Ebook Mujmal Iman PDF

Keimanan •
Kekufuran •
Sholat •
Wala' dan Baro' •
Murji'ah •
Khowarij •
Jihad fi Sabilillah •
Berhukum dengan •
hukum Allah
Penyusun :
Syaikh Husain al-Awaisyah
Syaikh Muhammad Musa Nashr
Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly
Syaikh Ali bin Hasan al-Halaby
Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman
Diperiksa dan Disepakati oleh :

Syaikh Sa’ad al-Hushayyin
Syaikh Rabi’ al-Madkhali
Syaikh Ahmad an-Najmi
Syaikh Ali Khasyan
Dan lain lain
Pokok-Pokok Aqidah Salafiyah Ringkas
POKOK-POKOK
AQIDAH SALAFIYAH
RINGKAS
Judul Asli :
‫مجمل مسائل اإليمان العلمية من أصول عقيدة السلفية‬
Penyusun :
Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah
Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr
Syaikh Salim bin Ied al-Hilaaly
Syaikh Ali bin Hasan al-Halaby al-Atsary
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman
Dialihbahasakan oleh :
Abu Salma bin Burhan al-Atsary
Dikoreksi oleh :
Ust. Abu ‘Athiyyah, Lc., M.Ag.
-1 of 91-
FREE EBOOK
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
1st Publication : 1428, Shofar 29/ 2007, Maret 19

2nd Publication : 1428, Sya’ban 26/2007, September 8
3rd Publication : 1438, Dzulhijjah 23/2017, September 14
‫جممل مسائل اإلميان العلمية من أصول عقيدة السلفية‬

Oleh : Masyaikh Markaz Imam al-Albani
Penerbit : Divisi Pengajaran Manhaj dan Riset
Ilmiah, Markaz Albani
Amman, Yodania
© Copyright bagi ummat Islam.

Silakan menyebarkan risalah ini dalam bentuk apa saja
selama menyebutkan sumber, tidak merubah content dan
makna serta tidak untuk tujuan komersial.
Al-Wasathiyah wal I’tidal

Digital Publishing
2017
alwasathiyah.com
-2 of 91-
KATA PENGANTAR
‫بسم هلل الرحمن الرحيم‬

‫ والصالة‬،‫ والعاقبة للمتقني‬،‫احلمد هلل رب العاملني‬
‫ وعلى آله‬،‫ نبينا حممد‬،‫والسالم على إمام املرسلني‬
:‫ أما بعد‬.‫وصحبه أمجعني‬

Ebook yang ada di hadapan Anda
ini adalah terjemahan dari Risalah
yang berjudul Mujmal Masa’il al-’Iman
al-’Ilmiyyah fi ’Ushulil Aqidah as-
Salafiyyah yang kami terjemahkan
menjadi Pokok-Pokok Aqidah
Salafiyyah Ringkas yang disusun oleh
5 masyaikh (ulama) dari Markaz
-3 of 91-
Imam Al-Albani, Amman – Yordania.

Risalah ini sebenarnya telah kami
terjemahkan pada tahun 2004, lalu
kami publikasikan via blog kami pada
tahun 2007.
Dan yang ada di hadapan anda ini
adalah versi terbaru dari ebook
Pokok-Pokok Aqidah Salafiyyah
Ringkas. Di versi ini, kami
mengoreksi kembali, memberikan
catatan kaki dan menambahkan scan
gambar dari kitab asli.
Semoga apa yang kami lakukan ini
dapat bermanfaat, terutama bagi kami
sendiri dan bagi kaum muslimin
seluruhnya.
Cinere, 23 Dzulhijjah 1438 H.
Abû Salmâ Muhammad Rachdie, S.Si
-4 of 91-
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................ 3
Daftar Isi................................. 5
Pendahuluan........................... 6
Lampiran................................. 15
Keimanan................................ 20
Kekufuran............................... 32
Sholat...................................... 43
Berhukum dengan Hukum
Allah........................................ 53
Wala’ & Baro’........................... 63
Murji’ah................................... 67
Khowarij.................................. 73
Jihad fi Sabilillah..................... 78
Penutup.................................... 84
Tentang Penerjemah................ 87
-5 of 91-
PENDAHULUAN
﷽
Dengan Nama Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang
ِ ‫الصالةُ والسالم علَى أَ حشر‬
‫ف‬ َّ ‫و‬ ، ‫مني‬َ‫ل‬‫ا‬ ‫الع‬ ِ
‫ب‬ ‫ر‬ ِ‫ا ححلم ُد هلل‬
َ َ ُ ّ َ َ َ َّ ‫َح‬
:‫أ ََّما بَ حع ُد‬.‫َمجَعِني‬
‫ص ححبِ ِه أ ح‬‫و‬ ِِ‫ وعلَى آل‬، ‫املرسلني‬
‫ه‬
ََ ََ َ ‫ُح‬
Segala Puji hanyalah milik Allah
pemelihara semesta alam. Sholawat
serta Salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada utusan termulia,
keluarga beliau dan para sahabat
seluruhnya.
Berikut ini adalah risalah yang
ringkas, ilmiah dan cakupannya luas,
-6 of 91-
yang menghimpun pokok-pokok

Aqidah tentang perkara keimanan dan
yang berkaitan dengannya.
Banyak sekali perbincangan dan
perdebatan di dalamnya, yang mana
hal ini terkadang menyebabkan
munculnya sikap saling menfitnah,
menghujat, mencela dan menjatuhkan
satu dengan lainnya.
Kami selaku penuntut ilmu,
memandang perlu untuk menulis
pokok-pokok ilmiah yang sederhana
berkaitan dengan perkara ini, yang
sesuai kaidah Ahlus Sunnah wal
Jama'ah, selaras dengan pokok manhaj
Salaf Ahli Hadits dan Ahli Atsar.
Tiada lain dan tiada bukan,
keinginan kami yang kuat ini adalah
-7 of 91-
untuk mempersatukan kalimat,

sebagai maslahat terhadap jama'ah
kaum muslimin, dalam rangka
menerangkan dan menjelaskan
kebenaran, dan sebagai petunjuk bagi
pencari kebenaran serta menumpas
kebohongan para pendusta.
Kami telah menyodorkan risalah
ini untuk diperiksa oleh sejumlah
ulama, para penuntut ilmu dan para
du'at terbaik di seluruh dunia. Dengan
harapan untuk memberikan kritikan-
kritikan dan masukan-masukan yang
membangun.
Merekapun sudi membaca dan
mengoreksinya, dengan Fadhilah
(Karunia) dan Taufiq Allah. Kami pun
memetik manfaat dari pengarahan
-8 of 91-
mereka. Diantara mereka tersebut

adalah :
- Fadhilatus Syaikh Sa'ad al-Hushain
- Fadhilatul Ustadz Prof. DR. Syaikh
Rabi' bin Hadi al-Madkholy
- Fadhilatus Syaikh Ali bin Hamd al-
Khasyaan
- Fadhilatus Syaikh DR. Husain Alu
Syaikh
- Fadhilatus Syaikh Ahmad bin Yahya
an-Najmy
- Fadhilatus Syaikh DR. Muhammad
al-Maghrawy
- Fadhilatus Syaikh DR. Wasiyullah
Abbas
- Fadhilatus Syaikh Muhammad bin
Umar Bazmul
- Fadhilatus Syaikh DR. Khalid al-
-9 of 91-
Anbary
- Fadhilatus Syaikh Usamah bin Abdul
Lathif al-Qushy
- Fadhilatus Syaikh Abul Hasan al-
Ma'riby
- Fadhilatus Syaikh Muhammad bin
Hadi al-Madkholy
- Fadhilatus Syaikh 'Abdus Salam bin
Barjas Alu Abdil Karim
- Fadhilatus Syaikh Husain 'Asyasy
- Fadhilatus Syaikh Mahmud
'Athiyyah
Semoga Allah mereka semua
membalas dengan kebaikan.
Disamping itu, kami juga
memutuskan untuk menyodorkan
risalah ini kepada Samahatus Syaikh
Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh -
-10 of 91-
Nafa'allahu bihi-, beliau adalah

seorang Mufti Umum, Ketua Lembaga
Ulama Besar (Hai`ah Kibaril Ulama')
dan Komite Tetap Bidang Fatwa
(Lajnah Da`imah lil Iftaa') serta Ketua
Umum Bidang Penelitian Ilmiah dan
Fatwa (Idarah al-Buhuts al-Ilmiyyah
wal Ifta').
Risalah ini telah dikirim via surat
pos resmi melalui perantara
Fadhilatus Syaikh Sa'ad al-Hushain -
Hafizhahullahu-, selaku Penasehat
Agama Arab Saudi di Yordania. Kami
telah menunggu hingga hampir 2
bulan dengan harapan beliau
membalas surat yang kami kirimkan.
Saat kunjungan terakhir al-Akh Ali
bin Hasan bin Abdil Hamid al-Halaby
-11 of 91-
al-Atsary ke negeri haramain, beliau

sempat bertemu dengan Samahatus
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Alu
Syaikh -nafa'allahu bihi- dan
menanyakan kembali tentang kitab
(risalah yang telah kami kirim) ini,
dan beliau memberitahukan bahwa
beliau belum menerimanya.
Maka, oleh karena itulah, kami
berkewajiban menyebarkan risalah
yang sederhana ini, untuk
menerangkan kepada mereka, baik
yang jauh maupun dekat, bahwa kami
berada di atas Aqidah Sunniyah
Shahihah dan Manhaj Salafi yang
Sharih (terang) semenjak kurang lebih
3 dekade ini.
Aqidah yang kami pelajari dari
-12 of 91-
para masyaikh yang mulia dan

tercinta, yaitu :
1. Abu Abdurrahman Muhammad
Nashirudin al-Albany -
rahimahullahu-
2. Abu Abdillah Abdul Aziz bin Baz -
rahimahullahu-,
3. dan Abu Abdillah Muhammad bin
Sholih al-'Utsaimin -Hafizhahu-
Allahu wa 'aafahullahu-
(rahimahullahu, pent.)
Syarh (Penjelasan) dari perkara-
perkara yang kami sebutkan di sini
secara terperinci beserta dalil-dalilnya
dan korelasinya dengan ucapan para
Imam Salafus Shalih, memerlukan
pemaparan dan penjelasan tersendiri,
namun bukan tempatnya di sini.
-13 of 91-
Semoga akan dapat dilakukan di masa

mendatang.
.‫ِل الت حَّوفِ ِيق‬

ُّ ِ‫ َوهللاُ َو‬.‫َونَحرجو هللاَ أَ حن يَتَ َقبَّ َل ِمنَّا ُج حه َد الح ُم ِق ّل‬
Kami memohon kepada Allah
untuk menerima amal kami yang
sedikit ini. Wallahu waliyyut taufiq.
‫عني‬ ‫َمج‬
‫ح‬ ‫أ‬ ِ ِ‫ وعلى آلِِه وصحب‬، ‫وصلَّى هللا على نَبِيِنا ُحم َّم ٍد‬
‫ه‬
َ َ ‫ََح‬ ََ َ ّ َُ ََ
Semoga Shalawat dan Salam
senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
kita Muhammad, keluarga dan seluruh
sahabat beliau.
***
-14 of 91-
LAMPIRAN
Surat kepada Samahatus Syaikh

Abdul Aziz Alu Syaikh
‫احلمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله‬
:‫وصحبه ومن سار على هنجه إىل يوم ال ِّدين؛ أما بعد‬
Segala puji hanya milik Allah.

Shalawat serta Salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah, keluarganya, sahabat-
sahabatnya dan siapa saja yang
mencintainya.
Kepada Samahatu al-Allamah al-
Jalil asy-Syaikh Abdul Aziz bin
Abdillah Alu Syaikh -nafa'allahu bihi-
-15 of 91-
Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarokatuh
Amma Ba'du : Sesungguhnya kami
mengirimkan kepada yang mulia -
ayyadakumullahu (Semoga Allah
memperkokoh Anda)- risalah yang
sederhana ini, yang berisi tentang
perkara-perkara keimanan yang
berangkat dari kaidah-kaidah Aqidah
Salafus Shalih yang terang dan jelas.
Tujuan kami tiada lain dan tiada
kuat adalah keinginan kuat untuk
senantiasa berpegang dengan
kebenaran dan bisa menjadi ahli
kebenaran. Tentunya sembari meng-
harapkan bimbingan, masukan dan
faidah dari Anda, serta menunggu
kritikan dan arahan Anda dalam hal
-16 of 91-
ini.
Kami memohon kepada Allah
Ta'ala taufiq, kelurusan, bimbingan
dan petunjuk bagi kami dan Anda.
Semoga Shawalat senantiasa
tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad, keluarga dan seluruh
sahabatnya.
Penulis :
Husain bin Audah al-Awaisyah
Muhammad bin Musa Alu Nashr
Salim bin Ied al-Hilaly
Ali bin Hasan al-Halaby al-Atsary
Masyhur bin Hasan Alu Salman.
28 Jumadil Ula 1421 H.
***
-17 of 91-
-18 of 91-
-19 of 91-
Keimanan
1. Iman adalah
‫كان‬ ِ ِّ‫ وقَوٌل ِِبل‬،‫ان‬

ِ ‫ وعمل ِِبألَر‬،‫لسان‬ ِ َ‫قاد ِِبجلن‬
ٌ
ِ‫حاعت‬
‫َ ََ ٌ ح‬ ‫َ َح‬
Keyakinan dalam hati, ucapan
dengan lisan dan perbuatan
dengan anggota tubuh
2. Amal perbuatan itu :
‫ ِم حن‬- ‫ َو َع َم ِل اجلوا ِرِح‬،‫ب‬

ِ ‫اع ِه كافَّةً؛ َعم ِل الح َقلح‬
َ
ِ ‫ِِبَنحو‬
ِ ‫ح ِقي َق ِة ا ِإل‬
‫ميان‬ َ
Dengan segala bentuknya, baik
amalan hati maupun amalan
anggota tubuh, merupakan
hakikat keimanan.
-20 of 91-
‫ فَضالً َع حن أَ حك ََِبهِ َوأ حَعظَ ِم ِه‬- ُ‫ِج أ حَد ََن َع َم ٍل ِمحنه‬

ُ ‫َوال ُُنحر‬
ِ ‫ عن مس َّمى ا ِإل‬-
‫ميان‬ َ ُ ‫َح‬
Kami tidak mengeluarkan per-
buatan yang paling kecil
sekalipun, apalagi yang besar, dari
yang sebutan keimanan.
3. Bukanlah termasuk pendapat
Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
pendapat yang menyatakan bahwa
‫ص ِدي ُقهَُ النُّطح ُق‬ ِ ‫يق ال َقلح‬

‫ تَ ح‬:‫ب ! أ حَو‬
ِ ‫أ ََّن ا ِإلميا َن هو تَص‬
‫د‬
ُ ‫َُ ح‬
ِ ِّ‫ِِبل‬
! ‫ ُدو َن َع َم ِل اجلوا ِرِح‬- ‫ فَقط‬- ‫لسان‬
Iman adalah pembenaran hati

saja, atau pembenaran hati dan
ucapan lisan saja, tanpa perbuatan
anggota badan.
-21 of 91-
ِ ‫ضال؛ وهذا هو م حذهب ا ِإلر‬ ِ َ َ‫ومن ق‬

‫جاء‬‫ فَ حه َو ٌّ َ ُ َ َ َ ُ ح‬:‫ك‬
َ ‫ال َذل‬ ‫ََ ح‬
.‫بيث‬
ُ َ‫اخل‬
Barangsiapa yang berkata
demikian maka ia telah sesat! Dan
inilah madzhabnya Murji'ah yang
buruk!!!
4. Iman itu :
‫جات‬
ٌ ‫ب َوَد َر‬
ٌ ‫ُش َع‬
Bercabang-cabang dan bertingkat-
tingkat.
‫صغَائَِر‬ ِ ِ
َ - ٌ‫ َما تَ حرُكهُ إِ حْث‬:‫ َومحن َها‬، ‫ َما تَ حرُكهُ ُك حفٌر‬:‫محنها‬
‫أ حَو َكبائَِر‬
Diantaranya jika ditinggalkan

dapat menjadikan kafir, dan ada
pula yang jika ditinggalkan
-22 of 91-
berdosa, baik dosa besar atau dosa

kecil.
ِ ‫يت للثَّو‬ ِ
‫َج ِر‬ َ ِ‫ َوإ‬،‫اب‬
‫ضاعةٌ لأل ح‬ ٌ ‫ ما تَ حرُكهُ تَ حف ِو‬:‫َومحن َها‬
Serta ada pula yang jika ditinggal-
kan akan menghilangkan pahala
dan menyia-nyiakan ganjaran.
5. Iman itu :
‫ص‬ ِِ ِ ِ ِ َّ‫يد ِبلط‬

ُ ‫يَِز‬
ُ ‫ َويَحن ُق‬،‫اعة َح َّّت يَص َل إىل َكماله‬
َ
‫شيء‬ ‫ه‬‫ح‬‫ن‬‫م‬ِ ‫صي ِة ح َّّت يزول؛ فال ي ب َقى‬
ِ ‫ِبلحمع‬
ٌ ُ ‫َح‬ َ َ ‫َح‬
Dapat bertambah dengan ketaatan
hingga dapat mencapai
kesempurnaannya, dan dapat
berkurang dengan kemaksiatan
hingga bisa hilang sama sekali, tak
tersisa sedikitpun.
-23 of 91-
6. Yang benar dalam perkara iman

dan amal perbuatan berikut
kaitannya antara satu dengan
lainnya ditinjau dari sisi talâzum-
nya (yaitu : saling mengharuskan
keberadaan satu dengan lainnya,
Pent.
), berupa berkurang dan ber-
tambahnya iman, ataupun ada dan
tidak adanya iman, semua ini
tercakup dalam ucapan Syaikhul
Islam -rahimahullahu- yang
menyatakan,
ِ ‫ب ؛ وُهو قَ حو ُل ال َق حل‬
‫ب‬ ِ ِ ِ
َ َ ‫ يف الق حل‬:‫َص ُل اإلميان‬
‫َوأ ح‬
ِ ‫ واالنحِق‬، ‫ب‬
ِ ُ‫ واحل‬، ‫َّص ِد ِيق‬
‫ياد‬ ّ َ ‫َو َع َملُهُ ؛ َوُه َو إِقحر ٌار ِبلت ح‬
"Pokok keimanan itu berada di dalam hati.
Yaitu berupa ucapan hati berikut amalannya
-24 of 91-
yang ditetapkan dengan pembenaran,

kecintaan dan ketundukan.
ِ ‫وما كا َن يف ال َق حل‬
ُ‫ب (فَال بُدَّ) أَ حن يَظح َهَر ُم َو َجبُه‬ َ
‫وجبِ ِه‬ُ ِ ‫وم حقتَضاه علَى اجلوارِِح وإِذا ََل ي عمل‬
‫ِب‬
َ ‫َ ح َح َ ح‬ َ َُ
)‫ض حع ِف ِه‬ ِِ
َ ‫(د َّل َعلَى َع َدمه أ حَو‬
َ ‫َوُم حقتَضاهُ؛‬
Keimanan yang bersemayam di dalam hati,
maka HARUSLAH menunjukkan konsekuensi
dan keharusannya terhadap anggota tubuh.
Jika tidak melaksanakan konsekuensi dan
keharusannya, hal ini menunjukkan
ketiadaan atau kelemahan iman tersebut.
ِ ِ‫ب إ‬
‫ميان‬ ِ ‫وج‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ّ‫مال الظ‬
ِ ُ‫اهرة‬ ُ ‫َع‬
‫ح‬ ‫أل‬‫(ا‬ ِ َ‫وِِلذا كان‬
‫ت‬
َ ُ ‫َ ح‬ َ
ِ ‫يق لِما يف ال َق حل‬
،‫ب‬ ِ ‫ب وم حقتضاه)؛ وِهي تَص‬
‫د‬ ِ
َ ٌ ‫ح‬ َ ُ َ ُ َ ‫ال َق حل‬
ِ ‫ و‬، ‫ودلِيل علَي ِه‬
ِ ‫شاه ٌد لَهُ ؛ َوهي ُش حعبَةٌ ِم حن َحَم ُم‬
‫وع‬ َ ‫ََ ٌ َ ح‬
-25 of 91-
ِ
ٌ ‫ َوبَ حع‬،)‫(ا ِإلميان املُطحلَ ِق‬
ُ‫ض لَه‬
Oleh karena itu, amalan lahir merupakan
konsekuensi dan keharusan iman yang
dimanifestasikan di dalam pembenaran
terhadap apa yang ada di dalam hati, juga
sebagai dalil (bukti) dan syahid (saksi) atas
keberadaan iman. Amalan lahir juga
merupakan cabang dari “keimanan yang
mutlak” serta merupakan bagian darinya.
‫َص ُل لِ َما َعلَى اجلوا ِرِح‬ ِ ‫لَ ِك َّن ما يف ال َق حل‬
‫ ُه َو األ ح‬: ‫ب‬
Akan tetapi yang bersemayam di dalam hatilah
yang merupakan POKOK dari amal perbuatan
anggota tubuh."
Kami mengatakan :
‫ ال يَلحَزُم ِمحن ُه‬- ُ‫ َوُه َو َك َمالُه‬- ‫ميان املطحلَ ِق‬

ِ ‫وانحتِفاء ا ِإل‬
ُ َ
ُ
ِ
‫ َوُه َو أ ح‬- )‫(مطحلَ ِق ا ِإلميان‬
‫؛ َكما قََّرَرهُ َشحي ُخ‬-ُ‫َصلُه‬ ُ ‫نفي‬
-26 of 91-
ِ ‫ يف مو‬- ‫ رِِحه هللا‬- ‫اإلسالم‬

‫اض َع‬ ِ
َ ُ َ َ
Ketiadaan “iman yang mutlak”,
yaitu “kesempurnaan iman”,
tidaklah mengharuskan peniadaan
“kemutlakan iman”, yaitu “pokok
keimanan”. Sebagaimana telah
ditetapkan oleh Syaikhul Islam di
dalam beberapa tempat (dari
tulisan-tulisan beliau, pent.).
7. Perbuatan anggota tubuh, selain
sholat -yang insya Allah akan
datang perinciannya nanti-
‫ أ حَو َكمالِه‬، ‫ب‬

ِ ‫ميان الو ِاج‬ ِ ‫إَِّما أ حن تَكو َن ِمن َك‬
ِ ‫مال ا ِإل‬
‫ح‬
ِ ‫ َكما تَ َقدَّم يف‬-‫ب ؛ ُك ٌّل ِِبَسبِ ِه‬
‫كالم َشحي ِخ‬ َ َ ِّ ‫املُ حستَ َح‬
‫ب‬ٌّ ‫تح‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ها‬‫ب‬
ُّ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫س‬‫م‬‫و‬ ، ‫ب‬ ِ ‫؛ فَو ِاجبها و‬-‫الم‬
‫اج‬ ِ ‫ا ِإل حس‬
َ
َ ‫ُ َ ٌ َُ ح َ ُ ح‬
-27 of 91-
bisa jadi termasuk “kesempurnaan

iman yang wajib” dan bisa jadi
“kesempurnaan iman yang
mustahab. Semua ini menurut
porsinya sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh Syaikhul Islam.
Maka wajibnya (amalan lahir)
adalah wajib dan mustahabnya
adalah mustahab.
8. Adapun istilah :
‫ الحيَ حوَم‬- ‫ض فِ ِيه‬ ِ ِ َ

ُ ‫ الَّذي َكثَُر ا حخلَحو‬- )‫(ش حرط الحكمال‬
Syarth al-Kamal (yaitu : syarat
kesempurnaan iman) yang sering
diperbincangkan dewasa ini :
ِ ‫حادث ََل ي ِرحد يف‬
ِ َ‫الكت‬
‫ َوال يف‬،‫اب‬ َ‫ٌ ح‬ ‫صطَلَ ٌح‬
‫ُم ح‬ ُ‫فَِإنَّه‬
ِ ‫ف الصا ِحل ِمن أ حَه ِل ال ُق‬
‫رون‬ ِ َ‫ وال يف أَقحو ِال السل‬،‫السن َِّة‬
ُّ
‫ح‬ ّ
-28 of 91-
‫الثَّالثَِة ا حخلَحِْييَِّة‬
Maka sesungguhnya ini adalah

istilah baru yang tidak ada
(dalilnya) di dalam al-Qur'an dan
as-Sunnah, dan tidak pula ada di
dalam ucapan Salafus Shalih dari
tiga kurun pertama yang terbaik.
– ‫صيلِ ِّي‬ ِ ‫وعلَي ِه ؛ فَِإ َّن استِعمالَه وفحق الح‬

ِ ‫بيان التّ حف‬
َ َ ُ ‫حح‬ ‫ََح‬
‫شاحةَ فيه؛‬ ‫م‬ ‫ال‬ - ِ
‫م‬ ِّ ‫الحمت َق‬
‫د‬
ّ ُ َُ
Oleh karena itu, penggunaan
istilah ini harus sesuai dengan
keterangan sebelumnya yang
terperinci, dan ini suatu hal yang
tidak ada ruang lagi baginya.
ٌّ ‫ لُغَ ِو‬- ‫فيه‬

-‫ي‬ ّ‫َم َع التَّ حنبِ ِيه إِىل أ ََّن ِذ حكَر ح‬
ِ -)‫(الشر ِط‬
-29 of 91-
ِ ‫اصط‬
‫ ِِبا‬-‫الح ٌّي‬ ِ ‫جات الحو ِاج‬
ِ ‫؛ ال‬-‫ب‬ ِ ‫ِِبَعَن أ حَعلَى در‬
ََ َ‫ح‬
ِ ‫ماهيَّ ِة الش‬
! -. ‫يء‬ ّ ِ ‫روج َع حن‬ُ ‫اخل‬
ُ ‫ه‬ ‫ن‬
‫ح‬ ِ ‫ي لحزم‬
‫م‬
ُ َُ َ
Beserta peringatan bahwa
penyebutan kata “syarat” di dalam
masalah iman ini, boleh difahami
secara bahasa saja, yang artinya
tingkatan kewajiban tertinggi.
Tidak difahami menurut definisi
istilah yang berkonsekuensi
keluar dari hakikat sebenarnya.
ِ ‫صطَلَ ِح َعلَى معَن (الح َك‬
‫مال‬ ‫َح‬ ‫َوأ َّما فَ حه ُم هذا الح ُم ح‬
ِ ‫حب) ! أَو (إِخر ِاج العم ِل ِمن مسمى ا ِإل‬
)‫ميان‬ َّ ُ ‫ََ ح‬ ‫الح ُم حستَ ِّ ح‬
ِ َ‫!! أَو أ ََّن (العصاة‬
ِ ‫كاملو ا ِإل‬
‫كما فهمه‬- )‫ميان‬ ُ ‫ح‬
‫الل‬
ٌ ‫ض‬ ‫ك‬ ِ‫ !!! فَ ُك ُّل َذل‬-‫املرجئةُ أو من أتثر هبم‬
َ َ َ
-30 of 91-
ِ ‫و‬
‫ِبط ٌل‬ َ
Adapun memahami istilah ini
dengan pengertian 'kesempurnaan
mustahab' atau 'mengeluarkan
amalan dari yang sebutan
keimanan' atau 'orang yang
bermaksiat memiliki keimanan
yang sempurna', sebagaimana
pemahaman murji'ah atau orang-
orang yang terpengaruh
dengannya, maka semua ini
adalah sesat lagi bathil.
***
-31 of 91-
Kekufuran
1. Takfir (Pengkafiran) itu adalah :
‫ص لَّى‬ ِِ‫ ورسول‬- ‫عاىل‬

‫ه‬ َ َ‫ت‬ - ِ‫ مرُّده إِىل هللا‬، ‫ح حكم شر ِعي‬
َ ََ ُ َ َ ٌّ ‫ُ ٌ َ ح‬
‫هللاُ َعلَيحِه َو َسلََّم‬
hukum syar'i yang harus

dikembalikan kepada Allah Ta'ala
dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi
wa Sallam.
2. Barangsiapa yang keislamannya
telah tetap dengan pasti :
ٍ ‫ك إِالّ بِيَ ِق‬
‫ني‬ ِ ٍ ‫المهُ بِيَ ِق‬
َ ‫ني ؛ ََلح يَُزحل َعحنهُ َذل‬ ِ َ ‫من ثَب‬
ُ ‫ت إ حس‬ َ ‫َح‬
Maka keislamannya takkan hilang
darinya melainkan harus dengan
-32 of 91-
kepastian pula.
3. Tidak setiap ucapan maupun
perbuatan :
ً‫ يَ ُكو ُن ُك حفراً أَ حك َََب ُحُم ِرجا‬-‫وص ِِبلح ُك حف ِر‬

ُ ‫ُّص‬
ُ ‫ص َفحتهُ الن‬
َ ‫َو‬
‫َع ِن املِلَّ ِة‬
yang disifatkan oleh nash sebagai

kekufuran serta merta menunjuk-
kan kekufuran besar yang
mengeluarkan dari agama.
ِ ‫احل حكم علَى‬
ِ‫هذه‬ ِ ِ
‫ أ ح‬:‫إِذ ال ُك حفُر ُك حفران‬
َ ُ ُ‫ َوأَ حك ََبُ؛ فَ ح‬،‫َصغَُر‬
‫ إََِّّنا يَكو ُن َعلَى نَ َس ِق طَ ِري َق ِة‬-‫أَ ِو األَفح َع ِال‬- ‫األَقحو ِال‬
ِ ‫ وأَح‬،‫السن َِّة‬
‫كام ِه حم‬ ِ
‫ُعلَماء أ حَه ِل ُّ َ ح‬
Karena kekufuran itu ada dua
macam, yaitu kufur kecil dan
kufur besar. Maka, hukum
-33 of 91-
terhadap ucapan dan perbuatan

(yang disifatkan sebagai
kekafiran ini), sesungguhnya
hanyalah menurut koridor metode
para ulama Ahlus Sunnah dan
keputusan mereka.
4. Tidak boleh menjatuhkan hukum
kafir terhadap setiap muslim :
ِ ‫السنَّةُ علَى ُك حف ِرهِ ِدالَلَةً و‬
ً‫اض َحة‬ ِ ‫إِال من د َّل‬
َ ُّ ‫تاب َو‬ُ ‫الك‬ َ ‫َح‬
‫ك َُمََّرُد الشحُّب َه ِة‬ ِ‫ب يِنةً ؛ فَال ي حكفي يف َذل‬ ً‫ص ِرحيَة‬
َ َ ََّ َ ،
‫والظَّ ِّن‬
kecuali yang kekufurannya

ditunjukkan oleh al-Qur'an dan
as-Sunnah dengan dalil yang
terang, nyata dan jelas. Tidak
cukup hanya dengan kesamaran
-34 of 91-
(syubuhat) dan dugaan semata.

5. Terkadang terdapat di dalam al-
Qur'an dan as-Sunnah :
:‫اال حعتِ َق َاد‬

ِ ‫ أَ ِو‬،‫ أَ ِو العمل‬،‫ما ي حفهم ِمنحه أ ََّن هذا ال َقو َل‬
َ ََ ‫ح‬ ُ َُ ُ
‫ت‬ ِ‫ إِالّ إِذا أُق‬-ً‫عينا‬- ‫ُك حفر ؛ وال ي َك َّفر بِِه أَح ٌد‬
‫يم ح‬
َ ‫َ َح‬ ُ ُ َ ٌ
،ً‫صدا‬ ‫ق‬
َ‫و‬ ،‫ا‬
ً ‫م‬ ‫ل‬
‫ح‬ ِ - ‫ُّروط‬
‫ع‬ ِ ‫ بِتَح ُّق ِق الش‬:ُ‫احل َّجة‬ ‫َعلَحي ِه‬
‫ح‬ َ ُ
،ِ‫س َه ِذه‬ ‫ك‬
‫ح‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ِ ِ‫ وانحت‬،-ً‫واختِيارا‬
ِ‫ و‬-‫فاء املوانِ ِع‬
ُ َ َ َ َ ‫َ ح‬
َ
‫دادها‬
ُ ‫َض‬ ‫َوأ ح‬
Adanya suatu ucapan, perbuatan
atau keyakinan yang difahami
sebagai kekufuran, namun tidak
boleh seseorang dikafirkan secara
spesifik (mu'ayan) kecuali jika
telah ditegakkan hujjah atasnya
dengan memenuhi syarat-syarat :
-35 of 91-
ilmu, maksud dan pilihan, serta

menghilangkan penghalang-
penghalangnya, yaitu lawan dan
kebalikan dari hal ini [yaitu :
bodoh (jahl), tidak sengaja dan
terpaksa (mukrah),Pent.]
6. Kekufuran itu bermacam-macam :
ٌ ِ‫ َون‬،‫ك‬ ِ ‫ وتَ حك‬،‫جحود‬

ٌ ‫ َوإِ حعر‬،‫فاق‬
،‫اض‬ ٌّ ‫ َو َش‬،ٌ‫ َوإِِبء‬،‫يب‬
ٌ ‫ذ‬ َ ٌ ُُ
‫الل؛ َكما ذَ َكَرهُ أَئِ َّمةُ العِحل ِم؛ َشحي ُخ‬
ٌ ‫استِ حح‬ ِ ‫و‬
‫ َو ح‬،ٌ‫استهزاء‬
‫َح‬
‫ َو َغ حْيُُُهَا ِمن أَئِ َّم ِة‬،‫ َوتِلحمي ُذهُ ابح ُن قَيِِّم اجلَوِزيَِّة‬،‫الم‬
ِ ‫اإلس‬
‫ح‬
‫هللا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ِ‫ر‬- ‫السنَّة‬
‫ِح‬
ُ ُ َ َ ُّ
ada kufur juhud (pengingkaran),
takdzib (pendustaan), iba'
(penolakan), syak (keraguan),
nifaq (kemunafikan), i'radh
-36 of 91-
(berpaling), istihzaa' (penghina-

an) dan istihlal (penghalalan),
sebagaimana yang disebutkan
oleh para Imam Ahli Ilmu,
Syaikhul Islam dan muridnya
Ibnul Qoyyim al-Jauziyah dan
selainnya dari para Imam Sunnah
-rahimahumullahu-
7. Ada amalan dan ucapan kufur :
‫استِ ححالَ ٌل‬ ِِ ِِ ِ ِ ِ ‫ما هو ُمُحر‬

‫ َوال يُ حش َََت ُط فيه ح‬،‫ِج م َن امللَّة بِذاته‬
ٌ َُ
‫ميان ِم حن ُك ِّل َو حج ٍه؛‬
ِ ‫ضاداً ل ِإل‬
ٌّ ِ‫قَلح‬
ّ ‫ِب؛ َوُه َو ما كا َن ُم‬
yang otomatis mengeluarkan dari
agama secara dzatnya, yang tidak
disyaratkan adanya istihlâl
(penghalalan hati dalam
perbuatan ini), dan perbuatan ini
-37 of 91-
adalah perbuatan yang

menghilangkan keimanan ditinjau
dari segala sisi;
ِ ‫الر‬
‫سول صلى هللا‬ َ َ‫ب هللاِ – ت‬
َّ ‫ َو َشحت ِم‬،- ‫عاىل‬ ِ
ِّ ‫ َس‬:‫مثح ُل‬
ِ ‫صح‬
‫ف يف‬ ‫امل‬ ِ ِ‫ وإ‬،‫للصن ِم‬
‫لقاء‬ ِ ‫السج‬
‫ود‬
‫ح‬
َ ُ َ َ َّ ُ ُّ ‫ َو‬، ‫عليه وسلم‬
‫ناها‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫يف‬ ‫ما‬ ‫و‬ ... ِ ‫الحقاذُور‬
‫ات‬
َ ‫َح‬ َ
seperti mencela Allah Ta'ala,
menghina Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam, sujud kepada
berhala, meletakkan mushaf di
tempat-tempat najis, dan amalan-
amalan yang serupa.
‫ِم َن‬ ِ‫ َكغَ ِْيه‬- ‫يان‬

ِ ‫وتَ حن ِزيل هذا احل حك ِم علَى األ حَع‬
‫ح‬ َ ُ ُ َ
ِ
‫بشرطه الح ُم حعتَََب‬ ِ ‫امل َك ِّفرا‬
‫ال يَ َق ُع إال‬- ‫ت‬
ُ
Menjatuhkan hukum kafir ini
-38 of 91-
kepada perseorangan secara

spesifik adalah sebagaimana
(menjatuhkan hukum kafir) pada
amalan kafir lainnya, yaitu
tidaklah serta merta langsung
dikafirkan kecuali jika syarat-
syaratnya dipenuhi.
8. Kami berpendapat sebagaimana
pendapatnya Ahlus Sunnah :
‫احبَهُ ؛ لِ َك حونِِه‬
ِ‫ص‬
َ ‫ي ( ُك حفٌر) يُ َك ِّفُر‬ َ ‫إِ َّن‬
َّ ‫الع َم َل ال ُك حف ِر‬
ِ ‫ي ُد ُّل علَى ُك حف ِر الب‬
‫اط ِن‬َ َ َ
Sesungguhnya amalan kufur itu
mengkafirkan pelakunya karena
amalannya itu yang menunjukkan
kekufuran bathinnya.
َ :- ‫قول أ حَه ُل البِ َد ِع‬

‫(الع َم ُل‬ ُ َ‫ كما ي‬- ‫قول‬
ُ َ‫َوال ن‬
-39 of 91-
!! )‫يل َعلَى الح ُك حف ِر‬ِ‫ي لَيس ُك حفراً ! لَ ِكنَّه دل‬ ِ

ٌ َ ُ َ ‫الح ُك حفر ُّ ح‬
‫اضح‬
ٌ ‫والح َف حر ُق و‬
Kami tidaklah berpendapat
sebagaimana ahlul bid'ah yang
mengatakan bahwa : “amal kufur
itu tidaklah mengkafirkan,
melainkan hanya sebagai
petunjuk kekafiran saja.”
Perbedaan kedua hal ini cukup
jelas!!
9. Sebagaimana ketaatan merupakan
cabang keimanan :
‫عاص َي ِم حن‬
ِ ‫ميان؛ فِإ َّن امل‬
ِ ‫ب ا ِإل‬ ِ ‫ات ِم حن ُش َع‬ِ ‫أ ََّن الطَّاع‬
َ
َ
‫ ُك ٌّل ِِبَ َسبِ ِه‬-‫ب الح ُك حفر‬
ِ ‫ُش َع‬
maka sesungguhnya kemaksiatan
-40 of 91-
itu merupakan cabang kekufuran.

Semuanya menurut tingkatannya.
10. Ahlus Sunnah tidaklah
mengkafirkan seorangpun dari
ahli kiblat dikarenakan dosa
besarnya
‫ َغ َْي أ ََّهنم‬،‫يد فِيهم‬

ِ ‫وص الو ِع‬
َ ِ ‫ص‬ ُ ُ‫وَيَافُو َن َعلَي ِهم ََت ُّق َق ن‬
َ
‫ني‬ِ ِ ِ ‫ بل ََيحرجو َن بِ َش َف‬، ‫ال َُيلَّ ُدو َن ِيف النَّا ِر‬

َ ‫اعة الشَّافع‬
َ ُُ َ َ
ِ ‫رب العالَ ِمني؛ لِما معهم ِمن الت‬
. ‫َّوحيد‬ ِّ ‫ ورِحَِة‬،
ََ َ َ ََ
namun mereka mengkhawatirkan
akan terealisasinya ayat-ayat
ancaman bagi mereka (pelaku
dosa besar) tanpa beranggapan
mereka kekal di dalam neraka.
Bahkan Ahlus Sunnah ber-
pendapat mereka akan keluar
-41 of 91-
dengan syafaat para pemberi

syafaat dan dengan Rahmat Allah
Rabb semesta alam, selama
mereka masih bertauhid.
ُ َ‫اخلَوا ِرِج ا حخل‬

‫بيث‬ ‫ب ح‬ ‫ه‬ ‫ذ‬
‫ح‬ ‫م‬ ِ
‫ر‬ ِ‫والتَّ حكفْي ِبلح َكبائ‬
ُ َ َ ُ َ
Pengkafiran terhadap para pelaku
dosa besar adalah madzhabnya
khowarij yang buruk.
***
-42 of 91-
Sholat
1. Sholat itu merupakan
‫ودهُ؛‬
ُ ‫َوأَ حك ََبُها ؛ بَ حل َع ُم‬ ‫الع َملِيِّ ِة‬
َ ‫الم‬ ِ ‫أَه ُّم أَر‬
ِ ‫كان ا ِإل حس‬
‫َ ح‬
‫صالِِه البَ َدنِيَّ ِة‬ ِ ِ ِ
َ ‫ َوأ حَعظَ ُم خ‬،‫َوه َي َعلَ ُم ا ِإلميان‬
Amalan rukun Islam yang paling
penting dan besar. Bahkan sholat
merupakan pilarnya Islam,
simbolnya keimanan serta praktek
(ibadah) tubuh yang paling agung.
2. Meninggalkan sholat :
‫ِخالفاً يف‬ ‫ الَ نَ حعلَ ُم‬، ‫ُج ُحوداً َكافٌِر َخا ِر ٌج ِم َن املِلَّ ِة‬
‫السن َِّة‬ ِ َ‫َذلِك بني عل‬

ُّ ‫ماء أ حَه ِل‬ ُ َ ‫َ َح‬
karena juhud (mengingkari
-43 of 91-
kewajibannya) otomatis kafir

mengeluarkan dari agama. Kami
tidak mengetahui adanya
perselisihan tentang hal ini di
kalangan ulama Ahlus Sunnah.
‫َّم‬
‫د‬ ‫ق‬
َ ‫ف‬
َ ، ِ ‫السيح‬
‫ف‬ َّ ‫ى‬َ‫ل‬‫ع‬ ‫ض‬ ِ
‫ر‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫م‬ - ‫ا‬
ً‫ر‬‫ف‬‫ح‬ ‫ك‬
ُ‫و‬ ‫ة‬
ً ‫د‬
َّ‫ر‬ِ - ‫ه‬ُ‫ل‬ ‫ث‬
‫ح‬ ِ‫و‬
‫م‬
َ َ َ ُ ‫َح‬ َ ُ َ
ِ‫الصالَة‬
َّ ‫ت َعلَى‬
َ ‫الح َم حو‬
Dan yang serupa dengan hal ini -
yaitu murtad dan kafir- adalah
orang yang hendak dipenggal
kepalanya dengan pedang
(dieksekusi), kemudian ia lebih
memilih mati ketimbang sholat.
3. Perselisihan yang terjadi di tengah
Ahli Sunnah -yaitu pengikut
manhaj salaf-:
-44 of 91-
ٍ ‫واقِع فِيمن تَرَكها تَكاسالً ِمن َغ ِْي جح‬

،‫ود َوال إِنحكا ٍر‬ ُُ ‫ُ ح ح‬ َ ‫َ ٌ َح‬
ِ ِ‫اح ٍد ِمن أ حَه ِل العِلح ِم ؛ َكاإلم ِام مال‬
،‫ك‬ ِ ‫َكما نَ َقلَه َغْي و‬
َ َ ‫ح‬ َ ُ‫ُ ح‬
‫ َعن اإلمام‬-ٍ‫مشهورة‬- ‫ وهي ِرواية‬،‫واإلمام الشَّافِعِي‬
‫َِحَد‬
‫أح‬
Terjadi berkenaan tentang orang
yang meninggalkan sholat karena
malas tanpa penyangkalan dan
pengingkaran (akan kewajiban-
nya). Hal ini sebagaimana telah
dinukilkan lebih dari seorang
ulama seperti Imam Malik, Imam
Syafi'i dan menurut riwayat yang
masyhur dari Imam Ahmad.
4. Barang siapa yang mengkafirkan
orang yang meninggalkan sholat
-45 of 91-
secara mutlak, maka
‫ومن ََلح يُ َك ِّف حر‬. ‫جيوز له‬ ‫وال‬ ‫؛‬ ِ ‫ََل ي تَّ ِهم ُُمالَِفه ِِب ِإلر‬
‫جاء‬
ُ ‫حَ ح َ ُ ح‬
‫روج؛‬ ِ ُ‫ ََلح يَحرِم ُُمَالَِفهُ ِِبخل‬:- ً‫كاسال‬
ُ ‫ت‬
َ - ِ‫الصالة‬
َّ ‫ات ِرَك‬
‫وال يَحن بَغي له‬
tidak boleh baginya menuduh

orang yang berbeda dengannya
sebagai murji'ah. Dan barang
siapa yang tidak mengkafirkan
karena malas, tidak sepatutnya
melempar tuduhan kepada orang
yang berbeda dengannya sebagai
khowarij.
5. Meninggalkan sholat -bagi fihak
yang mengkafirkannya di dunia-
-46 of 91-
ِ ‫ُك حفر أَ حكَب ي حنس ِحب علَى مواقِعِ ِه يف‬

.ِ‫اآلخَرة‬ ُ َ ُ َ َ َُ ٌ
termasuk kufur besar yang
menyeret pelakunya sebagai kafir
pula di akhirat.
ُّ ‫ يف‬- ‫ ُك حفراً أَ حك َََب‬- ُ‫َوأ ََّما تَ حك ِفْيُه‬

ُّ ‫ َم َع‬- ‫الدنحيا‬
‫َتقق‬
‫ت‬ ِ ِ‫ وانحت‬،‫ُّروط‬
ِ ‫ يف الوقح‬- ‫ وجعلُه‬،- ‫فاء الحموانِ ِع‬ ِ ‫الش‬
َ ُ ‫ح‬ َ َ َ َ
:‫ص بِ َق حولِِه‬ ‫ل‬
َ ‫َخ‬
‫ح‬ ‫أ‬ ‫ن‬
‫ح‬ ِ ‫ َحَتت املشيئ ِة يف ا‬- ‫ن حف ِس ِه‬
ِ‫ إ‬-ِ‫آلخرة‬ َ
َ َ َ َ
‫س‬ ‫ي‬
‫ح‬َ‫ل‬ ‫؛‬ ‫ع‬
ٌ ‫ُمَت‬ ‫فقول‬
ٌ - ! ‫ُّنيا‬
‫الد‬ ‫يف‬ - » ‫هللا‬ َّ‫«ال إِلَهَ إِال‬
َ
‫السن َِّة يف شيء‬ ِ ‫ِمن م‬
ُّ ‫قاالت أ حَه ِل‬ َ‫ح‬
Adapun vonis terhadap orang yang
meninggalkan sholat di dunia
kafir akbar, setelah memenuhi
syarat-syaratnya dan menghilang-
kan penghalang kekafiran,
-47 of 91-
kemudaian di waktu yang

bersamaan pula ia berpendapat
(bahwa orang tersebut) saat di
akhirat 'di bawah kekuasaan
Allah’ asalkan ia ikhlas dengan
ucapannya 'Laa ilaaha illallah' di
dunia, maka pendapat ini adalah
pendapat yang mengada-ada
(bid'ah), tidaklah sedikitpun
bukan pendapatnya Ahlus Sunnah.
‫ َحجي ِزُمو َن أ ََّن َات ِرَك‬- ‫ني لِلتَّ حك ِف ِْي‬ ِِ

َ ‫ املَُر ّجح‬- َ‫العلَماء‬
ُ ‫َن‬َّ ‫أل‬
ِ ‫الصالةِ «يف‬
‫اآلخَرةِ ُُمَلَّ ٌد يف ان ِر َج َهن ََّم»؛‬ ّ
Karena para ulama yang
merajihkan (menguatkan) kafir-
nya bagi orang yang meninggalkan
sholat, mereka meyakini bahwa
-48 of 91-

di akhirat nanti kekal di dalam
neraka jahannam.
‫س يف قَ حلبِ ِه‬ ‫ي‬‫ل‬

َ ‫ي‬ِّ‫وي علِّلو َن َذلِك بِ َكو ِن «الَّذي ال يصل‬
َ ‫َُ ح‬ ‫َ ح‬ ََُ
»ُ‫ «ال إِلَهَ إِالّ هللا‬:‫ص ِادقاً بِ َق حوِل‬ ِ
َ ‫ َوأَنَّهُ «لَ حو كا َن‬،»‫إميا ٌن‬
َّ ‫ لَ حن يَحَتُ َك‬- ‫ ُمُحلِصاً ِهبا‬-

َ‫الصالَة‬
Mereka berargumentasi bahwa
'orang yang tidak sholat tidak
memiliki iman sedikitpun di
dalam hatinya' dan 'seandainya
dia jujur dan ikhlas dengan ucapan
laa ilaaha illallah, niscaya ia
takkan meninggalkan sholat'.
6. Oleh karena itu, perselisihan
tentang menghukumi orang yang
meninggalkan sholat menurut sisi
-49 of 91-
kebenarannya
‫ُخ َّوَة‬ ِ ِ ُّ ‫الف معتَب بني أَه ِل‬ ِ

ُ ‫ ال يُ حفس ُد األ‬، ‫السنَّة‬ ‫خ ٌ ُ ح َ ٌَ َ ح َ ح‬
ِ َ‫ال يف َع حه ِد السل‬
‫ف األ ََّوِل؛ ِم َن‬ ُ ‫احل‬
‫ح‬ ‫ن‬
َ ‫كا‬ ‫ما‬ ‫ك‬
َ ‫؛‬ ‫ة‬
َ ‫ي‬ِ‫ا ِإلميان‬
َّ
َ
ِ ‫األَئِ َّم ِة الَّ ِذين تَلَ َّقحت هم األ َُّمةُ ِِبل َقب‬
‫ َو َش ِه َد ح‬،‫ول‬
‫ت َِلُحم‬ ُ ُُ َ
ِ ‫ وا ِإل‬، ‫َِحَ َد‬
‫مام‬ ٍ ِ‫مام مال‬
ِ ‫ وا ِإل‬، ‫ك‬
‫مام أ ح‬ ِ ‫ِب ِإلمام ِة ؛ كا ِإل‬
َ
‫ َو َغ حِْيِه حم‬...‫الشَّافِعِ ِّي‬
adalah perselisihan yang mu'tabar

(diakui) di tengah-tengah Ahlus
Sunnah yang tidak merusak
ukhuwah imaniyah. Sebagaimana
hal ini terjadi di zaman salaf
generasi awal dari para imam
yang ummat bersepakat menerima
mereka dan mempersaksikan
keutamaan mereka, seperti Imam
-50 of 91-
Malik, Imam Syafi'i dan selainnya.

ِ ُّ ‫الف العِحل ِم ُّي‬
ُ ِ‫اخل‬
‫ َح َّّت‬- ‫ك‬ ُِّّ ‫الس‬
َ ‫ يف ذل‬- ‫ّن‬ ‫استَ َمَّر‬
‫َو ح‬
ِ ‫اإلمام حني اجلَلِيلَ ح‬
ِِ ‫ األَلح‬:‫ني‬
،ّ‫بان‬ َ ََ ‫ني‬
‫ح‬ ‫ب‬ ‫ن‬َ ‫كا‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬َ ‫هذا؛‬ ‫نا‬ ِ‫ي و‬
‫م‬
َ ‫َح‬
‫ َو َغ حِْيُِهَا‬،-ُ‫ َرِِحَ ُهما هللا‬- ‫َوابح ِن ِب ٍز‬
Perselisihan Ilmiyah Sunniyah ini

terus berlangsung hingga saat ini,
sebagaimana terjadi pada dua
Imam yang mulia, yaitu Imam
Albani dan Imam Ibnu Baz -
rahimahumallahu- dan selain
mereka.
7. Tidak ada halangan syar'i :
‫الف حق ِه ِّي ؛ انحتِصاراً لَِق حوٍل‬

ِ ‫ والنَّظَ ِر‬، ‫يح العِلح ِم ِي‬
َ ّ ِ ِ‫ِمن الَت‬
‫ج‬‫َ ّح‬
ِ ِ‫ و َأتحي‬- ‫ دو َن اآلخ ِر‬- ‫ يف هذهِ الحمسأَلَِة‬-
‫ ِض حم َن‬- ِ‫يده‬ َ َ ُ َ
-51 of 91-
ِ ‫الَتِج‬
، ‫يح‬ ‫َّ ح‬
ِ ِ‫السن َِّة –؛ علَى اخت‬
‫الف نَ حوِع‬ ‫َ ح‬ ُّ ‫دائَِرةِ أ حَه ِل‬
ِ ‫ مع املحافَظَِة علَى محن ه ِجيَّ ِة البح‬، ‫ماهيَّ ِة ال َقوِل بِِه‬
‫ث‬ ِ ‫و‬
‫َح‬ ََ َ َُ ََ ‫ح‬ َ
ِ ِ‫ب اخل‬
‫الف‬ ِ ‫ وأ ََد‬،
َ
untuk tarjih Ilmiah (meneliti yang
lebih kuat) dan penelitian
Fiqhiyyah, untuk mendukung dan
menyokong salah satu dari
pendapat ini tanpa mendukung
pendapat lainnya, dalam
lingkaran Ahlus Sunnah walau
dengan perbedaan tarjih dan
hakikat ucapan yang beragam,
dengan tetap memelihara manhaj
dalam meneliti dan etika dalam
berselisih.
***
-52 of 91-
Berhukum dengan hukum

Allah
1. Berhukum dengan hukum Allah :
ً‫ أ َِمْيا‬،ً‫اعة‬ ‫مج‬ ‫َم‬

‫أ‬ ‫ن‬ ‫كا‬ ‫ا‬ ‫د‬‫ر‬ ٍ ِ‫ني علَى ُك ِل مسل‬
ٍ ُ ‫فَر‬
ََ ‫ح‬َ َ ً ‫ض َع ح َ ّ ُ ح ح‬
‫ف‬
َ : ‫م‬ ‫ح‬
‫مسؤول عن َر ِعيَّتِ ِه‬
ٌ ٌ ‫ و‬،‫َكا َن أ حَم َمأحموراً؛ فَ ُك ٌل ر ٍاع‬
‫كل‬
adalah wajib 'ain bagi setiap

muslim, baik secara individu
maupun masyarakat, sebagai
pemimpin maupun rakyat. Tiap-
tiap orang adalah pemimpin dan
tiap-tiap mereka bertanggung
jawab terhadap yang dipimpinnya.
2. Berhukum dengan hukum Allah :
- ‫ث يَ حش َم ُل ُشؤو َن األ َُّم ِة‬ َّ ً‫َش ِام ٌل ُُشُولِيَّة‬

ُ ‫اتمةً؛ ِِبَحي‬
-53 of 91-
،َ‫السلُوكِيَّة‬
ُّ ‫ و‬،َ‫الَتبَ ِويَّة‬ ِ :-‫مجيعها‬ِ
‫ و َّ ح‬،َ‫َّع ِويَّة‬
َ ‫ َوالد‬،َ‫الع َقديَّة‬
َ َ َ
...‫ والثَّقافِيَّ ِة‬،‫ماعيَّ ِة‬
ِ ِ‫ واإلجت‬،َ‫ياسيَّة‬
ِ ‫الس‬ ِ ِ‫االقحت‬
ِ ‫ و‬،َ‫صاديَّة‬
ّ
ِ‫و‬
‫إِ َل‬
adalah sempurna, komprehensif

dan lengkap. Dimana hukum Allah
mencakup seluruh urusan ummat
baik aqidah, dakwah, pendidikan,
moralitas, ekonomi, politik, sosial,
budaya dan lain-lain.
3. Meninggalkan berhukum dengan
hukum Allah :
‫ الَّ ِذي‬- ‫الصغَا ِر‬

َّ ‫ و‬،‫الذ ِّل‬ ِ ‫باب الب‬
ُّ ‫ وال ُف حرقَِة و‬،‫الء‬ ِ ‫َس‬ ‫أ‬ ‫ن‬‫م‬ِ
َ ‫ح‬
ٍ ‫ َمجاع‬- َ‫ي حغ َشى األ َُّمة‬
ً‫ات َوأَفحرادا‬ ََ َ
termasuk sebab-sebab bencana,
perpecahan, kehinaan dan
-54 of 91-
kemunduran yang saat ini tengah

menyelimuti ummat Islam baik
secara kemasyarakatan maupun
Individu.
4. Hukum itu ada tiga macam, yaitu:
ِ ‫ا ححل حكم الحمن َّزُل؛ وهو شرع‬
‫ َو ُسن َِّة نَبِيِّ ِه‬، ‫هللا يف كِتابِِه‬ ُ ‫ُ ُ َُ َ ُ َ َ ح‬
ِ ‫ص لَّى هللا علَي ِه وسلَّم؛ وُكلُّه ح ٌّق‬
‫ظاهٌر‬ َ ُ َ َ ََ ‫َ ُ َ ح‬
- Hukum Munazzal (yang
diturunkan), yaitu syariat Allah
yang terdapat di dalam kitab-
Nya dan sunnah nabi-Nya.
Semuanya adalah kebenaran
yang nyata.
،‫ين‬ ِ ‫األئم ِة املجت ِه‬

‫د‬ َّ ‫اد‬ ‫ه‬ ِ‫احل حكم الحمؤَّو ُل؛ وهو اجت‬
َ َ ‫ح‬ ُ َ ‫ُ ُ َُ ََُ ح‬
ُ
‫َج ِر‬‫أل‬‫ا‬‫و‬ ،‫طإ‬ ‫اخل‬‫و‬ ‫اب‬ِ ‫و‬ ‫الص‬
َّ ‫ني‬ ‫ب‬ ‫ر‬ِ‫وهو دائ‬
‫ح‬ َ َ ‫ح‬
َ َ ٌ ََُ
-55 of 91-
‫َجَريح ِن‬
‫َواأل ح‬
- Hukum Mu'awwal (yang
ditakwil), yaitu ijtihad para
Imam Mujtahid yang bisa benar
dan salah. Jika salah akan
mendapatkan satu pahala dan
dua pahala (jika benar).
:ُ‫َّل؛ َوُه َو ا ححلُ حك ُم بِغَ حِْي ما أَنح َزَل هللا‬

ُ ‫ا ححلُ حك ُم الح ُمبَد‬
ِ ‫ وال ُفس‬،‫ والظُّلح ِم‬،‫ويَتَّدد الفاعل له بني الح ُك حف ِر‬
‫وق‬ ُ َ َ ‫َح‬ ُ َََ َ
- Hukum Mubaddal (yang
diganti), yaitu hukum dengan
selain hukum Allah, dimana
pelakunya bisa jadi kafir, dhalim
atau fasiq.
(Pembagian ini) sebagaimana
dinyatakan oleh Syaikhul Islam
-56 of 91-
Ibnu Taimiyah dan muridnya

Imam Ibnul Qoyim al-Jauziyah.
5. Orang yang berhukum dengan
selain hukum Allah dilihat
keadaannya:
‫ أ حَو رأَى أَنَّهُ ُُمٌََّْي‬،‫فَِإ حن تَ َرَك ُح حك َم هللاِ ُم حستَ ِحالًّ لذلك‬
ِ ‫هللا ال يصلُح لِ ِرعاي ِة ُش‬

ِ ‫ؤون الن‬
،‫َّاس‬ ِ ‫ أَو أ ََّن ح حكم‬، ‫فِ ِيه‬
َ ُ َ ‫ح‬ َ ُ ‫ح‬
‫ فَ ُه َو كافٌِر خا ِر ٌج ِم َن‬:‫َصلَ ُح َِلُحم‬
‫ح‬ ‫أ‬ ِ ‫أَو أ ََّن ح حكم َغ ِْي‬
‫هللا‬ ‫ح ُ َ ح‬
‫ب‬ ‫س‬ ‫ح‬ - ‫ع‬
ِ ِ ِ‫ُّروط وانحت‬
ِ‫فاء الحموان‬ ِ ‫َتقق الش‬
ُّ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫؛‬ ِ َّ‫الح ِمل‬
‫ة‬
َ ‫ح‬ َ َ ‫ح‬ َ
ِ ‫الر ِاسخني ِيف‬
‫الف حق ِه‬ ِ ِ َّ ‫َما يُ حف ِِت بِِه‬
َ َّ ‫خاصةُ أ حَه ِل العلح ِم م َن‬
‫ِيف ال ِّدين‬
Jika ia meninggalkan hukum Allah

dengan meyakini kehalalannya
atau menganggapnya sebagai
-57 of 91-
pilihan (yang boleh diterima boleh

pent.
tidak, ) atau beranggapan
hukum Allah tidak relevan untuk
mengatur urusan manusia atau
berpendapat hukum selain hukum
Allah lebih layak untuk manusia,
maka dia telah kafir keluar dari
agama, setelah terpenuhinya
syarat dan hilangnya penghalang,
berdasarkan fatwa para ulama
yang mendalam pemahaman
agamanya.
،‫صلَ َح ٍة‬ ِ - ‫وإِ حن تَرَك احل حكم ِِبا أَنحزَل هللا‬

‫ أ حَو َم ح‬،‫وى‬
ً َ‫ِل‬ َ َ ُ َ َ
،ِ‫ َويَِقينِ ِه ِِبَطإه‬،ِ‫ َم َع إِقح َرا ِره‬- ‫ويل‬ ٍ ‫أَو خو‬
ٍ ‫ أ حَو َأتح‬،‫ف‬ ‫ح َح‬
‫ب لِ َما‬ ِ ِ ِِ
‫ فَ ُه َو َواق ٌع ِيف ال ُك حفُر ح‬:‫َوُُمَالََفته‬
ٌ ‫ ُم حرتَك‬،‫األصغَ ِر‬
-58 of 91-
‫َش ُّد ِم َن‬ ِّ ‫ وأ حَعظَم ِم َن‬، ‫الرَِب‬

َ ‫ َوأ‬،‫الزَن‬ ُ
ِّ ‫ُهو أَ حك ََبُ ِم َن‬
َ
ُ‫ َولَ ِكنَّهُ ُك حفٌر ُد حو َن ُك حف ٍر؛ َك َما قَالَهُ أَئِ َّمة‬،‫شرب اخلَ حم ِر‬
‫وعلَ َم ُاؤهم‬ ِ َ‫السل‬

ُ ‫ف؛‬ َّ
Jika ia meninggalkan berhukum
dengan hukum Allah karena
mengikuti hawa nafsu atau demi
kepentingan (duniawinya), atau
karena takut atau takwil, dengan
tetap mengakui dan meyakini
kesalahan dan penyelewengannya,
maka ia jatuh ke dalam kufur kecil
yang dosanya jauh lebih besar dari
minum khamr. Akan tetapi,
kekufurannya tidak sampai meng-
kafirkannya (kufrun duna kufrin)
sebagaimana telah ditetapkan oleh
-59 of 91-
para Imam dan Ulama salaf.

6. Berusaha untuk menegakkan
syariat Allah :
ِ َ‫ والعمل علَى استِئن‬،-‫الد الِت ال َت ُكم ِبه‬
‫اف‬ ِ ِ‫يف الب‬
‫ََ ُ َ ح‬ ُ
‫ والًِِت َحَت َم ُع‬-ِ‫اج النُّبُ َّوة‬
ِ ‫على ِمحن َه‬- ‫اإلسالميَّ ِة‬ ِ
‫احليَاة ح‬
-‫رعي‬‫ش‬ ‫ب‬ ِ ‫و‬- :‫ وتُو ِح ُد َكلِمت هم‬، ‫املسلِمني‬
‫اج‬
ٌّ َ ٌ َ ‫ََ ُ ح‬ َّ َ ‫ُح‬
َّ ‫َّغيِ ِْي‬
:ّ‫الرَِّب ِن‬ ِ ‫ِض حم َن ِمحن‬
‫هاج الت ح‬
di negeri yang tidak berhukum
dengan hukum Allah, berupaya
untuk melanggengkan kehidupan
Islam di atas manhaj kenabian
yang akan menghimpun kaum
muslimin dan mempersatukan
kalimat mereka, adalah kewajiban
syar'i yang terkandung di dalam
-60 of 91-
‫‪Pokok-Pokok Aqidah Salafiyah Ringkas‬‬
‫‪manhaj‬‬ ‫‪Robbani‬‬ ‫‪dalam‬‬

‫‪mengadakan perubahan.‬‬
‫{إِ َّن هللاَ ال يُغَِّْيُ َما بِ َق حوٍم َح َّّت يُغَِّْيُوا َما ِِبن ُف ِس ِهم}‬
‫‪"Sesungguhnya Allah tidak akan‬‬

‫‪mengubah keadaan suatu kaum‬‬
‫‪hingga kaum itu sendiri yang‬‬
‫‪mengubah keadaan mereka.",‬‬
‫اس َدةٍ (!)‬

‫اس َدةٍ‪ ،‬وال عصبِيَّ ٍة َك ِ‬
‫َ ََ‬
‫ِمن َغ ِْي ِحزبِيَّ ٍة فَ ِ‬
‫ح ح ح‬
‫ف األ َُّم ِة ‪ِ -‬م َن‬
‫السن َِّة‪ ،‬وفَ حه ِم سلَ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫و‬ ‫اب‬ ‫اعتِصاماً ِِب ِ‬
‫لكتَ ِ‬
‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫الص َحابَة والتَّابِع َ‬
‫ني‪َ ،-‬وتَ َع ُاوانً َعلَى ِّ‬
‫الَب َوالتَّ حقوى‪،‬‬
‫َصاب َعقائِ َد‬ ‫لِ‬ ‫ص ِفيَةً‬ ‫وتَو ِ‬

‫اصياً ِِب ِّ‬
‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫الص حَِب؛ تَ ح‬
‫حلق و َّ‬ ‫ََ‬
‫مني – ِم حن َشوائِب‪َ ،-‬وتَ حربِيَةً َِلححم َعلَى َمحن َه ِج‬‫الحمسلِ‬
‫َ‬ ‫ُ‬
‫احل ِق ِ‬
‫الالحب‬ ‫حَ ّ‬
‫)‪tanpa berpartai-partai (tahazub‬‬
‫‪-61 of 91-‬‬
dan fanatisme yang jelek, dengan

tetap berpegang pada Kitabullah
dan Sunnah Rasulullah ber-
dasarkan pemahaman Salaful
Ummah dari generasi Sahabat dan
Tabi'in, dengan saling tolong
menolong dalam kebajikan dan
ketakwaan, saling menasehati
dalam kebenaran dan kesabaran,
dan memurnikan (tashfiyah)
segala kerusakan yang menimpa
aqidah kaum muslimin serta
mendidik (tarbiyah) mereka di
atas manhaj yang benar dan
terang.
***
-62 of 91-
Wala' dan Baro'
1. Kami memandang bahwa wala'

(loyalitas) di tengah-tengah kaum
muslimin dan terhadap mereka
‫ َوِم حن‬،‫ص لَّى هللاُ َعلَيحِه َو َسلََّم‬ ِِ‫ ورسول‬،‫ِضمن طَاع ِة هللا‬
‫ه‬
َ ُ ََ َ َ‫ح‬
‫الرَِّبنِيِّني‬
َّ ‫ َو َسبِحي ِل ُعلَ َمائِِه‬،‫ف األ َِمني‬ َّ ‫ِخالَِل َمحن َه ِج‬
ِ َ‫السل‬
mengandung ketaatan kepada

Allah dan Rasul-Nya Shallallahu
'alaihi wa Sallam dan termasuk
manhajnya para salaf yang
terpercaya serta jalannya para
ulama Robbaniyun.
‫ع ِِبَا‬ ِ ِ ِ
ُ ‫الَباءَ م حن ُك ِّل َم حن َُيَال‬
َ ‫ف الش حَّر‬ ََ -‫ك‬َ ‫ َك َذل‬- ‫ونرى‬
-63 of 91-
ً‫َحكاما‬ َ ‫ َع ِق‬،‫ قِلَّةً أ حَو َكثح َرًة‬- ‫ ِِبَ َسبِ ِه‬- ُ‫َُيَالُِفه‬
‫يد ًة أ حَو أ ح‬
ً‫ ُسنَّةً أ حَو بِ حد َعة‬،

Kami juga memandang bahwa
baro' (berlepas diri) dari setiap
orang yang menyelisihi syariat
berdasarkan tingkat penye-
lewengannya baik besar maupun
kecil, baik dalam masalah aqidah
mapun hukum, dan sunnah atau
bid'ah.
2. Tidak boleh khuruj/keluar dari
ketaatan (memberontak)
‫وير‬‫ث‬
‫ح‬ ‫الت‬
َّ ‫وال‬ ،‫م‬ ‫ُت‬
ُُ ‫ذ‬
َ ‫ناب‬ ‫م‬ ‫وال‬ ، ‫مني‬ِ‫علَى احل َّك ِام املسل‬
ُ ‫ُ َ ح‬ َ ‫ُح‬ ُ َ
ِ ‫عليه ِمن‬
‫هللا‬ ِ ‫علَي ِهم ؛ إِالّ أَ حن نَرى ُك حفراً بواحاً ؛ ِعحن َدان‬
َ َ َ ‫َح‬
.‫بُرها ٌن‬
-64 of 91-
dari penguasa kaum muslimin,

tidak boleh pula menentang dan
melakukan revolusi terhadap
mereka, kecuali apabila kita
melihat “kekufuran yang nyata”
dan kita memiliki bukti yang nyata
dari Allah atas kekufurannya.
ِ ُ‫؛ فِإ ّن تَ حق ِدير وق‬-‫ك‬
- ‫وع ِه‬ ِ‫ َك َذل‬- ‫وإِذا وقَع َذلك‬
ُ َ َ َ َ َ
‫اجع إِىل الراسخني يف العِحل ِم من علمائنا‬

ٌ ‫ ر‬-ُ‫َوتَ حن ِزيلَه‬
ِ ‫َثبات؛ َوما يََرحونَهُ ِم حن تَ حرِج‬
‫يح املصا ِحل‬ ِ ‫قات األ‬ ِ ّ‫الث‬
َ
‫ف‬ ِ ‫يده؛ دو َن عو‬
‫اط‬ ِ
‫ز‬ ‫ت‬
َ ‫وال‬ ‫ر‬ ‫ك‬
َ ‫ن‬
‫ح‬ ‫امل‬ ‫يل‬
‫ز‬ِ ‫ت‬
ُ ‫ِت‬ّ‫ل‬ ‫ا‬ ‫؛‬ ِ ‫املفاس‬
‫د‬ ِ ‫و‬
َ َ ُ ُ ُ َ ُ ُ َ
‫اسات جا ِرفَة‬ٍ ‫ وال َِح‬،‫عاص َفة‬ ِ
َ
Jika hal demikian benar-benar
terjadi (yakni penguasa melaku-
kan kekufuran yang nyata) maka
-65 of 91-
sesungguhnya penentuan hukum

dan pelaksanaannya dikembalikan
kepada orang yang mendalam
ilmunya dari para ulama kita yang
terpercaya lagi kokoh agamanya,
dimana mereka lebih bisa me-
mandang mana antara masalahat
dan madharat yang lebih kuat,
yang dapat menghilangkan ke-
mungkaran tidak malah me-
nambahnya, bukan kerena
perasaan atau semangat yang
menggelora belaka.
***
-66 of 91-
Murji'ah
1. Murji'ah itu adalah :
‫س َعلَى‬ ‫ي‬َ‫ل‬ - ‫ل‬ ِ ‫ وم حذهبها رِديء‬، ‫فِرقَةُ ضالَلٍَة‬

‫ِبط‬
َ ‫ََ َُ َ ٌ ٌ ح‬ َ ‫ح‬
،‫؛ لَ ِك حن ال ُُنح ِر ُج ُه حم ِم َن املِلَّ ِة‬-‫السن َِّة َوأ حَهلِها‬

ُّ ‫َهنح ِج‬
‫ك َعحن ُه‬ ِ ِ ِ‫ص علَى َذل‬

َ ‫ َونَ َق َل َذل‬، ‫َِحَ ُد‬
‫مام أ ح‬
ُ ‫إل‬‫ا‬ ‫ك‬
َ َ َّ َ‫َكما ن‬
ِ ‫ يف مو‬- ‫ م ِقراً لَه‬- ‫الم‬
‫اض َع‬ َ ُ ّ ُ ِ ‫َشحي ُخ ا ِإل حس‬
kelompok yang sesat,
madzhabnya jelek dan bathil -
tidak berada di atas manhaj
Sunnah dan Ahlus Sunnah-. Akan
tetapi kami tidak mengeluarkan
mereka dari Islam sebagaimana
hal ini ditegaskan oleh Imam
-67 of 91-
Ahmad dan dinukil Syaikhul

Islam -dan beliau menyetujui hal
ini- di sejumlah karya tulis
beliau.
2. Murji'ah ada tiga jenis :
‫ إِ َّن ا ِإلميا َن‬:‫ين يَقولو َن‬ ِ َّ‫جه ِميَّةُ املرِجئ ِة ؛ وهم ال‬
‫ذ‬
َ ُ ُ َ َ ‫َ ح ُح‬
‫ض أَئِ َّم ِة‬
ُ ‫(وقَ حد َك َّفَرُه حم بَ حع‬
َ -‫ب‬ ُ ‫ فَ َح حس‬- ٌ‫َم حع ِرفَة‬
ِ َ‫السل‬
.)‫ف‬ َّ
a. Jahmiyah Murji'ah yang
berpendapat bahwa Iman
sebatas pengetahuan (ma'rifat)
belaka. Sebagian Imam Salaf
mengkafirkan mereka.
‫صُرو َن ا ِإلميا َن َعلَى قَ حوِل‬ ‫ق‬

‫ح‬ ‫ي‬ ‫ين‬ ِ َّ‫الح َكَّر ِاميَّةُ؛ وهم ال‬
‫ذ‬
ُ َ َ ُ َُ
ِ ِّ‫ال‬
ِ ‫لسان؛ ُدو َن ال َق حل‬
‫ب‬
-68 of 91-
b. Karramiyyah yang membatasi

keimanan hanya dengan
ucapan lisan saja tanpa perlu
diyakini dalam hati.
‫ إِ َّن ا ِإلميا َن‬:‫ين قَالوا‬ ‫ذ‬ ِ ‫مرِجئةُ ال ُف َق‬

ِ َّ‫هاء؛ وهم ال‬
َ ُ َُ َ ‫ُح‬
‫الع َم َل‬ ‫ا‬

‫و‬ ‫ج‬‫ر‬‫َخ‬ ‫أ‬
‫و‬ ، ِ ِّ‫ وقَو ُل الل‬،‫ب‬
‫سان‬ ِ ‫ل‬
‫ح‬ ‫ق‬
َ ‫ال‬ ‫قاد‬ِ‫حاعت‬
َ ‫ح‬
َ َ ‫َح‬ ُ
ِ ‫عن مس َّمى ا ِإل‬
‫ميان‬ َ ُ ‫َح‬
c. Murji'ah Fuqoha' yang
berpendapat bahwa iman itu
keyakinan dengan hati dan
ucapan dengan lisan, namun
mereka mengeluarkan amalan
dari sebutan keimanan.
...‫فاوتُوا ِيف قَ حد ِره‬ ٍ

َ َ‫ على ضالل؛ َوإ حن ت‬-ً‫مجيعا‬- ‫وهم‬
‫هللا‬ ‫ه‬ ِ‫ ر‬- ‫الم‬
‫ِح‬ ِ ‫صلَهُ َشحي ُخ ا ِإل حس‬
َّ َ‫َعلَى ما ف‬
ُ َ َ
-69 of 91-
Mereka semua di atas kesesatan

walaupun tingkat kesesatannya
berbeda-beda, sebagaimana yang
telah diperinci oleh Syaikhul
Islam -rahimahullahu-.
3. Termasuk pendapat jelek mereka
yang terbentuk dari konsep
mereka dan dari beragamnya
kelompok-kelompok mereka,
!.‫ص‬ ُ ‫أ ََّن ا ِإلميا َن ال يَِز‬

ُ ‫يد َوال يَحن ُق‬
bahwasanya iman itu tidak
bertambah tidak pula berkurang.
ُ ‫ يَِز‬:‫ص‬
‫يد‬ ُ ‫ إِ َّن ا ِإلميا َن يَِز‬:‫ال‬
ُ ‫يد َويَحن ُق‬ َ َ‫وأ ََّما َم حن ق‬
،‫ َو َع َم ٌل‬،‫ َوأَنَّهُ قَ حوٌل‬،‫صيَ ِة‬

ِ ‫ِبلطَّاع ِة؛ وي حن ُقص ِبلحمع‬
‫َ ََ ُ َ ح‬
ِ ‫ فَ َق حد ب ِرىء ِمن ا ِإلر‬:‫واعتِقاد‬
‫ أ ََّولِِه‬-‫ ُكلِّ ِه‬- ‫جاء‬‫َ َ َ ح‬ ٌ ‫ح‬
-70 of 91-
‫ َوا ِإل َم ُام‬،‫َِحَ ُد بح ُن َححن بَ ٍل‬ ِ‫و‬

َ َ‫آخ ِرهِ؛ َكما ق‬
ُ ‫ال ا ِإل‬
‫مام أ ح‬ َ
ُّ ‫الَبَهبا ِر‬
‫ َو َغ حْيُُُها‬...‫ي‬ ‫َح‬
Adapun orang yang berpendapat
bahwa : 'sesungguhnya iman itu
bertambah dan berkurang,
bertambah dengan ketaatan dan
berkurang dengan kemaksiatan.
Iman itu berupa ucapan, amalan
dan keyakinan', maka sungguh
dia telah terlepas dari pemikiran
murji'ah seluruhnya, dari awal
sampai akhirnya, sebagaimana
dikatakan oleh Imam Ahmad bin
Hanbal, Imam Barbahari dan
selain mereka.
4. Pelaku kemaksiatan baik kecil
-71 of 91-
maupun besar
ِ ِ‫الذِم والوع‬
‫يد؛ َكما‬ َّ ِ َ‫ِمن أَه ِل املِلَّ ِة؛ وهم َحَتت طائِل‬
‫ة‬
ََّ َ ‫َُ ح‬ ‫ح ح‬
:- ‫اىل‬
َ ‫ تَ َع‬- ُ‫ال هللا‬
َ َ‫ق‬
masih termasuk ummat Islam
(Ahlu Millah), dan mereka berada
di bawah kehendak Allah
hukuman dan siksanya,
sebagaimana firman Allah Ta'ala,
ِ ِ ِ
َ ‫{إِ َّن هللاَ ال يَ حغفُر أَ حن يُ حشَرَك بِِه َويَغحفُر ما ُدو َن ذل‬
‫ك‬
}ُ‫لِ َم حن يَشاء‬
"Sesungguhnya Allah tidak

mengampuni kesyirikan namun ia
mengampuni selain kesyirikan
siapa saja yang dikehendaki-
Nya."
-72 of 91-
Khowarij
1. Khowarij itu adalah
‫ َوَم حذ َهبُ ُه حم َرِديءٌ َِب ِط ٌل؛ َوُه حم َخا ِرجو َن‬،‫ضالَلٍَة‬ ‫ة‬
ُ ‫ق‬
َ‫ر‬ِ‫ف‬
َ ‫ح‬
‫ماع ِة؛ َوإِ حن ُكنّا ال نََرى‬ ِ ُّ ‫عن محن ه ِج أَه ِل‬
َ َ‫السنَّة َواجل‬ ‫َح َ َ ح‬
ِ ‫هم َع حن بَ حع‬
‫ض‬ ‫(وقَ حد َوَرَد تَ حكفْيُ ح‬
َ ،‫ُك حفَرُه حم أ حَو تَ حكفْيَُه حم‬
ِ َ‫السل‬
.)‫ف‬ ِ َ‫عل‬
َّ ‫ماء‬ ُ
kelompok yang sesat dan
madzhabnya jelek lagi bathil.
Mereka keluar dari manhaj Ahlus
Sunnah wal Jama'ah walaupun
kami tidak beranggapan akan
kekafiran mereka. Namun, telah
diriwayatkan ada sebagian ulama
-73 of 91-
salaf yang mengkafirkan mereka.

2. Khawarij adalah kebalikan
Murji'ah dari sisi hukum
‫اح ٍد؛ َوُه َو أ ََّن‬

ِ ‫ال و‬
ٍ‫ض‬
ّ ٍ
‫ل‬ ‫َص‬
َ َ ‫ح ح‬‫أ‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫قان‬
ِ ِ‫مع َكوهنِِما ي حنطَل‬
َ ‫ََ ح‬
‫ َو َعحنهُ افحَََتقوا؛‬،‫يتجزأُ؛ فِ ِمحنهُ حاْنََرفوا‬ ٌّ ‫ا ِإلميا َن‬
ّ ‫كل ال‬
‫َو َعلَحي ِه‬
Namun keduanya berangkat dari

pokok kesesatan yang sama, yaitu
bahwa Iman itu seluruhnya satu
tidak bercabang-cabang. Dari
pokok yang satu inilah mereka
menyimpang dan berpecah belah,
oleh karena itu :
ِ ‫ ُك حفر؛ إِ ِذ الحمع‬- ‫ ِعحن َد اخلَوا ِرِج‬- ‫فَِإ َّن نَ حقصه‬
ُ‫صيَة‬ ‫َح‬ ٌ َُ
ِ ِ ِ ‫تُ حذ‬
ُ‫ َوتُحبطلُه‬- ! ‫ عحن َد ُه حم‬- ُ‫ب ا ِإلميا َن ُكلَّه‬
ُ ‫ه‬
-74 of 91-
Menurut khowarij, sesungguhnya

berkurangnya iman adalah
kekufuran, dimana kemaksiatan
akan menghilangkan dan
membatalkan keimanan seluruh-
nya.
‫صيَ ٍة ال‬
ِ ‫َي مع‬
ِ ‫أ‬ ‫جود‬‫و‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ل‬‫جع‬ ‫ين‬ ِ َّ‫الف الحمرِجئ ِة ال‬
‫ذ‬ ِ ‫ِِِب‬
‫َ َ ُ َ ّ َح‬ َ ‫ُح‬
‫طاع ٍة ال‬
َ ‫َي‬
ِ ِ
َ ‫يُ َؤثُّر يف ا ِإلميان نَ حقصاً! َكما أ ََّن ُو‬
ِّ ‫جود أ‬
ِِ ِ ِ
‫ضُّر َم َع‬
ُ َ‫ ال ي‬:‫ك قَالوا‬ َ ‫يُ َؤثُّر يف ا ِإلميان ِز‬
َ ‫ايد ًة!!؛ َول َذل‬
ِ ‫ميان مع‬
ِ
ٌ‫صيَة‬ ‫ا ِإل َ ح‬
Lain halnya dengan murji'ah, yang
menjadikan keberadaan setiap
maksiat tidak mempengaruhi
berkurangnya keimanan, seperti
setiap ketaatan tidak mempe-
-75 of 91-
ngaruhi pertambahan iman. Dari

sinilah mereka mengatakan
bahwa 'kemaksiatan tidaklah
membahayakan keimanan'.
3. Perincian ilmiah tentang perkara
'berhukum dengan hukum Allah'
yang telah lewat pembahasannya
‫السن َِّة‬
ُّ ‫بيل أ حَه ِل‬
ُ ‫ َو َس‬،-‫اب‬
ُ ‫الصو‬
ّ -‫ف‬ِ َ‫السل‬
ُ ‫ُه َو طَ ِر‬
َّ ‫يق‬
‫ فَ َق حد‬:- ً‫ َوإِفحراطا‬،‫ ُغلًُّوا‬-ُ‫حاد َعحنه‬

َ ‫؛ فَ َم حن‬- ‫احلَ ُّق‬
‫ ح‬-
!‫َوافَ َق ا حخلَوا ِر َج‬
merupakan metodenya para salaf

yang benar dan jalannya Ahlus
Sunnah yang haq. Barangsiapa
yang menambah-nambahi darinya
maka ia telah berlaku ghuluw
(ekstrim) dan ifrath (berlebih-
-76 of 91-
lebihan), sejalan dengan khowarij.
‫ فَ َق حد َوافَ َق‬:- ً‫ تَ حقصْياً أ حَو تَ حف ِريطا‬- ُ‫ف َعحنه‬

َ ‫َوَم ِن حاْنََر‬
َ‫الح ُم حرِجئَة‬
Barangsiapa yang mengurangi
darinya maka ia berlaku taqshir
(mengurangi) dan tafrith
(meremehkan) yang sejalan
dengan murji'ah.
***
-77 of 91-
Jihad fi Sabilillah
1. Jihad itu :
‫ َوذُ حرَوةُ َسنَ ِام ِه‬،‫الم‬

ِ ‫ِمن أ ََه ِم َشعائِِر ا ِإل حس‬
َ ّ ‫ح‬
termasuk syiar Allah yang
terpenting dan puncaknya yang
tertinggi.
2. Kedudukan jihad di dalam agama :
،ُ‫َّم َعلَى َما ُه َو أ ََه ُّم ِمحنه‬ ُ ‫َححم ُفوظَةٌ َم حعُروفَةٌ؛ ِِبَحي‬
ُ ‫ث ال يُ َقد‬
‫؛ َوُه َو‬- ً‫ َوَمحن ِزلَة‬،ً‫ َم َكانَة‬-ُ‫َوال يُ َؤ َّخُر َعلَى َما ُه َو ُدونَه‬
‫يام ِة‬ ِ ‫ماض إِىل ي وِم الح‬

َ ‫ق‬ ‫ٍ َح‬
tetap terpelihara dan diakui
kedudukannya, yang tidak boleh
didahulukan dari perkara-perkara
-78 of 91-
yang lebih penting darinya dan

tidak boleh pula diakhirkan dari
perkara-perkara yang lebih
rendah darinya. Jihad akan
senantiasa berlangsung hingga
hari kiamat.
3. Jihad terbagi menjadi 2 macam :
‫ب أَ حن تَتَ َوفَّ َر فِ ِيه‬ َِ‫ و‬،‫ب‬

‫جي‬
ُ َ
ِ َ‫اد ال َفحت ِح والطَّل‬
َ ُ ‫ه‬
َ
ِ :‫األو ُل‬
‫ج‬ َّ
ُ‫الشُُّرو ُط الش حَّر ِعيَّةُ اآلتِيَة‬

Pertama : Jihad Fath wa Tholab
(ekspansi dan ofensif), yang harus
memenuhi persyaratan syar'i
sebagai berikut :
1. Imam
2. Negara (daulah)
3. Bendera (royah)
-79 of 91-
َِ ‫ وهو فَرض علَى‬،‫الدفح ِع‬

‫مجحي ِع أ حَه ِل‬ ِ ِ ‫الث‬
َ ٌ ‫اد َّ َ ُ َ ح‬ ُ ‫ ج َه‬:‫َّان‬
‫ضا َعحينِيًّا؛ فَِإ َذا‬ ِ ِ‫الب‬
ِ َّ ‫الد الِت ي حد َُهها الع ُد ُّو‬
ً ‫الصائ ُل فَ حر‬ َ ُ َ
‫َّه حم َم حن ُه َو َُمَا ِوٌر َِلُحم من حأه ِل الثُّغوِر‬
ُ ‫َع َجُزوا أ ََمد‬
‫َوَه َك َذا‬
Kedua, Jihad Daf'u (defensif),

hukumnya wajib 'ain bagi seluruh
penghuni negeri yang diserang
oleh musuh. Jika mereka tidak
sanggup, maka penduduk di
wilayah sekitarnya dari ahli
tsughur (penjaga perbatasan)
harus menolong mereka, demikian
seterusnya.
4. Jihad syar'i memiliki persiapan
('idad) syar'i yang harus dipenuhi.
-80 of 91-
Ada dua macam persiapan, yaitu :
‫األمةُ قَ حد‬ ُ ‫وي ا ِإلحميَ ِانُّ؛ ِِبَحي‬

َّ ‫ث تَ ُكو ُن‬ َّ ‫ ا ِإل حع َد ُاد‬:ً‫أ ََّوال‬
ُّ َ‫الَتب‬
‫ ُسحب َحانَ ُه‬- ‫مني‬َ‫ل‬‫ا‬ ‫الع‬ ِ

‫ب‬ ‫ر‬ِ‫وديَِّة ل‬
ِ ‫أَقَامت ح ِقي َقةَ العب‬
َ َ َّ ُُ ‫َ ح َ ح‬
‫ َوَزَّكحت َها‬،ِ‫تاب هللا‬
ِ ِ‫ت نُ ُفوسها َعلَى ك‬
ََ ‫ َوَربَّ ح‬،-‫اىل‬
َ ‫َوتَ َع‬
.:‫َعلَى ُسن َِّة نَبِيِّ َها ونصرت دين هللا وشرعه‬
Pertama : Persiapan dengan

pembinaan keimanan umat,
dengan cara menegakkan hakikat
peribadatan hanya kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala semata,
membina jiwa mereka dengan
kitabullah, mensucikan mereka
dengan sunnah nabinya dan
menolong agama Allah dan
syariat-syariat-Nya.
-81 of 91-
ُ ‫صَر َّن هللا َمن يَحن‬

}‫صُره‬ ُ ‫{ولَيَ حن‬
َ
'Allah benar-benar akan menolong
hamba-Nya yang menolong
agama-Nya.'
‫الع َد ِد؛‬
‫و‬ ِ ‫ي؛ وهو تَوفِْي الع َد‬
‫د‬ ُّ ِ ‫ ا ِإلع َداد امل‬:‫ََثنِيا‬
‫اد‬
ّ ‫ح‬
ُ َ َ ُ ‫َ َ ح‬ ُ َ ُ ً
ِ ‫لِم َقاوم ِة أَع‬
ِ ِ‫داء هللاِ وق‬
:‫تاِلحم‬ َ ‫ُ ََ ح‬
Kedua : Persiapan fisik, yaitu
mempersiapkan segala perleng-
kapan dan alat-alat perang untuk
melawan dan memerangi musuh-
musuh Allah.
ِ ‫{وأ َِع ّدوا َِلم ما استَطَعتُم ِمن قُ َّوةٍ وِمن ِر‬
‫ِبط اخلَحي ِل‬ َ ‫ح‬ ُ َ
}‫تُ حرِهبو َن بِِه َع ُد َّو هللاِ َو َع ُد َّوُكم‬
'Dan persiapkanlah bagi mereka

apa-apa yang kamu sanggupi, dari
-82 of 91-
kekuatan dan kuda yang ditambat

yang akan menggentarkan musuh
Allah dan musuh-musuh kalian.'
***
-83 of 91-
Penutup
-‫رزقنا هللا احلسَن وزايدة‬
-Semoga Allah menganugerahkan
kebaikan dan tambahannya -

Inilah penutup dari apa yang
telah Allah Jalla wa 'Ala tetapkan
pada kami dalam penulisan perkara
aqidah ini, penelitian dan
penetapannya dengan timbangan
manhaj salaf dan metode Ahlus
Sunnah dengan format yang ringkas
dan sederhana.
Sembari memohon kepada Allah
Tabaroka wa Ta'ala Taufiq-Nya
-84 of 91-
kepada kami dan kepada seluruh

saudara-saudara kami, dengan
mengharap agar Ia tetap mengatur
urusan kami supaya tetap lurus,
agar Ia memperkuat penolong-
penolong agama-Nya dan meng-
hinakan musuh-musuh-Nya, agar Ia
menumpas ahlu ahwa' dan bi'dah,
agar meluruskan dari apa-apa yang
telah kami tulis, dan agar supaya Ia
menganugerahkan keikhlasan dalam
beramal dan berucap.
‫ت َوما تَ حوفيقي‬
ُ ‫استَطَ حع‬
‫صالح ما ح‬ ِ ‫يد إِالّ ا‬
‫إل‬ ُ ِ ُ‫إِ حن أ‬
‫ر‬
َ
‫يب‬ِ‫إِالّ ِبهللِ علَي ِه تَوَّكلحت وإِلَي ِه أُن‬
ُ ‫َح َ ُ ح‬
"Sesungguhnya aku hanya
menghendaki perbaikan semampu
-85 of 91-
aku bisa, dan tidak ada taufiq

melainkan dari Allah, kepada-Nya
aku bertawakal dan kepadanya aku
kembali."
‫ َو َعلَى آلِِه‬،‫ِبرَك َعلَى نَبِيِّنا ُحمَ َّم ٍد‬

َ ‫صلَّى هللاُ َو َسلَّ َم َو‬
َ ‫َو‬
‫ص ححبِ ِه أ ح‬
‫َمجَعني‬ َ ‫َو‬
Semoga Sholawat, Salam dan
Barokah senantiasa tercurahkan
kepada nabi kita Muhammad,
terhadap keluarga beliau dan
seluruh sahabat-sahabat beliau.
‫العالَمني‬ ِ ‫احلم ُد هللِ ر‬

‫ب‬ ‫ح‬ ‫َن‬ َ
ِ‫و‬
ِ ‫آخر د حعواان أ‬
َ َ ّ ‫َح‬ ُ َ
Penutup do’a kami adalah, Segala
puji hanyalah milik Allah Rabb
semesta alam.
***
-86 of 91-
TENTANG PENERJEMAH
Nama Lengkap : Muhammad Rachdie Pratama
Kuniyah : Abû Salmâ
Domisili : Cinere, Depok
Status : Menikah : 1 Isteri dan 1 puteri
Pendidikan S1 MIPA-BIOLOGI ITS (lulus

Formal : 2005)
Pendidikan Non 1. Kelas Malam Bahasa Arab

Formal : (Ta’lîm al-Laylah) Ma’had
Ali Al-Irsyad Surabaya
2. Ma’had Mahasiswa As-
Sunnah, Surabaya
3. IISC (International Islamic
Study Center)
-87 of 91-
Aktivitas : 1. Freelance Consultant

2. Writer, Translator & Editor
3. Owner Grup Al-Wasathiyah
wal I’tidâl (WA, TG, FB, dll)
4. Ketua Yayasan Anak
Teladan
5. Co-Founder MAZAYA-
STORE
6. Pembimbing ProinUmrah
7. Pengasuh beberapa
komunitas dan grup
Dakwah
Media Sosial : • Personal Blog : abusalma.net

• Blog : rachdie.wordpress.com
• Instagram : @abinyasalma
• Twitter : @abinyasalma
• Linkedin : @abinyasalma
• Gplus : +abusalmamuhammad
• FP-FB : fb.me/abinyasalma81
• Tumblr : rachdie.tumblr.com
-88 of 91-
• Telegram : bit.ly/abusalma
• YouTube : bit.ly/abusalmatube
• Mixlr : abusalmamuhammad
• Skype : rachdie@outlook.com
Hobby : Jogging/Running, Reading
-89 of 91-
alwasathiyah.com
-90 of 91-

Ebook Mujmal Iman PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ebook Mujmal Iman PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Keimanan •

Diperiksa dan Disepakati oleh :

1st Publication : 1428, Shofar 29/ 2007, Maret 19

‫جممل مسائل اإلميان العلمية من أصول عقيدة السلفية‬

© Copyright bagi ummat Islam.

Al-Wasathiyah wal I’tidal

‫بسم هلل الرحمن الرحيم‬

‫ وعلى آله‬،‫ نبينا حممد‬،‫والسالم على إمام املرسلني‬

:‫ أما بعد‬.‫وصحبه أمجعني‬

Imam Al-Albani, Amman – Yordania.

yang menghimpun pokok-pokok

untuk mempersatukan kalimat,

mereka. Diantara mereka tersebut

Nafa'allahu bihi-, beliau adalah

al-Atsary ke negeri haramain, beliau

para masyaikh yang mulia dan

Semoga akan dapat dilakukan di masa

.‫ِل الت حَّوفِ ِيق‬

Surat kepada Samahatus Syaikh

‫احلمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله‬

Segala puji hanya milik Allah.

‫كان‬ ِ ِّ‫ وقَوٌل ِِبل‬،‫ان‬

‫ ِم حن‬- ‫ َو َع َم ِل اجلوا ِرِح‬،‫ب‬

‫ فَضالً َع حن أَ حك ََِبهِ َوأ حَعظَ ِم ِه‬- ُ‫ِج أ حَد ََن َع َم ٍل ِمحنه‬

‫ص ِدي ُقهَُ النُّطح ُق‬ ِ ‫يق ال َقلح‬

Iman adalah pembenaran hati

ِ ‫ضال؛ وهذا هو م حذهب ا ِإلر‬ ِ َ َ‫ومن ق‬

Diantaranya jika ditinggalkan

berdosa, baik dosa besar atau dosa

‫ص‬ ِِ ِ ِ ِ َّ‫يد ِبلط‬

6. Yang benar dalam perkara iman

yang ditetapkan dengan pembenaran,

‫ ال يَلحَزُم ِمحن ُه‬- ُ‫ َوُه َو َك َمالُه‬- ‫ميان املطحلَ ِق‬

ِ ‫ يف مو‬- ‫ رِِحه هللا‬- ‫اإلسالم‬

‫ أ حَو َكمالِه‬، ‫ب‬

bisa jadi termasuk “kesempurnaan

‫ الحيَ حوَم‬- ‫ض فِ ِيه‬ ِ ِ َ

Maka sesungguhnya ini adalah

– ‫صيلِ ِّي‬ ِ ‫وعلَي ِه ؛ فَِإ َّن استِعمالَه وفحق الح‬

ٌّ ‫ لُغَ ِو‬- ‫فيه‬

1. Takfir (Pengkafiran) itu adalah :

‫ص لَّى‬ ِِ‫ ورسول‬- ‫عاىل‬

hukum syar'i yang harus

ً‫ يَ ُكو ُن ُك حفراً أَ حك َََب ُحُم ِرجا‬-‫وص ِِبلح ُك حف ِر‬

yang disifatkan oleh nash sebagai

terhadap ucapan dan perbuatan

kecuali yang kekufurannya

(syubuhat) dan dugaan semata.

:‫اال حعتِ َق َاد‬

ilmu, maksud dan pilihan, serta

ٌ ِ‫ َون‬،‫ك‬ ِ ‫ وتَ حك‬،‫جحود‬

(berpaling), istihzaa' (penghina-

‫استِ ححالَ ٌل‬ ِِ ِِ ِ ِ ِ ‫ما هو ُمُحر‬

adalah perbuatan yang

‫ِم َن‬ ِ‫ َكغَ ِْيه‬- ‫يان‬

kepada perseorangan secara

َ :- ‫قول أ حَه ُل البِ َد ِع‬

!! )‫يل َعلَى الح ُك حف ِر‬ِ‫ي لَيس ُك حفراً ! لَ ِكنَّه دل‬ ِ

maka sesungguhnya kemaksiatan

itu merupakan cabang kekufuran.

‫ َغ َْي أ ََّهنم‬،‫يد فِيهم‬

‫ني‬ِ ِ ِ ‫ بل ََيحرجو َن بِ َش َف‬، ‫ال َُيلَّ ُدو َن ِيف النَّا ِر‬

dengan syafaat para pemberi