DOSEN PENGAMPU:
SINGARAJA
2021/2022
Bahasa tidak hanya sekadar sesuatu yang diucapkan oleh seseorang tetapi bahasa
menjadi satu ciri khas seseorang yang akan membedakannya dari orang lain selain itu
bahasa juga merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menjalin hubungan sosial
dengan sesama. Bahasa dikaji oleh salah satu cabang ilmu yaitu ilmu linguistik.
Sikap dalam bahasa Indonesia sering dikatakan sebagai suatu perbuatan yang
dilakukan oleh manusia yang bertujuan untuk mengekspresikan pikirannya.. Sikap
bukanlah hal yang hanya sekadar ada dan berlangsung sebentar pada diri manusia tetapi
sikap akan bertahan dalam jangka waktu panjang. Sikap terdiri atas tiga komponen, yaitu,
Komponen kognitif seringkali dikaitkan dengan pengetahuan seseorang mengenai alam
sekitar dengan mengetahui hal tersebut maka seseorang akan mampu berpikir untuk
membuat suatu gagasan. Komponen afektif komponen ini akan mengajak seseorang untuk
melakukan penilaian atau mengomentari sesuatu seperti baik atau buruk dan suka atau
tidak terhadap sesuatu. Komponen konatif Komponen ini menyangkut keputusan akhir
atau sudaj melakukan suatu tindakan terhadap objek.
Dengan adanya sikap tentu akan berpengaruh terhadap prilaku berbahasa. Prilaku
berbahasa atau sikap bahasa merupakan sebuah gagasan atau sebuah pemikiran seseorang
terhadap bahasa.
Sikap bahasa digolongkan menjadi dua kelompok yaitu sikap bahasa dan sikap
nonbahasa. Sikap bahasa memiliki ciri tersendiri yaitu, kesetiaan terhadap bahasa,
kesadaran akan norma bahasa, dan memiliki rasa bangga terhadap bahasa. Kesetiaan
terhadap bahasa dapat dilakukan dengan cara pencegahan pengaruh bahasa asing yang
akun berdampak negatif terhadap penggunaan bahasa yang digunakan. Kesadaran akan
norma bahasa akan mendorong penggunaan bahasa cenderung lebih baik pada saat
penggunaannya. Kebanggaan terhadap bahasa akan menjadikan seseorang memiliki
identitas bahkan menjadikan bahasa sebagai lambang dirinya.
Sikap bahasa pada pandangan sosiolinguistik berfokus pada suatu tindakan yang
dilakukan terhadap fenomena yang dirasa akan menyebabkan pergeseran terhadap
penggunaan bahasa.
SIKAP BAHASA
Sikap bahasa dikaitkan dengan prilaku atau tindakan pemakai bahasa terhadap
bahasa. Pemakai bahasa yang salah menggunakan bahasa akan mengakibatkan pergeseran
terhadap bahasa. Sikapberbahasa seringkali menjadi perdebatan karena pengertian dari
sikap bahasa masih belum pasti diketahui. Meskipun sikap bahasa telah dikaji oleh
berbagai bidang ilmu tetapi belum mendapatkan hasil pasti terhadap pengertiannya.
Pada cabang sosiolinguistik sikap bahasa dikaji secara meluas untuk mencakup
sikap-sikap penutur yang berbeda. Hal tersebut mnghasilkan sebuahpemikiran yaitu setiap
prilaku atau tindakan terhadap bahasa merupakan sikap bahasa.
Komponen kognitif
Komponen kognitif dapat dikatakan sebagai proses mendapatkan
pengetahuan atau sering disebut dengan proses berpikir.
Komponen apektif
Komponen apektif berisikan tentang suatu pemikiran atau penilaian seperti
suka atau tidak terhadap sesuatu.
Komponen konatif
Komponen konatif merupakan keputussan akhir atau suatu tindakan yang
dilakukan terhadap sebuah objek.
Ketiga komponen ini akan menimbulkan suatu dugaan bagaimana sebenarnya sikap
seseorang terhadap keadaan yang sedang dialami.
JENIS-JENIS SIKAP BAHASA
Sikap positif
Sikap positif terhadap bahasa akan timbul apabila seseorang bangga
terhadap bahasa yang digunakan, sadar akan adanya norma kebahasaan, kesetiaan
terhadap bahasa yang digunakan. Adapun salah satu sikap positif terhadap bahasa
yaitu :
Selalu berhati-hati saat menggunakan bahasa
Tidak senang jika seseorang menggunakan bahasa yang sama
dengannya namun dari segi tata bahasa dan cara pemakaiannya tidak
tepat.
Jika tada orang yang menggunakan bahasanya namun mengalami
kekeliruan maka akan langsung dikoreksi.
Berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa yang digunakan.
Jika mengalami suatu permasalahan terhadap bahasa maka akan
langsung menanyakan pada ahli
Sikap negatif
Sikap negatif terhadap bahasa akan mudah sekali dikenali jika diamati dengan
serius. Sikap negatif bahasa akan menyebabkan pergeseran bahasa banhyak orang
akan acuh terhadap bahasa dan tidak akan timbul tiga komponen yang terdapat pada
sikap positifterhadap bahasa. Selain itu minat belajar tentang bahasa yang
digunakannya cenderung rendah bahkan bisa jadi acuh terhadap kesalahan pada
bahasanya.
Sikap negatif terhadap bahasa tersebut harus diminimalisasi agar tidak terjadi
pergeseran bahasa bahkan kepunahan
SIMPULAN
Mansyur, Umar. 2019. “Sikap Bahasa Mahasiswa dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. Jurnal gerakan aktif menulis. Volume 7.
Riana, Rati dkk.2015. “Pengaruh Sikap Berbahasa Terhadap Penerapan Bahasa Indonesia Dalam
Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro”. Jurnal
Dinamika Sosial Budaya. Volume 17.