Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Dosen Pengampu: Tri Isti Hartini, M.Pd

Judul Praktikum: Uji Coba Makanan (Protein)


Hari/Tanggal Praktikum: Selasa, 26 Oktober 2021
Praktikan: Ida Nafisah
Kelas: 5C-PGSD (1901025221)

A. Landasan Teori
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Fungsi protein Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda, yaitu
sebagai katalis enzim, tranport dan penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan,
pelindung, dan proses informasi. Uji kandungan protein Protein merupakan
makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom nitrogen,
karbon, hidrogen, dan oksigen yang dapat dianalisis menggunakan beberapa uji seperti
uji biuret. Uji ini baik digunakan untuk uji umum terhadap protein, karena uji ini dapat
mendeteksi kehadiran ikatan peptida. Warna kompleks ungu menunjukkan adanya
protein. Selain itu, uji kandungan protein jua dapatdiidentifikasi dengan melakukan uji
ninhidrin dan uji millon.
B. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini dapat mengidentifikasikan bahan makanan yang
mengandung protein

C. Alat dan bahan Praktikum


1. Plat tetes 1 Buah
2. Mortar dan Alu 2 Buah
3. Pipet 2 Buah
4. Biuret Secukupnya
5. Kertas tabel (disediakan sendiri) Secukupnya
6. Gula pasir (disediakan sendiri) 1 Sendok teh
7. Roti (disediakan sendiri) Secukupnya
8. Tempe (disediakan sendiri) Secukupnya
9. Daging ayam telah direbus (disediakan sendiri) Secukupnya
10. Tepung terigu (disediakan sendiri) 1 Sendok teh
11. Susu (disediakan sendiri) Secukupnya
12. Biskuit (disediakan sendiri) Secukupnya
13. Telur rebus (Putih) (disediakan sendiri) Secukupnya

D. Rangkaian Alat Praktikum


E. Prosedur Praktikum
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam prakktikum ini.
2. Tumbuk masing-masing bahan makanan yang akan di uji dan larutkan gula dan
tepung dengan air sehingga menjadi cairan pekat.
3. Aturlah bahan makanan yang akan di uji di atas plat tetes. Kemudian namai bahan
makanan tersebut menggunakan label.
4. Berikan dua tetes biuret untuk setiap bahan makanan yang di uji. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.

F. Perolehan Data
No. Jenis Bahan Warna Keterangan
Makanan Sebelum Sesudah Ditetesi
Ditetesi Biuret Biuret
1. Gula Pasir Bening Biru Langit Tidak
Mengandung
protein
2. Roti Putih Gading Biru Pudar Tidak
Mengandung
Protein
3. Tempe Khaki (warna Ungu Pekat Mengandung
tanah) Protein
4. Daging Ayam Krem Ungu Pekat Mengandung
Protein
5. Tepung Terigu Putih Gading Biru Keungu-unguan Tidak
Mengandung
Protein
6. Susu Putih Gading Ungu Mengandung
Protein
7. Putih Telur Rebus Putih Ungu Pekat Mengandung
Protein
8. Biskuit Coklat Muda Coklat Tua Tidak
Mengandung
Protein

G. Analisis Data
1. Gula pasir tidak mengandung protein saat ditetesi biuret. Karena gula saat di
larutkan dengan air warna nya bening tetapi ketika di tetesi oleh biuret warna nya
berubah menjadi biru langit.
2. Roti tidak mengandung protein saat di tetesi biuret. Karena warna awal pada roti
sebelum di tetesi biuret berwarna putih gading, setelah di tetesi biuret warna roti
berubah menjadi biru pudar.
3. Tempe mengandung banyak protein. Karena warna awal pada tempe sebelum di
tetesi biuret berwarna khaki (warna tanah), setelah di tetesi biuret warna tempe
berubah menjadi ungu pekat.
4. Daging ayam mengandung banyak protein. Karena warna awal pada daging ayam
sebelum di tetesi biuret berwarna krem, setelah di tetesi biuret warna daging ayam
berubah menjadi ungu pekat.
5. Tepung terigu tidak mengandung protein. Karena tepung terigu saat dilarutkan
dengan air warna nya menjadi putih gading tetapi setelah di tetesi oleh biuret warna
nya berubah menjadi biru keungu-unguan.
6. Susu mengandung protein. Karena warna awal pada susu sebelum di tetesi biuret
berwarna putih tulang, setelah di tetesi biuret warna susu berubah menjadi ungu.
7. Putih telur rebus mengandung banyak protein. Karena warna awal pada putih
telur rebus sebelu di tetesi biuret berwarna putih, setelah di tetesi biuret warna putih
telur rebus berubah menjadi ungu pekat.
8. Bikuit tidak mengandung protein. Karena warna awal pada biscuit sebelum di
tetesi biuret berwarna coklat muda, setelah di tetesi biuret warna biscuit berubah
menjadi coklat tua.

H. Kesimpulam
Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam
makanan. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan
warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan
makanan yang mengandung protein yaitu tempe, daging ayam, susu, dan putih telur
rebus.

I. Daftar Pustaka
http://pewea.blogspot.com/2014/08/uji-zat-makanan-terlarut-gula-tepung.html
https://www.academia.edu/31352541/Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat
_Protein_Lemak_dan_Glukosa

Anda mungkin juga menyukai