Anda di halaman 1dari 5

Lampiran Materi

AUTISME

1. Pengertian autis
Autis adalah kelainan perkembangan yang luas dan berat, dan mempengaruhi anak secara
mendalam. Gangguan tersebut mencakup bidang interaksi sosial/hubungan dengan orang
lain , komunikasi, dan perilaku.

2. Risiko penyebab autis


 Infeksi virus pada saat kehamilan yaitu virus rubella
 Keturunan
 Kelainan pada genetic pertumbuhan yang disebut kromosom
 Konsumsi makanan berpengawet dan penyedap saat hamil anak
 Terkena sinar infra merah atau radiasi seperti rontgen

3. Ciri-ciri anak autis


 Sedikit atau tidak ada kontak mata
 Mengerjakan sesuatu yang rutin tanpa dipikir dan berperangai buruk jika dilarang
akan membangkit kemarahan
 Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk
hubungan pribadi yang terbuka
 Terpaku pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah
dikenalnya dengan baik
 Tidak memberi respon terhadap pengajaran yang normal
 Tidak takut akan bahaya
 Tidak mau dipeluk
 Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata,
lebih senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk
 Melakukan gerakan dan ritual secara berulang (misalnya goyang-goyang atau
mengepak-ngepakkan lengannya)
 Anak autis mengalami keterlambatan berbicara
4. Terapi bagi anak autis
 Terapi perilaku
Tujuan penanganan ini terutama adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan
anak terhadap aturan. Terapi ini umumnya mendapatkan hasil yang signifikan bila
dilakukan secara intensif, teratur dan konsisten pada usia dini.
Terapi ini dilakukan dengan cara pemberian pujian dan hadiah pada tindakan anak yang
sesuai perintah, jika tidak sesuai perintah jangan di marahi, tapi cukup dengan tidak
diberi pujian atau hadiah.

 Terapi wicara
Yaitu terapi untuk mengajak anak untuk berbicara. Terapi ini bisa dilakukan
melalui nyanyian. Ajarkan anak bernyanyi karena melalui bernyanyi anak dapat
belajar mengucapkan lirik lagu tersebut satu persatu

 Terapi okupasi
Yaitu terapi yang bertujuan untuk melatih otot-otot halusnya dengan benar. Terapi
ini membantu dalam melatih kemampuan anak seperti memegang pensil, sendok
atau menyuap makanan ke mulut

 Terapi fisik
Terapi ini bertujuan untuk membantu dalam menguatkan otot-ototnya dalam
menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak gampang jatuh. Terapi ini biasanya
dilakukan oleh seorang ahli yang disebut “fisioterapi”

 Terapi sosial
Terapi ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bergaul dan
berhubungan dengan orang lain. Terapi sosial ini bisa dilakukan dengan bermain
peran “main pura-pura” contohnya bermain pura-pura jadi dokter
 Terapi bermain
Bermain dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan
bergaul dengan teman. Contoh permainannya seperti main telfon-telfonan dengan
menggunankan alat peraga yaitu telfon mainan

 Terapi makanan
Beberapa makanan ada yang perlu dihindarai oleh anak penyandang autis karena
makanan tersebut ada yang bisa menyebabkan alergi pada anak.
Berikut makanan-makanan yang perlu dihindari :
a. Makanan yang mengandung terigu seperti mie, kue-kue, pizza, dll
b. Makanan yang mengandung soda kue, baking soda, kaldu instan saus tomat
serta bubuk lada
c. Produk susu dan olahannya seperti keju, es krim, mentega, dll
d. Makanan berpengawet seperti ikan kaleng, sosis, ikan asap, buah yang di
awetkan dll

Makanan yang dianjurkan ;

a. Makanan sumber karbohidrat seperti nasi, ubi, tepung beras, jagug, tepung
jagung, bihun, soun, dll
b. Makanan sumber protein tanpa bahan pengawet seperti telur, daging dan ikan
segar, kacang-kacangan, dll
c. Sayuran segar seperti bayam, kangkung, tomat, wortel, timun, dll
d. Buah-buahan segar seperti pisang, mangga, jeruk, papaya, dll

 Terapi perkembangan
Terapi ini lebih mengutamakan kearah minat anak. Pelajari minat anak lalu
kembangkan minatnya tersebut. Missal anak minatnya melukis, maka berikan
fasilitas untuk mengembangkan minatnya tersebut dengan cara membelikan alat-
alat lukis
 Terapi penglihatan/visual
Anak-anak autis banyak yang lebih baik belajar dengan cara melihat/visual karena
mereka banyak mengalami gangguan dalam berbicara. Sedangkan melalui visual,
anak autis dapat berkonsentrasi, menyerap dan menerima informasi lebih lama.
Terapi penglihatan ini bisa mempergunakan media seperti TV, puzzle, huruf-
huruf, angka-angka atau simbol-simbol.

 Terapi medis
Yaitu terapi dengan menggunakan obat-obatan yang bisa didapat di rumah sakit-
rumah sakit tertentu seperti RSJ.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Erfandi. 2009. Merawat Anak Autis. Akses internet http//: www.forbetterlifehealth.

wordpress.com. Di akses tanggal 05 Januari 2010

Farida. 2008. Alat Bantu Visual untuk Penderita Autis. Akses internet http//: www.mommy

gadget.com. Di akses tanggal 05 Januari 2010

N.n. 2009. Terapi Diet pada Gangguan Autisme. Akses internet http// : www. autis. Info. Diakses

tanggal 05 Januari 2010

Putra, Wahyu. 2009. 10 Model Terapi Anak Autis. Akses internet http// : www. prsekolah. co.cc

Di akses tanggal 05 Januari 2010

Ririmase, Johanna. 2009. 5 Cara Sederhana Mengembangkan Kemampuan Verbal Anak Autis.

Akses internet http// : www. puterakembara.org. Di akses tanggal 05 Januari 2010

Anda mungkin juga menyukai