Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dea Fatmala

Nim : 18541009

Kode Kelas : TBIN 5A


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGEMBANGAN
KURIKULUM SEMESTER V

DOSEN PENGAMPUH MARIA BOTIFAR, M.Pd.

A. Petunjuk : Susunlah rancangan kompetensi dasar untuk kurikulum siswa kelas 1


Sekolah Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
pendekatan komunikatif.
B. Sistematika Rancangan Materi
1. Judul
Rancangan kompetensi dasar untuk kurikulum siswa kelas 1 Sekolah Dasar
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan
komunikatif.

2. Pengantar

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan

dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Bahasa Indonesia merupakan

mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan

benar. Bahasa berarti sarana komunikasi atau alat untuk berkomunikasi dan

berinterakasi manusia, baik interaksi individual atau antara individu dengan

masyarakat atau masyarakat dengan masyarakat lain atau masyarakat dengan negara.

Bahasa sebagai alat untuk memperkaya budaya yang telah ada, perlu untuk

dipelajari. Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan di dunia ini begitu banyak

diantaranya kebudayaan China, Yunani, Arab dan lain sebagainya. Untuk itu

membutuhkan pelajaran tentang bahasa yang menghubungkan dengan kebudayaan

tersebut salah satunya bahasa Arab. Oleh karena itu perlu kita mengetahui

pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing.


Mencermati kompetensi kebutuhan siswa untuk dapat berkomunikasi dalam

situasi yang sebenarnya, Sugono mengatakan pembelajaran bahasa sebagai alat

komunikasi akan menarik minat siswa karena siswa didesak oleh kebutuhannya

untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, untuk memenuhi atau

meningkatkan keterampilan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi itu,

pengajaran bahasa yang paling tepat adalah menggunakan pendekatan

komunikatif.

3. Teori tentang Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk

membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga

mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan berbahasa

(menyimak, membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai saling

ketergantungan bahasa. Pendekatan komunikatif juga dapat diartikan sebagai suatu

pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif

siswa. Penerapan pendekatan komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student

centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan

mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara

lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami. Pendekatan komunikatif juga

diartikan sebagai pendekatan yang berpijak pada hakikat bahasa sebagai alat/sarana

komunikasi, sehingga pengajaran bahasa diarahkan pada penggunaan bahasa sebagai

alat komunikasi. Komponen komunikasi itu meliputi unsur pelaku komunikasi, cara

berkomunikasi, tempat komunikasi.


Menurut Littiewood (dalam Rofi’uddin, 1999) pendekatan komunikatif

didasarkan pada pemikiran bahwa:

 Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas

dalam pembelajaran bahasa. Hal ini terutama menyebabkan orang

melihat bahwa bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan kosa kata,

tetapi juga pada fungsi komunikasi bahasa.

 Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas

dalam pembelajaran bahasa. Hal ini menimbulkan kesadaran bahwa

pembelajaran bahasa, tidak cukup dengan memberikan kepada siswa

bagaimana bentuk-bentuk bahasa itu, tetapi siswa harus mampu

mengembangkan cara-cara menerapkan bentuk-bentuk itu sesuai

dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam situasi dan

waktu yang tepat.

Ciri – ciri pendekatan komunikatif

 Mengutamakan makna sebenarnya daripada tata gramatikalnya

 Adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang

saling berkaitan

 Pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif,

bukan ketepatan gramatikal (pemahaman untuk dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari)

 Pembelajaran diarahkan pada modifikasi dan peningkatan murid dalam

menemukan kaidah bahasa lewat kegiatan berbahasa (learning by

doing)

 Materi pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa

pembelajaran
4. Rancangan Materi
Buat dalam bentuk tabel dengan komponen di bawah ini:
N KOMPETENSI DASAR Indikator Kegiatan
o Keterampi Ket. Ket. Ket. pembelaja
lan Berbicara Membac Menulis ran
Mendenga a
rkan
 Pen  Kal  G  Gar  Keter  Kegi
guc ima a is ampil atan
apa t m put an awa
n sed ba us- mend l
bun erh r put engar
yi ana tu us kan Gur
atau unt ng  Gar u
suar uk ga is Mela
me
a me l lur falka
mbe
terte mp  G us n
ri
ntud erk a  Gar bunyi
i ena m bahas sala
is
seki lka ba len a dan m
tar n r gku mem Ber
 Pela diri se ng aham doa
fala  Kal ri  Lin i Gur
n ima  G gka peng u
bun t a ran ucap men
yi sap m  Be an gabs
bah aan ba ntu bunyi en.
asa  Ga r k atau
 Tan mb da hur suara  Kegi
gga ar la uf terten atan
pan tun m  Hur tu inti
sesa gga bu uf disek
me l ku  Kat itar.
Gur
non dan  Su a u
verb ga ku  Kal  Keter
ampil men
al mb ka ima
terh ar an jelas
ta t kan
ada seri  K ata berbi
p  Na at cara mat
u
info ma a eri
beb
rma war  La era Mem
si na be pa baca Gur
yan na l  Lab
puisi u
g ma  A el anak bert
dide dan ng na atau any
ngar fun ka ma syair a
kan gsi ak  Ga lagu kep
 Tek ang ra mb anak- ada
s got p ar anak sisw
yan a  K sed yang a
g tub ali erh benar
terd uh m ana .
Gur
iri dan at  Pen
ben Men u
atas se ggi
berb da- dekla men
de sia
agi ben rh n masi yim
kali da an kali kan pulk
mat di a mat sesua an
peri sek  Te ru i isi mat
ntah itar ks mp dan eri
(kal  Cer sa ang meng
imat ita str . ekspr Gur
imp pen a  Ide esika u
erati gga da ntit n me
ve) lam n as dala meri
 Des an no diri m ntah
krip yan ns ,na gerak kan
tent g ast ma. dan
unt
ang ber ra ala mimi
uk
ben kait  Pa mat c.
ber
da- an ra .
 disk
ben den gr  Kal Keter
da gan ampil usi
ap ima
di perj pe t an
seki ala nd sed mem Men
tar nan ek erh baca yim
 Kali dari be ana pulk
mat ru ris den Mem an.
beri ma i gan berik
ta h ka hur an  Kegi
(kal ke li uf pene atan
imat ke m sa kana akhi
dekl sek at mb n r
arati ola se ung pada Eval
f) h de (3- kata uasi
don  Des re 5 terten
Gur
gen krif ha kali tu
u
g si na mat sesua
i me
ben (5 )
da- deng mbe
-
ben an ri
8)
da konte tuga
dis ks s
ekit dan Doa
ar,k mem Sala
ali aham m
mat i Pen
beri bacaa utu
ta n p.
(de kalim
kler at
atif seder
) hana.
 Inf
or  Keter
ma ampil
si an
tent menu
ang lis
diri
sen Mem
diri aham
(mi i
nat, garis,
kei huruf
ngi , kata
nan dan
.) menu
 Kal lis
ima kalim
t at
yan deng
g an
me huruf
ngg samb
uca ung
pka yang
n rapi
kes dan
uka dapat
an dibac
ata a
u orang
keti lain.
dak
kes
uka
an.
 Pui
si
ana
k
ata
u
sya
ir
lag
u
ana
k
 To
koh
tert
ent
u
dal
am
don
gen
g
ma
nus
ia
ata
u
he
wa
n
sep
erti
dal
am
don
gen
g
kan
cil

5. Penutup

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan

dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan

komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru hanya

sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi

masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara lisan dengan bahasa yang runtut
dan mudah dipahami. Pendekatan komunikatif juga diartikan sebagai pendekatan

yang berpijak pada hakikat bahasa sebagai alat/sarana komunikasi, sehingga

pengajaran bahasa diarahkan pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.

Komponen komunikasi itu meliputi unsur pelaku komunikasi, cara berkomunikasi,

tempat komunikasi.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk

berkomunikasi dengan baik dan benar. Bahasa berarti sarana komunikasi atau alat

untuk berkomunikasi dan berinterakasi manusia, baik interaksi individual atau antara

individu dengan masyarakat atau masyarakat dengan masyarakat lain atau

masyarakat dengan negara. Bahasa sebagai alat untuk memperkaya budaya yang

telah ada, perlu untuk dipelajari. Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan di dunia

ini begitu banyak diantaranya kebudayaan China, Yunani, Arab dan lain sebagainya.

Untuk itu membutuhkan pelajaran tentang bahasa yang menghubungkan dengan

kebudayaan tersebut salah satunya bahasa Arab. Oleh karena itu perlu kita

mengetahui pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing.

Mencermati kompetensi kebutuhan siswa untuk dapat berkomunikasi dalam

situasi yang sebenarnya, Sugono mengatakan pembelajaran bahasa sebagai alat

komunikasi akan menarik minat siswa karena siswa didesak oleh kebutuhannya

untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, untuk memenuhi atau

meningkatkan keterampilan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi itu,

pengajaran bahasa yang paling tepat adalah menggunakan pendekatan

komunikatif.

Catatan:
1. Tugas individu
2. Dikumpulkan paling lambat tanggal 2 Februari 2021 di WA pribadi Ibu.

Anda mungkin juga menyukai