1 Alokasi biaya overhead pabrik departemen jasa ke ddepartemen produksi dengan menggunakan me

Departemen Produksi
Keterangan
Jumlah biaya Pemotongan
BOP sebelum alokasi Rp 30,500,000 Rp 15,000,000
Alokasi Oleh :
Departemen Pemeliharaan Mesin Rp 2,400,000
Departemen administrasi pabrik Rp 937,500
BOP setelah alokasi Rp 18,337,500

2 Alokasi biaya overhead pabrik departemen jasa ke ddepartemen produksi dengan menggunakan me

Departemen Produksi
Keterangan
Jumlah biaya Pemotongan
BOP sebelum alokasi Rp 30,500,000 Rp 15,000,000
Alokasi Oleh :
Departemen Pemeliharaan Mesin 2622222.22222222
Departemen administrasi pabrik 833333.333333333
BOP setelah alokasi Rp 18,455,556

3 Tarif BOP Pada departemen Pemotong dan departemen Penyelesaian

a. Departemen pemotongan berdasarkan biaya bahan langsung (BBL)
Tarif BOP = Rp 18,337,500
100%
Rp 37,500,000
Tarif BOP = 48.9%

b. Departemen penyelesaian berdasarkan biaya tenaga kerja langsung (BTKL)

Tarif BOP = Rp 12,162,500

100%
Rp 15,625,000
Tarif BOP = 77.8%
uksi dengan menggunakan metode langsung

Departemen Produksi Departemen Jasa

Penyelesaian Pemeliharaan Mesin Adnimistrasi Pabrik
Rp 10,000,000 Rp 3,000,000 Rp 2,500,000

Rp 600,000 Rp (3,000,000)
Rp 1,562,500 Rp (2,500,000)
Rp 12,162,500 Rp - Rp -

uksi dengan menggunakan metode bertahap

Departemen Produksi Departemen Jasa

Penyelesaian Pemeliharaan Mesin Adnimistrasi Pabrik
Rp 10,000,000 Rp 3,000,000 Rp 2,500,000

1388888.8888889 3277777.77777778
655555.55555556 277777.777777778 Rp (2,500,000)
Rp 12,044,444 0
 Departemen Produksi
Keterangan
Pemotongan Penjahitan
Anggaran BBB 4,747,356 5,501,565
Anggaran BTKL 87,965 50,065
Anggaran BOP 212,949 120,666
Jumlah kWh 1,296 1,576
Jumlah Karyawan 387 578
Jumlah Unit 161,159 160,304
Jam Mesin 7,224 10,789
Jam Kerja 21,672 32,368

Jumlah kWh Departemen Produksi : 4,714

Jumlah Karyawan Departemen Produksi : 1599
Jumlah Anggaran BBB Departemen Produksi : 16,179,681

1. a Alokasi Biaya Overhead Pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi dengan menggun

Departemen Produksi
Keterangan Jumlah Biaya
Pemotongan
BOP sebelum Alokasi Rp 6,047,750 Rp 212,949
Alokasi Oleh :
Departemen Pembangkit Listrik
Proporsi 27%
Alokasi Rp 595,984
Departemen Kafetaria
Proporsi 24%
Alokasi Rp 453,848
Departemen Persiapan Bahan
Proporsi 29%
Alokasi Rp 450,333
BOP Setelah Alokasi Rp 6,047,750 Rp 1,500,165

1. b Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi dengan mengggun

Departemen Produksi
Keterangan Jumlah Biaya
Pemotongan
BOP sebelum Alokasi Rp 6,047,750 Rp 212,949
Alokasi Oleh :
Departemen Pembangkit Listrik
Proporsi 24%
 Alokasi Rp 523,081
Setelah Alokasi Rp 736,030
Departemen Kafetaria
Proporsi 23%
Alokasi Rp 466,040
Setelah Alokasi Rp 1,202,071
Departemen Persiapan Bahan
Proporsi 29%
Alokasi Rp 482,122
BOP Setelah Alokasi Rp 1,684,192

Jumlah kWh : 5,371

Jumlah Karyawan : 1649
Anggaran BBB : 16,179,681

2. Tarif BOP pada departemen pemotongan, penjahitan dan perakitan

a. Tarif BOP departemen pemotongan berdasarkan jumlah unit

Rp 6,047,750
Tarif BOP :

Rp 1,500,165

4.03139106162335

b. Tarif BOP departemen penjahitan berdasarkan jam kerja

Rp 6,047,750
Tarif BOP :

Rp 1,924,463

3.14256562596754

b. Tarif BOP departemen perakitan berdasarkan jam mesin

Rp 6,047,750
Tarif BOP :

Rp 2,153,173

2.80876196993401
n Produksi Departemen Jasa
Perakitan Persiapan Bahan Pembangkit Listrik Kafetaria
5,930,760
56,569
136,335 1,534,800 2,167,800 1,875,200
1,842 164 219 274
634 35 10 15
152,887
11,834
35,504 1,960 570 840

temen produksi dengan menggunakan metode langsung

Departemen Produksi Departemen Jasa

Penjahitan Perakitan Persiapan Bahan Kafetaria
Rp 120,666 Rp 136,335 Rp 1,534,800 Rp 1,875,200

33% 39%
Rp 724,746 Rp 847,070

36% 40% 100%

Rp 677,840 Rp 743,513 Rp 1,875,200

34% 37% 100%

Rp 521,877 Rp 562,590 Rp 1,534,800
Rp 1,924,463 Rp 2,153,173

emen produksi dengan mengggunakan metode bertahap

Departemen Produksi Departemen Jasa

Penjahitan Perakitan Persiapan Bahan Kafetaria
Rp 120,666 Rp 136,335 Rp 1,534,800 Rp 1,875,200

29% 34% 3% 5%
Rp 636,092 Rp 743,453 Rp 66,192 Rp 110,590
Rp 756,758 Rp 879,788 Rp 1,600,992 Rp 1,985,790

35% 38% 2% 1%
Rp 696,050 Rp 763,487 Rp 42,148 Rp 18,064
Rp 1,452,808 Rp 1,643,276 Rp 1,643,141

34% 37% 100%

Rp 558,716 Rp 602,303 Rp 1,643,141
Rp 2,011,524 Rp 2,245,579
men Jasa
Pembangkit Listrik
Rp 2,167,800

100%
Rp 2,167,800

men Jasa
Pembangkit Listrik
Rp 2,167,800

100%
Rp 2,167,800
1. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi
dengan menggunakan metode langsung.

Departemen Produksi
Keterangan Jumlah Biaya
Pencampuran Pemanasan
BOP sebelum alokasi Rp 51,215,500 Rp 15,267,500 Rp 21,430,250
Alokasi oleh:
Departemen Persiapan Bahan Rp 491,424 Rp 1,073,004
Departemen Inspeksi Rp 433,629 Rp 725,619
BOP setelah alokasi Rp 51,215,500 Rp 16,192,554 Rp 23,228,874

2. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi

dengan menggunakan metode bertahap.

Departemen Produksi
Keterangan Jumlah Biaya
Pencampuran Pemanasan
BOP sebelum alokasi Rp 51,215,500 Rp 15,267,500 Rp 21,430,250
Alokasi oleh:
Departemen Inspeksi Rp 405,287 Rp 678,192
Departemen Persiapan Bahan Rp 514,638 Rp 1,123,691
BOP setelah alokasi Rp 51,215,500 Rp 16,187,425 Rp 23,232,133

a. Tarif BOP departemen pencampuran berdasarkan jumlah unit

Rp 51,215,500
Tarif BOP :
Rp 16,358
Rp 3,131

b. Tarif BOP departemen pemanasan berdasarkan jumlah unit

Rp 51,215,500
Tarif BOP :
Rp 35,717
Rp 1,434

b. Tarif BOP departemen pengemasan berdasarkan jumlah unit

 Rp 51,215,500
Tarif BOP :
Rp 39,464
Rp 1,298
Departemen Produksi Departemen Jasa
Pengemasan Pengemasan Persiapan Bahan Inspeksi
Rp 9,780,250 Rp 2,750,000 Rp 1,987,500

Rp 1,185,571 -Rp 2,750,000

Rp 828,251 -Rp 1,987,500
Rp 11,794,072 Rp - Rp -

Departemen Produksi Departemen Jasa

Pengemasan Pengemasan Persiapan Bahan Inspeksi
Rp 9,780,250 Rp 2,750,000 Rp 1,987,500

Rp 774,116 Rp 129,904 -Rp 1,987,500

Rp 1,241,575 -Rp 2,879,904
Rp 11,795,941 Rp - Rp -
 (Jumlah
(Jumlah unit) jam tenaga
Departemen
persiapan kerja)
inspeksi
pencampuran Rp 16,358 Rp 1,145
pemanasan Rp 35,717 Rp 1,916
pengemasan Rp 39,464 Rp 2,187
total Rp 91,539 Rp 5,248

(Jumlah
(Jumlah unit) jam tenaga
Departemen
persiapan kerja)
inspeksi
pencampuran Rp 16,358 Rp 1,145
pemanasan Rp 35,717 Rp 1,916
pengemasan Rp 39,464 Rp 2,187
persiapan Rp 367
total Rp 91,539 Rp 5,615
1. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi
dengan menggunakan metode langsung.

Departemen Produksi Departemen Jasa

Keterangan Jumlah Biaya
Pengolahan Pengemasan Inspeksi
BOP sebelum alokasi ### 142,780,000 165,400,000 12,450,000
Alokasi oleh:
Departemen Personalia 6,300,000 12,600,000
Departemen Isnpeksi 5,602,500 6,847,500 - 12,450,000
BOP setelah alokasi ### 154,682,500 184,847,500 -

2. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi

dengan menggunakan metode bertahap.

Departemen Produksi Departemen Jasa

Keterangan Jumlah Biaya
Pengolahan Pengemasan Inspeksi
BOP sebelum alokasi ### 142,780,000 165,400,000 12,450,000
Alokasi oleh:
Departemen Personalia 5,670,000 11,340,000 1,890,000
Departemen Isnpeksi 6,453,000 7,887,000 - 14,340,000
BOP setelah alokasi ### 154,903,000 184,627,000 -

3. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi

dengan menggunakan metode aljabar (simultan)

Departemen Produksi Departemen Jasa

Keterangan Jumlah Biaya
Pengolahan X Pengemasan Y Inspeksi A
BOP sebelum alokasi ### 142,780,000 165,400,000 12,450,000
Alokasi oleh:
Departemen Personalia 5,886,181 11,772,362 1,962,060
Departemen Inspeksi 6,485,427 7,926,633 - 14,412,060
BOP setelah alokasi ### 155,151,608 185,098,995 - 0

Inspeksi A = 12.450.000 + 0,10B

Personalia B = 18.900.000 + 0,05A

A = 12.450.000 + 0,10 (18.900.000 + 0,05 A)

A = 12.450.000 + 1.890.000 + 0,005A
A - 0,005A = 14,340,000
0,995A = 14,340,000
A = 14,412,060

B = 18.900.000 + 0,05A
B = 18.900.000 + 0,05 (14.412.060)
B = 18.900.000 + 720.603
B = 19,620,603
Departemen Jasa Departemen inspeksi personalia
Personalia pengolahan 45% 30%
18,900,000 pengemasan 55% 60%
inspeksi - 10%
- 18,900,000 personalia 5% -

Departemen Jasa Departemen inspeksi personalia

Personalia pengolahan 45% 30%
18,900,000 pengemasan 55% 60%
inspeksi - 10%
- 18,900,000 personalia 5% -

Departemen Jasa Departemen Total BOP inspeksi personalia

Personalia B pengolahan 142,780,000 45% 30%
18,900,000 pengemasan 165,400,000 55% 60%
inspeksi 12,450,000 - 10%
- 19,620,603 personalia 18,900,000 5% -
720,603
0

X = 142.780.000 + 45%A + 30%B

X = 142.780.000 + 45% (14.412.060) + 30% (19.620.603)
X = 142.780.000 + 6.585.427 + 5.886.181
X = 26.783.668

Y = 165.400.000 + 55%A + 60%B

Y = 165.400.000 + 55% (14.412.060) + 60% (19.620.603)
Y = 165.400.000 + 7.926.633 + 11.772.362
Y = 185.098.995
 dept. pemotongan pengelasan
listrik 30% 30%
personalia 25% 30%
pemeliharaan 30% 40%

Bop produksi jasa

pemotongan 47,530,750
pengelasan 51,967,540
penggulungan 42,569,780
listrik 3,458,300
personalia 2,875,500
pemeliharaan 1,985,600

pers. 1 X =
pers. 2 Y =
pers. 3 Z =
pers. 4 A =
pers. 5 B =
pers. 6 C =

penyelesaian substitusi
pers. 1 dan pers. 2
X = 3,458,300
X = 3,458,300
X = 3,458,300
X = 3,745,850
X - 0,01 X = 3,745,850
0.99 X = 3,745,850
X = 3,783,687

pers.7 dan pers. 3

X = 3,783,687
X = 3,783,687
X = 3,783,687
X = 3,994,281
X - 0,010606 X = 3,994,281
0.9893939 X = 3,994,281
X = 4,037,099

pers. 8 dan pers. 2

X = 4,037,099
X = 4,037,099
X = 4,037,099
 X = 4,098,748
X - 0,0021 X = 4,098,748
0.9979 X = 4,098,748
X = 4,107,554

pers. 9 dan pers. 7

X = 4,107,554
X = 3,783,687
Maka :
4,107,554 + 0.0010743

pers. 7
X = 3,783,687
X = 3,783,687
X = 3,783,687
X = 4,110,868

pers. 2
Y = 2,875,500
Y = 2,875,500
Y = 2,875,500
Y = 3,440,829

pers. 4
A = 47,530,750
A = 47,530,750
A = 47,530,750
A = 49,689,466

pers. 5
B = 51,967,540
B = 51,967,540
B = 51,967,540
B = 54,434,742

pers. 6
C = 42,569,780
C = 42,569,780
C = 42,569,780
C = 43,854,682

1. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi dengan menggunak
 Departemen Produksi
Keterangan Jumlah Biaya
Pemotongan
BOP sebelum alokasi Rp 150,387,470 Rp 47,530,750
Alokasi oleh :
Departemen pemeliha Rp 925,456
Departemen personali Rp 860,207
Departemen listrik Rp 1,233,260
BOP setelah alokasi Rp 150,387,470 Rp 50,549,674

dept. pemotongan
pemeliharaan 30%
personalia 25%
listrik 30%

2. Total biaya pada departemen produksi setelah mendapatkan alokasi biaya dari departemen jasa

Departemen pemotongan Rp 50,549,674

Departemen pengelasan Rp 55,466,990
Departemen penggulungan Rp 44,370,806
penggulungan listrik personalia pemeliharaan
20% - 10% 10%
15% 10% - 20%
15% 10% 5% -

A
B
C
X
Y
Z

3,458,300 + 10% Y + 10%

2,875,500 + 10% X + 5%
1,985,600 + 10% X + 20%
47,530,750 + 30% X + 25%
51,967,540 + 30% X + 30%
42,569,780 + 20% X + 15%

+ 10% Y + 10% Z
+ 10% ( 2,875,500 + 10%
+ 287,550 + 0.01 X +
+ 0.01 X + 0.105 Z
+ 0.105 Z
+ 0.105 Z
+ 0.10606 Z ---> Pers. 7

+ 0.10606 Z
+ 0.10606 ( 1,985,600 + 10%
+ 210,594 + 0.010606 X +
+ 0.010606 X + 0.0212 Y
+ 0.0212 Y
+ 0.0212 Y
+ 0.0214 Y ---> Pers. 8

+ 0.0214 Y
+ 0.0214 ( 2,875,500 + 10%
+ 61,649 + 0.0021 X +
 + 0.0021 X + 0.0010720 Z
+ 0.0010720 Z
+ 0.0010720 Z
+ 0.0010743 Z ---> Pers. 9

+ 0.0010743 Z
+ 0.106061 Z

Z = 3,783,687 + 0.10606 Z
323,867 = 0.10499 Z
3,084,853 = Z

+ 0.10606 Z
+ 0.10606 ( 3,084,853 )
+ 327,181

+ 10% X + 5% Z
+ 0.10 ( 4,110,868 ) +
+ 411,087 + 154,243

+ 30% X + 25% Y
+ 30% ( 4,110,868 ) +
+ 1,233,260 + 925,456

+ 30% X + 30% Y
+ 30% ( 4,110,868 ) +
+ 1,233,260 + 1,233,941

+ 20% X + 15% Y
+ 20% ( 4,110,868 ) +
+ 822,174 + 462,728

epartemen produksi dengan menggunakan metode aljabar (simultan )

 Departemen Produksi Departemen Jasa
Pengelasan Penggulungan Listrik Personalia Pemeliharaan
Rp 51,967,540 Rp 42,569,780 Rp 3,458,300 Rp 2,875,500 Rp 1,985,600

Rp 1,233,941 Rp 462,728 Rp 308,485 Rp 154,243 Rp 3,084,853

Rp 1,032,249 Rp 516,124 Rp 344,083 Rp 3,440,829 Rp 688,166
Rp 1,233,260 Rp 822,174 Rp 4,110,868 Rp 411,087 Rp 411,087
Rp 55,466,990 Rp 44,370,806 Rp - - Rp -

pengelasan penggulungan listrik personalia pemeliharaan

40% 15% 10% 5% - X
30% 15% 10% - 20% Y
30% 20% - 10% 10% Z

kan alokasi biaya dari departemen jasa

Z
Z
Y
Y + 30% Z
Y + 40% Z
Y + 15% Z

X + 5% Z ) +
0.005 Z + 0.1 Z

X + 20% Y )
0.0212 Y )

X + 5% Z )
0.0010720 Z
 0.05 ( 3,084,853 )

+ 30% Z
30% ( 3,084,853 )

+ 40% Z
40% ( 3,084,853 )

+ 15% Z
15% ( 3,084,853 )

3. Jurnal untuk mencatat alokasi biaya dari departemen jasa ke departemen produks
Tanggal Akun dan Keterangan Ref
2015 BOP ses dept pemotongan
BOP ses dept pengelasan
BOP ses dept penggulung
BOP ses dept listrik
BOP ses dept personalia
BOP ses dept pemeliharaan

BOP ses dept pemotongan

BOP ses dept pengelasan
BOP ses dept penggulung
BOP ses dept listrik
BOP ses dept pemeliharaan
BOP ses dept personalia

BOP ses dept pemotongan

BOP ses dept pengelasan
BOP ses dept penggulung
BOP ses dept personalia
BOP ses dept pemeliharaan
BOP ses dept listrik
10% Z
men jasa ke departemen produksi
 Debit Kredit
Rp 925,456
Rp 1,233,941
Rp 462,728
Rp 308,485
Rp 154,243
Rp 3,084,853

Rp 860,207
Rp 1,032,249
Rp 516,124
Rp 344,083
Rp 688,166
Rp 3,440,829

Rp 1,233,260
Rp 1,233,260
Rp 822,174
Rp 411,087
Rp 411,087
Rp 4,110,868
 Departemen back mirror stay mirror
Dept ppic 30% 15%
Dept pemeliharaan 35% 15%

tarif tkl 6,000 per jam

Departemen produksi
Keterangan
back mirror stay mirror
Anggaran BOP Rp 5,750,000 Rp 4,230,000
produk yg dihasilkan 8,000 7,500
jam kerja 1,108 967
bahan langsung Rp 7,300,000 Rp 4,250,000

1. Alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi berdasarkan metod

Dept produksi
Keterangan jumlah
back mirror
BOP sblm alokasi Rp 26,450,000 Rp 5,750,000
Alokasi
Dept ppic Rp 1,290,000
Dept pemeliharaan Rp 1,205,750
BOP setelah alokasi Rp 8,245,750

2. Jumlah biaya overhead pabrik pada departemen produksi setelah alokasi

Departemen back mirror Rp 8,245,750

Departemen stay mirror Rp 5,391,750
Departemen press Rp 6,134,000
Departemen assembling Rp 6,678,500

3. Biaya produksi per unit pada masing-masing departemen produksi

Biaya produksi
Elemen biaya
back mirror stay mirror
BBB Rp 7,300,000 Rp 4,250,000
BTKL Rp 6,648,000 Rp 5,802,000
BOP Rp 8,245,750 Rp 5,391,750
Total biaya produksi Rp 22,193,750 Rp 15,443,750
Jumlah unit 8,000 7,500
biaya produksi per unit Rp 2,774 Rp 2,059
 press assembling
15% 40% 100%
20% 30% 100%

Departemen produksi Departemen jasa

press assembling ppic pemeliharaan
Rp 4,800,000 Rp 3,925,000 Rp 4,300,000 Rp 3,445,000
7,000 5,500 - -
1,117 708 717 574
Rp 3,500,000 Rp 2,350,000 Rp - Rp -

partemen produksi berdasarkan metode langsung

Dept produksi Dept jasa

stay mirror press assembling ppic pemeliharaan
Rp 4,230,000 Rp 4,800,000 Rp 3,925,000 Rp 4,300,000 Rp 3,445,000

Rp 645,000 Rp 645,000 Rp 1,720,000 Rp 4,300,000

Rp 516,750 Rp 689,000 Rp 1,033,500 Rp 3,445,000
Rp 5,391,750 Rp 6,134,000 Rp 6,678,500 Rp - Rp -

setelah alokasi

Biaya produksi
press assembling
Rp 3,500,000 Rp 2,350,000
Rp 6,702,000 Rp 4,248,000
Rp 6,134,000 Rp 6,678,500
Rp 16,336,000 Rp 13,276,500
7,000 5,500
Rp 2,334 Rp 2,414