Kelas : AKS 5 D
NIM. : 0502193238
SAMPLING
1. SAMPLING AUDIT
Audit Pengambilan Sampel.
Pengambilan sampel diperlukan setiap kali auditor tidak menguji seluruh
kelompok transaksi atau semua pos dalam suatu saldo (ASA 530; SA 530).
Dalam banyak kasus, ada terlalu banyak item untuk diistirahatkan, atau auditor
memutuskan bahwa tidak perlu menguji semua item.
Sampel item yang diuji harus mewakili populasi.
Audit Risiko Dipengaruhi oleh Risiko Sampling dan Risiko Non Sampling.
RISIKO SAMPLING DAN NON-SAMPLING
SAMPLING RISIKO : adalah risiko bahwa sampel yang dipilih oleh auditor tidak
mewakili populasi yang tersedia untuk pengujian, dan menyebabkan auditor sampai
pada kesimpulan yang tidak tepat.
Dua konsekuensi risiko pengambilan sampel :
Pendapat yang salah
1) Risiko bahwa audit tidak akan efektif.
2) Risiko bahwa audit akan menjadi tidak efisien
2. RISIKO SAMPLING DAN NON-SAMPLING.
Risiko Pengambilan Sampel saat menguji kontrol :
1) SAMPLING RISIKO DAN UJI KONTROL
Risiko bahwa auditor menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal klien
efektif ketika tidak efektif.
Risiko bahwa auditor menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal klien
tidak efektif ketika sistem itu efektif.
2) IMPLIKASI UNTUK AUDIT
Peningkatan Risiko Audit (yaitu - ada risiko bahwa audit tidak akan efektif).
Peningkatan upaya audit bila tidak diperlukan (yaitu - ada risiko bahwa audit
akan menjadi tidak efisien).
SAMPLING RISK AND SUBSTANTIVE TESTS
Risiko Pengambilan Sampel saat melakukan pengujian substantif :
a. SAMPLING RISK AND SUBSTANTIVE TESTING
Risiko bahwa auditor menyimpulkan bahwa salah saji material tidak ada
ketika itu terjadi.
Risiko bahwa auditor menyimpulkan bahwa salah saji material ada ketika
tidak.
b. IMPLIKASI UNTUK AUDIT
Risiko audit yang meningkat (yaitu - ada Risiko bahwa audit tidak akan
efektif).
Peningkatan audit bila tidak diperlukan (yaitu - ada risiko bahwa audit
tidak efisien).
RISIKO NON-SAMPLING : adalah risiko bahwa auditor membuat kesimpulan
yang tidak tepat karena alasan yang tidak terkait dengan masalah pengambilan
sampel.
Auditor dapat:
Menggunakan prosedur audit yang tidak tepat.
Terlalu mengandalkan bukti yang tidak dapat diandalkan.
Gagal mengumpulkan bukti pada pernyataan yang paling relevan.
Menghabiskan terlalu sedikit waktu untuk menguji akun berisiko tinggi atau
kontrol kritis.
3. STATISTICAL AND NON-STATICAL SAMPLING
STATISTICAL SAMPLING : Involves random selection of sample and probability
theory to evaluate the results, including sampling Risk (ASA 530; ISA 530).
KEUNTUNGAN : Memungkinkan pengukuran risiko sampling.
KERUGIAN : Bisa mahal untuk digunakan
SAMPLING NON-STATISTIS : SAMPLING NON-STATISTIS memungkinkan
auditor menggunakan penilaian untuk memilih item sampel.
Lebih mungkin digunakan ketika akun berisiko rendah dan bukti yang
menguatkan tersedia
4. METODE SAMPLING
SELEKSI ACAK.
Orang yang memilih sampel tidak dapat mempengaruhi pilihan item.
Setiap item memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Sampel dapat dikelompokkan sebelum memilih sampel acak untuk meningkatkan
efisiensi.