. Penguji Ujian Praktik Laboratorium


a. Mengisi Berita Acara ujian
b. Mengobservasi tindakan yang dilakukan mahasiswa dan menceklis dalam lembar
kerja mahasiswa tanpa memberikan komentar
c. Menyerahkan soal ujian tulis setelah mahasiswa melakukan ujian praktik
d. Memberikan informasi kepada mahasiswa terkait hasil ujian
e. Melakukan kontrak waktu bagi mahasiswa dengan nilai tidak kompeten
2. Pembimbing Belajar Lapangan dari lahan praktik

a. Memberikan orientasi kepada mahasiswa.

b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


berupa :

1) Kebutuhan aktivitas dan latihan;


2) Pemenuhan kebutuhan oksigenasi;
3) Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-elektrolit;
4) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
5) Pemenuhan kebutuhan nutrisi;
6) Pemenuhan kebutuhan eliminasi;
7) Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman;
8) Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
9) Pengkajian keperawatan secara komprehensif yang mencakup pengukuran
tanda vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
10) Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient safety\
11) Pemberian medikasi oral, topikal dan suppositori dengan menerapkan prinsip
benar
12) Perawatan luka sederhana pada pasien
c. Memberikan masukan untuk mahasiswa yang dibimbing terkait
keterampilan tindakan keperawatan.

d. Memberikan penilaian sikap (format penilaian disediakan oleh institusi


pendidikan) dan verifikasi keterampilan pada log book (format target terlampir)

e. Memberikan validasi dan rekomendasi terhadap kasus yang dikelola oleh


mahasiswa.

3. Pembimbing Belajar Lapangan dari institusi Program Ilmu Keperawatan STIKes


Banten

a. Memberikan pendampingan pada mahasiswa dalam memberikan asuhan


keperawatan di ruangan.

b. Mengadakan pre dan post confrence di ruangan (disesuaikan dengan


situasi dan kondisi).

c. Melakukan evaluasi terkait kehadiran, laporan, target keterampilan, dan


ADL (Activity Daily Living) mahasiswa.
D. EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbinga materi maupun CI. Setiap akhir Praktik
mahasiswa diharuskan mengumpulkan Logbook dan 1 laporan kasus lengkap (portofolio).
Logbook diserahkan kepada pembimbing materi dan pembimbing klinik.

No Nama Kegiatan Bobot

1 Bimbingan askep (pre,conference, post) 15%

2 Kedisiplinan dan Kinerja 35%

3 Portofolio 25%

4 Logbook 25%

100%

Skala Penilaian

Grade Bobot Nlai Keterangan

A 4,00 85-100 Sangat Baik

A- 3,7 80-84,9 Baik

B+ 3,30 75-74,9 Baik

B 3,00 70-74,9 Cukup

BC 2,7 <70 Kurang


SISTEM UJIAN

A. Bentuk Ujian

1. Bentuk ujian Laboratoirum yang dilaksanakan adalah uji kompetensi

2. Uji kompetensi merupakan bagian dari asesmen yaitu suatu metodologi yang
dikembangkan untuk menelusuri bukti-bukti baik langsung maupun tidak langsung dalam
rangka memastikan apakah seseorang sudah kompeten atau belum.

3. Bentuk ujian yang dilaksanakan adalah Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh Program
Studi Keperawatan

4. Dalam buku pedoman ini, Ujian Kompetensi yang diselenggarakan ditujukan untuk
peserta didik yang telah menyelesaikan pembelajaran di kelas, laboratorium dan
lapangan pada semester yang ditempuh

5. Ujian dimulai dengan asesmen mandiri untuk mengetahui kesiapan peserta.

6. Jika dalam asesmen mandiri peserta telah dinyatakan siap, maka akan dilanjutkan dengan
ujian teori dan ujian praktik (observasi demonstrasi) atau metode lain yang dikembangkan
oleh Penguji sesuai dengan Juknis yang dibuat oleh Program Studi

7. Ujian terdiri dari ujian teori untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ujian praktek
(observasi demonstrasi) untuk mengetahui sikap kerja dan ketrampilan peserta.
8. Bagi peserta yang belum kompeten akan diberi surat keterangan dan diberikan
kesempatan untuk asesmen ulang jika peserta merasa sudah mampu.

9. Pelaksanaan Ujian pada masa pandemi COVID-19 memperhatikan peraturan nasional dan
daerah yang berlaku, rekomendasi otoritas pemerintah daerah yang menangani pandemi,
serta protokol kesehatan

B. Prosedur Mengikuti Ujian Kompetensi


1. Program Studi Keperawatan merupakan panitia penyelenggara Ujian dengan melibatkan
Dosen Tetap, Dosen Hombased, dan Administrasi akademik dibawah Tanggung Jawab
Ketua Program Studi serta Wakil Ketua 1 selaku Pembina
2. Peserta yang akan melakukan proses ujian adalah Mahasiswa/mahasiswi yang terdaftar di
semester genap 2020/2021 yang telah melakukan proses pembelajaran di kelas,
laboratorium dan lapangan
3. didaftarkan tidak terbatas pada peserta didik tingkat akhir di satuan pendidikan
bersangkutan tetapi juga diperkenankan untuk para alumni yang telah bekerja dalam
rangka mendapatkan Sertifikat Kompetensi.
4. Peserta Ujian yang melakukan ujian tulis dan demonstrasi diwajibkan mematuhi protokol
kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, dan ada
pengaturan jumlah peserta didik yang melaksanakan ujian
C. Materi Ujian
1. Ujian Teori
a) Ujian teori merupakan proses pengumpulan bukti tambahan dalam asesmen.
b) Materi ujian teori mencakup Kompetensi yang ada di Mata ajar KDM (semester 2),
Keperawatan Maternitas (semester 4), Keperawatan Anak (Semester 4),
Keperawatan Medikal Bedah (Semster 4), Keperawatan Gawat Darurat (Semester 4),
dan Keperawatan gerontik (Semester 6)
c) Bentuk ujian berupa :
1) Tes tulis terdiri dari soal studi kasus (essay) dengan waktu pengerjaan 45
menit.
2) Wawancara dilaksanakan saat praktik demonstrasi pada batas titik kritis yang
dianggap perlu.
3) Ujian teori dilakukan sebelum mnelakukan praktik demonstrasi

2. Ujian Praktek (Observasi-Demonstrasi)

1. Ujian praktik merupakan proses pengumpulan bukti langsung dalam asesmen.

2. Materi ujian praktek mencakup unit kompetensi yang terdiri dari :

No. Daftar Keterampilan


Kategori Fisiologis
Subkategori Respirasi

Fisioterapi dada

Latihan batuk efektif

Latihan pernapasan

Latihan pursed-lip breathing

Pembebasan jalan napas (head tilt, chin lift,

jaw trust, in line)

Pengambilan sampel darah arteri

Pengambilan sampel darah vena

Pengaturan posisi Fowler

Pengaturan posisi semi Fowler

Subkategori Sirkulasi

Pemantauan tanda vital

Pemasangan EKG

Pemasangan kateter urine

Pemberian (Administering) Obat

intramuskular

Pemberian (Administering) Obat intravena

Resusitasi jantung paru

Subkategori Nutrisi dan cairan

Kategori Psikologis

Subkategori Nyeri dan Keamanan

Pemberian kompres dingin

Pemberian kompres hangat

Pemberian teknik imajinasi terbimbing

Pemberian teknik relaksasi

Subkategori Integritas ego

Dukungan koping keluarga

Pemberian terapi kelompok

Pemberian terapi keluarga

Pemberian terapi kognitif perilaku

Pengendalian halusinasi

Pengendalian marah

Pengontrolan halusinasi

Perawatan demensia

Subkategori Pertumbuhan dan perkembangan


Deteksi dini kesehatan mental pada anak

Deteksi dini pertumbuhan dan

perkembangan bayi dan balita

Deteksi dini stunting

Memandikan bayi

Pemantauan antropometri pada bayi dan

anak (BB, TB, Lingkar Kepala)

Pemantauan TTV bayi dan anak (TD, suhu,

nadi, pernapasan)

Perawatan tali pusat

Pijat bayi
Kategori Perilaku

Subkategori Kebersihan diri

Dukungan perawatan diri: BAB/BAK

Dukungan perawatan diri: mandi

Perawatan integritas kulit

Perawatan kaki

Perawatan kuku

Perawatan mulut

Perawatan rambut

Subkategori Penyuluhan dan pembelajaran

Identifikasi tingkat pengetahuan

Bimbingan antisipatif

Perencanaan pulang

Promosi kepatuhan program pengobatan

Promosi kepatuhan program perawatan

Promosi literasi kesehatan

Kategori Relasional

Subkategori Interaksi sosial

Delegasi tindakan Keperawatan

Dukungan keluarga merencanakan

perawatan

Subkategori Aktivitas dan istirahat

Pemantauan kelelahan fisik dan emosional

Pemantauan toleransi aktivitas

Pemasangan bidai

Pemberian latihan rentang gerak aktif

Pemberian latihan rentang gerak pasif


Pemberian tirah baring

Pengaturan posisi tubuh optimal untuk

gerakan sendi pasif atau aktif


PENILAIAN DAN KELULUSAN UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM
1. Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah
disediakan

2. Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan


atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji;

3. Penguji memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap komponen


penilaian;

4. Penguji dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi peserta didik


untuk komponen yang belum mencapai standar sampai batas tanggal ujian terakhir;

5. Pada pelaksanaan ujian tidak memunculkan skor, penguji wajib mengonversi


capaian kompetensi peserta uji dalam nilai 0 (tidak kompeten) dan 100 (kompeten)
PROTOKOL KESEHATAN
PELAKSANAAN UJIAN DI LABORATORIUM
No. Uraian Penanggung jawab

1 Mendapat Jadwal praktik di Laboratorium dari Program St Mahasiswa/Dosen


udi

2 Ruangan disemprot desinfektan sebelum dan sesudah


mahasiswa Praktik

3 Cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer sebelum masuk l Mahasiswa/Dosen


aboratorium

Meminjam kunci laboratorium ke laboran penanggung ja Mahasiswa/Dosen


4
wab

Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) / jas lab, maske


5 r, face shield, sepatu dan sarung tangan selama berada di l Mahasiswa/Dosen
aboratorium

Mengisi buku penggunaan ruang laboratorium yang tersed


6 Mahasiswa/Dosen
ia di laboratorium

Membuka pintu dan jendela ventilasi ketika menggunakan


7 Mahasiswa/Dosen
laboratorium (AC dalam kondisi mati)

Menggunakan alat laboratorium sesuai dengan SOP pengo


8 Mahasiswa/Dosen
perasian alat yang telah disediakan

9 Mengisi buku penggunaan alat yang telah disediakan Mahasiswa/Dosen

Mengatur jarak dengan orang lain (physical distancing) mi


10 Mahasiswa/Dosen
nimal 1,5 meter selama bekerja di laboratorium

11 Tidak ngobrol/nongkrong selama bekerja di laboratorium Mahasiswa/Dosen

Membawa bekal makanan dan minuman sendiri (makan d


12 Mahasiswa/Dosen
an minum dilakukan di luar laboratorium)

13 Membawa alat ibadah sendiri Mahasiswa/Dosen

Jika ada keluhan batuk, pilek, pusing dan lain-lain segera l


14 Mahasiswa/Dosen
apor ke petugas laboratorium

Membersihkan dan merapikan kembali ruang laboratoriu


15 Mahasiswa/Dosen
m setelah selesai menggunakan.

Mentutup kembali jendela ventilasi dan pintu ruang labora


16 Mahasiswa/Dosen
torium ketika meninggalkan ruang laboratorium

17 Mengisi kembali buku penggunaan ruang laboratorium Mahasiswa/Dosen

Menyerahkan kembali kunci ruang laboratorium ke Labor


18 Mahasiswa/Dosen
an penanggung jawab

Mengecek kondisi ruangan dan alat laboratorium setelah s


19 Mahasiswa/Dosen
elesai penggunaan

20 Jam kerja di laboratorium mulai jam 08.00-16.00 WIB Laboran


FORMULIR PERSETUJUAN ASESMEN
                                                                   

Persetujuan Asesmen ini untuk menjamin bahwa Peserta telah diberi arahan secara rinci tentang
proses asesmen

Nama Calon Peserta  

Nama Penguji         

Judul Unit Kompetensi      

No. Unit Kompetensi     

Bukti yang akan dikumpulkan :  

Pelaksanaan asesmen akan dilaksanakan pada:


Hari/ Tanggal    :
Tempat        :
Peserta
Saya setuju mengikuti asesmen dengan pemahaman bahwa informasi yang dikumpulkan hanya
dapat diakses oleh orang tertentu saja dan digunakan untuk syarat Praktek Belajar Lapangan
Penguji:
Menyatakan tidak akan membuka hasil pekerjaan yang saya peroleh karena penugasan saya
sebagai penguji kepada siapapun selain kepada pihak yang berwenang yaitu program studi
sehubungan dengan kewajiban saya sebagai penguji yang ditunjuk

Tanda tangan Peserta     : …………………………………………………         Tanggal : ………….………………………..

Tanda tangan Penguji     : ……………………………….……….………         Tanggal : …………………………………..  

ASESMEN MANDIRI

 
Nama Tanggal/Wakt :
:
Peserta u

TUK :   Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*)


Nama : 1.
Penguji
  *) coret yang tidak sesuai.

 2.
     
 
                          

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.
 

1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja  (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek
kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara
obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau
belum kompeten (BK) dengan mencantumkan tanda √ dan tuliskan bukti-bukti pendukung yang anda
anggap relevan terhadap setiap elemen/KUK unit kompetensi.   
3. Penguji dan Peserta menandatangi form Asesmen Mandiri

Nomor Skema Sertifikasi  

Judul Skema Sertifikasi  

Kode Unit Kompetensi  

Judul Unit Kompetensi Melakukan Anamnesa

Elemen Kompetensi Mengidentifikasi keluhan pasien

Penilaia
Daftar Pertanyaan/Self  Assessment Diisi Penguji
n Bukti-bukti
Nomor KUK
Pendukung
(Asesmen Mandiri) K BK V A T M

Apakah Anda dapat melakukan salam teurapeutik              


1.1
kepada klien?

Apakah Anda dapat mengidentifikasi identitas              


1.2
klien?

Apakah Anda dapat melakukan kontrak awal              


1.3
dengan pasien untuk melakukan pemeriksaan?

Apakah Anda dapat menggali dan mengidentifikasi              


2.1
keluhan pasien?  

Apakah anda dapat mengidentifikasi riwayat


2.2 penyakit terdahulu pasien yang berpengaruh
terhadap keluhan utama saat ini

Apakah anda dapat mengidentifikasi riwayat


2.3 penyakit keluarga pasien yang berpengaruh
terhadap keluhan utama saat ini

Apakah anda dapat melakukan pemeriksaan fisik


2.4
terhadap pasien sesuai dengan keluhan utama

Apakah anda dapat menyimpulkan masalah


2.5 keperawatan sesuai dengan hasil anamnesa dari
keluhan utama

Apakah anda dapat membuat evaluasi dari hasil


3.1
anamnesa

3.1 Apakah anda dapat membuat rencana tindakan


untuk pasien sesuai dengan masalah keperawatan
yang ditemukan

Apakah anda dapat membuat kontrak tindak lanjut


3.2
setelah melakukan anamnesa

 
                          

Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama  
 
 
 

Tanda
tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji   :

Nama  

No. Reg.  

Tanda
 
tangan/

Tanggal
FORMAT PENILAIAN KEPERAWATAN DASAR

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Melakukan anamnesa

DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat


dalam menggali keluhan utama pasien

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 melakukan interaksi 1.1 Salam terapeutik


1.2 Mengidentifikasi pasien
1.3 Melakukan kontrak

02 melakukan anmnesa 2.1 Menggali keluhan


2.2 Menggali riwayat penyakit terdahulu
2.3 Menggali riwayat penyakit Keluarga
2.4 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai anamnesa
2.5 Merumuskan masalah keperawatan sementara

03 melakukan terminasi 3.1 Evaluasi dan rencana tindakan


3.2 Kontrak tindak lanjut

Perangkat asesmen : Daftar Cek Observasi – Demonstrasi/Praktek

Nama peserta ujian :

Nama Penguji :

Kode Unit kompetensi :

Melakukan Komunikasi Interpersonal Dalam Melaksanakan Tindakan


Judul Unit kompetensi :
Keperawatan.

Tanggal uji Lab. :

Waktu : …………….………. menit

No. Daftar tugas/ Pencapaian Penilaian


Poin yang dicek/ diobservasi
KUK instruksi Ya Tidak K BK

1.1  Salam Teuraprutik  Mengucapkan salam sesuai


satuan waktu(selamat
Fase pagi/selamat siang/selamat
interaksi sore/selamat malam) atau
dengan ucapan assalamualaikum
sambil menatap pasien dan
tersenyum

 Memperkenalkan diri dengan


menyebutkan nama perawat

1.2  Mengidentifikasi  Mengklarifikasi nama pasien


Pasien
Fase  Menanyakan kabar/kondisi
pasien hari ini
interaksi  Mengklarifikasi tanggal lahir
pasien

 Mempertahankan kontak mata,


senyum, dan mendengarkan apa
yang disampaikan pasien

1.3  Melakukan  Menyampaikan tujuan dan waktu


kontrak melakukan anamnesa
Fase
interaksi

2.1  Menggali  Menanyakan keluhan utama pasien


Keluhan  Menanyakan lokasi dari keluhan yang
Fase kerja keluhan dirasakan pasien
 Menanyakan penyebab terjadinya
keluhan
 Menayakan berapa lama dan
seberapa berat keluhan yang
dirasakan (bisa dengan menggunakan
alat ukur)
 Menanyakan sifat keluhan yang
dirasakan
 Menanyakan faktor yang
memperberat keluhan
 Menanyakan gejala penyerta dari
keluhan
 Menyakan berapa lama keluahan
dirasakan dan berapa kali frekuansi
keluhan tersebut itu muncul
 Menanyakan tindakan apa yang sudah
dilakukan untuk mengatasi keluhan

2.2  Menggali  Menanyakan apakah pasien pernah


Riwayat mengalami keluhan yang sama
Fase kerja keluhan sebelumnya
terdahulu
2.3  Menggali  Apakah dikeluarga pasien ada yang
Riwayat pernah mengalami penyakit yang
Fase kerja penyakit sama
keluarga
2.4  Melakukan  Melakukan pemeriksaan fisik sesuai
pemeriksaa dengan keluhan yang dirasakan oleh
Fase Kerja n fisik pasien
sesuai
anamnesa
2.5  Merumuska  Merumuskan masalah keperawatan
n masalah sementara sesuai dengan keluhan
Fase Kerja keperawata pasien
n sementara
3.1  Evaluasi  Perawat menyampaikan diagnosa
dan rencana keperawatan sementara terkait
Fase tindakan masalah keperawatan yang dihadapi
terminasi pasien
 Perawat menyampaikan rencana
selanjutnya kepada pasien untuk
memastikan masalah seperti
melakukan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang

3.2  Kontrak  Perawat menyebutkan tindakan yang


Tindak akan dilakukan selanjutnya
Fase lanjut  Perawat menyepakati waktu dengan
terminasi pasien terkait tindakan yang akan
dilakukan
 Perawat menyepakati tempat
KODE UNIT :

JUDUL UNIT : LEOPOLD

DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat


dalam menentukan tinggi
fundus,,letak,posisi,persentasi,penurunan kepala, dan usia
gestasi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. melakukan interaksi 1.1. Salam terapeutik


1.2. Mengidentifikasi Pasien
1.3. Melakukan kontrak

2. Fase Kerja 2.1. Leopold 1


2.2. Mengukur tinggi fundus
2.3. Leopold 2
2.4. Leopold 3
2.5. Leopold 4
2.6. Auskultasi DJJ

3. melakukan terminasi 3.1. Evaluasi dan rencana tindakan


3.2. Kontrak tindak lanjut
Perangkat asesmen : Daftar Cek Observasi – Demonstrasi/Praktek

Nama peserta sertifikasi :

Nama Penguji :

Kode Unit kompetensi :

Judul Unit kompetensi :

Tanggal uji kompetensi :

Waktu : …………….………. menit

No. Pencapaian Penilaian


Daftar tugas/ instruksi Poin yang dicek/ diobservasi
KUK Ya Tidak K BK

1.1  Salam Teuraprutik  Mengucapkan salam sesuai


satuan waktu(selamat
Fase
pagi/selamat siang/selamat
intera
sore/selamat malam) atau
ksi
dengan ucapan
assalamualaikum sambil
menatap pasien dan
tersenyum
 Menyebutkan nama perawat

1.2  Mengidentifikasi  Menanyakan kabarnya pasien


Pasien
Fase  Menanyakan nama pasien
intera  menanyakan tanggal lahir
ksi pasien
 perawat mempertahankan
kontak mata, senyum, dan
mendengarkan apa yang
disampaikan pasien

1.3  Melakukan kontrak  Menyampaikan bahwa perawat


akan melakukan pemeriksaan
Fase  Menyampaikan berapa lama
intera pemeriksaan akan dilakukan
ksi

2.1  Melakukan  Memposisikan klien dengan lutut


Leopold 1 di tekuk dan Pemeriksa menghadap
Fase ibu
kerja  Menengahkan uterus menggunakan
kedua tangan dari samping kearah
umbilikus
 Menentukan bagian teratas dari
kehamilan

2.2  Mengukur tinggi  Menntukan bagian fundus dengan


fundus menggunakan tangan kanan dan
Fase kiri pemeriksa
kerja  Setelah diketahui dilakukan
pungukuran dengan menggunakan
meteran terbalik (bagian inci
diatas dan cm dibawah) dari
simfisis pubis ke fundus

2.3  Melakukan  Kedua telapak tanggan meraba sisi


Leopold 2 rahim
Fase  Rahim didorong kesatu sisi sambil
Kerja meraba bagian janin yang berada di
sisi tersebut
 Lakukan ke sisi lain
 Menentukan letak punggung janin

2.4  Leopold 3  Meletakan tangan kanan diatas


sympisis dengan ibu jari disebelah
Fase kanan ibu dan empat jari disebelah
Kerja kiri ibu sambil menggoyang bagian
bawah janin kekiri dan kekanan

2.5  Leopold 4  Memposisikan pasien dengan


kedua kaki diluruskan dan
Fase pemeriksa membelakangi ibu
Kerja  Kedua telapak tangan meraba
bagian janin yang terletak
disebelah bawah dan seberapa jauh
bagian tersebut telah masuk pintu
atas
panggul(konvergen,divergen,atau
sejajar)

2.6  Auskultasi DJJ  Pemeriksa disebelah kanan


ibu,menghadap bagian lateral kana
Fase  Menntukan bagian punggung dari
Kerja janin
 Mengambil monoaural,kemudian
ditempelkan pada dinding perut ibu
sesuai punggung bayi
 Menempelkan telinga kanan
pemeriksa dan mendengarkan DJJ
selama satu menit penuh
3.1  Evaluasi dan  Perawat menyampaikan posisi
rencana tindakan ,letak, dan persentasi janin
Fase  Perawat menyampaikan usia
termin gestasi, posisi janin
asi  Perawat menyampaikan rencana
selanjutnya kepada ibu hamil

3.2  Kontrak Tindak  Perawat menyebutkan tindakan


lanjut yang akan dilakukan selanjutnya
Fase  Perawat menyepakati waktu
termin dengan pasien terkait tindakan
asi yang akan dilakukan
 Perawat menyepakati tempat
Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama  
 
 
 

Tanda
tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji   :

Nama  

No. Reg.  

Tanda
tangan/

Tanggal

FORMULIR PERSETUJUAN ASESMEN


                                                                   

Persetujuan Asesmen ini untuk menjamin bahwa Peserta telah diberi arahan secara rinci tentang proses
asesmen

Nama Calon Peserta  

Nama Penguji         

Judul Unit Kompetensi      

No. Unit Kompetensi     

Bukti yang akan dikumpulkan :  

Pelaksanaan asesmen akan dilaksanakan pada:


Hari/ Tanggal    :
Tempat        :
Peserta
Saya setuju mengikuti asesmen dengan pemahaman bahwa informasi yang dikumpulkan hanya dapat
diakses oleh orang tertentu saja dan digunakan untuk syarat Praktek Belajar Lapangan
Penguji:
Menyatakan tidak akan membuka hasil pekerjaan yang saya peroleh karena penugasan saya sebagai penguji
kepada siapapun selain kepada pihak yang berwenang yaitu program studi sehubungan dengan kewajiban
saya sebagai penguji yang ditunjuk

Tanda tangan Peserta     : …………………………………………………         Tanggal : ………….………………………..

Tanda tangan Penguji     : ……………………………….……….………         Tanggal : …………………………………..  

ASESMEN MANDIRI

 
Nama Tanggal/Wakt :
:
Peserta u

TUK :   Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*)


Nama : 1.
Penguji
  *) coret yang tidak sesuai.

 2.
     
 
                          

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.  
 

4. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja  (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta
yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
5. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif
terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK)
dengan mencantumkan tanda √ dan tuliskan bukti-bukti pendukung yang anda anggap relevan terhadap setiap
elemen/KUK unit kompetensi.   
6. Penguji dan Peserta menandatangi form Asesmen Mandiri

Nomor Skema
 
Sertifikasi

Judul Skema
 
Sertifikasi

Kode Unit
 
Kompetensi

Judul Unit
Melakukan Anamnesa
Kompetensi

Elemen
Mengidentifikasi kebutuhan bantuan untuk pemenuhan nutrisi
Kompetensi

Daftar Pertanyaanndiri/Self   Assessment Penilaian Diisi Penguji


Bukti-bukti
Nomor KUK
K BK Pendukung V A T M
(Asesmen Ma)

Apakah Anda dapat melakukan salam teurapeutik kepada              


1.1
klien?

Apakah Anda dapat mengidentifikasi identitas klien?              


1.2

Apakah Anda dapat melakukan kontrak awal dengan pasien              


1.3
untuk melakukan pemeriksaan?

Apakah Anda dapat melakukan Leopold 1              


2.1
 

Apakah anda dapat mengukur tinggi fundus uteri


2.2

Apakah anda dapat melakukan Leopold 2


2.3
Apakah anda dapat Leopold 3
2.4

Apakah anda dapat melakukan Leopold 4


2.5

Apakah anda dapat melakukan pemeriksaan DJJ


2.6

Apakah anda dapat membuat rencana tindakan untuk pasien


3.1
sesuai dengan masalah keperawatan yang ditemukan

Apakah anda dapat membuat kontrak tindak lanjut setelah


3.2
melakukan anamnesa

FORMULIR PERSETUJUAN ASESMEN


                                                                   

Persetujuan Asesmen ini untuk menjamin bahwa Peserta telah diberi arahan secara rinci tentang proses
asesmen

Nama Calon Peserta  

Nama Penguji         


Judul Unit Kompetensi      

No. Unit Kompetensi     

Bukti yang akan dikumpulkan :  

Pelaksanaan asesmen akan dilaksanakan pada:

Hari/ Tanggal    :

Tempat        :

Peserta

Saya setuju mengikuti asesmen dengan pemahaman bahwa informasi yang dikumpulkan hanya dapat
diakses oleh orang tertentu saja dan digunakan untuk syarat Praktek Belajar Lapangan

Penguji:

Menyatakan tidak akan membuka hasil pekerjaan yang saya peroleh karena penugasan saya sebagai penguji
kepada siapapun selain kepada pihak yang berwenang yaitu program studi sehubungan dengan kewajiban
saya sebagai penguji yang ditunjuk

Tanda tangan Peserta     : …………………………………………………         Tanggal : ………….………………………..

Tanda tangan Penguji     : ……………………………….……….………         Tanggal : …………………………………..  

Lampiran 3

Form Penilaian

ASESMEN MANDIRI

 
Nama Tanggal/Wakt :
:
Peserta u

TUK :   Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*)


Nama : 1.
Penguji
  *) coret yang tidak sesuai.

 2.
     
 
                          

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.  

7. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja  (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta
yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

8. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif
terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK)
dengan mencantumkan tanda √ dan tuliskan bukti-bukti pendukung yang anda anggap relevan terhadap setiap
elemen/KUK unit kompetensi.   

9. Penguji dan Peserta menandatangi form Asesmen Mandiri

Nomor Skema
 
Sertifikasi

Judul Skema
 
Sertifikasi

Kode Unit
 
Kompetensi

Judul Unit
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Kompetensi

Elemen
Mengidentifikasi kebutuhan bantuan untuk pemenuhan cairan dan elektrolit
Kompetensi

Daftar Pertanyaanndiri/Self  Assessment Penilaian Diisi Penguji


Bukti-bukti
Nomor KUK
K BK Pendukung V A T M
(Asesmen Ma)

Data dan status keseimbangan cairan dan elektrolit              


1.1
diidentifikasi

Data dan informasi yang diidentifikasi dianalisa


1.2

1.3 Kemungkinan alergik diidentifikas

Keluarga/pasien dan keluarga diberikan informasi


2.1 tentang beberapa cara pemberian cairan dan
elektrolit

2.2 Pasien alergik atau tidak ditentukan

2.3 Posisi pasien diatur secara dependen/bebas              

Order dokter diteliti              


3.1
 
3.2 Macam dan jenis cairann dan elektrolit disiapkan

3.3 Tempat cairan yang sesuai disiapkan

Peralatan dan cairan /elektrolit ditentukan :


3.4
Intravena/infuse

3.5 Kebersihan dan sterilisasi di jaga

Kulit pasien dibersihkan


3.6

Jenis dan teknik pemberian diidentifikasi


4.1

Tindakan dan prosedur keperawataan ditentukan,


antara lain pengaturan dan pengendalian cairan,
4.2 perubahan diet

4.3 Tetesan dan aliran cairan di atur


4.3

Kondisi dan keluhan serta respon pasien diobservasi


dipantau

Data implementasi digunakan


5.1

Hasil yang di capai diidentifikasi


5.2

Respon dan keluhan klien/pasien dan tanda-tanda


klinis klien /pasien diteliti/dipantau
5.3

Pemberian cairan / elektrolit diobservasi


5.4

Hasil pemeriksaan penunjang dicek/dibandingkan


5.5
dan dilaporkan

Keadaan emergensi (kritis) dalam pemberian cairan,


5.6
dilaporkan kepada dokter

Hasil pengkajian dicatat


6.1

Aktifitas tindakan keperawatan dicatat dan


dilaporkan pada saat diserah terimakan
6.2

Respon dan perkembangan klien/pasien ditentukan


6.3

Jumlah cairan dan alat yang dipakai dicatat


6.4
6.5 Dokumentasi ditandatangani

Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama  
 
 
 

Tanda
tangan/

Tanggal
Catatan : Penguji   :

Nama  

No. Reg.  

Tanda
tangan/

Tanggal

FORMAT PENILAIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

KODE UNIT : KES.PG02.070.01

JUDUL UNIT : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat dalam meningkatkan


keseimbangan cairan dan elektrolit serta mencegah komplikasi pada klien/pasien yang
mengalami gangguan cairan dan elektrolit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi klien/pasien 1.4 Data dan status keseimbangan cairan cairan dan elektrolit
yang mempunyai resiko diidentifikasi : Berat badan, tanda-tanda vital, skin turgor,
gangguan keseimbangan cairan stabilitas localmuscular, review hasil lab, akibat/efek obat-obat
dan elektrolit tertentu, proses penyakit tertentu terkait dengan FVD (Fluid
Volume Deficit) atau FVE (Fluid Volume Excess)

1.5 Data dan informasi yang diidentifikasi dianalisa

1.6 Kemungkinan alergik diidentifikasi

02 Menyiapkan klien/pasien 2.6 Keluarga/pasien dan keluarga diberikan informasi tentang beberapa
sebelum melakukan tindakan cara pemberian cairan dan elektrolit
pemenuhan kebutuhan cairan
2.7 Pasien alergik atau tidak ditentukan
dan elektrolit
2.8 Posisi pasien diatur secara dependen/bebas

03 Menyiapkan bahan dan 3.3 Order dokter diteliti


peralatan sesuai dengan jenis
3.4 Macam dan jenis cairann dan elektrolit disiapkan
dan jumlah dan teknik
pemberian 3.5 Tempat cairan yang sesuai disiapkan

3.6 Peralatan dan cairan /elektrolit ditentukan :

 Per oral

 Intravena

 CVP

 Implantable venous access device

 NGT

3.7 Kebersihan dan sterilisasi di jaga

3.8 Kulit pasien dibersihkan

04 Melaksanakan berbagai 4.1 Jenis dan teknik pemberian diidentifikasi


tindakan dan teknik
keperawatan pemberian cairan 4.2 Tindakan dan prosedur keperawataan ditentukan, antara lain
pengaturan dan pengendalian cairan, perubahan diet
dan elektrolit, nutrisi dan darah
4.3 Infeksi local dicegah

4.4 Teknik dan prosedur pemberian cairan dan elektrolit dilaksanakan


berdasarkan SOP

4.5 Tetesan dan aliran cairan di atur

4.6 Kondisi dan keluhan serta respon pasien diobservasi dipantau


05 Mengevaluasi efektifitas 5.1 Data implementasi digunakan, antara lain :
tindakan keperawatan
 Turgor kulit

 Cairan masuk dan keluar

 Tanda-tanda vital

 Berat badan

5.2 Hasil yang di capai diidentifikasi

5.3 Respon dan keluhan klien/pasien dan tanda-tanda klinis klien /pasien
diteliti/dipantau

5.4 Pemberian cairan / elektrolit diobservasi

5.5 Hasil pemeriksaan penunjang dicek/dibandingkan dan dilaporkan

5.6 Keadaan emergensi (kritis) dalam pemberian cairan, dilaporkan


kepada dokter

06 Mendokumentasikan kegiatan 6.1 Hasil pengkajian dicatat


intervensi keperawatan
6.2 Aktifitas tindakan keperawatan dicatat dan dilaporkan pada saat
diserah terimakan

6.3 Respon dan perkembangan klien/pasien ditentukan

6.4 Jumlah cairan dan alat yang dipakai dicatat

6.5 Dokumentasi ditandatangani

Perangkat asesmen : Daftar Cek Observasi – Demonstrasi/Praktek

Nama peserta sertifikasi :

Nama Penguji :

Kode Unit kompetensi :

Judul Unit kompetensi :

Tanggal uji kompetensi :

Waktu : …………….………. menit

No. Pencapaian Penilaian


Daftar tugas/
Poin yang dicek/ diobservasi
instruksi Ya Tidak K BK
KUK

1.1 Data dan status  Melakukan Identifikasi :


keseimbangan identifikasi data
cairan cairan dan objektif pasien  Berat badan
elektrolit terkait  Tanda-tanda vital
diidentifikasi keseimbangan  Skin turgor/turgor kulit
cairan  Review hasil lab : (Ht, Na, K)
 Akibat/efek obat-obat tertentu : (diuretik,
kortikosteroid)
 Proses penyakit tertentu : (diare, GGK,
Jantung, luka bakar)

1.2 Data dan  Melakukan Identifikasi keluhan pasien terhadap adanya


informasi yang identifikasi data gejala :
diidentifikasi subjektif pasien
dianalisa terkait  Pusing
keseimbangan  Lemah,
cairan  Letih
 Anoreksia
 mual
 muntah
 Rasa haus berlebih
 konstipasi
 oliguria
 sesak nafas

1.3 Kemungkinan  Mengidentifikas Identifikasi adanya terhadap makanan,


alergik i data alergik minuman dan obat yang di konsumsi
diidentifikas pasien sebelumnya

2.1 Keluarga/pasien  Memberikan Informasikan tentang pemberian cairan dan


dan keluarga informasi pada elektrolit bisa melalui :
diberikan pasien/keluarga
informasi tentang pasien tentang  Per oral
beberapa cara tindakan untuk
 Intravena
pemberian cairan memenuhi
dan elektrolit kebutuhan  CVP/ Central Venous Cathether
cairan dan
elektrolit  Implantable venous access device

 NGT

2.2 Pasien alergik  Memastikan  Cek catatan medis terhadap riwayat alergi
atau tidak pasien tidak pasien
ditentukan ada alergi
terhadap obat

2.3 Posisi pasien  Memposisikan  Posisikan pasien supine/terlentang atau


diatur secara pasien sesuai kebutuhan
dependen/bebas senyaman
mungkin

3.1 Order dokter  Memastikan Cek dalam catatan medis :


diteliti Order dokter
untuk di  nama pasien
berikan cairan
 obat
melalui
intravena/  dosis
infuse
 rute

 waktu

 Siapkan set 1. Buka dan siapkan set infuse


infuse
 Periksa bungkus infuse terkait sedimen,
kekeruhan, perubahan warna dan
tanggal kadaluarsa

 Keluarkan selang dari bungkusnya dan


luruskan

 Geser klem rol disepanjang selang tepat


ke bagian bawah tabung tetesan. Tutup
klem

 Biarkan ujung selang ditutup dengan


tutup plastik sampai infuse di mulai

3.2 Macam dan jenis  Memastikan 2. Menyiapkan cairan ;


cairann dan macam dan
elektrolit jenis cairan a. Buka tutup kantong/botol
disiapkan yang akan IV
diberikan
b. Masukkan obat bila
diperlukan dengan menggunakan
spuit dan jarum

c. Buka penutup taji penusuk

d. Tusuk wadah cairan


(dengan posisi cairan infuse dipegang
tangan nondominan dengan sudut 45
°)

3. Tempel label obat pada wadah/botol


cairan infuse jika ada penambahan obat

4. Tempelkan label pada wadah cairan


(waktu ketika infuse dimulai dan
kecepatan alirannya)

3.3 Tempat cairan  Menyiapkan 5. Gantung wadah cairan pada tiang infuse
yang sesuai cairan yang (90 cm diatas kepala pasien)
disiapkan akan diberikan
6. Isi sebagian botol tetesan dengan
memerasnya sampai terisi setengah
penuh

7. Priming (pengisian pertama) selang

a. Lepas klem, biarkan cairan mengalir


dalam selang sampai semua
gelembung udara keluar. Sentil selang
dengan jari bila perlu untuk
mengeluarkan gelembung udara yang
menempel pada sisi-sisi selang

3.4 Peralatan dan  Mencuci tangan  Cuci tangan 7 langkah


cairan /elektrolit  Menyiapkan
ditentukan : alat infuse  Menyiapkan alat dan memasang
Intravena/infuse sampiran

a. Infus set

b. Cairan infuse

c. Bengkok

d. Abbocath

e. Kapas alcohol

f. Kassa steril di dalam bak instrumen


steril atau pembalut tahan air
transfaran

g. Handscoon

h. Plester

i. Jam detik

j. Torniquet

k. Perlak dan alas

l. Tiang infuse

3.5 Kebersihan dan  Mencari area  Membuka pakaian pada daerah yang
sterilisasi di jaga penusukan akan di pasang infuse

 Memasang perlak dan bengkok

3.6 Kulit pasien  Melakukan  Lakukan desinfektan secara sirkuler dari


dibersihkan desinfektan area penyuntikan keluar kurang lebih 5
pada area yang cm
akan di infuse

4.1 Jenis dan teknik  Memberikan  Pilih lokasi penusukan vena : pilih lengan
pemberian cairan melalui pasien yang tidak dominan, cari vena
diidentifikasi intravena yang relatif lurus, pertimbangkan panjang
kateter sehingga pergelangan tangan
atau siku jauh dari ujung kateter

4.2 Tindakan dan  Melakukan 1. Lebarkan vena:


prosedur tindakan
keperawataan penusukan/inse a. Letakkan ekstremitas pada posisi
ditentukan, rsi menggantung (lebih rendah dari
antara lain jantung)
pengaturan dan
b. Pasang torniket dengan kencang
pengendalian
sekitar 15 – 20 cm diatas lokasi
cairan,
penusukan vena
perubahan diet
c. Jika vena tidak cukup lebar, pijat vena
yang berada distal dari lokasi tersebut
searah dengan arah aliran vena ke
jantung

d. Anjurkan pasien untuk membuka dan


menutup genggaman tangannya

e. Tepuk-tepuk vena secara ringan

2. Memakai sarung tangan

3. Bersihkan lokasi penusukan vena :

a. Bersihkan dengan kapas alkohol/swab


antiseptik dari bagian tengah terus
mengarah ke luar secara melingkar
sejauh beberapa cm

b. Biarkan cairan antiseptik mengering

4. Tusukkan jarum :

a. Gunakan tangan yang tidak dominan


untuk meregangkan kulit di bawah
lokasi penusukan

b. Pegang kateter/jarum/abocat pada


sudut 15 – 30 derajat dengan
bevel/lubang jarum mengarah ke atas

c. Ketika terlihat adanya darah kurangi


sudut kateter sampai hampir sejajar
dengan kulit dan dorong jarum dan
kateter masuk kemudian tarik jarum
secara perlahan sambil mendorong
kanul kedalam vena

d. Setelah kanul sudah berada vena


sepenuhnya tarik seluruh jarum dan
Stabilisasi hub keteter dantekan
bagian distal kateter dengan tangan
anda kemudian sambungkan dengan
infuse set yang sudah disiapkan
(pastikan tidak ada udara)

e. Longgarkan torniket kemudian cek


cairan mengalir atau tidak

5. Lakukan Fiksasi

6. Memasang kassa steril dan plester/


pembalut trasnfaran tahan air

7. Membereskan alat

8. Lepas sarung tangan dan cuci tangan

4.4 Tetesan dan  Menghitung  Berikan tetesan infuse sesuai order


aliran cairan di tetesan infuse dokter
atur

4.5 Kondisi dan  Melihat respon Lihat adanya :


keluhan serta pasien saat
respon pasien dilakukan  Pecah pembuluh darah pada area
diobservasi tindakan penusukan
dipantau
 Nyeri

5.1 Data  Identifikasi Cek data objektif :


implementasi data objektif
digunakan setelah  Turgor kulit
diberikan
5.2 Hasil yang di  Cairan masuk dan keluar
cairan
capai
 Tanda-tanda vital
diidentifikasi
 Berat badan

5.3. Respon dan Identikikasi data Identifikasi keluhan pasien terhadap adanya
keluhan subjektif setelah gejala :
klien/pasien dan diberikan cairan
tanda-tanda  Pusing
klinis klien  Lemah,
/pasien  Letih
diteliti/dipantau  Anoreksia
 mual
5.4 Pemberian  muntah
cairan / elektrolit  Rasa haus berlebih
diobservasi
 konstipasi
 oliguria
 sesak nafas

5.5 Hasil pemeriksaan Observasi  Cek hasil lab di catatan penunjang pasien
penunjang pemeriksaan
dicek/dibandingk penunjang
an dan setelah diberikan
dilaporkan cairan

5.6 Keadaan  Observasi  Pantau penurunan tekanan darah


emergensi (kritis) Tanda-tanda  Pantau suhu
dalam pemberian vital
cairan,
dilaporkan  Pantau tanda
kepada dokter phlebitis

6.1 Hasil pengkajian  Dokumentasi  Mencatat waktu pemberian, jenis cairan


dicatat kan tindakan dan tetesan
yang sudah  Mencatat jumlah cairan yang diberikan
6.2 Aktifitas tindakan dilakukan dan alat yang dipakai
keperawatan
 Berikan aspek legal/tanda tangan
dicatat dan
dilaporkan pada
saat diserah
terimakan

6.3 Respon dan


perkembangan
klien/pasien
ditentukan

6.4 Jumlah cairan


dan alat yang
dipakai dicatat

6.5 Dokumentasi
ditandatangani

Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama  
 
 
 

Tanda
tangan/

Tanggal
Catatan : Penguji   :

Nama  

No. Reg.  

Tanda
tangan/

Tanggal

FORMAT PENILAIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BANTUAN HIDUP DASAR /RESUSITASI JANTUNG PARU

Nama Mahasiswa : …………………………………..

NIM : …………………………………..

Program : ………………………………

NO ASPEK YANG DINILAI 0 1 2 3 4

PERSIAPAN (10%)

1. 2. PHANTOM MANIKIN
3. KAPAS ALKOHOL/ BARIER DEVICE
4. KERTAS TISSUE

LANGKAH-LANGKAH(50%)

1 Pesiapan penggunaan APD, Tiga A (aman


diri/lingkungan/penolong)

2 Cek respon pasien dengan memanggil nama, bila tidak


berespon dengan menepuk punggung korban

3 Bila Tidak ada respon “ CALL FOR HELP”


Melakukan circulation (aliran darah atau denyut nadi)

4 Cek nadi karotis selama 5-10 detik, jika denyut nadi tidak
ada, maka melakukan kompresi jantung (resusitasi jantung
paru) dengan meletakkan telapak tangan di tulang dada
(sternum) jari-jari tangan kanan saling mengait/mengunci, 2-
3 jari diatas tulang muda(prosesus sipoideus) atau sejajar
puting payudara

5 Jika nadi carotis tidak teraba lakukan kompresi jantung


dengan kedalaman 4-5cm sebanyak 30 kali kompresi : 2
ventilasi

6 Melakukan komperis dengan kecepatan minimal 100


x/menit

7 Hentikan RJP Bila ada tanda-tanda kehidupan, Penolong


kelelahan,

Hentikan RJP tanpa pengecekan nadi

Melakukan pembebasan jalan nafas (Air way)

8 Memeriksa jalan napas korban sebagai berikut : lihat apakah


ada benda asing atau darah bersihkan, bila tidak ada
langsung beikan ventilasi.

9 Letakkan tangan penolong diatas kening korban dan tangan


yang lain didagu korban , tengadahkan/dongakkan kepala
korban (Head tilt-chin lift), Jika kita mencurigai adanya patah
atau fraktur tulang leher/servikal, maka pakai cara jaw trust,
lalu buka jalan napas.

Melakukan breathing (napas)

10 Berikan ventilasi 2 kali dengan cara mouth to mouth sampai


dada mengembang selama 1-2 detik setiap kali ventilasi

11 Bila ada tanda-tanda kehidupan, cek respon pasien dan


penafasan

12 Periksa napas koban selama 5 detik, paling lama 10 detik


dengan cara : Lihat, rasakan dan dengarkan (look-feel-listen).
Letakkan pipi penolong didepan mulut korban, sambil
melihat dan merasakan adanya napas korban yaitu
naikturunnya dada

13 Jika tidak ada napas, atau bernapas tapi tidak adekuat


lakukan RESCUE BREATHING (jangan berikan napas terlalu
cepat dan volume terlalu banyak). Pemberian napas tersebut
sebanyak 20 kali /2 Menit

14 Bila pasien sadar bangunkan koban, dan berikan posisi sisi


manatap/ recovery position

SIKAP (10%)

13 Bekerja dengan cermat, hati-hati dan teliti

RESPONSI (30%)
14 Kemampuan berargumentasi

Nilai = Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh per item (A,B,C,D,E) x %


= ...............

Nilai total = Nilai Point (A + B + C + D + E) = ...............

Serpong, ..........................................

Mahasiswa Penilai

(.................................) 1. ....................................... (.................................)

2. ....................................... (.................................)

Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama  
 
 
 

Tanda
tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji   :

Nama  

No. Reg.  
 

Tanda
tangan/

Tanggal

FORMAT PENILAIAN KEPERAWATAN GERONTIK


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

==============================================================================

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Nama Mahasiswa : …………………………………..

NIM : …………………………………..

Program : …………………………………..

ROM AKTIF DAN PASIF

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KET

0 1 2 3 4

I. PERSIAPAN ALAT

II. PERSIAPAN KLIEN (20%)

1. Penjelasan prosedur kepada klien dan keluarga

2. Menyiapkan lingkungan

3. Posisi diatur sesuai kebutuhan

III. LANGKAH-LANGKAH (50%)


1. Mencuci tangan

2. Memperhatikan privasi

3. Melakukan latihan Range of Motion terhadap mobilitas,


meliputi :

a. Pergerakan tempromandibular

b. Pergerakan leher (Pilot Joint)

c. Pergerakan bahu (Ball and Socket Joint)

d. Pergerakan siku (Hinge Joint)

e. Pergerakan pergelangan tangan(Condyloid Joint)

f. Pergerakan tangan dan jari (metacarpophalongeal joints)

g. Pergerakan ibu jari (Saddle Joint)

h. Pergerakan paha (Ball and Socket Joint)

i. Pergerakan lutut (Hinge Joint)

j. Pergerakan mata kaki (Hinge joint)

k. Pergerakan Punggung (Gliding Joint)

IV. SIKAP (10%)

1. Bekerja dengan cermat, hati-hati dan teliti

V. RESPONSI (20%)

1. Penguasaan teori yang berhubungan dengan kasus dan


keterampilan

2. Kemampuan berargumentasi

TOTAL

Catatan :

________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
__________________

Nilai = Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh per item (A,B,C,D,E) x % = ...............

Nilai total = Nilai Point (A + B + C + D + E) = ...............

Serpong, ..........................................

Mahasiswa Penilai

(.................................) 1. ....................................... (.................................)

2. ....................................... (.................................)

Anda mungkin juga menyukai