Anda di halaman 1dari 2

Cara Menulis Autobiografi

1. Ingat dan Catat Peristiwa – Peristiwa Penting

Tulis apapun yang kamu ingat tentang peristiwa-peristiwa penting dalam hidupmu dan kapan itu terjadi
secara detail, bisa tentang kelahiranmu, keluarga sampai orang-orang yang berhubungan langsung
dengan anda di waktu kecil.

Kemudian dilanjutkan dengan kejadian-kejadian di masa remaja anda baik itu ketika menempuh
pendidikan, karir, hubungan dan juga kejadian-kejadian besar lainnya.

2. Tuliskan Karakter Tokoh

Tuliskan orang-orang beserta karakter yang akan dimasukan kedalam autobiografi mu, bagaimana
karakter orang terdekat yang mempengaruhi kehidupanmu.

3. Membuat Kerangka Karangan

Disini anda dapat membuat kerangka dasar dalam pembuatan tulisan autobiografi, hal-hal yang telah
dicatat dalam poin 1 dan 2 disusun secara rapi agar dapat menghasilkan cerita yang sistematis (berurutan)
dari kecil sampai keadaan sekarang.

Untuk membuat autobiografi yang baik, kamu harus dapat membangun tulisan dengan ketegangan, konflik,
klimaks dan pemecahan dan tentunya kejadian atau kisah-kisah menakjubkan agar pembaca betah
berlama-lama dengan tulisan anda.

4. Memulai Menulis

Tulislah autobiografimu sesuai dengan kepribadian mu, apakah akan menuliskannya dengan gaya
humoris, serius, bersemangat ataupun dramatis. Satu hal yang paling penting adalah menulislah dengan
jujur, karena autobiografi bukanlah karangan fiksi. Autobiografi ditulis harus berdasarkan pengalaman
nyata si penulis, dan biasanya di dukung dengan detail kejadian beserta data-data yang jelas.

Cara Membuat Autobiografi Singkat Untuk Tugas Sekolah


Untuk membuat otobiografi/autobiografi tugas dari sekolah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Autobiografi untuk tugas sekolah yang biasanya singkat cukup diawali dengan perkenalan tentang dirimu,
mulai dari tanggal lahir, keluarga ataupun keadaan masa kecil.

Kemudian dilanjutkan dengan Momen, kisah atau pengalaman yang tak terlupakan yang terjadi selama
masa hidupmu selama ini. Setelah itu kemudian bisa dilanjutkan dengan bagian penutup yang berisi
keadaan kamu sekarang atau cita-citamu dimasa yang akan datang.

Nah, itu tentu saja hanya pedoman dasar saja. Silahkan kamu berkreasi membuat autobiography sesuka
hati dan tulislah semenarik mungkin.

Contoh Autobiografi

Contoh Autobiografi Diri Sendiri 1

Namaku Dewi Anggini, lahir di Majalengka, 12 Desember 1997. Aku adalah anak kedua dari lima
bersaudara, buah dari pasangan Dimas Koswara dan Nyimas Ratuwangi. Dewi adalah panggilan akrabku,
Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahku seorang pegawai negeri sipil di lingkungan
Pemda. Sedangkan Ibuku adalah seorang guru di sebuah madrasah tsanawiyah tak jauh dari rumah. Sejak
kecil Ayah selalu menasehatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur dan baik terhadap sesama.

Ketika berumur 6 tahun, aku mulai bersekolah di SDN 1 Pasawahan, Majalengka, kemudian setelah lulus
melanjutkan pedidikan di SMPN 4 Majalengka di tahun 2009. Selepas lulus SMP di tahun 2012. Aku
pindah ke kota Bandung dan tinggal bersama Tanteku di sekitaran daerah Buah Batu dan melanjutkan
pendidikan di salah satu SMA yang tak jauh dari sana.

Ketika menginjak tahun kedua di SMA, aku mengikuti perlombaan menulis cerpen antar SMA se-kota
Bandung, dan ketika itu puisiku yang berjudul “Senja di Timur Cikapundung” menjadi juara 2 dalam
perlombaan tersebut. Aku sangat gembira, hari itu menjadi hari yang tak akan pernah kulupakan dalam
hidupku.

Momen pada saat namaku disebut oleh juri diatas panggung adalah momen yang tak terlupakan, apalagi
ketika aku berjejer diatas panggung, disalami, diberi sebuah piagam penghargaan dan piala oleh pak
Walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil. ‘

Setelah peristiwa itu, semangatku dalam menulis semakin menggebu-gebu, aku berharap suatu hari nanti
aku dapat menjadi penulis yang terkenal yang karya-karyanya selalu ditunggu-tunggu dan dapat
menginspirasi orang lain.

Saat ini aku masih duduk di kelas XI SMA jurusan Bahasa,Selepas lulus SMA nanti, aku berencana
melanjutkan kuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri 2

Aku lahir di Papua 12 Januari 1997, Namun saat ini aku tinggal di kota Jakarta dan menjadi salah satu
siswa di kelas X, SMA Negeri 21 Jakarta Jurusan IPS.

Aku memiliki hobi-hobi yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan dan juga berolahraga, terutama olahraga
jogging. Bagiku tumbuhan dan kesehatan adala dua hal penting yang berkaitan antara satu dengan
lainnya.

Semasa kecil aku pernah tinggal di dekat sungai Ciliwung, setiap musim hujan rumahku pasti kebanjiran
oleh luapan sungai tersebut. Aku bersama keluargaku kemudian mengungsi ketempat pengungsian
sementara sampai banjir mereda. Hal itu terus saja terulang dari tahun ketahunnya seperti tanpa ada
pemecahan.

Menginjak tahun pertama di SMA, aku mulai sadar bahwa permasalahan banjir sebetulnya bukan sekedar
tanggung jawab pemerintah saja. Masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab mengatasi masalah
tersebut. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang
sampah ke sungai.

Sejak saat itu, kemudian aku mulai bergabung dengan Komunitas Peduli Lingkungan. Komunitas ini
bergerak setiap minggunya untuk mensosialisasikan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
banjir dan juga pola-pola hidup sehat. Tak lupa juga kadang kami mengadakan bakti sosial di setiap
kelurahan yang dikunjungi.

Kini aku merasa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan berbagi ternyata membuat orang menjadi lebih
tahu dan kita menjadi tahu lebih.

Saat ini aku tinggal bersama ayahku yang bekerja di salah satu perusahaan Negeri di wilayah Jakarta
Pusat. Selain aktif di komunitas peduli lingkungan, aku juga aktif di komunitas Goowes Jakarta dan juga
Komunitas parkour Batavia.
Contoh Autobiografi Singkat Diri Sendiri

Namaku Ridwan, umurku sekarang adalah 15 tahun. Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi pemain
bulutangkis hebat yang bisa membawa nama Indonesia berkibar di pentas dunia. Aku sangat ingin sekali
membanggakan orang tuaku, teman-temanku dan tentunya negaraku.

Pada saat usiaku menginjak 7 tahun. Kakek membelikanku raket sebagai hadiah karena aku mendapat
rangking 2 di kelas 1 sekolah dasar. Kakekku jago sekali bermain bulutangkis, dia selalu mengajariku
bagaimana cara bermain yang baik dan menemaniku bermain bulutangkis setiap libur sekolah. 

Pada saat usiaku 13 tahun, aku terpilih untuk mewakili sekolahku mengikuti kejuaraan bulutangkis antar
sekolah dasar se-kecamatan Cibariuk. Itulah pertama kalinya aku mengikuti kejuaraan resmi dan ternyata
aku berhasil masuk ke babak final walaupun aku ternyata harus kalah dibabak tersebut dan hanya menjadi
juara 2. Tapi tentu saja itu adalah pengalaman berharga yang akan selalu aku kenang.

Saat ini aku bergabung dengan salah satu sekolah bulutangkis yang ada di kotaku. Aku berharap
kemampuanku semakin lama semakin meningkat agar aku bisa mewujudkan mimpi yang aku idam-
idamkan.

Anda mungkin juga menyukai