Anda di halaman 1dari 3

Ibu Pertiwi

Excellent Nokiyanti

Ibu Pertiwi

Kini dirimu sedang berduka

Nampak jelas diraut wajahmu

Dirimu sedang meneteskan air mata

Merintih kesakitan

Tak kuasa menahan rasa sesak di dada

Melihat putra putrimu sedang berdoa

Untuk nusa dan bangsa

Kau lihat dengan penuh kekhawatiran

Jiwa raga yang dipertaruhkan

Waktu dan keluarga direlakan

Berkorban untuk menyelamatkan nyawa

Dalam doa kumeminta

Sembuhkan kembali putra putri ibu pertiwiku

Jangan ada lagi nyawa yang hilang

Dan jangan ada lagi kata kehilangan


Mari hilangkan kesedihan dan derita

Bersama bersatu menghadapi dengan kuat

Saling bahu membahu sesama

Untuk kesembuhan nusa dan bangsa

Malang, 04 Oktober 2021


BIODATA PENULIS

Excellent Nokiyanti adalah Nama penulis puisi ini.


Lahir di Malang pada tanggal 27 September 2001.
Sekarang, penulis tinggal di Kota Malang. Penulis
merupakan mahasiswi semester 2 di Politeknik Negeri
Malang jurusan Akuntansi Manajemen. Penulis
merupakan Anak 1 dari 2 bersaudara. Adapun
pendidikan formal penulis yaitu lulus dari SDN Arjosari
1 pada tahun 2013, lulus dari SMP Laboratorium UM
Malang pada tahun 2016 dan lulus dari SMAN 1
Malang pada tahun 2019. Hobi penulis adalah
bernyanyi dan menulis.

Saat kuliah, penulis aktif di dunia organisasi. Dalam dunia organisasi, penulis terlibat secara
aktif di Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) sebagai staf ahli bidang PSDM, serta
penulis juga mengikuti beberapa volunteer di luar kampus yaitu mengikuti volunteer
Mindtalkers, Socialconnect, Youth SDGS Campaign, dan Asademy. Selain itu, penulis juga
sekolah musik di Kaizen Music School tahun 2016-2018 dan sering mengikuti ajang lomba
menyanyi mulai dari SMP hingga sekarang. Penulis juga pernah mengikuti kursus bahasa
jerman.

Dengan ketekunan, dan motivasi yang tinggi, penulis telah berhasil menyelesaikan naskah
puisi ini. Semoga dengan adanya naskah puisi ini mampu berkontribusi secara positif bagi
para pembaca.

Akhir kata, penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya
naskah puisi berjudul “Ibu Pertiwi”.

Anda mungkin juga menyukai