34 93 1 PB
34 93 1 PB
Abstract : Human Factors With The Occurrence Of Work Accidents In Industry Center
Of Aluminium Furniture Regency Hulu Sungai Utara . Work accident do not happen by
accident but there is. The first group is categorized the 80-85% of the human factor and 20-
25% because to mechanical/environmental factors. Human factors that can lead to the
occurrence of accidents is worker characteristics (age, education level, work period, and job
training), less concentration workers, work discipline (APD) and psychological factors
(marital status). The purpose of this analytic research is to know the relation of human
factors with the occurrence of accidents. This type of research analytic with cross sectional
design. Population of research to 43 people. Data analysis used X2 (Chi Square). The results
showed that once a work accident. Many accident as 40 people. The type of accident is
slipped (11.6%), punctured (48.8%), cut throat (32.6%). Location of the wound (69.8%).
The results showed that there is a relationship of age and educational level (p <0.05) with
the occurrence of accidents. Control means with makes a comfortable working space, rest
enough schedule, procurement of personal protective equipment (PPE) in accordance with
the hazard potential
kecelakaan kerja ketika kita sedang kurangnya hati-hati dalam bekerja serta
bekerja (5). tidak mempedulikan kondisi lingkungan
Kabupaten di Hulu Sungai Utara sekitar. Kejadian kecelakaan kerja
selain sudah dikenal sebagai lumbung tersebut dihubungkan dengan faktor
peternakan Itik dan Kerbau, namun unsafe action yaitu tindakan tenaga kerja
dikenal juga sebagai sentra pengolahan yang tidak benar.
meubel kayu dan alumunium atau industri Secara umum penelitian ini bertujuan
yang bergerak pada sektor informal untuk mengetahui hubungan faktor
sebagai komoditas unggulan. Sebagai manusia dengan terjadinya kecelakaan
daerah yang tidak banyak memiliki kerja pada sentra industri meubel
potensi sumber daya alam, Kabupaten aluminium. Mengidentifikasi karakteristik
Hulu Sungai Utara dipacu untuk terus pekerja (usia, tingkat pendidikan, masa
berkreasi dengan memajukan komuditas kerja, status perkawinan). Mengetahui
unggulannya tersebut, yakni dijadikan tahapan proses produksi. Mengetahui
juga sebagai potensi pendapatan daerah. hazard potensial kegiatan proses
Berdasarkan data hasil survey produksi. Mengetahui klasifikasi
pendahuluan melalui wawancara dari kecelakaan akibat kerja berdasarkan jenis
beberapa pemilik industri yang memiliki luka, sifat luka, dan letak luka di sentra
industri meubel aluminium ini yang Industri meubel aluminium. Mengetahui
berjumlah 16 buah industri di desa Banyu hubungan usia, tingkat pendidikan, masa
Tajun, Kecamatan Sungai Pandan yang kerja, dan status perkawinan dengan
masing-masing rumah memiliki 3 pekerja terjadinya kecelakaan kerja di sentra
dengan jam kerja selama 10 jam bahkan industri meubel aluminium di Desa Banyu
lebih serta semua pekerja tidak pernah Tajun, Kecamatan Sungai Pandan,
memakai alat pelindung diri saat Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2016.
melakukan pekerjaanya. Dalam
pengolahan meubel kayu cuma terkendala
bahan baku yang harganya mahal, kayu BAHAN DAN CARA PENELITIAN
yang sering digunakan adalah kayu lurus, Desain dalam penelitian ini adalah
kayu Jati hanya untuk pesanan saja. dengan Cross Sectional, yaitu data yang
Mahalnya bahan baku itulah, membuat menyangkut variabel bebas (usia, tingkat
para pengrajin pindah ke pengolahan pendidikan, masa kerja, status
meubel alumunium, disamping bahan perkawinan) dan variabel terikat
bakunya mudah didapat, harganya juga (kecelakaan kerja) akan dikumpulkan
murah dan mata pencaharian masyarakat dalam waktu yang bersamaan dan secara
tersebut adalah pengrajin meubel langsung. Populasi penelitian ini adalah
aluminium mereka melakukan pekerjaan seluruh pekerja pada unit usaha di sentra
ini bisa dibilang secara turun-temurun industri pembuatan meubel aluminium
dan tidak ada perusahan yang resmi yang yang ada di Desa Banyu Tajun,
menaungi pengrajin tersebut. Pengarajin Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten
meubel di Banyu Tajun melakukan Hulu Sungai Utara berjumlah 48 orang
kegiatan atau usahanya di masing-masing pekerja.. Yang men jadi variabel
rumah mereka serta dari pembelian penelitian ini adalah variabel bebas yaitu
bahan baku melalui pengeluaran mereka usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan
sendiri. status perkawinan . Variabel terikat yaitu
Kejadian kecelakaan kerja pada kecelakaan kerja. Metode pengumpulan
industri sektor informal dengan proses data yaitu menggunakan Purposive
produksi hampir sama dengan sentra di Sampling adalah teknik penentuan sampel
industri meubel di Desa Banyu Tajun. dengan pertimbangan tertentu (15). Cara
Pada saat produksi meubel aluminium pengumpulan data yaitu melalui
sering terjadi kecelakaan kerja seperti observasi dan kuesioner dengan pekerja
tersayat, terpotong, kejatuhan barang, meubel Aluminium. Pengolahan data
terpeleset, dan terjatuh. Kecelakaan yaitu menggunakan analisis uji X2 (Chi-
akibat kerja tersebut disebabkan oleh Square).
Michelle Savitri, Gunung Setiadi, Y. Joko Supriyadi. Faktor manusia 363
dengan terjadinya kecelakaan kerja di sentra industri meubel aluminium
di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Tabel 5. Hubungan Usia Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Industri Meubel
Aluminium Tahun 2016.
Usia Kecelakaan Kerja Jumlah P- Value
(Tahun) (orang)
Pernah % Tidak Pernah %
Muda < 30 31 10 0 0 31
0 0,018
Tua ≥ 30 9 75 3 25 12
Jumlah 40 3 43
Tabel 6. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Industri
Meubel Aluminium Tahun 2016.
Tingkat Pendidikan Kecelakaan Kerja Jumlah P- Value
Pernah % Tidak % (orang)
Pernah
Pendidikan Dasar (SD-
SMP) 32 100 0 0 32
Pendidikan Menengah 0,013
(SLTA sederajat) 8 72,7 3 27,3 11
Total 40 3 43
Hasil uji statistik berarti ada dengan kata lain ada hubungan antara
hubungan kejadian kecelakaan kerja pada tingkat pendidikan responden dengan
tingkat pendidikan dasar (SD-SMP) dan terjadinya kecelakaan kerja.
tingkat pendidikan menengah, atau
Michelle Savitri, Gunung Setiadi, Y. Joko Supriyadi. Faktor manusia 365
dengan terjadinya kecelakaan kerja di sentra industri meubel aluminium
di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Tabel 7. Hubungan Masa Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Industri Meubel
Aluminium Tahun 2016.
Kecelakaan Kerja Jumlah P- Value
Masa Kerja Pernah % Tidak Pernah % (orang)
(Tahun)
Baru < 3 26 100 0 0 26
0,055
Lama ≥ 3 14 82,4 3 17,6 17
Total 40 3 43
Hasil uji statistik, berarti tidak ada tempat tersebut, jadi potensi bahaya
hubungan kejadian kecelakaan kerja pada kecelakaan akibat kerja yang ditimbulkan
masa kerja ≤ 3 tahun dan masa kerja ≥ 3 seperti tersayat dan tertusuk sering
tahun atau dengan kata lain tidak ada ditemukan di.tempat kerja.
hubungan antara masa kerja responden Berdasarkan hasil observasi di
dengan terjadinya kecelakaan kerja. Industri meubel Aluminium pada hazard
potential KAK, Kecelakaan pada masing –
PEMBAHASAN masing proses dapat berbeda – beda,
Usia pekerja dapat menjadi penyebab namun secara keseluruhan kecelakaan
terjadinya kecelakaan kerja. Pada akibat kerja yang dapat terjadi pada
pekerjaan yang banyak memerlukan proses produksi adalah tertusuk, tersayat,
tenaga, biasanya dipilih pekerja yang dan terpeleset saat finishing. Secara
masih muda karena fisiknya masih kuat, keseluruhan KAK terjadi pada saat
tetapi usia muda ini biasanya masih responden bekerja. letak luka yang
penuh dengan sikap emosi, ceroboh, serta dialami pekerja bila terjadi KAK tersebut
kurangnya pengalaman. adalah pada anggota badan (tangan,Jari
Seorang pekerja yang tingkat dan kaki) dan hilang hari kerja selama 1
pendidikannya rendah akan sering hari.
terlambat atau ragu-ragu dalam Berdasarkan hasil uji statistik,
pengambilan keputusan, maka kondisi ini menggunakan Uji chi-square dan hasil ini
akan mengundang terjadinya kecelakaan didasarkan pada uji alternatif Fisher
kerja. Exact Test diperoleh nilai p-Value= 0,018.
Masa kerja pekerja pada industri Dengan demikian p-Value hitung < p-
Meubel Aluminium sebagian besar Value alpha (0,05), sehingga Ho Ditolak,
memiliki masa kerja yang baru karena berarati ada hubungan kejadian
banyak yang pindah pekerjaan yang kecelakaan kerja pada usia muda≤
dulunya bekerja di meubel kayu 30tahun dan usia tua ≥ 30 tahun, atau
berpindah menjadi pekerja meubel dengan kata lain dapat disimpulkan
Aluminium. bahwa ada hubungan antara usia
Proses produksi ini bahan baku yang responden dengan terjadinya kecelakaan
digunakan yaitu Aluminium dan kaca. kerja pada Industri Meubel Aluminium Di
Berdasarkan hasil penelitian setiap Desa Banyu Tajun, Kecamatan Sungai
tahapan proses produksi berpotensi Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara
mengalami kecelakaan kerja dilihat dari Tahun 2016.
tenaga kerja, aktivitas produksi, dan Faktor usia sebagai penyebab
lingkungan kerja. Pada tahapan proses terjadinya kecelakaan kerja, terutama
produksi bangunan tempat memproduksi pada usia muda biasanya masih penuh
meubel Aluminium, ruangan pada semua dengan emosi, ceroboh, serta kurangnya
tahapan dilakukan dalam satu ruangan pengalamam, sehingga sering
atau tanpa ada pembagian setiap tahapan menimbulkan tindakan yang
produksi dan kurangnya penerangan di membahayakan keselamatannya. Salah
366 Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 13 No. 2 Juli 2016
satu faktor penting lainnya sebagai sebab p-Value alpha (0,05), sehingga Ho
kecelakaan pada tenaga kerja muda Diterima, berarati tidak ada hubungan
adalah kurangnya perasaan tanggung kejadian kecelakaan kerja antara
jawab (Salamo Perangin-angin, 2007). responden yang sudah kawin dan belum
Berdasarkan hasil uji statistik, kawin,, atau dengan kata lain dapat
menggunakan uji chi-square dan hasil ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
didasarkan pada uji alternatif Fisher antara status perkawinan responden
Exact Test diperoleh nilai p-value= 0,013. dengan terjadinya kecelakaan kerja pada
Dengan demikian p-Value hitung < p- Industri Meubel Aluminium di Desa Banyu
Value alpha (0,05), sehingga Ho Ditolak, Tajun, Kecamatan Sungai Pandan,
berarati ada hubungan kejadian Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun
kecelakaan kerja pada pendidikan dasar 2016.
(SD-SMP) dan pendidikan Penyebab hal ini menunjukkan
menengah(SLTA sederajat), atau dengan bahwa perilaku sebelum kawin dan
kata lain dapat disimpulkan bahwa ada sesudah kawin tidak terjadi perbedaan di
hubungan antara tingkat pendidikan industri meubel Aluminium, biasanya
responden dengan terjadinya kecelakaan orang yang sudah kawin lebih berhati-hati
kerja pada Industri Meubel Aluminium Di karena keluarga menunggu dirumah
Desa Banyu Tajun, Kecamatan Sungai namun ada juga yang berpendapat
Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara pekerja yang dalam menjalankan tugas
Tahun 2016. dimana pikirannya dibebani berbagai
Tingkat pendidikan sangat macam masalah,yaitu masalah rumah
mempengaruhi kecakapan seseorang tangga.
dalam melakukan pekerjaan.Tingkat
pendidikan juga berhubungan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
cepat atau lambatanya tenaga kerja dalam Karakteristik responden meliputi
mengambil keputusan. usia muda sebanyak 72,1%, tingkat
Berdasarkan hasil uji statistik, pendidikan yaitu pendidikan dasar
menggunakan uji chi-square dan hasil ini sebanyak 74,4%, masa kerja baru ≤ 3
didasarkan pada uji alternatif Fisher tahun sebanyak 65,1 %, dan status
Exact Test diperoleh nilai p-Value= 0,055. perkawinan diketahui sebanyak 83,7%
Dengan demikian p-Value hitung >p-Value yang sudah kawin. Tahapan proses
alpha (0,05), sehingga Ho Diterima, produksi yang ada di industri meubel
berarati tidak ada hubungan kejadian Aluminium terdiri dari penyiapan bahan
kecelakaan kerja pada masa kerja baru ≤ baku, pemotongan, pembentukan,
3 tahun dan masa kerja lama ≥ 3 tahun, perakitan, dan proses finishing yang
atau dengan kata lain dapat disimpulkan dipasarkan diberbagai daerah diseluruh
bahwa tidak ada hubungan antara masa Kalimantan Selatan.Hazard potential pada
kerja responden dengan terjadinya kegiatan proses produksi meubel
kecelakaan kerja pada Industri Meubel Aluminium, secara keseluruhan bahaya
Aluminium Di Desa Banyu Tajun, fisik yang dapat terjadi adalah
Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten suhu/tekanan panas, bahaya kimia adalah
Hulu Sungai Utara Tahun 2016. debu, bahaya biologi adalah
Hal ini sesuai dengan pernyataan vektor/nyamuk, bahaya fisiologi adalah
Suma’mur (2011) yang mengemukakan low back pain/keram pada anggota tubuh
bahwa pengalaman untuk waspada dan bahaya psikologi yang umum terjadi
terhadap kecelakaan kerja bertambah adalah stress. Klasifikasi kecelakaan
baik sesuai dengan pertambahan masa akibat kerja secara keseluruhan yang
kerja dan lama bekerja di tempat kerja dapat terjadi pada proses produksi adalah
yang bersangkutan. Berdasarkan hasil uji tertusuk, tersayat dan terpeleset dengan
statistik, menggunakan uji chi-square dan media penyebab kecelakaan diperalatan
hasil ini didasarkan pada uji alternatif kerja maupun dilingkungan kerja dan
Fisher Exact Test diperoleh nilai p-value= hilang hari kerja sebanyak 1 hari. Ada
0,064. Dengan demikian p-Value hitung > hubungan antara usia responden dengan
Michelle Savitri, Gunung Setiadi, Y. Joko Supriyadi. Faktor manusia 367
dengan terjadinya kecelakaan kerja di sentra industri meubel aluminium
di Kabupaten Hulu Sungai Utara