Anda di halaman 1dari 2

Limbah Domestik

Air limbah domestik yang berasal dari hasil buangan kegiatan rumah tangga, perkantoran, hotel atau
penginapan merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan
karena air limbah tersebut mengandung senyawa organik yang cukup tinggi juga kemungkinan
mengandung senyawa- senyawa kimia lain serta mikro-organisme patogen yang dapat menyebabkan
penyakit terhadap masyarakat di sekitarnya.

Dalam upaya penghematan pemakaian air untuk kegiatan domestik, salah satu cara adalah daur ulang
air limbah domestik. Salah satu konsep dasar pengolahan air limbah domestik yaitu menggunakan
kombinasi proses biologis dilanjutkan proses biologi kombinasi anaerob aerob dan dilanjutkan dengan
pengolahan lanjut. Dengan kombinasi proses tersebut dapat mengolah air limbah sampai menghasilkan
air olahan yang memenuhi persyaratan untuk dibuang ke badan air dan memenuhi persyaratan untuk
ditingkatkan menjadi air dengan kualitas sebagai air bersih.

Rancangan Proses yang diterapkan adalah kombinasi biofilter anaerb-aerob menggunakan media biakan
tipe sarang tawon dan ultrafiltrasi. Penetapan penerapan proses pengolahan air limbah dengan biofilter
anaerob-aerobik menggunakan media biakan tipe sarang tawon berdasarkan beberapa pertimbangan
keunggulan dibandingkan dengan proses lain.

Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah dengan biofilter anaerb-aerob antara lain yakni :

a. Pengelolaannya sangat mudah.

b. Biaya operasinya rendah.

c. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkan relatif sedikit.

d. Dapat menghilangkan nitrogen dan phospor yang dapat menyebabkan euthropikasi.

e. Suplai udara untuk aerasi relatif kecil.

f. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang cukup besar.

g. Dapat menghilangan padatan tersuspensi (SS) dengan baik.

Daur ulang air limbah menerapkan proses ultra filtrasi menggunakan modul membrane tipe hollow
fiber. Air yang diolah adalah air hasil pengolahan IPAL biofilter anaerob-aerob menggunakan media tipe
sarang tawon dan air hasil olahan yang keluar dari unit ultra filtrasi dilairkan ke bak penampung air
olahan, dan selanjutnya dilairkan ke sistem distribusi. Dengan sistem ultrafiltrasi mempunyai beberapa
kelebihan antara lain adalah :

a. Tanpa menggunakan bahan-bahan koagulan dan flokulan, bahan kimia yang digunakan hanya larutan
kaporit untuk mencegah pembentukan biofouling di permukaan membran serta untuk mendapatkan
konsentrasi sisa klor yang cukup agar tidak terjadi rekontaminasi.

b. Dengan proses ultrafiltrasi dapat dihasilkan air olahan dengan kualitas yang sangat baik dan stabil
serta memenuhi baku mutu air bersih.
c. Bentuknya lebih kompak sehingga luas area yang dibutuhkan lebih kecil.

d. Sangat fleksibel jika ada penambahan kapasitas.

e. Aplikasi dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis.

f. Mampu menggantikan fungsi pengolahan konvensional.

Selaib itu, Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan
pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan
penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:

1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan

2. pengolahan menurut karakteristik limbah

Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka suatu kawasan permukiman
membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi. Layanan sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai
bentuk jasa layanan yang disediakan pihak lain. Ada juga layanan sanitasi yang harus disediakan sendiri
oleh masyarakat, khususnya pemilik atau penghuni rumah, seperti jamban misalnya.

1. Layanan air limbah domestik: pelayanan sanitasi untuk menangani limbah Air kakus.

2. Jamban yang layak harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit
penanganan air kakus yang benar. Apabila jamban pribadi tidak ada, maka masyarakat perlu
memiliki akses ke jamban bersama atau MCK

3. Layanan persampahan. Layanan ini diawali dengan pewadahan sampah dan pengumpulan
sampah. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan gerobak atau truk sampah. Layanan
sampah juga harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sementara (TPS), tempat
pembuangan akhir (TPA), atau fasilitas pengolahan sampah lainnya. Di beberapa wilayah
pemukiman, layanan untuk mengatasi sampah dikembangkan secara kolektif oleh masyarakat.
Beberapa ada yang melakukan upaya kolektif lebih lanjut dengan memasukkan upaya
pengkomposan dan pengumpulan bahan layak daur-ulang.

4. Layanan drainase lingkungan adalah penanganan limpasan air hujan menggunakan saluran
drainase (selokan) yang akan menampung limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan
air penerima. Dimensi saluran drainase harus cukup besar agar dapat menampung limpasan air
hujan dari wilayah yang dilayaninya. Saluran drainase harus memiliki kemiringan yang cukup dan
terbebas dari sampah.

5. Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara berkelanjutan dalam
jumlah yang cukup, karena air bersih memang sangat berguna di masyarakat.

https://dlhk.jogjaprov.go.id/limbah-domestik

https://enviro.bppt.go.id/Publikasi/BukuAnnualReport2013/PengolahanAirLimbahDomestik.pdf

Anda mungkin juga menyukai