Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN KEPEDULIAN SOSIAL

MAKALAH
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadits Tematik
Dosen Pengampu : Kasan Bisri, M.A

Disusun Oleh :
Kelompok 14 PAI-3A
Nandya Febrilia Hilmasari 2003016028
Reineta Dian Kusumawti 2003016033

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN WALISONGO SEMARANG JAWA TENGAH
2021
A. Pendahuluan
Kata “kepedulian” berasal dari kata “peduli” berarti mengindahkan,
memperhatikan, menghiraukan. Kemudian kata tersebut ditambah awal ke
dan akhiran an, menjadi kepedulian. Kata “kepedulian” dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia diartikan dengan dua pengertian; pertama, perihal sangat
peduli; dan kedua, sangat mengindahkan (memperhatikan). Sedangkan kata
“sosial” dalam kamus tersebut juga diartikan dengan dua pengertian; pertama,
berkenaan dengan masyarakat; dan kedua, suka memperhatikan kepentingan
umum (suka menolong, menderma dsb).
Dari pengertian dua kata di atas, maka secara leksikal kepedulian sosial
dapat diartikan sebagai sebuah sikap mengindahkan (memperhatikan) sesuatu
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Sedangkan pengertian secara
umum yang disebut dengan kepedulian sosial adalah suatu sikap yang
dimiliki setiap individu, kelompok atau organisasi untuk memperhatikan
orang lain, komunitas dan lingkungan sosialnya. Kepedulian itu bertujuan
untuk memenuhi atau meningkatkan kebutuhan hidup individu atau
komunitas serta menjaga dan memelihara lingkungan demi kemaslahatan
bersama.
Nabi SAW. diutus oleh Allah swt. untuk membawa ajaran Islam dengan
mengajarkan tiga aspek, yaitu; aspek intelektual/keyakinan, aspek ritual, dan
aspek sosial. Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena kalau dipisahkan akan
mengurangi kesempurnaan iman seseorang. Kesatuan tersebut adalah
kesatuan antara urusan dunia dan akhirat, kesatuan kemanusiaan, dan
kesatuan kepribadian manusia dan lainnya.1 Dari ketiga aspek itulah
kemudian dipahami bahwa manusia adalah makhluk sosial sekaligus
memiliki tanggung jawab sosial dalam kehidupannya.
Disisi lain seorang muslim mempunyai karakter dan kewajiban yang sama
besarnya dengan hablum minallah yaitu hablum minannas atau hubungan
dirinya dengan sesama manusia. Hubungan tersebut merupakan hubungan

1
Muhammad Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Cet.II, Vol. 7 (Jakarta: Lentera Hati, 2004).
h. 54
yang lebih kompleks, karena hubungan ini terjadi antara pihak yang satu dan
lainnya yang bersifat relatif serta penuh dengan dinamika. Oleh karena itu
perlu diingat bahwa manusia adalah makhluk yang dibekali rasa, karsa, dan
periksa, sehingga segala tindakanya selalu terpengaruh oleh ketiga hal
tersebut.

Sehingga hal inilah yang mendorong beberapa masalah muncul untuk


dikembangkan dan dibahas, seperti :
1. Bagaimana Hadits tentang Pendidikan Kepedulian Sosial?
2. Bagaimana Konsep Pendidikan Kepedulian Sosial dalam Islam?

B. Hadits Tentang Kepedulian Sosial


1. Hadits Abu Hurairah tentang bersedekah :

‫صدَقَةٌ ُك َّل يَ ْو ٍم‬


َ ‫اس َعلَ ْي ِه‬ ِ َّ‫سال َمى ِمنَ الن‬ ُ ‫سلَّ َم ُك ُّل‬َ ‫صلَّى اللَّه َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫سو ُل اللَّ ِه‬ ُ ‫َع ْن أَبي ه َُري َْرةَ َقَا َل َقَا َل َر‬
‫الر ُج َل فِي دَابَّتِ ِه فَتَحْ ِملُهُ َعلَ ْي َها أَ ْو ت َْرفَ ُع لَهُ َعلَ ْي َها‬ َّ ُ‫صدَقَةٌ َوت ُ ِعين‬ َ ‫س قَا َل ت َ ْع ِد ُل َبيْنَ االثْ َني ِْن‬ َّ ‫ت َْطلُ ُع فِي ِه ال‬
ُ ‫ش ْم‬
‫ط االذَى َع ِن‬ ُ ‫صدَقَةٌ َوت ُ ِمي‬ َ ِ‫صالة‬ َّ ‫ط َوةٍ تَ ْمشِي َها إِ َلى ال‬ ْ ‫صدَقَةٌ َو ُك ُّل ُخ‬َ ُ‫طيِبَة‬ َّ ‫صدَقَةٌ قَا َل َو ْال َك ِل َمةُ ال‬َ ُ‫َمت َا َعه‬
)‫صدَقَةٌ (أخرجه مسلم في كتاب الزكاة‬
َ ‫ق‬ َّ ‫ال‬
ِ ‫ط ِري‬

Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a. beliau berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda :
Setiap sendi tubuh badan manusia menjadi sedekah untuknya pada setiap hari
matahari terbit, kamu melakukan keadilan diantara dua orang yang berselisih
faham adalah sedekah, kamu membantu orang yang menaiki kenderaan atau
kemu mengangkat barang-barang untuknya kedalam kenderaan adalah
sedekah, perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah kamu berjalan
untuk menunaikan solat adalah sedekah dan kamu membuang perkara-
perkara yang menyakiti di jalan adalah sedekah.”

2. Syarah Hadits
Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sedekah di
sini adalah sedekah yang lebih baik, bukan sedekah wajib. Ibnu Bathal
dalam Syarah Shahih al-Bukhari menambahkan bahwa manusia lebih
disarankan untuk menggunakan anggota tubuhnya untuk kebaikan.2 Hal ini
sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah
Subhahanu wa Ta'ala.
Hadits di atas mengajarkan kita untuk bersedekah, begitu pentingnya
sedekah, hingga seseorang belum bisa dikatakan kepada kebajikan yang
sempurna sebelum menafkahkan sebagian hartanya yang dicintai. Adapun
Manfaat sedekah :
a. Sedekah adalah sebaik-baiknya harta investasi
b. Sedekah akan menjadi tameng dari api neraka
c. Sedekah akan menjadi tempat bernaung kelak di hari kiamat
d. Sedekah akan menjadi penghalang siksaan
e. Sedekah akan menjadi obat bagi yang sakit
f. Sedekah akan menghalau bencana
g. Sedekah akan memudahkan segala urusan
h. Sedekah akan mendatangkan rizki

3. Hadits Ibn Umar Tentang menolong orang lain :

ِ ‫س َع ْن ُمؤْ ِم ٍن ُك ْر َبةً ِم ْن ُك َر‬


‫ب الدُّ ْن َيا‬ َ َّ‫سلَّ َم َم ْن نَف‬
َ ‫صلَّى اللَّه َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫سو ُل اللَّ ِه‬
ُ ‫َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬
ِ ‫ب يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة َو َم ْن يَس ََّر َعلَى ُم ْعس ٍِر يَس ََّر اللَّهُ َعلَ ْي ِه فِي الدُّ ْنيَا َو‬
ِ‫االخ َرة‬ ِ ‫س اللَّهُ َع ْنهُ ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر‬
َ َّ‫نَف‬
‫االخ َرةِ َواللَّهُ فِي َع ْو ِن ْالعَ ْب ِد َما َكانَ ْالعَ ْبد ُ فِي َع ْو ِن أ َ ِخي ِه‬
ِ ‫ست ََر ُم ْس ِل ًما َست ََرهُ اللَّهُ فِي الد ُّ ْنيَا َو‬ َ ‫َو َم ْن‬
)‫(أخرجه مسلم في كتاب الذكروالدعاء والتوبة واالستغفار‬

Artinya : “Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda ;


barang siapa yang melepaskan kesusahan seorang mu ’min dari
kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskan kesusahanya di hari
kiamat. Dan barang siapa yang memudahkan orang dari kesusahan,
maka Allah akan memudahkanya di dunia dan akhirat, dan barang
siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup
aibnya di dunia dan akhirat. Sungguh Allah akan menolong hamba-
Nya selama dia menolong saudaranya”.

2
Ali Husni al-Khurbutuli, al-Rasul fi al-Madinah (Mesir: Lajnah al-Ta’lif bi Islam, t.th.), h.
215
4. Syarah Hadits
Hadits di atas mengajarkan kita untuk peduli dengan sesama
muslim yang dikatakan oleh Rasul ada 3 hal yang nantinya ketiga hal
tersebut akan dibalas dengan kebaikan yang sama di akhirat. Ketiga hal
tersebut adalah :
a. Melepaskan kesusahan seorang mu’min
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan
kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim
membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allâh Azza wa
Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari
kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu
sesama Muslim. Semoga Allâh Azza wa Jalla akan menghilangkan
kesulitan kita pada hari Kiamat.
b. Memudahkan seseorang dari kesusahan
Memberi kemudahan kepada yang kesulitan (dalam utang)
ganjarannya besar. Ini dapat dilakukan dengan dua cara : Pertama,
memberikan tempo dan kelonggaran waktu sampai ia
berkecukupan dan mampu membayar utang. Ini hukumnya wajib,
karena Allâh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, “Dan jika
(orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu
sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu
menyedekahkan, itu lebih bagimu, jika kamu mengetahui.” [al-
Baqarah/2:280] Kedua, dengan membebaskan hutangnya jika ia
sudah tidak mampu lagi membayar hutangnya. Kedua perbuatan
ini memiliki keutamaan besar.
c. Menutupi aib seorang muslim
Sebagai orang-orang shalih mengingatkan para pelaku amar
ma’ruf nahi mungkar agar merahasiakan para pelaku maksiat.
Begitu juga apabila ada yang datang hendak bertaubat, menyesal
dan mengaku telah berbuat maksiat berat namun ia tidak bisa
menjelaskannya dengan rinci, maka orang seperti ini, tidak perlu
diminta memberi penjelasan secara rinci dan dia diminta menutup
aib dirinya, seperti yang diperintahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam kepada Ma’iz dan wanita al-Ghamidiah (yang telah
mengaku berzina). Dan sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tidak minta penjelasan secara rinci kepada orang yang
mengatakan, “Aku telah berbuat maksiat maka jatuhkan hukuman
kepadaku.” Anjuran menutup aib seorang Muslim yang berbuat
kesalahan tidak berarti membiarkan kesalahannya. Bagi yang
mengetahuinya tetap memiliki kewajiban untuk mengingkari
kesalahan tersebut dan wajib untuk menutup aibnya. Oleh karena
itu, setiap Muslim dan Muslimah wajib menutup dirinya apabila
dia salah, segera bertaubat kepada Allâh Azza wa Jalla dan tidak
menceritakannya kepada orang lain.
5. Analisis Kedua Syarah Hadits dengan Pendidikan Kepedulian Sosial
Kedua hadits pokok di atas menerangkan tentang betapa
pentingnya kepedulian sosial terhadap sesama. Hingga Islam memberi
apresiasi yang sangat baik terhadap orang yang mempunyai rasa
empati dan kepedulian sosial tinggi. Wujud apresiasi itu adalah
ganjaran kebaikan dari Allah baik di dunia atau akhirat. Karena pada
dasarnya semua muslim adalah saudara, sehingga kita diwajibkan
untuk saling tolong menolong dalam kebaikan.
Dijelaskan bahwa Setiap sendi tubuh badan manusia adalah
sedekah. Dicontohkan pula ketika kita melakukan keadilan diantara
dua orang yang berselisih faham adalah sedekah, kita membantu orang
yang menaiki kenderaan atau kemu mengangkat barangbarang
untuknya kedalam kenderaan adalah sedekah, kita berkata yang baik
adalah sedekah, setiap langkah kita berjalan untuk menunaikan solat
adalah sedekah dan lain sebagainya. Islam juga sangat mengapresiasi
terhadap pemeluknya yang mempunyai kepedulian terhadap sesama.
Bukti apresiasi itu adalah kebaikan Allah yang akan diberikan
kepadanya baik di dunia ataupun di akhirat.
C. Konsep Pendidikan Kepedulian Sosial dalam Islam

Sosial dapat diartikan segala sesuatu yang berkaitan dengan


masyarakat. Kepedulian sosial dapat diartikan peduli terhadap kepentingan
umum. Kepedulian sosial ini merupakan salah satu bentuk proses soial,
dimana proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara
berbagai segi kehidupan bersama. Sehingga diharapkan dalam sebuah
masyarakat untuk saling peduli dan tanggap terhadap orang lain melalui
rasa kepedulian sosial tersebut. Kepedulian sosial adalah perhatian
terhadap situasi orang lain. Salah satunya dengan menjengguk orang yang
sakit. Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa. Dengan begitu
salah satu contohnya Menjenguk orang sakit merupakan manifestasi
(wujud) ukhuwah (persaudaraan) yang sangat mulia. Karena itu,
Rasulullah saw mengumpamakan penjenguk sebagai orang yang berada
dalam taman surga yang didoakan ribuan malaikat. Kepedulian sosial
dalam Islam merupakan manifestasi akhlak dan bagian dari ketakwaan
seorang Muslim. Seseorang yang memiliki rasa peduli dan kemanusiaan
terhadap sesama, maka Allah telah menjanjikan kemudahan dan
pertolongan kembali untuknya di akhirat.

Konsep pendidikan kepedulian sosial menurut Islam:

a. Menuju ke jalan taqwa


b. Mencapai kebijakan sempurna
c. Menciptakan persatuan
d. Mengarah kepada keharmonisan
e. Pengaruh aqidah Islam dalam kepedulian sosial
f. Hubungan aqidah Islam dengan kepedulian sosial

Upaya meningkatkan peduli sosial adalah dengan pengembangan


karakter peduli sosial sebagai berikut :

a. Penanaman nilai peduli sosial, yiatu dengan menanamkan nilai-


nilai pentingnya peduli sosial melalui pendidikan.
b. Penguatan nilai peduli sosial
c. Pembiasaan mengembangkan peduli sosial. Menurut Al-Ghazali,
Pembiasaan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
membiasakan anak atau seseorang bersikap dan bertindak sesuai
dengan tuntunan agama.
d. Pemberian keteladanan dalam peduli sosial, yaitu merupakan
perilaku dan sikap guru atau tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik,
sehingga peserta didik dapat mencontohnya. Misalnya memberikan
contoh ikut melayat orang sakit dan meninggal dan ikut serta
dalam penggalangan dana bencana.

D. Kesimpulan
Kepedulian sosial dalam Islam merupakan manifestasi akhlak dan
bagian dari ketakwaan seorang Muslim. Seseorang yang memiliki rasa
peduli dan kemanusiaan terhadap sesama, maka Allah telah menjanjikan
kemudahan dan pertolongan kembali untuknya di akhirat.
Dari kedua Hadits di atas, hadist pertama mengajarkan kita untuk
bersedekah, begitu pentingnya sedekah, hingga seseorang belum bisa
dikatakan kepada kebajikan yang sempurna sebelum menafkahkan
sebagian hartanya yang dicintai. Kedua, Hadits di atas mengajarkan kita
untuk peduli dengan sesama muslim yang dikatakan oleh Rasul ada 3 hal
yang nantinya ketiga hal tersebut akan dibalas dengan kebaikan yang sama
di akhirat. Ketiga hal tersebut adalah melepaskan kesusahan seorang
mu’min, memudahkan seseorang dari kesusahan, menutup aib seorang
muslim.
Adapun Konsep Pendidikan kepedulian Sosial menurut Islam:
a. Menuju ke jalan taqwa
b. Mencapai kebijakan sempurna
c. Menciptakan persatuan
d. Mengarah kepada keharmonisan
e. Pengaruh aqidah Islam dalam kepedulian sosial
f. Hubungan aqidah Islam dengan kepedulian sosial
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Psikologi Umum, (Jakarta : Rineka Cipta, 2017)

Kusnaed, Pendidikan Karakter, (Jakarta : Erlangga, 2013)

Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir al-Misbah, Cet.II, Vol. 7, (Jakarta: Lentera


Hati, 2004)
Qaradhawi, Yusuf. Ma’alim al-Mujtama’ li Muslim Allazi Nasyuduhu. (Kairo:
Dar al-Syuruq, 1995)
Tim Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i. Tafsir Al-Qur’an
Tematik), Jilid II. Cet. I; (Jakarta: PT Lentera Ilmu Makrifa, 2019.)

Anda mungkin juga menyukai