SKRIPSI
OLEH:
RETNO INDRIASTUTI
NIM. 43010150020
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
َّللاَ ََل يُغَيِّ ُر َما بِّ َق ْو ٍم َحت َّ ٰى يُغ َِّي ُروا َما بِّأ َ ْنفُ ِّس ِّه ْم
َّ إِّ َّن
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali mereka
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap ketulusan
1. Terkhusus untuk kedua orang tua penulis, Bapak Selamet serta Ibu Suntiana
atas segala pengorbanan dan kasih sayang dan doanya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT
berdua.
jenuh.
skripsi ini.
skripsi
vii
7. Teman-teman terdekat yang berjuang bersama dan membantu penulis dalam
selain di kampus.
10. Teman-teman KKN posko 75, Widya, Ila, Eka, Bayu, Fiki, Suliwati dan
mengerjakan skripsi.
11. Kepala Desa Kirig dan seluruh masyarakat Desa Kirig yang telah membantu
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Baginda Nabi
Agung Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Rasimin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
5. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan
ix
Islam IAIN Salatiga angkatan 2015 yang selalu memberikan dukungan dan
6. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi penulis, yang
tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi bagi penulis
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempuran. Oleh karena itu,
pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
Retno Indriastutui
NIM.4301015002
x
ABSTRAK
Indriastuti, Retno. 2019. Gaya Komunikasi Kepala Desa Dalam Meningkatkan
Keberagamaan Masyarakat di Desa Kirig Mejobo Kudus Skripsi
Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institu
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Rasimin, M.Pd.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LOGO INSTITUT ................................................................................................. ii
NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 7
1. Komunikasi.................................................................................... 13
3. Kepemimpinan .............................................................................. 27
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan.......................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR CURICULUM VITAE
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
kita saja namun komunikasi tersebut juga dilakukan oleh negara, baik itu
dari kehidupan manusia untuk memahami dan dipahami oleh orang lain
lainnya, sengaja atau tidak sengaja, tidak terbatas pada batas komunikasi baik
kemajuan yang sangat pesat dan cepat sehingga banyak dijumpai di bidang
1
komunikasi. Salah satunya yang menyangkut kehidupan sosial adalah
suatu organisasi tertentu komunikasi yang efektif sangat penting bagi semua
organisasi. karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam
merupakan salah satu faktor yang paling penting dan paling mendasar dalam
yang baik dan benar seorang pemimpin tidak akan mungkin berhasil berjalan
lain dan pengikutnya. Pemimpin bukan hanya dilihat dari prilaku saja. Tetapi
2
kecakapan dalam berbicara dan berbahasa yang baik guna mempengaruhi
Gaya komunikasi merupakan suatu kekhasan yang dimiliki setiap orang dan
masing-masing antara orang yang satu dengan yang lain berbeda. Perbedaan
tersebut berupa perbedaan ciri-ciri dan model dalam berkomunikasi, tata cara
gaya seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti apa yang
agar pesan yang disampaikan kepada bawahanya dapat diterima dengan baik.
mempunyai skill dalam berkomunikasi yang baik agar tim dapat bekerja
3
dengan baik. pemimpin yang bisa dibilang sukses adalah pemimpin yang
penduduk sebanyak 4764 orang, terdiri atas 2.407 laki-laki dan 2.357
(http://desa-kirig.blogspot.com).
Setiap desa tentunya memiliki sebuah visi dan misi yang akan
diwujudkan, pada masa jabatan Kepala Desa Kirig periode 2013-2019 saat ini
masyarakat dari 4764 warga di Desa Kirig semua beragama islam. Menurut
masyarakat di Desa Kirig dulunya masih kurang optimal hal ini ditandai
dengan masih sedikitnya acara kegiatan keagamaan yang ada di Desa Kirig.
seperti masjid dan mushola yang berada di Desa Kirig sudah tercukupi
wilayah Desa Kirig, akan tetapi sarana ibadah yang ada di Desa Kirig belum
4
untuk ibadah shalat saja belum banyak kegiatan keagamaan lain seperti
Desa Kirig periode 2012 sampai 2019 yang dahulunya tingkat keagamaan
jamaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan bukan hanya lingkup sekitar
dan semangat para pemuda yang ada di Desa Kirig untuk mengadakan
kegiatan keagamaan. Tak lain karena dukungan penuh dari kepala desa untuk
Hal ini tentunya tak lepas dari dukungan dan gaya komunikasi yang
Desa Kirig.
5
komunikasi kepala desa, yang dituangkan dalam judul skripsi “Gaya
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Mejobo Kudus.
D. Manfaat Penelitian
6
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Penyiaran Islam.
3. Manfaat Sosial
komunikasi yang baik agar tim dapat bekerja dengan baik dan masyarakat
E. Penegasan Istilah
7
Komunikasi Kepala Desa Dalam Meningkatkan Keberagamaan Masyarakat”.
yang baik. Gaya yang dimaksud sendiri dapat bertipe verbal yang berupa
sedangkan yang dimaksud tingat komitmen adalah suatu hal yang perlu
8
F. Sistematika Penuliasan
sebagai berikut:
yang berisi tentang masalah-masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat
Bab II: Landasan teori. Berisi tentang kajian teoritis dan tinjauan
sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik
validitas data
9
BAB II
A. Penelitian Terdahulu
singkat tentang karya ilmiah yang relevan dengan yang penulis teliti:
adalah (the equalitarian style). Gaya komunikasi yang bersifat dua arah dan
dalam berkomunikasi lebih suka dan cenderung dua arah sehingga respon
hal ini jika ditunjang dengan kondisi dan situasi yang baik, rileks, santai dan
10
masyarakat peneliti kali ini membahas aspek Gaya Komunikasi yang dipakai
kurang cocok untuk diterapkan di desa, Karena lebih mengacu pada gaya
antara panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage)
kesamaan (The equalitarian style), sebab gaya komunikasi ini lebih efektif
dalam membina empati dan kerjasama dan memiliki rasa kepedulian sehingga
memiliki sedikit perbedaan dengan penulis, yaitu terletak pada studi kasus
11
Penelitian Imron Khusaini tahun 2017 yang berjudul Upaya
lakukan, yakni meneliti gaya komunikasi serta kesamaan pada jenis penelitian
B. Landasan Teori
1. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
12
bahasa Inggris, communication). Artinya, pemberitahuan, pemberian
proses pengiriman suatu ide dari sumber kepada satu penerima atau
(Mulyana,2016: 69).
apa kepada siapa dengan efek bagaimana ? (who says what in which
1) Komunikator
13
harus mengetahui dan memahami isi pesan yang akan disampaikan
1) Pesan
2) Media
3) Komunikan
bisa terdiri dari satu orang atau lebih dan bisa dalam bentuk
4) Efek
14
komunikan melalui media yang menuimbul efek tertentu (Mulyana,
2016: 147).
yang kita pahami tidak semudah dan sesempit yang kita pahami.
b. Jenis-Jenis Komunikasi
1) Komunikasi Verbal
15
akan disampaikan oleh pemimpin itu disandikan dalam simbol-
simbol yang dituliskan pada kertas atau pada tempat lain yang bisa
2) Komuikasi Nonverbal
16
mengekspresikan perasaanya melalui ekspresi wajah, nada atau
kecepatan berbicara.
c. Bentuk-Bentuk Komunikasi
berikut:
17
orang, seperti seorang guru degan siswa. komunikasi demikian
73).
102).
3) Komunikasi Kelompok
18
komite yang sedang melakukan rapat untuk mengambil keputusan
(Suryanto,2015: 135).
4) Komunikasi Massa
komunikator
19
Harlod D. Lasswell (1948) mengatakan bahwa komunikasi
2. Gaya Komunikasi
20
gaya komunikasi yang digunakan, tergantung pada maksud dari
one-way communication.
21
tidak berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk
dilakukannya.
baik dengan orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun dalam
22
3) Gaya Komunikasi Terstruktur (The Structuring Style)
tersebut.
23
oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para
orang lain.
dibebankan.
24
dengan orang lain karena ada beberapa kesulitan antarpribadi yang
brikut:
pendengaran.
25
3) Hambatan semantik (semantic barriers), hambatan ini
3. Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
26
membawa setiap bawahannya mengeksplorasi kapasitas dirinya
berikut
tujuan.
organisasi.
27
tahun dan dapat diperpanjang lagi untuk 3 (tiga) kali masa jabatan
agustus 2019).
4. Kebergamaan
a. Pengertian Keberagamaan
28
Inti agama adalah iman. Iman ialah kepercayaan yang meresap
Islam yaitu agama yang terdiri dari dua dimensi ajaran yaitu
mengait antara yang satu dengan yang lainya yang tak bisa
sebab di atas iman berdirilah syariah yang kemudian dari pokok itulah
29
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebaragamaan
1) Faktor Sosial
2) Faktor Pengalaman
3) Faktor Kebutuhan
adanya kematian.
30
4) Faktor Proses Pemikiran.
c. Perilaku/Aktualisasi Keberagamaan.
terdalam dirinya yang menyentuh emosi dan jiwa oleh karena itu
31
terhadap ajaran yang bersifat fundemental dan dokmatik, didalam
Hal tersebut dapat dipahami sumber ajaran islam sangat penting agar
maka aspek dalam dimensi ini yang berkaitan dengan islam meliputi
32
empat bidang yaitu, Akidah, ibadah, akhlak, serta pengetahuan Al-
anggotanya tergolong dalam satu asal atau satu bangsa dengan satu
33
maka dengan sendirinya masyarakat merupakan kesatuan dalam
e. Fungsi Keberagamaan
34
1) Fungsi Edukatif
2) Berfungsi Penyelamat
dan rasa bersalah akan segera menjadi hilang dari batinya apabila
35
berfungsi sebagai pengawasan sosial secara individu maupun
kebangsaan
6) Berfungsi Transformatif
7) Berfungsi Kreatif
agama bukan saja disuruh bekerja secara rutin dalam pola hidup
36
yang sama, akan tetapi juga dituntut untuk mmelakukan inovasi
37
BAB III
METODE PENELITIAN
kajiannya tidak disederhanakan pada variabel yang telah ditata atau hipotesis
manusia, suatu peristiwa, pemikiran, objek pada masa sekarang. Untuk itu
menghasilakan data deskriptif berupa data tertulis ataupun lisan dari orang-
38
diperlukan guna membahas tentang gaya komunikasi yang dibangun
B. Lokasi Penelitian
seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut, pada bagian ini
jenis data dibagi kedalam kata-kata, tindakan, sumber data tertulis, foto, dan
statistik.
1. Data Primer
menjadi sumber data paling pokok dari hasil tanya jawab kepada Kepala
39
2. Data Sekunder
catatan orang lain. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini
1. Dokumentasi
2008: 190). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen foto atau
2. Wawancara
40
lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan
3. Observasi
laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
gejala apa saja yang ada kaitannya dengan gaya komunikasi kepala desa
41
dalam meningkatkan keberagamaan di Desa Kirig. Dengan adanya
semaksimal mungkin.
dan mengurutkan data karena dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja spirit
yang disarankan oleh data. Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber, setelah dibaca, dipelajari, dan
2014: 190).
a. Reduksi Data
42
berikutnya, yakni sebagai kegiatan membuat ringkasan, mengode,
diverifikasi.
memilih hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting,
serta mencari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi
b. Penyajian Data
43
c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi.
keberagamaan masyarakat.
data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan
oleh peneliti.
44
Triangulasi metode yaitu pengecekan tingkat kepercayaan dan
yang berbeda, dan atau pengecekan kepada beberapa sumber data dengan
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
45
BAB IV
A. Temuan Penelitian
Kaharyudi selaku Kepala Desa Kirig di kediaman beliau pada hari Minggu
malam ba’da Isya’ dan di lanjutkan di kantor Balai Desa Kirig pukul 09.30
WIB.
fokus penelitian sebagai sumber data penelitian yaitu Bapak Kaharyudi selaku
Kepala Desa Kirig Mejobo Kudus. Dari hasil penelitian dengan metode
wawancara kepada Kepala Desa, ketua IPNU IPPNU Ranting Kirig, Ketua
Ansor Ranting Kirig, Takmir Masjid dan Tokoh Masyarakat yang bertujuan
desa.
46
Kegiatan keagamaan di Desa Kirig berupa kegiatan mingguan,
peringatan Haul Mbah Suryo Kusumo, Sido Branti dan Mbah Sa’id Hirjam.
warganya, upaya yang dilakukan kepala desa saat ini adalah dengan
Kirig, melakukan sidak kegiatan keagamaan yang ada di desa seperti datang
muslimatan, yasinan ibu-ibu yang tersebar di Desa Kirig, hal ini dilakukan
47
memberi arahan,pengetahuan dan informasi tentang pentingnya
tahlil yang ada di desa, melakukan sholat berjamaah bahkan ketika beliau
bertugas di kantor Balai Desa ketika waktu salat beliau segera menghentikan
masyarakat.
a. Komunikasi Dakwah
kepada pihak yang lain dengan efek untuk mengubah sikap atau
48
kepada masyarakat tentang pentingnya keberagamaan di Desa
Kirig, biasanya saya selalu menyampaikan pesan-pesan dakwah
pada saat mengisi acara kegiatan keagamaan di Desa
Kirig”(KD, 5 agustus 2019, pukul 9.30).
49
yasinan kelompok ibu-ibu, datang ke acara tahlilan bapak-bapak,
c. Proses Komunikasi
komunikasi dua arah ini terlihat pada saat beliau mengisi acara pada
50
“Pak kades itu dulu pernah waktu mengisi pengajian
beliau memberi himbauan kepada tokoh masyarakat di Desa
Kirig beliau meminta dengan tegas agar para kyai atau ustad
yang ada di desa ketika mau menyampaikan ceramah atau
khotbah dilarang mengandung unsur sara dan dilarang
ceramah yang mengandung unsur isi yang ada kaitannya
dengan politik”(SD, 5 agustus 2019, pukul 13.00).
hanya pada saat ingin memerintah atau ada kehendak yang memang
harus dilaksanakan.
51
menyesuaikan bahasa dan menghindari bahasa yang sulit
dimengerti agar pesan yang saya sampaikan dapat dipahami
dan diterima dengan baik oleh semua kalangan”(KD, 5 agustus
2019, pukul 10.00).
komunikasi.
52
nonverbal sangat berpengaruh dalam proses penyampaian pesan,
kepala desa telah melakukan segala cara salah satunya adalah mengisi
53
seng do mangkat, giliran metu gone tanggane seng wong biasa
ae wegah do teko. terus beliau juga selalu berpesan ketika jatuh
giliran tahlilan misal ada tetangganya yang kurang mampu bisa
dibantu untuk iuran buat beli konsumsi para jamaah yang hadir
sehingga tidak memberatkan tuaan rumah yang dapat giliran
tahlilan, penyampaian dari pak kades sangat baik beliau selalu
terbuka kalo ngomong juga tidak kaku sering diselengi guyonan,
ya kaya ngobrol diskusi biasa. berkat adanya pengarahan dari
pak kepala desa sekarang tahlilan banyak yang sering datang
terus kalau ada jatah giliran dapet tahlilah ya dapat uang
konsumsi dari warga biar tidak memberatkan”(Ketua RT, 9
Agustus 2019, pukul 16.00).
giliran tahlilan.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Muslimat Desa Kirig sebagai
berikut:
54
terus kalau ada kegiatan pengajian di masjid kami juga banyak
yang datang misalkan harinya pas sama dengan kita ya kita
mulai yasinan leih awal supaya setelah selesai kami bisa
langsung datamg kemasjid menghadiri pengajian sama-
sama”(WW, 9 agustus 2019, pukul 17.00).
55
Berdasarkan penjelasan dari takmir masjid dapat disimpulkan
lebih hidup berkat adanya tadarusan setiap selesai solat magrib khusus
Masyarakat
a. Kewibawaan
56
maupun di rumah di luar jam kerja juga beliau tetap dengan
senang hati melayani. intinya pak kades itu mudah ditemui”(TB,
9 oktober 2019, pukul 16.00).
tergambar dari sosok kepala desa di desa kirig yang mempunyai sifat
b. Kekuasaan
57
saya berani mengatur masyarakat, tetapi bukan berarti saya ini
sebagai pemimpin utama terus dengan seenaknya saya
menyuruh-nyuruh ya tidak itu nggak baik, walaupun saya
sebagai pemimpin saya masih sama saya juga warga Desa
Kirig. Sebagai seorang pemimpin itu bukan cuma menyuruh tapi
harus bisa jadi teladan dan contoh yang baik, kalo saya
menyuruh warga untuk aktif dalam kegiatan keagamaan di desa
ya sebelum menyuruh saya juga harus ikut aktif dalam kegiatan
keagamaan di desa” (KH, 6 agustus 2019, pukul 09.00).
kepala desa juga harus bisa memberi contoh yang baik bagi
masyarakat.
Keberagamaan Masyarakat
58
“penghambatnya itu dari kesadaran masyarakat sendiri,
pemahaman tentang keagamaan mereka yang penting sholat,
puasa, zakat. jadi kalau untuk menghadiri kegiatan keagamaan
seperti pengajian masih kurang bersemangat, padahal dengan
melakukan pembinaan keagamaan masyarakat dengan
mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian,
memperingati hari besar ini tujuannya untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat agar kehidupan masyarakat ini terhindar
dari perbuatan yang tidak baik seperti tindakan asusila, agar
masyarakat terhindar dari minuman keras, berjudi, mencuri
hal-hal semua ini berkat pemahaman tentang keagamaanya kuat
sehingga terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh
agama”(KD, 6 agustus 2019, pukul 09.00).
a. Partisipasi Masyarakat
59
merupakan alasan pertama bagi masyarakat di Desa Kirig enggan
Kirig bekerja sebagai butuh pabrik dan petani waktunya sudah habis
B. Pembahasan
Keberagamaan Masyarakat
cara penyampaian dan gaya bahasa yang baik. Gaya yang dimaksud
sendiri dapat bertipe verbal yang berupa kata-kata atau nonverbal, bahasa
60
komunikasi menurut Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss, yaitu The
2015: 321). Dari ke enam gaya tersebut, gaya komunikasi yang dilakukan
Kepala Desa mengacu pada gaya komunikasi The Equalitarian Style dan
pesan-pesan verbal secara lisan ataupun tulisan yang bersifat dua arah.
61
masyarakat dengan suasana yang rileks sehingga apa yang
62
menanyakan kabar ketika memulai proses komunikasi membuat
63
Kemudian kepala desa juga menggunakan kekuasaannya
masyarakat.
terdapat lima unsur yaitu Siapa mengatakan apa dengan saluran apa
chanel to whom with what effect ?). Jadi proses komunikasi dalam
64
berupa dampak setelah pengiriman pesan yang disampaikan oleh
65
situasi seperti itu setiap orang akan mencapai kesepakatan dan
Gaya ini juga sesuai dengan ayat Alquran surah Al-Isra’ ayat 53
ُطانَ َي ْنزَ غ
َ ش ْي
َّ س ُن ۚ ِّإ َّن ال َ َوقُ ْل ِّل ِّع َبادِّي َيقُولُوا الَّ ِّتي ِّه
َ ي أ َ ْح
66
Tabel 4.1 Kegiatan Keagamaan di Desa Kirig Mejobo Kudus
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
Hamzah Ngrapyak
Pengajian Barian
Kegiatan
Ramadhan(pengajian
Nuzulul Qur’an,
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
67
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
17 Agustus
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Nuzulul
Yatim)
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
68
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
17 Agustus
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Nuzulul
Yatim, Safari
Ramadhan, Takbir
Keliling)
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
69
17 Agustus
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Tirakatan
Pengajian Malam 1
Muhharom
Pengajian Selapanan
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
17 Agustus
70
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Tirakatan
Pengajian Malam 1
Muhharom
Pengajian Selapanan
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
Pengajian Isra’Mi”raj
Sido Branti
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
71
17 Agustus
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Tirakatan
Pengajian Malam 1
Muhharom
Pengajian Selapanan
Tadarusan Anak-anak
Kumpulan yasinan
Diba’an Anak-anak
ibu
Tahlilan kelompok
bapak-bapak
SAW
72
Pengajian Isra’Mi”raj
Sido Branti
Irjam
Pengajian Barian
Pengajian Kebangsaan
17 Agustus
Kegiatan Ramadhan
Pengajian Tirakatan
Pengajian Malam 1
Muhharom
Pengajian Selapanan
Tadarusan Anak-anak
Kumpulan yasinan
73
Diba’an Anak-anak
74
mewujudkan acara kegiatan keagamaan baik secara material
Desa Kirig
75
Islam secara massal banyak dilakukan masyarakat. Kegiatan salat
tenteram.
menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi peran Kepala Desa
kekuasaan maka Kepala Desa Kirig tidak memiliki kekuatan, legalitas dan
76
seperti pengajian Kepala Desa Kirig selalu duduk berbaur dengan
warganya. Kepala desa juga mempunyai sikap kepedulian yang tinggi hal
Kepala Desa selalu dilayani bukan hanya di kantor kelurahan tetapi kepala
masyarakat juga tak segan mau menerima arahan yang disampaikan oleh
syariat agama yang bersifat rutinitas seperti (sholat, puasa, Zakat), namun
77
mereka tidak memiliki waktu untuk memperbaikai sikap keagamaan
78
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
berikut:
The Equalitarian Style dan The Controlling Style. gaya ini cocok di
bulan puasa). Suasana hidup beragama pada masyarakat di Desa Kirig kini
79
2. Faktor pendukung Kepala Desa dalam meningkatkan keberagamaan
masyarakat untuk mau melakukan apa yang telah diarahkan dari kepala
mementingkan pekerjaan.
B. Saran
80
3. Diharapkan Pemerintah Desa tidak hanya mendukung dari nonmaterial
saja tetapi dengan material dengan adanya anggaran desa khusus kegiatan
81
DAFTAR PUSTAKA
Fajri. 2016. Gaya Komunikasi Masyarakat Wedung Jawa Tengah. Inject. 2(1): 53-
76.
82
Rasimin. 2018. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif. Yogyakarta
: Mitra Cendikia bekerja sama dengan Trussmedia Grafika.
83
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
Jenjang Pendidikan:
Pengalaman Organisasi
Keahlian Tambahan
1. Memasak
2. Traeveling
84
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Retno Indriastuti
85
Lampiran – Lampiran
I.I Dokumentasi
86
Sekertaris Desa Kirig Mejobo Kudus
87
Pengajian Umun Hari Santri Nasional
Pegajian Kebangasaan
88
Suasana Pengajian
89
PEDOMAN WAWANCARA BEBAS
KEPADA KEPALA DESA KIRIG MEJOBO KUDUS
Namaa :
Tanggal Wawancara :
Tempat :
Jam :
Pewawancara :
1. Bagaimana kondisi keagamaan yang ada di desa kirig saat ini?
keberagamaan masyarakat?
meningkatkan keberagamaan?
90
8. Apakah harapan bapak untuk masyarakat kedepan dalam hal
meningkatkan keberagamaan?
91
PEDOMAN WAWANCARA BEBAS
Nama :
Tanggal Wawancara :
Tempat :
Jam :
Pewawancara :
anda!
mendengarkan?
92
93
94
95
96
97
98