Anda di halaman 1dari 49

METODA DAN PERALATAN KOSTRUKSI

Materi:
-
Pendahuluan
-
Faktor-faktor rekayasa
-
Galian Tanah
-
Pengangkutan
-
Penebaran
-
Pemadatan

 Latar belakang
 Definisi pemindahan tanah mekanis
 Definisi alat-alat berat
 Pembagian jenis lat-alat berat
 Faktor-faktor pemilihan alat berat

PEKERJAAN TANAH

1. Excavating (Penggalian)
2. Loading (Pemuatan)
3. Hauling (pengangkutan)
4. Spreading (Penebaran)
5. Compacting(Pemadatan)

Pemindahan tanah mekanis:

Pemindhan tanah yang dikerjakan secara mekanis/capital intensive (padat modal) dengan menggunakan alat berat dan bukan dikerjakan secara manual.

Alat-alat Berat:

Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan secara
manual.

Tujuan penciptaan alat-alat berat:


 Memperbesar kapasitas kerja
 Mendapat ketelitian (tergantung pada volume)
 Menambah kecepatan kerja
 Mengurangi jumlah tenaga kerja
 Menekan biaya pelaksanaan
 Memudhkan peencanan dan pengawasan kerja

Pembagian Jenis Alat Berat:

1. JENIS RODA
1.1. Wheel (ban)= contoh: wheel loader
a. On Road
Untuk permukaan jalan yang baik
Biasanya menggunakan ban dalam
b. Off Road (tubeless)
Untuk permukaan jalan yang buruk
Biasanya tanpa ban dalam (tube less)
Contoh Alatnya: - whell Loader
-Motor Grader

1.2. Crawler (Track) atau RODA BESI


Contoh: excavator

2. JENIS PENGGERAK
a. Motorized: memiliki mesin sendiri
Contoh: scaper
b. Towed : ditarik oleh peralatan lain
Contoh: Padfoot Roller, towed scaper

3. KEMAMPUAN
a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
Contoh : Compactor
b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll
4. FUNGSI
 Menggali : dozer, excavator
 Memut : loader, Scrapper
 Mengangkut : dump truck, scrapper
 Menebar : Motor Grader,dozer
 Memadatkan : Compactor

5. JENIS ALAT BERAT atau TRANSMISI
 Hidraulic : cairan
 Pneumatic : angin
 Mechanic : batang besi
 Electric : Aliran Listrik
 Cable : Kabel

FAKTOR PEMILIHAN ALAT BERAT

Kemampuan Keuangan
Kemampuan penyediaan SDM
Keadaan medan/lapangan
Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan kapasitasalat yang dipakai)
Waktu yang tersedia
Ketelitian Pekerjaan

1. Rolling Ristance (RR)

Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat menghadapi hambatan.

Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada:

Kondisi permukaan
Alat berat
Terbenamnya Roda

PERSAMAAN

RR = RRF x GVW
dimana RRF : Rolling Ristance Factor

GVW (Grase Vehiche Weight): Berat total alat (ton)


2. GRADE FORCE

Adalah gaya yang timbul pada saat bergerak naik/turun.

Mendapat tenaga atau hambatan tergantung arah.

Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat bergerak menurun dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat bergerak mendaki

GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)

= GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs) pounds

3. RIMPUL
Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada roda gerak (drive wheels)
Besarnya rimpul dapat dicari dengan:

RIMPUL =

Tenaga Gerak : Horse Power (HP)


: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan tenaga)

4. DRAW BAR PULL


Tenaga yang tersedia pada alat beratuntuk menarik muatan.
Besarnya Draw bar pull dicari dari percobaan lapangan.

5. KOEFISIEN TRAKSI

Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, dan gaya traksi yang timbul.

GAYA TRAKSI = Koefisien x GVB

Menggambarkan besarnya koefisien antara roda dan permukaan tanah agar beban disalurkan melalui roda dapat diteruskan pada tanah.
Bila koefisien traksi = 0, alat berat mengalami slip
Koefisien traksi dicari dari percobaan di lapangan.

6. ALTITUDE
Besarnya pengaruh elevasi (ketinggian)
a. Mesin 4 Langkah (4 tak)
Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL untuk tiap kenaikan 1000 feet yang pertama

b. Mesin 2 Langkah (2 tak)


Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL untuk kenaikan 1000 ft diatas 1000 ft yang pertama
PRINSIP untuk PEMECAHAN SOAL
1. Cari besar hambatan: - Akibat RR
- Akibat GR
2. Hitung tenaga tersedia : - Altitude effisiensi GA (tenaga tambahan dari kemiringan medan)
3. Hitung tenaga yang digunakan : Tenaga
Kecepatan kapasitas alat
Gigi yang digunakan

CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan alat trsebut?
Jawab:
Langkah 1 : Hitung hambatan:
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = 620 kg
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 10 x 2 =248 kg
Total hambatan = 868 kg

Tenaga Tersedia : 6865 kg

Tenaga Tarik : 6865 – 248 kg = 5997 kg

2. Contoh Soal 2
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb:
Daya Mesin : 140 HP pada MAL
Effisiensi : 80%
Berat Total Alat : 12,4 ton
Kelandaian : 2%
RRF : 100 lbs/ton
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft
Kecepatan pada masing-masing gigi:
Gigi Kecepatan (mph)
1 3,25
2 7,10
3 12,48
4 21,54
5 33,86

Pada gigi berapa alat harus dioperasikan?


1) Hambatan
RR = RRF x GVW
= 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs
GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
= 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
Total Hambatan = 1736 lbs
2) Tenaga tersedia

Rimpull =

HP yang tersedia = pd MAL – pengurangan akibat gaya altitude

= 100% - (
1000 ft pertama
= 100% - 27% = 73%
Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:

Gigi Kecepatan
(Mpa) Rimpull =

1 3,25 9433,8/9433
2 7,10 4318,3/4318
3 12,48 2456,73/2456
4 21,54 1423,3/1423
5 33,86 905,4/905
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat harus bekerja pada gigi 3.

UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN KECEPATAN MASING-MASING PADA RUMUS

2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?


R = 4318
RR = 1240
GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g
4318 = 1240 + 248 g
3078 = 248 g
g = 12,4%

III. PENGGALIAN TANAH

Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan tanah.


Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi atas:
Galian tanah menggali batuan dengan ukuran <0,5 m 3

Galian batuan batuan dengan ukuran 0,5 m3

Galian konstruksi galian untuk kebutuhan konstruksi yang akan didirikan diatasnya

Alat berat untuk penggalian:

1. Buldozer
2. Backhoe (Excavator)
1. Buldozer
Menggali secara horizontal
Untuk medn luas dan rata
2. Backhoe (Excavator)
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam

BULDOZER

1. Crawler type dozer


2. Wheel type dozer
3. Swamp type dozer

Fungsi:

Membersihkan lokasi
Membuat jalan tembus (plot road)
Memindahkan tanah
Menebarkan Tanah
Menutup kembali galian saluran
Membantu alat berat lainnya

DOZER ATTACHEMENT

a. Blade untuk memotong dan mendorong tanah serta material lainnya

b. Scarifier Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi banyak)

c. Ripper Untuk menggaruk tanah keras dan mencungkal batuan


Ripper_dibelakanng bagian dozer

JENIS BLADE
Universal Blade (U-Blade):
1. Untuk reklamasi tanah
2. Untuk penggumpulan tanah
3. Untuk pengumpulan tanah
4. Untuk mendorong pohon, dll

Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan


Angling Blade:

Untuk Pembuangan ke samping ( Side-casting)


Pembukaan Jalan (Pioneering Roads)
Menggali saluran (Curting ditches)

Tabel efisiensi

Perawatan\ Baik Sekali Baik Sedang / Buruk Buruk


Kondisi normal Sekali
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
Sedang/Normal 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,5 0,47 0,42 0,32

BACKHOE
Fungsi:
Menggali tanah
Memuat tanah
Menggali saluran
Membentuk lereng
Memasang pipa
Mencabut pohon tunggal
Membantu alat berat lainnya

Jenis:

CRAWLER TYPE
WHEEL TYPE
KAPASITAS PRODUKSI

Persamaan umum
Effisiensi faktor
Cycle time
Kapasitas produksi dozer
Kapasitas Produksi Backhoe

Kapasitas produksi

Persamaan umum: Q = dimana 60/Cm = N

Dengan Q = Produksi per jam (m3/jam loose)


Q = Produksi per cycle (m3 ) L.H2.a
E = faktor effisiensi
Cm = Cycle time (menit)
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)

Cm =

FAKTOR EFFISIENSI
Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang dapat dicapai oleh alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:

Topogrphy
Skill
Jenis alat berat
Penempatan alat
Perawatan alat

Kapasitas Produksi Buldozer : Q =

Produksi per Cycle


q = L. H2. a
dimana L = lebar Blade (m)
H = lebar blade (m)
a = blade factor
nilai Blade factor (a)

Jenis Operasi a
Mudah 1,1 – 0,9
Normal 0,9 – 0,7
Agak sulit 0,7 – 0,6
Sulit 0,6 – 0,4

KECEPATAN MAKSIMUM
Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat dan bukan kecepatan terbesar yang bisa disediakan oleh alat
Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi
Kecepatan ksimum tergantung besarnya hambatan yang dihadapi sert gaya yang tersedia

Cycle time (Cm)

Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat alat beroperasi.

Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + mundur + pindah gigi

Ditullis dalam persamaan Cm =

Dimana: D = Jarak gusur (m)


F = kecepatan maju (m/menit)
= 0,75 x kec.max
R = Kec.mundur (m/menit)
= 0,85 x kec. Max
Z = Waktu untuk pindah gigi (menit)
Alat:

V shape loading Cm =
Cross shape Loading Cm =

Load and carry loading Cm =

Contoh Soal

1. Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi:


Jarak gusur = 50m
Jenis operasi = easy dozing
Kondisi per = Normal
Tinggi blade = 1,3 m
Lebar blade = 3,81 m
Berat alat = 15 ton
RRF = 75 kg/ton
Kelandaian = 3%

Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer

Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur DBP


1 3,5 3,110 4 2,700
2 4,8 2,150 5,6 1,630
3 5,6 1,630 6,8 1,500
4 6,4 1,000 7,6 1,311
5 7,2 1,140
6 8,2 1,170

Waktu pindah gigi = 0,1 menit


Berapa Kapasitas produksi alat ini?

JawaB:

1). Hambatan :

RR = RRF x GVW
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg

GR = GVW x 10 x g

= 15 x 10 x 3 = 450 kg

Total = 1575 kg

Kec. Max

Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan:

Kec.maju : 6,4 km/jam

Kec.mundur : 7,6 km/jam

Kapasitas Produksi Q=

q = L x H2 x a
karena easydozing maka a diambil 1,0

q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2

Cm =

F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit

R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit

Z= 0,1

Jadi Cm = = 1,19 menit


Untuk kondisi norml dan perwatan baik

E = 0,69 (dari tabel effisiensi)

Q= = = 224,05 m3/jam

BACKHOE

Q=

Produksi per Cycle : q = q1 x k

Dimana q1 : Kapasitas bucket dalam keadaan “heaped” m 3 (Volume heaped = V +V )

K : bucket factor

Jenis Matterial:

Sandy Clay : 1,00 – 1,10

Common Soil : 0,90 – 1,00

Sand & gravel : 0,85 – 0,95

Hand Clay : 0,8 – 0,9

Rock well blasted : 0,60 – 0,75

Rock poorfy blasted: 0,4 – 0,45

Nilai k tergantung pada jenis material yang digali oleh backhoe

Cm = Excavating time + Swing time (louded) + dumping time + swing time (empty)

Untuk pemakaian prktis besarnya Cm dicari dari persamaan:


Cm = Cm standard x faktor koreksi

Cm standard = cyrcle time untuk operasi normal

Nilai Cm standard = 11 – 25 detik

Tergantung type alat dan sudut putar, faktor koreksi: besarnya 0,7 – 1,8

LOADER

Contoh Soal:

Sebuah loader bekerja padapekerjaan penimbunan tanah dengan kondisi:


-
Volume tanah asli :100.000 m3
-
Jarak angkut (D) : 10m
-
Faktor Pengembangan: 1,15
-
Faktor effisiensi : 0,85
-
Bucket heaped capasity: 2,12 m3
-
Teknik operasi : v – shape loading
-
Bucket factor : 0,80
Kecepatan loader
Maju : gigi 2 5,4 km/jam

Mundur : gigi 3 7,2 km/jam

Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan?

Jawab:

Q= dengan Q=kapasitas

q = q1 x k = 2,12 x 0,8 = 1,696 m 3

E = 0,85
Cm =

F = 0,8 x Fmax = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/mnt

R = 0,8 x 7,2 km/jam = 5,76 km/jam = 96 m/mnt

Jadi Cm = Cm = = 0.686 menit

Q= = 126,087 m3/jam (loose) tanah lepas

Waktu yang dibutuhkan =

V = 100.000 m3 (bank) asli

= 1,15 x 100.000 m3(loose) = 115.000 m3(loose)

Jadi, t = = = 912,086 jam = 114 hari (asumsi 8 jam/hari)= 16 minggu

PENGANGKUTAN TANAH

Alat yang digunakan:

Jarak:

- Pendek : dozer, loader

- Sedang : Scraper, lori (rel)

- Jauh : dumptruck, kereta


SCRAPER

Alat yang posisinya unik dalam pemindahan tanah. Memiliki kemampuan untuk menggali, mengangkut sekaligus menebarkan hasil galian.

Tipe – tipe Scraper:

1. Crawler – tractor type


2. Wheel – tractor type
a. Singel engine
b. Twin engine
c. Two –bowl tandem
d. Elevating Scraper

Kapasitas Produksi Scraper

= wheel loader / excavator

Q=qx xE m3/jam loose

q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k = payload factor

Nilai Payload untuk scrapper

Jenis Material k
Sandy 1,0 – 0,8
Sandy Clay 0,8 – 0,6
Clay 0,6 – 0,5
Heavy Clayor Tanah liat yang lengket
Sand mixed with boulder 0,5 – 0,4

Tabel waktu untuk loading,spread & turning, spot & delay

Item Excellent Average Unvaforable


Loading 0,5 mnt 0,6 1
Spread &turning 0,4 0,6 1,1
Spot&delay 0,3 0,5 0,8

TOTAL TIME =

Kecepatan Rata – rata scrapper : 8 – 48 km/jam

DRUMPTRUCK

Untuk jarak jauh

Klasifikasi drumptruck:

a. Ukuran dan jenis mesin_bensin diesel


b. Jumlah gigi
c. Jenis Kemudi
d. Jumlah roda dan Sumbu Roda (4, 6, 10 roda)
e. Metodedumping_depan, samping
f. Jenis Material_Tanah, Batu, Batu bara
g. Kapasitas bak truk
h. Jenis alat penggerak_hidrolis, kabel
i. Jenis medan_off &on highway

Kapasitas Produksi (Q)

Tidak bisa terlepas dari Q alat penguat (wheel loader / excavator)

Langkah-langkah:

Hitung Cm drumptruck (DT)


Hitung jumlah DT yang dibutuhkan (M)
Hitung Q DT
Kombinasikan jumlah DT dan Loader

P=

q = n x q1 x k dimana n = jumlah bucket ngisi bak


1. Cm (Cycle Time)
Cms = Waktu yangdibutuhkan setiap alat pengisi DT
Waktu standby menunggu giliran
Cmt = n Cms + + t1 +
Saat kembali

Keterangan:
-
Cmt :Cycle Time drump Truck (menit)
-
n :Jumlah loader mengisi DT
-
C1 : Kapasitas bak DT (m3)
-
q1 : Kapasitas bucket loader (m3)
-
k : Bucket factor
-
Cms : Cycle Time Loader (menit)
-
D : Jarak angkut (m)
-
V1 : Kec. Rata2 DT dengan bak isi (m/menit)
-
V2 : Kec. Rata2 DT dengan bak kosong (m/menit)
-
t1 : waktu untuk dumping + strart kembali (menit)
-
t2 : Waktu untuk ambil posisi dan menunggu (menit)

2. Jumlah Dt yang dibutuhkan

M= dimana M = jumlah DT yang dibutuhkan

Cmt = Cm DT
Cms = Cm loader
n = Jumlah siklus loader mengisi DT
3. Produksi DT (P)
P= x M dimana P = (m3/jam)

C = Produksi per cycle = n x q1 x k (m3)


Et = Effisiensi faktor untuk DT
4. Kombinasi Jumlah DT dan Loader
Besar kapasitas DT secara total harus lebih kecil dibandingkan dengan kapasitasalat pemuat yang ada.

Bila kiri lebih besardari kanan maka grup DT memiliki kelebihan kapasitas sehingga alat pemuat tidak akan mampu melayani DT yang ada
Bila Kanan Lebih besar dari kiri alat pemuat akan lebih banyak standby.

Contoh Soal:

Sebuah DT bekerja dengan pemuat wheel loader memindahkan dengan data sebagai berikut:
-
Drum truck
Jarak angkut 7000m (2500 m landai, 3000m datar, dan 1500m landai)
Effisiensi faktor : 0,85
Kecepatan DT

Kondisi Isi Kosong


Datar 48 km/jam 60 km/jam
Nanjak 36 km/ jam 42 km/jam
Turun 42 km/jam 48 km/jam
Kapasitas bak DT = 12,5 m3
Waktu Dumping = 2,5 menit
Waktu pengambilan posisi = 2,0 menit

-
Wheel loader
Kapasitas bucket : 2,5 m3
Bucket factor : 0,8
Jenis Operasi Loader : Cross loader
Jarak loading : 4,0m
Kec. Maju max : 5,4 km/jam
Kec.mundur max : 6,0 km/jam
Waktu pindah gigi : 1,5 menit
Effisiensi factor : 0,83

Dit: Kapasitas produksi DT yang dihasilkan?


Jawab:

1. Cmt = n. Cms + + t1 + + t2; t1:dumping t2 : standby

n=

n= = 6,25 = 6 (diamil bil. Bulat yang lebih kecil)

 Cms = + +z

F = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/ mnt


R = 0,8 x 6 = 4,8 km/jam= 80 m/mnt
Z = 1,5 mnt

Cms = + +Z= + 1,5 = 1,6 mnt

 = + + = + + = 9,4 mnt

 t1 = 2,5 mnt

 = + + = + + = 8,7 mnt

 t2 = 2,0 mnt
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 mnt

2. Jumlah DT

M= = = 35,5 = 3

3. Kapasitas Produksi DT

P= xM

C = n x q1 x k = 6 x 2,5 x 0,8 = 12 m3

P x 3 = 55,67 m3/jam (loose)…(1)

4. Kombinasi (1)DT Vs (2) Loader


Cari pers. 2

Q= dengan q = q1 x k

Q= = 62,25 m3/jam (loose)…(2)

Kapasitas (2) > (1) ; +6,58 m3/11,8 %


Sehingga loader mampu melayani Dump Truck

PENEBARAN TANAH

Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan

Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader

Fungsi Motor Grader:

Meratakan dan mengupas tanah


Membentuk lereng
Membentuk kemiringan tanah
Kapasitas Produksi:

Ada dua cara:

a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000

b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan

1. Luas pekerjaan perjam

QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E

Dimana:

QA : Luas area yang dikerjakan (m2/jam)

V : Kecepatan kerja (m/jam)

Le : Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus

Lo : Lebar overlapping (m)_saat blade miring

E : Efisiensi Factor

Kecepatan Kerja

Tergantung jenis pekerjaan


Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam

Panjang Blade Efektif (Le)

Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3


Panjang Blade 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Blade Angle 40
Efektif (m) Blade 1,6 2,2 2,6 2,8 3
angle 40
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
2. Jumlah waktu pekerjaan

T=

N: jumlah lintasan

T: Jumlah waktu kerja (jam)

D: Jarak Pekerjaa (km)

E: Effisiensi Factor

n: Jumlah pengulangan

W: Lebar lokasi(m)

Le: Panjang Blade efektif (m)

Lo: Lebar Overlapping (m)

Contoh Soal:

Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel dengan lebar 10m dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7 m dan lebar overlapping 0,3m. Berapa
lama waktu yang dibutuhkan?

T=

n untuk jalan diasumsikan: 2

N= = 5,88 = 6

T= = 14,457 jam
Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr

PEMADATAN TANAH

Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan lapisan tanah yang stabil.

Tujuan:

Menambah kekuatan geser


Mengurangi penurunan tanah
Mengurangi perembesan tanah

Penerapan Energi Penerapan

1. Pressure (Tekanan)
Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel Roller
2. Impact (Tumbukan)
Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer
3. Vibration(Getaran)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot Roller

SPESIFIKASI PEMADATAN

A. Method specification Tidak pernah menyebutkan hasil yang harus dicapai; kurang memuaskan kontraktor
B. Performance Specification

Performance Specification
-
Kontraktor bebas menentukan cara
-
Perlu dilakuakan test pemadatan.

Kontrol Pemadatan

Dilakukan dengan membandingkan lab dan lap


= Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering dicari di lab

Menghitung Volume:
-
Sand Cone Mehod
-
Water Baloon Method
-
Nuclear density method

KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT

Roller

Q=

Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)

W: Lebar pemadatan efektif (m)

V: Kecepatan Alat (km/jam)

H: Tebal pemadatan (m)

E: Faktor Effisiensi

FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS

1. Lebar pemadatan
Diambil selebar ukuran roda terkecil
2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat)
1,0 – 2,5 km/jam
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat)
Tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan)
Cotoh Soal:

Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan tanah. Spesifikasi pekerjaan adalah sbb:

Lebar pemadatan efektif : 0,8 m

Kecepatan kerja pemadat : 1,6 km/jam

Jumlah Lintasan :8

Tebal pemadat : 20 cm = 0,2 m

Panjang Blade efektif grader : 3,5 m

Lebar Overlapping : 0,3 m

Kec. Motor gader : 5 km/jam

Factor efisiensi : 0,90

Faktor konversi : bank_1

Loose_1,25

Compacted_0,9

Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran 50m x 20m x 2m?

Jawab:

Kapasitas pemadat

Q= =Q= = 28,8 m3/jam

Kapasitas motor grader

Q = V x (Le – Lo) x 1000 x E x H(ditambah H untuk mencari V(m3))

= 5 x (3,5 – 0,3) x 1000 x 0,9 x 0,2 = 2880 m3/jam


Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini: 28,8 m3/jam (loose) ambil yang paling kecil

Vol. pekerjaan

= (50 x 20 x 2)m3 = 2000m3 (Compacted)

Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted

Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted)

Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam = 12 hari.

Analisa Harga Satuan

Digunakan untuk menentukan biaya alat perjam.


Nilai biaya alat perjam digunakan untuk menentukan biaya pekerjaan persatuan unit pekerjaan

Diagram alur perhitungan harga pekerjaan

Analisa harga satuan alat


Biaya alat terbagi atas:

1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost


2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa tempat, mobilisasi, dll
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya
Variable cost: bayar jika dioperasikan.

1). Biaya Pemilikan (Owning Cost)

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk dapat memiliki alat

Biaya Pemilikan terdiri dari:

1. Biaya Penyusutan (Depresiasi)_ada 4 metoda


2. Biaya bunga modal_termasuk; terpisah
3. Biaya asuransi
4. Biaya Pajak

a. Biaya Penyusutan (depresiasi)


Adalah biaya yang dibutuhkan untuk membel alat baru yang sama apabila alat yang lama habis masa pakainya.
Besarnya dipengaruhi oleh metoda perhitungan dan umur alat
Contoh: Membel motor dengan harga 16jt
Setelah dipakai 4 tahun dijual dengan 12jt, untuk membeli lagi harus menyiapkan 4jt_deprisiasi/susut.
Contoh perhitungan;
Cara termudah : 4jt/4thn= 1jt/th
Target : 1jt/th yang disebut tariff_Rp/hr_Rp/jam
4 Metoda:

1. Straight line Method


2. Sum of Year Digits Method
3. Sinking Fund Method
4. Diminishing Value Method

STRAIGH LINE METHOD

Contoh: Rp.1 jt/thn

Asumsi: 2000 jam/thn

1.000.000/2000jam = 500/jam

Target: untuk 100m3/jam, harus dihitung dengan cara: = Rp. 5/m3

a. Straight Line Methhod


Pengurangan nilai alat sebanding dengan umurnya
D = H –S / n; n, pertahun
D = H – S / N;N, perjam
D = H –S /U; U,perunit produksi
H – S = Surut
D = Nilai dep[resiasi alat
H = Harga alat tidak termasuk ban_(ban masuk ke biaya opersi)
S = Nilai sisa alat
n. N. U = Umur kegunaan alat

Contoh Soal;

Harga satuan alat : Rp. 1.500.000.000

Harga Ban ; Rp. 150.000.000

Umur alat : 5 tahun = 10.000 jam_(asumsi 2000jam)

Nilai Sisa : 10% x harga alat

Hitung besar nilai depresiasi alat tersebu dengan metode Straight Line Metode

D=H–S/n

H = 1.500.000.000 – 150.000.000 = 1.350.000.000

S = 10% x 1.500.000.000 = 150.000.000

D= = 240 jt/thn

D = 240 jt / 2000 jam = Rp. 120.000,-/jam

Susut 1.200.000.000 dalam 5 tahun

b. Sum of The Year Digits Method


Biaya penyusutan sebanding dengan umurnya. Depresiasi alat baru lebih besar dari alat yang lebih tua.

Dx =

Dx = Deprsiasi alat pada tahun ke X


n = Umur kegunaan alat
H = Harga alat tidak termasuk ban
S = nilai sisa alat
X = Tahun ke

Dengan soal yang sama maka:

D1: (1500 – 150 – 150) = 400jt (tahun pertama)

D2: (1500 – 150 – 150) = 320jt

D3: (1500 – 150 – 150) = 240jt

D4: (1500 – 150 – 150) = 160jt

D5: (1500 – 150 – 150) = 80jt

Total: (400 + 320 + 240 + 160 + 80)jt = 1200jt

1200jt dalam 5 tahun, sama dengan straight line method

Cara lain:

Umur 5 tahun: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15

D1 = 5/15 (H-s) D1 = 2/15 (H-s)

D2 = 4/15 (H-s) D1 = 1/15 (H-s)

D3 = 3/15 (H-s)

Berapa harga alat bila dijual setelah 5tahun pemakaian?


S = H – D = (1500 – 150) – 400 – 320 – 240 -160 – 80 = 150

Berapa nilai penyusutan perjam pada tahun ke-2?

320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam

Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan padatahun ke- 1 dan 2? = Rp. 180.000/jam

c. Sinking fund Method


Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal (interest) ditambahkan pada biaya penyusutn tetap.
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir umur alat dikurangi harga ban dan nilai sisa
H–S
H = H alat – H ban
Besarnya penyusutan petahun tetap
Persamaan penyusutan pertahun:

Dx = ; D= faktor x nilai penyusutan

i = Tingkat bunga pertahun


x-1
Ix = ( (1 + i) – 1 ))D; Ix = Biaya pada tahun x
X = thun ke X
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + Ix
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2

Contoh soal:

Harga satu alat : Rp. 500.000.000,-

Harga ban : Rp. 50.000.000,-

Umur alat : 6 tahun

Nilai Sisa ; Rp. 50.000.000,-

Tingkat bunga : 10% pertahun = 0,1


Hitung besar depresiasi alat tersebut dengan metode Sinking fund Method

1). H – S = harga alat – harga ban) – nilai sisa

H – S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt

Dx = = Dx = = 51,84 jt

I1 = {(1 + 0,1)1-1 - 1} 51,84 = 0

I2 = {(1 + 0,1)2-1 - 1} 51,84 = 5,184

13 = {(1 + 0,1)3-1 - 1} 51,84 = 10,89

I4 = {(1 + 0,1)4-1 - 1} 51,84 = 17,16

I5 = {(1 + 0,1)5-1 - 1} 51,84 = 24,06

I6 = {(1 + 0,1)6-1 - 1} 51,84 = 31,65

Tahun ke D Ix Depresiasi + Depresiasi + total


bunga/ thn komulatif

1 51,84 0 51.842.952 51.842.952

2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200

3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172

4 51,84 17,16 jt 69.002.969 240.603.141

5 51,84 24,06 jt 75.903.266 316.506.407

6 51,84 31,65 jt 83.493.593 400.000.000


Misalkan alat yang baru disewa selma 3 tahun. Jam kerja alat / tahun = 2000jam. Berapa harga sewa alat rata –rata?

171.600.172/(2000 x 3) = 28600

Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600

Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 – 171 =279 jt

d. Dimishing Value Method


Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan dihitung terhadap nilai alat pada tahun yang bersangkutan

Persamaan penyusutan pertahun

d =2/n x 100%; n = umur alat

Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n

Dn = d (1 – d)n – 1 H

H = harga alat tidak termasuk ban

Harga sewa = Penyusutan / jam kerja

Jam kerja = 2000 per tahun

Contoh soal:

Harga suatu alat : Rp. 550.000.000,-

Harga ban : Rp. 45.000.000,-

Umur alat : 5 tahun

Nilai sisa : Rp. 55.000.000,-

Hitung besarnya depresiasi alat tersebut dengan metodaDiminishingvalue Method


Akhir tahun ke Persen depresiasi Nilai depresiasi Nilai
alatsetelahdikurangi
depresiasi

0 0,00% 0 505.000.000

1 40% 202.000.000 303.000.000

2 40%40% 121.200.000 181.800.000

3 40% 72.720.000 109.080.000

4 40% 43.632.000 65.448.000

5 40% 26.179.200 39.268.800

5* Koreksi 10.448.000 55.000.000

Harga alat = 550jt-45 jt = 505 jt

d = 2/5 x 100% = 40%

harga sewa alat tahun ke:

Ke-1 : = Rp. 101.000,-

Ke-5 : = Rp. 5224,-

Biaya bunga modal


Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima secara berangsur-angsur

Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat

Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas:


-
Termasuk dalam dari biaya penyusutan
-
Terpisah dari biaya penyusutan

Bunga Modal
-
Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor
-
Terpisah
TERMASUK

Persamaan biaya penyusutan : D = ) atau

D= ( Cenderung lebih mudah)

Rumus ini untuk menghitung CRF(Capital Recovery Factor)

TERPISAH

M = Lama pinjaman (th)

I = Suku bunga

H’ = Harga alat total termasuk ban

n = umur alat (th)

Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu peminjaman.


Biaya Asuransi

1. All Risk Insurance (ARI)


Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko terhadap pihak ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan pertahun (3% x H’)
2. Total Lost Only (TLO)
Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
3. Limited Insurance
Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal: alatterbakar, kecelakaan saat mobilisasi

Biaya Pajak

Pajak dibagi dua:

1. Pajak pertambahan nilai (PPn)


2. Pajak penghasilan (PPh)

Alat berat termasuk PPn barang mewah

Pajak yang harus dibayar 2 – 3%per tahun

Contoh soal gabungan:

Misal:

H alat : 500 jt

H ban : 50 jt

Sisa : 50 jt

n : 5 th

i : 10 % per tahun

m :3 tahun
1). Peyusutan

Straight line

H –S / n = = 80 jt/tahun

Bunga modal

Terpisah =

BM = 30 jt / th

Asuransi 3% x 500 = 15 jt / th

Pajak 2 % x 500 = 10 jt / th

Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi + pajak = 135 jt / thn

Biaya bunga modal, asuransi dan Pajak

Penyusutan dihitung straight line method.

Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban x bunga/ th

Faktor = 1- ; n = umur alat dan r = nilai sisa alat dalam %

Dengan soal sebelumnya, hitung dengan cara diatas:

1. Penyusutan
Straight line : H –S / n = = 80 jt/tahun

2. Faktor

= = 0,64

3. BM + Asuransi + Pajak
0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = 112 jt / th

Biaya Operasi

1. Biaya bahan bakar


Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam)
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh:
a. Mutu alat
b. Jenis alat
c. Kondisi pekerjaan
d. Faktor lain_spt operator,dll

Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)

Jenis Alat Tingkat Pembebanan

Rendah Rata-rata tinggi

Clamshell, 0,4 0,5 0,7


dragline

Crane 0,3 0,4 0,5

Motor grader 0,45 0,6 0,85


scraper 0,45 0,65 0,75

Wheel loader 0,45 0,6 0,85

Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. Untuk mencari berapa liter per jam

a. Motor Bensin
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP
b. Motor Diesel
Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP
Nilai faktor antara 0,30 – 0,80
2. Biaya pelumas dan minyak hidrolis
Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh: Konstruksi mesin dan Jangka waktu penggantian
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
Rumus pendekatan:
-
Minyak pelumas

Pemakaian = (liter per jam)

Oli = pemakaian x harga satuan

HP = Horse Power mesin

OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)

C = Isi Carter mesin (liter)

t = waktu penggantian (jam)


-
Minyak Hidrolis

= (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)

t= periode penggantian (jam)


3. Biaya bahan pelemak
Tidak tersedia rumus pendekatan
Pemakaian perjam dicari dari tabel
Biaya = kilogram x harga satuan
4. Biaya Filter (Saringan)
Filter: Bahan bakar, udara, oli
Biaya filter = bahan bakar +udara +oli
Besarnya biaya filter dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan (bersih atau kotor).

Rumus sederhana:

Biaya filter = 50% x biaya minyk pelumas

RumusPendekatan:

Biaya filter per jam = faktor x ∑

Filter Oli dan Mesin : 250 jam

Filter bahan bakar : 500 jam

Filter hidrolis : 1000 jam

Faktor pemakaian filter:

Jenis alat Faktor


Track traktor 1,4 – 6,2
Track Loader 1,4 – 5,9
Motor scraper 3,5 – 5,6
Motor Grader 1,1 – 2,8
Off highway truck 1,8
Contoh:

Motor Scraper = 4,0

Item Jam HS
F.Oli 250 100rb
F.BB 500 250rb
F. Hidrolis 1000 100rb

Biaya filter per jam = faktor x ∑

= 40 x (100.000/250 + 250.000/500 + 100.000/1000)

=40.000

5. Biaya Ban
Diperhitungkan untuk type wheel saja
Kondisi pekerjaan:
Ringan – Jalan yang dirawat baik
Sedang – jalan berkerikil
Berat – Jalan berbatu tajam

Biaya ban = Harga ban / umur ban

Umur ban_dari tabel

Biaya operasi

Komponen biaya operasi:


-
Biaya pemeliharaan
-
Biaya bagian-bagian khusus
-
Biaya upah operator
-
Biaya ban
-
Biaya filter
-
Biaya Grease
-
Biaya Pelumas
-
Biaya bahan bakar
6. Biaya Pemeliharaan
Dibutuhkan agar alat tetp berjalan normal
Komponen utama: Suku cadang dan ongkos kerja
Rumus Pendekatan

Biaya pemeliharaan (Rp/jam) = faktor x (nilai penyusutan (Rp)/umur alat (jam))

Faktor_(0,3 – 1,6)

7. Biayabagian Khusus
Bagian yang cepat aus dan berharga mahal
Rippen poin
Rippen Shank
GraderCutting edge

Biaya bagian khusus (Rp/jam) = = (Rp/jam)

8. Biaya upah operator

Masalah dalam penentuan upah operator:

Kasifikasi pekerja: senior, junior, pemula

Jumlah pekerja

Besarnya upah per jam ditentukan berdasarkan:

Jam kerja alat

Jam hadir operator

Rumus pendekatan:

Upah per jam = faktor x (Upah per hari / 8)

Faktor_2,5 – 2,75

Contoh Soal:

Jenis alat : Motor Grader


Kapasitas alat : 300m3/jam

Harga alat lengkap : Rp. 1800.000.000,-

Harga ban : Rp. 120.000.000,-

Nilai Sisa : Rp. 180.000.000,-

Umur pemakaian : 4 tahun

Bunga per tahun :10%

Faktor Niali harga


Bahan Bakar 0,6 Rp. 5000
M. Pelumas (ltr/jam) 0.25 Rp. 200.000
Pelemak (kg/jam) 0,05 Rp.50.000
Ban(jam) 3000 -
Pemeliharaan (per jam) 0,65 -
Upah operator (per jam) 2,50 Rp.250.000
Hitung besarnya biaya alat perjam!

(biaya penyusutan dengan straight line)

Jawab:

1. Biaya pemilikan
1. Biaya penyusutan
D = (H- S)/n = ((1800 – 120)-180 jt)/4 tahun = 375 jt / thn= 187500 / jam
2. Biaya modal + asuransi +pajak
Digunakan rumusgabungan
BM + As + Pajak = faktor x HA x bunga

Faktor = 1-

R = 180 jt / 1800jt = 0,1

Faktor = 1 - = 0,66
Jadi, BM + As + Pajak = 0,66 x 1800 jt x 10 %
= 118,8 jt/tahun = 59400 jt / jam
Jadi, biaya pemilikan: 187500 ? 59400 = 246900 Rp/jam

BIAYA OPERASI

1. Biaya bahan bakar


BB = Jumlah pemakaian perjam x harga satuan
Jumlah pemakaian: f x 0,15 x 120 = 10,8 ltr /jam
Jadi biaya BB = 10,8 x 5000 = 54000 Rp/jam
2. Biaya Pelumas
Julah pemakaian x harga satuan
0,25 x 200.000 = 50.000 Rp/jam
3. Biaya Pelemak
= 0,05 x50.000 = 2500 Rp/jam
4. Biaya Filter
Rumus pendekatan
Rumus sederhana: biaya filter = 50% x B.Pelumas = 50% x 50.000Rp/jam = 25.000 Rp/jam
5. Biaya ban
Biaya ban = harga ban/umur ban = 120jt/3000 = 40.000 Rp/jam
6. Biaya Pemeliharaan
Rumus pendekatan = f x (Nilai penyusutan / umur pemakaian)
= 0,65 x (375 jt/2000) = 121875 Rp/jam
7. Biaya bagian Khusus
Tidak ada bagian khusus, maka biaya=0
8. Biaya Upah Operator:
Upah operator = f x 9uph per hari/8)
2,5 x (250.000/8) = 78125 Rp/jam

Jadi biaya operasi : 371500 rp /jam

Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam = 618400 Rp/jam

Biaya pekerjaan = (618400 Rp/jam / 300m3/jam) = 2061,333 Rp/m3

Anda mungkin juga menyukai