Anda di halaman 1dari 19

(Perencanaan)

Infrastruktur
Kebencanaan

Ir. Reza Martani Surdia, MT.


PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS PASUNDAN
Perencanaan Pembangunan Prioritas

 Jalan  Bandara
 SPAM  Pelabuhan
 Ketenagalistrikan  Kereta Api
 Telekomunikasi  Pendidikan
 Perumahan  Industri
 Tanggul  Irigasi
 Kilang Minyak dan Gas  Sarana Olahraga
Pertahanan Keamanan

 Dibutuhkan ruang untuk wilayah pertahanan


yang bertumpu di pulau-pulau besar,
desentralisasi depo logistik dan penguatan
pertahanan di selat-selat strategis.

Untung Purwadi, Direktur Kebijakan Strategis


Pertahanan, Kementerian Pertahanan
Konteks Perencanaan Wilayah Kota

 Konsep demarkasi penggunaan lahan dapat


diimplementasikan dimana adanya pemisahan
antara masing-masing blok (perumahan,
perdagangan & jasa, perkantoran, industri)
secara agregat untuk mencegah transmisi
penyebaran Covid-19 secara total.

Abdul Kamarzuki, Direktur Jenderal Tata Ruang,


Kementerian ATR/BPN
Resiko
Frekuensi Frekuensi
kejadian kejadian
tinggi, tingkat tinggi, tingkat
kerusakan kerusakan

Frekuensi Kejadian
rendah tinggi

Frekuensi Frekuensi
kejadian kejadian
rendah, rendah,
Djojosoedarso (2003) tingkat tingkat
Hitung besarnya kemungkinan atau kerusakan kerusakan
frekuensi terjadinya kerugian rendah tinggi
Ukur besarnya kegawatan atau menilai
besarnya kerugian yang mungkin akan diderita

Tingkat Kerusakan
Amanah Buyut

 “Buyut nu dititipkeun ka Puun Nagara Satelung Puluh Telu (33 Nusa), Bangawan
Sawidak Lima (65 Sungai), Pancer Salawe Nagara (25 Nagara).
 Gunung teu meunang dilebur, Lebak teu meunang dirusak, Larangan teu meunang
dirempak, Buyut teu meunang dirubah, Lojor teu menang dipotong, Pondok teu
meunang disambung, Nu lain kudu dilainkeun, Nu ulah kudu diulahkeun, Nu enya
kudu dienyakeun”.
 Amanah Leluhur Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan “Gunung Kaian, Gawir
Awian, Cinyusu Rumateun, Sempalan Kebonan, Pasir Talunan, Datar Sawahan,
Lebak Caian, Legok Balongan, Situ Pulasareun, Lembur Uruseun, Walungan
Rawateun, Basisir Jagaeun”.
Differential Settlement

https://www.geotech.hr/en/
Jenis Longsoran
Bencana

 Berdampak langsung pada kehidupan manusia


 Gempa – susulan: tsunami, longsor, runtuh
 Banjir – akibat curah hujan, pasang surut/rob
 Longsor – akibat hujan, gempa, gagal struktur
 Kebakaran – akibat gempa, listrik, iklim
 Gagal struktur (overload, fatigue) – sifat kegagalan: under/over strength
 Dampak akibat
 Network / aksesibilitas
 Pelayanan
 Perekonomian
 Kesehatan/penyakit
Antisipasi

 Pengendalian guna lahan


 Alih fungsi
 Bufferzone
 Rekayasa struktur
 Dihindari (kawasan
terlarang - konservasi)
Kegempaan
Great Hanshin Earthquake

 “Our greatest accomplishment [since the Kobe earthquake] is not


infrastructure reinforcement, but rather the networks of community
residents supporting one another after experiencing devastation
together,"
Yoshiteru Murosaki, dean of the Graduate School of Disaster Resilience
and Governance at the University of Hyogo.
Struktur
Contoh: Banjir

 Pembuatan tanggul – pasang surut, daerah hilir/datar


 Pembuatan bendung – antisipasi daya rusak air
 Sistem drainase – integrasi penanganan secara sistematik
 Banjir kanal – pada wilayah yang dilalui (hilir)
 Kontrol vegetasi – wilayah hulu
 Compact city + RTH di hulu – minimalisir wilayah terdampak

 Embung – Bendung – Bendungan – Waduk


Konservasi Tanah

 Sangat diperlukan dalam budidaya tanaman perkebunan terutama yang


berlokasi di wilayah pegunungan atau perbukitan karena curah hujan
tidak dapat seluruhnya masuk ke dalam tanah.
 Dirancang untuk penempatan setiap bidang tanah melalui cara
penggunaan yang sesuai dengan kemampuannya.
 Sebagai strategi pengaturan untuk mencegah terjadinya erosi tanah
akibat penggunaan yang berlebihan.
 Sangat erat kaitannya dengan konservasi air
 Konservasi tanah tak dapat dipisahkan dengan tindakan konservasi air.
Terasering

 Pendataran secara berjenjang


 Mengurangi perubahan energi
potensial menjadi energi kinetik secara
berlebihan
 Kecepatan pengaliran air permukaan
berkurang
 Daya rusak air – mengalir secara
vertikal dengan perkuatan di dasar
 Kolam olak – menghilangkan energi
kinetik secara setempat
Kolam Olak
Kolam Sedimantasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai