Gandi Cahyoto
Gandi Cahyoto
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Gandi Cahyoto
NIM. 23010150265
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Gandi Cahyoto
NIM. 23010150265
i
ii
PERAN TOKOH AGAMA ISLAM
DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
DAN SIKAP SOSIAL
DI DESA GETAS, KECAMATAN KALORAN,
KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN 2019
SKRIPSI
Oleh:
Gandi Cahyoto
NIM. 23010150265
iii
iv
v
vi
MOTTO
َر لَ ُكمۡ إِن ُكنتُمۡ ت َ ۡعلَ ُمونٞ ٱّللِ َٰذَ ِل ُكمۡ َخ ۡي ِ ُٱن ِف ُرواْ ِخفَ ٗافا َوثِقَ ٗاٗل َو َٰ َج ِهدُواْ بِأ َ ۡم َٰ َو ِل ُكمۡ َوأَنف
َ س ُكمۡ فِي
ِۚ َ سبِي ِل
١٤
“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Q.S At-Taubah: 41)
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
kehidupanku.
2. Saudara kandungku kakak Very Rofiatun, atas motivasi yang tak ada
tercapai.
5. Kepada bapak Sholihin, bapak Giyatno S.Pd dan bapak Nasrudin yang telah
6. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul peran
tokoh agama Islam dalam pengembangan pendidikan Islam dan sikap sosial di
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi
agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang
selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya
umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dekan Fakultas Trbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga Prof. Dr.
Mansur, M.Ag.
3. Ibu Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.S.i
ix
x
ABSTRAK
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN BERLOGO.........................................................................................ii
HALAMAN JUDUL..............................................................................................iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv
PENGESAHAN KELULUSAN..............................................................................v
MOTTO ................................................................................................................vii
PERSEMBAHAN.................................................................................................viii
KATA PENGANTAR............................................................................................ix
ASTRAK.................................................................................................................xi
DAFTAR ISI..........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………...1
B. Fokus Masalah……………………………………….…………………..4
C. Tujuan Penelitian…………………………………….…………………..5
D. Kegunaan Penelitian……………………………………………………..5
F. Sistematika Penelitian……………………………………………………7
xii
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Peran…………………………………………………...21
3. Pengertian Islam…………………………………………………....26
4. Ciri-ciri Sikap………………………………………………………51
5. Fungsi Sikap………………………………………….……………53
6. Pengukuran Sikap………………………………………….………56
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian………………………………………………………..61
C. Sumber Data……………………………………….....…………………61
1. Observasi……………………………………………………………62
2. Wawancara………………………………………………………….62
3. Dokumentasi………………………………………………………..62
E. Analisis Data……………………………………………………………63
1. Reduksi Data………………………………………………………..63
2. Penyajian Data……………………………………………………...64
3. Penarikan Kesimpulan……………………………………………...64
G. Tahap-tahap Penelitian…………………...……………………………..65
1. Tahap pra-Lapangan………………………………………………..65
xiv
3. Sektor Mata Pencaharian dan Perekonomian Masyarakat Desa
Getas……………………………………………………………..…73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………164
B. Saran…………………………………………………………………..165
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3: Jumlah Penduduk Desa Getas Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 57
Formal ................................................................................................................. 67
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 12 Nyadran
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam hidup mereka, sehingga
dilihat dari segi agama, suku, ras, adat istiadat dll. (Arifinsyah, 2002, hal. 55)
perbedaan bukan berarti menyamaratakan tetepi justru mengakui ada hal dan
ada hal-hal yang tidak sama. Oleh karena itu, di dalam pluralisme atau
dengan yang lain tetap ada dan tetep dipertahankan. (Muslim, 1998, hal. 4)
1
Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan, baik masyarakat
perubahan masyarakat ada yang berbentuk positif dan ada yang berbentuk
negatif. Dalam hal ini perlu adanya benteng berupa nilai dan norma yang
sosial berjalan lancar yang terjadi antara individu dengan individu lainnya,
juga kelompok sosial dengan menaati pedoman yang sesuai dengan nilai dan
norma. Selain norma agama juga terdapat norma sosial. Secara sosiologis,
salah satu tugas individu dalam masyarakat adalah bagaimana dia menaati
sosial masyarakat, bagi mereka yang tidak bisa menaati norma tersebut
2
didalamnya. Agama merupakan sistem keyakinan atau kepercayaan manusia
terhadap suatu zat yang dianggap Tuhan. Keyakinan suatu zat yang dianggap
diri. Pengetahuan seseorang juga dapat didapatkan dari input yang datang dari
luar, mungkin informasi dari orang tua, guru atau tokoh, yang mempunyai
Getas menganut beberapa agama yaitu agama Islam, Hindu, Budha, Kristen.
Agama mayoritas yang dianut penduduk adalah Agama Hindu. Oleh karena
itu, penduduk desa Getas mempunyai berbagai adat istiadat dan norma yang
yang ada di desa tersebut terbina secara harmonis. Realitas yang ada dan
3
Berdasarkan realita yang terjadi di Desa Getas, Kecamatan Kaloran,
macam agama, bahkan dalam satu rumah memiliki agama yang beragam.
2019”.
B. Fokus Penelitian
Temanggung?
2. Apa saja faktor pendorong dan penghambat peran tokoh agama Islam
4
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Temanggung?
Temanggung?
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
sosial.
2. Manfaat Praktis
5
b. Menjadi acuan yang baik dalam pengembangan pendidikan Islam
lain.
tahun 2014. Hasil penelitian ini yakni; teori strukturasi Anthony Giddens
ini yakni, upaya peran tokoh agama Islam dalam mendidik perilaku
Ponorogo sangat baik, hal ini dapat dilihat dari para tokoh agama Islam
3. Tulisan Muh. Idris dalam jurnal yang berjudul “Peran Tokoh Agama
6
menjelaskan tentang sejauh mana peran tokoh agama di Kota Manado
F. Sistematika Penulisan
Urutan logis sistematika penelitian ini terbagi menjadi lima bab yang
terdiri dari:
yang akan dibahas. Dalam pendahuluan ini terdiri dari enam sub bab, yaitu
BAB IV, paparan data dan analisis data, berisi tentang sejarah, letak
7
terhadap pendidikan Islam di desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten
Temanggung.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
term al-tarbiyah, al-ta’dib dan ta’lim. Namun dari ketiga term tersebut yang
sangat popular digunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah term al-
pendidikan Islam.
muslim, juga penulis menggunakan istilah tarbiyah dalam disertai ini, agar
secara konsisten.
Syahidin menjelaskan, paling tidak ada tiga kata dasar yang harus
dilacak untuk mendpatkan makna etmologi dari kata tersebut. Pertama, kata
tarbiyah berasal dari kata raba, yarbuu, tarbiyyatan, yang artinya bertambah
dan berkembang. Kedua, tarbiyah berasal dari kata rabiya, yarbaa, yang
artinya tumbuh dan berkembang. Ketiga, tarbiyah berasal dari kata rabba,
Kata tarbiyah berarti pendidikan, kata yang bersumber dari akar kata ini
memiliki arti yang berbeda, tetapi pada akhirnya istilah itu mengacu pada
9
Nahlawi sebagaimana dikutip Muhaimin, Allah sebagai Khalik, juga disebut
al-Rabb, rabb al-‘amin, Rabb kulli syai’. Arti dasar kata rabb adalah
Allah swt., dalam Q.S. al-Israa/17: 24. Jadi pendidikan Islam dalam bahasa
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Islam,
bersifat inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain
kewibawaan pendidik.
10
5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu
Jadi pendidikan Islam adalah segala usaha sadar, dan terencana yang
11
dan mengubahnya menjadi emas dan intan sehingga menjadi kekayaan
potensi dan budaya, dimana kedua proses ini berjalan sama-sama, isi
sadar untuk memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah swt sesuai ajaran
agama Islam dalam menghormati orang lain, dalam hubungan kerukunan dan
12
kerjasama antar umat beragama dalam masyarakat secara terencana yang
Ruang lingkup dan kajian pendidikan islam sangat luas sekali karena
didalamny banyak segi atau pihak yang ikut terlibat, baik secara langsung
1. Perbuatan Mendidik
2. Peserta Didik
semua upaya yang dilakukan adalah demi untuk mengiringi peserta didik
4. Pendidik
13
5. Materi Pendidikan Islam
yang tidak boleh dipisahkan dan al-Quran harus dijadikan rujukan dalam
6. Metode Pendidikan
cara khusus.
7. Alat Pendidikan
8. Evaluasi Pendidikan
9. Lingkungan Pendidikan
didik adalah:
a. Lingkungan Keluarga
b. Lingkungan Sekolah
14
Jadi ruang lingkup pendidikan menurut penulis terdapat beberapa aspek
muslim, maka pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijanjikan
landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah bagi pelaksanaan
pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini, dasar yang menjadi
pendidikan. oleh karena itu, dasar pokok yang terpenting dari pendidikan
memiliki enam asas yang sangat berhubungan erat dan saling melengkapi
dan mengembangkan.
15
3) Asas ekonomi yang memberinya perspektif tentang potensi-potensi
lebih baik, memberi arah suatu sistem, mengontrolnya, dan memberi arah
Islam dengan format yang lebih integralistik dan bersifat universal. Hasan
1) Keutuhan (Syumuliyah)
segala aspek manusia: badan, jiwa, akal, dan rohnya. Pendidikan dalam
16
unsurnya. Al-Qur’an tidak memisahkan unsur jasmani dan rohani tetapi
bukan hanya kesucian jiwa yang diperoleh, tetapi juga pengetahuan yang
merangsang kepada daya cipta, karena daya ini dapat lahir dari penyajian
2) Keaslian
17
Keaslian ini menghendaki juga pengajaran sains dan seni modern
aqidah Islam.
3) Bersifat Praktikal
saja, namun ia harus bisa dipraktekkan. Karena ilmu tidak akan berhasil
4) Kesetiakawanan
5) Keterbukaan
fanatisme, perbedaan kulit atau sosial, sebab di dalam Islam tidak ada
18
rasialisme, tidak ada perbedaan antara manusia kecuali karena taqwa dan
animisme.
beragama.
beragama.
c. Studi agama menjadi penting karena keunikan tersebut. Studi paling tepat
19
E. Keberadaan Guru di Tengah Masyarakat
Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus
ketrampilannya saja, tetapi juga dari segi perilaku dan moralnya. Bila ingin
٩. سدِيدًا
َ
20
Nasikh Ulwan (1985: 265) mengutip pendapat Ibnu Mas’ud r.a yang
yaitu:
2. Harus ada penjual buku. Kalau tidak, niscaya ilmu allah akan musnah.
3. Harus ada guru yang mengajar anak-anak mereka dan meneima gaji dari
terciptanya generasi penerus yang berkualitas tidak hanya dari intelektual dan
1. Pengertian Peran
21
b. Peran adalah bagian yang dimainkan oleh seorang pemain dalam
yang diberikan;
bersangkutan dengan status sosial disebut peran sosial. Peran sosial dapat
diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai status
Status dan peran tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peran jika tidak
ada status dan tidak ada status tanpa peran. Selain itu, seseorang tidak
22
mencakup tiga permasalahan pokok. Pertama, peran diatur oleh norma-
yang memiliki anak, secara otomatis akan memilki status sebagai orang
orang tua, yaitu mendidik dan mengajarkan ilmu yang berguna kepada
buah hati. Begitu pun ketika anak masuk dunia sekolah secara otomatis ia
yaitu: belajar.
23
diberikan secara struktural sesuai dengan kedudukannya supaya
tempat rujukan ilmu bagi orang lain. Mengacu pada definisi tersebut
Pertama, integritas tokoh tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kedalaman
24
orang segenerasinya. Integritas tokoh juga dapat dilihat dari sudut
integritas nilainya.
karya tulis, karya nyata dalam bentuk fisik maupun nonfisik yang
secara nyata oleh masyarakat, baik dalam bentuk pikiran, karena pikiran-
masyarakat.
25
suatu masyarakat untuk memberikan pengarahan hidup yang baik sesuai
dunia akhirat. Tokoh agama yang dimaksud sesuai penegertian ini ialah
3. Pengertian Islam
adalah mengakui dengan lisan meyakini dengan hati berserah diri kepada
Allah atas semua yang telah ditentukan dan ditakdirkan. Kedua, apabila
dengannya terjaga diri dan hartanya, baik dia meyakini Islam atau tidak.
Islam adalah damai atau perdamaian dan keamanan. Dalam hal ini,
26
diri sendiri, sesama manusia (muslim dan non muslim) dan kepada
bangsa dan tidak terbatas pada suatu wilayah atau negara, tetapi ia untuk
yang terakhir, manusia tidak akan pernah lagi mendapat atau menerima
risalah selainnya dari langit. Islam adalah agama yang mencakup seluruh
dan sekaligus pejuang. Jadi, Islam agama yang mengatur seluruh aspek
27
Jadi, Islam adalah ajaran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
a. Sifattokoh agama
orang dan sebagainya. Para tokoh agama harus memiliki sifat yang
1) Rabbani
nilai-nilai keagamaan.
2) Ikhlas
28
dan mudah. Ikhlas merupakan memberikan sesuatu dengan
3) Sabar
Oleh karena itu tokoh agama harus bertindak adil dan bijaksana
5) Jujur
29
agama sangat dituntut untuk memiliki sifat jujur. Apabila
6) Berilmu
30
masyarakat yang terjun langsung dalam mengayomi masyarakat
20)
beberapa sifat yang harus dimilliki oleh seorang tokoh agama, yaitu
hari besar Islam, mengajar ngaji dan kegiatan lainnya). Seperti firman
ٌ ُ غف
٨٢ ور ٌ ع ِز
َ يز َّ
َ َٱَّلل
31
Selanjutnya Allah menjelaskan sesungguhnya orang-orang yang
orang tentang Allah yang maha agung lagi maha mengetahui serta
semakin sempurna serta lebih lengkap, maka setiap kali itu pula rasa
alim tentang perintah-Nya adalah orang yang takut kepada Allah, akan
Sedangkan orang yang alim tentang perintah Allah dan tidak alim tentang
186-188)
umat, oleh karena itu peran dalam masyarakat sangat aktif, yaitu:
32
suksesnya kegiatan-kegiatan pembangunan. Keterlibatan para
33
kehidupan pribadi maupun sosial. Disinalah kemudian nilai-nilai
34
Disini para pemimpin agama berusaha menjembatani dua
masyarakat.
35
Pergerakan dakwah secara komprehensif merupakan
yang unggul serta memiliki semangat jihad, dan ini semua dapat
36
ditempuh melalui tarbiyah Islamiyah sebagaimana yang
(komitmen kepemimpinan).
Islam
kehiduan manusia.
37
hamba-Nya. semua itu diberikan oleh Allah dalam berbagai
antara yang haq dan yang bathil atau antara Islam dan jahiliyah.
G. SIKAP SOSIAL
keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman
individu pada semua objek dan stuasi yang berkaitan dengannya. Sikap
38
tertentu dan menekankan implikasi perilakunya. (Widyastuti, 2014, p.
57)
tindakan.
57-58)
39
yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti senang, tidak
dan konatif. Karena ketiga domain itu saling terkait erat timbul teori
suatu objek tertentu, kita akan tahu pula kecenderungan perilaku. Dengan
Namun dalam kenyataan tidak selalu suatu sikap tertentu berakhir dengan
biasanya dianut oleh kaum behavioris dan juga berlaku untuk sifat.
40
Jadi, sikap tidak selalu sejalan dengan tigkah laku, tergantung intensitas
Menurut Fishbein dan Ajzen, sikap tidak dapat dilihat dari satu
kurun waktu tertentu. Selain itu, juga mengatakan bahwa sulit untuk
sulit untuk memperkirakan perilaku yang khusus dari sikap yang umum.
makanan itu. Individu itu akan segera menjawab enak, agara dapat segera
karena dapat menghemat energi dan efisien. Namun kalu sikap itu sempat
41
Penyimpulan sikap tidak dapat dibuat hanya berdasarkan satu
tindakan pada satu saat saja dan peramalan perilaku yang khusus pada
suatu waktu dan situasi tertentu tidak dapat ditetapkan berdasarkan sikap
yang lebih umum. Yang lebih tepat adalah dengan menggunakan kreteria
ulang). Korelasi sikap dengan perilaku akan tinggi jika diukur dengan
degan lebih akurat harus dibedakan antara objek sikap (target) dengan
dll. berbeda dengan target yang tidak terkait tempat dan waktu, perilaku
sering terjadi dalam kaitan tempat dan situasi serta waktu tertentu.
tersebut adalah perilaku itu jika berulang dalam situasi yang sama pada
sikap terhadap niat sama dengan mengukur perilaku itu sendiri, karena
42
adalah bebas, yang ditentukan oleh kemauan sendiri dan selalu didahului
maka dapat disimpulkan bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir namun
nyata untuk bertingkah laku sesuai untuk bertingkah laku dengan cara
Sejauh manakah kita peduli tentang bersikap jujur, adil, dan pantas
43
a. Kejujuran
berbuat curang, atau mencuri. Ini merupakan salah satu cara untuk
b. Toleransi
c. Kebijaksanaan
maupun moral.
d. Disiplin Diri
perusakan diri. Tapi untuk mengejar apa-apa yang baik bagi diri kita
44
kemampuan, bekerja dengan manajemen waktu yag bertujuan, dan
e. Tolong Menolong
luas.
mempertahankan diri.
h. Keberanian
diri sendiri agar dapat bertahan dalam berbagai tekanan. Sikap ini
i. Demokrasi
45
Demokrasi pada gilirannya merupakan cara yang diketahui
nilai pokok yaitu rasa hormat dan bertanggung jawab. Kedua nilai
harga diri orang lain ataupun hal lain selain diri kita. Terdapat tiga hal
bentuk kehidupan serta lingkungan yang saling menjaga satu sma lain.
nilai yang dianjurkan dalam masyarakat berasal dari rasa hormat dan
46
3. Pembentukan dan Perubahan Sikap Sosial
golongan agama dan adat istiadat. Sikap tumbuh dan berkembang dalam
antara individu yang satu dengan yang lain karena perbedaan pengaruh
Sama halnya dengan Baron dan Byrne yang menyatakan salah satu
47
tingkah laku mereka. Pembelajaran ini terjadi melalui beberapa proses,
yaitu:
48
menimbulkan kebosanan dan mengurangi dukungan terhadap perubahan
a. Pola pembiasaan
akan timbul rasa benci dari anak tersebut. Perlahan-lahan anak akan
mengalihkan sikap negatif itu bukan hanya kepada guru akan tetapi
b. Modelling
49
dilakukan secara mencontoh, tetapi anak perlu diberi pemahaman
a. Faktor internal, yaitu faktor yang terdapat dalam diri manusia itu
sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih orang untuk
68)
50
banyak menjadi peranan seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
4. Ciri-ciri Sikap
bahwa hal itu akan membawa dampak yang lebih baik untuk dirinya
b. Memiliki Kestabilan
c. Personal-Sociental Significance.
juga antara orang dengan situasi, jika merasa seseorang bahwa orang
51
lain menyenangkan, terbuka serta hangat, maka akan sangat berarti
d. Berisi Cognisi.
menyenangkan.
e. Approach-Avoidance Directionality.
akan menghindarinya.
52
Sumber daya yang tersedia merupakan pendukung untuk
hubugan antara seseorang dengan orang lain dan antara orang dengan
situasi tertentu, sikap berisi informasi yang nyata dan sikap berasal dari
5. Fungsi Sikap
53
d. Sikap memiliki fugsi self-esteem yaitu membantu untuk
golongan, yaitu:
bukan hal yang berdiri sendiri tap merupakan sesuatu yang erat
54
dunia luar itu tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman diberi
masyarakat tersebut.
sikap sosial adalah sebagai alat untuk menyesuaikan diri, alat pengatur
kepribadian seseorang.
55
6. Pengukuran Sikap
penelitian sikap yang pertama yaitu pada tahun 1920. Subjek diminta
untuk merespon objek sikap dalam berbagai cara. Pengukuran sikap ini
objek psikologi.
56
tetangga, kemungkinan besar akan menjawab yag positif meskipun
dalam teknik tidak langsung, subjek tidak tahu bahwa tingkah laku
sikap tingkah laku memberikan hasil yang positif, hubungan yang terjadi
150)
57
bertingkahlaku dengan cara tertentu dalam situasi sosial. (Djuwita, 2009,
hal. 130) Hal itu sama dengan pendapat Abu Ahmadi yang mengatakan “
adanya hubungan yang erat antara sikap dan tingkah laku didukung oleh
mengekspresikan sikap.
b. Aspek dari sikap itu sendiri yaitu sifat dari asal usul sikap itu sendiri
terhadap sikap, intensi yang berasal adalah dari sikap dapat memprediksi
dengan kuat tingkah laku seseorang. Dalam situasi ketika manusia tidak
129-132)
58
Dalam penelitian ini para tokoh agama mengembangkan sikap
semaksimal mungkin.
59
BAB III
METODE PENELITIAN
yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang terjadi di
membantu peneliti untuk memperoleh jawaban atas suatu gejala, fakta, dan
atas masalah tersebut sesudah menganalisis data yang ada (Khasanah, 2015:
33).
fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau
(Sukmadinata, 2006: 5)
60
B. Lokasi Penelitian
Temanggung. Alasan penulis memilih lokasi ini karena Penduduk Desa Getas
menganut beberapa agama yaitu agama Islam, Hindu, Budha, Kristen. Dahulu
agama yang dianut penduduk adalah Agama Hindu. Oleh karena itu,
penduduk desa Getas mempunyai berbagai adat istiadat dan norma yang
dibawa oleh masing-masing agama dan dari segi sosial, toleransi, serta
C. Sumber Data
sumber tertulis dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari
61
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
metode observasi penulis mencari data dan mencatat hal-hal yang penting
2. Wawancara
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari
3. Dokumentasi
terhadap obyek atau kegiatan yang sedang terjadi. Metode ini akan di
62
gunakan peneliti sebagai pedoman untuk mecari data mengenai beberapa
hal yang berupa catatan dan gambaran umum Desa Getas, Kecamatan
satu pelengkap dalam memperoleh data. Dalam hal ini data yang
sebagai berikut:
Temanggung.
E. Analisis Data
yang dikutip oleh Khasanah (2018: 37). Dalam analisis data ini meliputi tiga
aktivitas, yaitu:
1. Reduksi data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
diperlukan.
63
2. Penyajian data
3. Penarikan kesimpulan
akan berubah jika tidak ditemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-
triangulasi. Teknik yang menggabungkan data dan sumber data yang telah
64
dengan memakai beberapa metode penelitian dalam menggali data sejenis,
Kabupatan Temanggung?
Temanggung?
G. Tahap-tahap Penelitian
1. Tahap Pra-Lapangan
65
2. Tahap PekerjaanLapangan
yang baik dan jelas. Sambil berperanserta, peneliti juga mencatat data
yang diperlukan.
kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini peneliti mengatur,
mengkategorikannya.
66
BAB IV
A. Paparan Data
jiwa per tahun 2017. Kabupaten ini terdiri dari 21 kecamatan, salah
luas wilayah seluas 815 Ha, dimana luas wilayah lahan pesawahan
67
air tuk (mata air) yang disalurkan dari pegunungan ke rumah warga
kurang lebih 1 jam. Desa yang memiliki luas tanah pertanian sawah
73 Ha, jalan 6.08 Ha, lapangan sepak bola 1.567 Ha, dan pemukiman
seluas 60.52 Ha. Berikut merupakan tabel luas wilayah Desa Getas:
68
Tabel 4.2 Luas Wilayah Desa Getas
1. Pemukiman 60.52 Ha
2. Pertanian Sawah 79 Ha
3. Ladang/Tegalan 534.52 Ha
4. Perkantoran 0.682 Ha
5. Sekolahan 1.73 Ha
6. Jalan 6.08 Ha
Cendono dan Desa Porot berada di sebelah Utara dari Desa Getas.
masuk ke Desa Getas harus melewati sawah yang cukup luas dan
69
jalannya kurang terawat. Fasilitas umum di Desa Getas kurang
Kecamatan Kaloran.
Desa Kebunagung yang ke kiri ke Desa Kemiri setelah itu akan ada
jembatan dan gapura itu sudah sampai di Desa Kemiri. Desa Kemiri
ini merupakan akses Desa yang paling mudah ke Balai Desa, setelah
Nglarangan nanti akan melewati sebuah Vihara dan setelah itu nanti
ke arah kiri nanti sudah sampai di Balai Desa Getas. Sebelum sampai
Selain itu, ada juga yang membuka bengkel untuk tambal ban dan
70
b. Kondisi Demografi Desa Getas
kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang banyak.
Hal itu menjadi salah satu Desa yang cukup padat penduduknya.
jumlah 5 RT, Desa Kemiri dengan jumlah 8 RT, Desa Gletuk dengan
jumlah 5 RT, Desa Porot dengan jumlah 14 RT, Desa Krecek dengan
Kelamin
1. Laki-laki 2.213
2. Perempuan 2.135
71
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa penduduk
Desa dengan jumlah penduduk yang padat, dalam satu rumah tidak
jarang dihuni lebih dari satu orang Kepala Keluarga. Desa Getas
terlahir asli dari Desa Getas dan ada beberapa yang pendatang tetapi
sedikit. Desa ini termasuk plural, karena desa ini terbagi menjadi
L P
3. Katholik 4 7 11
72
jiwa sehingga keseluruhan masyarakat yang memeluk agama Islam
adalah 2.083 jiwa. Agama Kristen laki-laki sebanyak 419 jiwa dan
dengan luas lahan 300 Ha, tanaman palawija dengan luas lahan 5 Ha,
pertanian.
73
Tabel 4.5 Sektor Mata Pencaharian Berdasarkan Pertanian
1. Padi sawah 79 Ha
2. Jagung 300 Ha
3. Palawija 5 Ha
4. Kakao/coklat 1 Ha
5. Kopi 91 Ha
6. Singkong 4 Ha
480 Ha. Petani di Desa Getas terbagi menjadi dua kategori yaitu
buruh tani. Buruh tani di Desa Getas yaitu masyarakat yang tidak
buruh itu beralih menggarap lahan pertanian milik orang lain. Waktu
74
masyarakat menanam tanaman padi karena membutuhkan lebih
dalam satu tahun sekali. Desa ini menjadi tumpuan masyarakat yang
maka masyarakat Desa Getas memiliki tanaman selain kopi dan padi
Desa Getas adalah kambing, sapi, ayam, itik dan burung. Hewan
saat menunggu waktu untuk panen padi dan kopi serta tanaman
75
Mata pencaharian warga masyarakat Desa Getas sangat
sektor jasa yaitu guru. Selain di atas masih banyak lagi lainnya
Pekerjaan
1. Petani 1. 917
2. Pedagang 17
3. PNS 51
4. Tukang 36
5. Guru 16
6. Bidan/Perawat 4
7. TNI/Polri 1
8. Pensiun 9
9. Sopir 20
10. Buruh 59
76
12. Swasta 630
dari segi pertanian, Desa Getas tersebut termasuk Desa agraris yaitu
77
memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Dengan begitu akan
78
pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia
yang baik dan yang buruk, sesuatu yang harus dilakukan dan
79
untuk anaknya di Desa Getas karena tidak jauh dari rumah dan
dengan nilai dan norma agama. Salah satunya adalah agama Islam.
80
Oleh karena itu, masyarakat Desa Getas tidak menginginkan anak-
diantaranya:
1. Porot 1 2 1 1
2. Nglarangan 1 1 - -
Jumlah 2 3 1 1
yang mengajar adalah warga Desa atau tokoh agama Islam yang juga
81
e. Kehidupan Sosial Keagamaan Desa Getas
82
Desa Getas merupakan Desa yang plural, dalam bidang sosial
Desa Getas sudah mulai maju. Tempat ibadah untuk agama Hindu
begitu juga dengan tempat ibadahnya juga lebih sedikit. Satu lagi
1. Masjid/Musholla 14
2. Gereja 8
3. Vihara 11
Jumlah total 33
83
Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa Desa Getas
yang plural yang terdiri dari beberapa agama, walaupun terdiri dari
harmonis.
toleran antara agama yang satu dengan agama yang lain. Masyarakat
1) Agama Islam
84
a) Setiap hari pukul 03.30-05.30 WIB diadakan TPQ bagi
anak-anak.
2) Agama Budha
minggu.
bulan sekali.
minggu.
85
3) Agama Kristen
berikut:
b) Sembahyang mingguan.
86
2) Ritual 1 Suro
dan kemenyan.
tetapi sempat vakum kembali aktif sekitar tahun 2000 lalu. Usai
87
berada di kuil Watu Payung setiap tanggal 1 Suro secara
bersama-sama.
3) Merti Desa
88
Selain dari budaya kemasyarakatan di Desa Kemiri juga
1) Idul fitri
merayakan hari raya idul fitri. Seluruh umat Islam bersuka ria
penuh. Ketika umat Islam merayakan hari raya idul fitri itu
idul fitri di Desa Kemiri ini karena umat Islam pada waktu itu
Islam di Desa itu akhirnya umat Islam bisa merayakan hari raya
yang lain. Tradisi idul fitri ini dilakukan setiap tanggal satu
89
kemudian baik orang Islam maupun non-Islam bersama-sama
2) Maulid Nabi
(jawa).
3) Idul Adha
90
nanti jika sudah di masak tetangga yang non muslim ikut diberi
makanan tersebut.
4) Waisak
5) Natal
91
sama. Itu merupakan sebagai wujud toleransi antar umat
beragama.
diantaranya:
motif atau hiasan dan direka seperti kuda. Kuda-kudaan itu yang
penari itu mabuk, mau makan apa saja termasuk yang berbahaya
monyet).
92
dewasa, remaja baik laki-laki atau perempuan baik yang
2) Seni Reog
lurus, irama berarti nada, dan kenceng berarti keras. Oleh karena
93
pencaksilat. Tak heran, Topeng Ireng selalu diiringi dengan
4) Seni Tayub
mendatangkan kesuburan.
5) Seni Ketoprak
94
1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian ini diiringi musik
legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar
95
dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang,
pesinden.
carangan (gubahan).
datang di wilayah yang sekarang di Desa Getas. Sejak saat itu pada
atau Getas” maka Raden Sukmo Endro dengan membawa teken atau
sebagai tanda bahwa besuk apabila menjadi Desa atau Desa di beri
96
berwujud hidup yaitu pohon Jati (JATI PUNDEN) di Desa Getas.
dengan nama Nglarangan. Oleh karena itu jika menjadi Desa di beri
1) Desa Getas
2) Desa Nglarangan
97
itu, di karenakan tempat tersebut sudah ada yang menghuni
3) Desa Pringapus
4) Desa Kemiri
98
tersebut sampai sekarang hidup menjadi pohon nangka yang
besar disebut Nangka Punde. Pada waktu itu salah satu pengikut
5) Desa Gletuk
nama Gletuk.
99
6) Desa Porot
7) Desa Krecek
8) Desa Banyuurip
oleh beliau, para Empu mencari sumber yang airnya jernih dari
100
9) Desa Cendono
Desa Getas diberi nama sesuai dengan kejadian yang terjadi pada
waktu itu.
ini, kebanyakan itu beragama Budha. Islam di Desa ini hanya terdapat 6
KK, salah satunya keluarga dari istri saya. Istri saya ini dahulu sangat
untuk ikut teman menjual sabuk dari Jawa Timur. Selanjutnya saya di
dudukkan di rumah ini. Disinilah bapak SH melihat istri bapak SH, dan
alhamdulillah dijodohkan oleh Allah SWT, tapi niat saya melihat kondisi
masyarakat Desa Getas ini, yang masih sedikit Islamnya, katah Budhane,
kadang-kadang saya berfikir “kalau saja cewek itu dinikahi oleh orang
101
Budha, pasti dia akan kembali lagi ke agama Budha. Dari situ saya
menanggulagi supaya istri saya itu tidak kembali lagi ke Budha makanya
saya nikahi. Setelah berjalan beberapa tahun Islam di Desa Getas ini
tidak boleh ada agama lain selain Budha. Tapi saya masih diam saja,
dalam suatu kejadian ada seorang pemuda yang mau menikah tapi
menikahnya dengan cara Islam dengan anak orang Budha, tapi ayahnya
cewek tersebut dilarang untuk menjadi wali karena tidak ada surat resmi
pernikahan/buku nikah karena itu agama Budha. Dari situ baru banyak
orang yang tau, dan akhirnya banyak yang meminta untuk masuk Islam.
Jadi orang-orang yang mau masuk Islam itu banyak, dan terjadi nikah
masal bagi yang dahulu nikah menggunakan cara Budha dan ini masuk
beragama Islam. Tetapi Islam pada waktu itu hanya mendapatkan ajaran
mengaji Al-Qur’an saja belum mengaji soal aqidah dan ibadah. Hal itu
kendala juga kalau musim kemarau di Desa Getas ini tidak ada air. Jadi
jika diajari soal ibadah orang yang mengajar ngaji waktu dulu itu belum
102
masuk ke Desa Getas. Oknum-oknum tersebut masuk membawa ajaran
agama Budha. Orang zaman dahulu di Desa ini masih takut dan masih
masyarakat yang seperti itu agama Budha itu berkembang dengan pesat
di Desa ini dan serentak menjadi agama Budha. Tapi ada juga yang diam-
diam masih memeluk agama Islam tetapi warga masyarakat lain tidak
tau. Orang yang mempertahankan Islam itu juga sering melakukan sholat
itu adalah kakek bapak SH sendiri, beliau tidak mau mengikuti ajaran
Kebangkitan agama Islam itu terjadi sekitar tahun 2002. Tapi bapak
SH masuk Islam terlebih dahulu karena ingin masuk SMA N tidak lolos,
otomatis bapak SH harus masuk Islam. Tadinya saya ragu, tapi karena
mendapat dukungan dari saudaranya. Tidak hanya sampai situ saja, kos-
bapak SH seminggu sekali pulang dan ternyata Islam juga sudah mulai
103
tersebut. Di Desa waktu itu menggunakan pecis aja malu, dikarenakan
dulu bapak SH termasuk tokoh agama Budha tapi untuk mengajari yang
masih SD. Setelah lulus SMA bapak SH pulang, dan ternyata kakak
“nek tenan Islam ayo mbok di dirike”. Orang-orang yang tadi Islam tapi
terbawa dengan situasi dan kondisi Desa menjadi Budha itu setuju untuk
pemerintah Desa ternyata juga setuju akan hal tersebut, tapi masih
kepada tokoh agama Islam dari luar untuk membimbing di Desa Getas
tapi jika ingin mengadakan kegiatan harus izin terlebih dahulu. Kegiatan-
belum ada Masjid atau Mushola. Lama kelamaan banyak warga yang
104
melihat karena dulunya Islam kemudian balik lagi ke Islam tapi ada juga
orang yang masuk Islam semakin bertambah. Orang yang masuk Islam
dan juga karena kegiatan Islam yang terjadi di Desa Getas ini.
ngaji Al-Qur’an saja tetapi diajarkan aqidah akhlaq, ibadah, sosial dll
sampai sekarang.
situ warga masyarakat serentak masuk agama Budha, tapi ada beberapa
Budha karena keadaan Desa Getas waktu itu hampir semuanya beragama
105
karena ada tokoh agama Islam pendatang yang ingin menyebarkan agama
agama Budha yang tidak memiliki surat keterangan menikah, saat ingin
menjadi wali tidak bisa dan kemudian tokoh pendatang itu mengajak-
ngajak siapa yang ini melakukan nikah masal masuk Islam, supaya
nikahnya jelas dan bisa menjadi wali nikah untuk anak-anaknya nanti.
tidak hanya sebatas Al-Qur’an tetapi lebih luas lagi yaitu tentang ibadah,
B. ANALISIS DATA
kalangan umat Islam tidak terkait dengan struktur formal tetapi lebih
a. Peran Bapak SH
106
Islam karena beliau adalah orang yang berasal dari lulusan pondok
107
diberi masukan, baru ke orang lain. Mengembangkan sikap
108
2) Peran dalam Sikap Gotong Royong
Di Desa Getas ini sikap gotong royong masih kental. Hal tersbut
bersama.
109
Sikap gotong royong itu terus dikembangkn supaya tidak
bagus. Hal tersebut terbentuk sejak dari dahulu tapi itu masih
110
ajarkan hal-hal tersebut oleh tokoh agama, kemudian misalnya
pada sesama.
Tentunya sikap itu telah ada dalam diri seseorang, tetapi perlu
harmonis.
111
Bapak SH sebagai tokoh agama Islam, mengembankan
mengikuti.
112
Dengan adanya pengembangan tersebut, sikap empati di
Desa Getas ini bagus, bisa dilihat dari contoh di atas. Oleh
diri dari orang lain, dengan begitu sikap ini tidak akan hilang
begitu saja.
113
Kecamatan, Departemen Keagamaan (DEPAK) dan bahkan
mau kalau sampai sikap ini hilang. Untuk itu bapak SH terus
tolong menolong di Desa Getas ini juga bagus. Sikap itu sudah
mengembangkannya.
entah itu muslim atau itu non muslim yang sedang kesusahan,
114
saya mengajarkan untuk menolong entah itu dengan tenaga,
menolong.
lain.
115
beberapa organisasi keIslaman diantaranya Majelis Taklim, yasinan
jika orang tidak memiliki sikap sosial yang baik dalam suatu
temannya jarang dan pasti tidak akan tahu jika ada suatu hal yang
dan satu daerah serta merasa sudah menjadi keluarga sendiri bapak
untuk tetap bersikap yang baik khususnya kepada yang lebih tua,
116
kepada adik-adiknya supaya dalam bermasyarakat tidak ada yang
untuk bersikap sesuai dengan kondisi dan situasi saat itu, menjadi
untuk mengisi tausiah. Dalam tausiah itu tidak hanya melulu tentang
117
Menggunakan metode tersebut maka tokoh agama akal lebih
bakti, membantu jika ada orang yang sedang kesulitan, akhlaq yang
maksudnya adalah jika acara non muslim, yang muslim itu mendapat
ibadah dari setiap agama, karena mereka telah didik oleh tokoh
118
masyarakat yang harmonis walaupun berbeda golongan dan
banyaknya tradisi.
diterima dengan hati yang sabar, ikhlas, jika tidak pasti akan terjadi
ada yang tidak suka dengan apa yang bapak SH lakukan, dikira
b. Peran Bapak GY
119
yang sudah beragama Islam dan berada di luar daerah. Beliau belajar
agama Islam saat di kos, entah kebetulan atau hidayah dari Allah
orang agama Islam. Tidak hanya itu beliau juga orang yang menjadi
agama.
120
semua. Semenjak muslim didirikan, warga yang beragama Islam
sosial di atas.
yang muslim dan non muslim. Keterbukaan itu tidak luput dari
121
antara warga masyarakat yang lain. Caranya yaitu memberikan
Budha ada acara dan Islam ada acara, betuk keterbukaan itu
122
melakukan silaturahim kepada warga masyarakat Desa Getas.
Waktu dahulu saat lebaran yang non muslim itu pada tutup
muslim dengan non muslim terjalin dengan baik. Itu bisa dilihat
123
Tokoh agama Islam hanya tinggal mengembangkan dan
akan malu, lalu besok pada giliran di orang yang tidak berangkat
golongan.
124
juga ikut terjun langsung dan menjadi panutan bagi warga
tokoh agama yang lain juga baik, tidak ada skat antara tokoh
satu dengan yang lain. Sikap gotong royong itu sudah baik di
Desa Getas, agar sikap tersebut tidak hilang saya terus berusaha
berbeda agama saja juga tetap peduli dengan yang lain. Hal
125
sama halnya mengajarkan orang lain untuk menyontohkan
lain itu jika ada orang yang datang, karena bapak GY di sini itu
sebagai orang yang sering dituju jika ada masalah. Dari situ
ini adalah petani. Misalnya jika ada orang yang sedang ada
wujudnya sikap peduli ini adalah seperti jika ada orang yang
126
bantuannya bisa berupa materi, tenaga dan fikiran. Dengan
tetangga tidak akan pernah bisa. Sikap ini di Desa Getas sudah
mengembangkannya.
127
saat di TPQ dan setiap malam jum’at sebelum yasinan. Dan juga
(pemimpin).
yang berbeda agama ini misalanya jika saat mau yasinan, orang
tersebut.
bersilaturahmi.
128
5) Peran dalam Sikap Toleransi
baik. Toleransi di Desa Getas sudah ada sejak dahulu dan sudah
agama Islam.
129
sebatas menghadiri, nglegani undangan, dan sebagai bentuk
pemuka agama yang muslim dan non muslim sangat baik. Untuk
membedakan golongan.
menolong ini sudah ada sejak dahulu. Siap tolong menolong ini
sikap tersebut.
130
Misalnya jika ada tetangga yang sedang membutuhkan
telah menegaskan kepada warga upaya sikap ini tetap ada karena
dengan adanya sikap ini beban warga akan terasa lebih ringan
jika ada siakap tolong menolong. Supaya sikap ini tetap ada
pertolongan.
131
Jadi bapak GY dalam mengembangkan sikap sosial tersebut
hanya tinggal melanjutkan saja tapi ini lebih fokus kepada yang
belum tahu apa-apa soal Islam tetapi hanya sebatas mengaji dan
bersikap terhadap orang yang lebih tua, teman sebaya yang beda cara
132
tersebut. Dalam TPQ tidak hanya diajarkan agama dan sikap sosial
Islam itu tidak keras, karena setau warga Desa Getas ini bahwa Islam
itu keras.
keterbukaan antar warga masyarakat Desa Getas ini terjadi pada saat
untuk menghadiri acara dari agama yang lain, dan sebaliknya. Akan
tetapi dalam acara tersebut orang yang muslim dan non muslim di
beri tempat sendiri tidak jadi satu. Misalanya jika saat mau yasinan,
133
orang mempunyi makanan, tetangga dekat dikasih makanan tersebut
agar mereka juga dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Jika
tidak banyak dan bentuk sikap sosial di Desa Getas sampai pada
mengunjungi saat lebaran itu belum ada. Akhirnya dengan apa yang
masyarakat Desa Getas. Waktu dahulu saat lebaran yang non muslim
niat supaya tidak terjadi kesenjangan sosial. Kalau ada orang yang
134
membuat keonaran atau sampai menyinggung tentang keagaman. ,
sekaligus bersilaturahmi.
Misalnya ada salah satu teman yang tidak sepemahaman dengan apa
kalau itu tidak boleh. Kendala yang lain yaitu orang-orang yang
berlebihan, cari muka, oleh warga yang kurang suka, hal itu
135
Setelah mengalami kendala-kendala di atas bapak GY malah
yang baik itu akan hilang karena sikap-sikap sosial tersebut akan
berusaha menjaga agar sikap sosial tersebut tidak hilang. Adpun cara
empati. Seperti halnya orang kota sama tetangga saja jarang untuk
c. Peran Bapak NS
136
beragama Islam, tingkat pendidikan bapak NS adalah SLTA. Bapak
waktu Islam mulai berkembang. Tidak hanya itu, beliau juga aktif
Islam di masyaarakat.
137
mereka. Untuk ibadah sendiri sudah menjadi kegiatan masing-
masing.
138
Bentuk sikap tebuka di sini, tergantung tujuannya. Tujuan
masyarakan dan lembaga Desa yang ada. Dari sini lah tidak
139
yang dari Kristen, berapa orang yang dari Budha dan yang dari
Islam. Jika tidak ada perwakilan dari tokoh agama yang terkait,
140
lainnya. Kita harus berjalan bersama-sama dengan tetap
royong.
dahulu. Jadi sikap itu sudah melekat pada diri warga, sehingga
di dunia ini tidak akan terlepas dari bantuan orang lain. Kita
akan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, baik itu dari
141
menghormati sebagai tetangga. Mereka tidak memandang dari
kebersaman, kekompakan.
142
3) Peran dalam Sikap Peduli Terhadap Orang Lain
143
kegiatan tidak akan berjalan. Menyikapi hal tersebut yang
144
apapun kita harus saling mengingatkan demi menjaga kerukunan
antar masyarakat.
lain. Tujuan dari empati bukan untuk “di gumuni” orang lain.
145
untuk merasakan empati. Warga juga harus sadar bahwa dengan
dengan bersilaturahmi).
harus dijaga agar tidak hilang sikap yang baik itu. menjaga sikap
146
dengan agama yang lain terjalin sangat baik. Tokoh agama yang
147
6) Peran dalam Sikap Tolong Menolong
menolong.
148
Hal yang perlu dilakukan agar sikap tolong menolong ini
tetap ada dalam hati nurani adalah dengan cara tidak memutus
Desa bisa menjadi satu arah dengan maksud dan tujuan agar bersatu
sama. Lain hal jika itu berkaitan dengan keagamaan. Sikap sosial ini
manusia jika kita bisa memegang dan memiliki rasa kasih sayang
manusia hidup, baik itu secara keagamaan maupun secara umum dan
terjadi apa-apa, karena kita hidup ini merupakan anugerah dari Allah
149
Mengembangkan sikap sosial bisa dilakukan dengan banyak
ialah kita hidup ini saling berdampingan. Tanpa hal tersebut sikap
itu baik, secara otomatis yang lain juga akan melakukan hal seperti
itu.
ceramah saat ada kumpulan, ceramah itu tidak berisi keagamaan saja
150
2. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Tokoh Agama Islam
a. Faktor Pendorong
1) Bapak SH
senang.
yang menyemangati.
151
d) Warga masyarakat, warga masyarakat khususnya yang
ditanyakan.
kepemerintahan.
2) Bapak GY
152
b) Kesadaran, kesadaran bapak GY untuk membantu dan
garis keturunan.
berbeda agama.
3) Bapak NS
153
gagasan itu sudah ada, maka kita membahas bersama dan
sosial.
b. Faktor Penghambat
1) Bapak SH
154
a) Waktu, karena waktu sering bertabrakan dengan kegiatan-
ekonominya.
155
g) Masyarakat susah dikendalikan, dengan masalah
2) Bapak GY
isu-isu belaka.
156
berjalan, dikarenakan yang tinggal banyak oarang yang
yang ada.
menanganinya.
3) Bapak NS
157
2) Ekonomi, bicara ekonomi ini akan menjadikan warga
membutuhkan bantuan.
menampilkan sikap sosial yang baik, sesuai dengan apa yang terjadi di
dengan tujuan agar masyarakat Desa Getas dapat hidup harmonis dalam
158
merupakan dampak pengembangan sikap sosial terhadap pendidikan
Islam, yaitu:
SH
Masyarakat yang non muslim jadi tahu bahwa agama muslim itu
dan masjid.
159
4) Umat Islam menjadi tahu bahwa rasa saling mengerti terhadap
GY
160
diajarkan. Itu karena tokoh agama saling bergotong royong di
bagi-bagi pengajarannya
meningkat, itu bisa dilihat dari perayaan hari raya dan kematian
NS
161
2) Dampak dari sikap gotong-royong ini sudah terlihat sejak
terhadap sesama.
162
penderitaan orang lain, sehingga generasi penerus akan ikut
lain.
sesorang.
163
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sosial adalah dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, nanti baru ke
menjadi moderator.
164
atau keberagaman, situasi dan kondisi, turun-temurun, kewajiban,
Desa Getas pada pendidikan Islam yaitu: Islam akan semakin diketahui
oleh warga masyarakat yang non muslim. Masyarakat yang non muslim
jadi tahu bahwa agama muslim itu berakhlaq baik. Islam semakin diakui
oleh masyarakat sekitar jadi tidak perlu malu-malu lagi dalam memeluk
beribadah seperti masjid. Umat Islam menjadi tahu bahwa rasa saling
lebih mudah dalam menerima pengajaran Islam. Islam bukan suatu hal
yang keras, materi yang diajarkan bertambah tidak hanya sebatas itu-itu
saja tetapi bisa meluas sampai ke tolong menolong dan juga sikap-sikap
yang meningkat, akhlak dari anak-anak menjadi lebih baik lagi antar
165
sesama teman dan kepada orang yang lebih tua. Berjalannya kegiatan
B. SARAN
yang ada, baik itu internal dan exsternal. Karena dengan pemuka agama
yang bisa mengontrol itu semua maka warga masyarakat itu akan tetap
berjalan sesuai dengan apa yang telah terjadi, serta menciptakan inovasi
166
DAFTAR PUSTAKA
167
Khasanah, Muhimmatun. 2015. Skripsi,
“PembentukanKarakterReligiusSiswadalamPembelajaran PAI dan Budi
Pekertipadakelas VII G SMPN 1 imogiriBantul Yogyakarta”. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga.
Kurniawan, S. d. (2011). Jejak Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam: Ibnu Sina, al-
Ghazali, Ibnu Khaldun, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, Hasan al-
Banna, Syed Muhammad Naquid al-Attas, K.H. Ahmad Dahlan, K.H.
Hasyim Asy'ari, Hamka, Basiuni Imran, Hasan Langgulung, Azyumardi
Azra. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Langgulung, H. (1988). Pendidikan Islam dalam Abad Ke-21. Jakarta: Pustaka
Al-Husna.
Langgulung, H. (1992). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
Lestari, N. D. (2015). Identifikasi Sikap Sosial Siawa Kelas V SD. Skripsi.
2
Soejono, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Subagiyo, I. (2016). Peran Tokoh Islam dalam Mendidik Perilaku Beragama studi
kasus di Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.
Ponorogo: Universitas Muhammadiyah.
3
DAFTAR LAMPIRAN
A. Rumusan Masalah
2. Apa saja faktor pendorong dan penghambat Peran Tokoh Agama Islam
Kabupaten Temanggung?
B. Indikator Wawancara
sikap terbuka terghadap orang lain, melakukan sesuatu dengan kerjasama atau
merasakan apa yang dirasakan orang lain, mendengarkan pendapat orang lain
atau menghargai orang lain (toleransi) dan menunjukan sikap suka menolong.
C. PERTANYAAN
1. Sikap Terbuka
d. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
h. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
k. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Kabupaten Temanggung?
l. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap kerjasama atau
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Kabupaten Temanggung?
h. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Kabupaten Temanggung?
h. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
4. Empati
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Kabupaten Temanggung?
h. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
5. Toleransi
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
h. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
6. Tolong Menolong
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial
tersebut?
sosial tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
h. Menurut bapak apa dampak bagi pendidikan Islam dalam
bapak tadi?
Lampiran 2 Paparan Hasil Wawancara
Identitas diri
Nama : GY
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
1. Sikap Terbuka
Kabupaten Temanggung?
Jawab: kehidupan sosial di masyarakat Desa Getas dari saya masih kecil
sampai sekarang sangat baik, semua dilakkukan secara sosial dan saling
keyakinan.
d. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
e. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: sikap itu dimulai sejak Islam berkembang di Desa ini mas.
dulunya itu merupakan Islam semua, tapi hanya sebatas mengaji Al-
Karena Islam pada waktu itu masih minim akan pengetahuan dan hanya
mengaji Al-Qur’an saja maka otomatis imannya masih lemah. Dari situ
banyaklah yang mengikuti ajaran tersebut, tapi masih ada beberapa orang
Islam mulai berkembang lagi sejak beberapa anak dari yang masih
banyak yang masuk Islam lagi, dikarenakan dahulu dasar pertama kali
adalah Islam.
g. Mengenai sikap sosial terbuka tadi pak, bagaimana cara bapak
dan karang taruna. Di dalam forum seperti itu saya lebih mudah untuk
masuk dengan seksama, sehingga tidak ada skat antara warga masyarakat
sikap terbuka ini saya juga sering membawa narasumber dari luar untuk
luas.
h. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: Sikap terbuka di masyarakat Desa Getas juga baik dan sering
Kristen ada acara, atau Budha ada acara dan Islam ada acara, betuk
terbuka terhadap orang lain adalah dengan cara saat lebaran waktu
dahulu itu silaturahim kepada yang non muslim. Padahal waktu dulu
saling mengunjungi saat lebaran itu belum ada. Akhirnya dengan apa
Desa Getas. Waktu dahulu saat lebaran yang non muslim itu pada tutup
silaurahim kepada yang non muslim dengan niat supaya tidak terjadi
terjalin dengan baik. Itu bisa dilihat dari forum kerukunan umat
Jawab: Tokoh agama yang menjadi panutan bagi warga masyarakat. Dari
kita menjadi tahu, dan tidak ada kesenjangan sosial terutama dalam hal
agama. Dahulu itu masyarakat pernah dalam keadaan bahwa kalau tidak
seperti itu tidak boleh, tapi dengan adanya sikap terbuka ini hal yang
tersebut?
dengan teman sendiri. Misalnya ada salah satu teman yang tidak
sepemahaman dengan apa yang di utarakanya srta kadang ada yang kolot
yang meng klaim kalau itu tidak boleh. Kendala yang lain yaitu orang-
orang yang lebih tua, karena lebih mempertahankan tradisi yang dahulu.
k. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Dengan ini supaya anak-anak adan generasi muda tidak kehilangan sikap
sosial terbuaka antar warga. Dalam mempertahankan sikap terbuka di
beragama.
Jawab: Dengan begitu pendidikan Islam di Desa Getas tidak hanya itu-itu
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap kerjasama atau sikap
gotong royong?
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
melanjutkan saja supaya tidak hilang sikap gotong royong tersebut. Saya
menganjurkan agar tetap bergotong royong jangan sampai ada yang
namanya gaji. Karena dengan di gaji sikap gotong royong lama kelamaan
akan hilang karena orang-orang akan berfikiran itu di gaji, bsok kalau
punya saya pas tandur harus menggaji mereka kan kasihan bagi yang
sambatan saja supaya sikap gotong royong itu tidak hilang. Kenapa
dengan sambatan saja? Ini di karenakan jika sudah disambati tapi tidak
berangkat pasti akan malu, lalu besok pada giliran di orang yang tidak
berangkat itu nanti orang-orang yang lain tidak berangkat. Peran tokoh
jalan, dll. Dalam gotong royong ini warga masyarakat baik, mereka
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
tandur, bangun jalan dll. Dalam bergtong royong tokoh agama juga ikut
Alhamdulillah, dalam gotong royong ini sikap tokoh agama yang lain
juga baik, tidak ada skat antara tokoh satu dengan yang lain.
Jawab: sikap gotong royong ini harus tetap ada, supaya sikap tersebut
tidak hilang karena untuk meringankan beban orang lain, pekerjaa akan
cepat terselesaikan, dari situ akan timbul rasa saling menghargai antar
tersebut?
banyaknya orang yang bekerja di luar daerah dan ada yang bekerja
punyanya sendiri.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
pembangunan masjid dan tpq. Tpq di Desa Getas tidak diajarkan soal
agama saja, tetapi pendidikan umum juga diajarkan. Itu karena tokoh
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: sikap peduli terhadap orang lain itu seperti mengajarkan kepada
peduli terhadap orang lain, karena apa dalam mengajar anak-anak itu
tidak dengan upah/gaji. Selanjutnya yaitu kalau ada oang yang sambat,
memberikan bantuan sebisa mungkin, kalu saya tetap tak bantu. Kalu
lain itu jika ada orang yang datang, karena saya di sini itu sebagai orang
yang sering dituju jika ada masalah. Dari situ saya peduli terhadap
mereka, maka sikap itu akan timbul dengan sendiriya jika orang yang
di desa ini adalah petani. Misalnya jika ada orang yang sedang ada
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: Kalau bentuk dan wujudnya adalah seperti jika ada orang yang
tenaga dan fikiran. Warga masyarakat menjadi lebih akrab, dari yang
mereka akrab.
diurutkan, di desa Gets ini orangnya berasal dari satu garis keturunan.
Budaya, karena sudah adasejak dahulu dan menjadi budaya dan harus di
pertahankan.
tersebut?
Jawab: Tokoh agama, merasa belum memiliki kopetensi yang memadai.
Merasa bahwa saya belum bisa menjadi teladan yang baik. faktor
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
egois.
Jawab: pendidikkan Islam di Desa Getas lebih maju lagi. Karena selain
belajar agama Islam juga belajar ilmu pengetahuan yang lain. Dan
pengajarannya di TPQ.
4. Empati
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
pada saat di tpq dan setiap malam jum’at sebelum yasinan. Dan juga
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
uang atau barang lain walaupun nilainya tidak banyak. Kalau ada orang
bersikap lentur.
tersebut?
Dari hati mereka sendiri, jika masih tertutup ya itu menjadi hambatan
bagi saya.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Jawab: saling silaturahim, berbagi cerita, karena jika orang tidak saling
5. Toleransi
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
(toleransi)?
tersebut?
Jawab: toleransi ini sejak dahulu sudah ada. Tapi tinggal toleransinya itu
dalam hal apa, kalau dalam sosial di Desa Getas ini sudah membudaya,
beragama.
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: bentuk dan wujud toleransi itu dapat dilihat ketika ada acara-
agama yang lain, dan sebaliknya. Akan tetapi dalam acara tersebut orang
yang muslim dan non muslim diberi tempat sendiri tidak jadi satu.
Karena yang mempunyai acara pasti sibuk dengan acaranya beda dengan
lakukan, sikap sosial antar pemuka agama yang muslim dan non muslim
sangat baik.
Jawab: Agar tidak ada konflik, agar bermasyarakat itu terasa nyaman.
tersebut?
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
6. Tolong Menolong
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
terlebih dahulu.
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
tua untuk membawa anaknya biar pada tahu. Yang lain yaitu seperti
tidak memandang itu agama apa tapi mereka juga ikut membantu, begitu
Jawab: suasana hati, emosi, tempat tinggal, karena itu sangat penting
menurut saya dan karena kita itu makhluk sosial, pasti akan
tersebut?
masyarakat.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
untuk menolong seseorang karena stiap hari pasti ada yang butuh
pertolongan.
Terutama akhlak dari anak-anak menjadi lebih baik lagi antar sesama
Nama : SH
Usia : 27 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Kabupaten Temanggung?
Jawab: 27 tahun
Jawab: sudah.
d. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
tersebut?
Jawab: Sikap terbuka tersebut telah ada sejak dahulu yaitu sejak awal
masuknya Islam.
Jawab: saya sampai di Desa Getas ini, kebanyakan itu beragama Budha.
Islam di Desa ini hanya terdapat 6 KK, salah satunya keluarga dari istri
saya. Istri saya ini dahulu sangat berminat untuk mengaji tapi masih
alhamdulillah, gusti Allah merestui saya untuk ikut teman menjual sabuk
saya melihat istri saya, dan alhamdulillah dijodohkan oleh Allah SWT.
tapi niat saya melihat kondisi masyarakat Desa Getas ini, yang masih
saja cewek itu dinikahi oleh orang Budha, pasti dia akan kembali lagi ke
agama Budha. Dari situ saya menanggulagi supaya istri saya itu tidak
bapak kausnya dahulu bilang tidak boleh ada agama lain selain Budha.
Tapi saya masih diam saja, dalam suatu kejadian ada seorang pemuda
yang mau menikah tapi menikahnya dengan cara Islam dengan anak
orang Budha, tapi ayahnya cewek tersebut dilarang untuk menjadi wali
nikah karena tidak ada surat resmi pernikahan/buku nikah karena itu
agama Budha. Dari situ baru banyak orang yang tau, dan akhirnya
banyak yang meminta untuk masuk Islam. Jadi orang-orang yang mau
masuk Islam itu banyak, dan terjadi nikah masal bagi yang dahulu nikah
Jawab: sikap terbuka di mulai dari diri sendiri, kalau sudah lalu
l. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
kurang setuju ya ditegur. Karena bisa dilihat dari forum kerukunan umat
beragama, bentuk sikap sosial antara pemuka agama sangat baik. Dalam
forum tersebut dilarang untuk saling menutupi jika ada kesalahan dari
tersebut?
yang lain yang kurang sepemahaman atau kurang paham dengan apa
yang telah dibicarakan diforum dan orang-orang yang tidak mau tahu
o. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Jawab: Islam akan semakin di ketahui oleh warga masyarakat yang non
muslim. Karena sikap terbuka ini mengajarkan untuk salig terbuka antara
agama yang satu dengan agama yg lain, sehingga yang non muslim saat
2. Gotong Royong
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap kerjasama atau sikap
gotong royong?
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: Sikap gotong royong ini sudah ada sejak sebelum Islam masuk.
Sebagai tokoh agama Islam dalam melakukan kegiatan selalu ikut setra
gotong royong tanpa memihak orang itu beragama yang berbeda dengan
beliau. Misalnya dalam kerja bakti saya menyontohkan dengan ikut serta
dalam kegiatan tersebut, sehingga umat Islam sendiri juga mengikuti apa
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: karena saya sadar manusia itu sebagai makhluk sosial butuh
orang lain dalam keadaan susah maupun senang. Supaya tidak ada
tersebut?
memadai kemudian dari orang lain yang hanya melihat sebelah mata,
misalnya dalam hal gotong royong ini yaitu ketika seseorang ingin
melakukan hal yang baik bergotong royong ada beberapa orang yang
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
muslim jadi tahu bahwa agama muslim itu berakhlaq baik. Jadi
Islam. Islam semakin di akui oleh masyarakat sekitar jadi tidak perlu
3. Sikap Peduli
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: kalau sikap warga saling peduli itu masih pilih-pilih, misal antara
sesama manusia untuk tidak pilih-pilih antara yang kaya dan yang
miskin. Dengan meminta bantuan dari pihak luar untuk memberi tausiah.
Misalnya dalam hal zakat, korban dll, tokoh agama meminta bantuan
kepada pihak luar, dikarenakan kesadaran dalam hal zakat dan korban
masih sangat minim, walaupun sudah diajarkan hal-hal tersebut oleh
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: tidak saling mengjujat antar warga, membantu jika ada yang
Amma, kerudung, saya meminta bantuan ke pihak luar. Apa lagi masalah
tersebut?
Jawab: seseorang yang tidak suka dengan saya, dikira cari perhatian,
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Jawab: untuk menjaga agar sikap peduli itu tidak hilang adalah dengan
pada sesama.
Jawab: pendidikan Islam semakin maju, dan juga sarana prasarana untuk
4. Empati
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
ini adalah dengan menjaga tutur kata sebaik mungkin, rela berkorban
tertimpa bencana baik itu muslim maupun non muslim, berusaha untuk
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: dilakukan secara pribadi dulu, soalnya kalau soal materi di Desa
soal empati ini adalah dimulai dari membangun akhlak, sopan santun
terlebih dahulu. Jika ada orang sakit saya membantu walaupun sedikit,
tersebut?
Jawab: seperti apa yang dirasakan orang lain dalam menerima masukan
orang tua, karena sibuk dengan pekerjaannya sendiri, situasi dan tempat
karena kadang situasi dan tempat yang kurang mendukung juga menjadi
faktor penghambat.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Jawab: dengan saling silaturahmi, tidak menutup diri dari orang lain,
5. Toleransi
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
(toleransi)?
tersebut?
Jawab: toleransi itu muncul ketika Islam mulai berkembang di desa ini.
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: jika dari orang muslim ingin mengadakan pengajian, yang non
muslim juga ikut membantu entah itu tenaga ataupun materi. Dalam non
disitu saja tapi dalam urusan ibadah jika sudah waktu sholat yang non
Juga sebaliknya, yang non muslim juga mengingatkan jika non muslim
waktunya beribadah, memberikan contoh dengan keterbukaan, menerima
saran dari orang lain, mengajak-ngajak warga dan tokoh non muslim
yang lain mendukung dengan apa yang saya lakukan, sekarang mereka
tersebut?
keyakina itu sendiri, sarana prasarana, dan kondisi keadaan desa yang
susah dijangkau.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
Jawab: tidak usah fanatik dengan keyakinan masing-masing, terus
Jawab: begitu masyarakat non muslim menjadi tahu kalau muslim itu
6. Tolong Menolong
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: sudah ada, Tapi sebelum Islam masuk tolong menolong di Desa
miskin.
juga memberikan contoh kepada masyarakat, jika ada seseorang entah itu
muslim atau itu non muslim yang sedang kesusahan, saya mengajarkan
dan orang lain itu sangat dianjurkan dalam Islam. Seperti halnya saat hari
berbicara atau memberikan tausiah. Lha disitu saya tidak hanya memberi
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
dari keluarga, dari bapak kyai bliau mondok, serta supaya masyarakat tau
tersebut?
ini adalah waktu, situai dan kondisi, serta masyarakat yang susah
dikendalikan, malas dari diri sendiri, kadang merasa ingin putus asa,
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
bertambah tidak hanya sebatas itu-itu saja tetapi bisa meluas sampai
Nama : NS
Usia : 55 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
1. Sikap Terbuka
Kabupaten Temanggung?
Jawab: Secara umum, sikap sosial di Desa sini sangat luar biasa. Mereka
antar beragama. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan orang-orang muslim
maupun orang non muslim tidak ada larangan apapun, karena hal itu
orang yang berbeda keyakinan dari kita, kita datang hanya untuk
yang ada di dalam agama mereka. Untuk ibadah sendiri sudah menjadi
kegiatan masing-masing.
d. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
Jawab: Iya, saya mengetahui tentang sikap sosial atau sikap yang
e. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
dahulu. Tetapi tidak semua hal terbuka terhadap orang lain, misalnya saja
terbuka terhadap orang lain. Untuk sikap sosial, masyarakat biasa terbuka
sosial harus dipahami. Kita tidak boleh membedakan antara satu dengan
dengan sendirinya.
f. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
bagaimana sikap antar orang yang satu dengan yang lainnya. Dari sini
dapat terlihat apakah ada kekompakan ataupun tidak. Contoh salah satu
bentuk sikap terbuka adalah kas desa yang digunakan untuk kepentingan
bulan lalu, baru diadakan rapat dan saya mengundang para tokoh
masyarakan dan lembaga dusun yang ada. Dari sini lah tidak adanya hal-
Contoh sikap sosial yang terjalin sangat baik adalah ketika dalam rapat.
Kita mendaftar berapa orang yang dari Kristen, berapa orang yang dari
Budha dan yang dari Islam. Jika tidak ada perwakilan dari tokoh agama
Kalau dari tokoh-tokoh yang hadir sudah menyetujui, maka akan dibuat
kembali dalam forum yang lebih luas. Jika dari masing-masing tokoh
Contoh lainnya yaitu genduren yang diadakan bersama 300 siswa dengan
kesepakatan bersama.
kepentingan dusun. Supaya dusun bisa menjadi satu arah dengan maksud
Faktor pendorong dari sikap terbuka adalah situasi dan kondisi, karena
dalam masyarakat majemuk situasi dan kondisi itu akan selalu terbawa
pastinya warga harus ikut memikirkan. Jika gagasan itu sudah ada, maka
masing tokoh.
tersebut?
Jawab: Mereka satu sama lain tidak ada kecocokan yang menyebabkan
yang hanya ikut-ikutan dengan yang lain dalam hal mengambil keputusan
dahulu minat pada diri masing-masing warga. Jika minat tersebut sudah
Kalau suatu acara tersebut kita paksaan malah akan timbuk kerepotan,
nantinya tidak ada kecemburuan pada diri antar satu dengan yang
lainnya. Pada tahun berikutnya kita ganti acara tersebut dengan acara
i. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
Jawab: Sikap warga yang berbeda keyakinan adalah tetap bersatu, karena
dalam agama tersebut. Jadi, sikap warga dalam mengadakan kegiatan itu
kemajuan Desa. Bagi saya yang orang muslim, saya memiliki dasar
beragama.
Jawab: Dampak positif yang terjadi akibat sikap terbuka adalah seluruh
tetap berjalan. Kecuali hal ibadah yang wajib, hal tersebut sudah menjadi
kewajiban individu. Untuk kegiatan yang lain tetap berjalan dengan baik.
2. Gotong Royong
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap kerjasama atau sikap
gotong royong?
Jawab: iya, saya mengetahui tentang sikap sosial atau sikap kerjasama
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: Sikap gotong royong yang ada di Desa ini sudah ada sejak
sikap itu sudah melekat pada diri warga, sehingga tanpa diajarkan pun
adanya kesadaran bahwa kita hidup di dunia ini tidak akan terlepas dari
bantuan orang lain. Kita akan selalu membutuhkan bantuan dari orang
lain, baik itu dari segi pikiran, tenaga, dan lain-lainnya. Jadi, kita hanya
tetangga yang meninggal, dari berbagai agama pun juga ikut mendatangi
bagi desa itu sendiri. Cara mengembangkan sikap gotong royong adalah
royongan dalam rt, yaitu kerja bakti. Sikap warga masyarakat khususnya
dari penganut agama lain adalah sangat antusias. Tidak ada kecemburuan
agama pun juga ikut mendatangi rumah yang terkena musibah dan
Sepanjang hal tersebut tidak keluar atau menyimpang dari ajaran agama.
kekompakan.
tersebut?
kegotong royongan adalah waktu dan alasan yang tepat. Misalnya kita
tidak bisa pada hari apa, tetapi yang lain ingin hari itu. Dari sini sudah
terlihat bahwa untuk melaksanakan kegotong royongan mengalami
bersama-sama.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
bermasyarakat.
Jawab: Dampak dari sikap gotong-royong ini sudah terlihat sejak dahulu.
Dari dahulu belum ada warga yang tercatat untuk menerima bantuan dari
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
Jawab: iya, saya mengetahui tentang sikap sosial atau sikap yang
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: iya, sikap sosial atau sikap yang menunjukan peduli terhadap
sesama manusia. Dalam peduli sesama, kita tidak memandang dari mana
orang lain. Dalam sikap peduli terhadap orang lain tidak hanya antar
sesama muslim saja, tetapi antar sesama manusia. Sikap sosial di desa
anggota dalam Desa tersebut. Sikap kepedulian dan gotong royong di sini
sudah menjadi konsep kita. Tanpa sikap tersebut, seluruh kegiatan tidak
akan berjalan. Menyikapi hal tersebut yang terpenting adalah kita sudah
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
seluruh tokoh sepakat untuk membantu. Dari sini sudah terlihat sikap
kepedulian ini ada pada setiap golongan, tanpa mereka membedakan dari
gagasan awal kepada tokoh lain. Kemudian kita adakan pertemuan antar
terjalin antara pemuka agama Islam dengan agama yang lain pada
terhadap orang lain adalah berasal dari dalam hati nurani. Saling
sebagai manusia jika kita bisa memegang dan memiliki rasa kasih sayang
berasal dari orang banyak. Kita harus memiliki inisiatif dan niat sendiri
tersebut?
maksud dan tujuan. Selain itu, penghambat yang muncul adalah adanya
fikiran lain atau persepsi lain. Tetapi kita kembalikan lagi kepada
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
Jawab: Hal yang perlu dilakukan demi menjaga kerukunan adalah dengan
setiap hari kita tidak terlepas dari orang lain. Kita hidup pasti
Jawab: Dampak bagi pendidikan Islam sangat baik. Hal tersebut sudah
4. Empati
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
Jawab: iya, saya tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: iya, sikap sosial atau sikap yang menunjukan (empati) atau
merasakan apa yang dirasakan orang lain sudah ada sejak dahulu.
c. Mengenai sikap sosial tersebut, bagaimana cara bapak mengembangkan
Jawab: Empati menurut saya adalah agar kita disegani dan orang lain
merasa segan. Keseganan orang lain ini kita kembalikan kepada diri
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: Tujuan dari empati bukan untuk “di gumuni” orang lain. Sikap
empati menjadi hak pribadi orang lain. Kita mengganggap hidup ini
sudah sangat luar biasa terhadap orang lain. Masyarakat sudah memiliki
kesadaran untuk merasakan empati. Kita juga harus sadar bahwa dengan
Misalnya ada orang yang sakit, entah itu muslim maupun non muslim
mendorong dari saya pribadi adalah kita hidup saling berdampingan dan
adalah jika hal tersebut menyangkut Desa mari kita jalankan bersama-
tersebut?
kendala. Yang paling penting adalah kita harus sabar. Kesabaran menjadi
kunci utama, apakah kebaikan kita akan dibalas atau pun tidak. Faktor
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga agar
Temanggung?
orang lain, sehingga generasi penerus akan ikut membantu orang lain.
5. Toleransi
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
(toleransi)?
Jawab: iya, saya mengetahui tentang sikap sosial atau sikap yang
lain (toleransi).
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
pendapat orang lain atau menghargai orang lain (toleransi) sudah ada
masyarakat desa. Kita harus membahas mengenai waktu yang baik untuk
sikap toleransi adalah dengan cara setelah diadakan rapat, kita harus
kesepakatan awal dan saya sebagai seorang muslim, tokoh agama, dan
tersebut ada karena seringnya konsultasi, tanpa hal tersebut tidak akan
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
Jawab: Wujud sikap toleransi ini dapat dilihat dari sikap warga yang
Islam. Saya sebagai tokoh agama tidak terlepas dari tokoh-tokoh agama
yang lain. Kita tetap bertemu dan saling berbagi informasi, walaupun
Bentuk sikap sosial yang terjalin antara pemuka agama Islam dengan
agama yang lain terjalin sangat baik. Tokoh agama yang lain juga ikut
yang ada si Desa ini. Kita harus mengembangkan sikap toleransi, karena
kita hidup bermasyarakat ini akan saling terhubung. Hal-hal yang belum
tersebut?
Jawab: Kendala yang terjadi hanya sedikit dan hal itu bisa di atasi serta
menjadi hal yang wajar. Namun, saya menganggap kendala yang tidak
begitu fatal bukanlah sebuah kendala. Dalam sikap toleransi tidak ada
faktor yang menjadi penghambat, karena sikap ini sudah berjalan sejak
dahulu.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
a. Apakah bapak tahu tentang sikap sosial atau sikap yang menunjukan
Jawab: iya, saya mengetahui tentang sikap sosial atau sikap yang
b. Apakah sikap tersebut sudah ada sebelum bapak tinggal di Desa Getas,
tersebut?
Jawab: iya, sikap tolong menolong sudah ada sebelum saya tinggal di
sini.
Jawab: Mengajarkan dalam agama sudah terjadi dan menjadi hal yang
Dalam sikap tolong menolong, tidak ada pembatas antar agama yang satu
tolong menolong.
d. Dari cara-cara tersebut, seperti apa bentuk atau wujud sikap sosial yang
agama Islam dengan agama yang lain berjalan dengan baik. Mereka
gotong royong.
tersebut. Tanpa situasi dan motivasi, tidak akan terbentuk hal tersebut.
sikap gotong royong tersebut. Hal tersebut berasal dari dalam diri
tersebut?
merupakan hal wajar mengingat jalan yang masih bisa dibilang jelek dan
mengingat jalan yang masih bisa dibilang jelek dan rusak serta jauh.
g. Menurut bapak hal apa saja yang perlu dilakukan demi menjaga
Kabupaten Temanggung?
Jawab: Hal yang perlu dilakukan agar sikap tolong menolong ini tetap
ada dalam hati nurani adalah dengan cara tidak memutus hubungan
program yang sudah tercatat dalam Dusun tidak boleh hilang, sehingga
bagus dan positif. Karena tidak ada yang menolak mengenai sikap tolong
menolong itu sendiri. Sikap tolong menolong sudah diajarkan sejak kecil
Gambar 12 Nyadran
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Nomer HP : 085290611048
Email : gandicahyoto595@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENGALAMAN ORGANISASI