Anda di halaman 1dari 5

Judul Video Malam Gelar Seni Jurusan

Opening : akan dibuka dengan pupuh sinom

Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Harta ? Kasta? atau Kebahagiaan dan
Kemakmuran yang kau inginkan di dunia ini? Semua itu hanya kenikmatan sesaat wahai anakku.
Namun tak satupun manusia menyadari hal itu. Keinginan akan kehidupan yang mewah
bergelimang harta menuntun seorang Ibu untuk mempengaruhi putrinya bahwa tujuan dalam
hidup utama dalam hidup hanyalah harta dan kekuasaan. Akan tetapi seorang gadis tersebut tak
pernah melawan perintah sang Ibu.

Adegan 1

Diceritakan Ratna sedang menari di salah satu Puri milik salah satu kaum kasta Brahmana di
Buleleng dan ditonton oleh pemilik Puri tsb. (diceritakan ratna pentas nari dan di tonton oleh
banyak orang). Setelah ratna selesai pentas kemudian Ibunya menyusul ratna yang hendak
pulang dan menarik tangan ratna.

Ibu Ratna : Ratnaa lihat pemuda yang berdiri paling depan itu. Tampan kan?

Ratna pun tersenyum dan menganggukkan kepala. Ibu ratna kemudian menarik ratna dan
membawa ratna kehadapan pemuda Ida Bagus tersebut. Sampai didepan pemuda tersebut Ibu
Ratna tersenyum dan memperkenalkan Ratna kepadanya.

Ibu Ratna : permisi tuan, kenalkan putri saya, Ayu Ratna.

Pemuda Ida bagus itupun terkejut karena tiba - tiba ketika ia sedang membicarakan ratna dengan
teman - temannya Ibu ratna memperkenalkan ratna kepadanya.

Ida Bagus : eeee Titiang Ida Bagus.....Ibu, salam kenal nggih Ratna.

Ibu Ratna kemudian sadar, bahwa pemuda tersebutlah anak dari pemilik puri itu. Ratna yang
merasa malu kemudian pergi pulang.Ibunyapun menyusul ratna kembali

Adegan 2

Ketika ratna membereskan pakaian tarinya Ibunya datang dan meminta Ratna untuk mendekati
Ida Bagus tersebut dan menikah dengannya.

Ibu Ratna : Ratna kamu harus bisa memikat hati pemuda Ida Bagus tadi nak.

Ratna : Ibuuu kenapa harus anak Ida Bagus?, kenapa harus dengannya? aku tidak memiliki
perasaan apapun dengannya Bu. Jodoh itu sudah Tuhan yang mengatur Bu.
Ibu Ratna : Diiaam kamu!, tidak ada seorang Ibu yang ingin putrinya menderita. Ibu ingin kamu
bahagia ratna. Jika kamu menikah dengan kaum kasta brahmana pastinya hidupmu
akan bahagia nak. Percayalah pada Ibuu.

Ratna terdiam mendengar perkataan Ibunya, lalu merenungkan hal itu.

Adegan 3

Keesokan harinya, Ratna berlatih menari di balai desa bersama teman - temannya, Ida Bagus
itupun berlatih suling dengan rekan"nya. Ketika ia sedang menari Ida Bagus itu datang dan
memperhatikan ratna menari. Sambil menari ratna juga memperhatikan anak Ida Bagus itu dan
memngingat perkataan Ibunya.

Ratna : Ibu benar Ida Bagus itu memang tampan, apalagi memiliki puri. Siapa sih yang tidak
mau dengannya. (sambil tersenyum dan berkata dalam hati)

Narasi : Gadis inipun pada akhirnya terpengaruh perkataan Ibunya. Apalah daya, jika semua
manusia hanya memikirkan harta dan kekayaan semata.

Kemudian karena sudah mulai terpengaruh dengan perkataan Ibunya Ratna pun mengajak Ida
bagus menari bersama.

Adegan 4

Esok hari, Ratna diajak bersembahyang oleh temannya Desy. Desy yang telah siap sembahyang
lengkap dengan sarannya mencari Ratna kerumah tetapi Ratna menolak karena Ratna akan pergi
ke puri Ida Bagus. Ratna menolak desy hingga menyenggol tangan desy dan cannang desi untuk
sembahyangpun berserakan. Ratna yang tanpa merasa bersalah meninggalkan desi dan pergi
menuju puri rumah Ida Bagus.

Dihalaman puri, terdapat kertas - kertas berserakan, Ratna yang lewat tidak memperdulikan
kertas itu justru malah melangkahi kertas" tsb. Ibu Ida Bagus yang lewat melihat prilaku ratna
merasa kecewa. Kemudian menghampiri Ratna dan bertanya :

Ibu IB : Om Swastyastu cening, ngrereh sira nggih?

Ratna : (aduhh pasti Ibu ini Ibunya Ida bagus, pakek bahasa alus lagi ngomong, aku sing terlalu
ngerti) eee carik Ida bagus Ibu? Ada kan dia buk ya?

Ibu IB : wenten wenten, adik sira nggih?

Ratna : eee saya Ayu Ratna Ibu...

Ibu IB : Ayuu ratna napi Dayu Ratna ?

Ratna : (pasti Ibuk ini mengir aku anak kaum brahmana pula) Nggih tiang Dayu Ratna nika Ibu
Ratnapun berbohong mengatakan dirinya merupakan anak seorang kaum brahmana.

Ibu IB : saking griya napi adik nggih dayu?

Ratna : aduhhh griya apa jawab ne. (ucap ratna dalam hati)

Kemudian tiba" keluar Ida Bagus dan mengatakan kepada Ibunya tiba" akan keluar bersama
Ratna

Ida Bagus : ratna mrikii masuk

Ratna menghampiri Ida Bagus yg sedang belajar membuat prasi dengan ayahnya/kakeknya

Narasi : Tanpa basa basi ratna tdk menghiraukan pertanyaan Ibu IB tsb.

Perasaang senang penuh canda tawa diantara mereka ketika belajar membuat prasi tersebut

Adegan 5

Sang surya menghilang dari bumi. Tiba - tiba IB datang menghampiri Ibu nya dan meminta ingin
menikahi Ratna.

IB : Biang tiang jagi nunas restu biang. Tiang tresna tekening ratna biang. Tiang jagi menikah
sareng ratna.

Ibu IB : napiii? menikah sareng Ratna? aduu cening, cening bagus.....yusa ceningnge nu cenik,
cening nu masa brahmacari masa ngerereh ilmu peplajahan nika ning. Sepatutne cening seleg
melajah tusing nganten diyusane puniki. Selegang malu melajahang raga, melajahang sastra
malu ragane mangda prasida grajegang basa lan budayan iraga.

Lianan ken nika Ratna nika boyeje anak Dayu kan ning? Saking kaum brahmana napi Ratna
nika?

IB : biang ratna nika anak jaba, nenten anak Ida Ayu biang. Sing harus anak Ida Ayu kan ne dadi
rabin tiange. Yang penting tiang tresne tekening ratna nika paling utama biang.

IBu IB : rasa tresna mula pinih utama ning, naging cening sekadi anak Ida bagus sane dadi
penerus kasta leluhure puniki sepatutnyane ngererh rabi ane sepadan tekening kasta ceninge. Yen
cening memaksa jagi mawiwaha sareng Ratna nika ten je nemuang rahayu ning tanpa restu
biange. Apabuin parilaksana Ratna sane ten manut ring Ibu. Ratna tusing je anak luh ne becik
anggen cening rabi digehang je pitutur Ibu ning.

Adegan 6

Perbincangan antara Ida bagus dan Ibunya didengar dari kejauhan oleh Ayu Ratna,kemudian
bergegas ia pulang dan mengabari Ibunya, bahwa Ibu Ida Bagus tidak merestui hubungan
mereka. Rencana jahat Ibu Ratnapun muncul. Ibu Ratna meminta untuk ratna pura" hamil anak
dari Ida Bagus tsb.

Setelah mendengarkan rencana Ibunya, Ratna kemudian tertidur. Namun dia bermimpi
mendapatkan pesan dari seseorang bahwa perbuatannya selama ini tidaklah baik.

Pesan dalam mimpi (hanya suara tanpa menunjukkan rupa yg memberi pesan)

Cening, cening sane sayangin Ibu. Icen galah anggen nyingakin Ibu ning. Ibu sungkan Ibu
metatu. Akeh pesan beban sane rasayang Ibu.Sampunang ngerusak Ibu malih ning, runguang
Ibu. Yening seken cening sayang teken Ibu. Eda ngantiang Ibu medih, mare nyanan cening inget
teken Ibu.

Tiba - tiba Ratna terbangun dan memikirkan suara dari mimpinya, sempat berfikir untuk
membatalkan rencana jahat Ibunya. Akan tetapi Ibunya mengingatkan kembali tujuan rencana
mereka. Ratnapun bergegas ke rumah Ida Bagus sesuai rencana Ibunya.

Adegan 7

Ketika sampai di Puri Sang Ida Bagus, terdapat seorang Gadis yang duduk bersama Ida Bagus
dan Ibunya. Ternyata gadis tersebut adalah calon istri sang Ida Bagus yang berasal dari kasta
Kaum Brahmana pula. Ibu sang Ida Bagus akan menjodohkan putranya dengan gadis tersebut.

Ratnapun menghampiri mereka, dan melaksanakan rencananya agar sang Ida Bagus mau
menikaginya. Sang Ida Bagus terkejut melihat Ratna, ratna pun memaksa Ida Bagus dan
menjelaskan bahwa itu anaknya. Ida Bagus pun menolak karena Ida Bagus merasa tidak pernah
menyentuh ratna sekalipun.

Ibu sang Ida Baguspun marah melihat ratna menuduh anak nya berbuat demikian, dan
menerangkan kepada ida bagus bahwa benar ratna bukan perempuan yang baik. Kemudian Ibu
Ida Bagus memanggil penjaga puri untuk segera membawa ratna keluar. RAtna terus mendesak
Sang Ida bagus akan tetapi sang ida bagus sudah kecewa dengan perbuatan licik ratna.

Ratnapun diseret keluar sambil menanggis dan kecewa tidak bisa mendapaatkan sang Ida Bagus.
Rasa kecewa dan marah ratna memuncak kemudian ia berteriak meluapkan kekecewaannya.
Ketika itu suasana ibu pertiwi meredup dan gelap. tiba tiba datang seorang dewi menghampiri
ratna dan menyadarkan ratna bahwa perbuatan dia itu memang tidak baik. Sang dewi
mengingatkan ratna akan pesan dalam mimpinya, bahwa pesan itu dikirimkan sang dewi agar dia
berubah kembali menjadi baik, beliau memberitahu ratna bahwa kepintarannya menari, parasnya
yang cantik jangan digunakan untuk hal yang tidk baik. Ratnapun tersadar dan menanggis
memeluk sang dewi.

Adegan 8
Dengan wajah yang sedih ratna kembali menari, kembali ke pribadinya yang semula. Akan tetapi
ratna tetap merasa kepada dirinya sendiri akan perbuatannya (menari namun dengan ekspresi dan
suasana yg sedih diiringi oleh lantunan pupuh/tembang tari hynag dedari)

PUPUT

Anda mungkin juga menyukai