Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS DAN PERENCANAAN

ALAT BERAT

Refky Adi Nata, ST, MT


Menganalisa tenaga alat berat merupakan langkah
penting yang harus dilakukan sebelum menghitung
menghitung produksi kerja alat berat terutama alat angkut
seperti dump-truck dan scraper. Tenaga alat berat akan
menentukan sanggup tidaknya sebuah alat bergerak
melintasi permukaan lintasan,tenaga alat juga sangat
menetukan cepat atau lambatnya waktu penyelesaian
pekerjaan.
Jadi tenaga merupakan salah satu faktor yang
cukup menetukan berhasil tidaknya alat
angkut dalam melaksanakan pekerjaannya,
maka ada tiga tenaga yang harus
dipertimbangkan dalam mengoperasikan alat
berat yaitu :

1. TENAGA YANG DIBUTUHKAN ( Power Required )


2. TENAGA YANG TERSEDIA ( Power Available)
3. TENAGA YANG DAPAT DIGUNAKAN ( Power Usable )
1. Tenaga Yang dibutuhkan

Tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga yang


diperlukan untuk menggerakkan alat berat
pada permukaan lintasan.

Tenaga yang dibutuhkan dipengaruhi oleh dua


faktor :
a. Berat Total Alat
b. Daya Hambat yang terjadi antara
roda dan permukaan Jalan
a. Berat total alat
adalah berat alat kosong ditambah dengan
berat muatan

Gross Vehicle Weight = Empty Weigh + Load Weight

GVW = EW + LW

Berat Total Alat = Berat Alat Kosong + Berat Muatan


= Berat Alat Kosong + Kapasitas *
Berat isi
b. Daya Hambat yang terjadi antara roda dan
permukaan Jalan

Daya hambat adalah daya yang terjadi antara roda


dan permukaan jalan yang biasanya disebut Total
Resistance ( TR ) dipengaruhi oleh dua faktor :

1). Tahanan Gelinding atau Tahanan Guling


( Rolling Resistance = RR )

2). Tahanan Kelandaian atau Tahanan Kemiringan


( Grade Resistence = GR )
1). Tahanan Gelinding ( Rolling Resistance = RR )

Tahanan gelinding adalah daya hambat yang


terjadi antara roda dan permukaan jalan. Besar
atau kecilnya tahanan gelinding tergantung dari
beberapa faktor antara lain :

– Jenis permukaan jalan


– Penetrasi ban
– Beban pada roda
– Kelenturan roda
– Gesekan pada bahagian dalam
• Untuk menentukan berat angka faktor rolling
resistance permukaan jalan memang sulit. Bila
tidak dilakukan pengujian lansung dilapangan.
Namun sebagai pedoman dalam perhitungan
telah ditetapkan berat angka faktor rolling
resistance beberapa jenis permukaan jalan yang
sering dijadikan patokan dalam industri
pemindahan tanah. Bila data tentang faktor
rolling resistence suatu jenis permukaan jalan
tidak diketahui dapat dihitung dengan
menggunakan rumus umum berikut :
Rolling Resistence = 2 % X GVW
Tahanan Gelinding = 20 kg/ton x GVW
RR = 20 kg/ton x GVW

Secara umum :

RR = r x GVW

RR = Rolling Resistance
r = Faktor Rolling Resistance
GVW = Berat total alat
Rolling Resistance dalam %
dalam kg/ton
RR = 3 % = 30 kg/ton
RR = 4 % = 40 kg/ton

Penetrasi Ban
Penetrasi ban terjadi akibat lunaknya permukaan jalan
yang dilintasi, akan mengakibatkan penambahan daya
hambat.

Setiap Penetrasi 1 inci menimbulkan RR =15 kg/ton ( 1,5 % )


Setiap Penetrasi 1 cm menimbulkan RR = 6 kg/ton ( 0,6 % )
2). Tahanan Kelandaian ( Grade Resistence = GR )

Tahanan kelandaian adalah daya hambat yang terjadi


atau dialami oleh setiap alat yang melewati lintasan
yang mempunyai kemiringan ini timbul akibat adanya
pengaruh gravitasi bumi.

Tahanan Kelandaian ( Grade Resistance )

GR = % k x GVW
GR = Tahanan Kelandaian
k = faktor Kelandaian %
GVW = Berat total alat
Suatu kemiringan seperti dibawah ini :

1/10 1

A B
10

kelandaian = 10 %
GR = 10 % = 100 kg/ton
Tenaga yang dibutuhkan untuk alat dapat
bergerak :

Tenaga dibutuhkan = GVW X Total Resistance ( TR )


= GVW X ( RR + GR + Pen. Ban )

Tenaga Yang dibutuhkan = Kg atau ton


GVW = Kg atau ton
Total Resistance ( TR ) = % atau kg /ton
Example :

Sebuah Wheel Tractor Scraper dengan berat kosong


40 ton, kapasitas muat adalah 30 m3 dan
membawa tanah berpasir dengan berat isi 2000
kg/m3. alat ini beroperasi pada suatu proyek
dengan kondisi jalan angkut mempunyai Rolling
Resistance ( RR = 4% ), serta kemiringan jalan GR =
3 %, jalan dalam kondisi lunak dengan penetrasi
sedalam 3 cm. Berapakah tenaga yang dibutuhkan
oleh alat tersebut untuk bergerak.
Solusi :
RR = 4 %
GR = 3 %
Pen = 3 cm

Tenaga yang Dibutuhkan = GVW X Total Resistance ( TR )

Berat Total Alat = Berat alat Kosong + berat Muatan


GVW = 40 ton + Berat isi x Kapasitas bak
= 40 ton + 2000 kg/m3 x 30 m3
= 40 ton + 60000 kg
= 100 ton
Total Resistance

Rolling Resistance ( RR ) = 4 %
Grade Resistance ( GR ) = 3 %
Penetrasi Ban = 3 x 0,6 % = 1,8 %

Total Resistance ( T R ) = 8,8 %


= 88 kg/ton

Jadi
Tenaga dibutuhkan = GVW X TR
= 100 ton X 88 kg/ton
= 8800 kg
= 8,8 ton
TUGAS

1. Sebuah alat berat yang memiliki berat kosong = 35 ton dan


mampu membawa beban seberat 25 ton diatas jalan
dengan rolling resistance 40 kg/ton dan dengan tanjakan
kemiringan 5 % dan 7 % berapakah total resisten dari
kondisi di atas.

2. Sebuah Dump-Truck tipe 769 c / 450 Hp dengan berat


kosong 45 ton dengan kapasitas bak 30 m3 membawa
material dengan berat isi 1800 kg/m3 dengan kondisi
lintasan seperti gambar di bawah ini.
RR = 50 kg/ton RR = 55 kg/ton
GR = 3,5 % D GR = 4,5 %
C
RR = 40 kg/ton
GR = 0 % RR = 45 kg/ton
Pen = 2 cm GR = 4 % E

A B

Hitunglah tenaga yang dibutuhkan untuk masing-


masing section.
A --- B
B --- C
C --- D
D --- E

Anda mungkin juga menyukai