Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

STATISTIK

“Standar Deviasi, Skor Standar dan Varians”

Dosen Pengampu :

1. Prof. Dr. Wildawilis, SP, M.Kes


2. Hadi Perry Fajri, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Galang Febrio Agami (22089039)


2. Ghina Andristi (22089040)
3. Gina Fadila (22089041)

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mengenai “Standar Deviasi, Skor Standar dan Varians”. Tak lupa pula shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Kemudian juga tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah
memberikan tugas mata kuliah Statistik serta memberikan ilmu nya kepada kami semua,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang kami. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
dan penulis. Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
me-ridhoi segala usaha kita Aamiin.

Padang, 18 Maret 2024

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….4
C. Tujuan ............................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
A. Standar Deviasi………………………………………………………………………..6
B. Skor Standar……………………………………………………………..…………..10
C. Varians…………………………………………………………………………….….15
BAB III PENUTUP………………………………………...……………………………….18
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..18
B. Saran………………………………………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standar deviasi merupakan ukuran statistik yang menggambarkan seberapa
jauh setiap nilai dalam kumpulan data tersebar dari nilai rata-ratanya. Dalam statistik,
kita sering tertarik untuk mengetahui sebaran data karena hal ini memberikan
informasi tentang kehomogenan atau keheterogenan data tersebut. Standar deviasi
dihitung dengan cara mengambil akar kuadrat dari variansi. Variansi adalah rata-rata
kuadrat jarak antara setiap nilai data dan nilai rata-rata. Semakin besar standar deviasi,
semakin besar pula variasi atau sebaran data.

Skor standar adalah konsep yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh
suatu nilai dalam distribusi dari rata-rata distribusi dalam satuan standar deviasi.
Dengan menggunakan skor standar, kita dapat membandingkan posisi relatif suatu
nilai terhadap distribusi data. Skor standar dihitung dengan membagi selisih antara
nilai data dengan rata-rata populasi atau sampel dengan standar deviasi populasi atau
sampel. Skor standar sering digunakan dalam analisis statistik untuk membandingkan
data dari distribusi yang berbeda-beda secara relatif, terlepas dari perbedaan skala
atau satuan pengukuran.

Varians adalah ukuran statistik yang menggambarkan seberapa banyak varians


atau perbedaan yang terdapat dalam kumpulan data. Varians memberikan informasi
tentang sebaran data dan berguna dalam analisis statistik untuk memahami variasi
yang ada. Varians dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah
menggunakan standar deviasi. Varians yang lebih tinggi menunjukkan bahwa data
memiliki sebaran yang lebih besar, sementara varians yang lebih rendah menunjukkan
sebaran yang lebih kecil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Standar Deviasi?
2. Apa itu Skor Standar?
3. Apa itu Varians?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Standar Deviasi.
2. Untuk mengetahui Skor Standar.
3. Untuk mengetahui Varians.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Deviasi
1. Pengertian Standar Deviasi
Standar deviasi adalah menunjukkan variasi dari suatu data; di dunia investasi,
standar deviasi menjadi salah satu ukuran besar kecilnya risiko yang terdapat pada
suatu instrumen investasi.
Standar deviasi yang besar menunjukkan volatilitas atau fluktuasi harga yang
besar pada suatu instrumen investasi, yang berarti juga risiko yang besar yang
terdapat pada instrumen tersebut. Standar deviasi yang kecil menunjukkan
volatilitas atau fluktuasi harga yang kecil pada suatu instrumen investasi yang
berarti juga risiko yang kecil yang terdapat pada instrumen tersebut.
Standar deviasi menunjukkan risiko keseluruhan suatu instrumen investasi,
seperti Reksa dana. Risiko ini mencakup risiko tidak sistematis – risiko lain-lain
yang dapat diminimalisir menggunakan strategi diversifikasi - juga risiko
sistematis—risiko pasar yang tidak dapat dieliminasi. Perhitungan risiko pada
standar deviasi menggunakan return instrumen investasi pada masa lalu.

2. Pengertian Rumus Standar Deviasi


Standar deviasi atau simpangan baku adalah persebaran data pada suatu
sampel untuk melihat seberapa jauh atau seberapa dekat nilai data dengan rata-
ratanya. Standar deviasi pertama kali ditemukan oleh Karl Pearson pada tahun
1894 dan tercatat dalam bukunya berjudul On the Dissection of Asymmetrical
Frequency Curves.
Dengan kata lain, standar deviasi adalah nilai akar kuadrat dari varians dan
menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya. Jika nilai
standar deviasi semakin kecil, artinya semakin mendekati rata-rata. Namun jika
nilai standar deviasi semakin besar, artinya semakin lebar variasi datanya.
3. Fungsi Rumus Standar Deviasi
Standar deviasi digunakan untuk melihat jauh dekatnya sebaran data tersebut
dari rata-rata atau mean. Salah satu fungsi rumus standar deviasi adalah
memberikan gambaran tentang persebaran data terhadap rata-rata.
Dikutip dari buku Statistik Pendidikan oleh Syafril, standar deviasi adalah
pengukuran variabilitas yang paling memenuhi persyaratan karena tidak
membuang nilai yang ekstrem, menghitung penyimpangan nilai dari rata-rata dan
memperhitungkan penyimpangan nilai negatif dan positif.
Mencari data yang tepat untuk suatu populasi sangat sulit dilakukan, sehingga
perlu menggunakan sampel data yang dapat mewakili seluruh populasi untuk
mempermudah penelitian.
Contohnya, jika Anda ingin mengetahui berat badan remaja perempuan
berusia 15-17 tahun di sekolah. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah
mendata berat badan beberapa orang, kemudian menghitung rata-rata dan standar
deviasinya. Hasil perhitungannya akan menunjukan nilai yang mewakili seluruh
populasi.

4. Jenis Rumus Standar Deviasi


Rumus standar deviasi dapat dihitung secara manual atau dengan Excel.
Dikutip dalam buku berjudul Pengantar Statistika yang ditulis Romansyah
Sahabuddin, rumus standar deviasi data tunggal dan kelompok antara lain :
a. Rumus Standar Deviasi Data Tunggal
Jenis data tunggal adalah data sederhana yang belum dikelompokkan
ke dalam kelas interval. Rumus standar deviasi data tunggal adalah sebagai
berikut :
b. Rumus Standar Deviasi Data Kelompok
Jenis data kelompok adalah data yang biasa ditampilkan dalam tabel
frekuensi yang sudah dikelompokan dalam kelas interval. Rumus standar
deviasi data kelompok adalah sebagai berikut :

 Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Standar Deviasi :


1. Contoh Soal Standar Deviasi Data Tunggal
Diketahui kumpulan data sebagai berikut 6, 7, 8, 8, 9, 10. Tentukan
standar deviasi dari data tersebut!
Penyelesaian :
Langkah pertama, hitung rata-rata (mean) dari data tersebut
terlebih dahulu. Caranya dengan menjumlahkan data, kemudian dibagi
dengan banyak data.

Setelah mendapat rata-ratanya yaitu 8, hitung varian populasinya.


Varian merupakan ukuran variasi yang menunjukan penyebaran data
dari rata-rata.
Setelah varian populasi ditemukan, barulah kita bisa menghitung
standar deviasinya.

Dari soal tersebut, telah diketahui standar deviasinya yaitu sebesar


1,29.

2. Contoh Soal Standar Deviasi Data Kelompok


Diketahui data di bawah adalah data berat badan siswa SMA
Angkasa kelas 12. Hitunglah standar deviasi dari tabel berikut!

Penyelesaian :
Pertama, menghitung nilai tengah dari data berat badan. Misalnya,
cara menghitung nilai tengah data pertama adalah 31,32,33,34,35. Data
tengahnya adalah 33.

Setelah mendapatkan nilai tengahnya, kita kalikan nilai frekuensi


dengan nilai tengah, kemudian buat juga tabel kuadratnya.
Jika sudah tersusun seperti itu, kita cari variannya.

Setelah menemukan varian, barulah kita bisa menghitung standar


deviasinya.

Dari soal tersebut, telah diketahui standar deviasinya yaitu sebesar


5,26.

B. Skor Standar
Dalam statistik , skor standar adalah jumlah deviasi standar dimana nilai skor
mentah (yaitu nilai pengamatan atau titik data) berada di atas atau di bawah nilai rata-
rata dari apa yang diamati atau diukur. Skor mentah di atas rata-rata memiliki skor
standar positif, sedangkan skor mentah di bawah rata-rata memiliki skor standar
negatif.
Hal ini dihitung dengan mengurangkan rata-rata populasi dari skor mentah
individu dan kemudian membagi selisihnya dengan deviasi standar populasi . Proses
mengubah skor mentah menjadi skor standar disebut standarisasi atau normalisasi
(namun, "normalisasi" dapat mengacu pada banyak jenis rasio; lihat Normalisasi
untuk informasi lebih lanjut).
Skor standar paling sering disebut z -scores ; kedua istilah tersebut dapat
digunakan secara bergantian, seperti yang dijelaskan dalam artikel ini. Istilah setara
lainnya yang digunakan termasuk nilai-z , statistik-z , skor normal , variabel standar ,
dan tarikan dalam fisika energi tinggi .
Menghitung skor-z memerlukan pengetahuan tentang mean dan deviasi
standar dari seluruh populasi yang memiliki titik data; jika seseorang hanya memiliki
sampel observasi dari populasi, maka perhitungan analog menggunakan mean sampel
dan deviasi standar sampel menghasilkan t -statistik .
Jika mean populasi dan deviasi standar populasi diketahui, skor mentah x
diubah menjadi skor standar dengan

Nilai absolut z mewakili jarak antara skor mentah x dan rata-rata populasi
dalam satuan simpangan baku. z negatif bila skor mentahnya di bawah rata-rata,
positif bila di atas.
Menghitung z menggunakan rumus ini memerlukan penggunaan mean
populasi dan deviasi standar populasi, bukan mean sampel atau deviasi sampel.
Namun, mengetahui mean dan deviasi standar yang sebenarnya dari suatu populasi
sering kali merupakan ekspektasi yang tidak realistis, kecuali dalam kasus seperti
pengujian standar , yang mana seluruh populasi diukur.
Jika mean populasi dan deviasi standar populasi tidak diketahui, skor standar
dapat diperkirakan dengan menggunakan mean sampel dan deviasi standar sampel
sebagai perkiraan nilai populasi.
Meskipun hal ini harus selalu dinyatakan, perbedaan antara penggunaan
statistik populasi dan statistik sampel sering kali tidak dibuat. Dalam kedua kasus
tersebut, pembilang dan penyebut persamaan mempunyai satuan ukuran yang sama
sehingga satuannya saling hapus melalui pembagian dan z dibiarkan sebagai besaran
tak berdimensi .
Skor-z sering digunakan dalam uji-z dalam pengujian standar – analog dengan
uji-t Student untuk populasi yang parameternya diketahui, bukan diperkirakan.
Karena sangat jarang mengetahui keseluruhan populasi, uji-t lebih banyak digunakan.

Interval prediksi
Skor standar dapat digunakan dalam perhitungan interval prediksi . Interval
prediksi [ L , U ], yang terdiri dari titik ujung bawah yang diberi tanda L dan titik
akhir atas yang diberi tanda U , adalah suatu interval sedemikian rupa sehingga
observasi masa depan X akan terletak pada interval dengan probabilitas yang tinggi,
yaitu :
Pengendalian proses
Dalam aplikasi pengendalian proses, nilai Z memberikan penilaian sejauh
mana suatu proses beroperasi di luar target.

Perbandingan skor diukur pada skala yang berbeda: ACT dan SAT

Ketika skor diukur pada skala yang berbeda, skor tersebut dapat dikonversi
menjadi skor-z untuk membantu perbandingan. Dietz dkk, berikan contoh berikut,
membandingkan nilai siswa pada tes sekolah menengah SAT dan ACT (lama). Tabel
tersebut menunjukkan mean dan deviasi standar untuk skor total pada SAT dan ACT.
Misalkan siswa A mendapat nilai 1800 pada SAT, dan siswa B mendapat nilai
24 pada ACT. Siswa mana yang memiliki kinerja lebih baik dibandingkan peserta tes
lainnya?
Karena siswa A mempunyai skor-z yang lebih tinggi daripada siswa B, siswa
A mempunyai prestasi lebih baik dibandingkan peserta tes lainnya dibandingkan
siswa B.
C. Varians
Menurut laman Geeks for Geeks, varians adalah nilai pengukuran yang
digunakan untuk mengetahui bagaimana data tersebar terhadap mean atau nilai rata-
rata kumpulan data.
Varians digunakan untuk mengetahui bagaimana sebaran data terhadap mean
atau nilai rata-rata. Sederhananya, varians adalah ukuran statistik jauh dekatnya
penyebaran data dari nilai rata-ratanya.
Simbol yang digunakan untuk mendefinisikan varians adalah σ2 untuk data
populasi. Varian untuk sampel menggunakan simbol s2.
Varians biasanya diajarkan pada ilmu statistik untuk mengukur tingkat
kesamaan atau kedekatan dalam suatu kelompok. Varians adalah nilai statistik yang
sering kali dipakai dalam menentukan kedekatan sebaran data yang ada di dalam
sampel dan seberapa dekat titik data individu dengan mean atau rata-rata nilai dari
sampel itu sendiri.

Rumus Varians Data Tunggal

Contoh :

1. Di suatu kelas bimbel terdiri dari 8 orang yang memiliki nilai ujian matematika
65, 55, 70, 85, 90, 75, 80, dan 75.
Pembahasan:
Menghitung nilai rata-rata dari nilai data yang ada. Nilai rata-rata sama dengan
jumlah dari setiap nilai yang ada dalam kumpulan data dibagi dengan jumlah data
tersebut.

Menghitung penyimpangan setiap data dari rata-ratanya. Yaitu dengan cara


mengurangi nilai dari nilai rata-rata.

Terakhir, simpangan setiap nilai data kita kuadratkan lalu kita bagi dengan
nilai rata-rata data. Nilai yang dihasilkan disebut varians.

Jadi, nilai varians data tersebut adalah 87,5.


2. Di suatu kelas bimbel terdiri dari 8 orang yang memiliki tinggi (dalam cm) 150,
167, 175, 157, 165, 153, 177, dan 160.

Pembahasan:
Menghitung nilai rata-rata dari nilai data yang ada. Nilai rata-rata sama dengan
jumlah dari setiap nilai yang ada dalam kumpulan data dibagi dengan jumlah data
tersebut.

Menghitung penyimpangan setiap data dari rata-ratanya. Yaitu dengan cara


mengurangi nilai dari nilai rata-rata.

Terakhir, simpangan setiap nilai data kita kuadratkan lalu kita bagi dengan
nilai rata-rata data. Nilai yang dihasilkan disebut varians.

Jadi, nilai varians data tersebut adalah 87,75.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan ukuran sebaran data yang penting karena
memberikan informasi tentang seberapa jauh setiap nilai dalam kumpulan data
tersebar dari nilai rata-ratanya. Semakin besar standar deviasi, semakin besar pula
variasi atau sebaran data, sementara standar deviasi yang lebih kecil menunjukkan
sebaran yang lebih terkonsentrasi atau homogen.
2. Skor Standar
Skor standar memungkinkan kita untuk membandingkan posisi relatif suatu
nilai terhadap distribusi data dengan menggunakan satuan standar deviasi. Dengan
skor standar, kita dapat mengetahui seberapa jauh nilai tersebut dari rata-rata dalam
distribusi data. Hal ini membantu dalam menormalisasi data dan membandingkan data
dari distribusi yang berbeda-beda.
3. Varians
Varians merupakan ukuran statistik yang menggambarkan perbedaan atau
varians dalam kumpulan data. Standar deviasi adalah salah satu cara untuk mengukur
varians, di mana varians yang lebih tinggi menunjukkan sebaran yang lebih besar dan
varians yang lebih rendah menunjukkan sebaran yang lebih kecil. Varians
memberikan gambaran tentang seberapa bervariansnya data dalam sebuah sampel
atau populasi.
Secara keseluruhan, standar deviasi, skor standar, dan variasi adalah konsep-
konsep yang penting dalam statistik untuk memahami sebaran atau varians data. Masing-
masing konsep memberikan informasi yang berharga tentang distribusi data, yang sangat
berguna dalam analisis statistik, pengambilan keputusan, dan interpretasi data.

B. Saran
Besar harapan kami dengan dibuatnya makalah ini mampu memberikan ilmu
pengetahuan dan bermanfaat. Untuk kedepannya supaya makalah ini bisa dibuat
semaksimal mungkin maka kami membutuhkan kritik dan saran dari Bpk/Ibu Dosen
pengampu mata kuliah serta dari teman-teman sekalian. Sekian dan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/bali/berita/d-6407981/rumus-standar-deviasi-pengertian-fungsi-jenis-
dan-contoh

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/standar-deviasi/

https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_score

https://statistics.laerd.com/statistical-guides/standard-score.php

https://www.zenius.net/blog/rumus-varians-data-tunggal-dan-pembahasan-soal

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6952619/rumus-varians-pengertian-jenis-cara-
menghitung-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai