MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU ;
3
Nida Andina
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7 : 01 (0502193158)
02 Dimas Priyanto
(0502192048)
Maysarah
03 (0502192129)
Indah Wahyuni
04 (0502193228)
4
RELEVANT COST VS SUNK COST
Sunk Cost
Sunk costs adalah biaya-biaya yang sudah terjadi atau sudah dikeluarkan perusahaan. Uang yang akan
dikeluarkan perusahaan untuk biaya-biaya tersebut tidak dapat ditarik kembali. Hampir semua biaya-biaya
yang terdapat dalam laporan laba rugi perusahaan, jika perusahaan sudah melakukan pembayaran, merupakan
sunk costs. Biaya ini tidak relevan dan seharusnya tidak dipakai sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
5
PESANAN KHUSUS (SPECIAL ORDER)
Situasi ini muncul saat perusahaan memproduksi dalam kapasitas dibawah yang dimiliki
perusahaan. Pada saat demikian terdapat calon pembeli yang ingin melakukan pesanan khusus pada
perusahaan dengan harga jual dibawah harga reguler perusahaan.
Proses pengambilan keputusan terhadap alternatif menerima atau menolak pesanan khusus,
atas dasar pertimbangan :
6
BUAT SENDIRI ATAU MEMBELI DARI LUAR (MAKE OR BUY)
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk dihentikan
produksinya karena manajemen memilih alternatif membeli dari luar.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang mendatangkan
laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih alternatif membeli dari luar.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang
dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar.
:
a. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dariluar lebih menguntungkan jika dipilih.
b. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dariluar sebaiknya tidak dipilih.
7
LANJUTA
N:
2 Perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar kemudian mempertimbangkan akan
memproduksi sendiri produk tersebut. Umumnya merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena
kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan produksi.
Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
8
MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN (KEEP
OR DROP)
Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha departemen lain. Dalam perusahaan yang
menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk ( product line ) atau yang memilki berbagai departemen penghasil
laba.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap
melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen yang mengalami kerugian.
Dengan dihentikannya produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan
kesempatan memperoleh pendapatan dari produk /departemen tertentu ( foregone revenues ).
Proses pengambilan keputusan terhadap alternatif menghentikan atau melanjutkan produk atau kegiatan tertentu
dapat terjadi, jika perusahaan memiliki lini produk, memiliki divisi yang berpotensial menyumbangkan kerugian,
dengan pertimbangan:
9
LANJUTAN :
10
BAURAN PRODUK ( Product Mix )
Bauran Produk adalah semua lini produk/kumpulan semua produk dan barang yang dijual oleh penjual tertentu
. Bauran Produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman dankonsistensi bauran.
Adapun pengertian keempat aspek tersebut adalah:
1 Lebar suatu bauran produk mengacu pada beberapa banyak lini produk yang berbeda dimilikiperusahaan
tersebut. Contoh : Minyak Goreng, Bahan Baku Sabun, Bahan Baku Obat-obatan
2 Panjang suatu bauran produk mengacu pada jumlah seluruh barang dalam bauran tersebut.Contoh : Minyak
Goreng Sania, Fortune, Sovia.
3 Kedalaman suatu bauran produk mengacu pada berapa banyak jenis yang ditawarkanmasingmasing produk
dalam lini tersebut. Contoh : Minyak Goreng Sania Pouch 1 liter, Pouch2 liter, Botol 500 ml, Botol 1 liter,
Botol 2 liter, Jerigen 5 liter.
4 Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk
dalampenggunaan akhir, ketentuan produksi, saluran distribusi, atau hal-hal lainnya.
11
THEORY OF CONSTRAINT (TOC)
Management Constraint atau lebih dikenal dengan Theory of Constraint (TOC) adalah teori dalam ilmu manajemen
bisnis untuk mencapai laba melalui identifikasi kendala yang dialami oleh perusahaan dan kemudian mencari solusi
untuk mengatasi hambatan tersebut. TOC adalah filosofi manajemen yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Elihayu
M. Goldratt dalam bukunya “The Goal” pada tahun 1984. TOC kemudian berkembang menjadi salah satu faktor penting
dalam ilmu manajemen. Tujuan Theory of Constraint kendala atau manajemen kendala adalah untuk mencapai laba
perusahaan maksimum. Sehingga teori ini dalam studi manajemen berfokus pada peningkatan laba. Teori kendala
merupakan suatu konsep yang mencoba memaksimalkan keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala-
kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kendala internal dan kendala
eksternal.
Ada lima langkah yang harus diterapkan dalam konsep ini, yaitu:
12
Thanks!
13