A. Landasan Teori
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam
struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Fungsi protein Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda, yaitu
sebagai katalis enzim, tranport dan penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan,
pelindung, dan proses informasi. Uji kandungan protein Protein merupakan
makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom nitrogen,
karbon, hidrogen, dan oksigen yang dapat dianalisis menggunakan beberapa uji
seperti uji biuret. Uji ini baik digunakan untuk uji umum terhadap protein, karena uji
ini dapat mendeteksi kehadiran ikatan peptida. Warna kompleks ungu menunjukkan
adanya protein. Selain itu, uji kandungan protein jua dapatdiidentifikasi dengan
melakukan uji ninhidrin dan uji millon.
B. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini dapat mengidentifikasikan bahan makanan yang
mengandung protein
F. Perolehan Data
G. Analisis Data
1. Gula pasir tidak mengandung protein saat ditetesi biuret. Karena gula saat di
larutkan dengan air warna nya bening tetapi ketika di tetesi oleh biuret warna nya
berubah menjadi biru langit.
2. Roti tidak mengandung protein saat di tetesi biuret. Karena warna awal pada
roti sebelum di tetesi biuret berwarna putih gading, setelah di tetesi biuret warna
roti berubah menjadi biru pudar.
3. Tempe mengandung banyak protein. Karena warna awal pada tempe sebelum di
tetesi biuret berwarna khaki (warna tanah), setelah di tetesi biuret warna tempe
berubah menjadi ungu pekat.
4. Daging ayam mengandung banyak protein. Karena warna awal pada daging
ayam sebelum di tetesi biuret berwarna krem, setelah di tetesi biuret warna
daging ayam berubah menjadi ungu pekat.
5. Tepung terigu tidak mengandung protein. Karena tepung terigu saat dilarutkan
dengan air warna nya menjadi putih gading tetapi setelah di tetesi oleh biuret
warna nya berubah menjadi biru keungu-unguan.
6. Susu mengandung protein. Karena warna awal pada susu sebelum di tetesi biuret
berwarna putih tulang, setelah di tetesi biuret warna susu berubah menjadi ungu.
7. Putih telur rebus mengandung banyak protein. Karena warna awal pada putih
telur rebus sebelu di tetesi biuret berwarna putih, setelah di tetesi biuret warna
putih telur rebus berubah menjadi ungu pekat.
8. Bikuit tidak mengandung protein. Karena warna awal pada biscuit sebelum di
tetesi biuret berwarna coklat muda, setelah di tetesi biuret warna biscuit berubah
menjadi coklat tua.
H. Kesimpulam
Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam
makanan. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan
warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan
makanan yang mengandung protein yaitu tempe, daging ayam, susu, dan putih telur
rebus.
I. Daftar Pustaka
http://pewea.blogspot.com/2014/08/uji-zat-makanan-terlarut-gula-tepung.html
https://www.academia.edu/31352541/Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat
_Protein_Lemak_dan_Glukosa