Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ida Nafisah

NIM: 1901025221
Fakultas/ Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kelas: VII-C (7C)
Judul Tugas: Pengantar Filsafat Pendidikan

Pengantar Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan


dan pendidikan. Pada filsafat pendidikan memiliki tujuan untuk memahami dan menerapkan
konsep-konsep tentang hakikat manusia dalam pendidikan, hubungan filsafat dan pendidikan,
dan berbagai cara berpikir filsafat dalam pendidikan. Dalam filsafat pendidikan upaya dalam
berpikir mendalam untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan agar
selaras atau sesuai dengan hakikat manusia. Seperti pada ilmu pengetahuan terdapat ontologi,
metodologi, manajemen, dan teknologi. Lalu pada etika terdapat doktrin agama, moral dan
karakter, dan sosial dan budaya. Selanjutnya ada dalam kebijakan yaitu terdapat aturan,
kurikulum, standar, pemantauan, dan evaluasi.
Filsafat bertumpu pada kemampuan nalar atau rasio manusia, kebenaran hakiki
yang dicari adalah sejauh yang dapat dijangkau oleh akal manusia, Sebagai kegiatan berpikir,
filsafat menghasilkan gambaran pemikiran secara menyeluruh dan komprehensif., Pemikiran
filsafat bersifat spekulatif, artinya merenung, memikirkan sesuatu sedalam-dalamnya, tanpa
keharusan ada kontak langsung degan objek yang dipikirkan.
Manfaat filsafat pendidikan yaitu menjadikan salah satu landasan dalam
perkembangan ilmu pendidikan, menjadikan landasan dari kebijakan mengenai progam
pendidikan, menjadikan landasan untuk berkarya dan juga mengabdi di bidang pendidikan,
menentukan kurikulum dan juga materi yang harus di ajarkan dalam bidang pendidikan, dan
memberikan pemahaman menyeluruh mengenai dunia pendidikan.
Hakikat manusia yang dimana manusia mempunyai banyak dimensi sehingga tidak
bisa di pahami hakikatnya hanya dengan 1 dimensi saja. Dimensi manusia yang pertama adalah
manusia makhluk biologis maka dari itu manusia memiliki raga, kedua, manusia itu adalah
makhluk psikologis maka dari itu manusia memiliki jiwa, ketiga, manusia adalah makhluk sosial
maka dari itu manusia berhubungan dengan orang lain atau berinteraksi. Belum lagi manusia ini
adalah makhluk yang rasional yang dimana manusia itu adalah makhluk yang berpikir. Manusia
juga termasuk makhluk yang spiritual yaitu makhluk yang mempunyai suatu intuisi. Pada
dimensi manusia ini perlu untuk dikembangkan, di optimalkan, dan diberdayakan.
Karakter filsafat ketika mempelajari filsafat pendidikan settingan dalam berpikir
kita harus diarahkan pada ketiga metode seperti kritis, koperensif, dan radikal. Dalam berpikir
kritis adalah suatu metode skeptis (tidak gampang percaya sebelum melakukan pembuktian).
Cara berpikir skeptis seperti ketika melakukan pembuktian maka akan dilakukan analisa, lalu
selain itu juga diterapkan prinsip koherensi yang ada nya prinsip korespodensi. Apa itu
korespodensi? Korespodensi adalah suatu hubungan sebab akibat. Selain itu juga ada metode
koperensif yaitu mencari suatu hubungan antara aspek dan koperensif bisa mencari suatu
persamaan, perbedaan, dan perbandingan. Lalu ada berpikir radikal artinya yaitu mengakar
adalah sebuat cara berpikir secara filosofi.

Anda mungkin juga menyukai