Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

“RANGKAIAN LISTRIK AC “

Dosen Pengampu :
“Drs, Jongga Manullang M,Pd”

Disusun oleh
1. Agustar Purba (5203131013)
2. Ahmad Affandi (5202431004)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala


limpahan Rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah rekayasa ide ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Makalah ini kami buat untuk melengkap itugas mata kuliah
Elektrodinamika. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi teman teman
sekalian.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami mengharapkan
kepada teman-teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan,
kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan
kepada Bapak Jongga Manullang selaku dosen pengampu mata kuliah
ini kami ucapkan terimakasih.
Semoga makalah in bermanfaat untuk semuanya dan
perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
Latar Belakang...............................................................................................................4
Identifikasi Masalah......................................................................................................4
Rumusan Masalah..........................................................................................................5
Manfaat.............................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
LANDASAN TOERI...........................................................................................................6
a. Arus Listrik...................................................................................................................6
b. Tegangan.........................................................................................................................7
c. Daya................................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................9
PEMBAHASAN..................................................................................................................9
a. MODEL REKAYASA.....................................................................................................9
b. SENSOR..........................................................................................................................9
c. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN...................................................10
BAB IV...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
a. Kesimpulan................................................................................................................13
b. Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet yang


menimbulkan arus listrik. Sedangkan induksi magnet adalah rapat fluks
magnet di suatu titik dalam medan magnet.
Dewasa ini, sering kali ka diperhadapkan dengan masalah-
masalah kecil yang menyebabkan hal kcil berdampak mejadi hal-hal
yang ebih besar misalnya, adalah saat-saat sekarang ini seing kita
megerjakan suatu Pekerjaan atau lebih simplenya adalah mngerjakan
tugas-tugas kuliah dari kampus jadi kita sangat membutuhkan hp
ataupun laptop untuk mengerjakannya. Namun, sering kali saat kita
asyik mengerjakannnya sampai kita lupa dengan daya hp ataupun
laptop kita, sehingga kadang pas baterai kita habis tiba-tiba saja mati
lampu yang akhirnya membuat kita harus memberhentikan pekerjaan
kita.

1.2 Identifikasi Masalah

Alat ini adalah rangkaian alarm sensor sentuh yang


mengandalkan adanya ion pada tubuh manusia sebagai trigger (pemicu).
Sehingga kita tidak perlu khawatir alarm tidak bekerja bila orang yang
memegang sensor memakai sepatu tebal, karena kita tidak menganggap
manusia sebagai ground namun sebagai sumber arus.

4
1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apakah yang dimaksud dengan sensor sentuh ?

1.3.2 Bagaimana cara membuat sensor sentuh ?

1.3.3 Apa saja aplikasi sensor sentuh ?

1.4 Manfaat

1. Dengan membuat sebuah rekayasa atau pembuatan rangkaian


sensor sentuh ini, kita semakin dimudahkan untuk
semakin mengasah kekreatifan kita untuk memudahkan
aktivitas-aktivitas kita dalam sehari-hari.

5
BAB II
LANDASAN TOERI

a. Arus Listrik
Arus Listrik merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom
yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu
tertentu. Penyebab timbulnya arus listrik tersebut dikarenakan adanya
beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena
mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut
berpindah- pindah tempat. Umumnya gerakan aliran elektron ini akan
menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Sedangkan besar kecilnya
arus listrik yang terjadi tentu saja bergantung pada pembangkit listrik
yang mengeluarkan tenaga tersebut
Agar alat-alat elektronika dapat kita gunakan maka tenaga dorong
listrik yang dibutuhkan haruslah mencukupi dan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Arus listrik tersebut juga haruslah dapat dialirkan atau
diputuskan agar aliran listrik aman dengan kecepatan yang stabil.
Kecepatan perpindahan arus listrik ini dapat disebut laju arus yang dapat
ditulis dengan I dengan satuan ampere. Dan arus listrik tersebut terjadi jika
muatan listrik tersebut mengalir setiap detik. Sehingga Sehingga dapat kita
tuliskan hubungan muatan listrik, arus listrik, dan waktu, dengan rumus
I = Q/t atau Q = I x t (2.1)

Keterangan :
I = Kuat arus listrik (A)
Q=
Banyaknya
muatan Listrik
(Coulomb) T
= waktu (s)
Arus

6
b. Tegangan

Sebuah benda bermuatan positif kalau benda tersebut kehilangan


elektron dan bermuatan negatif kalau benda tersebut kelebihan elektron.
Dalam keadaan berbeda muatan inilah munculnya tenaga potensial yang
berada di antara benda  – benda itu. Karena itu bila sepotong kawat
penghantar dihubungkan diantara kedua benda yang berbeda muatan
menyebabkan terjadinya perpindahan energi diantara benda  – benda itu.
Peralihan energi ini berlangsung terus selama ada beda tegangan.
Terjadinya tegangan disebabkan adanya beda tiap muatan mempunyai
tenaga potensial untuk menggerakkan suatu muatan lain dengan cara
menarik atau menolak.
Beda tegangan dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik
dari suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar. Satuan
untuk mengukur tegangan
listrik adalah volt. Beda tegangan dapat berubah  –  ubah, dari seperjuta volt
sampai beberapa juta volt. Beda tegangan diantara terminal  – terminal dari
PLN ada yang 110 vol atau 220 volt, beda tegangan diantara dua terminal aki
adalah 6 volt atau 12 volt, sedangkan beda tegangan pada baterai umumnya 1,5
volt.

7
c. Daya

Dlistrik adalah energi yang dibawa oleh elektron yang bergerak tiap
satuan waktu. Karena ada arus yang mengalir dalam rangkaian maka akan
ada konversi energi listrik menjadi energi bentuk lain. Contoh, arus
mengalir melalui filamen merubah energi listrik menjadi terang dan energi
panas. Daya listrik dapat didefenisikan sebagai ukuran (rate) pada saat
energi listrik dikonversi dan merupakan kuantitas yang penting dalam
rangkaian- rangkaian praktis. Daya merupakan ukuran disipasi energi
dalam sebuah alat. Karena tegangan dan arus dapat berubah sesuai fungsi
dari waktu, kita segera memperkirakan bahwa nilai sesaat dan nilai rata-
rata dapat digunakan untuk menggambarkan disipasi.
Konsumsi daya dalam arus ac lebih rumit karena tegangannya
sinusoidal dan arusnya berubah secara kontiniu dalam amplitudo, dan dapat
keluar atau masuk fase.Ada beberapa sirkuit ac yang sekaligus memiliki
komponen resistif dan juga reaktif. Komponen resistif mendisipasi
(membuang) energi pada rangkaian ac, sama halnya dengan rangkaian dc.
Ada kalanya komponen reaktif tidak mendisipasi energi, tetapi
melepaskannya ke sumber daya dalam satu selang siklus tegangan sebanyak
energi yang diserap sebelumnya. Hasil yang terjaring adalah energi total
yang terdisipasi pada suatu rangkaian ac yang mengandung komponen
resistif, dan sama sekali tidak mengandung komponen reaktif.

Watt (W) adalah ukuran dasar dari daya listrik. Kesimpulan untuk daya
pengukuran pada rangkaian dc dan ac adalah sebagai berikut:
P = V x I (2.2)
Dimana :
P = Daya/energi listrik (watt)
V = Tegangan/beda potensial (Volt) I = Arus (Ampere)

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Model Rekayasa

Pada pemahaman dari berbagai bacaan tersebut, kelompok kami


memunculkan ide tengtang cara menghasilkan sebuah alat untuk
menghasilkaqn data scaen dengan menggunakan rangkaian sensor sentuh

b. sensor

Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi dan merespon


beberapa jenis masukan dari lingkungan fisik. Input spesifik bisa cahaya,
panas, gerak, kelembaban, tekanan,  atau salah satu dari sejumlah besar
fenomena lingkungan lainnya. Output-nya umumnya sinyal yang
dikonversi ke display terbaca-manusia di lokasi sensor atau
dikirimkan secara elektronik melalui jaringan untuk membaca atau diproses
lebih lanjut. Sensor sentuh adalah suatu rangkaian sensor yang akan aktif
jika mengenai tubuh manusia. Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja
dari suatu rangkaian elektronika karena dalam tubuh manusia terdapat ion-
ion yang bermuatan listrik.
Walaupun ion tersebut berukuran mikron (sangat kecil), namun
ion bermuatan listrik tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu
rangkaian sensor sentuh ( Touch Switch ). Rangkaian ini dapat digunakan
untuk berbagai macam hal, salah satunya yaitu sebagai
alarm anti maling. Rangkaian alarm cocok dihubungkan pada
pegangan pintu ataupun teralis jendela yg terbuat dari besi sehingga ion -
ion akan dihantarkan ke rangkaian sensor sentuh tersebut.

9
C. Alat Dan Bahan Yang Digunakan

1. Alat dan Bahan Rangkaian

Alat Rangkaian

 No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1 Solder - 1 buah
2 Tang - 1 buah
3 Gunting - 1 buah

Bahan Rangkaian

 No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1 Baterai 1,5 V 4 buah
2 Resistor 20 Ω, 100k Ω,1 Ω 2 buah
3 Transistor BC547 3 buah
4 LED Merah 1 buah
5 PCB - 1 buah
6 Buzzer - 1 buah

10
Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat
alarm anti maling adalah sebagai berikut :
  Resistor
Resistor adalah komponen elektronikdua kutub yang didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, nilai tegangan terhadap resistansi
sebanding dengan arus yang mengalir. Resistor yang digunakan pada
rangkaian tersebut adalah resistor 220Ω, 100 kΩ dan 1MΩ.

 Transistor

Transistor adalah semikonduktor yang dipakai sebagai


penguat, sebagai sirkuit
 pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Transistor yang
digunakan pada rangkaian tersebut adalah transistor NPN BC547. NPN
adalah satu dari dua tipe transistor, dimana huruf N dan P
menunjukkan
 pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda dalam transistor.
Transistor NPN terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p di antara dua
lapisan tipe-n. Pada rangkaian ini transistor NPN BC547 berfungsi
sebagai penguat.

  Baterai

Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel
elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi
energi listrik. Tiap sel memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif
(anoda). Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki
energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif.
Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika
disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan
memberikan energi ke peralatan eksternal.

Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal,


elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi
reaksi kimia

11
 pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan
arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Baterai
yang digunakan pada rangkaian adalah
 baterai 6 V.
  LED dan Buzzer sebagai output

Diode pancaran cahaya(light-emitting diode/ LED) adalah


suatusemikonduktoryang memancarkancahayamonokromatik yang
tidak koherenketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai
indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja. Sebuah buzzer
atau pager adalah perangkat sinyal audio, yang bekerja secara mekanik ,
elektromekanik , atau piezoelektrik.

12
BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari hasil rekayasa yang telah kami buat kami simpulkan


bahwa alat yang kami gunakan merupakan satu alat dengan berbagai
macam fungsi yang dimana rangkaian sensor sentuh tersebut bisa
menghasilkan data scan yang biasa kita gunakan dirumah namun
keunggulan dan keunikan nya adalag setelah alat ini siap ketika kita
ingin menggunakannya kita tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya lagi
untuk pemakain yang secara terus-menerus. Alat ini juga berbeda
dengan power bank dimana power bank termasuk alat yang mudak
rusak sedangkan alat ini tidak dan kemungkina akan rusak ketika
dinamonya rusak dan itupun dalam waktu yang cukup lama.

b. Saran

Jika ada yang kurang dari rekayasa yang kami buat ini, kami sangat
menantikan adanya masukan atau saran mungkin ada cara yang lebih
modern untuk mempebaiki rekayasa kami ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dedy, Rusmadi dan Deny Prihadi.2007.Belajar Rangkaian Elektronika.


Bandung:Del fajar.
Hamonangan, Aswan. 2009. Kapasitor – Prinsip Dasar Dan Spesifikasi
Elektriknya, (Online)(http://www.electroniclab.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=9:

Malvino.1995. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: SalembaTeknika.

kapasitor &catid=6:elkadasar&Itemid=7

14

Anda mungkin juga menyukai