Selanjutnya akan diuraikan gambaran pelayanan OPD yang terdiri dari peran (tugas
dan fungsi) Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah; sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya; capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra OPD
periode sebelumnya; capaian program prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya; dan hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu untuk diatasi melalui Rencana Strategis Sekretariat Daerah
Kabupaten Rokan Hilir ini.
Belanja langsung digunakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir untuk
membiayai program-program yang telah direncanakan setiap tahunnya. Program-program
yang dilaksanakan disesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta
kondisi yang berkembang. Pelaksanaan program juga disesuaikan dengan ketersediaan
keuangan daerah Kabupaten Rokan Hilir dan sumber daya yang dimiliki Sekretariat Daerah.
Ada kegiatan yang sepenuhnya dapat dilaksanakan sehingga pencapaian kinerja dapat 100
persen, namun ada program yang tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan dan bahkan ada yang
tidak dapat dilaksanakan karena terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki dan atau
keuangan daerah yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan.
Pada analisis isu-isu strategis ini merupakan bagian penting dalam dokumen Rencana
Strategis karena merupakan pondasi pemikiran dalam penajaman dan penyelarasan visi, misi
dan arah pembangunan daerah. Uraian permasalahan pembangunan yang mengawali bagi
analisis isu-isu strategis ini, dimaksudkan sebagai acuan untuk merumuskan isu-isu strategis
yang akan dipertimbangkan dalam membuat kebijakan dalam rangka menghasilkan kinerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam kurun waktu Tahun 2016-2021.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat
madani dan mandiri yang sejahtera”
Beberapa kata kunci yang terdapat di dalam visi di atas dijelaskan sebagai berikut:
Terwujudnya Kawasan industri maksudnya adalah terbangunnya sentra
industri terpadu berbasis potensi daerah dan masyarakat yang mendukung
peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Menuju masyarakat madani maksudnya adalah terwujudnya masyarakat
beradab, demokratis, etika dan moralitas tinggi, transparan, toleransi,
berpotensi, aspiratif, bermotivasi, sederhana dan konsisten.
Daerah yang Mandiri maksudnya adalah terwujudnya kemampuan daerah
yang mandiri dalam mengatur dan mengurus daerah dan mengurangi
ketergantungan dengan pihak luar
Masyarakat Sejahtera maksudnya adalah terpenuhinya keinginan dan harapan
hidup yang lebih baik, kemampuan memenuhi konsumsi dasar (pangan,
sandang, papan) dan terwujudnya kemudahan akses pendidikan, kesehatan, air
bersih dan transportasi Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka dilakukan
melalui pelaksanaan Misi sebagai berikut:
1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak,
beriman dan bertaqwa;
2. Mengembangkan industri Hulu dan Hilir pada sektor non minyak dan gas
untuk membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan
kemandirian masyarakat;
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan
derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat;
4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada
masyarakat dan peningkatan iklim investasi;
5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian di
perdesaan dan perkotaan;
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan
Sekretariat Daerah dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan
hendaknya selalu memperhatikan isu isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan
oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk
itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah
pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan isu dan
permasalahan pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak
pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan
yang akan dihadapi Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2016-2021 tidak bisa dilepaskan
dengan permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional. Secara umum, isu dan
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
2. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk
meningkatkan kemampuannya.
3. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
4. Ekspektasi terhadap produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
5. Dinamika pengorganisasian dan ketatalaksanaan perangkat daerah
6. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan tupoksi untuk
mewujudkan komitmen. Permasalahan tersebut memerlukan penanganan secara
komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Rokan Hilir yang mencakup arahan kebijakan, indikasi program
pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang dan
target indicator yang harus dicapai. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan
fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir , sebagai berikut :
1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan
transparan.
2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan tupoksi untuk
mewujudkan akuntabilitas.
3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan
pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat
5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan
potensi dan kondisi daerah sebagai bahan masukan kepada Pemerintah
Provinsi dalam menetapkan kebijakan Nasional yang strategis dengan
memperhatikan kepentingan Daerah Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
OPD Sekretariat Daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian karena
dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang. Berdasarkan hasil analisis terhadap isu
strategis Sekretariat Daerah diidentifikasi sebagai berikut :
1. Efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah
2. Peningkatan kualitas koordinasi dalam komitmen pimpinan dan jajarannya
dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat
3. Peningkatan sumber daya aparatur didukung dengan sarana prasarana yang
optimal
4. Penyusunan kebijakan yang efektif dengan memperhatikan pelayanan
masyarakat
5. Penyiapan produk hukum daerah yang sesuai dengan peraturan perundangan
diatasnya dan memperhatikan kebutuhan masyarakat