Anda di halaman 1dari 23

Larutan

Paulina V. Y. Yamlean
Larutan : sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia terlarut, missal :
terdispersi secara molecular dalam pelarut
yang sesuai atau campuran pelarut yang
saling bercampur

Bentuk sediaan larutan digolongkan menurut


cara pemberiannya : Larutan oral, larutan
topical
Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk
pemberian oral mengandung atu atau lebih zat dengan
atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna
yang laut dalam air atau campuran kosolven-air

Larutan topical adalah larutan yang biasanya


mengandung air tetapi seringkali mengandung
pelarut lain, seperti etanol dan poliol. Istilah lotio
adalah larutan atau suspense yang digunakan
secara topical
Spirit adalah larutan yang mengandung
etanol atau hidrokarbon dari zat mudah
menguap, umumnya merupakan larutan
tunggal atau campuran bahan

Tingtur adalah larutan yang mengandung


etanol atau hidrokarbon dibuat dari
bahan tumbuhan ata senyawa kimia
Cairan oral dapat mengandung bahan-bahan
pembantu termasuk pengawet antimikroba,
antioksidan, bahan pendispersi, bahan pensuspensi,
bahan pengemulsi, bahan penstabil, bahan peningkat
viskositas, bahan peningkat kelarutan, buffer, bahan
penambah rasa, bahan pewarna dan bahan pemanis

Cairan oral dapat diencerkan hanya jika


pelarut direkomendasikan oleh produsen
pembuatnya
Di dalam kasus dimana cairan oral
berbentuk granul atau serbuk, maka sediaan
harus dilengkapi dengan sediaan lain
sebagai pelarut

Cairan oral yang dicairkan digunakan antara dua


minggu setelah disiapkan, dan periode waktu
setelah itu tidak dimaksudkan untuk digunakan
lagi
sirup adalah sediaan cair berupa larutan yg
mengandung sukrosa kecuali dinyatakan lain
kadar sukrosa tidak kurang dari 64% dan tidak
lebih dari 66%.

Sirup tidak mengandug zat aktif, bukan


merupakan suatu bentuk sediaan, tetapi
merupakan campuran yang digunakan
sebagai pelarut atau zat pembawa karena
rasa dan sifat manisnya
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa
atau gula lain dengan kadar tinggi. Larutan sukrosa
hamper jenuh dalam air dikenal sebagai sirup atau
sirup simpleks
Sirup (FI ed IV)
Pembuatan sirup (FI ed III, hal 31)
Kecuali dinyatakan lain sirup dibuat sebagai
berikut :
Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan
gula, jika perlu hingga larut. Tambahkan air
mendidih secukupnya sehingga diperoleh bobot
yang dikehendaki, buang busa yang terjadi, serkai
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
sediaan larutan
• Kelarutan zat aktif
• Kestabilan zat aktif dalam
larutan
• Dosis takaran
• Penyimpanan
Sirup terbagi atas

Sirup pembawa Sirup obat

sirup yang mengandung


Sirup yang mengandung
bahan pemberi rasa tapi
bahan terapeutik atau
tidak mengandung zat-zat
bahan obat
obat
Sirup akasia
Sirup dengan dasar glukosa yang direncah dengan tinktur
vanili

Sirup cerri
Sirup dengan dasar sukrosa yang mengandug kira-
kira 47% sari buah cerri

Sirup cokelat
Sirup ini merupakan suspense bubuk coklat dalam
pembawa berair yang dimaniskan dan dikentalkan
dengan sukrosa, glukosa cair dan gliserin dan direncah
dengan vanili dan natrium klorida
Sirup jeruk
Sirup dengan dasar sukrosa ini mengandung kulit buah
jeruk manis, asam sitrat sebagai sumber perencah dan
rasa pahit

Sirup Tolu Balsam


Sirup dasar sukrosa ini dibuat dari tinktur tolu balsam dan
punya kualitas bau, rasa dan sifat ekspektorant dari tolu
balsam
Sirup obat dalam perdagangan dibuat dari bahan-bahan awal
yaitu menggabungkan masing-masing komponen tungga dari
sirup seperti sukrosa, air murni, bahan pemberi
rasa/perencah, pemberi warna, bahan terapeutik dan bahan-
bahan lain yang perlu dan diinginkan

Komponen dari Sirup obat : Gula, biasanya sukrosa


atau pengganti gula yang digunakan untuk member
rasa manis dan kental, Pengawet mikroba, Pembau ,
Pewarna
Keuntungan bentuk sediaan sirup

▪ Lebih mudah ditelan dibandingkan bentuk padat


sehingga dapat digunakan untuk bayi, anak-anak, dan
usia lanjut.
▪ Segera diabsorpsi karena sudah berada dalam bentuk
larutan
▪ Obat secara homogeny terdistribusi ke seluruh
sediaan
▪ Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat
iritan (ex aspirin, KCl), karena larutan akan segera
diencerkan oleh isi lambung
Kerugian

▪ Larutan bersifat volumnis, sehingga kurang


menyenangka untuk dibawa dan disimpan. Apabila
kemasan rusak, keseluruhan sediaan tidak dapat
digunakan.
▪ Stabilitas dalam bentuk larutan biasanya kurang baik
dibandingkan bentuk sediaan tablet atau kapsul,
terutama jika bahan mudah terhidrolisis.
▪ Larutan merupakan media ideal untuk pertumbuhan
mikroorganisme oleh karena itu memerlukan
penambahan pengawet.
▪ Ketepatan dosis tergantung kepada kemampuan pasien
untuk menakar.
▪ Rasa obat yang kurang menyenangkan akan lebih terasa
jika diberikan dalam bentuk larutan dibandingkan dalam
SUSPENSI

Paulina V. Y. Yamlean, S.Si, M.Kes, Apt


Farmakope Indonesia IV Th.. 1995, h1m 17
Suspensi adalah : sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut
yaug terdispersi dalam fase cair

Farmakope Indonesia IV Tn. 1995, h1m 18


Suspensi Oral : sediaaan cair mengandung
partikel padat yang terdispersi dalam
pembawa cair dengan bahan pengaroma
yang sesuai, dan ditujukan untuk
penggunaan oral
Farmakope Indonesia III Th. 1979, h1m 32
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam
bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa

USP XXVII 2004, hal 2587


Suspensi oral sediaan cair yang menggunakan
partikel-partikel padat terdispersi dalam suatu
pembawa cair dengan flavouring agent yang
cocok- yang dimaksudkan untuk pemberian
oral
USP XXVII 2004

Suspensi topical sediaan cair yang mengandung


partikel-partikel padat yang terdispersi. dalam
suatu pembawa cair yang dimaksudkan untuk
pemakaian pada kulit

Suspensi otic : sediaan aan cair yang


mengandung partikel-partikel mikro dengan
maksud digunakan di luar telinga
Suspensi untuk injeksi
sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang
sesuai dan tidak disuntikan secara intravena atau kedalam
saluran spinal.

Suspensi tetes telinga


sediaan cair yang mengandung partikel-partikel halus yang
ditujukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
Keuntungan

• Baik digunakan untuk pasien yang sukar


menerima tablet/kapsul, terutama anak-anak.
• Homogenitas tinggi
• Lebih mudah diabsorpsi daripada tablet / kapsul.
• Dapat menutupi rasa tidak enak / pahit obat (dari
larut / tidaknya)
• Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil
dalam air
Kekurangan

• Kestabilan rendah
• Jika membentuk "cacking" akan sulit terdispersi
kembali sehingga homogenitasnya turun.
• Alirannya menyebabkan sukar dituang.
• Ketepatan dosis lebih rendah daripada bentak sediaan
larutan
• Pada, saat penyimpanan, terjadi perubahan sistem
dispersi (cacking, flokulasi defloktdasi) terutama jika
terjadi fluktuasi / perubahan temparatur.
• Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk
memperoleh dosis yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai