Anda di halaman 1dari 8

Salep dan Krim

Paulina V. Y. Yamlean
Salep

Sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada


kulit ata selaput lendir.

Bertujuan untuk :
1. Pengobatan lokal pada kulit
2. Melindukngi kulit (pada luka agar tidak terinfeksi)
3. Melembabkan kulit
Cara pembuatan :

▪ Pencampuran :
Dalam metode pencampuran, komponen dari salep
dicampur bersama-sama sampai sediaan yang rata tercapai.
Pada skala kecil seperti resep yang dibuat tanpa persiapan,
ahli farmasi dapat mencampur komponen dari salep dalam
lumpang dengan sebuah alu atau dapat juga menggunakan
sudip untuk menggerus bahan bersama-sama. Beberapa
ahli farmasi menggunakan kertas perkamen yang tidak
mengabsorbsi untuk menutupi permukaan tempat kerja.
• Peleburan
1. semua atau beberapa komponen dari salep dicampurkan
dengan melebur bersama dan didinginkan dengan
pengadukan yang konstan sampai mengental.
2. Komponen-komponen yang tidak dicairkan biasanya
ditambahkan pada pencampuran yang sedang mengental
setelah didinginkan dan diaduk.
3. bahan-bahan yang mudah menguap ditambahkan terakhir
bila temperatur dari campuran telah cukup rendah tidak
menyebabkan penguraian atau penguapan dari komponen.
4. Banyak bahan-bahan ditambahkan pada campuran yang
membeku dalam bentuk larutan, yang lain penambahan
sebagai serbuk yang tidak larut, biasanya digerus dengan
sebagian dasar salep.
5. Dalam skala kecil proses peleburan dapat dilakukan pada
cawan porselen atau gelas beker; pada skala besar
umumnya digunakan pada ketel uap berjaket.
6. Sesaat setelah membeku, salep dimasukkan melalui gilingan
salep (dalam pembuatan skala besar) atau digosok-
gosokkan dengan spatula atau lumpang (pada pembuatan
skala besar) untuk memeriksa homogenitasnya.
krim,
Sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak
kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar

Pemakaian krim :
• Untuk kosmetik : cold cream
• Untuk pengobatan : neomisin krim
Ada 2 tipe krim yaitu air dalam minyak (A/M) dan minyak dalam
air(M/A)
Untuk membuat krim digunakan zat pengemulsi (emulgator)
berupa surfaktan anionik , kationik dan nonionik.
Krim A/M dan M/A membutuhkan emulgator yang berbeda-
beda. Jika tidak tepat dapat terjadi perbalikan masa.
 Cream adalah bagian yang ada dalam susu dan banyak mengandung
lemak susu.
 Cream terletak pada lapisan bagian atas susu dan dapat dipisahkan
dari skim dengan separator sentrifugal atau dengan cream separator.
 Produk susu yang berasal dengan bahan dasar cream contohnya ice
cream.

Anda mungkin juga menyukai