Anda di halaman 1dari 9

Jurnal KESMAS, Vol. 7 No.

5, 2018

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN


KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT.TROPICA COCOPRIMADESA
LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Singyee Mintalangi*, Paul A.T Kawatu,*, Sekplin A.S Sekeon *

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

ABSTRAK
Faktor penyebab kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor manusia dan faktor lingkungan (Suma’mur,
2009). Faktor lingkungan berupa keadaan lingkungan yang tidak aman, seperti mesin tanpa pengaman,
peralatan kerja yang sudah tidak baik tetapi masih dipakai, cuaca, dan kondisi disekitar tempat kerja
lainnya. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara
persepsi lingkungan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Tropica Cocoprima Desa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian yang digunakan adalah observasional yang bersifat cross
sectional dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Populasi yang ada dalam
penelitian ini berjumlah 252 responden. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan
rancangan penelitian studi potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling sehingga didapati 100 sampel. Digunakan kuesioner untuk mengukur persepsi lingkungan kerja
dan kecelakaan kerja. Berdasarkan uji chi square didapati bahwa ada hubungan antara persepsi
lingkungan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja dengan nilai p=0,000 . Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu responden yang memiliki persepsi lingkungan baik sebanyak 55% dan persepsi kurang baik sebanyak
45%. Responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 52% dan tidak pernah mengalami
kecelakaan kerja sebanyak 48%. Ada Hubungan antara persepsi lingkungan kerja dengan kejadian
kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan.

Kata Kunci: Kecelakaan kerja, Lingkungan kerja, Persepsi pekerja.

ABSTRACT
Factors causing work accidents are caused by human factors and environmental factors (Suma'mur, 2009).
Environmental factors in the form of unsafe environmental conditions, such as machines without safety,
work equipment that is not good but still used, weather, and conditions around other workplaces.
This study aims to determine the relationship between the perception of the work environment and the
incidence of workplace accidents in workers at PT. Tropica Cocoprima, Lelema Village, South Minahasa
Regency. The study used was observational which was cross sectional by using primary and secondary data
collection methods. The population is 252 respondents. This study is an analytical survey research with
cross sectional study design. Sampling was done by simple random sampling so that 100 samples were
found. A questionnaire was used to measure perceptions of the work environment and workplace accidents.
Based on the chi square test, it was found that there was a relationship between the perception of the work
environment and the incidence of workplace accidents with a value of p = 0,000. The conclusion of this
study is that respondents who have a good perception of the environment as much as 55% and perception is
not as good as 45%. Respondents who had experienced work accidents were 52% and had never
experienced work accidents as much as 48%. There is a relationship between the perception of the work
environment and the incidence of workplace accidents in workers at PT. Tropica Cocoprima, Lelema
Village, South Minahasa Regency Pay more attention to the conditions of the working environment so that
workers are comfortable working in the company environment and can avoid the incidence of work
accidents.

Keywords: Work accident, work environment,Perception of workers.

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

PENDAHULUAN PT. Tropica Cocoprima bergerak


Risiko bahaya yang dihadapi oleh para di industri tepung atau produksi
tenaga kerja adalah kecelakaan kerja tepung kelapa dan memiliki total
yang diakibatkan karena kombinasi pekerja sebanyak 252 orang.
berbagai faktor seperti tenaga faktor Observasi awal yang dilakukan pada
manusia, peralatan kerja dan 3 pekerjaan bagian open area terlihat
lingkungan kerja. (Sucipto, 2014) bahwa pekerjaan nuts counter
Menurut International Labour beresiko tertimpa kelapa dan luka
Organization (ILO) setiap tahun dua ringan saat penurunan kelapa, untuk
juta orang meninggal dan 270 juta pekerja bagian sheller dan parer
orang cidera akibat kecelakaan kerja dapat terlihat bahwa terdapat potensi
yang terjadi di seluruh dunia. jari teriris.
Perkembangan kecelakaan kerja di
negara berkembang juga sangat tinggi, METODE PENELITIAN
termasuk Indonesia karena negara Jenis penelitian ini bersifat survei
berkembang memiliki banyak industri, analitik dengan rancangan penelitian
sehingga lebih banyak pekerja yang cross sectional. Penelitian ini
terpapar oleh potensi bahaya. dilakukan di PT. Tropica Cocoprima
Berdasarkan data dari Kementerian pada bulan Oktober- November 2018.
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Populasi dari penelitian ini adalah
menyebutkan bahwa pada tahun 2009 seluruh pekerja dengan jumlah 252
terjadi kecelakaan kerja sebanyak orang dan diambil sampel sebanyak
54.398 kasus (ILO, 2013). 100 pekerja. Instrumen penelitian ini
Banyaknya kecelakaan yang terjadi menggunakan kusioner kecelakaan
dalam lingkungan kerja perlu mendapat kerja dan persepsi lingkungan kerja.
perhatian khusus karena kecelakaan
yang terjadi dapat mengakibatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
kerugian baik bagi karyawan maupun Karakteristik Respoden
perusahaan tempatnya bekerja. Penelitian yang dilakukan di
Kerugian bagi perusahaan adalah tidak PT.Tropica Cocoprima diperoleh
berjalannya kegiatan produksi juga sampel sebanyak 100 responden dari
akan menimbulkan biaya yang lebih total populasi yaitu 252 orang.
besar lagi, sedangkan bagi karyawan Responden yang menjadi subjek
bisa menimbulkan luka, sakit bahkan penelitian merupakan pekerja yang
akibat paling fatal yaitu kematian.

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

bekerja di bagian opening area di PT. Tabel 3. Kareteristik responden


Tropica Cocoprima. berdasarkan pendidikan terakhir
Tabel 1 Menujukkan bahwa karateristik Pendidikan N %
Terakhir
responden berdasarkan jenis kelamin
SD 9 9
50 berjenis kelamin laki-laki dan 50 SMP 25 25
berjenis kelamin perempuan. SMA 65 65
S1/D3 1 1
Tabel 2 menunjukkan bahwa Total 100 100
karakteristik responden berdasarkan
umur yang paling banyak adalah umur Tabel 4. Karakteristik responden

44-66 Tahun yaitu 48 responden berdasarkan masa kerja

dengan presentase 48 % Masa Kerja n %


(Tahun)
Tabel 3, menunjukkan bahwa <6 33 33
responden berdasarkan pendidikan 6-10 12 12
>10 55 55
terakhir yang paling banyak adalah Total 100 100
Sekolah Menengah Atas (SMA)
sebanyak 65 responden dengan Persepsi Lingkungan Kerja
presentase 65%. Variabel persepsi lingkungan kerja
Tabel 4, menunjukan bahwa pada penelitian ini diukur dengan
karakteristik responden berdasarkan menggunakan kuesioner .
masa kerja yang paling banyak adalah
responden yang sudah bekerja >10 Tabel 5. Hasil Pengukuran Persepsi
tahun sebanyak 55 responden dengan Lingkungan Kerja
presentase 55%. PersepsiLingkungan n %
Kerja
Baik 55 55
Tabel 1. Karakteristik responden Kurang Baik 45 45
Total 100 100
berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin n % Berdasarkan tabel 5, Penelitian yang
Laki-Laki 50 50
Perempuan 50 50 dilakukan pada tenaga kerja dengan
Total 100 100 menggunakan kuesioner dan hasil
penelitian menunjukkan bahwa
Tabel 2. Karakteristik responden
sebanyak 55 responden dengan
berdasarkan umur
presentase 55% memiliki persepsi
Umur n %
23-43 52 52 lingkungan kerja baik dan sebanyak
44-66 48 48 45 responden dengan presentase 45%
Total 100 100
memiliki persepsi lingkungan kerja

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

kurang baik . Pernyataaan ini dilihat Berdasarkan Tabel 6,


dari jawaban responden saat mengisi menunjukkan bahwa responden
kuesioner. paling banyak pernah mengalami
Adapun hasil yang didapat, kecelakaan kerja yaitu sebanyak 52
persepsi pekerja tentang penerangan, orang dengan presentase 52%. Hasil
kebersihan, suhu dan peralatan yang penelitian menunjukkan bahwa
ada ditempat kerja sudah baik. sebagian besar pekerja pernah
Sedangkan persepsi pekerja terhadap mengalami kecelakaan kerja. pekerja
suhu dan suara atau bising yang ada di yang paling banyak mengalami
tempat kerja kurang baik. kecelakaan kerja adalah pekerja yang
Penelitian ini sejalan dengan bekerja di bagian sheller dan parrer
penelitian yang dilakukan oleh Zainul dibandingkan dengan pekerja di
(2014) pada pekerja di perusahaan bagian nuts counter. Karena dibagian
daerah air minum kota madiun sheller dan parrer menggunakan
menunjukkan bahwa sebanyak 21 mesin yang beresiko bisa
responden memiliki persepsi menyebabkan potensi kecelakaan
lingkungan kerja kurang baik dan 14 kerja yaitu jari teriris. Berdasarkan
orang memiliki persepsi lingkungan dengan hasil penelitian menunjukan
kerja baik. Kondisi tempat dimana bahwa jenis kecelakaan yang paling
seseorang bekerja merupakan faktor banyak dialami oleh responden
yang sangat penting. Kondisi tempat adalah tergores (terpotong, tertusuk) ,
kerja memungkinkan bahaya-bahaya adapun penyebab kecelakaan kerja
seperti debu atau kotoran, mesin-mesin yang paling banyak dialami oleh
biasanya menyebabkan penyakit akibat responden adalah karena mesin,
kerja. Kondisi kerja yang baik ditandai sedangkan sifat luka yang paling
dengan baiknya peredaran udara, banyak dialami oleh responden
penerangan yang membantu pekerjaan, adalah luka di permukaan atau
dan jauh dari kebisingan yang dibagian tangan dan bagian tubuh
mengganggu konsentrasi. yang cidera paling banyak dialami
oleh responden adalah di bagian
Kecelakaan Kerja tangan.
Tabel 6. Distribusi Kecelakaan Kerja Walaupun kecelakaan kerja yang
Kecelakaan N % dialami oleh pekerja di PT. Tropica
Ya 52 52.0 Cocoprima masih dikategorikan
Tidak 48 48.0
Jumlah 100 100 ringan tapi hal ini harus tetap menjadi

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

perhatian bagi perusahaan karena adalah karena mesin yaitu sebanyak


kejadian yang kecil jika tidak 33 responden dengan presentase 33.0
diidentifikasi maka akan jadi lebih %
berat.
Sifat Luka
Jenis Kecelakaan Kerja Pada tabel dibawah ini dapat dilihat
Tabel 7. Jenis Kecelakaan Kerja distribusi sifat luka yang di alami
Jenis N % oleh responden
Terjatuh 8 8.0
Tertimpa 2 2.0
benda 30 30.0 Tabel 9. Sifat luka
Tergores 3 3.0
Jenis N %
Terjepit 1 1.0
Keseleo 16 16.0
benda
Luka – luka 4 4.0
Terkena arus 8 8.0
lain 31 31.0
listrik
Luka 1 1.0
Lain-lain
dipermukaan
Total 52 52.0
Luka bakar
Total 52 52.0
Berdasarkan tabel 7, menunjukan
bahwa jenis kecelakaan yang paling Berdasarkan tabel 9, menunjukan
banyak dialami oleh responden adalah bahwa sifat luka yang paling banyak
tergores (terpotong, tertusuk) yaitu dialami oleh responden adalah luka di
sebanyak 30 responden dengan permukaan yaitu sebanyak 31
presentase 30.0 % responden dengan presentase 31.0 %

Penyebab Kecelakaan Kerja Bagian tubuh yang cidera


Tabel 8. Penyebab Kecelakaan Kerja Pada tabel dibawah ini dapat dilihat
Jenis N % distribusi bagian tubuh yang cidera
Mesin 33 33.0
Alat angkut 4 4.0
Bahan-bahan 1 1.0 Tabel 10. Bagian tubuh yang cidera
Lingkungan 13 13.0
Jenis N %
kerja 1 1.0
Kepala 3 3.0
Lain-lain
Badan 5 5.0
Total 52 52.0
Tangan 37 37.0
Kaki 7 7.0
Berdasarkan tabel 8, menunjukan Total 52 52.0
bahwa penyebab kecelakaan kerja yang
Berdasarkan tabel 10, menunjukan
paling banyak dialami oleh responden
bahwa bagian tubuh yang cidera
paling banyak dialami oleh responden

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

adalah di bagian tangan yaitu sebanyak Hubungan antara persepsi


37 responden dengan presentase 37.0 lingkungan kerja dengan kejadian
% kecelakaan kerja

Tabel 11 Persepsi Lingkungan kerja


Persepsi Lingkungan Kecelakaan Kerja P value
kerja Tidak Ya Total
N % n % N %
Baik 40 40.0 15 15.0 55 55.0 0.000
Kurang baik 8 8.0 37 37.0 45 45.0
Total 48 48.0 52 52.0 100 100.0

Berdasarkan hasil uji Chi Square antara kerja di PT. Tropica Cocoprima Desa
persepsi lingkungan kerja dengan Lelema Kabupaten Minahasa Selatan.
kejadian kecelakaan kerja yang ada Penelitian ini sejalan dengan
pada tabel 11, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan oleh
responden yang memiliki persepsi Barathi (2018) pada pekerja di PT.
lingkungan kerja baik dan tidak pernah Sumber Karindo Sakti yaitu Hasil uji
mengalami kecelakaan kerja sebanyak chi square menunjukan ada
40 responden dan responden yang hubungan yang bermakna antara
memiliki persepsi lingkungan kerja lingkungan kerja dengan kecelakaan
baik dan pernah mengalami kerja (Pvalue 0.011). Menurut
kecelakaan sebanyak 15 responden. Barathi, menyatakan pencahayaan
Responden yang memiliki persepsi yang kurang dalam menerangi
lingkungan kerja kurang baik dan pekerja saat memakai mesin bisa
pernah mengalami kecelakaan kerja menyebabkan kecelakaan kerja saat
sebanyak 37 responden dan responden proses produksi berjalan. Selain itu
yang memiliki persepsi lingkungan kondisi yang panas juga bisa
kerja kurang baik dan tidak pernah menyebabkan kejadian kecelakaan
mengalami kecelakaan kerja sebanyak kerja karena suhu yang panas
8 orang. Hasil uji Chi Square membuat tubuh tidak nyaman dalam
menunjukan bahwa nilai p = 0,000 < bekerja, mengurangi kelincahan,
nilai ɑ, sehingga dapat dikatakan mengganggu kecermatan otak, serta
bahwa terdapat hubungan antara memudahkan emosi sehingga pekerja
persepsi lingkungan kerja dengan tidak dapat berkonsentrasi dan dapat
kejadian kecelakaan kerja pada tenaga menyebabkan kecelakaan kerja.

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Penelitian ini juga sejalan dengan kecelakaan kerja pada pekerja di


penelitian Saragih (2014) ,pada PT. Tropica Cocoprima Desa
karyawan PT. Global di Desa Lelema.
Simanabun Kecamatan Silau Kahean
Kabupaten Simalungun tahun 2013. SARAN
hasil uji chi square menunjukan bahwa 1. Bagi Perusahaan
adanya hubungan antara lingkungan a. Walaupun kecelakaan kerja yang
kerja dengan kejadian kecelakaan kerja dialami oleh pekerja di PT.
yaitu nilai Pvalue 0,001 . Tropica Cocoprima masih
Menurut penelitian Saragih, lingkungan dikategorikan ringan tapi hal ini
kerja yang kondusif dapat mencegah kiranya tetap menjadi perhatian
terjadinya kecelakaan kerja serta dapat bagi perusahaan agar untuk
menciptakan lingkungan kerja yang kedepannya tingkat kecelakaan
nyaman dan aman bagi semua pekerja kerja yang ada bisa dihindari
yang ada. Sebaliknya jika lingkungan semaksimal mungkin.
kerja tidak kondusif akan mendorong b. Lebih memperhatikan kondisi
meningkatnya tingkat kecelakaan kerja. lingkungan kerja yang ada agar
terhindar dari kejadian
KESIMPULAN kecelakaan kerja
Kesimpulan yang dapat ditarik c. Dilakukannya peraturan dan
berdasarkan hasil penelitian pada kebijakan perusahaan yang terkait
tenaga kerja yang ada di PT. Tropica dengan keselamatan kerja secara
Cocoprima sebagai berikut: optimal.
1. Para pekerja yang ada di PT. 2. Bagi peneliti selanjutnya
Tropica Cocoprima lebih banyak a. Diharapkan bisa melakukan
memiliki persepsi yang baik penelitian sejenis ini akan tetapi
terhadap lingkungan kerja dengan metode penelitian yang
dibandingkan dengan persepsi berbeda dan jumlah sampel yang
kurang baik terhadap lingkungan. lebih besar.
2. Para Pekerja yang ada di PT. b. Diharapkan bisa menambah
Tropica Cocoprima sebagian variabel dalam pelitian
besar pernah mengalami sebelumnya
kecelakaan kerja ringan.
3. Ada hubungan antara persepsi
lingkungan kerja dengan kejadian

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

DAFTAR PUSTAKA http://jurnal.stikes.yrsds.ac.id/index.p


hp/JMK/article/download/82/80
Anizar.2009. Teknik Keselamatan dan
diakses 8 oktober 2018
Kesehatan Kerja di Industri.
GrahaIlmu. Yogyakarta. Ramdani, Ahmad Reza. 2013. “Analisis
tingkat risiko keselamatan kerja pada
Barathi, Raja 2018. Faktor yang Berhubungan
kegiatan penambangan Batubaradi
dengan Kecelakaan Kerja di PT.
bagian mining operation PT. Thiess
Sumber Karindo Sakti Tebing Tinggi.
contractors Indonesia Sangatta Mine
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/han
Project, Kalimantan Timur Tahun
dle/123456789/2812/1310000739.pdf?
2013”. Skripsi. FKIK Universitas
sequence=1. Diakses tanggal 7 oktober
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
2018
Jakarta.
Fajri, Nurul. 2017. Pengaruh Kedisiplinan,
Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis
Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik
Manajemen Risiko dalam Prespektif
Terhadap Kinerja Perawat Rumah Sakit
K3. Jakarta: Dian Rakyat
Petala Bumi Pekanbaru. Universitas
Pekanbaru Volume 4 No.1 Saragih. 2014 Faktor-faktor yang
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFE Mempengaruhi Terjadinya
KON/article/view. Diakses 8 Oktober Kecelakaan Kerja Pembangunan
2018 PLTA pada Karyawan PT. Global di
Desa Simanabun Kecamatan Silau
Hendri, Jhon. 2009. Riset Pemasaran
Kahean. Skripsi. Universitas
Merancang Kuesioner. Universitas
Sumatera Utara.
Gunadarma.
http://repository.usu.ac.id/handle/123
Gatiputri, Rona. 2011. Hubungan 456789/41194
Karakteristik Pekerja dengan Unsafe
Sedarmayanti. 2011. Membangun dan
Action Pada Tenaga Kerja Bongkar
Mengembangkan Kepemimpinan
Muat di PT. Terminal Petik Emas
serta Meningkatkan Kinerja untuk
Surabaya. Jurnal. Surabaya, Volume 4
Meraih Keberhasilan. (1sted)
No.1 ADLN Perpustakaan Universitas
Bandung: PTRefika Aditama
Airlangga. https://e-
journal.unair.ac.id/IJOSH/article/downl Sepang, B. A.W. “Manajemen Risiko
oad/1647/1268 diakses 7 oktober 2018 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Pada Proyek Pembangunan
Hendri, Jhon. 2009. Riset Pemasaran
Ruko Orlens Fashion Manado”.
Merancang Kuesioner. Universitas
Manado : Jurnal Sipil Statik Vol.1
Gunadarma
No.4, Maret 2013 (282-288) ISSN:
Himakesja 2009, Kecelakaan Kerja 2337-6732, Universitas Sam
Meningkat, Ratulangi, 2013.
(http://himakesja.wordpress.com), https://ejournal.unsrat.a.id/index.php/j
diakses 12 Mei 2018. ss/article diakses pada 13 oktober
2018
Mangkunegara AA. Anwar Prabu. 2009.
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Soebroto, S.W. Peran Dan Kontribusi
Rafika Aditama. Perguruan Tinggi Dalam
Pembentukan SDM Ergonomi-K3
Permana, Surya. 2014. Hubungan personal Yang Siap Bersaing Di Pasar Kerja
factor dengan unsafe action pada Nasional Dan Internasional.
Pekerja Pengelasan di PT. Dok dan Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh
Perkapalan Surabaya. Jurnal. Volume November. 2013.
3 No.1. Surabaya, ADLN Perpustakaan
Universitas Airlangga.

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Sucipto, C.D. 2014. Keselamatan dan


Kesehatan Kerja. Yogyakarta :
Gosyend publishing.
Suma’mur, P.K. 2009. Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja. PT. Toko
Gunung Agung. Jakarta.
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Pertama,
CetakanPertama, Penerbit Kencana,
Jakarta.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Zainul, A.M. 2013 Hubungan Persepsi
Lingkungan Kerja dengan Kepuasan
Kerja Karyawan di Perusahaan Daerah
Air Minum Kota Madiun. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.
http://ethess.uin-
malang.ac.id/4307/1/034100015.pdf
diakses 20 Oktober 2018

Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian


Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.Tropica Cocoprimadesa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan

Anda mungkin juga menyukai