Anda di halaman 1dari 6

Nama Mahasiswi : Alda Al Iqsa

Semester : 1B

NIM : A210057

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pembimbing:

1. Andri Irawan,SP.,M.si

2. Anggi Fatmawati,SP.,M.Si

3. Solehan,SP.,M.Si

Soal kuis :

1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi?

2. Apa yang dimaksud dengan Supply dan Demand?

3. Sebutkan hukum permintaan?

4. Sebutkan hukum penawaran?

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran?

6. Apa yang dimaksud dengan uang dan apa fungsi uang?

7. Pasar memiliki beberapa jenis yang didasarkan pada pembagiannya. Apa sajakah

jenis? Pasar tersebut serta berikan definisinnya?

8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar monopoli sertasebutkan ciri-ciri pasar

monopoli?

9.Uang merupakan salah satu alat untuk menukar barang. Jelaskan bagaimana cara

membeli/mendapatkan barang tanpa menggunakan uang?

10.Sebutkan Syarat benda yang dapat di jadikan uang?

Jawab :

1. Ekonomi bisa di artikan sebagai ilmu terkait perilaku serta tindakan manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan memahami Tindakan dan perilaku tersebut

membuat berbagai kegiatan bisa di jadikan solusi untuk memperoleh kesejahteraan

hidup.

2. Supply adalah konsep ekonomi fundamental yang menggambarkan jumlah total


barang atau jasa tertentu yang tersedia bagi konsumen. Supply dapat berhubungan

dengan jumlah yang tersedia pada harga tertentu atau jumlah yang tersedia di berbagai

harga jika di tampilkan dalam grafik.

Demand adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin di beli oleh konsumen pada

berbagai macam tingkat harga, waktu, dan pasar tertentu (demand). Permintaan adalah suatu

proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang yang di beli atau di minta pada suatu

harga dan waktu tertentu.

3. Hukum permintaan yakni ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan

akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang di minta naik, maka permintaan akan turun.

4. Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, semakin banyak pula jumlah barang yang

di tawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang di tawarkan juga akan

semakin sedikit.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi penawaran di pasar, yaitu:

1. Harga barang itu sendiri (px)


Jika harga barang semakin tinggi, tentu jumlah penawaran juga akan tinggi. Harga tinggi
membuat produsen berambisi untuk memperbanyak produksi barang, sehingga dapat menjual lebih banyak
barang.

Sedangkan semakin rendah harga barang, maka produsen akan semakin sedikit memproduksinya.

Contohnya, jika harga 1 kaos adalah Rp30.000, penjual akan menawarkan 300ribu unit kaos.
jika harga berubah menjadi Rp35.000, penjualakan bersedia menawarkan 500ribu unit kaos
dengan harapan semakin banyak keuntungan.

2. Harga Barang Lain Yang Terkait (py)


Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan berkurang. Namun apabila
harga barang subtitusinya naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (hubungannya
positif/berbanding lurus)

Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan menurun bula.
Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat
pula. (hubungannya egative/berbanding terbalik)

3. Harga Faktor Produksi (input) (pi)

2
Saat biaya produksi suatu barang turun, produsen akan semakin besar melakukan penawaran. Sedangkan jika
biaya produksi barang sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa jenis saja dari produk tersebut.
Contohnya adalah produk limitededition

4. Biaya Produksi (C)


Produsen membutuhkan/membeli berbagai factor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Oleh
karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cendrung naik. Produsen cendrung
mengurangi jumlah produksinya, akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini berlaku
sebaliknya.

5. Tingkat Teknologi (Tek)


Saat proses produksi, pasti menggunakan teknologi untuk pengerjaannya. Semakin maju
teknologi, tentu bisa mengefisienkan waktu dan meningkatkan produktivitas barang.

Alhasil, jumlah barang akan semakin besar. Efisiensi ini akan membuat biaya produksi lebih
rendah, sehingga barang yang di tawarkan akan bertambah.

6. Jumlah pedagang/penjual (ped)


Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya, jika
berberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah es
krim yang dijual/ditawarkan di pasar akan turut berkurang.

7. Kebijakan Pemerintah (kebij)


a. Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan) dan mengurangi laba.
Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.

b. Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan
menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

8. Faktor Alam
Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani padi,
iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu jumlah beras yang ditawarkan akan
berkurang.

6. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

kesimpulannya uang adalah suatu benda yang di terima secara umum oleh masyarakat untuk

mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, serta

pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

a. Fungsi asli uang terbagi menjadi:

1. Sebagai Alat Tukar atau medium ofexchange


2. Sebagai Satuan Hitung (unitofaccount)
3. Sebagai Alat Penyimpan Nilai (valuta)

b. Fungsi Turunan Uang

1. Sebagai Alat Pemindah Kekayaan


2. Sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
3. Sebagai Alat Pembayaran yang Sah

3
4. Sebagai Alat Pembayaran Utang
5. Sebagai Alat Penimbun Kekayaan

7. Apa sajakah jenis Pasar tersebut serta berikan definisinnya?

Jenis pasar berdasarkan jenis barangnya


berdasarkan jenis barangnya, pasar dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasar homogendan
pasar heterogen.

1. Pasar Homogen, yaitu pasar yang menjual satu jenis barang saja. Contohnya yaitu pasar burung.

2. Pasar Heterogen, merupakan pasar yang menjual berbagai jenis barang. Contohnya adalah pasar swalayan.

3. Jenis pasar berdasarkan waktu pelaksanaannya.


Umumnya jenis pasar ini di bagi dalam empat jenis, yaitu pasar harian, pasar mingguan, pasar
bulanan, dan pasar tahunan

 Pasar harian
Seperti namanya, pasar harian berlangsung setiap hari. Berhubung pasar ini tersedia setiap hari, barang-
barang yang di jual adalah kebutuhan pokok manusia yang biasa dikonsumsi setiap hari juga. Seperti
misalnya, sembako, alat mandi, dan lain sebagainya.
Kamu tidak akan menemukan barang-barang aneh seperti shockbreaker motor balap disini. Contoh pasar
harian yaitu pasar tradisional.

 Pasar mingguan
Pasar ini adalah jenis pasar yang buka setiap satu minggu sekali. Jenis pasar seperti ini dapat kita temui di
beberapa kota, seperti di Jakarta. Pasar-pasar ini kemudian bahkan di serap dan di jadikan nama daerah
setempat, seperti Pasar Jumat dan Pasar minggu, lain halnya di daerah Yogyakarta. Di sana, terdapat
pasar mingguan Bernama Pasar wage, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Pahing.

 Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang berlangsung setiap bulan. Biasanya, barang-barang yang di
perjualbelikan di pasar bulanan adalah barang-barang khusus dan tersedia dalam jumlah banyak.

 Pasar tahunan
Pasar tahunan biasanya berlangsung di kota-kota besar di dunia. Barang yang di perjual belikan pun
bukan kebutuhan sehari-hari, tapi bisa aja barang yang tidak di butuhkan semua orang.
Misalnya, mesin foto kopi, pameran mobil, alat alat percetakan, dan lain sebagainya. Salah satu yang
cukup terkenal adalah Pekan Raya Jakarta. Atau di Yogyakarta ada juga contoh pasar tahunan, yaitu Pasar
Sekaten.

1. Jenis pasar berdasarkan luas dan ruang lingkupnya

Berdasarkan luas dan ruang lingkupnya, pasar di bedakan menjadi empat jenis yaitu pasar

setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.

 Pasar setempat
Pasar setempat adalah jenis pasar yang berada di suatu wilayah tertentu dan pedagang atau
Pembeli di pasar itu merupakan warga di wilayah tersebut.

 Pasar daerah
Pasar ini sebenarnya mirip dengan pasar setempat, tapi ruang lingkupnya sedikit lebih besar. Pasar ini
cenderung melingkupi wilayah kabupaten atau kota dan provinsi.

4
Biasanya, pasar berukuran besar, dan menjadikan dari daerah tersebut. Contohnya yaitu Pasar Bering
harjodi Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang.

 Pasar nasional
Pasar nasional meliputi wilayah suatu negara tertentu. Contohnya seperti pasar uang dan pasar modal di
Bursa Efek Indonesia (BEI).

 Pasar internasional
Pasar internasional adalah jenis pasar yang pembeli dan penjualnya berasal dari seluruh dunia.
Misalnya, pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di NewYork, pasar kopi di Santos, dan pasar
intan di Amsterdam.

4. Pasar berdasarkan barang yang di perjual belikan

a. Pasar sumber daya produksi, merupakan pasar yang memper jual belikan barang-barang factor produksi.
Seperti misalnya, bursa tenaga kerja.

b. Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memper jual belikan barang-barang konsumsi. Pasar
tradisional yang biasa di datangi untuk membeli sayur-mayur itu termasuk ke dalam pasar ini.

5. Pasar berdasarkan jenis transaksinya

a. Pasar konkret, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya bertemu langsung untuk melakukan
transaksi jual beli. Contohnya yaitu pasar tradisional dan swalayan.
b. Pasar abstrak, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertemu langsung, tapi tetap
Bisa melakukan transaksi. Contohnya yaitu toko-toko online atau online shop.

8. Pasar monopoli adalah pasar dimana sebuah penjual tunggal menguasai pasar atau monopolis, berkuasa untuk
menentukan harga, dan tidak punya barang sejenis yang hamper sama.

Ciriciri:

a. Hanya ada satu penjual.


b. Terdapat banyak pembeli.
c. Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti yang dekat.
d. Terdapat hambatan untuk masuk ke dalam pasar.

9. Cara perdagangan dengan tukar menukar barang atau jasa tanpa menggunakan uang yaitu dengan cara barter

Apa Itu Barter?

Barter merupakan sistem perdagangan yang di dalamnya terdapat kegiatan tukar-menukar

barang tanpa melibatkan uang sebagai alat transaksi. Sistem barter pada awalnya digunakan

saat sebelum terdapat mata uang, dan sistem ini dijalankan pertama kali oleh Suku

mesopotamia sekitar tahun 600Masehi. Tidak hanya barang, sistem barterpun bisa di lakukan

dengan adanya pertukaran jasa selama hal tersebut bisa di anggap sebagai alat tukar. Sesuatu

yang bisa di tukar harus bisa di terima dan di setujui bagi penerimanya baik dari segi fungsi

5
mau pun bentuk.

10. Di terima oleh masyarakat umum.

 Mudah di simpan dan nilainya tetap.

 Mudah di bawa kemana-mana.

 Mudah di bagi tampa mengurangi nilainya.

 Jumlah terbatas sehingga masih beharga.


ada jaminan.

Anda mungkin juga menyukai