Anda di halaman 1dari 10

Sediaan obat mata,

Vaksin dan Serum

Paulina V. Y. Yamlean, S.SI,


M.Kes, Apt
Obat mata : tetes mata (Oculoguttae), salep
mata (oculenta), pencuci mata (colyria)

Obat mata digunakan


sebagai efek diagnostic dan
terapetik local.
Syarat Sediaan Obat Mata
▪ Steril
▪ Isotonis dengan air mata
▪ Bila mungkin isohidris
▪ Tetes mata berupa larutan
harus jernih
▪ Bebas partikel asing
▪ Basis salep mata tidak boleh
iritan
Vaksin dan Imunoserum
IMUNISASI
Definisi

Suatu cara untuk meningkatkan


kekebalan seseorang terhadap suatu
antigen, sehingga bila kelak ia
terpajan pada antigen yang serupa,
tidak terjadi penyakit
Tujuan
Mencegah terjadinya penyakit tertentu
pada seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada sekelompok
masyarakat (populasi) atau bahkan
menghilangkan penyakit tertentu dari
dunia
Macam Kekebalan : (cara timbul)

1.Aktif
▪ Dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada
antigen, mis: imunisasi aktif, terpajan secara alamiah.
▪ Berlangsung lama oleh memori imunologi

2.Pasif
▪ Diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat individu itu
sendiri, mis: kekebalan janin yang diperoleh dari ibu,
imunisasi pasif.
▪ Tidak berlangsung lama
JENIS VAKSIN

1. Vaksin Hidup Attenuated


bakteri atau virus hidup yang dilemahkan
dengan cara pembiakan berulang-ulang
harus dpt berkembang biak → respon imun
respon imun = infeksi alamiah
bersifat labil, rusak oleh panas & cahaya
contoh: campak, mumps, rubela, polio (virus)
BCG, demam tifoid oral (bakteri)
2. Vaksin Inactivated
• bakteri, virus komponennya yg dibuat tidak aktif dgn
pemanasan atau bahan kimia
• tidak dapat replikasi
• tidak dapat menyebabkan penyakit
• tidak dipengaruhi oleh anti bodi yg beredar
• selalu membutuhkan dosis ganda
• sedikit atau tidak menimbulkan respon seluler
contoh: difteri, tetanus (toksoid)
haemophilus influenza(polisakarida)
TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI

1. Sebelum melakukan imunisasi


o memberitahu risiko vaksinasi dan tdk imunisasi
o persiapan bila terjadi reaksi ikutan
o baca dgn teliti informasi produk
o tinjau apakah ada kontraindikasi
o periksa pasien dan beri antipiretik bila perlu
o periksa kondisi vaksin (warna, kadaluarsa)
o pemberian sesuai jadwal
o berikan vaksin dengan tehnik yang benar
b. Setelah pemberian imunisasi
o berilah petunjuk kpd pengasuh/ortu apa yg harus
dikerjakan dalam kejadian reaksi biasa atau
reaksi ikutan yang lebih berat
o catat imunisasi dalam rekam medis
o laporkan hasil imunisasi ke Dinkes
o periksa status imunisasi keluarga yg lain

Anda mungkin juga menyukai