MGMT6072
Introduction to Management and
Business
Week 7
5. Peserta diharapkan mampu menganalisis apa yang dibutuhkan untuk memulai dan
menjalankan bisnis kecil.
OUTLINE MATERI :
Salah satu hal yang harus dipikirkan dalam memulai sebuah bisnis baru adalah
memahami bagaimana mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Untuk itu perlu
dianalisis apakah akan mencari rekanan baru atau menemukan cara lain untuk
mendapatkan uang. Ada tiga bentuk utama dari kepemilikan bisnis yaitu (1) perusahaan
kepemilikan tunggal, (2) perusahaan kemitraan, dan (3) korporasi.
• Sole Proprietorships
Perusahaan kepemilikan tunggal adalah sebuah bisnis yang dimiliki, dan biasanya
dikelola oleh satu orang. Bentuk ini adalah jenis bisnis yang termudah untuk dilakukan.
Selain kesenangan dalam menjadi atasan bagi diri sendiri, laba yang dihasilkan
dari bisnis juga dapat dimiliki secara pribadi.
Ketika anda memiliki bisnis sendiri, maka semua utang atau kerugian yang
disebabkan oleh bisnis tersebut adalah kewajiban yang tidak terbatas yang
harus dilunasi sendiri.
Dana yang tersedia untuk bisnis kepemilikan tunggal terbatas pada dana yang
dikumpulkan oleh pemilik.
Pemilik bisnis tunggal seringkali harus bekerja lebih dari 12 jam sehari,
sedikitnya enam hari dalam seminggu dan hampir dua kali lipat jam kerja
karyawan dalam perusahaan besar.
Jika Anda menjadi atasan bagi diri sendiri, maka seringkali kehilangan
tunjangan sampingan yang didapat jika bekerja untuk orang lain. Anda harus
memiliki asuransi kesehatan yang dibayarkan sendiri.
Jika pemilik tunggal meninggal dunia, menjadi pailit atau pensiun, bisnis
tersebut bisa jadi tidak eksis lagi, kecuali jika ahli waris telah memiliki
kemampuan dan keahlian yang sama.
Perusahaan rekanan (kemitraan) adalah suatu bentuk legal dengan dua pemilik
atau lebih. Ada tiga jenis perusahaan kemitraan:
(2) perusahaan kemitraan terbatas, adalah perusahaan kemitraan dengan satu atau
lebih mitra umum dan satu atau lebih mitra terbatas. Seorang mitra umum adalah seorang
pemilik yang mempunyai kewajiban tidak terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan.
Seorang mitra terbatas adalah pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis, tetapi
tidak mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian di luar
investasi tersebut.
(3) perusahaan kemitraan terbatas master, merupakan bentuk bisnis yang mirip
dengan korporasi, yang bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan dalam pasar
saham seperti korporasi, namun kena pajak seperti perusahaan kemitraan.
Ketika dua orang atau lebih menggabungkan uangnya, lebih mudah untuk
membiayai kegiatan operasional bisnis.
Perusahaan kemitraan dapat lebih mudah dikelola dan lebih bertahan lama
hidup
• Corporations
Korporasi adalah sebuah entitas legal dengan otoritas untuk bertindak dan
mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya.
Keuntungan Korporasi:
1. Kewajiban yang terbatas, salah satu keuntungan besar dari korporasi adalah
kewajiban yang terbatas dari para pemiliknya. Kewajiban yang terbatas
MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4
artinya bahwa pemilik dari sebuah bisnis bertanggung jawab terhadap
kerugian hanya hingga sejumlah yang mereka investasikan.
2. Lebih banyak dana untuk investasi, untuk mengumpulkan dana, sebuah
korporasi dapat menjual kepemilikan (saham) kepada siapa saja yang tertarik
untuk membeli sahamnya. Hal ini berarti ada jutaan orang yang dapat
memiliki bagian dari perusahaan besar, seperti Garuda Foods, Gudang Garam.
Selain itu korporasi juga dapat meminjam dana dari investor individual
melalui penerbitan obligasi. Korporasi juga dapat lebih mudah mendapatkan
pinjaman dari institusi keuangan karena pemberi pinjaman akan lebih mudah
menilai perusahaan tersebut, jika mereka dapat meninjau bagaimana saham
perusahaan tersebut diperdagangkan.
3. Ukuran, korporasi dapat berkembang menjadi perusahaan besar, dapat
membangun pabrik dan fasilitas bisnis. Korporasi dapat mempekerjakan
karyawan yang ahli dalam area operasional.
4. Daya hidup yang lama, karena korporasi terpisah dari kekayaan pemiliknya,
maka ketidakhadiran salah satu pemilik, dapat digantikan oleh orang lain
Kerugian Korporasi.
Terdapat tiga jenis merger korporat, yakni: (1) Merger vertikal adalah
penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang
terkait. Contoh: merger sebuah perusahaan minuman ringan dan sebuah perusahaan yang
memproduksi pemanis buatan. (2) Merger horisontal adalah penggabungan dua
perusahaan dalam industri yang sama dan memungkinkan mereka untuk melakukan
diversifikasi pengembangan produk. Contoh: merger sebuah perusahaan minuman ringan
dan sebuah perusahaan air mineral. (3) Merger konglomerat adalah menyatukan
perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan. Contoh: merger sebuah
perusahaan air mineral dengan sebuah bank.
Akuisisi adalah satu perusahaan yang membeli properti dan obligasi dari
perusahaan lain.
• Franchises
Franchises (waralaba) adalah hak untuk menggunakan nama bisnis tertentu dan
menjual produk atau jasanya dalam sebuah teritorial tertentu. Pada dasarnya, perjanjian
waralaba adalah sebuah perjanjian di mana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis
(pewaralaba) menjual hak untuk menggunakan nama bisnis tersebut dan untuk menjual
produk atau jasa kepada orang lain (terwaralaba) dalam sebuah teritorial tertentu.
Keuntungan waralaba:
Kerugian Waralaba:
1. Biaya awal yang besar, biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.
2. Laba yang dibagi, pewaralaba akan meminta bagian besar dari laba selain
dari biaya awal atau suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan,
bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut
sebagai royalti.
3. Regulasi manajemen, “Bimbingan” manajemen dapat menjadi perintah
manajerial, dan pembatasan. Terwaralaba yang merasa terbeban oleh
aturan dan regulasi perusahaan dapat kehilangan semangat dan insentif
untuk menjadi atasan mereka sendiri dengan bisnis mereka sendiri.
4. Pelarangan untuk menjual, tidak seperti pemilik bisnis pribadi yang dapat
menjual perusahaan mereka kepada siapapun yang mereka pilih dengan
syarat-syarat mereka sendiri; banyak terwaralaba menghadapi pelarangan
untuk menjual kembali waralaba mereka.
5. Pewaralaba yang curang, tidak semua waralaba dimiliki oleh pewaralaba
yang besar, sehingga terwaralaba pada waralaba kecil hanya memiliki
sedikit informasi tentang perusahaan yang dibelinya.
Mengambil risiko untuk memulai sebuah bisnis dapat menakutkan dan memberi
semangat pada saat yang bersamaan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang
bersedia mengambil risiko untuk memulai sebuah bisnis.
Memulai bisnis kecil memerlukan beberapa petunjuk, baik belajar dari orang lain
yang telah melakukannya, maupun dari pengalaman ketika bekerja dengan orang lain.
Memulai bisnis sendiri setelah mempelajari apa yang dibutuhkan akan lebih kecil
risikonya dibandingkan hanya mendengarkan pengalaman dari orang lain.
Dalam mengelola sebuah bisnis kecil, diperlukan fungsi bisnis sebagai berikut:
(2) Mendanai bisnis, selain tabungan pribadi, investor individual adalah sumber
modal utama bagi sebagian besar wirausahawan.
Menjadi wirausaha bisnis kecil, pertama, belajarlah dari orang lain. Ikutlah kursus
dan berbicaralah dengan beberapa pemilik bisnis kecil. Kedua, dapatkanlah pengalaman
dengan bekerja untuk orang lain. Ketiga, ambil alih sebuah perusahaan yang berhasil.
• Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107.
• http://www.smecda.com/kajian/files/hslkajian/sejarah_perkemb_kop.pdf
• http://labsel.pesarosviluppo.it/Modules/ContentManagment/Uploaded/CMItemAttach
ments/entrepreneurship%20education%20-%20emerging%20trends.pdf