-Sittah – Halaqah 3 | Penjelasan Pokok Pertama Bagian 1 – Catatan Ummu Syifa Jauza
Halaqah yang ke tiga dari Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitab Al-Ushulu As-Sittah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At
Tamimi rahimahullah.
Kemudian beliau menyebutkan perkara yang pertama yang dipahami oleh orang-orang awam di kalangan kaum muslimin akan tetapi banyak
orang-orang cerdas yang tidak memahami perkara ini.
Beliau mengatakan,
َو َبَياُن ِض ِّدِه الِذ ْي ُهَو الِّشْر ُك ِباِهلل، ِإْخ اَل ُص الِّدْيِن ِهلِل َتَعاَلى َو ْح َدُه اَل َشِر ْيَك لُه: َاَأْلْص ُل اَأْلَّو ُل
Mengikhlaskan agama untuk Allah Subhānahu wa Ta’āla, tidak ada sekutu baginya, dan menjelaskan lawan dari keikhlasan ini yaitu syirik kepada
Allah Subhānahu wa Ta’āla.
Diantara perkara yang sudah Allah jelaskan di dalam Al Qur’an dengan penjelasan yang gamblang (penjelasan sangat jelas) adalah masalah
mengikhlaskan agama ini hanya untuk Allah dan bahwasanya tidak ada sekutu bagi Allah Subhānahu wa Ta’āla, juga menjelaskan tentang bahaya
syirik kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla.
َو َكْو ُن َأْكَثِر اْلُقْر آِن ِفي َبَياِن َهَذا اَأْلْص ِل ِم ْن ُو ُج ْو ٍه َشَّتى ِبَكاَل ٍم َيْفَه ُم ُه َأْبَلُد اْلَعاَّمِة
Dan bahwasanya sebagian besar ayat-ayat Al Qur’an adalah untuk menjelaskan tentang:
2. Menjelaskan tentang bahayanya kesyirikan di dalam beribadah kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla.
ِم ْن ُو ُج ْو ٍه َشَّتى
Artinya Allah Subhānahu wa Ta’āla di dalam Al Qur’an menjelaskan tentang perkara ini dalam berbagai cara (penjelasan).
“Dengan ucapan yang dipahami oleh bahkan orang yang paling bodoh diantara orang-orang awam.”
Oleh karena itu sebagian ulama mengatakan Al Qur’an ini sebenarnya semuanya adalah tauhid dari awal sampai akhir.
Dan diantara buktinya, surat yang pertama, demikian pula surat yang terakhir isinya adalah tentang masalah tauhid.
ٱۡل َح ۡم ُد ِهَّلِل َر ِّب ٱۡل َعٰـ َلِم یَن ۞ ٱلَّر ۡح َم ٰـ ِن ٱلَّر ِح یِم ۞ َم ٰـِلِك َیۡو ِم ٱلِّدیِن ۞ ِإَّیاَك َنۡع ُبُد َو ِإَّیاَك َنۡس َتِع یُن
Di dalamnya ada:
• Tauhid rububiyah
• Tauhid al uluhiyyah
“Hanya kepada-Mu lah Ya Allah, kami menyembah dan hanya kepada-Mulah Ya Allah, kami memohon pertolongan.”
https://umisyifa.wordpress.com/2021/01/06/hsi-silsilah-pembahasan-kitab-al-ushulu-as-sittah-halaqah-3-penjelasan-pokok-pertama-bagian-1/ 2/5
12/9/21, 9:07 AM HSI Silsilah Pembahasan Kitab Al-Ushulu As-Sittah – Halaqah 3 | Penjelasan Pokok Pertama Bagian 1 – Catatan Ummu Syifa Jauza
Ini semua adalah tauhid kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla (meminta perlindungan kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla) Raja manusia,
sesembahan manusia.
Penjelasan tentang bagaimana keutamaan tauhid, bagaimana cara bertauhid, penjelasan tentang bahaya kesyirikan, apa bentuk kesyirikan,
penjelasan tentang pahala bagi orang yang bertauhid dan adzab bagi orang yang berbuat syirik.
Bahkan kisah-kisah yang ada di dalam Al Qur’an banyak diantaranya yang berkaitan dengan masalah tauhid.
Kisahnya adalah bagaimana beliau berdakwah dan mendakwahi umatnya kepada tauhid.
Demikian pula kisah nabi Shalih, nabi Hud, nabi Syu’aib dan juga nabi-nabi yang lain.
Kalau kita tadabburi ternyata Al Qur’an semuanya adalah masalah tauhid. Masalah (mengikhlaskan ibadah untuk Allah Subhānahu wa Ta’āla) dan
tentang bahaya kesyirikan.
Namun ternyata banyak diantara manusia yang tidak memahami tentang perkara ini.
Kenapa demikian?
Tidak mau mempelajari agama Allah, sibuk dengan yang lain (sibuk dengan dunianya, sibuk dengan hobinya).
Dan dia berpaling tidak mau menekuni dan tidak mau mempelajari agama Allah Subhānahu wa Ta’āla.
2. Al Kibr (sombong).
Dia mengetahui kebenaran akan tetapi dia tidak mau mengamalkan dan menerima kebenaran tersebut.
Sebagaimana dilakukan oleh iblis ketika diperintahkan oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla melakukan sujud penghormatan kepada nabi Adam
alayhissallam akan tetapi enggan dan sombong, dan dia adalah termasuk orang-orang yang kafir.
Al Qur’an diturunkan oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla tujuan utamanya adalah untuk diamalkan, ditadabburi, dipahami dan bukan hanya sekedar
dibaca atau diperbaiki tajwidnya atau diambil berkahnya ketika membaca.
Semua itu adalah termasuk kebaikan, akan tetapi bukan tujuan utama diturunkannya Al Qur’an.
Tujuan utama diturunkannya Al Qur’an adalah untuk ditadabburi kemudian setelah itu diamalkan di dalam kehidupan kita sehari-hari.
ِك َتٰـ ٌب َأنَز ْلَنٰـ ُه ِإَلْيَك ُم َبٰـ َر ٌۭك ِّلَيَّدَّبُر ٓو ۟ا َء اَيٰـِتِهۦ َو ِلَيَتَذَّكَر ُأ۟و ُلو۟ا ٱَأْلْلَبٰـِب
(QS. Sad: 29)
https://umisyifa.wordpress.com/2021/01/06/hsi-silsilah-pembahasan-kitab-al-ushulu-as-sittah-halaqah-3-penjelasan-pokok-pertama-bagian-1/ 3/5
12/9/21, 9:07 AM HSI Silsilah Pembahasan Kitab Al-Ushulu As-Sittah – Halaqah 3 | Penjelasan Pokok Pertama Bagian 1 – Catatan Ummu Syifa Jauza
Sebuah Kitab (Al Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu yang berbarokah supaya mereka manusia mentadabburi ayat-ayat Allah Subhānahu wa
Ta’āla, memikirkan, membaca, kemudian memahami maknanya dan memikirkan makna tersebut. Dan supaya orang-orang yang cerdas dan
berakal mengingat Allah Subhānahu wa Ta’āla dengan membaca ayat-ayat tersebut.
Itu yang bisa kita sampaikan, semoga yang sedikit ini bermanfaat.
وباهلل التوفيق و الهداية
والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته
Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.
1. Abu hudza
says:
MARCH 3, 2021 AT 9:05 AM
Bismillah
Unt al-i’rob, sepertinya yg dimakaud adl al-i’rodh, seperti dlam pembatal keislaman ke 10
Wallahua’lam
Reply
1. Ummu Syifa
https://umisyifa.wordpress.com/2021/01/06/hsi-silsilah-pembahasan-kitab-al-ushulu-as-sittah-halaqah-3-penjelasan-pokok-pertama-bagian-1/ 4/5
12/9/21, 9:07 AM HSI Silsilah Pembahasan Kitab Al-Ushulu As-Sittah – Halaqah 3 | Penjelasan Pokok Pertama Bagian 1 – Catatan Ummu Syifa Jauza
says:
MARCH 3, 2021 AT 12:42 PM
Oh iya, betul Al I’rodh.
Jazaakallahu khayraa.
Reply
https://umisyifa.wordpress.com/2021/01/06/hsi-silsilah-pembahasan-kitab-al-ushulu-as-sittah-halaqah-3-penjelasan-pokok-pertama-bagian-1/ 5/5