Anda di halaman 1dari 11

PENGENDALI

AN VEKTOR
NYAMUK
KELOMPOK 8

Benedicta Tiara Nindiakristi


(P21335119013)
Khoirunnisa Susanto
(P21335119025)
Khusnul Dwi Cahyati
(P21335119026)
Muhammad Ridho Sutikno
(P21335119032)
Pengendalian
RESSAA
(Rational, Efektif, Efisisen, Sustainable,
Acceptable, Affordable)

Upaya pengendalian vektor dengan


menggunakan satu atau lebih metode yang
bersinergi sehingga mampu menurunkan
potensi penularan malaria. Pengendalian ini
bersifat rasional, ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
Pengendalian vektor malaria dilakukan dengan strategi RESSAA sebagai berikut :
1. Rational : pelaksanaan pemberantasan vektor pada daerah kasus malaria tinggi,
daerah potensial KLB atau lokasi tertentu yang diprioritaskan.
2. Efektif : Kombinasi dua atau lebih metoda dapat dilakukankan apabila dgn cara
tersebut mampu menurunkan penularan.
3. Efisien : biaya operasionalnya paling murah.
4. Sustainable : dapat dilaksanakan dengan berkesinambungan sampai mencapai
tingkat penularan yang rendah.
5. Acceptable : kegiatan pemberantasan vektor harus diterima masyarakat hingga
masyarakat setempat mendukung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
6. Affordable : mampu melaksanakan kegiatan pemberantasan vektor pada lokasi
yang mudah terjangkau, sarana transportasi relatif baik sehingga bahan dan alat serta
keperluan logistik lainnya dapat dibawa ke lokasi tersebut.
penyemprotan rumah dengan

Pengendalian Vektor
insektisida

penggunaan kelambu
Penyakit Malaria
diawali dengan pengenalan wilayah (Geographical larviciding
Reconnaisance) yang meliputi pemetaan langsung
penduduk dan survei tambahan untuk menentukan
situasi tempat tinggal penduduk dari suatu daerah penyebaran ikan pemakan
yang dicakup oleh program pengendalian malaria, larva nyamuk
pemetaan tempat perindukan, dan aplikasi /penerapan
pengelolaan lingkungan
metoda intervensi :

pelatihan SDM
Keterangan yg perlu dikumpulkan
tentang
Tentang Wilayah : Tentang Rumah :

• Dimana suatu objek berada • Letak rumah dan nomor urut


• Bagaimana cara mencapainya • Tipe rumah
• Keadaan jalan (apakah roda 4 bisa lewat?) • Bahan bangunan untuk dinding, langit-langit
• Ukuran jarak dari obyek satu ke yang lain dan atapnya
• Sifat topografi (daerah datar, pegunungan, • Rumah permanen/ sementara/ rumah
rawa, perindukan vektor, sumber air) panggung
• Luas permukaan rumah yang harus disemprot
• Jumlah kandang dan ternaknya
• Letak dan jumlah masjid, gereja, pos kamling,
danau dan bangunan-bangunan yang
digunakan untuk kegiatan malam hari
PENGENDALI
AN VEKTOR
SECARA
NON-
KIMIAWI
DAN
KIMIAWI
Pengendalian Non-Kimiawi
Metode pengendalian dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Pengendalian Pengendalian Pengendalian


Lingkungan Secara Mekanis Biologis
Menghilangkan Menggunakan kelambu, Menggunakan bakteri
tumpukan sampah/ perangkap nyamuk (Bacillus thuringiensis
pembuangan sampah israelensis), memelihara
teratur, menghilangkan pakis; pakis mengambang
genangan air/ menjaga bebas yang mencegah
tempat penampungan pembiakan
selalu bersih, pelatihan
sanitasi
Pengendalian
Kimiawi
Metode kimia adalah metode yang dilakukan dengan cara
penyemprotan zat kimia seperti insektisida ke sarang
nyamuk seperti selokan, semak-semak dan tempat-tempat
yang kumuh. Selain penyemprotan dapat juga dilakukan
pengendalian pada larva nyamuk yang berada di tempat
penampungan air atau tempat yang dapat menampung air.

Penggunaan repellents Insektisida untuk Larvicides untuk


penyemprotan (IRS, pengendalian larva
spray, fogging)
Ada
pertanyaan?
Pertanyaan :

Anda mungkin juga menyukai