Berikut ini adalah istilah-istilah dalam akuntansi yang sering digunakan lengkap dengan artinya,
istilah lengkap akuntansi tersebut adalah:
1. Agio saham
Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap terhadap harga nominal saham pada saat
perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana.
2. Aktiva (Assets)
Aktiva (Assets) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya bagi
perusahaan untuk melakukan usaha.
7. Aktiva investasi
Aktiva investasi Adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang
tidak termasuk setara kas.
8. Aktiva operasi
Aktiva operasi Adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-
producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
9. Aktiva pendanaan
Aktiva pendanaan Adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas.
13. Amortisasi
Amortisasi Adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama masa
manfaatnya.
24. Biaya
Biaya Adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya hutang selama suatu
periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari
pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
66. Cek
Adalah surat perintah kepada bank dari orang yang mendatanginya untuk membayarkan
sejumlah uang kepada pihak lain.
71. Penyusutan
Penyusutan Adalah pengalikasian harga perolehan aktiva tetap sebagai beban pada periode
akuntansi dalam masa manfaat aktiva tetap tersebut.
73. Deviden
deviden Adalah pembagian atau pendapatan pemegang saham yang dibayarkan setiap akhir
periode sesuai dengan presentasinya.
77. Modal
Modal Adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan kewajiban perusahaan
pemilik.
78. Faktur
Faktur Adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dengan pembayaran kredit.
82. Franhise
Franhise adalah hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain untuk
mengkomersialkan produk tekhnik atau formula tertentu.
91. Harga perolehan Harga perolehan Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau hutang yang
timbul untuk memperoleh barang/jasa.
110. Journal
Journal Adalah buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis kedalam kelompok
akun debet dan akun kredit.
118. Karyawan
Karyawan Adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan yang mendapatkan imbalan jasa
atas tenaga yang dikeluarkannya untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
119. Kas Kas Adalah uang tunai yang disimpan dikantor maupun simpanan di bank yang
berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
121. Kompensasi Kompensasi Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam
jumlah tertentu.
123. Kwitansi
Kwitansi Adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk membayar sesuatu.
125. Laba
Laba Adalah kenaikan modal yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang
terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi
badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh
pemilik.
Laporan penerimaan barang Adalah laporan yang dibuat oleh bagian penerimaan barang yang
menginformasikan bahwa barang yang dipesan telah diterima dari pemasok sesuai dengan
spesifikasi barang yang dipesan berdasarkan suatu order pembelian. Laporan ini memuat hasil
perhitungan fisik barang yang diterima dalam keadaan baik.
141. Persediaan
Persediaan Adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali, tanpa mengubah
bentuk.
148.Neraca
Neraca Adalah laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal
tertentu. Keadaan uang ini ditunjukan dengan jumlah harta yang dimiliki disebut aktiva dan
jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva.
165. Opsi
Opsi Adalah kreditur akan memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan meminta hak untuk
membeli saham perusahaan yang bersangkutan.
173. Penghasilan
Penghasilan Adalah selisih penghasilan sesudah dikurangi biaya. Bila pendapatan lebih kecil
daripada biaya, selisihnya disebut rugi.
191. Rugi
Rugi Adalah penurunan modal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari
suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha
selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik.
204. Transaksi
Transaksi Adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan oleh
karena itu harus dicatat.
206. Voucher
Voucher Adalah bukti tertulis mengenai persetujuan untuk mengeluarkan uang.
Teori Akuntansi
Pengertian teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau
teknologi.
Sebagai sains, teori akuntansi bersifat positif. Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi
(pernyataan) yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena akuntansi. Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah
keputusan atau perilaku pihak (manusia) yang berkepentingan dengan akuntansi.Menggunakan
metoda yang diemulasi dari metoda ilmiah dalam ilmu alam dengan sasaran menguji kebenaran
pernyataan/penjelasan secara ilmiah.Tidak menghasilkan prinsip akuntansi, metoda akuntansi,
atau teknik akuntansi yang menjadi pilihan kebijakan akuntansi.
Sebagai teknologi, teori akuntansi bersifat normatif. Proses penalaran untuk menjustifikasi
kelayakan praktik akuntansi atau prinsip akuntansi tertentu. Teknologi melekat pada
perekayasaan pelaporan keuangan. Hasil perekayasaan didokumentasi dalam bentuk rerangka
konseptual. Manfaat penalaran logis yang dituangkan dalam bentuk rerangka konseptual
Teori akuntansi positif mencakup penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah
kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Dengan kata
lain, fakta sebagai sasaran.
Orang yang mempelajari teori akuntansi akan diminta untuk mempertimbangkan sejumlah
pertanyaan. Ini dapat berkisar dari teknik murni dan masalah pengukuran terhadap isu-isu politik
dan sosial. Sebagai contoh, beberapa masalah teknis dan pengukuran yang sering ditemui adalah:
apa itu pendapatan dan mengapa itu diukur? Bagaimana seharusnya aset dan kewajiban akan
dinilai dalam neraca? Haruskah kita menggunakan harga pembelian, harga jual, biaya historis,
indeks inflasi umum atau arus kas sebagai dasar untuk mengukur kinerja? Apa aset tak berwujud
dan mengapa beberapa asset berwujud dikapitalisasi dalam neraca sementara yang lain tidak?
Masalah yang lebih sosiologis di alam mencakup pertanyaan seperti: mengapa akuntan dan
manajer terus mendukung penggunaan akuntansi biaya historis dan mengabaikan efek inflasi
dalam laporan keuangan mereka? Mengapa perusahaan mengubah teknik akuntansi dan
mengeluarkan sumber daya di lobi politik untuk dan dihapuskan dari berbagai standar akuntansi?
Akankah proyek kerangka konseptual memiliki dampak yang signifikan terhadap praktik
akuntansi?
Masalah selanjutnya adalah pengaruh laporan akuntansi terhadap pasar saham dan investasi.
Beberapa pertanyaan umum yang dihadapi dalam bidang ini adalah: apakah laporan keuangan
dan teknik akuntansi dipengaruhi oleh berbagai macam harga pasar saham perusahaan yang
terdaftar? Apakah regulasi akuntansi mempengaruhi distribusi kekayaan di masyarakat?
Dapatkah laporan keuangan memprediksi keuntungansahammasa depan atau kegagalan
perusahaan? Apakah metode penaksiran aset memberikan informasi yang paling berguna untuk
penilaian kemampuan membayar utang suatu perusahaan?
Praktisi akuntan sering dihadapkan pada masalah memaksakan beberapa jenis dari urutan tentang
peristiwa yang tidak tepat dan transaksi yang bagaimanapun bergantung pada perekonomian,
sosial, hukum, politik atau statistik atau analisis. Pada berbagai kesempatan, akuntan mungkin
perlu seorang analis keuangan, sosiolog, pengacara, ahli matematika atau bahkan seorang
ilmuwan politik. Sebagai contoh, banyak informasi keuangan datang dalam bentuk yang tidak
tepat, bahkan sejumlah dianggap ‘obyektif’ dan ‘dapat diverifikasi’, adalah abstraksi lebih dari
dunia keuangan yang tidak rapi, tepat, sistematis atau diprediksi. Namun, analis keuangan atau
akuntan harus mencoba untuk memaksakan beberapa urutan logis dan kuantitatif pada massa
informasi. Bagaimana bisa masalah diselesaikan?
Solusi untuk masalah ini tentu tidak mudah dibuat dengan sejumlah pertentangan teori yang ada.
Sulit untuk menilai antara persaingan teori-teori akuntansi ketika akuntan, penentu standar dan
akademisi sendiri, tampaknya tidak setuju pada penilaian masalah aset dan kewajiban atau
bahkan pada tujuan akuntansi. Memang, teori akuntansi tampaknya setuju untuk tidak setuju.
Mungkin keadaan ini disebabkan karena akuntan secara tradisional dilihat sebagai mewakili
secara obyektif ‘realitas’ melalui penggunaan nomor ketika, pada kenyataannya, realitas diatur
oleh ‘pandangan dunia’ yang berbeda bahwa akuntan sebagai individu.
Gagasan bahwa akuntan mewakili realitas ‘apa adanya’ melalui sarana jumlah yang obyektif dan
bebas nilai, telah diragukan wawasan yang lebih penting bahwa akuntan selalu terlibat dalam
menafsirkan realitas yang kompleks, sebagian, dan dengan cara yang sangat berbobot
mendukung tentangapakah akuntan mampu mengukur dan memilih untuk mengukur, melalui
skema khusus akuntansi untuk diadopsi.
Banyak kerangka kerja yang berbeda telah menyebabkan banyak penafsiran teori akuntansi dan
praktek, tidak semua yang eksklusif. Beberapa kerangka kerja dan teori-teori yang dijelaskan di
bawah ini.
Ide-ide yang berbeda tentang sifat teori akuntansi memberikan interpretasi yang kadang-kadang
bertentangan tentang sifat dan pentingnya akuntansi dan bagaimana prinsip akuntansi yang telah
atau harus dikembangkan.
Entitas. Entitas atau entitas akuntansi adalah sebuah unit pelaporan yang membuat laporan
akuntansi. Entitas adalah sebuah obyek yang menjadi pusat disusunnya laporan akuntansi.
Sebuah entitas akuntansi bisa berupa perusahaan, anak perusahaan, cabang, unit kegiatan,
proyek, atau pun sebuah organisasi nirlaba.
Transaksi. Transaksi yaitu suatu kejadian yang melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki
dampaj ekonomi dan keuangan terhadap entitas akuntansi. Contoh transaksi misalnya jual beli,
pinjam meminjam, sewa menyewa, dll. Untuk tujuan proses akuntansi, transaksi digolongkan
berdasarkan kegiatan usaha yang lazim dilakukan pada suatu jenis usaha tertentu. Sebagai
contoh, pada sebuah perusahaan dagang, transaksi yang terjadi antara lain: pembelian, penjualan,
peneriKejadian. Yaitu istilah akuntansi yang menunjukan suatu peristiwa yang terjadi pada
internal entitas yang memiliki dampak ekonomi dan keuangan. Misalnya proses produksi,
penurunan nilai aset, perubahan kurs atau nilai tukar, dll.
Akun. Yaitu pos atau wadah untuk mencatat setiap transaksi atau kejadian. Pada umumnya, ada
5 jenis akun dalam akuntansi yaitu aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun tersusun
secara sistematis dan diberikan kode dalam sebuah daftar akun (chart of account).
Bisa dikatakan, akun merupakan bagian terkecil yang membuat organ laporan akuntansi.
Beberapa contoh akun misalnya kas, bank, persediaan, aset tetap, liabilitas, pendapatan usaha,
gaji, dll. Berdasarkan posisinya terhadap laporan keuangan, akun bisa dikelompokkan menjadi
akun posisi keuangan/neraca, akun labar rugi, akun laba rugi komprehensif, dan akun
penghasilan komprehensif lain.
Ayat Jurnal. Yaitu kegiatan pembukuan paling dasar yang dilakukan oleh sebuah entitas
terhadap transaksi atau kejadian yang terjadi. Dalam sistem pembukan berpasangan (double
entry system), jurnal dilakukan dengan mendebet dan mengkredit pasangan akun tertentu dengan
jumlah yang tepat sama atau seimbang (balance).
Sponsored Ad
Ayat Jurnal Penyesuaian. Yaitu jurnal yang dilakukan pada saat penutupan buku dengan cara
memutkahirkan data laporan keuangan. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan yang dibuat
lebih akurat sesuai dengan kondisi pada periode pelaporan.
Ayat Jurnal Koreksi. Yaitu jurnal yang dilakukan untuk mengkoreksi atau memperbaiki suatu
kesalahan pembukuan yang telat dibuat. Kesalahan pencatatan biasanya terjadi pada saat
pembukuan yaitu kesalahan jumlah dan kesalahan akun.
Ayat Jurnal Penutup. Yaitu jurnal yang dilakukan untuk menutup semua akun laba rugi dalam
proses perhitungan laba rugi selama satu periode tertentu. Dengan demikian, semua akun laba
rugi pada periode tersebut akan bersaldo nol dan siap untuk membukukan pendapatan dan beban
pada periode yang baru.
Jurnal. Yaitu tempat atau wadah untuk mencatat semua kejadian atau transaksi. Jurnal sering
disebut juga sebagai Buku Harian sebuah entitas atau perusahaan, sebelum dilanjutkan ke buku
besar dan buku tambahan.
Buku Besar. Yaitu kumpulan akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Sebuah buku
besar bisa berupa buku, kumpulan kartu ataupun data maupun cetakan computer.
Buku Tambahan. Yaitu suatu media baik berupa buku, kumpulan kartu maupun data atau
cetakan computer untuk memperinci suatu akun tertentu pada buku besar. Sebagai contoh, utang
usaha pada buku besar diperinci pada buku tambahan untuk masing-masing kreditur misalnya
kreditur A, B, C, dan seterusnya.
Neraca Percobaan/Trial Balance. Yaitu sebuah kertas kerja yang berisi semua akun dalam
posisi yang seimbang (balance) antara debet dan kredit yang disusun dari nilai angka yang ada
pada buku besar.
Neraca Percobaan Setelah Disesuaikan. Yaitu neraca percobaan yang disusun kembali setelah
dilakukan ayat jurnal penyesuaian.
Neraca Percobaan Setelah Ayat Jurnal Penutup. Yaitu neraca percobaan yang disusun
kembali setelah dilakukan ayat jurnal penutup.
Laporan Keuangan. Yaitu laporan yang dihasilkan dari suatu proses akuntansi. Laporan
keuangan sebuah entitas biasanya meliputi laporan posisi keuangan/neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dll.