Pendidikan di Indonesia mulai berkembang baik dan beragam tetapi sistem atau cara pengajarannya yang terlalu bertele-tele dan hanya terpaku dari beberapa sudut pandang saja, Pendidikan di Indonesia lebih berat ke teori dibandingkan aplikasinya, contohnya di sekolah jarang ada praktikum. Pendidikan Indonesia sekarang masih banyak ketimpangan, dari mulai sarana dan prasarananya sampe kualitas pendidikan dan pengajarnya. apalagi sekolah sekolah di daerah terpencil masih banyak yang memprihatinkan, dari segi fasilitas yang tidak memadai dan akses nya yang sulit dijangkau, contohnya sekolah di perkotaan sekarang banyak yang memakai infocus untuk media pembelajaran, sedangkan belom tentu semua sekolah di Indonesia bisa pake, terlebih lagi di daerah terpencil tadi, padahal mereka harusnya bisa mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang sama karna mereka punya hak untuk meraih mimpi yang sama. Status sosial masyarakat juga mempengaruhi sulit mendapatkan pendidikan apalagi disaat pandemi seperti ini, bagaimana siswa yang keluarga nya hanya menjadi kuli panggul, tukang becak, atau kuli bangunan. Dengan adanya belajar secara online jangankan Kouta apakah ada HP atau HP yang memadai, walaupun beberapa produk smartphone mengeluarkan produk hp 1 juta tetapi orang orang bawah mencari uang buat makan saja sudah susah, terlebih lagi kebutuhan bayar rumah jika ngontrak. Sex edukasi dalam pendidikan di Indonesia masih belom terimplementasikan pada pelajar masih banyak siswa yang belom memahami penting nya menjaga diri terlebih lagi untuk perempuan. Sangat penting bagi mereka kedepan nya. Alasan saya ikut Uhamka Menyala karena saya ingin mencoba pengalaman baru dan ikut berkonribusi langsung dengan Uhamka Menyala dan masyarakat dalam pendidikan, ingin menyalurkan pelajaran yang sudah saya dapatkan dari dosen pgsd, serta melatih kepercayaan diri saya dan public speaking. Screenshot Pembayaran Donasi melalui Shopeepay dan Twibbon Instagram