TIM SURVEILAN
JANUARI 2017
Daftar Isi.............................................................................................................................................. 2
SISTEM SURVEILAN KESEHATAN-GIZI IBU DAN ANAK (SSK-GIA) ........................................................ 3
ALUR SIKLUS INTERGENERASI DALAM SSK-GIA .................................................................................. 5
PROGRAM STUDI DAN BLOK/MATA KULIAH DALAM SSK-GIA.............................................................
6
A. Blok/mata kuliah ......................................................................................................................
6
B. Pembobotan dan Penilaian ......................................................................................................
7
TEKNIS PRAKTIKUM DI LAPANGAN ......................................................................................................
8
A. Peraturan ................................................................................................................................. 8
B. Sanksi ....................................................................................................................................... 9
C. Pemantauan target
sasaran.....................................................................................................10
D. Skenario Kasus ……................................................................................................................. 10
E. Laporan dan Presentasi...........................................................................................................11
F. Penggunaan CommCareHQ ....................................................................................................11
G. Pengisian Nomor Identitas Responden...................................................................................17
LAMPIRAN
2
SISTEM SURVEILAN KESEHATAN-GIZI IBU DAN ANAK (SSK-GIA)
Kesehatan dan gizi pada ibu dan anak merupakan bagian dari siklus intergenerasi
yang saling mempengaruhi. Masalah yang dapat terjadi dalam siklus ini sangat kompleks
meliputi anemia pada ibu hamil, intra-uterine growth retardation (IUGR), bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), stunting, obesitas, dan lain-lain.
Selain itu, permasalahan dalam penyediaan pelayanan kesehatan, pemberian ASI
eksklusif yang belum optimal, serta tingginya kejadian penyakit infeksi merupakan
tantangan yang harus dihadapi di Indonesia.
Dalam penanganannya, masalah kesehatan dan gizi intergenerasi ini membutuhkan
investasi yang berkelanjutan (sustainable) di masyarakat. Intervensi dan tindakan
pencegahan yang tepat dalam 1000 hari pertama kehidupan (windows of opportunity),
bahkan sejak sebelum masa prekonsepsi adalah kesempatan yang baik dalam rangka
mencapai status kesehatan dan gizi yang optimal; menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian; serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.
Sistem Surveilan Kesehatan-Gizi Ibu dan Anak (SSK-GIA) merupakan kerja sama
antara Universitas Alma Ata dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dan
Pemerintah Kabupaten Bantul, serta dukungan teknis dari Johns Hopkins Bloomberg
School of Public Health. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan
gizi ibu dan anak melalui pemantauan secara intensif dimulai sejak wanita usia subur
(WUS) terdaftar sebagai calon pengantin. Calon pengantin ini kemudian diikuti hingga
menjadi ibu hamil, ibu nifas, dan anak mereka mencapai usia 2 tahun. Dengan adanya
pemantauan dalam SSK-GIA, ibu dan anak tersebut dapat diarahkan dengan cepat dan tepat
menuju sistem pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat (Puskesmas, Bidan, Pustu,
dst) sesuai dengan kebutuhan dalam setiap siklus kehidupannya. Selain itu, deteksi
dini permasalahan kesehatan dan gizi juga dapat dilakukan.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa-mahasiswa dalam ruang lingkup bidang
kesehatan (Kebidanan, Ilmu Gizi, Profesi Ners) dan di luar bidang kesehatan Universitas
Alma Ata akan dilibatkan melalui praktikum-praktikum lapangan yang terintegrasi dengan
tahapan siklus dalam SSK-GIA mulai dari calon pengantin wanita, ibu hamil, ibu nifas,
bayi, dan anak usia 2 tahun. Mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan profesional dan
pemangku kebijakan akan terpapar oleh berbagai fenomena kesehatan di masyarakat di
3
bawah bimbingan tenaga kesehatan di masyarakat dan dosen pembimbing lapangan
(community instructor).
4
ALUR SIKLUS INTERGENERASI DALAM SSK-GIA
Caten
Ibu hamil Ibu nifas Bayi Baduta
wanita
KB
5
PROGRAM STUDI DAN BLOK/MATA KULIAH DALAM SSK-GIA
A. Blok/mata kuliah
6
PKK 1
Genap
FNP
Key Skill in Nutrition
MCN
Public Health
Placement
Community Nursing
Bobot praktikum lapangan dalam SSK-GIA per sks setara dengan kegiatan
selama 22 hari (@2 jam). Jadwal turun ke lapangan disesuaikan dengan jadwal
follow-up target sasaran bersama tim.
Penilaian akhir pada praktikum lapangan pada SSG-KIA terdiri dari penilaian:
Bobot penilaian
Komponen Definisi
Subjek Tanpa subjek
Kehadiran Absensi di lapangan 10% 20%
Keaktifan Peer assessment (6%), bimbingan dengan CI (7%), log 20% 30%
book (7%)
Penugasan Pengisian kuesioner target sasaran 30% -
Evaluasi Presentasi dan laporan 40% 50%
7
TEKNIS PRAKTIKUM DI LAPANGAN
A. Peraturan
8
11. Dalam pengisian kuesioner, mahasiswa menanyakan pertanyaan yang sesuai dengan
kompetensinya masing-masing (bidan/gizi/perawat) dan dilaksanakan sesuai instruksi
kuesioner.
13. Follow up dilakukan dengan memperhatikan critical point yang telah ditentukan
(Lampiran 18. Critical Point Follow-Up)
13. Menjaga komunikasi yang baik antar kelompok dalam diskusi tim dan tugas di
lapangan. Mahasiswa dalam 1 (satu) tim wajib saling membantu dan mengingatkan
apabila terdapat kesulitan dan kekeliruan dalam pelaksanaan surveilan.
14. Masing-masing tim wajib menyusun laporan akhir mengenai scenario kasus yang
diberikan dengan analisis menyeluruh dari segi asuhan kebidanan, gizi, dan
keperawatan sesuai dengan kompetensi mahasiswa dalam 1 (satu) kelompok.
15. Apabila menemui kendala yang tidak dapat diselesaikan sendiri baik di lapangan atau
dalam penyusunan laporan, maka mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen
supervisor lapangan atau dosen pembimbing yang telah ditentukan.
16. Tiap-tiap mahasiswa akan mempertanggungjawabkan/mempresentasikan laporan hasil
analisis yang sesuai dengan kompetensinya pada waktu yang ditentukan dengan
review dari tim dosen penguji di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Alma Ata. Syarat presentasi adalah menghadiri minimal 3 presentasi dari tim lain
17. Penilaian dalam kegiatan surveilans akan menjadi bagian dalam penilaian mata
kuliah/blok yang berkaitan.
18. Shift jaga mahasiswa dalam 1 hari ada 2 kali yaitu pukul 07.30- 10.00 dan 09.30-
12.30 WIB.
B. Sanksi
1. Apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib yang berlaku maka mahasiswa yang
bersangkutan akan dikenai sanksi menurut berat ringannya pelanggaran.
2. Mahasiswa yang mangkir dari tugas (pengumpulan data lapangan maupun
pembuatan laporan) akan dikenai sanksi tidak mendapatkan nilai mata kuliah/blok
yang terkait.
9
3. Mahasiswa yang didapati melakukan pelanggaran etika di lapangan akan
mendapatkan pembinaan dari dosen pembimbing dan masuk dalam pantauan atau
sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan.
D. Skenario Kasus
Pada setiap blok yang terkait dengan praktikum lapangan surveilan akan
diberikan skenario kasus (dapat diunduh melalui e-learning) sebagai integrasi
kompleksitas masalah dalam setiap alur surveilan di lapangan. Setiap tim akan
mendapat satu buah kasus yang akan diselesaikan bersama-sama dengan anggotanya.
Kasus tersebut mencakup berbagai permasalahan kesehatan dari segi kebidanan, ilmu
gizi, dan ilmu keperawatan. Mahasiswa dapat menghubungi tim dosen
pembimbing untuk membantu memberikan arahan dalam pengerjaannya.
10
Dalam penyelesaiannya, mahasiswa bidan akan membuat asuhan kebidanan,
mahasiswa gizi akan membuat asuhan gizi, dan mahasiswa keperawatan akan
membuat asuhan keperawatan. Dari asuhan-asuhan tersebut, seluruh anggota tim
dapat berdiskusi dan saling bertukar pikiran untuk menemukan intervensi yang
tepat bagi pasien. Laporan dan presentasi dibuat oleh tim yang akan diujikan pada
presentasi bersama dosen-dosen penguji.
Laporan dan presentasi dibuat oleh tim dari skenario kasus yang
diberikan. Adapun format laporan tersebut adalah:
a. HALAMAN JUDUL
b. PENDAHULUAN
c. TINJAUAN PUSTAKA
d. ASUHAN KEBIDANAN/GIZI/KEPERAWATAN yang berisi:
- Identitas subjek
- Anamnesis/assessment
- Diagnosis
e. Usulan intervensi, monitoring, dan evaluasi berbasis IPE (inter-
professional education)
f. PEMBAHASAN
g. KESIMPULAN DAN SARAN
h. DAFTAR PUSTAKA
F. Penggunaan CommCareHQ
11
2. Pastikan gadget/handphone Anda telah dilengkapi dengan jaringan internet yang
diperlukan untuk proses instalasi aplikasi dan pengiriman data yang telah
Anda kumpulkan di lapangan
3. Download aplikasi CommcareHQ dari Google Play Store
12
4. Setelah instalasi aplikasi berhasil, Anda akan diminta untuk memasukkan kode URL
dari aplikasi program yang akan digunakan. Masukan kode 2jBECm9 dan klik
“install”
5. Setelah instalasi aplikasi program berhasil, Anda perlu memasukan user name dan
password sebagai identitas pengisi kuesioner. Isikan dengan user name dan password
yang sudah dibagikan untuk kelompok Anda masing-masing. Perhatian! :
gunakanlah username dan password sesuai dengan yang telah ditentukan. Kegiatan
kelompok Anda akan dipantau melalui akun tersebut.
6. Setelah berhasil log-in ke dalam kuesioner Commcare, silahkan mengisi kuesioner
sesuai dengan data yang Anda peroleh dari responden yang Anda temui. Perhatian!
: jika data telah Anda kirimkan ke server, maka data tidak dapat diedit kembali.
Pastikan data yang Anda isikan adalah data yang baik dan benar.
7. Apabila ada perubahan/perbaikan yang dilakukan oleh admin terhadap formulir
commcare dan Anda mendapatkan kode URL yang baru, maka yang harus Anda
lakukan adalah membersikan terlebih dahulu data aplikasi program yang telah ada
sebelumnya dengan cara:
a. Setting
b. Apps
c. Commcare
d. Clear data
13
e. Kembali buka aplikasi Commcare dan masukan URL yang baru
f. Langkah selanjutnya sama dengan tahapan penggunaan aplikasi Commcare.
Terminasi
14
15
G. Pengisian Nomor Identitas Responden
Daftar kode desa dan dukuh di Kecamatan Sedayu:
Kode Desa
1. Desa Argodadi 2. Desa Argorejo 3. Desa Argomulyo 4. Desa Argosari
Kode Pedukuhan Kode Pedukuhan Kode Pedukuhan Kode Pedukuhan
01. Dumpuh 01. Kalakan 01. Puluhan 01. Kalijoho
02. Dingkikan 02. Semampir 02. Kemusuk Lor 02. Klangen
03. Ngepek 03. Kepuhan 03. Kemusuk Kidul 03. Tapen
04. Cawan 04. Polaman 04. Srontakan 04. Botokan
05. Bakal 05. Senowo 05. Samben 05. Gunung Mojo
06. Demangan 06. Gunungpolo 06. Sengon karang 06. Jambon
07. Bakal Dukuh 07. Sundikidul 07. Watu 07. Tonalan
08. Sukohardjo 08. Bandut Lor 08. Panggang 08. Gayam
09. Sumberan 09. Bandut Kidu 09. Karanglo 09. Jaten
10. Selogedong 10. Metes 10. Pedes 10. Jurug
11. Sungapan Dukuh 11. Pendul 11. Plawonan 11. Gubug
12. Sungapan 12. Pereng wetan 12. Surobayan 12. Sedayu
13. Kadibeso 13. Ngentak 13. Kaliurang 13. Pedusan
14. Brongkol 14. Kaliberot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4
JADWAL SURVEILAN PERIODE 27 FEBRUARI- 15 JULI 2017
PUSKESMAS SEDAYU I
MARET APRIL MEI JUNI JULI
HARI
Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim Tgl Tim
27 13 6 25 13 37 20 7 27 19 3 31 10 1 17 13 24 25 30 37 7 7 14 19 21 31 27 1 3 13 10 25 17 37 24 7 30 19 7 31 14 1
SENIN
14 26 38 8 20 32 2 14 26 38 8 20 32 2 14 26 38 8 20 32 2
28 15 7 27 14 39 21 9 28 21 4 33 11 3 18 15 25 27 1 39 8 9 15 21 22 33 28 3 4 15 11 27 18 39 25 9 1 21 8 33 15 3
SELASA
16 28 40 10 22 34 4 16 28 40 10 22 34 4 16 28 40 10 22 34 4
1 17 8 29 15 41 22 11 29 23 5 35 12 5 19 17 26 29 2 41 9 11 16 23 23 35 29 5 5 17 12 29 19 41 26 11 2 23 9 35
RABU
18 30 42 12 24 36 6 18 30 42 12 24 36 6 18 30 42 12 24 36
2 19 9 31 16 1 23 13 30 25 6 37 13 7 20 19 27 31 3 1 10 13 17 25 24 37 30 7 6 19 13 31 20 1 27 13 3 25 10 37
KAMIS
20 32 2 14 26 38 8 20 32 2 14 26 38 8 20 32 2 14 26 38
3 21 10 33 17 3 24 15 31 27 7 39 14 9 21 21 28 33 4 3 11 15 18 27 25 39 31 9 7 21 14 33 21 3 28 15 4 27 11 39
JUM'AT
22 34 4 16 28 40 10 22 34 4 16 28 40 10 22 34 4 16 28 40
4 23 11 35 18 5 25 17 1 29 8 41 15 11 22 23 29 35 5 5 12 17 19 29 26 41 1 11 8 23 15 35 22 5 29 17 5 29 12 41
SABTU
24 36 6 18 30 42 12 24 36 6 18 30 42 12 24 36 6 18 30 42
Seorang calon pengantin wanita berusia 22 tahun datang ke Puskesmas mengatakan ingin
mendapatkan imunisasi TT sebagai syarat pengurusan pernikahan. Pada kegiatan anamnesa
diperoleh informasi bahwa wanita tersebut memiliki riwayat penyakit yang pernah
diderita keluarga adalah diabetes mellitus dan saat ini kedua calon pengantin lebih menyukai
makanan yang digoreng serta sama - sama hobi makan sate kambing. Berat badan caten
tersebut adalah 70 kg dan tinggi badan 160 cm. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang,
ditemukan kadar HCG urine (-). Dari hasil recall 24 jam diketahui bahwa pada pagi hari caten
tersebut makan nasi 1 piring, oseng tempe dan kacang panjang 1 piring kecil, pisang goreng
2 buah; siang hari makan nasi 1 piring, semur ayam dan kentang 1 mangkuk kecil, tempe
goreng 1 potong, dan buah pisang 1 buah; sore hari makan tahu isi
2 buah; serta malam hari makan nasi goreng 1 piring penuh dengan 1 buah telur mata sapi,
tomat 2 iris, kerupuk udang 5 buah.
Pertanyaan :
1. Bidan: buatlah asuhan kebidanan berdasarkan kasus di atas
Gizi : buatlah asuhan gizi berdasarkan kasus di atas
Perawat : buatlah asuhan Keperawatan berdasarkan kasus di atas
2. Berikan rencana usulan intervensi pada kasus di atas berdasarkan diskusi kelompok
Anda
Ny. S mengatakan bahwa dirinya sedang hamil 2 bulan. Periksa ke Puskesmas didapatkan
HPL nya adalah 28 Juli 2013. Ny. S mengeluh sering merasa pegal pada bagian pinggang sejak
2 minggu terakhir, Ny. S kadang-kadang merasa mual dan muntah sehingga nafsu makannya
menurun. Hasil pemeriksaan didapatkan TD : 120/80 mmHg, S : 37oC, N : 82 x/menit, R : 26
x/menit.. Pendidikan terakhir Ny. S adalah SMP, sedangkan suaminya lulusan SMA. Dalam
kesehariannya, Ny. S adalah ibu rumah tangga dan hanya mengurus pekerjaan rumah
dan mertuanya yang sudah tua, sedangkan suaminya adalah seorang buruh. Dalam sehari,
Ny. S hanya makan 2x sehari (pagi dan sore). Hampir setiap pagi Ny. S makan bubur ayam
dan minum segelas teh manis. Malam harinya Ny. S sering mengkonsumsi ayam goreng dan
lalapan sayur, serta segelas susu.
Pertanyaan :
1. Bidan: buatlah asuhan kebidanan berdasarkan kasus di atas
Gizi : buatlah asuhan gizi berdasarkan kasus di atas
Perawat : buatlah asuhan Keperawatan berdasarkan kasus di atas
2. Berikan rencana usulan intervensi pada kasus di atas berdasarkan diskusi kelompok
Anda
Nn. K umur 25 tahun datang ke BPM sejahtera diantar calon suaminya mengeluh
mengalami menstruasi hari pertama, perut sakit seperti diremas-remas, pinggang pegal.
Setelah diberi obat nyeri berkurang. Nn. K dan calon suaminya khawatir, kalau nantinya
akan sulit mendapat keturunan. Dari data rekam medis diketahui: berat badan 60 kg, tinggi
badan 149 cm, LILA 25,1 cm, Hb 11,5 g %. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa Nn. K
adalah mulai merokok selama 3 bulan terakhir ini semenjak ibunya meninggal dunia.
1. Bidan: buatlah asuhan kebidanan berdasarkan kasus di atas
Gizi : buatlah asuhan gizi berdasarkan kasus di atas
Perawat : buatlah asuhan Keperawatan berdasarkan kasus di atas
2. Berikan rencana usulan intervensi pada kasus di atas berdasarkan diskusi kelompok Anda
Nn. S usia 19 tahun datang ke bidan praktik mandiri mengatakan ingin konsultasi tentang
masalahnya. Nn. S mengaku akan menikah dengan seorang laki-laki yang pernah terkena
chlamydia tapi sudah sembuh. Nn. S khawatir akan tertular, walapun chlamydia calon
suaminya udah sembuh. Dari hasil 24 jam recall, diketahui bahwa pada pagi hari Nn. S
mengkonsumsi 2 lembar roti tawar dengan sosis 3 buah dan saus sambal; pada siang hari
mengkonsumsi nasi, daging kornet, dan asinan sayur yang dia beli di supermarket, serta nata
de coco kalengan; malam harinya Nn. S mengkonsumsi hamburger dan coca cola.
1. Bidan: buatlah asuhan kebidanan berdasarkan kasus di atas
Gizi : buatlah asuhan gizi berdasarkan kasus di atas
Perawat : buatlah asuhan Keperawatan berdasarkan kasus di atas
2. Berikan rencana usulan intervensi pada kasus di atas berdasarkan diskusi kelompok Anda
Lampiran 6
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Laporan
Disusun oleh:
Kelompok I
Nama NIM
1. Anis Nafiah ………………….
2. Hastiara ………………….
3. Dariyah ………………….
Menyetujui,
(………….................) (………….................)
Lampiran 9 CONTOH FORMAT PENULISAN HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Laporan
Laporan Kelompok Skenario Kasus Surveilan
Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal…………………….
Disusun oleh:
Kelompok I
Nama NIM
1. Anis Nafiah ………………….
2. Hastiara ………………….
3. Dariyah ………………….
Penguji I
Dewi Astiti, S.Gz., MPH ...........................................
Penguji II
Sundari Mulyaningsih, SSiT., M.Kes ...........................................
Mengetahui,
Program Manager Surveilans
Universitas Alma Ata
NO. TIM :
NAMA MAHASISWA :
NAMA PEMBIMBING/ PRODI :
JUDUL KASUS :
PARAF
NO TANGGAL MATERI BIMBINGAN
DOSEN
Lampiran 11 LEMBAR PENILAIAN PEER ASSESSMENT
Nilai mahasiswa
No. Deskripsi
1 2 3 4
A Kehadiran
C Kerjasama
D Keaktifan/ inisiatif
E Komunikasi
Penilai,
(……………………)
2. Lembar Penilaian Anggota Kelompok terhadap Ketua Kelompok
Nilai
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Kepemimpinan
2 Tanggung jawab
8 Toleransi
9 Kedisiplinan
Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik Penilai,
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
(……………………)
Lampiran 12
Presensi Seminar Skenario Kasus Surveilans
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
: Presentasi Kelompok
Agenda ………….sd……………
……………………………….. ……………………………….
Mengetahui,
Koordinator Evaluasi Surveilan
PRODI : ________________
TIM : ________________
TANGGAL : ________________
LOGBOOK
KEGIATAN SURVAILEN KESEHATAN – GIZI IBU DAN ANAK
DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN II
Nama :
NIM :
Prodi/ Semester :
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
TAHUN ………
NO HARI/ KEGIATAN YANG KENDALA SOLUSI TTD
TANGGAL DILAKUKAN KA. TIM KOORD. PEMBIM
SHIFT BING
NO HARI/ KEGIATAN YANG KENDALA SOLUSI TTD
TANGGAL DILAKUKAN KA. TIM KOORD. PEMBIM
SHIFT BING
Lampiran 15.
C. Kewajiban subjek
Sebagai subjek dalam kegiatan surveilan, Saudari/Ibu berkewajiban mengikuti
aturan atau petunjuk sistem surveilan seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum
jelas, Saudari/Ibu bisa bertanya lebih lanjut kepada mahasiswa tim surveilan.
D. Manfaat
Manfaat langsung yang dapat Saudari/Ibu dapatkan dari kegiatan surveilan ini
adalah sistem surveilan dapat memastikan kesiapan Saudari/Ibu menjadi calon ibu dari
segi kesehatan dan gizi. Status kesehatan dan gizi ibu akan terpantau karena mahasiswa
tim surveilan akan selalu mendampingi dan mengarahkan Saudari/Ibu ke fasilitas
kesehatan yang ada di Puskesmas Sedayu. Selain itu, dengan adanya sistem surveilan
maka deteksi dini risiko masalah kesehatan dan gizi dari Saudari/Ibu akan dapat segera
ditangani oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Sedayu sesuai dengan sistem
kesehatan yang sudah berlaku di masyarakat.
Manfaat jangka panjangnya adalah peningkatan status kesehatan dan gizi
Saudari/Ibu dan anak Saudari/Ibu, serta penurunan risiko terkena masalah kesehatan Ibu
dan anak di kemudian hari.
E. Kerahasiaan
Seluruh informasi yang berkaitan dengan data dasar dan data kesehatan subjek
surveilan akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh tim surveilan, pihak Puskesmas
Sedayu, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Hasil akhir kegiatan surveilan secara
rutin akan disosialisasikan hingga tingkat kelurahan tanpa mempublikasi identitas subjek
surveilan. Seluruh proses pengambilan data yang berpotensi menimbulkan beban
psikologis, stigma, dan lain-lain yang menyangkut kerahasiaan subjek akan lebih
terjamin kerahasiannya melalui pengisian lembar persetujuan subjek/informed consent
seperti yang terlampir.
F. Kompensasi
Selama kegiatan surveilan, Saudari/Ibu tidak akan mendapat kompensasi apapun
baik dalam bentuk uang maupun souvenir.
G. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait surveilan seperti proses pengambilan data dengan
wawancara, penelusuran data rekam medis di fasilitas kesehatan, pendampingan dan
pengarahan subjek ditanggung sepenuhnya oleh tim surveilan dan pihak-pihak yang
terlibat dalam kerja sama surveilan.
Adapun biaya kesehatan seperti pemeriksaan, pengobatan, dan program lain
yang berjalan di wilayah Puskesmas Sedayu dan fasilitas kesehatan lain tetap ditanggung
sepenuhnya oleh subjek baik itu secara mandiri atau dengan jaminan kesehatan sesuai
dengan peraturan yang telah berlaku di masyarakat.
H. Informasi tambahan
Saudari/Ibu diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan kegiatan surveilan ini. Bila sewaktu-waktu terdapat kendala atau
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Saudari/Ibu dapat menghubungi
________________ pada nomor HP ________________. Saudari/Ibu juga dapat
menanyakan tentang kegiatan ini secara langsung pada Tim Surveilan Universitas Alma
Ata pada nomor telepon 0274 4342288.
Lampiran 15.
PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN
(Informed consent)
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bahwa :
1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai kegiatanSurveilanKesehatan-
GiziIbudanAnak;
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan
dari siapapun bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan kondisi:
a) Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.
b) Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan untuk keluar/tidak berpartisipasi lagi
dalam kegiatan ini tanpa harus menyampaikan alasan apapun.
Yogyakarta, ................20...
Saksi Subjek
(..................................) (.............................)
Lampiran 17.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DOSEN PEMBIMBING DAN SUPERVISOR LAPANGAN
DALAM KEGIATAN SURVEILAN
Kehamilan 3 Konfirmasi kehamilan Follow-up - Follow-up status Ditanyakan setiap 1 bulan sekali, sejak Wawancara via Hp
kehamilan tanggal pernikahan
4 Follow up saat terkonfirmasi sudah hamil (uk 4-7 Follow-up - ANC Saat terkonfirmasi hamil Wawancara
minggu) langsung
5 Follow up ibu hamil TM 1 (K1) uk 8-12 minggu Follow-up - ANC 1 bulan setelah konfirmasi kehamilan Wawancara
(rata2 K1) langsung
6 Follow up ibu hamil TM 2 (K2) uk 16-24 minggu Follow-up - ANC 1-2 bulan setelah K1 (jika tidak ada Wawancara
komplikasi). Jika ibu hamil memiliki langsung
komplikasi, follow up harus dilaksanakan
2x24 jam sejak dikabarkan kehamilan
bermasalah
7 Follow up ibu hamil TM 3 (K3) uk 28-30 minggu Follow-up - ANC 1 bulan setelah K2 (jika tidak ada Wawancara
(rata2 K3) komplikasi). Jika ibu hamil memiliki langsung
komplikasi, follow up harus dilaksanakan
2x24 jam sejak dikabarkan kehamilan
bermasalah
8 Follow up ibu hamil TM 3 (K4) uk 32-35 minggu Follow-up - ANC 1 bulan setelah K3 (jika tidak ada Wawancara
komplikasi). Jika ibu hamil memiliki langsung
komplikasi, follow up harus dilaksanakan
2x24 jam sejak dikabarkan kehamilan
bermasalah
At birth 9 Follow up at birth (saat kelahiran) Follow-up - At birth Maks 2x24 jam setelah diinfokan Wawancara
melahirkan langsung
10 Follow up post-natal Follow up - Post Natal KN-1 (6-48 jam setelah kelahiran) Wawancara
langsung
Tahapan Critical point Kuesioner Waktu follow-up Cara pengumpulan
KN-2 (3-7 hari setelah kelahiran) Wawancara
langsung
KN-3 (8-28 hari) Wawancara
langsung
11 Follow up nifas Follow up - Nifas KF-1 (6-48 jam setelah kelahiran) Wawancara
langsung
KF-2 (4-28 hari setelah kelahiran) Wawancara
langsung
KF-3 (29-42 hari setelah kelahiran) Wawancara
langsung
Bayi 12 Follow up bayi 0-6 bulan Follow up - Bayi 0-6 anak usia 90 hari (+ - 1) dan usia 180 hari Wawancara
langsung
13 Follow up bayi 6-12 bulan Follow up - Bayi 6-12 Setiap 3 bulan sekali Wawancara
langsung
14 Follow up saat bayi sakit Follow up - Bayi Sakit Maks 2x24 jam setelah diinfokan sakit Wawancara
langsung
Baduta 15 Follow up baduta 1-2 tahun Follow up - Baduta Setiap 1 bulan sekali Wawancara
langsung
16 Follow up saat baduta sakit Follow up - Baduta sakit Maks 2x24 jam setelah diinfokan sakit Wawancara
langsung
Lampiran 20
JADWAL BIMBINGAN DAN SUPERVISI SURVEILANS
PERIODE 27 FEBRUARI-15 JULI 2017 (PUSKESMAS SEDAYU I)