Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vania Ananda Nashuha Harahap

NIM : 0502191032

Kelas : AKS 5 D

Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi I

Resume Materi Ke-13 “Pengembangan Perencanaan Audit Menyeluruh dan Program


Audit”

Pengertian Perencanaan Audit

Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk
melakukan perencanaan audit awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program
audit menyeluruh Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit.
Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit
yang dibuat oleh auditor.

Prosedur Perencanaan Audit

Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervise
biasanya mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan usaha dan
diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan pegawai satuan usaha tersebut. Contoh
prosedur tersebut meliputi :

1. Mereview arsip korespondensi, kertas kerja, arsip permanent, laporan keuangan, dan
laporan audit tahun lalu.

2. Membahas masalah-masalah yang berdampak terhadap audit dengan staf kantor


akuntan yang bertanggung jawab atas jasa non audit bagi satuan usaha.

3. Mengajukan pertanyaan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak


terhadap satuan usaha.

4. Membaca laporan keuangan interim tahun berjalan.


5. Membicarakan type, luas, dan waktu audit dengan manajemen, dewan komisaris, atau
komite audit.

6. Mempetimbangkan dampak diterapkanya pernyataan standar akuntansi dan standar


auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, terutama yang baru.

7. Mengkoordinasikan bantuan dari pegawai satuan usaha dalam penyiapan data.

8. Menentukan luasnya keterlibatan, jika ada, konsultan, spesialis, dan auditor internal.

9. Membuat jadwal pekerjaan audit (time schedule)

10. Menentukan dan mengkoordinasikan kebutuhan staf audit.

11. Melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan
informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat
mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang
dipandang perlu.

Elemen-elemen Perencanaan Audit

Ruang lingkup dari perencanaan pemeriksaan ini adalah bervariasi sesuai dengan
besarnya dan kompleksitas permasalahan objek yang diperiksa dan pengetahuan mengenai
jenis usaha objek yang diperiksa. Adapun elemen-elemen perencanaan audit menurut Arens
and Loebbecke (2000:219) adalah :

1. Praplan
2. Memperoleh latar belakang informasi
3. Memperoleh informasi tentang kewajiban sah/tentang undang-undang klien
4. Melaksanakan prosedur menurut penelitian persiapan
5. Materialitas yang diset dan auditor bisa mengambil risiko dan tidak bisa dipisahkan
6. Memahami struktur pengawasan intern dan menilai risiko kendali
7. Mengembangkan program audit dan rencana audit.

Mengembangkan Rencana dan Program Audit Menyeluruh

Untuk melaporkan serta memberikan pendapat yang tepat maka auditor harus melakukan
wawancara, melakukan pemeriksaan dan meneliti keaslian bukti-bukti. Guna mempermudah
pelaksanaan maka auditor harus menyusun program yang direncanakan secara logis untuk
prosedur-prosedur audit bagi setiap pemeriksaan.

Proses Audit

Proses audit adalah metodologi penyelenggaraan audit yang jelas untuk membantu
auditor dalam mengumpulkan bahan bukti pendukung yang kompeten. Ada empat tahap
dalam proses audit, keempat tahap tersebut :

 Tahap I : Merencanakan dan Merancang Pendekatan Audit


 Tahap II : Melakukan Pengujian Pengendalian dan Transaksi
 Tahap III : Melaksanakan Prosedur Analisis dan Pengujian Terinci Atas Saldo
 Tahap IV : Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit

Program Audit

Program audit adalah serangkaian kebijakan dan prosedur untuk menentukan bagaimana
evaluasi bisnis (proses audit) harus dilakukan. Audit program pada umumnya melibatkan
petunjuk khusus seperti apa, berapa banyak bukti harus dikumpulkan dan dievaluasi, serta
siapa yang akan mengumpulkan dan menganalisis data tersebut dan termasuk juga kapan hal
tersebut harus dilakukan. Jenis audit program yang digunakan biasanya disesuaikan dengan
jenis bisnis tertentu.

Tujuan Program Audit

Tujuan program audit antara lain :

 Sebagai acuan pengumpulan data dan proses evaluasi pelaksanaan tugas audit.
 Sebagai pedoman spesifik & langkah-langkah yang harus diikuti dalam
mengumpulkan bukti audit.
 Sebagai sarana perbandingan data yang dikumpulkan dari tahun-tahun sebelumnya.
 Sebagai alat untuk mengontrol dan mencatat pelaksanaan yang tepat dari pekerjaan
audit dan juga untuk meninjau pekerjaan audit.
 Sebagai bukti audit yang mendukung pendapatan auditor.

Anda mungkin juga menyukai