STANDARISASI
Disusun Oleh :
Jakarta, 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Adapun judul
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
epidemiologi semester dua pada jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh
akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta wawasan yang penulis miliki, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian tugas ini, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
ukuran yang setara atau komparabel antara beberapa populasi atau sub-grup, dengan
memperhitungkan faktor petancu utama, seperti perbedaan umur dan sex pada
Untuk mengetahui apakah angka kematian satu jenis penyakit di suatu negara
lebih tinggi atau lebih rendah dari negara lain, biasanya kita membandingkan angka
kematian kasar pada penyakit tertentu. Sehingga kita bisa mengukur apakah tingkat
kematian di suatu negara dapat menjadi tolak ukur tingkat kesehatan pada suatu
hasil ukuran yang berasal dari populasi standar. Dengan kata lain, standardisasi
merupakan proses penakaran dari angka rata-rata dari dua atau lebih kategori dengan
4
3. Mengidentifikasi langakh-langkah standarisasi.
5
BAB II PEMBAHASAN
digunakan untuk menghasilkan ukuran yang setara atau komparabel antara beberapa
perbedaan umur dan sex pada komposisi populasi atau sub grup yang berbeda.
dengan mengambil rata-rata yang telah ditakar. Standardisasi menakar angka rata-rata
spesifik kategori dengan menggunakan hasil ukuran yang berasal dari populasi standar.
Dengan kata lain, standardisasi merupakan proses penakaran dari angka rata-rata
dari dua atau lebih kategori dengan susunan spesifik dari populasi yang menjadi takaran
atau perbandingan.
6
Standardisasi langsung memberikan hasil yang lebih akurat ketika jumlah dari
angka kasus kecil pada setiap kelompuk umur/jenis kelamin pada populasi studi. Metode
langsung bisa digunakan untuk menghitung angka rata-rata yang terstandadrisasi, seperti
rata-rata tekanan darah yang disesuaikan dengan umur dan jenis kelamin pada kelompok
pekerjaan yang berbeda. Pada standardisasi langsung, angka rata-rata spesifik umur/jenis
deaths) dan jumlah kematian atau kesakitan yang diharapkan, yang dikenal juga dengan
istilah ‘standardized mortality ratio (SMR)’. SMR digunakan ketika angka umur rata-
rata (the age-specific rates) untuk populasi yang dipelajari tidak diketahui tetapi total
kasus pada populasi studi diketahui. SMR juga digunakan ketika perhitungan rata-rata
7
untuk populasi kecil dimana kita tidak bisa menghasilkan angka umur rata-rata yang
stabil.
b. Membutuhkan data :
populasi studi.
studi.
c. Hasil :
Ratio(SIR))
Prosedur Perhitungan :
8
c. Hitung jumlah “expexted deaths/cases”
d. Hitung SMR :
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standardisasi merupakan proses penakaran dari angka rata-rata dari dua atau lebih
kategori dengan susunan spesifik dari populasi yang menjadi takaran atau perbandingan.
populasi yang berbeda dan karakteristik tersebut berhubungan dengan penyakit. Dengan
metode umum yaitu menggunakan standarisasi langsung dan standarisasi tidak langsung.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://metopidfkmunsri.blogspot.com/2013/10/standardisasi-dalam-epidemiologi.html
http://metopidfkmunsri.blogspot.com/2013/10/standardisasi-langsung-direct.html
11